Anda di halaman 1dari 13

“EVALUASI TERHADAP IMPLEMENTASI PROGRAM KELUARGA

HARAPAN (PKH) DALAM MENANGGULANGI KEMISKINAN DI


KABUPATEN SUKABUMI”

"EVALUATION OF THE IMPLEMENTATION OF THE HOPE FAMILY


PROGRAM (PKH) IN ALLENGING POVERTY IN SUKABUMI DISTRICT"

USULAN PENELITIAN

Diajukan untuk memenuhi tugas Proposal Penelitian


Mata Kuliah Metode Penlitian Kuantitatif
Program Studi Ilmu Administrasi Publik
Fakultas Ilmu Administrasi dan Humaniora
Universitas Muhammadiyah Sukabumi

Oleh:

Nurul Farazila
NIM: 2030711046

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI PUBLIK


FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
2022
LEMBARAN PENGESAHAN USULAN PENELITIAN

EVALUASI TERHADAP IMPLEMENTASI PROGRAM KELUARGA


HARAPAN (PKH) DALAM MENANGGULANGI KEMISKINAN DI
KABUPATEN SUKABUMI

Oleh:

Nurul Farazila
NIM: 2030711046

Sukabumi, Maret 2022


Menyetujui,

Ketua Komisi Pembimbing Anggota Komisi Pembimbing

Dr. Ike Rachmawati,. Dra., M.Si Dr. Ike Rachmawti,. Dra,. M.Si
NIDN. 0401066903 NIDN. 04061066903

Mengetahui,
Ketua
Program Studi Ilmu Administrasi Publik

M. Rijal Amirulloh,. S.IP,. M.KP


NIDN. 0403089005

i
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahiim

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh


Puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat allah Allah Subhanahu Wata’ala yang
telah memberikan rahmat, karunia serta hidayah-Nya kepada peneliti. Sholawat
beserta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, tidak lupa
kepada keluarganya, para sahabat dan umatnya. Dengan limpahan rahmat, karunia
serta hidayah-Nya alhamdulilah peneliti dapat menyelesaikan penelitian dan
membuat Usulan Penelitian yang berjudul “Evaluasi Terhadap Implementasi
Program Keluarga Harapan (PKH) Dalam Menanggulangi Kemiskinan di
Kabupaten Sukabumi”. Usulan Penelitian ini sebagai salah satu syarat peneliti
untuk lulus dalam Mata Kuliah Metode Penelitian Kuantitatif di Program Studi
Ilmu Admninistrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi dan Humaniora,
Universitas Muhammadiyah Sukabumi.
Peneliti mengucapkan terimakasi banyak kepada Ibu Dr. Ike Rachmawti,. Dra,.
M.Si selaku pembimbing utama, dan juga sekaligus pendamping yang telah
bersedia dalam memberikan bimbingan, saran, serta arahan yang ikhlas dan penuh
kesabaran kepada peneliti selama menyusun usulan penelitian ini. Selama
penyusunan usulan penelitian ini peneliti telah menerima banyak bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini peneliti akan mengucapkan rasa
terimakasih kepada:

1. Dr. Sakti Alamsyah, M.Pd, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah


Sukabumi.
2. Dr. Yuni Sri Wahyuni., M.T, selaku wakil rektor I Universitas
Muhammadiyah Sukabumi.
3. Dr. Ike Rachmawati, Dra.,M.Si, selaku wakil rektor II Universitas
Muhammadiyah Sukabumi.
4. Andri Moewashi, I.H, S.Th.I., M.M, selaku wakil rektor III Universitas
Muhammadiyah Sukabumi.
5. Rizki Hegia Sampurna, M.A selaku dekan Fakultas Ilmu Administrasi dan

ii
Humaniora.
6. Yuyun Sri Wahyuni, S.Ag., M.Hum selaku wakil dekan Fakultas Ilmu
Administrasi dan Humaniora.
7. M. Rijal Amirulloh, M.KP, selaku Ketua Program Studi Ilmu Administrasi dan
Humaniora Universitas Muhammadiyah Sukabumi.
8. Andi Mulyadi, M.Si selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Administrasidan
Humaniora Universitas Muhammadiyah Sukabumi.
9. Ibu dan Bapak Dosen Program Studi Ilmu Administrasi Publik Fakultas Ilmu
Administrasi dan Humaniora Universitas Muhammadiyah Sukabumi yang telah
memberikan bekal ilmu yang sangat bermanfaat bagi peneliti.
10. Jajaran Dinas Instansi Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi yang telah
memberikan informasi dalam pengambilan data.
11. Orangtua peneliti yang selalu memberikan dukungan, motivasi, doa, cinta dan
kasih sayangnya yang tulus kepada peneliti. Sehingga menjadi alasan peneliti
untuk terus berjuang dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
12. Teman-teman seperjuangan Administrasi Publik 2020 yang telah bersama-
sama berjuang untuk menyelesaikan studi dengan penuh suka dan cita. Semoga
Allah membukakan pintu kemudahan kepada kita semua untuk menyelesaikan
studi.
Peneliti menyadari bahwa dalam penelitian dan penyusunan usulan
penelitian ini masih banyak kekurangan yang disebabkan oleh keterbatasannya
kemampuan peneliti, meskipun peneliti sudah berusaha dengan maksimalmungkin
dalam menyelesaikan usulan penelitian ini. Oleh karena itu, peneliti sangat
mengharapkan saran dan masukan yang membangun peneliti kedepannya.

Sukabumi, Maret 2022

Peneliti

iii
DAFTAR ISI

LEMBARAN PENGESAHAN USULAN PENELITIAN ................................ i


KATA PENGANTAR......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iv
BAB I.....................................................................................................................1
PENDAHULUAN ................................................................................................1

1.1 Latar Belakang Masalah ..................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................6

1.3 Tujuan Penelitian ..............................................................................6

1.4 Kegunaan Penelitian .........................................................................6


1.4.1 Aspek Teoritis............................................................................................. 6
1.4.2 Aspek Praktis ............................................................................................. 7

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 .................................................................... Error! Bookmark not defined.

Tabel
1.2…………………………………………………………………………..Error!
Bookmark not defined.

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Pembangunan ekonomi merupakan upaya menuju kehidupan suatumasyarakat
yang lebih memadai dan mencukupi, atau bisa dikatakan lebih baikdalam skala
medium-ekspektasi umum. Dalam peningkatan ketersediaan dan perluasan
distribusi barang pokok, peningkatan taraf hidup secara sosial danekonomis baik
peningkatan pendapatan, ketersediaan lapangan kerja danpendidikan yang bermutu
juga harus diusahakan sebagai penentu masyarakatmadani, merdeka dan tentu bisa
dipandang aktual dalam segala bidang kehidupan. Namun, pada kenyataan di
lapangan yang terjadi bahwa pembangunan ekonomi di Indonesia baru
seperempat dari standar keberhasilan yang diharapkan.Meskipun banyak upaya
internal maupun eksternal, tetapi tetap saja angkaketidakmerataan masyarakat
masih tinggi, atau biasa disebut dengan ketimpangansosial. Dalam hal ini, perlu
penanganan serius agar tidak terjadi peningkatan angka pengangguran yang
beurjung pada kemiskinan.
Kemiskinan di sini diartikan sebagai tolak ukur ekonomi yang kurangterpenuhi
oleh tiap masyarakat, dimana adanya faktor pendukung yang justru belumtercukupi,
baik dari masyarakat, lingkungan, sektor publik maupun pemerintah.Persoalan
pengangguran dalam ranah Indonesia memang hal mendasar yang harusdibenahi
sejak dini. Dalam perihal pengentasan pengangguran telah diatur secara
konseptual. Kemiskinan merupakan persoalan yang sangat sulit diatasi, apalagi
pada negara berkembang. Kemiskinan menjadi suatu ancaman dan kata yang
sangat menakutkan karena semua orang pasti tidak ingin hidupnya menjadi miskin.
Kemiskinan pada negara berkembang adalah persoalan yang cukup rumit
meskipun beberapa negara berkembang telah berhasil melaksanakan pembangunan
dalam hal produksi dan pendapatan nasional. Kondisi kemiskinan disuatu negara
atau daerah juga merupakan cerminan dari tingkat kesejahteraan penduduk yang
tinggal pada negara atau daerah tersebut (Leasiwal, 2013).
Pada umumnya kemiskinan dapat terjadi akibat beberapa hal, diantaranya
disebabkan dari karakter atau tipologi orang miskin. Ada 4 karakteristik yang
dimiliki orang miskin yakni: (1) mereka yang memiliki kemauan akan tetapi tidak

1
memiliki kemampuan (2) mereka yang memiliki kemampuan akan tetapi tidak
memiliki kemauan (3) mereka yang memiliki kemampuan akan tetapi tidak
memiliki kemauan dalam arti kata malas, dan (4) mereka yang memiliki
kemampuan dan kemauan akan tetapi tidak memiliki peluang pekerjaan (Mulyono,
2017).
Selain itu, berbicara terkait dengan masalah kemiskinan untuk keberhasilan
pengentasan kemiskinan sendiri dapat dilihat melalui penurunan persentase
penduduk miskin di Indonesia pada sepuluh tahun terakhir. Keberhasilan
penurunan tingkat kemiskinan juga memberikan juga memberikan dampak
perluasan pada kelas penduduk menengah. Namun pada kenyataannya,
keberhasilan peningkatan pertumbuhan ekonomi serta pengentasan kemiskinan
tidak sejalan dengan penurunan ketimpangan distribusi pendapatan. Dalam lansiran
(World Bank:2015), pertumbuhan ekonomi yang dikatakan telah berhasil tersebut
ternyata hanya dinikmati oleh 20% dari penduduk terkaya dan sisanya 80%
penduduk atau kurang lebih 205 juta orang rawan merasa tertinggal.
Namun, saat ini masalah pengangguran di Indonesia hampir disebabkan oleh
pandemi Covid-19 secara global. Dampak Covid-19 untuk perekonomian di
Indonesia sendiri dapat terlihat dari pertumbuhan ekonomi pada triwulan II 2020
yang turun 5,32%. Pertumbuhan ekonomi menunjukkan perubahan aktivitas
perekonomian dalam menghasilkan tambahan pendapatan masyarakat suatu negara
secara berkesinambungan selama periode tertentu. Pada tahun 2019, Pulau Jawa
masih menjadi terbesar kedua sebelum Pulau Sumatera dengan jumlah 21,32%
terhadap PDB. Dengan demikian, ketika dilihat dari lapangan bahwa Jawa Barat
memiliki dampak tertinggi pada penurunan tingkat ekonomi dengan beberapa Kota
terdampak zona merah. Sebab, pertama kali kota terdampak yakni Bogor-
Sukabumi, dengan data yang didapat mencapai 3% pada hari pertama saat pandemi
mulai dirasakan.

2
Kota Sukabumi merupakan salah satu kota pertama yang terdampak pada
penurunan ekonomi sebelum akhirnya merambah ke Kabupaten Sukabumi, seperti
daerah Cibadak, Cicurug, Warudoyong, Lembursitu, Baros dan sekitarnya. Tingkat
pengangguran yang terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Sukabumi setelah dikaji
oleh penyusun relatif tinggi, dimana pada penyebab terjadinya didominasi oleh
Covid-19, kurangnya lapangan kerja, kesempatan untuk meningkatkan skill dalam
bekerja dan sisanya pada sisi psikologis pasca pandemi. Adapun terjadinya
kemiskinan yang disebabkan oleh pengangguran di beberapa wilayah Kabupaten
Sukabumi salah satunya ialah dari tingkat pendidikan dan sumber daya alam.
Pengelolaan sumber daya manusia harusnya memadai dari pemerintah daerah
dengan membuka Balai Latihan Kerja (BLK) atau bekerjasama dengan perusahaan
yang ada di Kabupaten Sukabumi.
Keterampilan atau skill sumber daya manusianya memang menjadi urgensi
guna memberikan kontribusi kepada perusahaan maupun bagi individu. Apalagi di
zaman digital ini memerlukan tenaga kerja dan ahli untuk bersinergi dalam
memajukan perekonomian daerah, yakni dimulai dengan peningkatan ekonomi tiap
masyarakat serta memaksimalkan sumber daya alam yang melimpah di beberapa
wilayah Kabupaten Sukabumi.
Berdasarkan fenomena tingkat pengangguran yang berdampak pada
kemiskinan di Kabupaten Sukabumi dan umumnya pada nasional, bahwa perlu
adanya solusi aktif serta komprehensif yang menjadikan penyusun membahas
perihal implementasi kebijakan pemerintah daerah dalam mengatasi pengangguran
yang berdampak pada kemiskinan di Kabupaten Sukabumi. Berikut tabel
kemiskinan yang terjadi di Sukabumi diperoleh berdasarkan dilihat dari data Badan
Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat.

3
Tabel 1.1

Tabel 1.2

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Sukabumi

4
Berdasarkan dari tabel diatas, dapat kita lihat bahwa kemiskinan di
Kabupaten Sukabumi dari tahun ke tahun kian meningkat disebabkan oleh pandemi
Covid-19. Jumlah angka penduduk kemiskinan di 2019 sebanyak 153.30 penduduk
miskin, 2020 sebanyak 175.10 penduduk miskin, dan di tahun 2021 sebanyak
194.35 penduduk miskin. Pada tahun 2021 kemiskinan semakin kian bertambah,
hal ini menunjukkan bahwa pandemi Covid-19 membuat banyak masyarakat di
Kabupaten Sukabumi terdampak pengangguran yang sehingga menyebabkan
meningkatnya jumlah angka kemiskinan.
Meski demikian, namun ternyata telah terdapat pelaksanaan program yang
dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi dalam menanggulangi
kemiskinan di masa pandemi Covid-19 yakni pelaksanaan Program Keluarga
Harapan (PKH). Program Keluarga Harapan (PKH) adalah program yang
dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia melalui Kementerian Sosial dalam rangka
meminimalisir permasalahan-permasalahan kemiskinan dan kesejahteraan sosial.
PKH bukan kelanjutan program subsidi bantuan langsung tunai (BLT) yang
diberikan dalam rangka membantu rumah tangga miskin saat pemerintah
melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM), melainkan PKH ialah
dimaksudkan sebagai upaya membangun sistem perlindungan sosial kepada
masyarakat yang miskin bukan membuat masyarakat miskin yang nantinya malas
bekerja tetapi untuk membantu masyarakat lebih produktif yang agar kedepannya
tidak bergantung pada bantuan pemerintah lagi.
Adapun tujuan umum dari PKH ini adalah untuk mengurangi beban RTSM,
mengurangi jumalah masyarakat miskin, memutus rantai kemiskinan serta
meningkatkan sumber daya manusia. Namun, secara khusus tujuan dari PKH ialah
ditujukan untuk meningkatkan stastus social RTSM (Rumah Tangga Sangat
Miskin). Dengan adanya percepatan pelaksanaan Program PKH yang dijalankan
oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi, memungkinkan dapat terbantunya
akan kebutuhan masyarakat selama berlangsungnya masa pandemi Covid-19.
Berdasarkan dari permasalahan diatas, maka penulis memandang perlunya
untuk melakukan penelitian yang lebih rinci terhadap evaluasi pengimplementasian

5
program yang telah dijalankan oleh Pemerintah di Kabupaten Sukabumi dengan
mengangkat judul “Evaluasi terhadap Implementasi Program Keluarga
Harapan (PKH) dalam Menanggulangi Kemiskinan di Kabupaten
Sukabumi”.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah Implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) dalam
menanggulangi kemiskinan selama Pandemi Covid-19 di Kabupaten Sukabumi
sudah berjalan optimal ?
2. Seberapa optimalkah Implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) yang
telah dijalankan oleh Pemerintah di masa Pandemi covid-19 dalam upaya
menanggulangi kemiskinan di Kabupaten Sukabumi ?

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan daripada penelitian ini ialah untuk mengetahui serta mendeskripsikan
nantinya tentang Evaluasi terhadap Implementasi Program Keluarga Harapan
(PKH) oleh Pemerintah dalam Menanggulangi Kemiskinan di Kabupaten
Sukabumi.

1.4 Kegunaan Penelitian


Hasil dari penelitian ini, diharapkan nantinya dapat berguna baik bagi aspek
teoritis maupun aspek praktis.
1.4.1 Aspek Teoritis
Aspek Teoritis, hasil dari penelitian ini diharapkan nantinya dapat berguna
dan bermanfaat bagi pengembangan ilmu, terkhususnya pada ilmu pengetahuan
administrasi publik serta dapat berguna untuk bahan kajian peneliti nantinya dalam
mengkaji tentang evaluasi implementasi kebijakan pemerintah daerah dan faktor
penyebab kemiskinan yang terjadi di Sukabumi.

6
1.4.2 Aspek Praktis
Dari aspek praktis ini, diharapkan hasil penelitian yang telah dilakukan nanti
setidaknya dapat berguna bagi beberapa pihak, yaitu:
1. Bagi Instansi
Hasil daripada penelitian ini diharapkan nantinya mampu menjadi masukan
positif bagi instansi terkait yaitu Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi agar
nantinya dapat memaksimalkan lagi dalam Implementasi Program Keluarga
Harapan (PKH) di Kabupaten Sukabumi.
2. Bagi Masyarakat
Hasil daripada penelitian ini diharapkan nantinya dapat menjadikan saluran
informasi bagi masyarakat Kabupaten Sukabumi terkait dengan Implementasi
Program Keluarga Harapan yang sekiranya dapat bermanfaat dan memudahkan
masyarakat Kabupaten Sukabumi dalam menyampaikan aspirasi kepada
Pemerintah Kabupaten Sukabumi.
3. Bagi Mahasiswa
Hasil dari pada penelitian ini diharapkan nantinya berguna bagi mahasiwa
terkait penelitian yang diangkat yang sekiranya nanti mahasiswa mampu
mengetetahui, memahami, mendalami, meningkatkan, dan mengembangkan
pengetahuan yang berkaitan dengan penelitian ini serta dapat dijadikan sebagai
bahan dalam memperoeh informasi yang berkaitan dengan Implementasi
Program Keluarga Harapan di Kabupaten Sukabumi yang dikelola oleh Dinas
Sosial Kabupaten Sukabumi.

Anda mungkin juga menyukai