No Revisi :
Halaman :
tidaknya larva.
Tujuan :
Setelah melakukan pemeriksaan jentik nyamuk Aedes aegypti, mahasiswa mampu :
-
jentik
perindukan telurnya. Misalnya saja nyamuk Aedes aegypti menyukai kontainer yang
menampung air jernih yang tidak langsung berhubungan langsung dengan tanah dan
berada di tempat gelap sebagai tempat perindukan telurnya. (Dinkes DKI Jakarta, 2003)
Menurut Dinas Kesehatan DKI Jakarta (2003), tempat perindukan nyamuk Aedes
aegypti dibedakan menjadi 3, yaitu:
1. Tempat penampungan air (TPA), yaitu tempat untuk menampung air guna keperluan
seharihari seperti tempayan, bak mandi, bak WC, ember, dan lainlain.
2.
Bukan TPA, seperti tempat minum hewan peliharaan, barangbarang bekas (ban
3.
ABJ =
X 100 %
X 100 %
c. Container Index (CI) adalah jumlah kontainer yang ditemukan larva dari seluruh
kontainer yang diperiksa
Jumlah kontainer yang positif jentik
CI =
X 100 %
d. Breteu Index (BI) adalah jumlah kontainer dengan larva dalam seratus rumah.
Jumlah kontainer yang positif jentik
BI =
X 100 %
1
2
3
4
5
6
7
8
9
13
47
8 17
18 28
29 37
38 49
50 -59
60 76
>77
Container Index
(CI)
1-2
3-5
6-9
10 -1 4
15 20
21 - 27
28 - 31
32 40
>41
= kepadatan rendah