TUGAS MAKALAH
ASUHAN KEBIDANAN PADA REMAJA DAN
PERIMENOPAUSE
KONSEP PERENCANAAN KELUARGA
Di Susun Oleh:
KELOMPOK 3 (TIGA)
1.Elvira Nim : 22251136P
2.Noviyanti Nim : 22251143P
3.Kutiah Nim : 22251140P
4.Rika anggraini Nim : 22251146P
Dosen Pengampuh :
Mastina,S.ST,M.Keb
DAFTAR ISI
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................... 4
1.3 Tujuan ......................................................................................... 4
1.4 Manfaat ....................................................................................... 4
ii
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum, Wr, Wb
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang maha Esa yang telah
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini penulis
1. Pak Ferry Preska, ST,. M.sc.,EE.,PhD Selaku ketua Yayasan Keder Bangsa
Palembang
Bangsa Palembang
4. Pak Dr. Ahmad Afif, SpOG Selaku Wakil Rektor II Universitas Kader Bangsa
Palembang
5. Ibu Dr. Fika Minata Wathan, M,.Kes Selaku Rektor III Universitas Kader
Bangsa Palembang
iii
iv
8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang ikut dalam
Penulis menyadari bahwa dalam usulan tugas makalah Akhir ini masih jauh
dari kesempurnaan, hal ini karena ada kekurangan dan keterbatasan kemampuan
penulis. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
penulis harapkan demi kesempurnaan tugas makalah ini, akhir kata, harapan penulis
semoga tugas makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua Amin.
Kelompok 3 (Tiga)
iv
1
BAB I
PENDAHULUAN
manusia itupun harus diatur. Pengaturan harus diadakan, agar supaya kenaikan
produksi tidak dikalahkan oleh kenaikan kelahiran anak. Hal yang ditakutkan
itupun terjadi pada masa sekarang ini, dimana kelahiran anak mengalahkan
penduduk yang tidak disertai dengan pertumbuhan yang cukup dalam produksi
yang berjalan dinegeri ini, juga tidak bertentangan dengan ajaran agama yang
merupakan sumber rasa susila dan rasa peri kemanusiaan. Ini semua harus
diatur oleh pemerintah dan harus didukung pula oleh segenap rakyat.
kesediaan untuk ikut terlibat dan berperan aktif dalam setiap kegiatan program
tersebut. Makna positif atau negatif sebagai hasil persepsi seseorang terhadap
dalam kegiatannya.
langsung dalam suatu program kegiatan. Hal ini disebabkan karena keadaan
merupakan hambatan yang fatal, sebab hamabatan ini masih bisa diperbaiki
dan perkembangan baru di daerah lain, yang nantinya akan membuka cakrawala
kurang. Proses dan persepsi seseorang tidak mudah diungkap secara lengkap
dan rinci, lebih-lebih apabila orang tersebut tidak bersikap terbuka. Banyak hal
makmur, materiil, dan spiritual sesuai dengan tujuan pokok yang dirumuskan
dalam pembahasan dan batang tubuh UUD 45, maka partisipasi aktif warga
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
BAB II
5
TINJAUAN PUSTAKA
(WHO,1996).
anggota yang mempunyai pembagian tugas dan kerja serta hak dan
hidup bersama dan saling berinteraksi satu sama lain, mereka masing-
masing mempunyai peran sosial suami, istri, anak, kakak dan adik.
yaitu :
5
6
menyaring norma dan budaya asing yang tidak sesuai (c) membina
simbol cinta kasih sayang yang telah ada diantara keluarga dalam
symbol nyata, seperti ucapan dan tingkah laku secara optimal terus
keluarga secara serasi, selaras dan seimbang (d) membina rasa, sikap
kasih sayang sebagai pola hidup ideal keluarga kecil bahagia dan
sejahtera
aman diantara anggota keluarga. bebas dari rasa tidak aman yang
ancaman dan tantangn yang datang dari luar maupun dalam (c)
sejahtera.
yaitu :
a. Keluarga inti adalah keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan anak
b. Dyad Family adalah keluarga yang terdiri dari suami istri tanpa
c. Keluarga lansia adalah keluarga yang terdiri dari suami istri yang
sudah tua dengan anak sudah memisahkan diri dari rumah bersama
e. Keluarga besar adalah keluarga yang terdiri dari tiga generasi yang
f. Keluarga duda atau janda keluarga yang terdiri dari satu orangtua
kematian, ditinggalkan
dikota yang berbeda, namun salah satu kota tersebut terdapat tempat
perkawinan sebelumnya.
k. Single – adult Family yang terdiri dari orang dewasa yang hidup
ditinggal mati
anak
meliputi :
Tahap ini dimulai ketika anak berusia 2,5 tahun dan berakhir pada
usia 5 tahun. Kehidupan keluarga pada tahap ini sangat sibuk dan
dan istri yang sehat dan baik, membagi waktu antara individu,
Tahap ini dimulai pada anak usia 6 tahun dan berakhir anak usia 12
Tahap ini dimulai saat anak pertama berusia 13 tahun dan berakhit
anggota baru dari perkawinan anak, membantu orang tua usia lanjut
dan sakit-sakitan.
dengan anak-anak
antar generasi.
2014).
atau pernikahan
sama
berkumpul bersama
keluarga.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
keluarga kecil tapi bahagia. Hal ini pada umumnya dilakukan oleh BKKBN
3.2 Saran
kemandirian dan kesehatan bagi kelangsungan kehidupan, dan hal tersebut tidak
17
DAFTAR PUSTAKA
2008. h.37.
Ambarwati, Eny Retna. KDPK Kebidanan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta Nuha
Bahari, Hamid. Cara Mudah Atasi Keputihan. Yogyakarta Buku Biru; 2012. h. 09.
h. 58-9.
Berencana; 2013.
Hartanto. Keluarga Berencana dan kontrasepsi. Jakarta Sinar Harapan; 2010. h. 54.
h. 212.
19