Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN TERPADU DENGAN PENDEKATAN

DAN KONSEP PEMBELAJARAN KERJASAMA


(Interprofesional Education dan Colaborative Pratice)

OLEH
KELOMPOK 3

ASMAWATI
ASTUTI
ANDI SELTI
LIA ASRIAWAI
NURUL ZEIKA HAIRUNNISA
NURJANNAH FAHIMA
SRI FILDA

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI
TAHUN 2021
HALAMAN PENGESAHAN
KAMI DARI KELOMPOK 3 TELAH MENYELESAIKAN LAPORAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN TERPADU POLTEKKES KEMENKES KENDARI
DENGAN PENDEKATAN KONSEP PEMBELAJARAN DAN KERJASAMA
(Interprofesional Education dan Collaborative Pratices) DALAM BENTUK KASUS.

Pembimbing I Pembimbing II

Reni Yunus, S.Si.,M.Sc Sukina Balaka,S.Si.,M. Si

Mengetahui
Ketua PKL Terpadu
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya penulis tidak akan sanggup untuk menyelsaikan laporan ini dengan baik.
Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi
Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikat sehat-Nya,
baik itu berupasehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan laporan dengan judul PRAKTEK KERJA LAPANGAN
TERPADU DENGAN PENDEKATAN DAN KONSEP PEMBELAJARAN
KERJASAMA (Interprofesional Education dan Colaborative Pratice).
Penulis tentu menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mngharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk laporan ini agar menjadi lebih baik
dan demi kesempurnaan laporan selanjutnya.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, khususnya kepada
Dosen Pembimbing Ibu Reni Yunus, S.Si.,M.Sc dan Ibu Sukina Balaka,S.Si.,M.Si yang
telah membimbing dalam menulis laporan ini.
Demikian, semoga laporan ini dapat bermanfaat.Terimakasih.

Lalowaru, 9 Juni 2021

Kelompok 3
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULAN .................................................................................................................
A. Latar Belakang....................................................................................................................
B. Tujuan ................................................................................................................................
C. Manfaat...............................................................................................................................
D. Ruang Lingkup....................................................................................................................

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKL..............................................................................


A. Gambaran Geografi ............................................................................................................
B. Gambarana Demografi........................................................................................................
C. Gambaran Fasilitas Sarana dan Prasarana Umum..............................................................

BAB III HASIL PENGUMPULAN DATA...................................................................................


A. Data Kesehatan Masyarakat ...............................................................................................
B. Identifikasi Masalah Kesehatan .........................................................................................
C. Prioritas Masalah Kesehatan ..............................................................................................
D. Rencana Intervensi Kesehatan ...........................................................................................
E. Planning Of Action (POA)..................................................................................................
F. Pelaksanaan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) ........................................................

BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN.......................................................................................


A. Pelaksanaan Kegiatan ........................................................................................................
B. Fanktor Penghambat dan Faktor Penunjang Dalam Pelaksanaan Kegiatan.......................

BAB V PENUTUP .........................................................................................................................


A. Kesimpulan ........................................................................................................................
LAMPIRAN ...................................................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah kesehatan adalah suatu masalah yang sangat kompleks, yang saling
berkaitan dengan masalah-masalah lain di luar kesehatan. Banyak faktor yang
mempengaruhi kesehatan, di antaranya adalah pengetahuan dan sikap masyarakat dalam
merespon suatu penyakit (Notoatmodjo, 2003).
Diwilayah pedesaan, masalah kesehatan lebih banyak ditemukan dibandingkan
dikota. Faktor ekonomi, pengetahuan, wilayah serta sarana merupakan hal yang menjadi
penghambat dan pencapaian derajat kesehatan yang tinggi.
Kesehatan masyarakat adalah ilmu yang bertujuan untuk mencegah penyakit,
memperpanjang hidup, dan meningktkan kesehatan melalui usaha-usaha perorgansasian
masyarakat, salah satunya pengorganisasian pelayanan-pelayanan medis dan perawatan
untuk diagnosa dini dan pengobatan.
Menanggapi hal tersebut, sangat tepat usaha penempatan tenaga-tenaga
kesehatan, perawat, gizi, bidan dan analis diwilayah yang membutuhkan tersebut,
sehingga diharapakan penanganan dalam masalah kesehatan di daerah tersebut dapat
dilakukan secara cepat dan tepat.
Praktek Kerja Lapangan (PKL) Terpadu yang merupakan gabungan profesi
yaitu salah satu bentuk nyata untuk berkolaborasi langsung di lapangan dalam bersama-
sama mengenali masalah kesehatan serta mendiskusikan solusi dari masalah kesehatan
yang terjadi di masyarakat.
Dalam Akademik, PKL Terpadu adalah program yang harus dilakukan mahasiswa
untuk menyelesaikan program studinya. Program ini merupakan penggabungan profesi
yaitu perawat, gizi, bidan dan analis. Pada gabungan profesi ini merupakan sarana untuk
saling berkolaborasi, menstrasfer ilmu dan membandingkan antara ilmu yang diperoleh
dan pengalaman yang didapat dimasyarakat untuk kemudian direalisasikan secara
berkolaborasi pada penanggulangan berbagai masalah yang ditemukan ditengah
masyarakat tersebut terutama masalah kesehatan penyakit menular dan tidak menular.
Dalam menjalankan dan menyukseskan pelaksana PKL Terpadu yang diperlukan
kerjasama Profesi, kerjasam lintas sektoral dan pemerintah masyarakat setempat
khususnya di Kelurahan Lalowaru jalinan kerja sama dan dukungan antara Mahasiswa,
warga dan pihak lain adalah kunci dari keberhasilan kegiatan sehingga tujuan yang akan
dicapai dapat terlaksana dengan baik.
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Terpadu dilaksanakan dalam Musyawarah
masyarakat desa (MMD) 1, 2 dan 3yaitu:
1. MMD I merupakan tahap pengenalan mahasisa kepada mayarakat dan
menjelaskan program-program yang akan diseleggarakan pada kegiatan PKL
Terpadu.
2. MMD II merupakan tahap pengumpulan data keluarga serta melakukan
pemeriksaan kesehatan.
3. MMD III merupakan tahap akhir berupa Evaluasi dari implementasi kesehatan
yang telah dilakukan dimasyarakat.
B. Tujuan Prakter Kerja Lapangan Terpadu
1. Tujuan umum
Mahasiswa mampu melaksanakan asuhan sesuai profesi masing-masing
dari masalah kesehatan yang menjadi prioritas kesehatan di masyarakat.
2. Tujuan Khusus
a. Mengenali lingkungan yang ada di masyarakat.
b. Mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada di masyarakat.
c. Memprioritaskan masalah kesehatan di masyarakat.
d. Melakukan pemerikasaan kesehatan pada masyarakat.
e. Kolaborasi profesi untuk memberikan masing-masing asuhan pada masalah
kesehatan dimasyarakat dan mengimplementasikannya.
Mengevaluasi kembali apakah terjadi perubahan kesehatan di masyarakat
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI PKL TERPADU

A. Gambaran Geografis
Lokasi dilaksanakannya kegiatan PKL Terpadu ini bertempat di kecamatan moramo
utara kelurahan lalowaru sebanyak 3 posko. Adapun data geografis untuk kecamatan
moramo utara adalah sebuah kecamatan di konawe selatan, Sulawesi tenggara, Indonesia.
Kecamatan moramo utara memiliki jumlah penduduk sebanyak 8.894 jiwa yang terdiri
dari laki-laki 4.084 jiwa perempuan 4.810 jiwa dengan jumlah KK sebanyak 2.147 KK,
yang tersebar dalam 9 desa dan satu kelurahan dan luas wilayah kecamatan moramo utara
47,0 kl2 adapun batas-batasan moramo utara yang dimana sebelah utara berbatasan dengan
kota kendari, sebelah timur berbatasan dengan laut banda, sebelah selatan berbatasan
dengan kecamatan moramo dan sebelah barat berbatasan dengan kecamatan konda,
sedangkan untuk jumlah KK di kelurahan lalowaru sebanyak 248 KK dengan 967 jiwa di
kelurahan lalowaru

2.1 Gambar Peta Wilayah Kabupaten Konawe Selatan


.
B. Gambaran Demografi
1. Jumlah penduduk di kecamatan moramo utara 8.894 jiwa yang terdiri dari laki-laki
4.084 jiwa dan perempuan 4.810.
2. Jumlah penduduk di kelurahan lalowaru 967 jiwa.
3. Jumlah kepala keluarga di kelurahan lalowaru 248 KK.

C. Gambaran Fasilitas Sarana Dan Prasarana Umum


1. Data Sarana Kesehaan
No Sarana Kesehatan Jumlah Lokasi
Kec. Moramo uttara
1. Puskesmas 1
Kel. Lalowaru

2. Data Sarana Pemerintahan


No Sarana Kesehatan Jumlah Lokasi
1. Kantor kecamatan 1 Kec. Moramo utara
Kel. Lalowaro
2. Balai kelurahan 10 Kec. Moramo utara
3. Taman kanak-kanak 9 Kec. Moramo utara
4. Sekolah dasar 11 Kec. Moramo utara
5. Sekolah menengah pertama 3 Kec. Moramo utara
6. Sekolah menengah atas 1 Kec. Moramo utara
7. MA 1 Kec. Moramo utara
8. Mts 1 Kec. Moramo utara
9. Mesjid 14 Kec. Moramo utara
10. Pasar 2 Kec. Moramo utara
3. Data Sarana Olahraga
No Sarana Kesehatan Jumlah Lokasi
1. Lapangan bola 7 Kec. Moramo utara
2. Lapangan voli 10 Kec. Moramo utara
3. Lapangan bulu tangkis 7 Kec. Moramo utara
BAB III

HASIL PENGUMPULAN DATA

A. Data Kesehatan Mayarakat

1. Data Primer

Berdasarkan data yang didapatkan dari Survey Mawas Diri (SMD) selanjutnya
dilakukan identifikasi 7 KK yang mempunyai masalah kesehatan.
Tabel….. Prioritas Masalah Kesehatan
No Masalah
Kesehatan/Diagnosa A B C D E F G H I J Total Prioritas
Komunitas
1. Hipertensi 4 4 2 2 3 2 4 2 2 2 27 2
2. Asam urat 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 25 1

3. Hipertensi + asam 2 5 3 3 3 2 4 4 2 2 30 2
urat
4 Hipertensi + DM 4 5 3 3 2 3 4 4 4 4 36 1

5 Hipertensi + Asma 4 4 3 2 2 3 3 2 4 2 29 1
B. Identifikasi masalah kesehatan
Berdasarkan data yang didapatkan dari Survey Mawas Diri (SMD) dan selanjutnya
dilakukan identifikasi 7 KK yang mempunyai masalah kesehatan.
Tabel….Identifikasi Masalah Kesehatan
Masalah Kesehatan/Diagnosa
No Penyebab (Etiologi)
Komunitas
a. Faktor genentik
b. Psikologis
c. Lingkungan
d. Serta diet
e. Hal ini disebabkan adanya
1. Hipertensi
peningkatan aktifitas simpatik.
Selanjutnya, curah jantung kembali
normal sedangkan tahanan perifer
meningkat yang disebabkan oleh
reflex auto regulasi.
a. Faktor genetic
b. Faktor imunologi
c. Faktor lingkungan
d. Usia
2. Diabetes melitus (DM) e. Obesitas
f. Riwayat dalam keluarga

a. Makanan makanan yang berzat


purin tinggi yang dikonsumsi
seperti jeroan hewan, hidangan
laut, dan daging merah
b. Terlalu banyak mengkonsumsi
minuman dengan gula tinggi dan
menuman beralkohol
3. Asam urat
c. Menggunakan obat – obat dengan
jenis tertentu seperti oabt penencer
darah, oabt penghambat enzim, dan
oabt – obatan kemo terapi
d. Memiliki riwayat penyakit asam
urat pada anggota keluarga

4. Asma a. Alergi terhadap sesuatu seperti


udara dingin atau panas, asap,
debu, bulu atau karena gangguan
psikis, alergi ini biasa bersifat
menurut atau faktor gen.
b. Pencetus asma yaitu alergi stres,
lingkungan kerja, perubahan cuaca,
dan infeksi saluran nafas.

C. Prioritas Masalah Kesehatan

Berdasarkan hasil identifikasi maasalah yang dilakukan, ditemukan beberapa


permasalahan yang perlu untuk diselesaikan. Tetapi perlu dilakukan penentuan prioritas
penyelesaiaan masalah karena tidak mungkin ddilaakukan pemecahan masalah secara
sekaligus. untuk itu dugunakan metode pembobotan untuk menentukan prioritas
masalah kesehatan.
Tabel….. Prioritas Masalah Kesehatan
No Masalah
Kesehatan/Diagnosa A B C D E F G H I J Total Prioritas
Komunitas
1. Hipertensi 4 4 2 2 3 2 4 2 2 2 27 2
2. Asam urat 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 25 1

3. Hipertensi + asam 2 5 3 3 3 2 4 4 2 2 30 2
urat
4 Hipertensi + DM 4 5 3 3 2 3 4 4 4 4 36 1

5 Hipertensi + Asma 4 4 3 2 2 3 3 2 4 2 29 1

Pembobotan :
1. Sangan A = Risiko terjadi F = Tempat
rendah B = risiko keparahan G = Waktu
2. Rendah C = Potensial unntuk P. kesehatan H = Dana
3. Cukup D = Minat Masyarakat I = Fasilitas Kesehatan
4. Tinggi E = Sesuai dengan program pemerintah J = Sumber daya
5. Sangat tinggi

Dari table di atas didapatkan masalah kesehatan yang akan di pecahkan, yaitu :
1. Hipertensi
2. Asam urat
3. Hipertensi + asam urat
4. Hipertensi + Dm
5. Hipertesi + Asma

D. Rencana Intervensi Kesehatan

Setelah melakukan prioritas masalah, maka dilakukan rencana intervensi


kesehhatan yang sesuai dengan masalah kesehatan yang dimana diuraikan sebagai
berikut ;
Tabel… Rencana Intervensi
NO. NAMA UMUR Masalah Kesehatan/Diagnosa Rencana Intervensi
Individu
1. Ny. R 36 tahun Hipertensi 1) Kontrol tekanan
darah
2) Penyuluhan diet
rendah natrium
3) Edukasi
pengenalan faktor
hipertensi
4) Penyuluhan
tentang makanan
sehat
2. Ny. S 70 tahun Hipertensi 1) Kontrol tekanan
darah
2) Penyuluhan diet
rendah natrium
3) Edukasi
pengenalan faktor
hipertensi
3. Ny.S 56 tahun Hipertensi + DM 1) Kontrol tekanan
darah
2) Penyuluhan diet
rendah natrium
3) Edukasi
pengenalan faktor
hipertensi
4) Pemeriksaan Gula
darah sewaktu
5) Penyuluhan diet
rendah gula
4. Tn.B 56 tahun Hipertensi + Asam urat 1) Kontrol tekanan
darah
2) Penyuluhan diet
rendah natrium
3) Edukasi
pengenalan faktor
hipertensi
4) Kontrol kadar
asam urat
5) Penyuluhan diet
makanan rendah
purin
6) Berikan kompres
air hangat

5. Ny. Ipia 80 tahun Hipertensi + asam Urat 1) Kontrol tekanan


darah
2) Penyuluhan diet
rendah natrium
3) Edukasi
pengenalan faktor
hipertensi
4) Kontrol kadar
asam urat
5) Penyuluhan diet
makanan rendah
purin
6) Berikan kompres
air hangat

6. Ny. Uci 23 tahun Asam Urat 1) Kontrol kadar


asam urat
2) Penyuluhan diet
makanan rendah
purin
3) Berikan kompres
air hangat
7. Ny. Asiatin 40 tahun Hipertensi + Asma 1) Kontrol tekanan
darah
2) Penyuluhan diet
rendah natrium
3) Edukasi
pengenalan faktor
hipertensi
4) Diet makanan
rendah lemak
5) Berikan posisi
semi fowler
(setengat duduk)

DATA KESEHATAN INDIVIDU YANG SAKIT (Pengkajian disesuaikan dengan kasus


individu yang ditemukan)
NO Nama Diagnosa Intervensi Sesuai Profesi Sumber
. indivi
Profesi
du Dana
Medik Keperawat Profesi Kebidanan Profesi Gizi Profesi TLM
yang Kesehatan
an
sakit
1. Ny. R Hipertensi kontrol Penyuluhan Penyuluhan Pemeriksaan
tekanan pencegahan diet rendah protein urine
darah penyebab garam
terjadinya
hipertensi
2. Ny. S Hipertensi Control Penyuluhan Penyuluhan Pemeriksaan
tekanan pencegahan diet rendah protein urine
darah penyebab garam
terjadinya
hipertensi
3. Ny. S Hipertensi + Kontrol Penyuluhan Penyuluhan Pemeriksaan
DM tekanan pencegahan,penye diet rendah glukosa
darah bab terjadinya natrium dan
hipertensi dan DM gula
4. Tn. B Hipertensi + Kontrol Penyuluhan Memberikan Pemeriksaan
asam Urat tekanan pencegahan,penye penyuluhan asam urat
darah dan bab, tanda dan diet rendah
berikan gejala terjadinya narium dan
kompres air hipertensi dan rendah purin
hangat asam urat
pada
penderita
asam urat
5. Ny. I Hipertensi + Kontrol Penyuluhan Penyuluhan Pemeriksaan
asam urat tekanan pencegahan,penye diet rendah asam urat
darah dan bab, tanda dan garam
berikan gejala terjadinya
kompres air hipertensi dan
hangat asam urat
pada
penderita
asam urat
6. Ny. Asam Urat berikan Penyuluhan Penyuluhan Pemeriksaan
U kompres air pencegahan,penye diet rendah asam urat
hangat bab, tanda dan purin
gejala terjadinya
asam urat
7. Ny. Hipertensi Kontrol Penyuluhan Penyuluhan Pemeriksaan
A + Asma tekanan pencegahan,penye rendah protein Urin
darah dan bab, tanda dan garam dan
berikan gejala terjadinya rendah
posisi semi hipertensi dan lemak
fowler asma
(setengah
duduk)
E. Planning Of Action (POA)

Setelah merencanakan intervensi kesehatan untuk masalah kesehatan, maka disusunlah Planning Of Action (POA)
untuk perencanaan kegiatan yang berkaitan dengan intervensi kesehatan yang berkaitan.
TABEL.. RENCANA KERJA (POA)
Masalah
No. Tujuan Rencana Kegiatan Sasaran Waktu Tempat Dana Penanggung Jawab
Kesehatan
1. Hipertensi a. Untuk a. Melakukan Individu Rabu - Balai Asmawati
2. Hipertensi + menurunkan penyuluhan sesuai Astuti
yang kamis, kelurahan
DM angka masalah kesehatan Andi selti
3. memiliki 2 -3 Juni lalowaru
Hipertensi + kesakitan dan individu Lia asriawai
Asam urat pertumbuhan b. Melakukan masalah 2021 Nurul zeika hairunnisa
4. Hipertensi + penyakit di pemeriksaan Nurjannah Fahima
kesehatan
Asma Desa melalui cairan Sri filda
5. Asam Urat Lamokula tubuh terkait
b. Memberikan masalah individu
tambahan c. Melakukan
pengetahuan pengukuran sesuai
melalui lembar assessment,
penyuluhan penyuluhan gizi
F. Pelaksanaan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)

Musyawarah Masyarakaat Desaa (MMD) dilaksanakan pada tanggal 24 Mei


2021 yang mana bertempat di Balai kelurahan lalowaru Kecamatan Moramo utara
Kabupaten Konawe Selatan. MMD dihadiri oleh Kepala kelurahan lalowaru, ketua RT,
Rw, toko masyarakat dan seluruh Mahasiswa PKLT poltekkes kemenkes Kendari ,
Kepala Desa. Untuk kegiatan pelaksanaan musyawarah masyarakat 1 (MMD 1) dan
serah terima mahasiswa Poltekkes Kemkes Kendari.
Musyawarah Masyarakat Desa dua (MMD 2) menjelaskan mengenai kegiatan
yang telah dilaksanakan sebelumnya di Musyawarah Masyarakaat Desa satu (MMD 1),
memaparkan profil kesehatan masyarakat serta menjelaskan prioritas masalah kesehatan
dan menjelaskan intervensi kesehaatan yang akan di laksanakan Kepada Masyarakat
kelurahan lalowaru dan juga sumber daya yang akan dibutuhkan oleh mahasiswa dalam
kegiatan intervensi kesehatan. Hasil dari MMD adalah kesepakatan dan persamaan
persepsi antara mahasiswa dengan masyarakat dan para Aparat kelurahan terkait
kegiatan intervensi kesehatan dan dukungan sumber daya yang dibutuhkan.
BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Pelaksanaan Kegiatan
PKL terpadu dengan konsep IPE-CP dilaksanakan mulai tanggal 24 Mei – 11
Juni 2021. Adapun rincian kegiatan antara lain: hari ke 1 tanggal 24 Mei 2021
penerimaan mahasiswa dikecamatan, pengantaran mahasiswa diposko masing-
masing, arahan masing-masing pembimbing, perkenalan mahasiswa pak camat, pak
lurah, pak RT, pak RW dan masyarakat.
Hari ke 2 tanggal 25 Mei 2021 melaksanakan pemantauan dan mapping
wilayah sesuai dengan pembagian kelompok dengan berdasarkan di RW 3 RT 6
masing-masing, kemudian langsung dilanjutkan dengan kegiatan pendataan keluarga
beresiko (20 KK) di Kelurahan Lalowaru. Tanggal 26 Mei 2021 Dilanjutkan kembali
pengambilan data masyarakat Kelurahan Lalowaru kecamatan Moramo Utara.
Setelah pengambilan data sekunder dilanjutkan dengan diskusi mengenai penentuan
prioritas masalah dengan menggunakan metode pembobotan. Tanggal 27 Mei 2021
pada hari kamis dilaksanakan tabulasi hasil pendataan perkelompok. Pada tanggal 28
Mei 2021 Melaksanakan Kegiatan senam pagi di halaman kantor camat Kelurahan
Lalowaru kecamatan moramo utara. Pada tanggal 30 Mei 2021 Melakukan tabulasi
data keseluruhan kelompok untuk kelurahan lalowaru kecamatan moramo utara. Pada
tanggal 31 Mei 2021 persiapan (MMDI) dan pembuatan peta kelurahan lalowaru.
Hari selasa tanggal 01 Juni 2021 di laksanakan kegiatan Musyawarah
Masyarakat Desa (MMD I) di Balai kelurahan lalowaru kecamatan moramo utara,
kemudian di lanjutkan dengan kegiatan pelaksanaan intervensi dengan ketetapan
terdapat 4 jenis penyakit bermasalah dengan prioritas penyakit (Hipertensi pada
lansia,Asam Urat, DM, dan Asma) dengan pendekatan IPE-CP pada level komunitas.
B. Faktor penghambat dan factor penunjang dalam pelaksanaan kegiatan
Kegiatan intervensi yang di lakukan dalam rangka memecahkan masalah
kesehatan di kelurahan lalowaru kecamatan moramo utara masih memiliki kendala
dan juga hambatan. Berikut ini adalah table kegiatan intervensi beserta factor
pendorong dan penghambat yang ada di kelurahan lalowaru Kecamatan Moramo
Utara.
1. Keluarga

Tabel… Faktor penghambat dan penunjang


pelakasanaaan kegiatan KK
NO Kegiatan Sasaran Faktor penghambat Faktor
Penunjang
1. Pelaksanaan Klien dan a) Klien menerima a. Klien tidak
Intervensi Keluarga keluarga konselling dan menolak di
dan Individu edukasi tetapi lakukan
susah untuk kunjungan
menerapkannya berulang
b) Sebagian keluarga b. Klien
klien sering merasa
menghindar saat senang bila
di kunjungi sering di
mahasiswa kunnjungi
c) Kurangnya c. Sebagian
sumber daya (alat keluarga
pemeriksaan) klien
d) Sebagian klien mendukung
memiliki dan mau
kesibukan bekerja
sehingga susah sama
untuk di lakukan terhadap
intervensi intervensi
yang di
berikan
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan

Selama kelompok melakukan peraktek kerja lapangan terpadu di wilayah


kelurahan lalowaru Kecamatan Moramo Utara. Pelajaran dan ilmu yang didapatkan baik
itu dari tokoh masyarakat, badan musyawarah dan pemuda setempat. Tempat peraktek
yang kami jalani merupakan tempat masyarakat yang memiliki aktivitas padat dan
tingkat kesehatan yang cukup baik, tetapi pada beberapa masalah kesehatan yang kami
temui data sekunder dari puskesmas. Serta kami telah melakukan pendataan di dapatakan
dari 20 KK dengan ketetapan setiap kelompok terdapat 4 masalah prioritas, dengan 4
jenis penyakit yaitu terdiri dari Hipertensi, DM, Asam Urat, Asma,
Penyebab terjadinya kejadian hipertensi yaitu, faktor genetik, psikologi,
lingkungan, serta diet, hal itu disebabkan adanya peningkatan aktifitas simpatik
selanjutnya curah jantung kembali normal sedangkan tahanan perifer meningkat yang
disebabkan oleh reflex auto regulasi. Penyebab terjadinya penyakit DM yaitu, faktor
genetic, faktor imunologi, faktor lingkungan, usia, Obesitas, Riwayat dalam kaluarga.
Penyebab terjadinya asam Urat yaitu, makanan-makanan yang lezat purin tinggi yang
dikonsumsi seoerti jeroan hewan,hidangan laut, dan daging merah, terlalu banyak
menkonsumsi minuman dengan gula tinggi dan minuman baralkohol, menggunakan
obat-obattan dengan jenis tertentu seperti obat penencer darah, obat peenghambat enzim
dan obat-obattan kemo terapi, memiliki riwayat penyakit asam urat pada anggota
keluarga.

Anda mungkin juga menyukai