SKRIPSI
OLEH :
YOGIN
NIM : 1701292
2023
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
Menyetujui :
MENGETAHUI :
UNIVERSITAS MBOJO BIMA
Rektor,
ii
KATA PENGANTAR
SWT. Tuhan yang Haq lagi sempurna yang mengatur kehidupan umat manusia
untuk menjadi khalifah di atas muka bumi berkehidupan sebagai mana fitrahnya.
salam tidak lupa pula kita sampaikan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad
SAW. Nabi yang telah mampu mengubah paradigma jahiliah menjadi paradigma
yang ilmiah yang bernaung di bawah sinar-sinar keislaman, Nabi yang telah
rahmatan lil’alamin.
Tanpa bantuan dari berbagai pihak, peneliti yakin bahwa karya ilmiah ini
tidak akan terselesaikan. Karena itu peneliti merasa wajib menyampaikan terima
kasih yang tiada hingga kepada semua pihak yang telah membatu dalam
1. Bapak Dr. Rifai, S.Sos, M.AP selaku Rektor Universitas Mbojo-Bima yang
2. Bapak Tauhid, S.E, M.AP, selaku Ketua Program Studi Ilmu Administrasi
iii
selama peneliti mengikuti studi pada Program Studi Ilmu Administrasi
SE.MM, yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran guna telah
proposal penelitian ini masih jauh dari sempurna, hal ini semata-mata karena
sebab itu peneliti mengharapkan kritikan dan masukan yang membangun sebagai
yang banyak kepada semua pihak yang membutuhkan, tidak terlepas bagi penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..........................................ii
KATA PENGANTAR ...................................................................................iii
DAFTAR ISI ..................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................1
B. Rumusan Masalah ..............................................................................4
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .......................................................4
D. Fokus Penelitian ................................................................................5
E. Sistematika Pembahasan ....................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kualitas Pelayanan Kesehatan...........................................................7
1. Definisi Kualitas............................................................................7
2. Definisi Pelayanan.........................................................................7
3. Definisi Kesehatan........................................................................8
4. Definisi kualitas pelayanan kesehatan...........................................8
B. Kepuasan Pasien................................................................................9
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan pendekatan Penelitian ……………………………… .12
B. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................12
C. Informan Penelitian .......................................................................13
D. Jenis dan Sumber Data penilitian .................................................14
E. Tehnik Pengumpulan Data ............................................................1
F. Tehnik Pemeriksaan Keabsahan Data ...........................................18
G. Tehnik Analisis Data ....................................................................20
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
A. Hasil Penelitian.............................................................................32
B. Pembahasan...................................................................................68
v
BAB III METODE PENELITIAN
A. Kesimpulan...........................................................................................75
B. Saran.....................................................................................................76
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
vi
1
BAB I
PENDAHULUAN
dan semakin kompleks, baik dari segi pelayanan ataupun sumber daya yang
manajemen selanjutnya yang lebih sesuai, maka keperluan sistem informasi yang
Tidak mungkin ada manajemen akan berjalan dengan lancar tanpa didukung
dengan sistem informasi yang sesuai (Sabarguna HBS dan Listiani H, 2008).
Nasional (SKN) yang dipergunakan sebagai dasar dan acuan dalam penyusunan
1
2
khususnya untuk pelayanan rawat jalan. Data kunjungan pasien disimpan dan
digunakan untuk membuat data pelaporan pada periode waktu tertentu yang
yang berbasis pada komputer atau teknologi informasi komputer ini mempunyai
keunggulan dalam kecepatan serta keakuratan untuk mengolah data dan informasi
dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat luas guna
kepada perorangan.
3
pelayanan dan fasilitas, namun hal itu belum memberikan hasil yang maksimal
dengan kata lain belum memuaskan. Persoalan yang sering dikeluhkan oleh pasien
ataupun keluarganya adalah beberapa petugas yang kurang ramah. Begitu pula
dengan ketersediaan obat yang disediakan oleh pihak Pukesmas kurang lengkap,
Hal ini penting sebagai acuan dalam pembenahan layanan agar dapat
memberikan kepuasan optimal. Oleh karena itu, Puskesmas Monta harus berusaha
yang diberikan.
Menurut Fahmi (2017:188) “Kinerja adalah hasil dari suatu proses yang
mengacu dan diukur selama periode waktu tertentu berdasarkan ketentuan atau
organisasi itu berjalan ke arah yang benar atauhanya berjalan ditempat saja.
yang secara aktual orang kerjakan dan dapat di observasi. Dalam pengertian ini,
organisasi. Menurut Edison (2016:176) “Kinerja adalah hasil yang diperoleh oleh
suatu organisasi baik organisasi tersebut bersifat profit oriented dan non profit
Kualitas pelayanan tidak terlepas dari apa yang menjadi dimensi kualitas
empathy (empati).
memiliki tiga makna: perihal atau cara melayani, usaha melayani kebutuhan orang
5
Dari definisi di atas dapat diketahui bahwa di dalam pelayanan selalu ada
aspek interaksi antara pihak konsumen dan pihak produsen, meskipun pihak-pihak
yang terlibat tidak selalu menyadari. Pelayanan bukan suatu barang, melainkan
suatu proses atau aktivitas yang tidak berwujud. Pengertian pelayanan dalam
prosedur pelayanan yang ada, dan harus dengan SALAM (Senyum Amanah
kualitas pelayanan. Kepuasan pasien akan terpenuhi jika apa yang dikehendaki
diuraikan bahwa pelayanan publik adalah: segala bentuk kegiatan dalam rangka
fasilitas, jasa dan lainnya sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang telah di
6
pelayanan atau masyarakat. kebutuhan dalam hal ini bukanlah kebutuhan secara
masyarakat.
tersebut secara efektif dan efisien baik ditinjau dari aspek ekonomi maupun sosial
dengan penyebaran dana sesuai kebutuhan serta pemanfaatan yang diatur secara
pelayanan, kurangnya rasa simpati petugas terhadap pasien, dan tidak sesuainya
7
Puskesmas tidak akan mendapat citra baik hanya melalui kegiatan hubungan
masyarakat. Citra yang baik akan cepat terbentuk jika Puskesmas berhasil
pelayanan kesehatan yang dirasakannya amat jauh dari harapan itu. Tetapi sejauh
pelayanannya padahal tujuan akhir dari pelayanan adalah harus bermuara kepada
B. Rumusan Masalah
Bima?”
2. Kegunaan penilitian
a. Kegunaan praktis.
b. Kegunaan akademis.
kesehatan.
D. Fokus Penelitian
Fokus penelitian adalah konsep dimana berisi pengertian atau definisi konsep
tersebut, aspek / dimensi / komponen / bentuk / gejala dan sebagainya dari konsep
tersebut yang nantinya akan dijadikan indikator dari konsep tersebut, faktor-faktor
dimana hasil akhir yang dicapai mendekati sempurna dalam arti memenuhi tujuan
yang diharapkan oleh perusahaan. b. Kuantitas output yaitu menerangkan jumlah
yang dihasilkan yang dinyatakan dalam istilah sejumlah unit kerja ataupun
merupakan siklus aktivitas yang dhasilkan yang berkenaan dengan berapa jumlah
produk atau jasa yang dapat dihasilkan. c. Jangka waktu output yaitu
menerangkan tingkat aktifitas diselesaikannya pekerjaan tersebut pada waktu yang
telah ditentukan.
Sedangkan Menurut Team Kalbefarma sebagaimana dikutip didalam buku yang
bantuan yang bermanfaat bagi orang lain dan diri sendiri. Kata melayani adalah
membantu pihak lain sehingga tujuan orang lain dan diri sendiri dapat tercapai
dengan memuaskan.
Pelanggan artinya tidak hanya kepada pelanggan atau nasabah yang membeli
pelanggan.
Dalam hal ini adapun yang menjadi fokus penelitian adalah Kinerja Pegawai
di Kecamatan Monta.
Kabupaten Bima.
E. Sistematika Pembahasan
dalam Skripsi ini secara garis besarnya penulis menyajikan 5 (lima) bab sebagai
berikut.
Bab Kelima : Merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan dan saran-
saran.
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kinerja adalah hasil dari suatu proses yang mengacu dan diukur selama
karyawan dilihat dari aspek kualitas, kuantitas, waktu kerja, dan kerja sama untuk
(2017:67) “Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai
hasil dari suatu proses yang mengacu dan diukur selama periode waktu tertentu
pokok dan fungsi yang berpedoman pada norma, standard operasional prosedur,
kriteria dan ukuran yang telah ditetapkan atau yang berlaku dalam organisasi. Dari
kinerja adalah suatu proses atau hasil kerja yang dihasilkan oleh pegawai melalui
Maka dari itu kinerja merupakan elemen yang penting dalam maju mundurnya.
12
13
organisasi itu berjalan ke arah yang benar atauhanya berjalan ditempat saja.
yang secara aktual orang kerjakan dan dapat di observasi. Dalam pengertian ini,
organisasi. Menurut Edison (2016:176) “Kinerja adalah hasil yang diperoleh oleh
suatu organisasi baik organisasi tersebut bersifat profit oriented dan non profit
3. Displin
4. Inisiatif”
berikut :
ukuran baik buruknya kinerja diukur oleh efektivitas dan efesiensi. Dikatakan
efektif bila mencapai tujuan, dikatakan efesien bila hal itu memuaskan sebagai
2 Otoritas dan Tanggung Jawab Dalam organisasi yang baik wewenang dan
tugas. Masingmasing karyawan yang ada dalam organisasi mengetahui apa yang
menjadi haknya dan tanggung jawab dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
Kejelasan wewenang dan tanggung jawab setiap orang dalam suatu organisasi
3 Displin Secara umum, displin menunjukkan suatu kondisi atau sikap hormat
pada diri karyawan terhadap peraturan dan ketetapan perusahaan. Displin meliputi
ketaatan dan hormat terhadap perjanjian yang dibuat antara perusahaan dan
pegawai.
bentuk ide untuk merencanakan sesuatu yang berkaitan dengan tujuan organisasi.
1. Devinisi kualitas
karakteristik dari suatu produk atau jasa dalam hal kemampuannya untuk
dengan kata lain kualitas suatu poduk / jasa adalah sejauh mana produk/jasa
memenuhi spesifikasi-spesifikasinya.
2. Devinisi Pelayanan
pelayanan memiliki tiga makna: perihal atau cara melayani, usaha melayani
16
ada aspek interaksi antara pihak konsumen dan pihak produsen, meskipun
barang, melainkan suatu proses atau aktivitas yang tidak berwujud. Pengertian
dengan standar prosedur pelayanan yang ada, dan harus dengan SALAM
3. Definisi kesehatan
sumber daya yang dimiliki semua manusia dan bukan merupakan suatu tujuan
hidup yang perlu dicapai. Kesehatan tidak terfokus kepada fisik yang bugar
tetapi meliputi jiwa yang sehat di mana individu dapat bersikap toleran dan
bagi banyak pelanggan atas banyak pengalaman jasa. Penyedia pelayanan jasa
kesehatan yang berkualitas adalah penyedia jasa yang mampu secara terus
waktu yang lama. Menurut Hart et al. (1990), kualitas suatu pelayanan jasa
17
adalah perbedaan antara jasa yang disediakan dan yang diharapkan oleh
pelanggan. Dalam hal ini penilaian tentang kualitas pelayanan jasa ditentukan
juga dapat dikaitkan sebagai suatu proses perbaikan yang bertahap dan terus
bahwa pelayanan kesehatan memiliki tiga landasan utama yaitu kualitas, akses
dan biaya. Kualitas dapat dicapai jika layanan yang terjangkau dapat diberikan
dengan cara yang pantas, efisien dan hemat biaya. Layanan yang berkualitas
menimbulkan rasa puas pada diri setiap pasien/ pelanggan. Makin sempurna
(Satrianegara, 2009).
D. Kepuasan
mempengaruhi kepuasan pasien. Pasien yang puas merupakan aset yang sangat
berharga karena apabila pasien merasa puas mereka akan terus melakukan
18
pemakaian terhadap jasa pilihannya, tetapi jika pasien merasa tidak puas mereka
akan memberitahukan dua kali lebih hebat kepada orang lain tentang pengalaman
dan mengelola suatu sistem untuk memperoleh pasien yang lebih banyak dan
Pasien adalah orang sakit yang dirawat dokter dan tenaga kesehatan
aktivitas dan suatu produk dengan harapannya (Nursalam; 2011). Kotler (dalam
berkaitan dengan produk atau jasa tertentu yang dibeli, gerai ritel, atau bahkan
pola perilaku (seperti perilaku berbelanja dan perilaku pembeli), serta pasar secara
yang dirasakan atas penggunaan produk dan jasa, sama atau melebihi harapan
adalah tingkat perasaan pasien yang timbul sebagai akibat dari kinerja layanan
diharapkannya. Pendapat lain dari Endang (dalam Mamik; 2010) bahwa kepuasan
19
bahwa kepuasan pasien adalah hasil penilaian dalam bentuk respon emosional
(perasaan senang dan puas) pada pasien karena terpenuhinya harapan atau
BAB III
METODE PENELITIAN
digunakan: ada yang menyebutnya tipe, sifat, dan yang lainya menyebut jenis
penelitian, dan dalam penelitian ini penulis menggunakan istilah jenis penelitian.
kualitatif adalah upaya untuk menyajikan dunia sosial, dan perspektifnya di dalam
dunia, dari segi konsep, perilaku, persepsi, dan persoalan tentang manusia yang
puskesmas monta.
penelitian.Sebab, penelitian ini sifatnya hanya kasus, dalam arti bahwa hasil
20
21
penelitian.Sebab, penelitian ini sifatnya hanya kasus, dalam arti bahwa hasil
C. Informan Penelitian
saja menyangkut diri dan lingkungannya tetapi juga menyangkut orang lain.
mengenai masalah yang sedang diteliti dan dapat berperan sebagai nara sumber
Spradley (Sugiyono, 2013: 49) dinamakan social situation atau situasi sosial yang
terdiri dari tiga hal yaitu tempat, pelaku dan aktivitas yang berinteraksi secara
kunci dalam penelitian kualitatif dilakukan saat peneliti mulai memasuki lapangan
berdasarkan data atau informasi kunci yang lainnya yang diharapkan dapat
Ket.Key Informen
No. Informan Penelitian
1. Kepala Puskesmas
2. Sekretaris
3. Dokter
4. Perawat
5. Masyarakat
a.Jenis Data
Jenis data yang dipakai dalam penelitian ini yakni data kualitatif. Data
atribut. Dalam istilah komputer disebut data bertipe string. Pada pendekatan
laporan terinci dari pandangan informan, dan melakukan studi pada situasi
deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku
yang diamati. Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat
karena itu, peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas jadi bisa
jelas. Penelitian ini lebih menekankan pada makna dan terikat nilai.
23
b.Sumber Data
Data merupakan kumpulan fakta atau angka atau segala sesuatu yang
penarikan kesimpulan.
diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi berupa publikasi. Data sudah
dikumpulkan oleh pihak/instansi lain. Atau dengan kata lain, data yang dikutip
24
(data harga saham, harga komoditas dari surat khabar, majalah atau media
elektronik); dan sumber data sekunder yang tak dipublikasi (arsip pemerintah,
data tersebut baik data primer, maupun data skunder sebagai bahan penguat
peneliti hal ini yang menjadi sumber data primer adalah Staf/Pegawai
Sedangkan sumber data sekunder merupakan sumber data yang tidak langsung
memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau
a. Kajian pustaka
yang dikutip dari buku-buku reverensi, majalah, surat kabar, buletin dan
b. Penelitian lapangan
1) Wawancara (interview)
2) Dokumentasi
3).Teknik dokumentasi
seseorang.”
dapat dijangkau oleh kedua alat pengumpul data tersebut. Ada kalanya
beberapa hal, yaitu subjektivitas peneliti merupakan hal yang dominan dalam
apalagi tanpa kontrol, dan sumber data kualitatif yang kurang credible akan
c) Conformability, yaitu meminta para ahli untuk mereviu hasil penelitian dan
pada lokasi lain, kecuali konteks dan situasi lapangannya sama atau
mendekati sama.
Guna menganalisa data yang telah terkumpul dari hasil penelitian ini,
penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data
kualitatif.
29
1) Pertama, data yang muncul berwujud kata-kata dan bukan rangkaian angka.
Data itu mungkin telah dikumpulkan dalam aneka macam cara (observasi,
kualitatif berlangsung.
tindakan.
Gambar 7.1
Pengumpulan Penyajian
data data
Kesimpulan-kesimpulan
Reduksi Data
Penarikan/verifikasi
Keterangan :
a) Pengumpulan data yaitu data pertama atau data mentah yang dikumpulkan
untuk memahami peristiwa yang terjadi dan mengarah pada analisa atau
BAB IV
A. Hasil Penelitian
usat kesehatan masyarakat mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam sist
sehatan.dalam hal ini puskesmas berupaya menggerakan lintas sektor dan dun
dan penanggulangan kejadian luar biasa serta promosi kesehatan dan pemberdaya
an masyarakat.
2008 dan yang dilaksanakan hanya sebagian program antara lain : pengobatan um
um dan KIA atau KB ( karena personil yang terbatas yang waktu itu tidak sampai
10 orang ).saat ini luas bangunan puskesmas 600 m2 terdiri dari dua lantai.lantai p
ertama untuk ruang pelayanan terhadap masyarakat,lantai keduan untuk ruang pert
emuan
Tabel. 4.7. Pasien Rawat Jalan TB yang ditangani dengan strategi DOTS
Judul Pasien Rawat Jalan Tuberkulosis Yang Ditangani
Dengan Strategi DOTS
Dimensi Mutu Akses, efisiensi, efektifitas
Tujuan Terselenggaranya pelayanan rawat jalan bagi pasien
tuberkulosis dengan strategi DOTS
Definisi Pelayanan rawat jalan tuberculosis dengan strategi DOTS
Operasional adalah pelayanan tuberculosis dengan 5 strategi
penanggulangan tuberculosis nasional. Penegakan
diagnosis dan follow up pengobatan harus melalui
pemeriksaan mikroskopis tuberculosis, pengobatan harus
menggunakan panduan obat anti tuberculosis yang sesuai
41
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan
Data
Periode Analisa Enam bulan sekali
Numerator Jumlah kumulatif rerata penilaian kepuasan pasien rawat
jalan yang di survei
Denominator Jumlah seluruh pasien rawat jalan yang di survey (minimal
n=50)
Sumber data Survey Kepuasan Pelanggan
Standar 80 %
Penanggung Unit Pelaksana Teknis Fungsional UKP
jawab
pengumpul data
gizi
Denominator 1
Sumber data SDM dan Organisasi
Standar 100%
Penanggung Unit Pelaksana Teknis Fungsional UKP
jawab
pengumpul data
4) Pelayanan Persalinan
Tabel. 4.20. Pemberi Pelayanan Persalinan Normal
Judul Pemberi Pelayanan Persalinan Normal
Dimensi mutu Kompetensi tehnis
Tujuan Tersedianya Pelayanan persalinan normal oleh tenaga yang
kompeten
Definisi Pemberi Pelayanan persalinan normal adalah dokter umum
operasional (asuhan persalinan normal) dan bidan terlatih
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan
data
Periode analisis 3 bulan
50
Tabel. 4.22. Pelayanan Kontrasepsi oleh dokter umum atau bidan terlatih
Judul Pelayanan kontrasepsi oleh dokter umum atau bidan
terlatih
Dimensi mutu Kompetensi tehnis, keselamatan
Tujuan Tergambarnya profesionalisme dalam pelayanan kontrasepsi
Definisi Pelayanan Kontrasepsi adalah pelayanan oleh dokter umum
operasional atau bidan yang terlatih.
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan
data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah kumulatif peserta KB kontrasepsi yang ditangani oleh
tenaga yang kompeten dalam satu bulan
Denominator Jumlah seluruh peserta KB kontrasepsi dalam tiga bulan
Sumber data Rekam Medis dan Register Pelayanan KB
Standar 100 %
Penanggung Unit Pelaksana Teknis Fungsional UKP
jawab
Data
Periode Analisa Setiap 6 bulan
Numerator Jumlah dan jenis tenaga yang ada di ruang Farmasi sesuai
standar Puskesmas
Denominator Jumlah dan jenis seluruh tenaga yang ada di ruang Farmasi
Sumber data SDM dan Organisasi
Standar 100 %
Penanggung Unit Pelaksana Teknis Fungsional UKP
jawab
pengumpul data
6. Pelayanan Laboratorium
Tabel. 4.32. Ketersediaan Fasilitas Dan Peralatan Laboratorium Sederhana
Judul Ketersediaan Fasilitas Dan Peralatan Laboratorium
sederhana
Dimensi Mutu Keselamatan dan Efektifitas
Tujuan Kesiapan fasilitas dan peralatan Puskesmas untuk
memberikan pelayanan laboratorium sederhana
Definisi Fasilitas dan peralatan laboratorium sederhana adalah ruang,
Operasional mesin, dan peralatan yang harus tersedia untuk pelayanan
laboratorium sederhana baik cito maupun elektif sesuai
standar pelayanan Puskesmas
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan
58
Data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jenis dan jumlah fasilitas, mesin dan peralatan pelayanan
laboratorium yang dimiliki Puskesmas
Denominator Jenis dan jumlah fasilitas, mesin dan peralatan pelayanan
laboratorium yang seharusnya dimiliki Puskesms
Sumber data Inventaris Laboratorium
Standar 100 %
Penanggung Unit Pelaksana Teknis Fungsional UKP
jawab
pengumpul data
Standar ≤ 60 menit
Penanggung Unit Pelaksana Teknis Fungsional UKP
jawab
Standar 100 %
Penanggung Unit Pelaksana Teknis Fungsional UKP
jawab
Frekuensi 3 bulan
pengumpulan
data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah parameter diperiksa yang sesuai standar
Denominator Jumlah seluruh parameter yang diperiksa
Sumber data Hasil pemeriksaan Pemantapan mutu eksternal
Standar 100 %
Penanggung Unit Pelaksana Teknis Fungsional UKP
jawab
1) Visi “ Prima dalam pelayanan menuju Masyarakat Monta yang Sehat dan
masyarakat secara efektif dan terjangkau dengan pelayanan yang bermutu, adil
dan merata. Dengan menerapkan pelayanan kesehatan yang bermutu, adil dan
meningkat, sejalan dengan visi dan misi Dinas Kesehatan Kabupaten Bima yaitu
2) Misi : Untuk mencapai visi yang telah ditetapkan, dirumuskan beberapa misi
sebagai berikut :
puskesmas.
pelayanan yang efektif, responsive, dan efisien dapat terlaksana dengan baik guna
3) Moto
Edukatif “SAROME”
penting dalam sistem kesehatan nasional dan sistem kesehatan Kota. Puskesmas
kesehatan.
66
telah ditetapkan indikator kinerja dan target pembangunan kesehatan tahun 2022-
Struktural
Kepala
1 1 1 1
Puskemas
2 Kasubag TU 1 1 1
I. Puskesmas
Induk
67
Fungsional
Khusus
1 dokter 2 2 1 1 1
2 dokter gigi 1 1 1
3 bidan 7 20 10 10
4 perawat 8 9 3 6
5 perawat gigi 1 0 1
6 apoteker 1 2 1 2
7 asisten apoteker 1 3 0
8 sanitarian 1 2 1
9 nutrisi 1 3 1
pranata
10 laboratorium 1 2 1 2
kesehatan
penyuluh
11 kesehatan 1 1 1
masyarakat
12 perekam medis 1 0 1
adminkes
14 (administrator 1 0 1
kesehatan)
Fungsional
Umum
68
Pengadministra
2 0 2
si
Driver 2 2 2
Clening Service 3 3
II. Puskesmas
pembantu (5
Pustu)
1 perawat 5 5 3 2
III. PKD
3 bidan 9 11 10 1
Adapun Jumlah kunjungan pasien pada Rawat Jalan dan Rawat Inap
berbagai unit pelayanan kesehatan pada tahun 2023 adalah sebagai berikut:
Rawat inap 8 14 7 8 5 7 4
B. Pembahasan
I. Kinerja Pegawai dalam Kualitas Pelayanan Kesehatan.
Puskesmas Monta merupakan lembaga Multi-Profesional yang
memiliki masa depan yang terang karena Puskesmas Monta, didorong, dibangun
terhadap pasien, sehingga hal ini memicu pada pelayanan yang berkualitas.
serangkaian kegiatan atau pelayanan yang diberikan kepada pasien sesuai standar
pelayanan medis yang telah ditentukan dan biasanya pada pelayanan tersebut
digunakan sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan yang ahli dibidang
medis salah satunya dokter, perawat, dan posisi lain yang berhubungan dengan
pelayanan pengobatan kepada pasien. Tujuan dari pada pelayanan medis sendiri
tidak lain ialah mengupayakan kesembuhan penyakit yang ada pada diri pasien
prosedur yang berlaku dan tentu saja sifatnya harus dapat dipertanggung
pelayanan diluar atau tidak berhubungan dengan kegiatan dokter Salah satunya
1. Tangibless (nyata)
penyedia jasa pelayanan kesehatan benar telah diterima secara wajar oleh pasien
semakin banyak pasien yang menerima jasa pelayanan kesehatan baik secara
medis maupun non medis dengan baik maka kualitas pelayanan kesehatan di
Puskesmas Monta memberi mutu. Hal ini dibenarkan oleh Ibu Uni kusumawati
Hal senada juga di jelaskan oleh pasien ibu Halimah rawat inap (informasi
2.Reliability (Kepercayaan).
Hal ini dibenarkan oleh pasien rawat jalan ibu Fabia mengatakan bahwa :
“Puskesmas Monta memiliki sumber daya manusia yang handal dan mampu
dalam bidangnya.Terlihat saat dokter menangani saya bagus, dan obat-obatan
yang saya terima dari Puskesmas cocok sesuai dengan keluhan penyakit saya”.
(Wawancara kepada pasien rawat jalan Fabia, 21 Juli 2023).
Hal senada juga di jelaskan oleh pasien ibu Fatimah rawat inap (informasi
“Kehandalan dokter saat menangani ibu saya bagus, dan obat-obatan yang
saya terima untuk ibu saya memiliki perkembangan penyakitnya”. (Wawancara
kepada penjaga pasien rawat inap Dian sebagai anak dari pasien Ibu Fatimah, 21
Juli 2023).
Sejalan dengan itu dr. Asih selaku staff Puskesmas monta membenarkan
bahwa :
3. Responsiveness (Ketanggapan)
kesehatan dalam memberikan pelayanan secara cepat dan diterima oleh pasien
oleh penyedia jasa pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh pasien, dengan
“Pelayanan dari Puskesmas monta yang saya terima dari perawat ataupun
dokternya tanggap dan tepat secara pribadi saya terima”. (Wawancara kepada
pasien rawat jalan Natiami, 21 Juli 2023)
Hal senada juga di jelaskan oleh pasien ibu Ponisi rawat inap (informasi
“bentuk penanganan pelayanan Puskesmas Monta pada saat ibu saya masuk
dirawat di Puskesmas Monta disambut, dicek data ibu saya dibagian
administrasinya dan ditangani langsung oleh dokter jaganya. Secara pelayanan
responsiveness (Ketanggapan) saya merasa puas”. (Wawancara kepada penjaga
pasien rawat inap Ade sebagai anak dari pasien Ibu Ponisi, 22 Juli 2023).
73
Hal ini dikemukakan oleh beberapa pasien yaitu pasien rawat jalan ibu
Natiami, ibu Ponisi rawat inap (informasi diperoleh dari anak), ibu aisah rawat
“pelayanan Puskesmas Monta memberikan kepercayaan pada saya baik dari segi
pelayanan non medisnya maupun medisnya. Dengan rasa kepercayaan tersebut
setiap saya sakit saya cuma mau berobat diPuskesmas Monta dan sebelumnya
sudah pernah berobat disini dan obat yang saya terima dari hasil pemeriksaan
penyakit saya tidak mengecewakan”. (Wawancara kepada pasien rawat jalan Ibu
Natiami, 22 Juli 2023).
yaitu ibu Mujnah rawat jalan (informasi diperoleh dari anak hida), menyatakan
bahwa :
“Pelayanan dari Puskesmas Monta yang saya terima dari perawat tanggap, Cuma
sedikit terkendala pada saat ibu saya diperiksa untuk diinfus dokter tidak berada di
tempat dan sigap yang aturannya ibu saya langsung diinfus.
74
pagi, tapi karena dokter belum memeriksanya sehingga tidak jadi di infus atau
tertunda sampai jam 09.00”. (Wawancara kepada penjaga pasien rawat jalan ibu
Hida sebagai anak dari pasien Mujnah, 22 Juli 2023 )
75
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
masih belum berjalan dengan baik karena belum sesuai dengan penanganan
Monta sudah berjalan dengan baik terlihat dari hasil wawancara yang dilakukan
sedikit memiliki keluh kesah dari seorang pasien rawat jalan dari bentuk
ketanggapan pelayanan kesehatan saat menangani ibunya dokter jaga tidak berada
ditempat.
diPuskesmas Monta sudah berjalan dengan baik terlihat dari hasil wawancara
B. Saran.
pelayanan, kurangnya rasa simpati petugas terhadap pasien, dan tidak sesuainya
Puskesmas tidak akan mendapat citra baik hanya melalui kegiatan hubungan
masyarakat. Citra yang baik akan cepat terbentuk jika Puskesmas berhasil
pelayanan kesehatan yang dirasakannya amat jauh dari harapan itu. Tetapi sejauh
pelayanannya padahal tujuan akhir dari pelayanan adalah harus bermuara kepada
DAFTAR PUSTAKA
Badudu & Zain. 2001. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Pustaka Sinar.
Black dan champion dalam papayungan dkk. 2002. metode dan masalah
penilitian. sosial. PT. ERESCO.
Hugiono dan Poerwantana. 2000. Pengantar Ilmu Sejarah. Jakarta : PT. Bina.
Aksara.,
Nana Sudjana dan Ibrahim. 2001. penilitian dan penilaian pendidikan. Bandung :
Sinar Baru Algensindo