Anda di halaman 1dari 45

BUKU PADUAN KKN TEMATIK 2024

Disusun oleh :
Tim LPM
1. Dr. Ipik Permana, S. I.P.,M.Si
2. Ramlah Puji Astuti, S.E., M.Si
3. Sandi Nasrudin Wibowo, S.E.,M.M

UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI


LEMBAGA PENGABDIAN MASYARAKAT
JL. PEMUDA NO. 32
CIREBON
2024

i
KATA PENGANTAR
Buku panduan ini disusun sebagai panduan resmi untuk memandu langkah-
langkah kalian dalam menjalani Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik.
Kami berharap panduan ini akan menjadi sahabat setia selama perjalanan kalian
dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Program KKN Tematik Universitas Swadaya Gunung Jati merupakan wujud
nyata dari komitmen kami untuk turut serta dalam membangun masyarakat dan
mengatasi berbagai tantangan sosial. Dalam panduan ini, kami akan memberikan
arahan yang komprehensif mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan KKN
Tematik.
Kami percaya bahwa setiap langkah yang kalian ambil akan menjadi batu
loncatan untuk menginspirasi perubahan positif. Oleh karena itu, panduan ini tidak
hanya menyediakan informasi praktis tetapi juga memberikan inspirasi dan
motivasi untuk menjadikan pengalaman KKN kalian sebagai momen berharga
dalam perjalanan akademik.
Semoga panduan ini menjadi panduan yang bermanfaat, mencerahkan, dan
mengilhami setiap langkah perjalanan kalian. Kami mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan panduan ini dan
berharap agar KKN Tematik Universitas Swadaya Gunung Jati menjadi wahana
kebaikan yang membawa manfaat luas bagi masyarakat.
Selamat membaca dan semoga perjalanan KKN kalian penuh dengan makna
dan prestasi!

Hormat kami,

Tim LPM

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i


DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG .................................................................................. 1
B. LANDASAN HUKUM ................................................................................ 2
C. TEMA, TUJUAN, SASARAN DAN MANFAAT ...................................... 2
D. PRINSIP DASAR DAN PELAKSAAN PROGRAM KKNT ..................... 5
BAB II PENGELOLAAN KKNT ........................................................................ 7
A. PENGELOLAAN KKNT ............................................................................. 7
B. STATUS DAN BOBOT AKADEMIK MATA KULIAH ........................... 8
C. JENIS PROGRAM KERJA ......................................................................... 9
D. ALOKASI WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN .......................... 12
E. TATA TERTIB .......................................................................................... 13
BAB III MEKANISME PELAKSANAAN ........................................................16
A. PROSEDUR PENDAFTARAN ................................................................. 16
B. PEMBEKALAN ......................................................................................... 18
C. PENYUSUNAN DAN PENGEMBANGAN PROGRAM KERJA ........... 20
D. PELEPASAN, PEMBERANGKATAN, PENYERAHAN DAN
PENARIKAN .................................................................................................... 21
E. TAHAP PELAKSANAAN ........................................................................ 22
F. TAHAP MONITORING ............................................................................ 22
G. PEMBUATAN LAPORAN ....................................................................... 23
H. PENILAIAN ............................................................................................... 24
BAB IV. EVALUASI PROGRAM KKN T ....................................................... 27
A. EVALUASI KEGIATAN .......................................................................... 27
B. EVALUASI KEBERLANJUTAN PROGRAM KKNT ............................ 27
BAB V. PENUTUP .............................................................................................. 29
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................. 30
Lampiran 1. Format Sampul Laporan Akhir...................................................... 30
Lampiran 2. Format Lembar Pengesahan .......................................................... 31
Lampiran 3. Sistematika Laporan Akhir KKN .................................................. 32
Lampiran 4. Template Manuskrip Pengabdian .................................................. 36

iii
BAB I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam era globalisasi ini, peran universitas sangat penting dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dan memberikan kontribusi pada pembangunan negara. Universitas
Swadaya Gunung Jati (UGJ) berkomitmen untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan
berkontribusi pada pembangunan negara melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat. Visi
UGJ sebagai "Perguruan Tinggi Riset Unggulan Berbasis Kearifan Lokal Menuju Tataran
Global Tahun 2034" menjadi landasan untuk upaya kontribusi ini.
Sejak tahun 2023, UGJ telah menduduki 25 Perguruan Tinggi Swasta Terbaik versi
EduRank 2023, menunjukkan keseriusannya dalam mengimplementasikan program penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat. UGJ, yang berfokus pada akademisi, turut berperan dalam
merancang program pengabdian kepada masyarakat dengan mempertimbangkan permasalahan
yang ada dalam masyarakat melalui kajian multidisiplin ilmu. Selain itu, universitas ini juga
aktif dalam mentransfer pengetahuan atau teknologi.
Perguruan Tinggi bertanggung jawab atas kebutuhan SDM bagi Industri, Dunia Usaha, dan
Dunia Kerja (IDUKA) serta Masyarakat, sebagai pencetak insan unggul. Program Merdeka
Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan oleh Kemendikbud-Ristek bertujuan
memperkuat kompetensi lulusan dan memberi mahasiswa kesempatan memilih mata kuliah.
Permendikbud No. 3 tahun 2020 memberikan hak belajar di luar kampus, memungkinkan
optimalisasi kemampuan hard skills dan soft skills.
UU No. 6/2014 tentang Desa menekankan peran masyarakat sebagai subjek pembangunan,
dengan dua pendekatan: desa membangun dan membangun desa. Untuk mendorong partisipasi
masyarakat, pendekatan desa membangun diintegrasikan dengan program Kuliah Kerja Nyata
(KKN) Tematik.
Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN Tematik) merupakan suatu bentuk pendidikan dengan
cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah masyarakat di
luar kampus, yang secara langsung bersama- sama masyarakat mengidentifikasi potensi dan
menangani masalah sehingga diharapkan mampu mengembangkan potensi desa/daerah dan
meramu solusi untuk masalah yang ada di desa.
Kegiatan KKN Tematik diharapkan dapat mengasah softskills kemitraan, kerjasama tim
lintas disiplin/keilmuan (lintas kompetensi), dan leadership mahasiswa dalam mengelola
program pembangunan di wilayah perdesaan. Dengan Program KKN Tematik diharapkan
mahasiswa mampu meningkatkan motivasi masyarakat untuk dapat mengembangkan dirinya
dan secara bersama-sama meningkatkan kesejahteraan bersama.

1
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) merupakan bentuk pendidikan di mana
mahasiswa diberikan pengalaman belajar dengan tinggal di tengah masyarakat di luar kampus.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa bekerja bersama masyarakat untuk mengidentifikasi potensi dan
menangani masalah, dengan harapan dapat mengembangkan potensi desa/daerah serta
merumuskan solusi untuk masalah yang dihadapi. Selain itu, diharapkan bahwa mahasiswa juga
dapat memberikan kontribusi dalam membangun desa secara kreatif dan inovatif, terutama
dalam bidang bisnis dan kewirausahaan.

B. LANDASAN HUKUM
a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.
b. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012, tentang Pendidikan Tinggi.
c. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014, tentang Desa.
d. Peraturan Pemerintah Nomor 04 Tahun 2014, tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
e. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3
Tahun 2020, tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
f. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 215).
g. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 35 tahun
2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 1315)

C. TEMA, TUJUAN, SASARAN DAN MANFAAT


Tema KKNT Universitas Swadaya Gunung Jati tahun 2024 adalah “Membangun Desa
menuju Jawa Barat Juara melalui Pemberdayaan UMKM”
Melalui serangkaian kegiatan yang diimplementasikan oleh para maahasiswa dan dosen di
Lingkungan Universitas Swadaya Gunung Jati, Program KKNT Universitas Swdaya Gunung
Jati tahun 2024 bertujuan untuk:
a. Peningkatan tingkat empati dan kepedulian mahasiswa.
b. Implementasi IPTEKS melalui kerjasama tim dan pendekatan interdisipliner.
c. Penanaman nilai-nilai kepribadian, seperti keuletan, etos kerja, dan tanggung
jawab, serta kemandirian, kepemimpinan, dan kewirausahaan.

2
d. Pembentukan jiwa peneliti sejak dini, meliputi aspek eksploratif dan analitik,
serta mendorong keberadaan learning community dan learning society.
e. Memberikan kontribusi nasional melalui aktivitas yang mampu menyelesaikan
permasalahan di tengah masyarakat.
f. Menjadi sarana, baik langsung maupun tidak langsung, dalam promosi dan
branding Universitas Swadaya Gunung Jati
Kegiatan KKNT ditujukan kepada tiga sasaran utama, yakni:
1. Mahasiswa
a. Memperdalam pemahaman, penghayatan, dan pengalaman mahasiswa terkait:
 Cara berpikir dan bekerja secara interdisipliner dan lintas sektoral.
 Manfaat hasil pendidikan dan penelitian dalam konteks pembangunan umum
dan khususnya di daerah pedesaan.
 Kesulitan yang dihadapi masyarakat dalam proses pembangunan serta konteks
masalah pembangunan daerah.
b. Meningkatkan kematangan berpikir mahasiswa dalam menganalisis dan
menyelesaikan masalah/kasus masyarakat secara ilmiah dan pragmatis.
c. Mengembangkan sikap dan kepedulian sosial, serta menumbuhkan tanggung
jawab mahasiswa terhadap kemajuan masyarakat.
d. Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk menjalankan program-
program pengembangan dan pembangunan.
e. Membentuk mahasiswa sebagai inovator, motivator, dan penyelesaian
masalah.
f. Memberikan pengalaman dan keterampilan sebagai kader pembangunan.
Dengan ikut serta dalam kegiatan KKNT, diharapkan mahasiswa dapat mengalami kehidupan
bermasyarakat dan mampu menerapkan pengetahuan akademik. Kesuksesan program diukur
dari sejauh mana mahasiswa memahami permasalahan masyarakat, mencari solusi alternatif,
dan berinteraksi dengan berbagai pihak untuk merealisasikan solusi yang dipilihnya.
2. Masyarakat (Mitra dan Pemerintah)
a. Memperoleh kontribusi pemikiran dan tenaga untuk merencanakan serta
melaksanakan pengembangan masyarakat.
b. Meningkatkan kemampuan berpikir, bersikap, dan bertindak dalam
penyelesaian permasalahan.
c. Mendapatkan pembaruan yang diperlukan dalam upaya pemberdayaan daerah.
d. Membentuk kader-kader pemberdayaan masyarakat.

3
3. Universitas Swadaya Gunung Jati
a. Universitas Swadaya Gunung Jati memiliki fokus yang lebih jelas dalam
mengembangkan ilmu dan pengetahuan melalui integrasi mahasiswa dengan
masyarakat, yang dihasilkan dalam bentuk umpan balik. Sebagai hasilnya,
kurikulum perguruan tinggi dapat disesuaikan dengan perubahan dinamika
masyarakat.
b. Universitas Swadaya Gunung Jati mampu membentuk kemitraan dengan
instansi pemerintah atau lembaga lainnya dalam upaya pengembangan IPTEKS.
c. Universitas Swadaya Gunung Jati memiliki potensi untuk menghasilkan
IPTEKS yang lebih bermanfaat dalam menangani dan menyelesaikan berbagai
permasalahan yang ada di masyarakat.
Pelaksanaan KKNT melibatkan kelompok partisipan, termasuk mahasiswa, masyarakat,
pemerintah daerah, dan perguruan tinggi. Tujuannya adalah memberdayakan masyarakat dalam
berbagai aspek sosial, budaya, ekonomi, dan pendidikan. Manfaat dari KKNT mencakup:
1. Bagi Mahasiswa:
 Memperdalam pemahaman tentang berpikir dan bekerja secara interdisipliner
serta menghayati keterkaitan ilmu untuk mengatasi masalah masyarakat.
 Mendalami kemanfaatan ilmu, teknologi, dan seni yang dipelajari bagi
manusia atau masyarakat.
 Memahami kesulitan yang dihadapi masyarakat dan alternatif pemecahannya
dalam pembangunan.
 Memahami seluk-beluk masalah pembangunan dan perkembangan masyarakat.
 Meningkatkan daya penalaran dalam penelaahan dan pemecahan masalah
secara ilmiah-pragmatis.
 Memberikan keterampilan untuk melaksanakan pembangunan dan
pengembangan masyarakat.
 Melatih sebagai motivator, dinamisator, dan problem solver.
2. Bagi Masyarakat dan/atau Pemerintah Daerah/Mitra:
 Penyadaran dan pemberdayaan potensi untuk peningkatan kualitas hidup.
 Pengalaman dalam menggali potensi swadaya masyarakat untuk berpartisipasi
dalam pembangunan.

4
 Bantuan pemikiran, tenaga, ilmu, teknologi, dan seni dalam merencanakan
serta melaksanakan pembangunan.
 Terbentuknya kader penerus pembangunan untuk keberlanjutan.
 Manfaat dari bantuan tenaga dan pikiran mahasiswa dalam melaksanakan
program dan proyek pembangunan di lokasi KKN.
3. Bagi Perguruan Tinggi:
 Umpan balik sebagai integrasi mahasiswa dengan proses pembangunan untuk
menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan nyata masyarakat.
 Sumber belajar dan temuan masalah untuk pengembangan penelitian.
 Masukan untuk menelaah keadaan masyarakat dan mendiagnosis kebutuhan
dengan tepat.
 Meningkatkan kerja sama dengan instansi dan departemen lain melalui rintisan
kerja sama mahasiswa yang melaksanakan KKNT.
D. PRINSIP DASAR DAN PELAKSAAN PROGRAM KKNT
Seiring dengan pergeseran paradigma Program KKN T Universitas Swadaya Gunung Jati
Tahun 2024, pelaksanaan program tersebut didasarkan pada prinsip-prinsip berikut:
1. Keterpaduan aspek Tridarma Perguruan Tinggi; pendidikan, pengajaran, dan
pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian menjadi landasan utama dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi Program KKN T Universitas Swadaya Gunung
Jati.
2. Pencapaian Tiga Manfaat Utama Program; pengembangan kepribadian mahasiswa,
pemberdayaan masyarakat, dan pengembangan institusi menjadi tujuan utama
pelaksanaan Program KKN T Universitas Swadaya Gunung Jati.
3. Empati-Partisipatif; pelaksanaan program ini bertujuan untuk menggerakan
masyarakat dalam pembangunan melalui kegiatan interaktif dan sinergis antara
mahasiswa dan masyarakat. Keterlibatan kedua belah pihak diperlukan sejak
perencanaan hingga pelaksanaan, dengan pendekatan sosio-kultural untuk
meningkatkan partisipasi masyarakat.
4. Interdisipliner; mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu di lingkungan Universitas
Swadaya Gunung Jati melaksanakan program ini, yang dikoordinasikan oleh LPM
Universitas Swadaya Gunung Jati. Dalam operasionalnya, mahasiswa mengembangkan
pola pikir dan pola kerja interdisipliner untuk menyelesaikan permasalahan di lokasi
KKNT.

5
5. Komprehensif-Komplementatif dan berdimensi luas; Program KKNT bertindak
sebagai pengikat, perangkum, penambah, dan pelengkap kurikulum yang ada, dengan
harapan mahasiswa peserta KKNT mampu mengaktualisasikan diri secara profesional
dan proporsional.
6. Realistis-pragmatis; program kegiatan didasarkan pada permasalahan dan kebutuhan
nyata di lapangan, dapat dilaksanakan sesuai dengan daya dukung sumber daya yang
tersedia, dan memberikan manfaat bagi masyarakat dalam jangka pendek maupun
panjang.
7. Pengembangan lingkungan; Program KKNT dilaksanakan untuk melestarikan dan
mengembangkan lingkungan fisik dan sosial demi kepentingan bersama. Mahasiswa
KKNT diharapkan dapat mengidentifikasi dan mencari solusi permasalahan masyarakat
sesuai dengan sumber daya yang ada, dengan harapan masyarakat dapat berswakelola
dan berswadana dalam pembangunan.
Pelaksanaan kegiatan Program KKNT Universitas Swadaya Gunung Jati memiliki
Karakteristik sebagai berikut:
1. Co-creation (gagasan bersama): Program ini dilaksanakan berdasarkan suatu tema
dan program yang merupakan hasil kolaborasi antara Universitas (dosen, mahasiswa,
pusat studi) dengan pemerintah, mitra kerja, dan masyarakat setempat.
2. Co-financing/co-funding (dana bersama): Program KKNT diimplementasikan
dengan dana bersama yang berasal dari mahasiswa, universitas, pemerintah, mitra kerja,
dan masyarakat setempat, sesuai dengan tema dan program yang telah disepakati.
3. Flexibility (Keluwesan): Pelaksanaan program ini berdasarkan suatu tema dan program
yang sesuai dengan kebutuhan Pemerintah, mitra kerja, dan masyarakat dalam proses
pembangunan daerah dan nasional, menunjukkan fleksibilitas yang tinggi.
4. Sustainability (Berkesinambungan): Program ini dijalankan secara
berkesinambungan dengan mengikuti suatu tema dan program yang sesuai dengan
tempat dan target tertentu, menekankan keberlanjutan dalam pelaksanaannya.
5. Research based Community Service: Kegiatan KKNT diimplementasikan
berdasarkan riset untuk meningkatkan kualitas pengabdian kepada masyarakat,
sehingga hasil penelitian dapat lebih efektif dimanfaatkan untuk pemberdayaan
masyarakat sesuai dengan kebutuhan pembangunan dan pemerintah daerah.

6
BAB II PENGELOLAAN KKNT
A. PENGELOLAAN KKNT
Struktur organisasi dan tugas-tugas penyelenggara KKNT UGJ Tematik dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1. Penanggung Jawab
a. Penanggung jawab KKNT adalah Rektor UGJ Cirebon.
b. Tugas penanggung jawab melibatkan tanggung jawab dalam penentuan kebijakan
KKNT pada tingkat universitas, pelaksanaan KKNT pada pihak eksternal dan institusi
yang lebih tinggi, serta pengesahan dan penunjukan panitia KKNT.
2. Pengarah
a. Unsur pengarah terdiri dari wakil rektor I, II, III, dan IV serta kepala lembaga dan badan
di lingkungan UGJ.
b. Tugas pengarah mencakup memberikan saran, arahan, dan koordinasi terhadap
pelaksanaan KKNT, serta menjalin kerjasama dengan pihak terkait.
3. Penasehat
a. Unsur penasehat terdiri dari dekan tujuh fakultas di lingkungan UGJ.
b. Tugas penasehat melibatkan memberikan nasihat teknis terkait KKNT, menghadiri
rapat-rapat penting, dan memberikan masukan dalam hal teknis pelaksanaan.
4. Penyelenggara (Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat - LPM)
a. Unsur penyelenggara adalah LPM, yang membentuk panitia KKNT.
b. Susunan panitia KKNT mencakup Ketua Panitia, Wakil Ketua Panitia, Sekretaris,
Bendahara, Kesekretariatan, Koordinator Lapangan, Koordinator Pembekalan,
Koordinator Kerjasama, Koordinator Penelitian, Koordinator Kesehatan, dan Dosen
Pembimbing Lapangan (DPL).
Tugas LPM/Panitia KKNT:
 Memimpin dan mengelola kegiatan KKNT.
 Melaksanakan fungsi pengelola tertinggi, termasuk perencanaan, pengarahan,
koordinasi, dan pengawasan.
 Menjalin kerjasama dengan mitra kerja di berbagai tingkat.
 Menyiapkan dan memproses surat-surat serta mendokumentasikan semua kegiatan
KKNT.
 Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas LPM kepada Rektor UGJ.

7
Tugas Penyelenggara/Panitia KKNT:
 Ketua Panitia: Bertindak sebagai ketua harian, merencanakan, membuat keputusan, dan
mengoordinasikan kegiatan KKNT.
 Sekretaris: Menyiapkan dan memproses surat-menyurat, mendokumentasikan bahan-
bahan tertulis, dan mengurus pendaftaran peserta KKNT.
 Bendahara: Menyusun rencana anggaran, bertanggung jawab atas administrasi
keuangan, dan membuat laporan keuangan.
 Kesekretariatan: Menyusun rencana kebutuhan bahan untuk tata usaha dan keuangan,
serta mendokumentasikan semua kegiatan KKNT.
 Koordinator Lapangan: Menyediakan peralatan dan sarana transportasi, melaksanakan
penjemputan/pengantaran, mengurus konsumsi, dan bertanggung jawab atas
pelaksanaan tugasnya.
 Koordinator Pembekalan: Menyusun konsep kegiatan pembekalan, menyusun buku
panduan, mengkoordinasikan pelaksanaan pembekalan, dan mengumpulkan nilai
mahasiswa.
 Koordinator Kerjasama: Merencanakan dan melakukan kerjasama dengan mitra kerja,
melakukan kehumasan, dan mempublikasikan kegiatan KKNT melalui media.
 Koordinator Kesehatan: Merancang panduan kesehatan, menangani kasus kesehatan
serius, dan melaksanakan tugas-tugas kesehatan terkait.
 DPL: Bertindak sebagai tim pengelola di tingkat kelompok kerja KKNT, mendampingi
mahasiswa, membantu melancarkan pendekatan sosial, menegakkan disiplin, dan
memberikan motivasi serta bimbingan.
Setiap unsur bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada ketua panitia KKNT.
B. STATUS DAN BOBOT AKADEMIK MATA KULIAH
Program KKNT wajib ditempuh oleh para mahasiswa yang telah duduk pada semester 7
dan mahasiswa non-semester tahun ajaran 2023/2024 pada tiap-tiap program studi jenjang 51
di lingkungan Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon yang telah memenuhi syarat yang
ditetapkan, yaitu mahasiswa yang telah lulus menempuh mata kuliah sekurang-kurangnya 110
sks. Ketentuan ini sebagaimana diatur dalam SK Rektor Nomor SKEP//UNIV/VI/2021.
Bobot akademik KKNT adalah 3 SKS kegiatan pembelajaran di kelas dengan penjabaran
meliputi:

8
1. Tahap Pembekalan KKNT:
o Tahap pembekalan terdiri dari pembekalan umum mahasiswa KKNT selama 2
hari survei lokasi dan konsolidasi dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
bernilai 1 SKS.
2. Tahap Pelaksanaan:
o Tahap Pelaksanaan KKNT di lapangan dilaksanakan selama 35 hari dari tanggal
30 Januari – 05 Maret 2024 dengan bobot setara 2 SKS. Bobot 2 SKS ini sama
dengan 192 jam kerja efektif di lapangan. Waktu kerja efektif 192 jam dihitung
dari 2 SKS x 8 jam kerja per hari x 16 kali tatap muka. Sehingga 192 jam bisa
dijabarkan:
 Dalam satu hari setara dengan 8 jam kerja.
 Dalam satu minggu setara 6 hari kerja (48 jam/minggu).
 Dalam satu bulan setara 192 jam kerja.
Seluruh mahasiswa yang mengikuti KKNT harus mengikuti rangkaian kegiatan pada masa yang
telah ditetapkan. Program ini dirancang untuk memberikan pengalaman lapangan yang intensif
dan mendalam kepada mahasiswa, sehingga mereka dapat memberikan kontribusi nyata dalam
pembangunan masyarakat.

C. JENIS PROGRAM KERJA


1. Pelatihan Keterampilan UMKM:
 Menyelenggarakan sesi pelatihan keterampilan dasar untuk pemilik UMKM di
desa.
 Fokus pada peningkatan keterampilan produksi, manajemen keuangan, dan
pemasaran.
2. Kampanye Pemasaran Lokal:
 Mengorganisir kampanye pemasaran produk UMKM desa secara lokal.
 Membantu dalam pembuatan materi promosi dan strategi pemasaran
sederhana.
3. Pendampingan Bisnis:
 Memberikan pendampingan langsung kepada pemilik UMKM dalam
mengelola usaha mereka.
 Menyediakan konsultasi terkait perencanaan bisnis dan strategi
pengembangan.

9
4. Pengumpulan Data Potensi Desa:
 Melakukan survei sederhana untuk mengidentifikasi potensi dan kebutuhan
UMKM di desa.
 Mengumpulkan data mengenai jenis produk lokal yang memiliki potensi untuk
dikembangkan.
5. Kampanye Kesadaran Masyarakat:
 Mengadakan kampanye kesadaran di masyarakat mengenai pentingnya
mendukung UMKM lokal.
 Menyampaikan informasi mengenai manfaat ekonomi dan dampak positif dari
pembelian produk lokal.
6. Pendekatan Inovatif dalam Produksi:
 Mendorong UMKM untuk mengadopsi pendekatan inovatif dalam produksi.
 Memberikan ide sederhana untuk meningkatkan kualitas atau diversifikasi
produk.
7. Sosialisasi Program Pemberdayaan:
 Mengadakan pertemuan sosialisasi untuk menjelaskan tujuan dan manfaat dari
program pemberdayaan UMKM.
 Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mendukung program ini.
8. Pengembangan Kemitraan Lokal:
 Membangun kemitraan dengan pihak-pihak lokal seperti toko serba ada, pasar
tradisional, atau koperasi desa.
 Memfasilitasi kerjasama untuk meningkatkan akses UMKM ke pasar lokal.
9. Pendekatan Sosial-Kultural:
 Melibatkan masyarakat dalam kegiatan pemberdayaan UMKM dengan
memahami nilai lokal dan tradisi.
 Mengenalkan inovasi dengan memperhatikan kearifan lokal.
Program kerja sederhana ini dapat menjadi langkah awal dalam mendukung pemberdayaan
UMKM di desa dan dapat disesuaikan dengan sumber daya yang tersedia.
Program kerja KKNT dapat dibagi menjadi Program Kelompok dan Program Individu. Program
Kelompok terdiri dari beberapa kegiatan yang direncanakan, dilaksanakan, dan
dipertanggungjawabkan secara bersama-sama oleh anggota kelompok. Jumlah jam yang
dialokasikan untuk Program Kelompok mencapai sekitar 70-75% dari total jam KULIAH
KERJA NYATA (KKN).

10
Program Kelompok terdiri dari:
1. Program Utama kelompok: Kegiatan yang disatukan oleh tema utama yang diangkat
oleh mahasiswa sebagai kegiatan unggulannya atau tema umum kegiatan KKN tahun
tertentu. Semua program dan kegiatan merujuk pada pencapaian tema, kemudian
digolongkan dalam satu kluster menjadi kegiatan utama.
2. Program Penunjang: Program yang tidak langsung terkait dengan kompetensi bidang
studi mahasiswa, keahlian khusus, atau tema pokok kegiatan KKN. Program ini
melengkapi tanpa harus terkait langsung dengan tema atau pengelompokan.
3. Program Tambahan: Program yang muncul setelah pelaksanaan KKN dimulai dan
biasanya merupakan permintaan mendadak dari masyarakat. Program ini dapat
dimasukkan setelah disetujui, contohnya saat dusun diminta untuk mengikuti lomba
senam.
4. Kegiatan insidental kelompok: Kegiatan yang tidak direncanakan namun penting
diikuti oleh mahasiswa dalam bersosialisasi di masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan
oleh lebih dari 50% anggota kelompok, seperti kegiatan takziah, menengok orang sakit,
tahlilan, dan sebagainya. Dalam matriks, kegiatan insidental hanya dituliskan pada
pelaksanaan sesuai dengan kegiatan yang dilakukan. Program Kelompok nantinya
dituangkan dalam Matriks Kelompok.
Program Individu adalah program yang direncanakan, dilaksanakan, dan
dipertanggungjawabkan secara individual oleh mahasiswa. Jumlah pelaksana program individu
kurang dari atau sama dengan setengah jumlah anggota kelompok, dengan jumlah jam sekitar
25-30% dari total jam keseluruhan.
Program Individu terdiri dari:
1. Program/kegiatan kelompok yang diikuti: Program utama kelompok dan program
penunjang kelompok yang dipilih untuk diikuti oleh mahasiswa. Mahasiswa dapat
memilih sejumlah program kelompok yang proporsional dengan program individu yang
diambil.
2. Program Utama Individu: Program yang diangkat berdasarkan kompetensi bidang
studi atau keahlian khusus mahasiswa, seperti melatih musik, menjadi pranata adicara,
melatih sepak bola, dsb.
3. Program Penunjang Individu: Program di luar program utama atau tema yang
menunjang tujuan KKN. Proporsi kedua program ini tidak mengikat dan bisa
berdasarkan latar belakang atau kemampuan mahasiswa.

11
4. Program Tambahan: Semua program KKN dituliskan dalam Matriks Program KKN
dan harus mendapat persetujuan dari DPL serta penanggung jawab lokasi KKN. Jika
muncul permintaan program kerja susulan dari masyarakat setelah Matriks Program
disetujui, maka program tersebut dapat dimasukkan sebagai Program Tambahan.
5. Kegiatan Insidental Individu: Kegiatan yang dilaksanakan tetapi tidak direncanakan
diikuti oleh maksimal 50% anggota kelompok. Kegiatan ini bersifat sosial atau kejadian
mendadak yang tidak terduga, seperti membantu acara resepsi pengantin atau takziah.
D. ALOKASI WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Jangka Waktu yang Diperlukan Mahasiswa untuk Kegiatan Program KKNT UGJ
KALENDER KERJA KULIAH KERJA NYATA (KKN) TA. 2023/2024 SEMESTER
GANJIL UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON PERIODE BULAN
FEBRUARI sd MARET 2024 TEMA “MEMBANGUN DESA UNTUK JABAR JUARA
MELALUI PEMBERDAYAAN UMKM”

12
Lokasi desa untuk KKNT UGJ, terdiri dari
a. 2 Kabupaten
b. 7 Kecamatan
c. 33 Desa

13
DAFTAR LOKASI KKN TEMATIK SEMESETER GANJIL TA. 2023/2024 PERIDEO
“MEMBANGUN DESA UNTUK JABAR JUARA MELALUI PEMBERDAYAAN
UMKM”

E. TATA TERTIB
Tata Tertib Peserta KKNT (Kuliah Kerja Nyata Tematik) UGJ Cirebon
1. Penyusunan Program Kerja KKNT: a. Peserta diwajibkan menyusun Program
Kerja KKNT.

14
2. Pemeliharaan Nama Baik: a. Peserta harus menjaga nama baik UGJ Cirebon dalam
sikap, perilaku, tutur kata, dan penampilan.
3. Pelaksanaan Tugas KKNT: a. Tugas KKNT harus dilaksanakan dengan rasa tanggung
jawab, berdedikasi tinggi, dan tepat waktu. b. Membina kerjasama dan komunikasi
dengan sasaran, dosen pembimbing, pengelola, Pemerintah Kabupaten/kota, serta
masyarakat. c. Memakai atribut UGJ Cirebon (jas almamater) selama kegiatan KKNT.
4. Adaptasi dengan Lingkungan: a. Peserta diharapkan menghayati dan menyesuaikan
diri dengan kehidupan dan lingkungan tempat KKNT.
5. Pencatatan dan Pelaporan: a. Wajib mengisi catatan harian disertai bukti foto/video
dan mengirimkannya kepada DPL.
6. Larangan Selama KKNT: a. Melakukan kegiatan di luar acara KKNT yang dapat
menimbulkan kerawanan. b. Berperilaku tidak baik yang dapat merugikan citra UGJ
Cirebon. c. Menjanjikan hal sulit atau tidak mungkin dipenuhi oleh peserta/Fakultas
Universitas. d. Mencampuri urusan masyarakat, pemerintah setempat di luar program
KKN. e. Memberikan komentar, evaluasi, atau kritik terhadap kebijakan pemerintah dan
instansi setempat. f. Terlibat dalam kegiatan politik praktis secara langsung atau tidak
langsung. g. Melakukan pelaporan atau penyampaian informasi kepada wartawan atau
media massa tanpa persetujuan DPL/Tim KKNT UGJ Cirebon. h. Melanggar peraturan
perundang-undangan yang berlaku. i. Tidak berkonsultasi kepada DPL sebelum mencari
sponsor untuk mendukung program KKNT. j. Pelanggaran terhadap tata tertib KKNT
dapat mengakibatkan penarikan dari lokasi KKNT oleh Ketua Pelaksana KKNT atas
rekomendasi DPL. k. Pelanggaran dapat dikenai sanksi administratif dan akademik oleh
Pimpinan Fakultas dengan rekomendasi DPI sesuai tingkat kesalahan.

Sanksi bagi Mahasiswa KKNT


Mahasiswa peserta KKNT yang tidak mematuhi tata tertib dan kewajibannya dapat dikenakan
sanksi. Penetapan sanksi dilakukan oleh LPM setelah melalui pengkajian, pembahasan, dan
musyawarah. Sanksi yang diberikan oleh LPM mempertimbangkan masukan dari DPL,
penanggung jawab lokasi (Lurah, Kepala Desa, tokoh-tokoh masyarakat setempat), maupun
mahasiswa yang terlibat dengan melakukan penyelidikan dan hasil pengumpulan bukti serta
fakta yang berasal dari tempat kejadian perkara/kasus secara transparan dan akuntabel. Kriteria
bobot sanksi didasarkan dari jenis kesalahan yang dilakukan, dampak dari

15
kasus/perkara yang terjadi, dan komitmen etika moral mahasiswa dalam penyelesaian
kasus/perkara tersebut. Adapun sanksi yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:
1. Peringatan secara lisan.
2. Peringatan secara tertulis.
3. Pengurangan nilai KKNT.
4. Penarikan dari lokasi sebelum masa berakhirnya KKNT dan kepada yang bersangkutan
dinyatakan gugur dalam mengikuti KKNT. Mahasiswa yang ditarik dari lokasi dan
dinyatakan gugur harus mengulang KKNT pada kesempatan lain dan wajib membayar
biaya KKNT sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
5. Apabila kasus permasalahan yang dilakukan mahasiswa baru diketahui setelah
mahasiswa yang bersangkutan ditarik dari lokasi KKNT, sedangkan kegiatan KKNT
telah berakhir, maka konsekuensinya adalah:
 Pelaksanaan ujian KKNT ditangguhkan sampai kasusnya dapat diselesaikan
dengan tuntas.
 Jika nilai KKNT telah diperoleh dan belum diunggah ke PDDIKTI, nilai tersebut
ditangguhkan dan berlaku maksimal pada masa pengunggahan nilai di PDDIKTI
periode pelaksanaan KKNT. Apabila penyelesaian permasalahan setelah masa
unggah nilai di PDDIKTI pada periode pelaksanaan KKNT, pengunggahan nilai
dilakukan pada periode berikutnya.

16
BAB III MEKANISME PELAKSANAAN
A. PROSEDUR PENDAFTARAN
Prosedur Pendaftaran KKNT UGJ Secara Online:
1. Akses Website Resmi UGJ:
o Buka laman resmi UGJ dengan mengunjungi mahasiswa.ugj.ac.id.
2. Login Akun Mahasiswa:
o Gunakan informasi akun pribadi (username dan password) untuk masuk ke
sistem.
3. Navigasi Menu:
o Setelah login berhasil, klik pada ikon garis tiga yang berada disamping atau di
pojok atas halaman.
4. Pilih Menu KKN:
o Pada menu yang muncul, cari dan pilih opsi "KKN."
5. Daftar KKN:
o Di dalam menu KKN, temukan dan klik opsi "Daftar KKN."
6. Pembayaran dan Pendaftaran:
o Jika belum melakukan pembayaran, sistem akan mengarahkan untuk
melakukan pembayaran terlebih dahulu.
o Setelah pembayaran sukses, secara otomatis akan diarahkan ke halaman
pendaftaran KKN.
7. Isi Formulir Pendaftaran:
o Di halaman pendaftaran, isi semua formulir yang diperlukan dengan informasi
yang akurat.
o Pastikan untuk melengkapi setiap detail yang diminta, termasuk pemilihan
lokasi KKN dan program.
8. Verifikasi dan Konfirmasi:
o Setelah mengisi formulir, lakukan verifikasi sekali lagi untuk memastikan data
yang diinput benar.
o Konfirmasi bahwa semua informasi sudah benar sebelum mengirimkan
formulir.
9. Submit Pendaftaran:
o Klik tombol "Submit" atau "Kirim" untuk mengirimkan formulir pendaftaran.
10. Penerimaan dan Konfirmasi:

17
o Tunggu konfirmasi penerimaan dari pihak UGJ terkait status pendaftaran KKN
Anda.
11. Akses Informasi Selanjutnya:
o Jika diterima, akses informasi selanjutnya terkait jadwal, persiapan, dan lokasi
pelaksanaan KKN.
Pastikan untuk selalu memperhatikan setiap petunjuk dan informasi yang diberikan selama
proses pendaftaran KKN secara online.
Berkas Peserta KKN yang Wajib Diserahkan:
1. Formulir Pendaftaran:
o Isi formulir pendaftaran KKN secara lengkap sesuai petunjuk yang telah
diberikan.
2. Surat Pernyataan Orang Tua/Wali:
o Sertakan surat pernyataan dari orang tua atau wali yang menyatakan persetujuan
dan dukungan terhadap keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan KKN.
3. Surat Pernyataan Kesediaan Mengikuti KKN:
o Mahasiswa diwajibkan menyerahkan surat pernyataan kesediaan untuk
mengikuti seluruh rangkaian kegiatan KKN.
4. Surat Pernyataan Mahasiswa Mengikuti Protokol Kesehatan:
o Sertakan surat pernyataan dari mahasiswa yang menyatakan kesiapannya untuk
mengikuti dan mematuhi protokol kesehatan selama pelaksanaan KKN.
5. Kwitansi Pembayaran:
o Lampirkan kwitansi pembayaran yang merupakan bukti bahwa mahasiswa
telah melakukan pembayaran administrasi KKN.
6. Kartu Mahasiswa:
o Serahkan fotokopi kartu mahasiswa sebagai identifikasi resmi sebagai
mahasiswa universitas.
7. Kartu Tanda Penduduk (KTP):
o Sertakan fotokopi KTP sebagai identifikasi pribadi dan bukti kependudukan.
Prosedur Penyerahan Berkas:
 Penyerahan berkas dilakukan secara kolektif per kelompok setelah pengumuman
lokasi KKN oleh Ketua Kelompok.
 Pastikan semua berkas telah diurutkan dan dikumpulkan sesuai dengan petunjuk yang
telah diberikan.

18
 Serahkan berkas-berkas tersebut kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (LPM).
Perhatikan setiap ketentuan dan petunjuk yang diberikan oleh pihak universitas terkait
penyerahan berkas peserta KKN. Pastikan bahwa semua berkas yang diserahkan telah lengkap
dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
B. PEMBEKALAN
Penyelenggaraan pembekalan KKNT merupakan langkah persiapan mahasiswa agar dapat
menjalankan KKNT dengan efektif dan efisien. Tujuan dari pembekalan ini adalah membantu
mahasiswa memahami, menginternalisasi, dan menerapkan perubahan sikap, mental,
pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan kebutuhan selama pelaksanaan KKNT. Kegiatan
ini menjadi bagian dari tahap persiapan sebelum mahasiswa terjun ke lokasi KKNT, bertujuan
untuk meningkatkan soft skill mahasiswa, seperti komunikasi, kerja sama (team work),
kepemimpinan, dan problem solver.
Tujuan Pembekalan KKNT:
1. Memahami dan menghayati konsep serta peran KKNT.
2. Memahami tata tertib pelaksanaan KKNT, termasuk hak dan kewajiban mahasiswa.
3. Memiliki informasi tentang situasi, kondisi, potensi, dan permasalahan di lokasi KKNT.
4. Memiliki bekal pengetahuan tentang tata krama kehidupan di lapangan.
5. Mempersiapkan stimulasi pengetahuan dan keterampilan praktis agar dapat
melaksanakan program dan tugas di lapangan dengan baik.
6. Membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan untuk bersikap dan
bekerja dalam kelompok secara lintas sektoral.
7. Mengembangkan kemampuan menggunakan waktu secara efisien di lapangan.
8. Menyediakan bekal pengetahuan, sikap, dan keterampilan agar mahasiswa dapat
menyesuaikan diri dengan masyarakat sasaran.
9. Mempersiapkan mahasiswa untuk melakukan pemberdayaan, pengabdian, pendidikan,
pelatihan, dan pendampingan masyarakat di lokasi KKNT, dengan kontribusi
berkelanjutan dalam penyelesaian masalah di masyarakat.
10. Membangun jejaring dengan mitra kerjasama, didokumentasikan dalam Memorandum
of Agreement (MoA) atau Perjanjian Kerjasama (IA) untuk meningkatkan kapasitas
masyarakat.
Materi Pembekalan KKNT: Materi pembekalan KKNT mengacu pada regulasi yang berlaku
dan panduan operasional baku KKNT. Materi umum mencakup konsep dan hakikat

19
KKNT, deskripsi dan strategi KKNT UGJ, tujuan dan manfaat KKNT, prinsip dan pola
pendekatan KKNT, permasalahan KKNT, monitoring dan bimbingan, observasi dan analisis
kebutuhan masyarakat, etika KKNT di masyarakat, penyusunan program, pembuatan laporan,
evaluasi KKNT, dan penyusunan laporan pengabdian kepada masyarakat.
Model Pelaksanaan Pembekalan: Pembekalan dilaksanakan secara luring/daring sesuai
jadwal yang telah diatur oleh LPM UGJ.
a. Pembekalan Umum
Pembekalan umum dilakukan selama 1 hari, terdiri dari dua program pokok dengan
bobot pembagian 60% untuk Program Pokok dan 40% untuk Program Bantu.
Program Pokok (Bobot 60%): Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan
mahasiswa dalam menjalankan peran sebagai mahasiswa KKNT UGJ. Materi disampaikan
tanpa dijadikan materi penyuluhan kepada masyarakat. Beberapa topik materi Program
Pokok meliputi:
1. KKNT (dasar pelaksanaan, falsafah, pengertian, maksud dan tujuan, serta proses
pelaksanaan)
2. Peranan mahasiswa KKNT UGJ (pemberian informasi, penumbuh motivasi, pelancar
proses difusi inovasi, dan penghubung antar sistem)
3. Faktor-faktor dasar pembangunan (sumber daya alam, sumber daya manusia, dan
teknologi)
4. Metode pemecahan masalah dalam masyarakat (arti dan maksud, langkah-langkah
pemecahan masalah masyarakat)
5. Teknik menumbuhkan partisipasi masyarakat ke arah pembangunan (arti, tujuan,
manfaat, sasaran, strategi)
6. Metode pendekatan masyarakat pedesaan untuk menemukan model pembinaan
pengembangan ekonomi SDA dan SDM
7. Kewirausahaan (konsep aplikasi)
Program Bantu (Bobot 40%): Program ini berisi materi yang akan disampaikan oleh
mahasiswa kepada masyarakat sebagai materi penyuluhan. Topik materi dipilih
berdasarkan tema KKNT UGJ tahun yang bersangkutan hasil penjajakan lokasi yang
dilakukan oleh panitia pelaksana KKNT UGJ. Topik-topik Program Bantu disusun dengan
mempertimbangkan keterbatasan waktu, dana, serta sifat interdisipliner KKNT UGJ.
Beberapa topik Program Bantu meliputi:
1. Pengenalan program-program pembangunan pemerintah, seperti program
pembangunan sektoral/regional dan masalah-masalah aktual

20
2. Pemberdayaan masyarakat yang berkaitan dengan tema bidang kerja yang akan
dibentuk, seperti bidang Hukum, Perekonomian, Kewirausahaan, Pendidikan,
Kesehatan, Pertanian, dan Lingkungan
b. Pembekalan Khusus
Pembekalan Khusus (Konsolidasi): Pembekalan khusus dilakukan oleh masing-masing DPL
setelah pembagian kelompok KKNT UGJ dan penetapan DPL untuk setiap kelompok. Materi
yang disampaikan oleh DPL meliputi penguatan materi dari pembekalan umum dan tambahan
materi yang diperlukan mahasiswa untuk kesuksesan pelaksanaan KKNT UGJ. Dalam
pembekalan khusus ini juga dibahas hasil dari survei lokasi KKNT UGJ.
C. PENYUSUNAN DAN PENGEMBANGAN PROGRAM KERJA
a. Observasi
Observasi merupakan salah satu metode untuk memperoleh informasi dengan cara
meninjau, mengamati, dan mengidentifikasi objek dengan cermat. Sebelum
melaksanakan observasi, mahasiswa perlu mempersiapkan panduan wawancara dan
observasi. Objek observasi dapat berupa fisik dan non-fisik. Contoh objek fisik
mencakup jalan, tempat ibadah, gedung pertemuan, sungai, lampu, lapangan, tulisan
penanda, dan lainnya. Sementara itu, objek non-fisik melibatkan kegiatan
pemberdayaan masyarakat seperti posyandu, pengajian, karangtaruna, TPA, dan lain
sebagainya. Kegiatan observasi menghasilkan data nyata dan akurat yang
mencerminkan situasi di lokasi. Informasi juga dapat diperoleh dari literatur seperti
buku, laporan penelitian, jurnal, dan laporan KKN tahun sebelumnya, yang memberikan
dasar untuk menyusun program berdasarkan teori dan kebutuhan konkret.
b. Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan dilakukan dengan melihat kesenjangan antara kondisi ideal dan
fakta di lapangan. Hasil observasi menjadi dasar analisis dan diskusi antara mahasiswa
dan DPL. Analisis kebutuhan membantu menentukan skala prioritas program kerja yang
sesuai dengan kemampuan mahasiswa. Langkah-langkah yang perlu diperhatikan
termasuk mencermati data hasil observasi, mengidentifikasi kesenjangan antara fakta
dan kondisi ideal, mendiskusikannya dengan DPL dan masyarakat, membuat skala
prioritas, dan menentukan program kerja dengan mempertimbangkan kemampuan
mahasiswa seperti kecakapan, keterampilan, pembiayaan, dan waktu.
c. Penentuan Program dan Kegiatan
Program kerja KKNT dapat dikelompokkan menjadi Program Kelompok dan Program
Individu. Mahasiswa diminta untuk mentransfer program yang telah mereka susun ke

21
dalam proposal kegiatan KKN. Proposal ini harus telah dipersiapkan oleh peserta KKN
dan mendapatkan persetujuan atau pengetahuan dari Dosen Pembimbing Lapangan
(DPL) sebelum mahasiswa dikirim ke lokasi KKN. Pastikan bahwa setiap DPL telah
menerima semua proposal bidang atau sub-bidang kegiatan, yang harus dikelompokkan
dalam satu kelompok bidang kegiatan.

D. PELEPASAN, PEMBERANGKATAN, PENYERAHAN DAN PENARIKAN


Dalam tahap operasional KKN, terdapat empat tahapan khusus yang meliputi:
1. Pelepasan:
 Pelepasan KKN diadakan melalui upacara menyeluruh di lapangan parkir Kampus 1
Unswagati, Jalan Pemuda No. 32, Cirebon.
 Acara ini melibatkan seluruh peserta KKN dan DPL serta dipimpin oleh Rektor UGJ.
Beberapa pejabat dari instansi terkait, baik dari Kota maupun Kabupaten Cirebon, juga
diundang.
2. Pemberangkatan:
 Pemberangkatan peserta KKN dilakukan berkelompok berdasarkan kecamatan tujuan.
 Koordinasi pemberangkatan dilakukan oleh DPL bersama Koordinator DPL/peserta
tingkat keramatan (Korcam).
 Peserta berangkat menuju kantor kecamatan untuk acara serah terima.
3. Penyerahan:
 Penyerahan peserta KKN diadakan di masing-masing kecamatan melalui upacara
penyerahan kepada Camat setempat.
 Acara ini dimulai dengan penandatanganan berita acara serah terima peserta KKN dari
pihak universitas, yang diwakili oleh Koordinator DPL, kepada Camat.
 Setelah upacara penyerahan, peserta akan didrop ke masing-masing desa/kelurahan
untuk memulai kegiatan KKN.
4. Penarikan:
 Penarikan KKN dilakukan di setiap desa/kelurahan oleh panitia DPL mewakili panitia
KKN.
 Upacara penarikan dilakukan pada tingkat desa/kelurahan dengan acara perpisahan
yang telah dikoordinasikan dengan pihak aparatur desa/kelurahan setempat.
 Penarikan peserta KKN di tingkat kecamatan dikoordinir oleh DPL, sementara di
tingkat kabupaten/kota dikoordinir oleh Koordinator Lapangan/Pihak LPM.

22
E. TAHAP PELAKSANAAN
Dalam pelaksanaan di lapangan, mahasiswa KKNT UGJ diwajibkan untuk bermukim
di lokasi KKNT UGJ guna memastikan kelangsungan program yang telah dijadwalkan.
Keberhasilan pelaksanaan program tidak hanya bergantung pada perencanaan yang matang,
melainkan juga sangat dipengaruhi oleh dukungan dan bantuan dari warga, tokoh
masyarakat, dan aparat pemerintah setempat. Oleh karena itu, mahasiswa peserta KKNT
UGJ perlu melakukan pendekatan aktif kepada warga setempat, tokoh masyarakat, serta
aparat setempat.
Dalam tahap pelaksanaan, peserta KKNT UGJ diharapkan melakukan langkah- langkah
berikut:
1. Melakukan perkenalan dengan warga dan menyosialisasikan program kegiatan yang
telah direncanakan sebelumnya pada hari pertama minggu pertama.
2. Tidak memberikan janji bantuan materi atau menjamin keberhasilan pelaksanaan
program, melainkan menunjukkan keseriusan untuk menyukseskan program yang telah
ditetapkan.
3. Melaksanakan program yang telah disepakati bersama, termasuk program lain pada
minggu kedua, dan seterusnya, dengan komitmen dan kesungguhan melalui forum
diskusi atau metode lainnya.
4. Peserta KKNT UGJ perlu membuat logbook harian dan laporan akhir sebagai
dokumentasi kegiatan.
5. Kegiatan KKNT UGJ Tematik dilaksanakan di lokasi KKNT UGJ selama 35 hari,
dengan durasi 8 jam per hari, sesuai dengan program kerja yang telah disusun
sebelumnya.
6. Mentaati serta mengikuti tata tertib yang telah diatur oleh panitia KKNT UGJ.
7. Jadwal dan teknis pelaksanaan KKNT UGJ Tematik di lapangan dapat diatur secara
fleksibel antara mahasiswa, dosen pembimbing, dan masyarakat sasaran KKNT UGJ.
8. Selama pelaksanaan KKNT UGJ, mahasiswa akan didampingi oleh Dosen Pembimbing
dan dimonitor oleh LPM UGJ.
F. TAHAP MONITORING
Tahap monitoring dalam KKNT UGJ Tematik merupakan proses pemantauan dan
evaluasi secara berkelanjutan terhadap pelaksanaan kegiatan KKN di lapangan. Berikut
adalah tahapan monitoring KKNT UGJ Tematik:
1. Penyusunan Rencana Monitoring:

23
o Sebelum memasuki tahap monitoring, perlu disusun rencana monitoring yang
mencakup indikator pencapaian, metode pengumpulan data, serta jadwal
monitoring.
2. Pendampingan dan Pembinaan:
o DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) melakukan pendampingan dan pembinaan
kepada mahasiswa KKN Tematik. Ini mencakup pemberian arahan, solusi
terhadap kendala, serta evaluasi terhadap kualitas pelaksanaan kegiatan.

G. PEMBUATAN LAPORAN
Laporan Harian Mahasiswa:
1. Tujuan:
o Menyajikan catatan harian kegiatan mahasiswa selama pelaksanaan KKN
Tematik.
2. Format Laporan Harian:
o Menggunakan form kegiatan harian yang tersedia.
o Setiap kegiatan harian diisi secara tertib dengan rincian kegiatan dan hasil
capaiannya.
3. Penyerahan Laporan:
o Laporan harian diserahkan kepada Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
II. Laporan Akhir Program:
1. Tujuan:
o Menyajikan laporan bidang kegiatan yang merupakan hasil dari satu bulan atau
lebih pelaksanaan KKN Tematik.
2. Sistematika Laporan Akhir:
o Laporan akhir terbagi menjadi 2 :

1. Laporan Kegiatan disusun dalam bentuk Buku berstandar ISBN

2. Laporan kegiatan dalam bentuk jurnal/artikel Pengabdian Kepada


Masyarakat yang meliputi minimal satu bidang kegiatan yang dilakukan
selama periode KKN harus dipublikasikan.

o Sistematika laporan mengikuti format yang terlampir.

3. Jumlah Eksemplar dan Penyerahan:


o Laporan akhir dalam bentuk buku yang digandakan sebanyak 2 eksemplar.
o Diserahkan kepada:

24
 Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) dalam bentuk Hard file dan soft
File
 Kantor Desa/Kecamatan (Jika Diperlukan)

4. Waktu Pengumpulan Laporan Akhir :


Waktu Pengumpulan Laporan Akhir KKN adalah 2 minggu setelah Kegiatan KKN
selesai dilaksanakan yaitu 19 Maret 2024

25
H. PENILAIAN
Penilaian KKNT UGJ melibatkan beberapa aspek yang mencakup evaluasi terhadap
pencapaian tujuan, kualitas kerja mahasiswa, dan dampak positif yang dihasilkan. Berikut
adalah beberapa aspek penilaian KKNT UGJ:
1. Pencapaian Tujuan:
o Evaluasi terhadap sejauh mana kelompok mahasiswa berhasil mencapai tujuan
yang telah ditetapkan dalam program kerja.
o Penilaian terhadap kontribusi mahasiswa dalam memecahkan masalah dan
memberikan manfaat nyata bagi masyarakat setempat.
2. Kualitas Kerja Mahasiswa:
o Evaluasi terhadap kualitas kerja mahasiswa dalam menjalankan kegiatan sesuai
dengan program kerja yang telah disusun.
o Penilaian terhadap kreativitas, inovasi, dan kemampuan mahasiswa dalam
mengatasi tantangan yang muncul.
3. Keterlibatan Mahasiswa:
o Evaluasi terhadap tingkat keterlibatan dan partisipasi mahasiswa dalam kegiatan
KKN.
o Menilai sejauh mana mahasiswa aktif terlibat dalam kegiatan masyarakat
setempat.
4. Pemahaman Terhadap Masalah Lokal:
o Penilaian terhadap pemahaman mahasiswa terhadap permasalahan yang ada di
lokasi KKN.
o Evaluasi terhadap kemampuan mahasiswa dalam menyusun solusi yang relevan.
5. Kerjasama dan Komunikasi:
o Menilai sejauh mana mahasiswa mampu menjalin kerjasama yang baik dengan
masyarakat setempat.
o Evaluasi terhadap kemampuan berkomunikasi mahasiswa dengan pihak-pihak
terkait.
6. Penerapan Etika dan Norma Sosial:
o Evaluasi terhadap penerapan etika dan norma sosial dalam interaksi mahasiswa
dengan masyarakat.
o Penilaian terhadap sikap profesional dan etika kerja mahasiswa.

26
7. Evaluasi Diri dan Kelompok:
o Evaluasi diri dan kelompok mahasiswa terhadap pencapaian tujuan dan proses
pelaksanaan KKN.
o Refleksi terhadap pembelajaran dan pengalaman yang diperoleh selama KKN.
8. Dampak Positif:
o Menilai dampak positif yang dihasilkan oleh kegiatan KKN terhadap
masyarakat setempat.
o Evaluasi terhadap perubahan positif atau peningkatan kualitas hidup masyarakat.
9. Pembuatan Laporan:
o Penilaian terhadap kualitas laporan yang dihasilkan oleh mahasiswa, mencakup
kelengkapan, struktur, dan kejelasan penyampaian informasi.
10. Partisipasi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL):
o Evaluasi terhadap peran dan dukungan DPL dalam membimbing dan
mendampingi mahasiswa selama KKN.
Penilaian KKNT UGJ ini bertujuan untuk mengukur capaian hasil dan memberikan umpan
balik konstruktif kepada mahasiswa agar dapat terus meningkatkan kualitas dan kontribusinya
dalam program ini.
Komponen dan Bobot Penilaian
Komponen Penilaian Bobot Penilaian Penilai
Perumusan Program 15% DPL
Kerja
Kinerja Mahasiswa 65% DPL

Laporan Akhir KKN 20% DPL

Nilai Akhir
Perhitungan nilai akhir mahasiswa diformatkan dalam rumus dan penentuan bobot nilai akhir:
IP KKNT =
(Program kerja x 15) + (Kinerja Mahasiwa x 65) + (Laporan Akhir x 20)
Tabel Huruf dan rentang mutu dari nilai akhir mahasiswa KKN
HURUF MUTU ANGKA MUTU RENTANG
A 4 90 – 100
AB 3,5 80 – 89
B 3 70 – 79
BC 2,5 60 – 69

27
C 2 50 – 59
D 1 40 – 49
E 0 0 – 39

28
BAB IV. EVALUASI PROGRAM KKN T
Evaluasi merupakan elemen krusial yang tidak dapat dipisahkan dari pelaksanaan suatu
program. Dengan melakukan evaluasi, dapat diperoleh pemahaman mendalam tentang
berbagai aspek perencanaan, proses pelaksanaan, serta hasil dan dampak yang dihasilkan.
Monitoring dan evaluasi, sebagai bagian integral dari manajemen dan pengembangan
program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT), dilakukan melalui jaringan evaluatif
sepanjang pengelolaan dan upaya pengembangannya. Evaluasi perlu dilakukan pada setiap
tahap pelaksanaan KKNT untuk mengontrol dan mengarahkan pencapaian tujuan sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan. Sementara evaluasi terhadap hasil dan dampak yang
timbul bermanfaat untuk menilai tingkat keberhasilan, mengidentifikasi faktor kendala dan
pendukung, mengevaluasi efisiensi dan efektivitas program, serta memahami pengaruh lain
yang timbul akibat pelaksanaan program KKNT.
A. EVALUASI KEGIATAN
Evaluasi kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) dilakukan oleh Tim Lembaga
Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) UGJ. Proses evaluasi ini berlangsung setiap akhir
periode kegiatan KKNT dan pada akhir tahun akademik. Evaluasi mencakup pengelolaan,
pelaksanaan tahapan kegiatan, serta penyusunan laporan dan penilaiannya. Hasil evaluasi
digunakan untuk mengukur pencapaian tujuan dan dampak terhadap mahasiswa dan
masyarakat, terkait perkembangan kepribadian mahasiswa, pemberdayaan masyarakat, dan
perkembangan kelembagaan.
Bahan evaluasi diperoleh dari laporan tertulis sebagai bentuk pertanggungjawaban
ilmiah dan manajerial atas seluruh kegiatan KKNT yang telah dilakukan. Laporan tersebut
memberikan informasi mengenai tingkat keberhasilan pelaksanaan kegiatan, kelayakan
program, dan partisipasi masyarakat dalam bentuk pemikiran, tenaga, dan dana.
B. EVALUASI KEBERLANJUTAN PROGRAM KKNT
Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) adalah bentuk pengabdian kepada masyarakat
yang melibatkan kolaborasi antara mahasiswa, masyarakat, dan kelembagaan dengan tujuan
menciptakan dampak positif bagi semua pihak yang terlibat. Evaluasi pada tahap ini
berfungsi untuk menjaga, melanjutkan, dan memperluas dampak positif, sekaligus
mengurangi dampak negatifnya.
Tindak lanjut yang efektif, seperti pembinaan terhadap hasil KKNT, perlu dilakukan di
daerah wilayah atau institusi yang menjadi lokasi KKNT sebelumnya. Masyarakat atau

29
institusi yang terlibat diharapkan dapat meneruskan dan mengembangkan program yang
telah dirintis bersama mahasiswa KKNT.
Pembinaan kerjasama dengan instansi dan pihak terkait perlu ditingkatkan untuk
menciptakan kerjasama yang sinergis dan harmonis, sehingga pemberdayaan masyarakat
dapat berkembang sesuai dengan potensinya. Evaluasi pada tahap ini dilakukan melalui
pertemuan periodik dengan para pihak, melibatkan aspek dampak kegiatan KKNT seperti
sarana, prasarana, dan keluaran dari sistem proses KKNT, dengan memperhatikan umpan
balik yang diberikan oleh keluaran tersebut.

30
BAB V. PENUTUP
Dengan berakhirnya panduan ini, diharapkan para mahasiswa KKNT UGJ telah
memperoleh landasan yang kokoh dalam melaksanakan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat. Setiap halaman dalam buku panduan ini dirancang untuk memberikan
pedoman yang jelas dan merinci setiap aspek yang diperlukan dalam perjalanan KKNT.
Kami mengajak seluruh mahasiswa, tim pengelola, dan mitra masyarakat untuk
menjadikan panduan ini sebagai pegangan utama dalam setiap tahapan KKNT. Semoga
panduan ini dapat memberikan arah yang jelas, memastikan kelancaran pelaksanaan
kegiatan, dan menginspirasi inovasi serta kontribusi nyata bagi pembangunan desa.
Dalam setiap langkah, selalu ingat nilai-nilai kebersamaan, kepedulian, dan tanggung
jawab sebagai landasan utama KKNT. Kami berharap bahwa hasil dari setiap usaha dan
dedikasi kalian akan menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat dan
lingkungan sekitar.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan buku
panduan ini. Semoga KKNT UGJ dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang
nyata bagi semua pihak yang terlibat.
Selamat melaksanakan KKNT, semoga perjalanan ini menjadi pengalaman berharga
dan memberikan kontribusi yang berarti bagi kemajuan masyarakat dan bangsa.

31
Lampiran 1. Sistematika Laporan Akhir KKN
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
RINGKASAN
BAB I PENDAHULUAN
Dalam pendahuluan, terdapat latar belakang permasalahan yang mencakup isu-isu terkait dan
kajian penelitian/kegiatan pengabdian sebelumnya yang relevan. Pendahuluan ditutup dengan
jelasnya tujuan KKN dan Perumusan Masalah, latar belakang, tujuan, dan Rumusan masalah
didukung oleh hasil penelitian terbaru dengan referensi utama dari jurnal, prosiding, tesis, atau
disertasi. Pendahuluan dijelaskan tidak lebih dari 1.000 kata dengan font Times New Roman
ukuran 12 spasi 1,15 yang berisi uraian sebagai berikut:
1.1 Latar Belakang
 Latar belakang laporan akhir KKN (Kuliah Kerja Nyata) menjelaskan analisis situasi
dan permasalahan Desa yang akan diselesaikan. Uraian anlisis dibuat secara
komperhensif agar dapat menggambarkan secara lengkap kodisi desa tempat
pelaksanaan KKN dari segi wilayah, kondisi masyarakat dan permasalahan yangb
terjadi. Hal ini dapat mencakup permasalahan sosial, ekonomi, atau pendidikan di
wilayah tempat KKN dilaksanakan. Analisis Situasi dijelaskan berdasrkan kondisi
eksisting dari Desa yang dijadikan lokasi KKN, di dukung dengan profil Desa dan
gambaran informatif lainya. Latar belakang memberikan pemahaman mengapa
kegiatan KKN diperlukan untuk merespons atau memecahkan masalah tertentu.

1.2 Tujuan
 Tujuan laporan akhir KKN menetapkan hasil yang ingin dicapai melalui kegiatan
pengabdian masyarakat. Tujuan tersebut harus jelas, terukur, dapat dicapai, dan relevan
dengan permasalahan yang diidentifikasi. Tujuan KKN dapat mencakup aspek
pembangunan masyarakat, pemberdayaan, atau peningkatan kualitas hidup di wilayah
tersebut. Uraikan tujuan pelaksanaan kegiatan dan kaitannya dengan MBKM, IKU,
dan fokus pengabdian kepada masyarakat.

32
BAB II RUMUSAN MASALAH DAN SOLUSI
2.1 Perumusan Masalah
 Perumusan masalah maksimum terdiri atas 500 kata dengan font Times New Roman
ukuran 12 dengan spasi 1.5

 Perumusan masalah berisi uraian yang akan ditangani minimal 1 (satu) bidang/aspek
kegiatan untuk setiap mitra sasarannya.

 Perumusan Masalah mencakup identifikasi masalah utama yang hendak diselesaikan


melalui kegiatan KKN. Masalah tersebut dapat bersifat konkret dan dapat diukur, serta
berkaitan erat dengan konteks wilayah tempat KKN dilaksanakan.

 Perumusan masalah menjadi dasar untuk merancang program kegiatan yang tepat dan
relevan dengan kebutuhan masyarakat setempat.

 Uraikan permasalahan tersebut dalam poin-poin permasalahan sesuai kesepakatan


dengan desa dan dilengkapi dengan sub permasalahan masing-masing yang akan
diberikan solusi.

2.2 Solusi
o Solusi permasalahan maksimum terdiri atas 1.500 kata dengan font Times New Roman
ukuran 12 dengan spasi 1.5
o Solusi berisi uraian semua solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan
yang dihadapi desa tempat pelaksanaan KKN.
o Tuliskan semua solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan yang
dihadapi mitra secara sistematis sesuai dengan prioritas permasalahan. Solusi harus
terkait betul dengan permasalahan prioritas mitra.
o Tuliskan target luaran yang akan dihasilkan dari masing-masing solusi tersebut baik dalam
segi produksi maupun manajemen usaha (untuk mitra ekonomi produktif/mengarah ke
ekonomi produktif) atau sesuai dengan solusi spesifik atas permasalahan yang dihadapi
mitra dari kelompok masyarakat yang tidak produktif secara ekonomi/sosial.
o Setiap solusi mempunyai target penyelesaian luaran tersendiri/indikator capaian dan
sedapat mungkin terukur atau dapat dikuantitatifkan dan tuangkan dalam bentuk tabel.

BAB III METODE PELAKSANAAN


3.1 Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan maksimal terdiri atas 1.500 kata dengan font Times New Roman ukuran 12
dengan spasi 1.5 yang menjelaskan tahapan atau langkah-langkah dalam melaksanakan solusi yang
ditawarkan untuk mengatasi permasalahan mitra dengan rincian sebagai berikut :
1 Jelaskan metode tahapan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat setidaknya memuat hal-
hal sebagai berikut : Sosialisasi, Pelatihan, Penerapan teknologi dan Pendampingan dan
evaluasi, serta Keberlanjutan program.
2 Jelaskan tahapan-tahapan di atas secara konkrit dan lengkap untuk mengatasi permasalahan
sesuai tahapan kegiatan selama pelaksanaan KKN
3 Uraikan bagaimana partisipasi mitra baik perangkat desa maupun masyarakat dalam
33
pelaksanaan program kerja salama KKN berlasngsung.
4 Uraikan bagaimana evaluasi pelaksanaan program dan keberlanjutan program di lapangan
setelah kegiatan selesai dilaksanakan.
5 Uraikan peran dan tugas dari masing-masing anggota tim sesuai dengan kompetensinya dan
penugasan mahasiswa.
6 Uraikan potensi rekognisi SKS bagi mahasiswa yang dilibatkan.

3.2 Pelaksanaan Kegiatan KKN


a. Identifikasi Kebutuhan Masyarakat
Tim KKN mengidentifikasi kebutuhan masyarakat dengan cermat untuk merumuskan
program yang relevan dan bermanfaat.

b. Perencanaan Program Kegiatan Kelompok

Merinci rencana kegiatan kelompok dengan menggambarkan langkah-langkah, sasaran, dan


output yang diharapkan.

c. Pelaksanaan

Menjelaskan bagaimana rencana diimplementasikan, mencakup jadwal pelaksanaan dan


perbandingan antara rencana dan hasil yang dicapai.
3.3 Jadwal Pelaksanaan Program Kerja

RENCANA JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

No Nama Kegiatan Minggu ke -


I II III IV V VI

3.4 Rencana Keberlanjutan Program


Merinci rangkaian kegiatan yang dapat dilakukan oleh masyarakat secara mandiri setelah
program KKN selesai, memastikan keberlanjutan dan dampak positif program.

BAB IV HASIL PELAKSANAAN


4.1 Pelaksanaan
1. Program Kerja:
o Rinci dan deskripsikan program kerja yang akan dilaksanakan.
o Tetapkan tujuan spesifik dan indikator keberhasilan.
o Sertakan rencana waktu dan alokasi sumber daya.
2. Strategi Pelaksanaan Kegiatan:
34
o Jelaskan strategi yang digunakan dalam melaksanakan kegiatan.
o Identifikasi metode dan pendekatan yang digunakan.

35
o Tinjau peran masing-masing anggota tim dan tahapan pelaksanaan.
3. Kendala dan Solusi:
o Catat kendala yang mungkin muncul selama pelaksanaan.
o Ajukan solusi yang telah diterapkan atau yang direncanakan.
4.2 Hasil Kegiatan
 Jelaskan hasil konkrit yang dicapai dari pelaksanaan program.
 Gunakan data, angka, dan bukti-bukti lain untuk mendukung klaim.
 Bila mungkin, sertakan testimoni atau tanggapan dari penerima manfaat.
4.3 Refleksi
 Ceritakan pengalaman secara pribadi dan tim selama pelaksanaan.
 Evaluasi keberhasilan pencapaian tujuan dan hambatan yang dihadapi.
 Berikan pandangan kritis terhadap kegiatan dan saran untuk perbaikan di masa
mendatang.
BAB V KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Pada kesimpulan ini, tinjau kembali hasil utama yang dicapai selama KKN. Soroti
pencapaian tujuan utama dan dampaknya.
5.2 Rekomendasi
Berikan saran konkret untuk perbaikan berdasarkan evaluasi. Identifikasi area di mana
implementasi dapat ditingkatkan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Cantumkan daftar pustaka sesuai dengan urutan abjad berdasarkan nama penulis.
2. Gunakan format penulisan yang konsisten, seperti APA, MLA, atau format yang
ditentukan oleh lembaga.
3. Cantumkan nama penulis lengkap, judul sumber, informasi penerbitan (kota penerbit
dan nama penerbit untuk buku, volume, nomor, dan halaman untuk artikel jurnal), tahun
publikasi, dan URL jika mengutip sumber daring.
4. Semua kutipan dari buku, jurnal, internet, majalah, dan koran yang dikutip dalam
laporan KKN
LAMPIRAN
1. Foto-Foto Kegiatan (berikan keterangan di bawah foto kegiatan)
2. Presensi Kegiatan (daftar hadir kegiatan termasuk Monitoring dan Evaluasi)
3. Gambaran Hail Program Keja yangb telah Terlaksana
4. Peta Lokasi Desa

36
Aturan Kepenulisan Laporan Akhir KKN:
1. Ukuran dan Jenis Kertas:
o Gunakan kertas ukuran A4 untuk menyusun Laporan Akhir KKN.
o Jenis kertas yang disarankan adalah kertas bergramase 70.
2. Besar Huruf:
o Gunakan huruf Times New Roman dengan ukuran 12 pt untuk seluruh isi
laporan.
o Ukuran 14 pt untuk judul BAB
3. Jarak Margin:
o Tetapkan jarak margin sebelah kiri sebesar 4 cm, kanan 3 cm, atas 3 cm, dan
bawah 3 cm.
4. Jarak Antar Baris:
o Gunakan jarak antar baris sebesar 1,5 spasi
5. Jenis Cover:
o Gunakan jenis cover "Soft Cover" yang memberikan perlindungan yang
memadai namun tetap fleksibel.
6. Aturan Tabel dan Gambar:
o Nomori tabel dan gambar secara berurutan (misalnya, Tabel 1, Tabel 2,
Gambar 1, Gambar 2).
o Tempatkan tabel di atas halaman setelah disebutkan dalam teks, kecuali jika
hal tersebut menghancurkan keterbacaan.
o Judul tabel berada di atas tabel
o Tempatkan gambar sesuai dengan keterangan yang mendeskripsikan gambar
tersebut.
o Judul Gambar berada di bawah gambar
o Berikan label pada setiap kolom dan baris tabel.
o Sertakan keterangan pada setiap gambar untuk menjelaskan informasi yang
disajikan.
o Pertahankan konsistensi dalam format dan gaya antara tabel dan gambar di
seluruh laporan.
Pastikan untuk menyusun laporan dengan rapi dan sesuai dengan aturan penulisan yang telah
ditetapkan.

37
Lampiran 2. Template Manuskrip Pengabdian
Judul Ditulis dengan Font Cambria 16pt (Max 12 Kata: Bahasa Indonesia)

First Author*1, Second Author2, Third Author3


1,2,3
Institution/affiliation
3
Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Lancang Kuning
*e-mail: xxxx@xxxx.xxx1, xxxx@xxxx.xxx2, xxxx@xxxx.xxx3

Abstract  Cambria, Bold, 10 pt


Abstract A maximum of 150 Indonesian words printed in italics with Cambria 10 point. The abstract
should be clear, descriptive and should provide a brief overview of community service issues undertaken /
researched. Abstracts include reasons for the selection of topics or the importance of research topics / community
service, methods of research / devotion and outcome summary. The abstract should end with a comment about the
importance of the result or a brief conclusion.

Keywords: 3-6 keywords

Abstrak  Cambria, Bold, 10 pt


Abstrak Maksimal 150 kata berbahasa Indonesia dicetak miring dengan Cambria 10 point.
Abstrak harus jelas, deskriptif dan harus memberikan gambaran singkat masalah pengabdian
masyarakat yang dilakukan/diteliti. Abstrak meliputi alasan pemilihan topik atau pentingnya topik
pengabdian masyarakat, metode pengabdian dan ringkasan hasil. Abstrak harus diakhiri dengan
komentar tentang pentingnya hasil atau kesimpulan singkat.

Kata kunci: 3-6 kata kunci

38
1. PENDAHULUAN  Cambria, Bold, 11 pt
Konten naskah memuat bagian-bagian Pendahuluan, Metode Penerapan, Hasil dan
Ketercapaian Sasaran, Kesimpulan, Ucapan Terimakasih, dan Daftar Pustaka. Pastikan
dalam konten naskah, kecuali pada bagian ucapan terima kasih, tidak mengandung identitas
personal maupun afiliasi para penulis.
Secara garis besar bagian pendahuluan memuat latar belakang, perumusan
masalah, tujuan kegiatan, dan kajian literatur. Penulis dituntut mengemukakan secara
kuantitatif potret, profil, dan kondisi khalayak sasaran yang dilibatkan dalam kegiatan
pengabdian kepada masyarakat. Dapat digambarkan pula kondisi dan potensi wilayah dari
segi fisik, sosial, ekonomi, maupun lingkungan yang relevan dengan kegiatan yang
dilakukan. Paparkan pula potensi yang dijadikan sebagai bahan kegiatan pengabdian
kepada masyarakat. Penulis diminta merumuskan masalah secara konkrit dan jelas pada
bagian ini. Jelaskan tujuan yang hendak dicapai pada kegiatan pengabdian.
Bagian ini didukung kajian literatur yang dijadikan sebagai penunjang konsep
pengabdian. Penulis dituntut menyajikan kajian literatur yang primer (referensi artikel
jurnal dan prosiding konferensi) dan mutakhir (referensi yang dipublikasikan dalam selang
waktu 10 tahun terakhir). Kajian literatur tidak terbatas pada teori saja, tetapi juga bukti-
bukti empiris. Perkaya bagian pendahuluan ini dengan upaya-upaya yang pernah dilakukan
pihak lain. Artikel ini merupakan hasil pengabdian yang merupakan hilirisasi dari hasil
penelitian, dapat berupa hasil penelitian sendiri maupun peneliti lain.
2. METODE  Cambria, Bold, 11 pt
Pada bagian metode penerapan, uraikanlah dengan jelas dan padat metode yang
digunakan untuk mencapai tujuan yang telah dicanangkan dalam kegiatan pengabdian.
Hasil pengabdian itu harus dapat diukur dan penulis diminta menjelaskan alat ukur yang
dipakai, baik secara deskriptif maupun kualitatif. Jelaskan cara mengukur tingkat
ketercapaian keberhasilan kegiatan pengabdian. Tingkat ketercapaian dapat dilihat dari sisi
perubahan sikap, sosial budaya, dan ekonomi masyarakat sasaran.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN  Cambria, Bold, 11 pt
Pengabdian kepada masyarakat adalah usaha untuk menyebarluaskan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni kepada masyarakat. Kegiatan tersebut harus mampu
memberikan suatu nilai tambah bagi masyarakat, baik dalam kegiatan ekonomi, kebijakan,
dan perubahan perilaku (sosial). Uraikan bahwa kegiatan pengabdian telah mampu
memberi perubahan bagi individu/masyarakat maupun institusi baik jangka pendek
maupun jangka panjang.
Pada bagian ini uraikanlah bagaimana kegiatan dilakukan untuk mencapai tujuan.
Jelaskan indikator tercapainya tujuan dan tolak ukur yang digunakan untuk menyatakan
keberhasilan dari kegiatan pengabdian yang telah dilakukan. Ungkapkan keunggulan dan
kelemahan luaran atau fokus utama kegiatan apabila dilihat kesesuaiannya dengan kondisi
masyarakat di lokasi kegiatan. Jelaskan juga tingkat kesulitan pelaksanaan kegiatan
maupun produksi barang dan peluang pengembangannya kedepan. Artikel dapat diperkuat
dengan dokumentasi yang relevan terkait jasa atau barang sebagai luaran, atau fokus utama
kegiatan. Dokumentasi dapat berupa gambar proses penerapan atau pelaksanaan, gambar
prototype produk, tabel, grafik, dan sebagainya.
Tabel dan Gambar  Cambria, Bold, 11 pt
Tabel dan gambar merupakan bagian dari naskah dan tidak dipisah dari badan naskah.

1
Letakkanlah tabel dan gambar di tempat yang sesuai dengan narasi sehingga mereka
melengkapi narasi. Tabel dan gambar diberi nomor urut berdasarkan urutan
kemunculannya pada naskah. Tabel dan gambar harus diberi judul. Nomor-nomor tersebut
diikuti dengan judul tabel dan gambarnya. Tampilan tabel dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Judul tabel

Heading Heading Heading Heading

Data

Data

Data

Gambar yang dicantumkan pada naskah harus dengan kualitas yang baik. Gambar tidak
berdiri sendiri dan harus merupakan bagian yang relevan dari naskah. Agar diperhatikan
bahwa gambar bukan merupakan dokumentasi yang tidak terkait dengan pembahasan
naskah. Patikan naskah tidak menampilkan gambar yang menunjukkan identitas maupun
afiliasi para penulis.
Jurnal versi cetak dicetak dengan warna hitam putih, penulis sebaiknya menyesuaikan
gambar dengan kondisi tersebut. Contoh peletakan serta penamaan gambar seperti pada
Gambar 1, Gambar 2, dan contoh menampilkan diagram pada Gambar 3.

Gambar 1. Ecovitrap dalam rumah

2
(a) (b) (c)
Gambar 2. Ecovitrap (a) dalam rumah (b) dan luar rumah (c) khusus nyamuk dewasa

Gambar 3. Hasil test kemampuan dasar (%) peserta pelatihan petani ikan patin yang diuji pada
awal dan akhir kegiatan pengabdian.

4. KESIMPULAN  Cambria, Bold, 11 pt


Kesimpulan harus mengindikasi secara jelas hasil-hasil yang diperoleh, kelebihan
dan kekurangannya, serta kemungkinan pengembangan selanjutnya.
Kesimpulan dapat berupa paragraf, namun sebaiknya berbentuk point-point
dengan menggunakan numbering atau bullet.

UCAPAN TERIMA KASIH (Bila Perlu)  Cambria, Bold, 11 pt

Penulis mengucapkan terima kasih kepada xxx yang telah memberi dukungan
financial terhadap pengabdian ini.

3
DAFTAR PUSTAKA  Cambria, Bold, 11 pt

Untuk kualitas artikel yang baik untuk diterbitkan, editor mengharuskan penulis
untuk menggunakan referensi primer (jurnal) dengan komposisi minimal 80%
dibanding referensi lain pada daftar pustaka. Penulis diminta untuk menggunakan
referensi yang mutakhir yang dipublikasikan dalam 5 sampai 10 tahun terakhir.
Jurnal ini tidak menggunakan footnote pada badan naskah, segala sumber pustaka
mengikuti aturan penulisan pengutipan dan Daftar Pustaka.
Mulai tahun 2020, format pengutipan dalam naskah dan tampilan daftar pustaka
pada DINAMISIA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat mengikuti American
Physicological Association (APA). Lebih lengkapnya, penulis dapat mempelajari
penulisannya pada APA Format Citation Guide, atau dapat mengikuti petunjuk pada
pedoman penulisan.
Semua kutipan dalam teks harus dimasukkan dalam referensi, dan semua referensi harus
disebutkan dalam teks. Periksa daftar pustaka terhadap kutipannya dalam teks sebelum
mengirimkan naskah.
Pengutipan pada naskah (in-text citation) harus sesuai dengan yang tetera pada Daftar
Pustaka. Pengutipan ini diikuti oleh atau mengakhiri kalimat atau frasa yang dikutip dari
sumbernya. Pada naskah mengutip dengan cara mencantumkan nama belakang penulis
diikuti tahun terbitan artikel yang dikutip.

Jurnal:
Bhuvaneswari, K., Geethalakshmi, V., Lakshmanan, A., Srinivasan, R., & Sekhar, N.
U. (2013). The impact of El Nino/ Southern Oscillation on hydrology and rice
productivity in the Cauvery Basin, India: Application of the soil and water
assessment tool. Weather and Climate Extremes, 2, 39-47.
Brennan, M. A., & Israel, G. D. (2008). The power of community. Community
Development, 39(1), 82-97.

Buku:
McKibbin, B. (2007). Deep economy: The wealth of communities and the durable
future. New York: Times Books/Henry Hold and Co.

Chapter in an edited book:


Pigg, K. E., & Bradshaw, T. K., (2003). Catalytic community development: A theory of
practice for changing rural society. In D. L. Brown & L. E. Swanson (Eds.),
Challenges for rural America in the twenty-first century (pp. 385-396). University
Park, PA: Pennsylvania State University Press.

Sumber Internet
U.S. Census Bureau. (2000). State and Country QuickFacts. Washington, D.C.: United
States Bureau of the Census. Retrieved November 7, 2008, from
http://quickfacts.census.gov/qfd/

Tambahan: Jumlah referensi minimal 10 dan wajib mensitasi ke salah satu artikel
dinamisia.

Anda mungkin juga menyukai