Anda di halaman 1dari 11

PELAKSANAAN EVALUASI PROGRAM KELUARGA

HARAPAN (PKH) DI DESA PAGAR MERBAU KECAMATAN


LUBUK PAKAM KABUPATEN DELI SERDANG
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Penelitian Evaluatif

Dosen Pengampu:

RANDA PUTRA KASEA S. Sos, M. Kesos

DISUSUN OLEH

Suhairani Lusri Lubis 190902010

Liza Afilia Suryani 190902022

Maysarah 190902034

Vellin Syahya Jingga 190902040

Ikhwa Sasmitha 190902054

ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI....................................................................................................................... i

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 1

A. LATAR BELAKANG............................................................................................. 1
B. RUMUSAN MASALAH........................................................................................ 1
C. TUJUAN PENULISAN.......................................................................................... 2
D. MANFAAT PENULISAN...................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................... 3

A. KONSEP KEBIJAKAN PUBLIK..................................................................... 3


B. KONSEP EVALUASI KEBIJAKAN............................................................... 4
C. KONSEP PROGRAM PKH.............................................................................. 5
BAB III METODOLOGI PENELITIAN EVALUASI ......................................................

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kemiskinan merupakan gambaran kehidupan yang banyak terjadi di banyak negara


berkembang salah satunya di Indonesia. Secara teoritis kemiskinan merupakan sebuah
fenomena dimana taraf hidup masyarakat didalam sebuah negara masih sangat
memprihatinkan (rendah), dimana masyarakat tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup yang
layak. Kemiskinan disebabkan oleh beberapa faktor yang saling terkait satu sama lainnya,
misalnya mengalami kecacatan, memiliki pendidikan rendah, tidak memiliki modal atau
keterampilan untuk berusaha, tidak tersedianya kesempatan kerja, dan lain sebagainya.

Pemerintah berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 15 Tahun


2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, membentuk Tim Nasional Percepatan
Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) sebagai lembaga yang dijadikan wadah koordinasi
lintas sektor dan lintas pemangku kepentingan di tingkat pusat yang diketuai Wakil Presiden
Republik Indonesia, yang bertujuan untuk menyelaraskan berbagai kegiatan percepatan
penanggulangan kemiskinan. Pemerintah mengklasifikasikan kebijakan dan program
penanggulangan kemiskinan dalam tiga kelompok (klaster) kebijakan : 1. Kelompok
kebijakan berbasis bantuan dan perlindungan sosial. Kebijakan ini berupa program-program
yang bersifat pemenuhan hak dasar utama individu dan rumah tangga miskin yang meliputi
pendidikan, pelayanan kesehatan, pangan, sanitasi, dan air bersih. Mekanisme pelaksanaan
program bersifat langsung dan manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh Keluarga Sangat
Miskin (KSM). Klasifikasi program ini meliputi program Jaminan Kesehatan Masyarakat
(JAMKESMAS), Beras untuk Keluarga Miskin (RASKIN), Bantuan Siswa Miskin (BSM)
dan Program Keluarga Harapan (PKH). 2. Kelompok kebijakan berbasis pemberdayaan
masyarakat Karakteristik kebijakan ini adalah program dengan pendekatan partisipatif,
penguatan kapasitas kelembagaan masyarakat, pelaksanaan dilakukan secara berkelompok.
Kegiatan ini dikelola oleh masyarakat secara swakelola dan berkelompok, serta perencanaan
pembangunan yang berkelanjutan. Penerima manfaat program adalah kelompok masyarakat
yang dikatagorikan miskin. Contohnya adalah PNPM Mandiri. 3. Kelompok kebijakan
berbasis pemberdayaan usaha mikro dan kecil. Kebijakan ini bertujuan untuk memberikan
akses dan penguatan ekonomi bagi pelaku usaha berskala mikro dan kecil. Karakteristik
kebijakan ini berupa program yang memberikan bantuan modal skala mikro, memperkuat
kemandirian usaha dan meningkatkan menejemen usaha. Yang termasuk dalam katagori ini
adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Sebagai upaya percepatan penanggulangan kemiskinan, sejak tahun 2007 Pemerintah


Indonesia telah meluncurkan PKH. Kebijakan PKH (Program Kaluarga Harapan) yang
merupakan salah satu dari kebijakan yang masuk dalam pengawalan TNP2K yang berada di
kelompok 1 yaitu kelompok berbasis bantuan dan perlindungan sosial . Secara umum PKH
adalah program yang memberikan bantuan uang tunai bersyarat kepada keluarga sangat
miskin (KSM) dan sebagai imbalannya KSM tersebut diwajibkan untuk memenuhi
persyaratan yang terkait dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM)
yaitu pendidikan dan kesehatan. PKH dilatar belakangi karena masih banyaknya masyarakat
yang tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar pendidikan dan kesehatan. Program Keluarga
Harapan ini dijalankan sebagai amanah pelaksanaan dari UU No.40 Tahun 2004 tentang
jaminan sosial nasional, UU No 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan sosial, Inpres No 3
Tahun 2010 tentang Rencana Tindak Percepatan Pencapaian Sasaran Program Pro-Rakyat
dan Perpres No 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan.

Program Keluarga Harapan (PKH) telah dilaksanakan di Kabupaten Deli Serdang


sejak tahun 2015 dan masih tetap berjalan hingga sekarang. Berdasarkan data Desa Pagar
Merbau Tiga Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang Propinsi Sumatera Utara,
memiliki 6 Dusun.Posisi Desa Pagar Merbau Tiga berbatasan dengan: Kelurahan Syahmad di
sebelah Utara, Kec. Pagar Merbau di sebelah selatan, Sungai Galung disebelah barat
danKelurahan Cemara disebelah timur. Jumlah penduduk Desa Pagar Merbau Tiga sebesar
3998 Jiwa Mata pencaharian utama penduduk adalah Berwiraswasta, pegawai, petani dan
jumlah penduduk miskin diDesa ini sebesar 152 KK (608 jiwa). Program keluarga harapan
yang dilaksanakan di Kabupaten Brebes sudah cukup baik, namun program ini tidak terlepas
dari masalah atau hal-hal yang tidak sesuai dengan program ini. Seperti yang terjadi di Desa
Pagar Merbau, implementasi dari program keluarga harapan belum terlaksana secara optimal.
Masalah yang terjadi yaitu mengenai kelayakan peserta bantuan program keluarga harapan.
Pada dasarnya program ini dikhususkan kepada masyarakat kurang mampu atau masyarakat
sangat miskin. Akan tetapi yang terjadi, masyarakat mempersoalkan adanya peserta atau
calon peserta program keluarga harapan yang dinilai tidak termasuk keluarga miskin,
sementara pada saat bersamaan ada masyarakat yang dinilai keluarga kurang mampu sudah
tereleminisi sebagai peserta program keluarga harapan.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana karakteristik dan implementasi program PKH di Desa Pagar Merbau 3
Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang?
2. Apakah keefektifan pelaksanaan program PKH yang diinginkan telah tercapai?
3. Kendala apa saja yang dihadapi dalam pelaksanaan program PKH di Desa Pagar
Merbau 3 Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang?
4. Bagaimana solusi atas kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program PKH di
Desa Pagar Merbau 3 Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang?

C. TUJUAN
1. Mendeskripsikan karakteristik dan menganalisis implementasi program PKH di Desa
Pagar Merbau 3 Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang.
2. Mengevaluasi keefektifan pelaksanaan program keluarga harapan (PKH) di Desa
Pagar Merbau 3 Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang.
3. Menganalisis kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program PKH di Desa Pagar
Merbau 3 Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang.
4. Menganalisis solusi atas kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program PKH di
Desa Pagar Merbau 3 Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang.
5. Mengetahui kesenjangan antara “harapan” dan “kenyataan” dalam program ini.

D. MANFAAT
1. Manfaat secara teoritis
 Penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi pengembangan
ilmu pengetahuan dan menjadi bahan informasi untuk aktivitas kajian ilmiah
bagi peneliti lain yang relevan.
 Memperkaya dan menambah referensi dalam program keluarga harapan.
2. Manfaat secara praktis
 Dapat menjadi bahan masukan bagi para pemangku kepentingan dalam upaya
perumusan program atau alternative kebijakan yang tepat.
 Dapat menjadi masukan bagi masyarakat luas agar lebih peka dan responsive
terhadap permasalahan sosial yang ada.
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian evaluatif dengan
pendekatan kuantitatif. Peneliti menggunakan penelitian evaluatif karena penelitian ini
mengkaji keberhasilan suatu program. Penelitian ini termasuk penelitian evaluasi formatif,
yaitu penelitian evaluasi saat program masih berlangsung. Peneliti menggunakan pendekatan
kuantitatif karena dalam menjawab permasalahan, memerlukan pemahaman secara mendalam
dan menyeluruh mengenai subyek yang diteliti.

B. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yang akan peneliti lakukan yaitu di desa Pagar Merbau 3, Kecamatan
Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang. Lokasi ini merupakan tempat kelahiran peneliti serta
banyak kerabat yang ada disana, sehingga akan mempermudah peneliti untuk menggali
informasi lebih dalam mengenai tema yang penulis tetapkan.

C. Subyek Penelitian

Subyek penelitian pada penelitian ini adalah penyelenggara, fasilitator, dan peserta
Program Keluarga Harapan. Penyelenggara Program Keluarga Harapan meliputi Dinas Sosial
Kabupaten Deli Serdang dan Unit Pelaksana PKH (UPPKH). Fasilitator Program Keluarga
Harapan adalah Pendamping PKH di Desa Pagar Merbau Tiga. Sedangkan peserta Program
Keluarga Harapan yaitu perwakilan masyarakat yang tidak menerima PKH dan perwakilan
masyarakat yang menerima PKH di Desa Pagar Merbau Tiga.

D. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, diantaranya:

1. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi adalah teknik untuk mempelajari dan menganalisis bahan-bahan
tertulis. Secara umum adalah aktivitas atau proses sistematis dalam melakukan
pengumpulan, pencarian, penyelidikan, pemakaian, dan penyediaan dokumen untuk
mendapatkan keterangan, penerangan pengetahuan dan bukti agar dapat membuktikan
kepada masyarakat mengenai temuan temuan yang akan peneliti dapatkan.

2. Angket
Angket adalah instrumen penelitian yang berisi serangkaian pertanyaan atau
pernyataan untuk menjaring data atau informasi yang harus dijawab responden secara
bebas sesuai dengan pendapatnya. Kuesioner yaitu teknik pengumpulan data dengan
cara menggunakan daftar pernyataan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan
variabel yang diteliti. Jenis kuesioner yang penulis gunakan adalah kuesioner tertutup,
yaitu kuesioner yang sudah disediakan jawabannya, alasan penulis menggunakan
kuesioner tertutup karena kuesioner jenis ini memberikan kemudahan kepada
responden dalam memberikan jawaban, kuesioner tertutup lebih praktis, dan dapat
mengimbangi keterbatasan biaya dan waktu penelitian.
Maka dengan itu, penulis akan membagikan kuesioner kepada masyarakat penerima
PKH dan masyarakat umum yang bukan penerima PKH di Desa Pagar Merbau Tiga.
Adapun skala yang digunakan oleh penulis yaitu dengan menggunakan pengukuran
variabel yaitu skala likert.
E. Instrumen Penelitian
1. Sumber Dokumentasi
Sumber dokumentasi pada penelitian ini segala bentuk tulisan yang dapat
dipertanggungjawabkan untuk mencari tahu secara detail mengenai Program
Keluarga Harapan (PKH). Sumber dokumentasi bisa diperoleh melalui Dinas Sosial
dan Unit Pelaksana PKH (UPPKH).

2. Angket Evaluasi Program Keluarga Harapan untuk Peserta


Angket ini diisi oleh masyarakat yang menerima PKH dan digunakan untuk
menyelidiki apakah pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan. Angket yang digunakan menggunakan bentuk
terstruktur dengan bentuk jawaban tertutup dan model ceklis.

3. Angket Evaluasi Program Keluarga Harapan untuk Penyelenggara


Angket ini diisi oleh penyelenggara Program Keluarga Harapan yaitu Ketua
Unit Pelaksana PKH. Angket ini digunakan untuk menyelidiki apakah pelaksanaan
Program Keluarga Harapan (PKH) sesuai dengan perencanaan dan standar yang telah
ditetapkan. Angket yang digunakan menggunakan bentuk terstruktur dengan bentuk
jawaban tertutup dan model ceklis.

4. Angket Evaluasi Program Keluarga Harapan untuk Fasilitator


Angket ini diisi oleh Pendamping PKH guna untuk mengetahui apakah
pendamping yang terpilih sudah sesuai dengan kriteria yang ditentukan, dan untuk
menyelidiki apakah pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan. Angket yang digunakan menggunakan bentuk
terstruktur dengan bentuk jawaban tertutup dan model ceklis.

F. Analisis Data
1. Analisis Data Hasil Studi Dokumentasi
Analisis data hasil studi dokumentasi menggunakan pendekatan
berorientasi masalah yang meliputi perumusan pertanyaan penelitian. Metode
ini menyelidiki apa yang ditemukan atas pokok persoalan penelitian sebelum
menentukan fokus penyelidikan lalu menyelidiki sumber primer yang relevan.
Setelah menentukan pertanyaan dan sumber dokumen, peneliti akan menggali
jawaban atas pertanyaan penelitian pada sumber dokumen tersebut.

2. Analisis Data Hasil Angket


Setelah peneliti mendapatkan data hasil angket, peneliti akan melihat
sekilah semua jawaban lalu memberikan kode dan mendokumentasikannya.
Peneliti akan mengelompokkan hasil angket berdasarkan subyek penelitian
yaitu angket penyelenggara, angket fasilitator, dan angket peserta.
Setelah itu peneliti akan mengidentifikasi bentuk pertanyaan dan
menyusun cara agar data dapat dianalisis dengan cara mengelompokkan butir
pertanyaan pada masing-masing angket sesuai dengan subvariabel yang ingin
diketahui. Setelah itu peneliti akan mengintepretasikan data hasil angket
apakah variable keberhasilan Program Keluarga Harapan (PKH) terpenuhi
atau tidak terpenuhi.

G. Prosedur Penelitian
Terdapat 4 prosedur penelitian yang dilakukan oleh peneliti, yaitu :
1. Persiapan Pengumpulan Data
Pada tahap persiapan pengumpulan data, peneliti melakukan berbagai macam
kegiatan persiapan, diantaranya:
a. Menentukan tempat penelitian, yaitu di Dinas Sosial Kabupaten Deli
Serdang dan Desa Pagar Merbau 3
b. Melakukan proses perizinan kepada Kepala Dinas Sosial Kabupaten Deli
Serdang untuk melakukan penelitian dan pengambilan data.
c. Melakukan proses perizinan kepada Unit Penyelenggara PKH untuk
melakukan penelitian dan pengambilan data.
d. Melakukan proses perizinan kepada Kepala Desa Pagar Merbau 3 untuk
melakukan penelitian dan pengambilan data.
e. Meminta izin kepada Pendamping PKH supaya berkenan menjelaskan dan
menunjukkan berkas berkenaan dengan pelaksanaan Program Keluarga
Harapan (PKH).
f. Meminta izin kepada kepala bagian data supaya berkenan memberikan
data yang dibutuhkan peneliti mengenai pelaksanaan Program Keluarga
Harapan (PKH).
g. Meminta izin kepada Pendamping PKH dan memohon untuk berkenan
menjadi subyek penelitian.
h. Menyusun instrumen penelitian yang meliputi:
1) Angket penelitian untuk peserta yaitu masyarakat Desa Pagar Merbau
3 untuk menyelidiki apakah pelaksanaan Program Keluarga Harapan
sudah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
2) Angket untuk penyelenggara yaitu Unit Penyelenggara PKH untuk
menyelidiki apakah pelaksanaan Program Keluarga Harapan sesuai
dengan perencanaan dan standar yang telah ditetapkan.
3) Angket untuk fasilitator, yaitu Pendamping PKH untuk mengetahui
apakah fasilitator yang terpilih sudah sesuai dengan kriteria yang
ditentukan.
4) Menyusun proposal penelitian
5) Dokumentasi
2. Pelaksanaan Pengumpulan Data
Peneliti melakukan pengumpulan data yang diperoleh dengan meneliti subyek
penelitian, yaitu penyelenggara, fasilitator dan peserta Program Keluarga
Harapan (PKH). Langkah-langkah pendumpulan data yang dilakukan peneliti
adalah sebagai berikut:
a. Peneliti melakukan studi dokumentasi di Dinas Sosial Kabupaten Deli
Serdang dan Unit Penyelenggara PKH.
b. Peneliti memberikan angket kepada setiap peserta dan penyelenggara
maupun fasilitator Program Keluarga Harapan (PKH).
3. Pengolahan Data
Peneliti menganilisis data yang telah dikumpulkan menggunakan analisis
deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pada tahap ini peneliti melakukan
pengolahan data sesuai dengan langkah-langkah yang telah dikemukakan
dalam analisis data.
4. Penyusunan Laporan
Berdasarkan hasil pengolahan data, analisis hasil penelitian ini kemudian
dideskripsikan dan diinterpretasikan hasil penelitian sesuai dengan
permasalahan penelitian yang kemudian ditulis sesuai dengan sistematika
penyusunan laporan yang telah ditentukan. Melalui penelitian ini diharapkan
peneliti dapat menganalisis keberhasilan Porgram Keluarga Harapan (PKH) di
Desa Pagar Merbau 3.
DAFTAR PUSTAKA

Rahayu, S. 2020. Evaluasi Program Keluarga Harapan terhadap Tingkat Kesejahteraan


Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa Banyusidi dan Desa Pakis Kecamatan
Pakis Kabupaten Magelang. Skripsi. Program Studi Ilmu Pemerintahan Sekolah
Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa "APMD" Yogyakarta.

KEMISKINAN, G. U. T. A. Pengertian Kemiskinan.

Anda mungkin juga menyukai