DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 27
UNIVERSITAS BENGKULU
JULI, 2022
I
II
DAFTAR ISI
III
RINGKASAN
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata merupakan salah satu program mahasiswa sebagai bentuk
pengabdian terhadap masyarakat. Permasalahan yang ada di Desa Cirebon Baru meliputi
permasalahan Stunting dan limbah panen ubi yang tidak digunakan, tidak berjalannya karang
taruna di Desa Cirebon Baru, dan kurangnya wadah edukasi bagi anak-anak di Desa Cirebon
Baru. Untuk mengatasi permasalahan yang timbul di Desa Cirebon Baru dengan beberapa
metode. Metode yang dilakukan antara lain sosialisasi, penyuluhan, dan pemberdayaan.
Dikarenakan kurangnya pengetahuan mengenai stunting berdampak pada tumbuh kembang
anak secara langsung, sekarang maupun dalam jangka panjang. Oleh karena itu, kegiatan
program kerja pelaksanaan KKN Reguler periode 97 tahun 2022 akan memberikan beberapa
solusi dalam penyelesaian masalah di Desa Cirebon Baru dalam upaya mencegah resiko
terkenanya kekurangan gizi pada anak. Metode yang kami gunakan ketika melakukan
analisis awal dalam menentukan program kerja ialah Metode Observasi dengan beberapa
poin turunan adalah Pemetaan yang dilakukan dengan menggunakan metode transectwalk.
Kemudian Assesment dengan menggunakan metode wawancara. Lalu Rencana Intervernsi
(Lokakarya) sebagai salah satu metode partisipatif yang digunakan untuk mengidentifikasi
permasalahan dan kebutuhan komunitas atau masyarakat dengan membuat mapping kondisi
masyarakat. Barulah kemudian Evaluasi Kegiatan untuk melihat bagaimana perkembangan
program kerja yang dilakukan juga sebagai alat untuk memperbaiki perencanaan program
yang akan datang. Dari hal diatas maka tercetuslah beberapa program kerja yang akan kami
laksanakan antara lain sosialisasi stunting, senam sehat, membuat produk dari sisa panen ubi
(puding ubi), membuat poster tentang stunting, dan bersih-bersih sekitaran jalan lintas di
Desa Cirebon Baru.
IV
BAB I
PENDAHULUAN
1
terlebih dahulu dengan mengunjungi masyarakat desa itu sendiri dan didapatilah beberapa
permasalahan yang diharapkan untuk dapat diselesaikan.
SDM atau Sumber Daya Manusia adalah suatu potensi yang dimiliki oleh setiap orang
untuk mewujudkan sesuatu sebagai makhluk sosial. Atau sumber daya manusia yaitu
kemampuan daya pikir dan daya fisik yang dimiliki seorang individu dan berprilaku
dipengaruhi oleh keturunan maupun lingkungannya serta bekerja karena termotivasi oleh
keinginannya untuk memenuhi kepuasannya. Untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia umumnya berfokus pada pendidikan, karena pendidikan menjadi jalan yang paling
utama untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Dalam hal ini pendidikan
untuk semua kalangan menjadi pekerjaan yang harus terselesaikan. Bukan sekedar
pemerataan pendidikan saja, tapi upaya untuk meningkatkan kualitasnya juga. Upaya tersebut
misalnya melakukan pendidikan sejak usia dini dan peningkatan kualitas pendidikan sejak
dari dasar. Lalu mempermudah akses menuju perguruan tinggi-pun semakin di siapkan,
seperti membuka kesempatan kepada masyarakat yang masih memiliki keterbatasan ekonomi
untuk belajar dan melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.
Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang bisa diambil atau dimanfaatkan dari
alam karena memiliki nilai manfaat untuk memenuhi kebutuhan manusia. Bentuknya bisa
berwujud barang, benda fenomena, suasana, gas/udara, ari dan lain sebagainya. Alam semesta
kaya akan sumber daya alam yang dapat dipergunakan oleh manusia. Namun demikian, tidak
berarti manusia tinggal menikmatinya begitu saja, manusia harus berusaha dan berpikir untuk
menemukan dan menggunakan sumber daya alam tersebut untuk kesejahteraan hidupnya.
Stunting adalah keadaan paling umum dari bentuk kekurangan gizi (PE /
mikronutrien), yang mempengaruhi bayi sebelum lahir dan awal setelah lahir, terkait dengan
ukuran ibu, gizi selama ibu hamil, dan pertumbuhan janin.1 Menurut Sudiman dalam
Ngaisyah, stunting pada anak balita merupakan salah satu indikator status gizi kronis yang
dapat memberikan gambaran gangguan keadaan sosial ekonomi secara keseluruhan di masa
lampau dan pada 2 tahun awal kehidupan anak dapat memberikan dampak yang sulit
diperbaiki. Salah satu faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi stunting yaitu status
ekonomi orang tua dan ketahanan pangan keluarga.
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut diperoleh tujuan sebagai berikut:
1. Memberikan pemahaman mengenai stunting agar mudah diterima warga desa Cirebon
Baru.
2. Menumbuhkan semangat hidup sehat dengan senam.
3. Membuat produk dari sisa panen ubi.
4. Menyampaikan informasi agar mudah dipahami warga melalui poster.
5. Menjaga kebersihan sekitaran jalan lintas desa dengan kegiatan gotong royong.
3
BAB II
IDENTIFIKASI MASALAH
Stunting adalah keadaan paling umum dari bentuk kekurangan gizi (PE /
mikronutrien), yang mempengaruhi bayi sebelum lahir dan awal setelah lahir, terkait dengan
ukuran ibu, gizi selama ibu hamil, dan pertumbuhan janin.1 Menurut Sudiman dalam
Ngaisyah, stunting pada anak balita merupakan salah satu indikator status gizi kronis yang
dapat memberikan gambaran gangguan keadaan sosial ekonomi secara keseluruhan di masa
lampau dan pada 2 tahun awal kehidupan anak dapat memberikan dampak yang sulit
diperbaiki. Salah satu faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi stunting yaitu status
ekonomi orang tua dan ketahanan pangan keluarga begitu pun di Desa Cirebon Baru
kecamatan Seberang Musi Kabupaten Kepahiang. Desa Cirebon Baru adalah salah satu desa
yang terdampak stunting di bidang SDA dan SDM. Adapun penetapan masalah dari
pelaksanaan kegaitan KKN reguler ini ialah :
Tabel Penetapan Masalah
Nama Masalah Faktor
No Alternatif Target
Kegiatan Pokok Penunjang Penghambat
1 Sosialisasi Kurangnya Adanya anak Tidak ada yang Sosialisasi Warga dan
Stunting pemahaman yang terkena menggerakkan Stunting ibu-ibu Desa
tentang stunting kegiatan kepada warga Cirebon Baru.
Stunting sosialisasi desa
2 Senam Sehat Tidak adanya Tidak adanya Tidak ada yang Membuat Warga Desa
kegiatan kegiatan olahraga menggerakkan kegiatan senam Cirebon Baru
olahraga senam kegiatan sehat
senam
3 Pembuatan Sisa panen ubi Terdapatnya SDA Warga desa Membuat Warga Desa
puding dari yang terbuang yang dapat di tidka menyadari puding dari Cirebon Baru
sisa panen sia-sia olah kembali potensi olahan limbah ubi
ubi sisa panen ubi
4 Kegiatan Banyaknya Rumput-rumput Tidak adanya Melakukan Pemuda desa
Bersih-bersih tanaman liar yang tinggi dan yang Bersih-bersih Cirebon Baru
jalan lintas di jalan dan menutupi saluran menggerakkan jalan lintas
desa saluran air air pemuda desa
4
BAB III
METODE PELAKSANAAN
5
mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan komunitas atau masyarakat dengan membuat
mapping kondisi masyarakat serta menganalisa kemampuan masyarakat guna perencanaan
kesinambungan sebuah program yang akan dijalankan.
4) Evaluasi Kegiatan
Evaluasi dilakukan untuk melihat bagaimana perkembangan program kerja yang
dilakukan juga sebagai alat untuk memperbaiki perencanaan program yang akan datang.
Evaluasi dilaksanakan untuk mendokumentasikan dan penilaian tentang apa yang akan terjadi,
penilaian tersebut didasarkan pada kriteria dan tujuan yang telah ditetapkan yang selanjutnya
diikuti dengan pengambilan keputusan atas objek yang di evaluasi. Objek yang di evaluasi
yaitu program kerja yang dilakukan oleh KKN Kelompok 40. Tujuan evaluasi kegiatan ini
adalah untuk meningkatkan mutu kinerja Dan program, memberikan kepuasan dalam
pekerjaan Dan menelaah setiap hasil yang akan direncanakan melalui evaluasi kegiatan.
6
BAB IV
RENCANA LUARAN YANG DIHASILKAN
Dari hasil kegiatan yang akan dilaksanakan diharapkan mampu menjadi pedoman
bagi perangkat desa dalam melaksanakan pelayanan publik sesusai dengan pedoman
pelayanan publik agar tercipatnya transparansi antara pemerintah desa dan masyarakat Desa
CIREBON BARU Kecamatan SEBERANG MUSI. Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini
berupa sosialisasi Stunting, senam sehat, pembuatan puding dari sisa panen ubi, dan kegiatan
bersih-bersih jalan lintas desa Cirebon Baru.
7
BAB V
RENCANA BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
8
7 Pemasangan Poster Stunting
7 Pelaksanaan Program Kerja Senam Sehat
8 Pelaksanaan Program Kerja Pembuatan
Puding Dari Sisa Ubi
9 Pelaksanaan Program Kerja Bersih-bersih
Jalan Linas Sisa Desa
9
DAFTAR PUSTAKA
Tempo.co, 2018. Wujudkan Pemerataan, Desa Jadi Fokus Utama Pembangunan. [Online]
Available at: https://nasional.tempo.co [Accessed 9 Juli 2021].
Tim P3KKN UNIB, 2022. Panduan dan Petunjuk Teknis Kuliah Kerja Nyata. Bengkulu:
Universitas Bengkulu.
Ambarsari, Indrie, Sarjana, dan A. Choliq. 2009. Rekomendasi dalam Penetapan Standar
Mutu Tepung Ubi Jalar. Jurnal Standardisasi Volume 11, No.3 Tahun 2009: 212-219.
10
LAMPIRAN
1. Peta Lokasi
2. Foto-Foto Kegiatan
11