Anda di halaman 1dari 15

USULAN PROGRAM KERJA KELOMPOK 40

KKN REGULER UNIVERSITAS BENGKULU PERIODE 97


PEMBERDAYAAN POTENSI SDA DAN SDM PROVINSI BENGKULU
DI DESA CIREBON BARU KECAMATAN SEBERANG MUSI

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 27

1. Berlian Tri Saputra G1A019083,


2. Rija Khoerul Umam A1C019041
3. Legi susilawati C1C019182
4. Biccar Marulitua Simanjuntak F1C018024,
5. Cindy Rama Elsia Putri B1A019182
6. Octy Johanes A1B019044
7. Mistri Nurfatima A1E019034
8. Rega Mei Delva E1F019024
9. Haris Farhan D1B019037
10. Rahmat Anton Hidayat B1A018147

UNIVERSITAS BENGKULU
JULI, 2022

I
II
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ......................................................................................................................................... III


RINGKASAN ....................................................................................................................................... IV
BAB I .................................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ...............................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................................. 2
1.3 Tujuan ................................................................................................................................................3
1.4 Manfaat Kegiatan ............................................................................................................................. 3
1.5 Sasaran Kegiatan ............................................................................................................................... 3
Tabel Penetapan Masalah ........................................................................................................................4
BAB III ................................................................................................................................................5
METODE PELAKSANAAN ..............................................................................................................5
3.1 Waktu dan Tempat ............................................................................................................................ 5
3.2 Sasaran Program ................................................................................................................................5
3.3 Tahap Pelaksanaan ............................................................................................................................ 5
a. Observasi ............................................................................................................................................. 5
1) Pemetaan ............................................................................................................................................. 5
2) Assesment ........................................................................................................................................... 5
3) Rencana Intervernsi (Lokakarya) ........................................................................................................5
4) Evaluasi Kegiatan ............................................................................................................................... 6
BAB IV ................................................................................................................................................7
RENCANA LUARAN YANG DIHASILKAN ..................................................................................7
BAB V .................................................................................................................................................8
RENCANA BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ........................................................................... 8
5.1 Rencana Biaya ...................................................................................................................................8
Tabel Rencana Biaya ...............................................................................................................................8
5.2 Jadwal Kegiatan ................................................................................................................................ 8
Tabel Jadwal Kegiatan ............................................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................10
LAMPIRAN ...................................................................................................................................... 11

III
RINGKASAN

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata merupakan salah satu program mahasiswa sebagai bentuk
pengabdian terhadap masyarakat. Permasalahan yang ada di Desa Cirebon Baru meliputi
permasalahan Stunting dan limbah panen ubi yang tidak digunakan, tidak berjalannya karang
taruna di Desa Cirebon Baru, dan kurangnya wadah edukasi bagi anak-anak di Desa Cirebon
Baru. Untuk mengatasi permasalahan yang timbul di Desa Cirebon Baru dengan beberapa
metode. Metode yang dilakukan antara lain sosialisasi, penyuluhan, dan pemberdayaan.
Dikarenakan kurangnya pengetahuan mengenai stunting berdampak pada tumbuh kembang
anak secara langsung, sekarang maupun dalam jangka panjang. Oleh karena itu, kegiatan
program kerja pelaksanaan KKN Reguler periode 97 tahun 2022 akan memberikan beberapa
solusi dalam penyelesaian masalah di Desa Cirebon Baru dalam upaya mencegah resiko
terkenanya kekurangan gizi pada anak. Metode yang kami gunakan ketika melakukan
analisis awal dalam menentukan program kerja ialah Metode Observasi dengan beberapa
poin turunan adalah Pemetaan yang dilakukan dengan menggunakan metode transectwalk.
Kemudian Assesment dengan menggunakan metode wawancara. Lalu Rencana Intervernsi
(Lokakarya) sebagai salah satu metode partisipatif yang digunakan untuk mengidentifikasi
permasalahan dan kebutuhan komunitas atau masyarakat dengan membuat mapping kondisi
masyarakat. Barulah kemudian Evaluasi Kegiatan untuk melihat bagaimana perkembangan
program kerja yang dilakukan juga sebagai alat untuk memperbaiki perencanaan program
yang akan datang. Dari hal diatas maka tercetuslah beberapa program kerja yang akan kami
laksanakan antara lain sosialisasi stunting, senam sehat, membuat produk dari sisa panen ubi
(puding ubi), membuat poster tentang stunting, dan bersih-bersih sekitaran jalan lintas di
Desa Cirebon Baru.

IV
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Salah satu program universitas sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat
dilakukan melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kuliah kerja Nyata (KKN)
merupakan salah satu bentuk implementasi dari tri darma perguruan tinggi yaitu pengabdian
kepada masyarakat agar peserta dapat menerapkan apa yang ia dapat di perguruan tinggi
kepada masyarakat Dan lingkunganya . KKN dilaksanakan secara berkelanjutan baik
lokasinya, maupun programnya. Lama waktu pelaksanaan KKN adalah 6 minggu,
pelaksanaan KKN disamping dilaksanakan secara reguler, juga dilaksanakan melalui program
khusus (tematik) sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada pada masyarakat. Kegiatan
mahasiswa KKN dilakukan dengan proses pendampingan dan kontrol oleh Dosen
Pembimbing Lapangan (DPL) secara terprogram.
Program-program KKN disusun untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
berupa program unggulan yang berorientasi kepada kegiatan yang berbasis kepada potensi
desa atau kelurahan dalam mendukung program pemerintah. Sasaran utama yang dicapai
melalui kegiatan tersebut adalah melakukan program-program yang berorientasi kepada
pemetaan SDA, SDM, dan pengembangan program sebagai usaha untuk meningkatkan
ekonomi masyarakat melalui “Pemberdayaan SDA dan SDM”.
Desa Cirebon Baru merupakan salah satu desa yang berada di kecamatan Seberang
Musi, kabupaten Kepahiang. Letaknya tidak jauh dari pusat Kota Kepahiang sekitar 10 menit
perjalanan menggunakan sepeda motor. Penduduk desa Cirebon Baru dengan mayoritas
pekerjaan sebagai petani kopi, lada, pala serta beberapa ternak kambing. Dengan kontur
dataran tinggi desa Cirebon Baru dikelilingi oleh rimba sehingga masyarakat masih sangat
bergantung dengan alam.
Posisi desa memiliki peran yang sangat penting dalam menunjang kesuksesan
pemerintah nasional secara luas dan merata bahkan dapat dikatakan bahwa desa merupakan
garda terdepan dan saat ini menjadi fokus tersendiri bagi pemerintah, sehingga diharapkan
pemajuan kesejahteraan desa dapat diwujudkan bersama, hal ini selaras dengan harapan
Kampus Universitas Bengkulu dalam tujuan mengapa mahasiswa melaksanakan kegiatan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) yaitu untuk menjadi fasilitator dalam mewujudkan hal demikian.
Namun tentunya sebelum hal itu dilakukan, tentulah dilaksanakan observasi dan analisis

1
terlebih dahulu dengan mengunjungi masyarakat desa itu sendiri dan didapatilah beberapa
permasalahan yang diharapkan untuk dapat diselesaikan.
SDM atau Sumber Daya Manusia adalah suatu potensi yang dimiliki oleh setiap orang
untuk mewujudkan sesuatu sebagai makhluk sosial. Atau sumber daya manusia yaitu
kemampuan daya pikir dan daya fisik yang dimiliki seorang individu dan berprilaku
dipengaruhi oleh keturunan maupun lingkungannya serta bekerja karena termotivasi oleh
keinginannya untuk memenuhi kepuasannya. Untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia umumnya berfokus pada pendidikan, karena pendidikan menjadi jalan yang paling
utama untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Dalam hal ini pendidikan
untuk semua kalangan menjadi pekerjaan yang harus terselesaikan. Bukan sekedar
pemerataan pendidikan saja, tapi upaya untuk meningkatkan kualitasnya juga. Upaya tersebut
misalnya melakukan pendidikan sejak usia dini dan peningkatan kualitas pendidikan sejak
dari dasar. Lalu mempermudah akses menuju perguruan tinggi-pun semakin di siapkan,
seperti membuka kesempatan kepada masyarakat yang masih memiliki keterbatasan ekonomi
untuk belajar dan melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.
Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang bisa diambil atau dimanfaatkan dari
alam karena memiliki nilai manfaat untuk memenuhi kebutuhan manusia. Bentuknya bisa
berwujud barang, benda fenomena, suasana, gas/udara, ari dan lain sebagainya. Alam semesta
kaya akan sumber daya alam yang dapat dipergunakan oleh manusia. Namun demikian, tidak
berarti manusia tinggal menikmatinya begitu saja, manusia harus berusaha dan berpikir untuk
menemukan dan menggunakan sumber daya alam tersebut untuk kesejahteraan hidupnya.
Stunting adalah keadaan paling umum dari bentuk kekurangan gizi (PE /
mikronutrien), yang mempengaruhi bayi sebelum lahir dan awal setelah lahir, terkait dengan
ukuran ibu, gizi selama ibu hamil, dan pertumbuhan janin.1 Menurut Sudiman dalam
Ngaisyah, stunting pada anak balita merupakan salah satu indikator status gizi kronis yang
dapat memberikan gambaran gangguan keadaan sosial ekonomi secara keseluruhan di masa
lampau dan pada 2 tahun awal kehidupan anak dapat memberikan dampak yang sulit
diperbaiki. Salah satu faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi stunting yaitu status
ekonomi orang tua dan ketahanan pangan keluarga.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang tersebut diperoleh rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana cara memberikan pemahaman mengenai stunting agar mudah diterima warga
desa Cirebon Baru?
2
2. Bagaimana cara menumbuhkan semangat hidup sehat dengan senam?
3. Bagaimana cara membuat produk dari sisa panen ubi?
4. Bagaimana cara menyampaikan informasi agar mudah dipahami warga melalui poster?
5. Bagaimana cara menjaga kebersihan sekitaran jalan lintas desa dengan kegiatan gotong
royong?

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut diperoleh tujuan sebagai berikut:
1. Memberikan pemahaman mengenai stunting agar mudah diterima warga desa Cirebon
Baru.
2. Menumbuhkan semangat hidup sehat dengan senam.
3. Membuat produk dari sisa panen ubi.
4. Menyampaikan informasi agar mudah dipahami warga melalui poster.
5. Menjaga kebersihan sekitaran jalan lintas desa dengan kegiatan gotong royong.

1.4 Manfaat Kegiatan


Rangkaian kegiatan yang dilakukan diharapkan menghasilkan manfaat yang baik bagi
warga desa maupun bagi pemerintahan desa Cirebon Baru untuk meningkatkan SDA, SDM
serta menanggunlangi Stunting.

1.5 Sasaran Kegiatan


Sasaran kegiatan yang akan dilakukan adalah untuk masyarakat dan pemerintahan
desa Cirebon Baru Kecamatan Seberang Musi.

3
BAB II
IDENTIFIKASI MASALAH

Stunting adalah keadaan paling umum dari bentuk kekurangan gizi (PE /
mikronutrien), yang mempengaruhi bayi sebelum lahir dan awal setelah lahir, terkait dengan
ukuran ibu, gizi selama ibu hamil, dan pertumbuhan janin.1 Menurut Sudiman dalam
Ngaisyah, stunting pada anak balita merupakan salah satu indikator status gizi kronis yang
dapat memberikan gambaran gangguan keadaan sosial ekonomi secara keseluruhan di masa
lampau dan pada 2 tahun awal kehidupan anak dapat memberikan dampak yang sulit
diperbaiki. Salah satu faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi stunting yaitu status
ekonomi orang tua dan ketahanan pangan keluarga begitu pun di Desa Cirebon Baru
kecamatan Seberang Musi Kabupaten Kepahiang. Desa Cirebon Baru adalah salah satu desa
yang terdampak stunting di bidang SDA dan SDM. Adapun penetapan masalah dari
pelaksanaan kegaitan KKN reguler ini ialah :
Tabel Penetapan Masalah
Nama Masalah Faktor
No Alternatif Target
Kegiatan Pokok Penunjang Penghambat
1 Sosialisasi Kurangnya Adanya anak Tidak ada yang Sosialisasi Warga dan
Stunting pemahaman yang terkena menggerakkan Stunting ibu-ibu Desa
tentang stunting kegiatan kepada warga Cirebon Baru.
Stunting sosialisasi desa
2 Senam Sehat Tidak adanya Tidak adanya Tidak ada yang Membuat Warga Desa
kegiatan kegiatan olahraga menggerakkan kegiatan senam Cirebon Baru
olahraga senam kegiatan sehat
senam
3 Pembuatan Sisa panen ubi Terdapatnya SDA Warga desa Membuat Warga Desa
puding dari yang terbuang yang dapat di tidka menyadari puding dari Cirebon Baru
sisa panen sia-sia olah kembali potensi olahan limbah ubi
ubi sisa panen ubi
4 Kegiatan Banyaknya Rumput-rumput Tidak adanya Melakukan Pemuda desa
Bersih-bersih tanaman liar yang tinggi dan yang Bersih-bersih Cirebon Baru
jalan lintas di jalan dan menutupi saluran menggerakkan jalan lintas
desa saluran air air pemuda desa

4
BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 Waktu dan Tempat


Adapun pelaksanaan ini dilakukan dari tanggal 1 Juli sampai 16 Agustus 2022 dan
dilaksanakan di kantor Desa Cirebon Baru dan Sekretariat KKN kelompok 40 Desa Cirebon
Baru.
3.2 Sasaran Program
Adapun yang menjadi sasaran dalam kegiatan program kerja kelompok yang akan
dilakukan, yaitu seluruh elemen masyarakat di Desa Cirebon Baru.yang merupakan lokasi
pelaksanaan KKN.
3.3 Tahap Pelaksanaan
Adapun beberapa metode pelaksanaan yang digunakan:
a. Observasi
Observasi adalah metode pengumpulan data dengan mengamati secara langsung di
lapangan, mengamati bukan hanya melihat, melainkan juga merekam, menghitung, mengukur,
dan mencatat kejadian-kejadian yang terjadi. Observasi merupakan metode atau cara yang di
gunakan untuk menganalisis data yang di peroleh melalui pengamatan secara langsung dan
melakukan pencatatan yang sistematis tentang semua fenomena yang ada di lingkungan
pelaksanaan KKN Unib periode 97.
1) Pemetaan
Pemetaan dilakukan dengan menggunakan metode transectwalk. Transectwalk adalah
penelusuran wilayah yang dilakukan oleh KKN Kelompok 40 untuk melihat masalah dan
potensi yang ada di wilayah secara sekilas dan memahami keadaan geografis wilayah tersebut.
Sebagai langkah persiapan dari survei awal yang dilakukan oleh KKN Kelompok 40.
2) Assesment
Proses ini dilakukan dengan menggunakan metode wawancara. Metode wawancara
ini, KKN kelompok 40 dapat mengumpulkan data dan informasi yang ada melalui kegiatan
tanya jawab dengan masyarakat sekitar. Wawancara ini dilakukan secara langsung
difokuskan terhadap pokok permasalahan dan potensi yang dituju di Desa Cirebon Baru.
3) Rencana Intervernsi (Lokakarya)
Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan metode MAP (Method Assesment
Partisipatory). Metode ini adalah salah satu metode partisipatif yang digunakan untuk

5
mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan komunitas atau masyarakat dengan membuat
mapping kondisi masyarakat serta menganalisa kemampuan masyarakat guna perencanaan
kesinambungan sebuah program yang akan dijalankan.
4) Evaluasi Kegiatan
Evaluasi dilakukan untuk melihat bagaimana perkembangan program kerja yang
dilakukan juga sebagai alat untuk memperbaiki perencanaan program yang akan datang.
Evaluasi dilaksanakan untuk mendokumentasikan dan penilaian tentang apa yang akan terjadi,
penilaian tersebut didasarkan pada kriteria dan tujuan yang telah ditetapkan yang selanjutnya
diikuti dengan pengambilan keputusan atas objek yang di evaluasi. Objek yang di evaluasi
yaitu program kerja yang dilakukan oleh KKN Kelompok 40. Tujuan evaluasi kegiatan ini
adalah untuk meningkatkan mutu kinerja Dan program, memberikan kepuasan dalam
pekerjaan Dan menelaah setiap hasil yang akan direncanakan melalui evaluasi kegiatan.

6
BAB IV
RENCANA LUARAN YANG DIHASILKAN

Dari hasil kegiatan yang akan dilaksanakan diharapkan mampu menjadi pedoman
bagi perangkat desa dalam melaksanakan pelayanan publik sesusai dengan pedoman
pelayanan publik agar tercipatnya transparansi antara pemerintah desa dan masyarakat Desa
CIREBON BARU Kecamatan SEBERANG MUSI. Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini
berupa sosialisasi Stunting, senam sehat, pembuatan puding dari sisa panen ubi, dan kegiatan
bersih-bersih jalan lintas desa Cirebon Baru.

7
BAB V
RENCANA BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

5.1 Rencana Biaya


Tabel Rencana Biaya
No Uraian Jumlah Harga Jumlah Sumber
Satuan Satuan (Rp) Dana
(Rp)
1 Pembuatan poster
- Cetak Poster 3 poster 20.000 60.000 Mahasiswa
Lakban 15.000 15.000
hitam
2 Pembuatan Puding Ubi
- Agar-agar bubuk 1 pak 35.000 35.000 Mahasiswa
- Gula pasir 2 Kg 15.000 30.000
- Santan 2 Kg 20.000 40.000
- Limbah ubi 3 Kg 0 0
3 Konsumsi
- Konsumsi 1 Dus Air 20.000 20.000 Mahasiswa
- mineral
Snack 50.000 50.000

5.2 Jadwal Kegiatan


Tabel Jadwal Kegiatan
Alokasi Waktu KKN
No Nama kegiatan Juli Agustus
1 2 3 4 5 6
1 Pelepasan
2 Pemetaan Desa
3 Analisis Sosial
4 Perencanaan Program Kerja
5 Lokakarya
6 Pelaksanaan Program Sosialisasi Stunting

8
7 Pemasangan Poster Stunting
7 Pelaksanaan Program Kerja Senam Sehat
8 Pelaksanaan Program Kerja Pembuatan
Puding Dari Sisa Ubi
9 Pelaksanaan Program Kerja Bersih-bersih
Jalan Linas Sisa Desa

9
DAFTAR PUSTAKA

Tempo.co, 2018. Wujudkan Pemerataan, Desa Jadi Fokus Utama Pembangunan. [Online]
Available at: https://nasional.tempo.co [Accessed 9 Juli 2021].

Tim P3KKN UNIB, 2022. Panduan dan Petunjuk Teknis Kuliah Kerja Nyata. Bengkulu:
Universitas Bengkulu.

Ambarsari, Indrie, Sarjana, dan A. Choliq. 2009. Rekomendasi dalam Penetapan Standar
Mutu Tepung Ubi Jalar. Jurnal Standardisasi Volume 11, No.3 Tahun 2009: 212-219.

Kurniawati dan F. Ayustaningwarno. 2012. Pengaruh Substitusi Tepung Terigu dengan


Tepung Tempe dan Tepung Ubi Jalar Kuning Terhadap Kadar Protein, Kadar Β-
Karoten, dan Mutu Organoleptik Roti Manis. Journal of Nutrition College, Volume 1,
Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 299 – 312. Semarang.

10
LAMPIRAN

1. Peta Lokasi

2. Foto-Foto Kegiatan

11

Anda mungkin juga menyukai