Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan nikmat dan
karunia-Nya sehingga Tim Pelaksana KKN Universitas Negeri Padang (UNP) dapat
menyelesaikan buku Panduan Pelaksanaan KKN untuk Tahun Akademik 2022-2023.
Panduan ini merupakan acuan untuk pelaksanaan KKN di lingkungan UNP.
Panduan ini merupakan upaya maksimal TIM Pelaksana Pusat KKN UNP dalam
memberikan pedoman pelaksanaan kegiatan, namun ‘tak ada gading yang tak
retak’. Segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan sebagai
bahan perbaikan di masa datang.
Padang, Desember 2022
Kepala Pusat KKN
ttd
A. DASAR HUKUM
Pedoman KKN ini disusun berdasarkan SK Rektor Universitas Negeri Padang
No. 6060/UN35/KP/2018 tentang Penyelenggaraan Kuliah Kerja Nyata di
Universitas Negeri Padang. Undang-Undang Nomor 20/2003, tentang Sistem
Pendidikan Nasional. SK Dirjen Dikti Depdiknas No. 101/Dikti/Kep/2007, tentang
Tim Evaluator Tema KKN-PPM di bawah Koordinasi Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat.
B. PENGERTIAN KKN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat
yang berbasis pada Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM) dan
dilaksanakan oleh mahasiswa. KKN merupakan kegiatan intrakurikuler yang
dilakukan oleh mahasiswa pada semua program studi dengan kesatuan antar disiplin
ilmu pengetahuan (interdisipliner). Dalam pelaksanaannya, KKN dilaksanakan
secara terkoordinasi oleh suatu institusi atau lembaga dan didampingi oleh dosen
pembimbing. Lembaga yang mengkoordinasi kegiatan KKN di UNP adalah
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) melalui Pusat
Pengabdian Kepada Masyarakat dan Tim Pelaksana KKN yang secara langsung
bertanggung jawab kepada Rektor.
Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 1984
tentang pendidikan dan generasi muda, di mana kebijaksanaan tentang mahasiswa
manunggal dengan rakyat merupakan salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi
yang dilaksanakan dalam bentuk KKN. KKN merupakan wahana bagi mahasiswa
untuk melakukan aktualisasi kompetensi diri, mewujudkan keterampilan,
pengetahuan dan kreativitas diri. Selain itu, KKN merupakan ajang aplikasi ilmu
pengetahuan yang diperoleh mahasiswa di dalam kehidupan bermasyarakat.
Pelaksanaan KKN merupakan kegiatan terpadu antara pendidikan dan pengabdian
kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa secara interdisipliner dan lintas
sektor. Kegiatan ini ditujukan untuk pengembangan, sosialisasi, dan partisipasi
kepada masyarakat dalam proses pembangunan.
1
Kegiatan KKN pada periode Januari–Juni 2023, difokuskan pada 2 (dua)
program kegiatan utama, yaitu:
1. Kegiatan KKN PPM, Kegiatan KKN PPM sebagai bentuk KKN berbasis
Domisili, memiliki beberapa program kegiatan: Pendataan dan pemetaan potensi
wilayah nagari/desa, Optimalisasi layanan pendidikan dalam bentuk program
Layanan Pembelajaran Digital, Kegiatan sosial pemberdayaan kemasyarakatan
dan Pendataan Stunting melalui Mahasiswa peduli Stunting.
2. Kegiatan KKN Tematik External (Kerjasama) dan Tematik Internal, KKN
Tematik Kerjasama dengan 3 Dinas Provinsi: (1) Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Sumatera Barat; KKN Tematik Program Kampung Iklim (ProKlim), (2)
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional BKKBN Provinsi
Sumatera Barat; KKN Tematik Program Mahasiswa Penting (Mahasiswa Peduli
Stunting), dan (3) BMKG Provinsi Sumatera Barat; KKN Tematik BMKG. KKN
Tematik Internal berbasis Program Studi, sesuai usulan program studi di
Universitas Negeri Padang (KKNT Bidang Studi dan KKNT Tanggap
Darurat/Aksi Kemanusiaan).
2
Pelaksanaan KKN saat ini merupakan aktivitas yang sudah menjadi ajang
kegiatan berskala nasional, dimana beberapa perguruan tinggi tidak hanya
melaksanakan KKN di wilayah lokasi perguruan tingginya saja, tetapi juga ke
berbagai daerah, provinsi dan kabupaten di Indonesia, termasuk ke wilayah daerah
terluar, terdepan, dan tertinggal (daerah 3T), dan bahkan ke daerah dan wilayah
perbatasan negara. Kerjasama antar perguruan tinggi juga sudah mulai banyak
terjalin melalui pertukaran mahasiswa KKN antar perguruan tinggi. Semangat dalam
perkembangan dan kolaborasi antar perguruan tinggi tersebut, akhirnya melahirkan
gagasan BKS-PTN, baik di wilayah barat, maupun KPTN-KTI, untuk
menyelenggarakan program KKN bersama bertemakan kebangsaan, yang
selanjutnya disebut KKN bersama oleh BKS-PTN wilayah barat, dan KKN
kebangsaan oleh KPTN-KTI wilayah timur. Gagasan ini kemudian direspon positif
oleh MRPTNI, sehingga diusulkan menjadi program nasional yang didukung penuh
oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
Dengan demikian, KKN Kebangsaan menjadi program nasional Kementerian
Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi yang dilaksanakan oleh Perguruan Tinggi
untuk menumbuhkembangkan rasa cinta tanah air, jiwa kebangsaan, dan patriotisme
mahasiswa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). KKN
Kebangsaan menjadi wadah komunikasi, pertukaran ide serta jejaring awal bagi
mahasiswa se- tanah air dalam mempersiapkan dan mematangkan diri sebagai calon-
calon pemimpin bangsa di masa yang akan datang. KKN Kebangsaan diharapkan
dapat meningkatkan wawasan kebangsaan mahasiswa dan mengenal tanah air
Indonesia secara utuh, dan siap mengabdikan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk
semata-mata kepentingan bangsa dan negara secara utuh dan konsisten.
a. Tujuan KKN Kebangsaan:
1) Meningkatkan wawasan kebangsaan dan semangat nasionalisme mahasiswa
Indonesia dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
2) Membangun jejaring sebagai perekat nilai-nilai kebangsaan mahasiswa
sebagai generasi muda penerus perjuangan bangsa dan negara kesatuan
Republik Indonesia dimasa yang akan datang.
3) Meningkatkan kemampuan kepemimpinan (leadership) dan organisasi pada
tataran kerja nyata di masyarakat bagi mahasiswa sebagai calon pemimpin
bangsa masa depan.
3
4) Mendorong dan memacu kegiatan pembangunan nasional dengan
menumbuhkan motivasi masyarakat di daerah untuk berpartisipasi aktif
dalam pembangunan melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat
(community empowerment).
5) Memperkuat visi kebangsaan mahasiswa melalui kesempatan dan
pengalaman hidup bersosialisasi dengan masyarakat berbeda dengan daerah
asalnya, sehingga menumbuhkan jiwa toleransi dengan pemahaman yang
mendalam tentang nilai-nilai dan keragaman budaya Indonesia.
6) Mengembangkan watak, karakter, dan soft skill melalui penanaman jiwa dan
nilai-nilai kebersamaan, kemandirian, etos kerja, dan tanggung jawab.
b. Manfaat
Manfaat kegiatan KKN Kebangsaan diarahkan kepada 3 sasaran, yaitu:
1) Mahasiswa Perwakilan Perguruan Tinggi yang memenuhi syarat,
guna:
a) Meningkatkan wawasan kebangsaan, serta menumbuhkan jiwa
nasionalisme dalam semangat persatuan, kesatuan, dan kebersamaan
b) Memperdalam pengertian, penghayatan, dan pengalaman mahasiswa
tentang ke-bhineka tunggal ika-an
c) Mempertajam pola pikir ilmiah mahasiswa dalam menganalisis dan
menyelesaikan masalah pragmatis yang ada di masyarakat.
d) Membangun sikap kepedulian sosial dan rasa tanggung jawab terhadap
kesejahteraan hidup masyarakat di daerah.
e) Meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam melaksanakan program-
program pengembangan daerah dan pembangunan nasional.
f) Mengarahkan mahasiswa menjadi seorang inovator, motivator, dan
problem solver.
g) Membangun rasa persaudaraan dan kebersamaan mahasiswa antar
perguruan tinggi melalui jejaring sosial dan kemasyarakatan
2) Perguruan Tinggi yang melaksanakan KKN, guna;
a) Menyesuaikan dan mengintegrasikan dinamika dan perkembangan yang
terjadi di masyarakat, ke dalam kurikulum perguruan tinggi guna
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna dan berdaya
saing, melalui umpan balik darimasyarakat.
4
b) Menjalin kerjasama yang lebih erat antar perguruan tinggi dan instansi
pemerintah atau lembaga sosial kemasyarakatan lainnya dalam
pengembangan IPTEKS.
c) Membangun sinergisitas antar perguruan tinggi dalam pelaksanaan
tridharma perguruan tinggi, dalam rangka transformasi IPTEKS kepada
masyarakat dan pemerintah daerah.
d) Mendayagunakan IPTEKS yang lebih tepat dan bermanfaat dalam
pengelolaan dan penyelesaian berbagai masalah yang dihadapi oleh
masyarakat.
e) Masyarakat dan Pemerintah Daerah guna;
Mendapatkan sumbangan pemikiran ilmiah serta keterampilan teknis
dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembangunan dan
pengembangan daerah.
Mendapatkan ide kreatif dan inovatif yang diperlukan dalam
pemberdayaan dan kemandirian daerah dengan berbagi pengalaman
bersama mahasiswa dari berbagai daerah di seluruh tanah air.
Mendapatkan kesempatan membentuk kader-kader pembangunan
yang kuat dan tangguh melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat
yang digagas bersama-sama dengan mahasiswa dari berbagai
perguruan tinggi.
Meningkatkan wawasan kebangsaan masyarakat melalui interaksi
dengan mahasiswa KKN dari berbagai daerah yang ditempatkan di
lokasi KKN.
3) Masyarakat dan Pemerintah Daerah, guna:
a) Mendapatkan sumbangan pemikiran ilmiah serta keterampilan teknis
dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembangunan dan
pengembangan daerah.
b) Mendapatkan ide kreatif dan inovatif yang diperlukan dalam
pemberdayaan dan penguatan kemandirian daerah dengan berbagi
pengalaman bersama mahasiswa dari berbagai daerah di seluruh tanah
air.
5
c) Mendapatkan kesempatan membentuk kader-kader pembangunan yang
kuat dan tangguh melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat yang
digagas bersama-sama dengan mahasiswa dari berbagai perguruan
tinggi.
d) Meningkatkan wawasan kebangsaan masyarakat melalui interaksi
dengan mahasiswa KKN dari berbagai daerah yang ditempatkan di
lokasi KKN.
Dengan tujuan dan sasaran tersebut di atas, maka Pemerintah melalui
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, memberikan
dukungan sepenuhnya kepada perguruan tinggi di seluruh Indonesia untuk
melaksanakan dan terlibat aktif dalam kegiatan “KULIAH KERJA
NYATA KEBANGSAAN (KKN KEBANGSAAN)”. Kegiatan KKN
Kebangsaan dilaksanakan oleh satu perguruan tinggi yang ditetapkan oleh
Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, sesuai dengan
ketentuan dan dapat diikuti oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi
di Indonesia yang memenuhi persyaratan.
Kegiatan KKN Kebangsaan memiliki kesamaan dan kesetaraan dengan
mata kuliah KKN reguler di seluruh perguruan tinggi di Indonesia, sehingga
bobot penilaian yang didapatkan oleh mahasiswa KKN Kebangsaan ini
setara dengan nilai mata kuliah KKN reguler di setiap perguruan tinggi. Bagi
perguruan tinggi yang periode waktu KKN regulernya lebih lama dari
periode KKN Kebangsaan dapat memberikan tugas tambahan kepada
mahasiswa peserta KKN Kebangsaan untuk memperoleh kesetaraan nilai.
4) Persyaratan Mahasiswa Peserta KKN-Kebangsaan
a) Bertakwa kepada Tuhan yang maha Esa
b) Sehat secara fisik dan mental yang ditunjukkan melalui keterangan
sehat oleh dokter.
c) Berkelakuan baik, dan tidak pernah terlibat dalam kegiatan
penyalahgunaan obat, narkotika, dan kegiatan asusila, yang ditunjukkan
melalui surat keterangan Wakil/Pembantu Rektor Bidang
Kemahasiswaan
d) Telah mengambil atau menempuh mata kuliah minimal jumlah 80 SKS
6
e) Memiliki indeks prestasi kumulatif (IPK) paling rendah 3,0 pada saat
mengajukan permohonan sebagai peserta KKN-Kebangsaan, yang
ditunjukkan dengan transkrip mata kuliah yang telah lulus
f) Pernah dan atau sedang aktif pada salah satu organisasi kemahasiswaan
di kampus, atau memiliki keterampilan/keahlian khusus dalam
pemberdayaan dan peningkatan motivasi masyarakat, yang ditunjukkan
melalui surat keterangan organisasi kemahasiswaan, atau Surat
Keterangan Wakil/Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan
g) Menandatangani surat perjanjian untuk bersedia ditempatkan di lokasi
KKN-Kebangsaan yang ditentukan oleh panitia
h) Memperoleh Surat Keputusan Rektor perguruan tinggi, sebagai peserta
KKN-Kebangsaan.
7
6) Mengembangkan watak, karakter, dan soft skill melalui penanaman jiwa dan
nilai-nilai kebersamaan, kemandirian, etos kerja, dan tanggung jawab.
7) Meningkatkan kerjasama antara Pemerintah Daerah dengan PTN BKS Wilayah
Barat.
8) Meningkatkan kerjasama KKN antara LPPM PTN BKS Wilayah Barat.
9) Meningkatkan peran serta mahasiswa dalam rangka pengabdian kepada
masyarakat dari PTN wilayah barat di daerah lokasi KKN.
10) Mensinergikan keilmuan yang diperoleh mahasiswa dari berbagai program studi
untuk dapat diaplikasikan di masyarakat.
11) Meningkatkan kerja sama mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi dan
Meningkatkan wawasan serta meningkatkan semangat nasionalisme mahasiswa
Indonesia wilayah barat.
4. KKN Tematik
KKN Tematik adalah Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang bentuk-bentuk
program kegiatannya terfokus pada bidang/kegiatan tertentu sesuai dengan
permasalahan kemasyarakatan dan arah kebijakan pembangunan yang
diselenggarakan pemerintah wilayah tertentu (Kabupaten/Kota). KKN Tematik
berbasis Problem Solving untuk memecahkan masalah dengan tema tertentu
sehingga kegiatan mahasiswa terfokus untuk mengatasi masalah tertentu dan
mencapai target tertentu.
a. Ciri KKN Tematik:
1) KKN Tematik merupakan kegiatan kolaboratif dengan instansi tematik
terkait.
2) Program kegiatan dirancang tematik, melalui kolaboratif internal kampus
dan eksternal dengan lembaga/dinas terkait, berdasarkan kebutuhan dan
berbasis kompetensi
3) Mencerminkan kompleksitas permasalahan dan arah kebijakan
pembangunan pemerintah
4) Dilaksanakan sesuai dengan batasan JKEM dan waktu tertentu yang setara
dengan 2 SKS.
5) Pelaksanaan dilakukan secara efisien dan efektif dengan mengedepankan
kepentingan akademik dan kepentingan masyarakat.
6) Sifat KKN Tematik adalah melembaga, koordinatif, interdisipliner,
berdasarkan kebutuhan/permintaan dan berbasis kemasyarakatan.
Program KKN tematik dilaksanakan dalam dua pola, yaitu tematik internal
UNP (KKNT Bidang Studi dan KKNT Tanggap Darurat/Aksi Kemanusiaan) dan
eksternal (KKNT Proklim dan Peduli Stunting) sebagaimana tergambar pada
diagram berikut ini:
10
Pada periode ini KKN Tematik yang akan dilaksanakan adalah KKN Tematik
Rintisan Program Kampung Iklim (ProKlim), KKN Tematik Program Mahasiwa
Peduli Stunting (Mahasiswa Penting), dan KKN Tematik BMKG.
12
Sasaran:
Kegiatan KKNT Proklim dilaksanakan sesuai dengan lokasi proklim yang
ditetapkan Pusat KKN UNP berdasarkan rekomendasi Dinas Lingkungan
Hidup Provinsi Sumatera Barat. Kegiatan ini diarahkan pada 3 sasaran,
yaitu:
1) Mahasiswa
a) Memperdalam pengertian, penghayatan, dan pengalaman
mahasiswa tentang: Cara berfikir dan bekerja interdisipliner dan
lintas sektoral, Penerapan hasil pembelajaran dan penelitian bagi
mahasiswa berkaitan dengan perubahan iklim global.
b) Mendewasakan pola pikir mahasiswa dalam menganalisis dan
membantu memberikan solusi atas masalah dampak perubahan
iklim secara pragmatis ilmiah bersama masyarakat lokasi proklim.
c) Membentuk sikap dan rasa cinta, kepedulian sosial, dan tanggung
jawab mahasiswa terhadap permasalahan yang dihadapi.
d) Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan
program-program peduli lingkungan kepada masyarakat.
e) Membina mahasiswa agar menjadi seorang Inovator, Motivator,
dan Problem Solver.
f) Memberikan pengalaman dan keterampilan kepada mahasiswa
dalam hal penanganan permasalahan di masyarakat.
2) Masyarakat (kampung iklim dan dinas terkait)
a) Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga untuk merencanakan
serta melaksanakan program Proklim nasional yang telah ada.
b) Meningkatkan kemampuan berpikir, bersikap, dan bertindak dalam
menyelesaikan permasalahan di tengah masyarakat.
c) Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang diperlukan dalam
pemberdayaan masyarakat.
d) Membentuk kader-kader pemberdayaan masyarakat.
3) Perguruan Tinggi
a) Perguruan Tinggi lebih terarah dalam mengembangkan ilmu dan
pengetahuan, dengan adanya umpan balik sebagai hasil integrasi
mahasiswa dengan masyarakat. Sehingga kurikulum perguruan
tinggi diharapkan dapat disesuaikan dengan dinamika masyarakat.
13
b) Perguruan Tinggi dapat menjalin kerjasama dengan DLH atau
lembaga lainnya dalam pengembangan IPTEKS.
c) Perguruan Tinggi dapat mengembangkan IPTEKS yang lebih
berdaya guna dalam upaya pencegahan dan penanggulangan
dampak perubahan iklim di masyarakat.
d) Mengimplementasikan program KKN Tematik Proklim DLH.
14
b. KKN Tematik Mahasiswa Peduli Stunting (Mahasiswa Penting)
1) Deskripsi
Program Mahasiswa Peduli Stunting (Mahasiswa Penting) merupakan
program yang dikelola oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional (BKKBN). Program ini sebagai inovasi baru untuk mendukung
program percepatan penurunan stunting yang diamanatkan UU No 52 tahun
2009 dan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021.
Stunting merupakan kondisi kekurangan gizi kronis terutama pada 1000
Hari Pertama Kehidupan (HPK). Akibatnya anak yang dilahirkan
mengalami gangguan pertumbuhan fisik dan mempengaruhi kondisi
perkembangan kecerdasannya. Stunting bukan hanya persoalan fisik semata,
karena jika angka stunting terlalu tinggi secara nasional, maka itu akan
menjadi ancaman bagi pembangunan SDM Indonesia unggul.
Prevalensi stunting dalam 10 tahun terakhir menunjukkan bahwa
stunting merupakan salah satu masalah gizi terbesar pada balita di
Indonesia. Berdasarkan data studi Status Gizi Balita di Indonesia, tren
prevalensi stunting Indonesia memang menunjukkan penurunan, namun
masih menunjukkan angka yang cukup besar yaitu 24,4% pada tahun 2021.
Untuk menuju 14% pada tahun 2024 diperlukan penurunan prevalensi
sebesar 2,5% setiap tahunnya. Oleh karena itu, upaya yang konvergen
segenap komponen bangsa harus dilakukan agar segera terwujud penurunan
stunting di Indonesia. Untuk mendukung program penurunan stunting
tersebut, Universitas Negeri Padang melakukan kerjasama dengan BKKBN
Provinsi Sumatera Barat.
Kerjasama KKN Tematik Mahasiswa Peduli Stunting (Mahasiswa
Penting) Universitas Negeri Padang berawal dari sosialisasi BKKBN
Provinsi Sumatera Barat yang difinalisasi dalam diskusi/pertemuan dengan
Pusat KKN LPPM UNP pada tanggal 17 Mei 2022. Tindak lanjut
pertemuan melahirkan rekomendasi beberapa lokasi di Kabupaten/Kota
sebagai usulan pilot project KKN Tematik mahasiswa UNP. Pelaksanaan
program kegiatan mengacu pada program-program Mahasiswa Peduli
Stunting (Mahasiswa Penting) yang dicanangkan BKKBN.
15
2) Tujuan dan Sasaran
Tujuan Program Mahasiswa Peduli Stunting (Mahasiswa Penting)
adalah meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pencegahan stunting,
melalui koordinasi dengan Bidan, Kader dan PKK terkait permasalahan
serta pencegahan stunting dan dengan melakukan pendampingan secara
langsung maupun berkolaborasi dengan Tim Pendamping Keluarga (TPK).
Kelompok sasaran pelaksanaan percepatan penurunan stunting ini
adalah remaja, calon pengantin, ibu hamil & ibu pasca persalinan, ibu
menyusui, dan anak berusia 0 (nol) – 59 (lima puluh sembilan) bulan.
16
5. KKN Merdeka Belajar
a. Deskripsi
Merdeka Belajar–Kampus Merdeka (MBKM), merupakan kebijakan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, yang bertujuan mendorong mahasiswa
untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia
kerja. Kampus Merdeka memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk
memilih mata kuliah yang akan mereka ambil. Kebijakan Merdeka Belajar-
Kampus Merdeka ini sesuai dengan Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, pada Pasal 18 disebutkan
bahwa pemenuhan masa dan beban belajar bagi mahasiswa program sarjana
atau sarjana terapan dapat dilaksanakan: 1) mengikuti seluruh proses
pembelajaran dalam program studi pada perguruan tinggi sesuai masa dan
beban belajar; dan 2) mengikuti proses pembelajaran di dalam program
studi untuk memenuhi sebagian masa dan beban belajar dan sisanya
mengikuti proses pembelajaran di luar program studi.
Melalui Merdeka Belajar–Kampus Merdeka, mahasiswa memiliki
kesempatan untuk 1 (satu) semester atau setara dengan 20 (dua puluh) sks
menempuh pembelajaran di luar program studi pada Perguruan Tinggi yang
sama; dan paling lama 2 (dua) semester atau setara dengan 40 (empat puluh)
sks menempuh pembelajaran pada program studi yang sama di Perguruan
Tinggi yang berbeda, pembelajaran pada program studi yang berbeda di
Perguruan Tinggi yang berbeda; dan/atau pembelajaran di luar Perguruan
Tinggi. Pada program MBKM mata kuliah KKN memberi kontribusi
sebesar 2 SKS terhadap total SKS MBKM yang diambil mahasiswa.
Pembelajaran dalam Kampus Merdeka memberikan tantangan dan
kesempatan untuk pengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan
kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam mencari
dan menemukan pengetahuan melalui kenyataan dan dinamika lapangan
seperti persyaratan kemampuan, permasalahan riil, interaksi sosial,
kolaborasi, manajemen diri, tuntutan kinerja, target dan pencapaiannya.
17
6. KKN PPM
a. Deskripsi
KKN Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM) adalah KKN
yang setiap anggota kelompoknya dipilihkan oleh pihak universitas, juga
desa/kelurahan dipilihkan oleh pihak universitas. Dengan biaya sendiri
seluruhnya, baik biaya hidup selama KKN atau biaya untuk program kerja.
KKN (PPM) sebagai proses pembelajaran bagi mahasiswa sekaligus wahana
pemberdayaan masyarakat. Pola ini direncanakan dan dilaksanakan secara
sistematis berdasarkan tema yang digali dari potensi masyarakat,
dirumuskan, dan dilaksanakan bersama masyarakat. Hal ini diharapkan
dapat memacu kemampuan masyarakat dalam pengembangan diri dan
wilayah sehingga kesejahteraannya meningkat.
KKN PPM merupakan bentuk penegasan loyalitas dan soliditas
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) untuk
mewujudkan visi dan misi UNP. KKN PPM diharapkan dapat lebih
meningkatkan empati, kepedulian, kerjasama mahasiswa secara
multidisipliner dan kontribusi daya saing daerah dan nasional, serta
mendorong terciptanya learning community.
18
kepemimpinan dan kepedulian terhadap masyarakat, dan 4) Aktualisasi
kompetensi diri, mewujudkan keterampilan, pengetahuan dan
kreativitas diri.
7) Meningkatkan hubungan antara perguruan tinggi dengan pemerintah
daerah dan instansi terkait dalam masyarakat.
8) Mendekatkan Universitas Negeri Padang dengan masyarakat.
c. Sasaran
Pada dasarnya kegiatan KKN periode Januari - Juni 2022 yang masih
dalam kondisi pandemi, dilaksanakan secara daring dan berbasis domisili/
tempat tinggal mahasiswa. Kegiatan ini diarahkan pada 3 sasaran, yaitu :
Mahasiswa
1) Memperdalam pengertian, penghayatan, dan pengalaman mahasiswa
tentang: Cara berfikir dan bekerja interdisipliner dan lintas sektoral,
Penerapan hasil pembelajaran dan penelitian bagi mahasiswa.
2) Mendewasakan pola pikir mahasiswa dalam setiap menganalisis dan
menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat secara pragmatis
ilmiah.
3) Membentuk sikap dan rasa cinta, kepedulian sosial, dan tanggung jawab
mahasiswa terhadap permasalahan yang dihadapimasyarakat.
4) Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan
program-program kepada masyarakat.
5) Membina mahasiswa agar menjadi seorang Inovator, Motivator, dan
6) Problem Solver.
7) Memberikan pengalaman dan keterampilan kepada mahasiswa dalam
hal penanganan permasalahan di masyarakat.
Melalui kegiatan KKN mahasiswa diharapkan dapat memperoleh
pengalaman hidup bermasyarakat serta dapat mengembangkan dan
menerapkan pengetahuan akademik. Keberhasilan program kegiatan diukur
dari sejauh mana mahasiswa memberi kontribusi terhadap masyarakat,
mencari alternatif solusinya, melakukan sosialisasi, komunikasi, dan
koordinasi dengan berbagai pihak untuk merealisasikan solusi yang
dipilihnya.
19
Masyarakat (Mitra dan Pemerintah)
1) Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga untuk merencanakan serta
melaksanakan program yang telah ada.
2) Meningkatkan kemampuan berpikir, bersikap, dan bertindak dalam
menyelesaikan permasalahan di tengah masyarakat.
3) Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang diperlukan dalam
pemberdayaan masyarakat.
4) Membentuk kader-kader pemberdayaan masyarakat.
Perguruan Tinggi
1) Perguruan Tinggi lebih terarah dalam mengembangkan ilmu dan
pengetahuan, dengan adanya umpan balik sebagai hasil integrasi
mahasiswa dengan masyarakat. Sehingga kurikulum perguruan tinggi
diharapkan dapat disesuaikan dengan dinamika masyarakat.
2) Perguruan Tinggi dapat menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah
atau lembaga lainnya dalam pengembangan IPTEKS.
3) Perguruan Tinggi dapat mengembangkan IPTEKS yang lebih berdaya
guna dalam pengelolaan dan penyelesaian berbagai masalah di
masyarakat.
4) Peran serta perguruan tinggi dalam rangka penanganan Covid-19.
5) Mengimplementasikan program MERDEKA BELAJAR.
20
4) Merupakan kegiatan yang terukur hasil (outcome) dan dampaknya
(impact) termasuk berlangsungnya proses pembelajaran dan
pemberdayaan masyarakat.
5) Merupakan kegiatan yang bersifat co-creation antara dosen, mahasiswa,
pemerintah dan stakeholder (masyarakat penerima manfaat)
6) Merupakan kegiatan yang menghasilkan sarjana yang menghayati
permasalahan masyarakatdan mampu memberi solusi permasalahan
secara pragmatis.
7) Merupakan kegiatan yang membentuk kepribadian mahasiswa sebagai
kader pembangunan dengan wawasan berpikir yang komprehensif.
8) Sedapat mungkin merupakan kegiatan yang berkesinambungan
(sustainable) dengan mendorong peningkatan partisipasi masyarakat.
21
E. ALUR PRA PELAKSANAAN KKN
Alur pra Pelaksanaan KKN digambarkan pada Diagram berikut.
G. PENDAFTARAN KKN
Alur pendaftaran KKN mengikuti prosedur sebagai berikut:
1. Jadwal pendaftaran periode KKN Juli – Desember dilaksanakan pada bulan
Maret/April pada tahun berjalan, dan periode KKN Januari – Juni pada bulan
September/Oktober pada tahun sebelum pelaskanaan.
2. Mahasiswa mendaftar melalui portal UNP; http://portal.unp.ac.id. Perlu pastikan
bahwa mahasiswa yang mendaftar tersebut sudah memenuhi syarat untuk
mengikuti KKN, yaitu
a. Terdaftar aktif pada semester 5 atau dengan beban minimal 80 SKS dengan
melengkapi persyaratan administratif:
1) Transkrip Nilai terbaru
2) Bukti Bayar UKT semester berjalan
3) KTP atau Kartu Keluarga
4) Surat izin pelaknaan KKN dari orang Tua/Wali.
5) Bukti Asuransi diri (BPJS Ketenagakerjaan atau lainnya)
b. Bagi mahasiswa transfer sesuai rekomendasi Dekan Fakultas
3. Bagi mahasiswa yang sudah melengkapi data administratif (Calon peserta KKN)
akan diditribusikan ke DPL sesuai dengan data base DPL KKN. Sedangkan bagi
yang belum lengkap akan dikembalikan kepada program sudi.
4. Bagi mahasiswa yang mengikuti KKN PPM (berbasis domisili), maka akan
didistribusikan berdasarkan domisili mahasiswa tersebut. Selanjutnya akan
dilakukan pembekalan KKN PPM sesuai jadwal yang sudah ditetapkan.
5. Bagi mahasiswa yang mengikuti program KKN Tematik (KKNT): Kebangsaan,
Bersama wilayah Barat, Terpadu, Proklim, Stunting dilakukan melalui seleksi.
Apabila dinyatakan lulus, maka akan dilakukan pembekalan sesuai dengan jadwal
yang sudah ditentukan.
6. Bagi mahasiswa yang mengikuti atau mengusulkan
7. Selanjutnya mahasiswa mengikuti pembekalan sesuai jadwal yang ditetapkan.
23
Alur pendaftaran KKN digambarkan secara rinci pada diagram berikut:
24
4. Dosen dan Mahasiswa wajib mengikuti pembekalan sebagai syarat keikutsertaan
pelaksanaan KKN.
5. Materi pembekalan disesuaikan dengan program unggulan KKN PPM dan KKN
Tematik pada periode berjalan.
6. Pemateri pembekalan adalah pakar yang sesuai dengan program KKN unggulan.
7. Teknis pelaksanaan pembekalan KKN menggikuti rundown kegiatan yang
ditetapkan pusat KKN.
25
J. PELAKSANAAN KEGIATAN DAN BIMBINGAN KKN
Pelaksanaan kegiatan dan pembimbingan KKN dilakukan dengan prosedur sebagai
berikut:
1. Pelaksanaan secara formal ditandai dengan prosesi pelepasan mahasiswa KKN
oleh Rektor Universitas Negeri Padang bersama-sama pimpinan daerah.
2. Pelaksanaan KKN di Lapangan dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan
(DPL) yang ditunjuk atau ditentukan oleh UNP/LPPM.
3. Sebelum melaksanakan KKN mahasiswa harus melakukan koordinasi dengan
DPL guna pemantapan rencana program kerja yang berafiliasi dengan panduan
KKN UNP dan kebutuhan Nagari/Desa berdasarkan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
4. Hasil koordinasi dituangkan dalam bentuk program kerja dan diserahkan ke
masing-masing DPL dalam batas maksimum H-3 dari pelaksanaan.
5. Mekanisme bimbingan dapat dilakukan dengan model langsung saat kunjungan
(monitoring-evaluasi) DPL atau konsultasi tidak langsung melalui sarana
komunikasi yang ada (Daring).
6. Setiap kegiatan KKN harus didukung dokumen yang sah.
7. Bimbingan dan konsultasi dengan DPL termasuk penyusunan Laporan Akhir
KKN harus dibukukan dalam bentuk file (pdf), dan digabungkan dalam sebuah
folder dengan format nama folder (NIM_NamaMahasiswa_NamaDPL).
8. Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan program KKN akan diverifikasi oleh
DPL dan LPPM. Jika ditemukan/disinyalir terjadi ketidakjujuran
(pemalsuan dokumen) maka mahasiswa yang bersangkutan akan dianulir/
gagal sebagai peserta KKN.
26
2. Program Kerjasama dengan pihak ketiga
a. Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat: KKN Tematik Program
Kampung Iklim
b. BKKBN Provinsi Sumatera Barat: KKN Tematik Program mahasiswa Peduli
Stunting
L. DOKUMENTASI KEGIATAN
Peserta KKN diharuskan mengupload bukti-bukti output kegiatan KKN dalam bentuk
dokumen:
1. Foto-foto dokumentasi kegiatan (jpg)
2. Video kegiatan 1 program unggulan (durasi 5 -10 menit, mp4)
3. File aktivitas/ logbook soft file (pdf).
4. Laporan akhir kegiatan KKN soft file (pdf).
Dokumen output bukti kegiatan ini diserahkan kepada Dosen Pembimbing Lapangan
untuk dinilai.
M. PRODUK KEGIATAN
Produk kegiatan KKN adalah mengacu sesuai dengan progam KKN yang
ditawarkan. Ketentuan Pembuatan Produk:
1. Proses pengerjaan Produk didokumentasikan dalam video durasi 5 - 10 menit
2. Produk Video diunggah di Channel youtube KKN UNP.
3. DPL menilai Produk kegiatan KKN berdasarkan dokumentasi foto, video dan
laporan akhir KKN.
N. PENILAIAN KKN
Nilai KKN diberikan oleh DPL dengan rincian sebagai berikut:
1. Program Kerja berupa draft rencana kegiatan selama kegiatan KKN
2. Realisasi Program Kerja / Logbook (catatan harian) Format logbook terlampir
pada Lampiran 1.
3. Kehadiran / Durasi Kegiatan (minimal 240 JKEM)
4. Penilian Partisipasi Diskusi Kegiatan KKN (Case Methode) dan Presentasi Akhir
(Project-based Learning) oleh DPL dapat menggunakan Rubrik Penilaian
Kegiatan KKN pada Lampiran 2.
27
5. Penilaian Program Kerja dan Realisasi Program Kerja (memperhatikan
kelengkapan dokumen Rencana dan Realisasi Program Kerja KKN; Foto dan
Video kegiatan);
6. Laporan akhir KKN (Sistematika penulisan pada Lampiran 3) beserta
kelengkapannya (per mahasiswa),
7. Laporan akhir Kelompok KKN (Sistematika penulisan pada Lampiran 4) beserta
kelengkapannya (per kelompok), dan;
8. Kehadiran pada kegiatan Pembukaan dan Pelepasan Mahasiswa KKN
Hasil Rekapitulasi Nilai (versi cetak tanda tangan basah DPL) diserahkan oleh
DPL ke Sekretariat KKN UNP paling lambat 15 hari setelah KKN berakhir, Form
penilaian terlampir pada Lampiran 5.
29
BAB II
PROGRAM KKN PPM
Dalam kegiatan KKN pada periode Januari - Juni 2023, difokuskan pada 2 (dua)
program kegiatan utama: Kegiatan KKN PPM; Pendataan dan pemetaan potensi
wilayah nagari/desa, Optimalisasi layanan pendidikan dalam bentuk program Layanan
Pembelajaran Digital, dan Kegiatan sosial kemasyarakatan dan Kegiatan KKN
Kerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi; KKN Tematik ProKlim,
BKKBN Provinsi Sumatera Barat; Program Mahasiswa Peduli Stunting, dan BMKG
Provinsi Sumatera Barat; KKN Tematik BMKG.
Pelaksanaan Program KKN PPM, DPL mengarahkan mahasiswa KKN agar melakukan
kegiatan sesuai dengan program-program di atas. Program kerja ini akan diselaraskan dengan
program pembangunan nagari/desa yang telah disesuaikan dengan permasalahan dan prioritas
penyelesaiannya di masing-masing kenagarian/desa dimana mahasiswa melaksanakan
kegiatan KKN.
33
2. Bentuk-Bentuk Kegiatan
Program ini menitikberatkan pada penyiapan perangkat digitalisasi
pembelajaran, dimana peserta KKN dapat memilih salah satu kegiatan
dibawah ini:
a. Membantu guru dalam merancang kegiatan pembelajaran
b. Membantu Guru Dalam Menyiapkan Perangkat Pembelajaran
1) Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS), Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Silabus
2) Pembuatan media pembelajaran seperti : Video, Website, Learning
Management System (LMS), Mobile, dll,
3) Penyusunan Bahan Ajar dan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
4) Penyusunan Evaluasi Pembelajaran
c. Membantu Sekolah Dalam Menyiapkan Kegiatan Non-Teaching
1) Penyiapan Profil Sekolah
2) Laboratorium Digital
3) Ekstrakurikuler dan kegiatan lainnya yang berbasis Teknologi
Informasi (TI)
d. Membantu Sekolah Dalam Kegiatan Edukasi Mitigasi Bencana.
e. Membantu menggerakkan komite sekolah dalam kegiatan bedah kamar
kecil/WC dan atau ruang ibadah sekolah.
3. Kriteria Kegiatan
a. Program yang akan dijadikan kegiatan kerja adalah berdasarkan
kebutuhan sekolah di lokasi/daerah pelaksanaan KKN
b. Waktu pelaksanaan adalah satu bulan yaitu 30 hari kalender.
c. Dilaksanakan oleh mahasiswa yang didampingi oleh dosen pembimbing
lapangan (DPL).
34
C. PROGRAM KEGIATAN SOSIAL & PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
2. Bentuk-Bentuk Kegiatan
Berperan aktif dalam pembinaan Akhlak dan IMTAQ generasi muda
a. Berpartisipasi aktif dalam Satuan Tugas (SATGAS) Covid 19 ataupun
Satgas lainnya.
b. Berpartisipasi Aktif dalam pembenahan administrasi dan keuangan
Nagari/Desa.
36
c. Penyuluhan Kesehatan, Germas, PHBS, Stunting, dan Kesehatan
Lingkungan.
d. Penggerak dalam implementasi Teknologi Tepat Guna
dalam Masyarakat.
e. Penggerak dalam pengembangan Ekonomi Kreatif.
f. Penggerak Kegiatan Seni budaya dan Olahraga.
g. Penggerak Karang Taruna, Kelompok Sadar Wisata dan kelompok
Pemuda Lainnya.
3. Luaran Kegiatan
a. Terciptanya pembinaan Akhlak dan IMTAQ generasi muda
b. Aktif dalam Satuan Tugas (SATGAS) Covid 19 ataupun Satgas lainnya.
c. Aktif dalam pembenahan administrasi dan keuangan Nagari/Desa.
d. Melakukan penyuluhan Kesehatan, Germas, PHBS, Stunting, dan
Kesehatan Lingkungan.
e. Menjadi penggerak dalam implementasi Teknologi Tepat Guna
dalam Masyarakat.
f. Menjadi penggerak dalam pengembangan Ekonomi Kreatif.
g. Menjadi penggerak Kegiatan Seni budaya dan Olahraga.
h. Menjadi penggerak Karang Taruna, Kelompok Sadar Wisata dan
kelompok Pemuda lainnya.
37
D. PROGRAM KKN TEMATIK MAHASISWA PEDULI STUNTING (MAHASISWA
PENTING)
3. Permasalahan
Permasalahan berkaitan dengan upaya penurunan stunting antara lain:
a. Masih rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat, khususnya kader,
perangkat desa, dan masyarakat mengenai stunting.
b. Kurangnya keterampilan kader dan perangkat desa dalam mendeteksi dini dan
melakukan usaha pencegahan stunting.
c. Masih terbatasnya penyuluhan dan sosialisasi tentang deteksi dini dan
pencegahan stunting.
4. Batasan Pengertian
a. Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat
kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau
tinggi badannya berada di bawah standar yang ditetapkan oleh menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan.
39
b. Mahasiswa Penting (Peduli Stunting) adalah salah satu bentuk intervensi dalam
rangka percepatan penurunan stunting yang dilakukan oleh mahasiswa, dengan
melakukan pendampingan secara intens kepada kelompok sasaran berisiko
stunting, melalui implementasi Kuliah Kerja Nyata, maupun bentuk pengabdian
masyarakat lainnya.
c. Kader adalah perpanjangan tangan dari petugas Penyuluh Keluarga Berencana
(PKB) di desa/kelurahan atau orang yang ditunjuk untuk membantu
menyebarluaskan informasi kepada masyarakat.
d. Tim Pendamping Keluarga (TPK) adalah sekelompok tenaga yang dibentuk dan
terdiri dari Bidan, Kader TP PKK dan Kader KB untuk melaksanakan
pendampingan meliputi penyuluhan, fasilitasi pelayanan rujukan dan fasilitasi
penerimaan program bantuan sosial kepada calon pengantin/calon pasangan usia
subur, ibu hamil, ibu pasca persalinan, anak usia 0-59 bulan serta melakukan
surveilans keluarga berisiko stunting untuk mendeteksi dini faktor-faktor risiko
stunting. Dalam berbagai kondisi, komposisi tim pendamping keluarga dapat
disesuaikan melalui bekerja-sama dengan bidan dari Desa/Kelurahan lainnya atau
melibatkan perawat atau tenaga kesehatan lainnya.
e. Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) adalah organisasi kemasyarakatan
yang memberdayakan wanita untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan
Indonesia, lembaga kemasyarakatan Desa dan Kelurahan. Mempunyai peran
untuk membantu pemerintah Desa dan Kelurahan dalam meningkatkan
kesejahteraan menuju terwujudnya keluarga yang berbudaya, sejahtera, maju,
mandiri dan harmonis serta mempunyai peran dalam menumbuhkembangkan
potensi dan peran perempuan dalam meningkatkan pendapatan keluarga serta
sebagai penggali, pengembang potensi masyarakat khususnya keluarga, pembina,
motivator serta penggerak prakarsa, gotong royong dan swadaya perempuan
dalam pembangunan sebagai bagian integral dalam mewujudkan pembangunan
partisipatif.
40
BAB III
PEDOMAN KERJA
DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN (DPL)
A. DESKRIPSI
KKN merupakan kegiatan intrakurikuler yang dilakukan oleh mahasiswa dalam
ruang lingkup lokal, nasional maupun Internasional pada semua program studi
dengan bingkai kesatuan antar disiplin ilmu pengetahuan (interdisipliner), dalam
kegiatan di lapangan dilaksanakan secara terkoordinasi oleh suatu institusi atau
lembaga dan didampingi oleh dosen pembimbing lapangan (DPL).
B. TUJUAN
Bimbingan kepada mahasiswa di lapangan, dimaksudkan agar kegiatan KKN
mencapai keberhasilan. Oleh karena itu, proses bimbingan baik sikap, metode,
materi, frekuensi bimbingan, sangat menentukan mutu dan keberhasilan program
KKN secara keseluruhan.
Tujuan dari pembimbingan dan pendampingan ini adalah agar:
1. Mahasiswa memiliki pengetahuan, pemahaman dan wawasan tentang lokasi
KKN, fisik sosial, budaya, ekonomi, agama dan lingkungan.
2. Mahasiswa mampu melakukan identifikasi masalah, memecahkan masalah,
mengambil keputusan, melaksanakan kegiatan dan mengevaluasi.
3. Mahasiswa mampu mengaktualisasikan nilai-nilai kebangsaan,
kebersamaan, kejujuran, kesetaraan, dan kemandirian.
4. Mahasiswa mampu menguraikan program dalam tahapan kegiatan dan
melaksanakannya secara sistematis dalam konteks proses pemberdayaan
masyarakat.
41
6. Pengawas
7. Penyuluh
8. Penilai kegiatan mahasiswa
42
F. KUALIFIKASI DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN (DPL) KKN UNP
1. Dosen PNS atau Dosen Tetap Non-PNS yang tidak sedang tugas belajar di
luar daerah.
2. Memiliki tanggung jawab, integritas dan jujur.
3. Mematuhi kode etik dan aturan yang telah ditetapkan Pusat KKN LPPM UNP
sebagaimana yang tertuang dalam Buku Pedoman KKN UNP.
4. Sanggup melaksanakan tugas dan berkomitmen sebagai dosen pembimbing
lapangan (DPL) dalam kegiatan KKN.
5. Memiliki kemampuan berkomunikasi secara baik, santun dan bekerjasama
dengan Tim.
J. LAIN-LAIN
Hal-hal yang belum tercantum dalam pedoman umum ini akan diatur kemudian.
Lebih lanjut hal-hal yang belum jelas dapat ditanyakan kepada Sekretariat KKN
UNP atau melalui email ke kknunp@unp.ac.id
44
Lampiran 1. LogBook Mingguan Kegiatan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata
.......... , .............
Wali Nagari/Lurah/Jorong/Kepala .., Mahasiswa KKN,
( ) ( )
45
Lampiran 2. Rubrik Penilaian Kegiatan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata
Keterangan: rubric penilaian kerja mahasiswa KKN ini diisi oleh Dosen Pembimbing Lapangan KKN, dengan cara memberikan grade nilai dan komentar
terhadap masing-masing kriteria yang telah ditetapkan
Kriteria Penilaian Gradig
Pelaksanaan KKN
No Sangat Kurang Sangat baik Komentar dari hasil penilaian
Kurang Baik
0 ....1 ....2 ....3 ....4 ....5 ....6 ....7 ....8 ....9 ....10 Nilai =
0 ....1 ....2 ....3 ....4 ....5 ....6 ....7 ....8 ....9 ....10 Nilai =
Grading
Kriteria Penilaian
No Pelaksanaan KKN Sangat Kurang Kurang Baik Sangat baik Komentar dari hasil penilaian
Sangat jarang untuk Jarang untuk Komunikasi cukup Komunikasi Sangat
berkomunikasi dengan berkomunik asi efisien dan yang efisien dan efektif yang Komentar Penilaian:
warga masyarakat dan dengan warga relevan terhadap sangat relevan terhadap
pemangku masyarakat. masyarakat dan kegiatan KKN. kegiatan KKN. Bahasa
3 Inisiatif Bahasa komunikasi pemangku Bahasa Komunikasi ramah dan menyenang
sangat tidak baik masyarakat. Bahasa baik
komuniksi kurang
baik
0 ....1 ....2 ....3 ....4 ....5 ....6 ....7 ....8 ....9 ....10 Nilai =
Motivasi sangat kurang Motivasi kurang Motivasi mencuku pi Motivasi sangat baik
dalam pelaksanaan dalam pelaksanaa n dalam pelaksan aan dalam pelaksanaa n KKN Komentar Penilaian:
KKN (sangat tidak KKN KKN (berusaha (berusaha mencari tahu
berusaha untuk mencari (Tidak berusaha mencari tahu dengan dengan komukasi intensif
tahu tentang masyarkat untuk mencari tahu komukasi intensif dengan warga dantokoh
4 Motivasi dan apa yang seharus tentang mas yarkat dengan warga dan masyarkat serta berbagai
nya dilakukan pada dan apa yang tokohmasyarka t) fihak lain yang relevan)
KKN) seharusnya dilakukan
pada KKN
0 ....1 ....2 ....3 ....4 ....5 ....6 ....7 ....8 ....9 ....10 Nilai =
0 ....1 ....2 ....3 ....4 ....5 ....6 ....7 ....8 ....9 ....10 Nilai=
Total Nilai =
Padang, 2022
(................................................................)
Ket:Tulis jabatan pemberi tanda tangan dibawah tanda tangan
Contoh Penilaian :
Total Nilai = 125
Nilai Akhir = 125/150 = ,
Lampiran 3. Sistematika Penulisan Laporan Akhir
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I. PROFIL LOKASI
(Uraian data demografi desa dan potensinya)
51
Lampiran 4. Sistematika Penulisan Laporan Kelompok
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
A. PROFIL LOKASI
(Uraian data demografi desa/nagari dan potensinya)
52
Contoh Model Cover Laporan Kelompok KKN
53
Lampiran 5. Rekapitulasi Nilai
FORMAT REKAPITULASI PENILAIAN KKN
Kelurahan/Desa/Nagari :
Kecamatan :
Kabupaten/Kota :
Dosen Pembimbing :
Nilai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
Keterangan: Padang,
Rentang Kepala Pusat KKN UNP, Dosen Pembimbing Lapangan,
Nilai:
A 85 – 100
A- 80 – 84
B 75 – 79
B+ 70 – 74 ( ) ( )
B 65 – 69 NIP. NIP.
B- 60 – 64
C+ 55 – 59
C 50 – 54
C- 45 – 49
D 40 – 44
E < 40
54
Lampiran 6. Alur Pelaksanaan KKN
55
Lampiran 7. Contoh Halaman Pengesahan
HALAMAN PENGESAHAN
KULIAH KERJA NYATA
Laporan Kuliah Kerja Nyata disetujui dan disahkan oleh Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL) dan Kepala Pusat KKN Universitas Negeri Padang
Disahkan oleh
Kepala Pusat KKN UNP,
56
Lampiran 8. Template Proposal KKN Tematik Bidang Studi
Halaman Cover
Oleh :
Nama Ketua Pengusul (DPL)
Nama Wakil Ketua (Mahasiswa)
Nama Sekretaris (Mahasiswa)
PROGRAM STUDI
FAKULTAS
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
[Bulan], [tahun]
57
HALAMAN PENGESAHAN
USULAN KEGIATAN KKN TEMATIK BERBASIS BIDANG STUDI
1. Judul :
Mengetahui,
Ketua Program Studi/Departemen, Ketua Tim Pengusul/DPL
_________________ ____________________
NIP. NIP:
Menyetujui,
Wakil Dekan 1
____________________
NIP
58
PROPOSAL
KKN TEMATIK BERBASIS BIDANG STUDI
1. JUDUL
2. IDENTITAS PENGUSUL
3. MITRA KKN
Pelaksanaan KKN Tematik Berbasis Bidang Studi melibatkan mitra kerjasama, yaitu mitra
kerjasama lokasi dimana pelaksanakan kegiatan KKN Tematik
NB: Jika kegiatan dibiayai; Pengusul Wajib melaporkan luaran berupa Jurnal, minimal pada
jurnal terakreditas nasional
59
TEMPLATE PROPOSAL
RINGKASAN
(Maksimum 500 kata)
Ringkasan usulan maksimal 500 kata yang memuat permasalahan, solusi dan target luaran
yang akan dicapai sesuai dengan masing-masing program KKN Tematik berbasis Bidang
Studi. Ringkasan juga memuat uraian secara cermat dan singkat rencana kegiatan yang
diusulkan.
Kata Kunci:
PENDAHULUAN
(Maksimum 2000 kata)
Bagian pendahuluan maksimum 2000 kata yang berisi uraian analisis situasi dan
permasalahan mitra. Deskripsi lengkap bagian pendahuluan memuat hal-hal berikut.
1. ANALISIS SITUASI
Pada bagian ini diuraikan analisis situasi, fokus kepada kondisi terkini mitra
2. PERMASALAHAN MITRA
Mengacu kepada butir Analisis Situasi, uraikan permasalahan prioritas mitra yang akan
diselesaikan selama pelaksanaan program KKN Tematik Berbasis Bidang Studi.
SOLUSI PERMASALAHAN
(Maksimum 1500 kata)
Solusi yang ditawarkan dan Program yang direncanakan, Tema yang diajukan.
Solusi permasalahan maksimum terdiri atas 1500 kata yang berisi uraian semua solusi
yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Deskripsi lengkap
bagian solusi permasalahan memuat hal-hal berikut.
a. Tuliskan semua solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan yang
dihadapi mitra secara sistematis sesuai dengan prioritas permasalahan. Solusi
harus terkait betul dengan permasalahan prioritas mitra.
b. Tuliskan jenis luaran yang akan dihasilkan dari masing-masing solusi tersebut
c. Setiap solusi mempunyai luaran tersendiri dan sedapat mungkin terukur atau dapat
dikuantitatifkan.
METODE PELAKSANAAN
(Maksimum 2000 kata)
Metode pelaksanaan maksimal terdiri atas 2000 kata yang menjelaskan tahapan atau
langkah-langkah dalam melaksanakan solusi yang ditawarkan untuk mengatasi
permasalahan mitra.
Uraikan bagaimana partisipasi mitra dalam pelaksanaan program. Serta uraikan
bagaimana evaluasi pelaksanaan program dan keberlanjutan program di lapangan setelah
kegiatan KKN selesai dilaksanakan.
60
JADWAL
PETA LOKASI
(Screenshot Peta dari Google Maps)
Peta lokasi mitra sasaran berisikan gambar peta lokasi mitra yang dilengkapi dengan
penjelasan jarak mitra sasaran dengan Bidang Studi pengusul.
DAFTAR PUSTAKA
(Gunakan format APA Style)
NB: Soft Copy Proposal kirimkan ke WA Pusat KKN UNP : 0895 0901 6281
61
LAMPIRAN 1
A. BIODATA KETUA PENGUSUL
(CV Pengusul)
62
LAMPIRAN 2
SURAT PERNYATAAN
KESEDIAAN KERJASAMA DARI MITRA
1. Nama :
2. Jabatan :
3. Nama Institusi :
4. Alamat :
Dengan ini menyatakan Bersedia untuk Bekerjasama dengan Pelaksana Kegiatan Program Tematik
........................................................................................................................................
Guna menerapkan IPTEKS melalui kegiatan KKN Tematik dalam mengembangkan transfer knowledge
yang sudah disepakati bersama sebelumnya.
Bersama ini pula kami nyatakan dengan sebenarnya bahwa di antara institusi dan Pelaksana kegiatan
Program tidak terdapat ikatan kekeluargaan dan usaha dalam wujud apapun juga.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab tanpa ada unsur
paksaan di dalam pembuatannya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Materai 10000
63
Lampiran 8. Rundown Kegiatan
A. Jadwal Kegiatan
SUSUNAN KEGIATAN
KKN PPM UNP
PERIODE JANUARI – JULI 2023
64
B. Sosialisasi, Pembekalan & Pembukaan Kegiatan KKN Reguler UNP
65
Susunan Acara Sosialisasi Mahasiswa KKN
(Seluruh Peserta KKN)
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
04 Januari 2023
Hari Pertama
66
Susunan Acara Coaching
KKN Tematik Stunting BKKBN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
06 Januari 2023
ZOOM 1
67
Susunan Acara Pembukaan Sekaligus Melepas
Pelaksanaan KKN UNP
Periode Januari-Juni 2023
9 Januari 2023
68
TIM PENYUSUN
BUKU PEDOMAN KKN
Pengarah:
Prof. Ganefri, Ph.D. (Rektor Universitas Negeri Padang)
Dr. Refnaldi, S.Pd., M.Litt. (Wakil Rektor I)
Prof. Syahril, Ph.D. (Wakil Rektor II)
Drs. Hendra Syarifuddin, M.Si, Ph.D. (Wakil Rektor III)
Prof. Dr. Yasri, MS. (Wakil Rektor IV)
Ketua/Pembina:
Yohandri, M.Si., Ph.D. (Ketua LPPM)
Dr. Anton Komaini, S.Si, M.Pd. (Sekretaris LPPM)
Tim Penyusun
Divisi Program:
Dr. Rino, S.Pd., M.Pd., M.M. (Koordinator)
Mohamad Hafrison, S.Pd, M.Pd (Anggota)
Divisi DPL :
Dr. Padli, S.Si., M.Pd. (Koordinator)
Dr. Martias Z, M.Pd (Anggota)
Sekretariat:
Riza Febria, S.Pd.
Dodi Kurniawan, S.Kom
Meila Rosi Putri, SE
Alamat Sekretariat
Gedung Business Centre Lantai 2
LPPM Universitas Negeri Padang
Jl. Prof. Dr. Hamka Air Tawar Padang
Telp.(0751) 443450 Fax. (0751) 443450
e-mail: kknunp@unp.ac.id, web: www.kkn.unp.ac.id
IG: sekretariat_kknunp, Youtube: sekretariat kkn
69