IMPLEMENTASI
PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA (PIS-PK)
(Plus PHBS Rumah Tangga dan Deteksi Kesehatan Lansia, Baduta, Bumil, Rematri)
Visi
Menjadi Institusi pendidikan kesehatan yang unggul dalam pelayanan kesehatan berbasis
3H Principles (Head, Hand and Heart) di Jawa Barat Tahun 2020.
Misi
1. Membangkitkan kesadaran bahwa setiap kehidupan mempunyai hak untuk dihargai dan
menumbuhkan nilai-nilai kearifan dan cinta kasih terhadap ciptaan Tuhan Yang Maha
Esa
2. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat yang
komprehensif sehingga mampu memberikan pelayanan kesehatan dengan kemampuan
intelektualitas tinggi (Head Principle), keterampilan memberikan tindakan yang cepat
dan tepat (Hand Principle) disertai ketulusan tanpa memandang ras, suku dan golongan
(Heart Principle)
3. Menyelenggarakan sistem manajemen pendidikan tinggi yang bersih dan akuntabel.
4. Membangun kemitraan yang berkesinambungan dalam upaya peningkatan mutu
tridharma perguruan tinggi dengan lembaga-lembaga tingkat nasional dan internasional.
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Alloh Swt. karena
atas ridlo dan karunia-Nya Buku Pedoman ini dapat diterbitkan. Pengalaman Belajar
Lapangan (PBL) merupakan salah satu bentuk pengalaman belajar mengajar di
masyarakat yang merupakan siklus pemecahan masalah dengan materi substansinya
adalah“Community Health Diagnosis” dan Pengembangan Proyek Intervensi.
Penyusunan Buku Pedoman ini dimaksudkan untuk menjelaskan tata cara serta
peran setiap unsur atau pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan PBL. Selain itu
diharapkan ada kesamaan dalam pelaksanaan dan penulisan laporan berdasarkan
sistematika dan kaidah yang benar.
Semoga dengan terbitnya buku pedoman ini dapat meningkatkan mutu PBL.
Semoga dapat membawa manfaat bagi kemajuan pendidikan.
iii
DAFTAR ISI
halaman
iv
DAFTAR TABEL
Tabel halaman
3.1 Integrasi ..................................................... 3
3.2 Tahapan Kegiatan PBL ..................................................... 5
3.3 Volume Pekerjaan ..................................................... 6
3.4 Program dan Kegiatan Kesehatan ..................................................... 7
Masyarakat
v
DAFTAR BAGAN
Bagan Halaman
vi
DAFTAR LAMPIRAN
1 Jadwal Pembekalan
2 Pembagian Kelompok Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan
3 Format Pendukung
4 Pedoman SAP
5 Daftar Tilik Proses Penyuluhan
6 Instrumen Pengumpulan Data
vii
viii
BAB I
PENDAHULUAN
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (riskesdas) tahun 2018, status gizi balita
membaik namun obesitas pada kelompok dewasa naik (double burden masalah gizi). Trend
pelayanan kesehatan pada Ibu hamil, Ibu Nifas, Ibu bersalin membaik dibanding riskesdas
tahun 2013. Pelayanan kesehatan pada bayi dan anak sedikit membaik dibanding riskesdas
tahun 2013. Prevalensi Penyakit Menular melalui diagnosa oleh tenaga kesehatan sedikit
naik dibanding riskesdas 2013 kecuali penyakit Malaria menurun. Trend Penyakit Tidak
Menular (diabetes melitus, hipertensi, obesitas) naik dibanding riskesdas 2013. Indikator
GERMAS (aktivitas fisik, makan buah dan sayur, tidak merokok) belum menunjukkan
perbaikan. Proporsi cedera sedikit naik dibanding, remaja lebih tidak patuh menggunakan
helm. Riskesdas 2018 menghasilkan data disabilitas pada lansia (umur ≥ 60 th) yaitu 2,6%,
berguna sebagai justifikasi pengembangan longterm care.1
Kondisi tersebut telah diatasi dengan berbagai upaya, misalnya peningkatan akses
dan kualitas pelayanan kesehatan, pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan, aksesibilitas
serta mutu sediaan farmasi dan alat kesehatan, penelitian dan pengembangan, manajemen,
regulasi dan sistem informasi kesehatan, serta upaya kesehatan lainnya.2 Sejalan dengan
kebijakan pemerintah dilaksanakan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
(PIS-PK) mulai tahun 2017 sebagai salah satu cara Puskesmas meningkatkan jangkauan
sasaran dan mendekatkan/ meningkatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya
dengan mendatangi keluarga. Puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehatan di dalam
gedung juga keluar gedung dengan mengunjungi keluarga di wilayah kerjanya.2
STIKes Dharma Husada Bandung sebagai salah satu institusi pendidikan kesehatan
di Jawa Barat memiliki tugas melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pendidikan,
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat). Program studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
(SKM) STIKes Dharma Husada menyelenggarakan PBL, hal ini menjadi potensi serta
peluang berkontribusi dalam pemecahan masalah masyarakat khususnya di Desa Binaan
Desa Cipanjalu Kec. Cilengkrang Kab. Bandung. Kegiatan diharapkan memperkenalkan
mahasiswa pada konteks masalah dan praktik nyata, mengintegrasikan teori dan praktik,
memberi kesempatan mahasiswa mendemontrasikan nilai-nilai, pengetahuan dan
keterampilan. Proses kegiatan diharapkan memberi kesempatan bagi mahasiswa melakukan
refleksi secara aktif dan kritis atas hal-hal yang dipelajari dari pengalaman di lapangan.
Pelaksanaan di Desa Cipanjalu merupakan tahun kedua, diharapkan dengan pengumpulan
data yang sama dapat diperoleh data kohort serta trend kondisi di desa ini. Selain itu,
dikumpulkan data khusus keluarga lansia, ibu hamil serta anak bawah dua tahun.
Metode yang digunakan adalah implementasi PIS-PK dimulai pendataan keluarga
sehingga diperoleh Profil Kesehatan Keluarga2 serta indikator PHBS Tatanan Rumah
Tangga3,4 , data lansia, ibu hamil dan anak baduta. Profil kelompok sasaran lengkap diperoleh
setelah pendataan dilakukan yang menjadi dasar pembinaan keluarga dengan menekankan
prinsip pemberdayaan keluarga dan masyarakat dalam pemahaman kondisi kesehatannya,
pemecahan masalah, upaya pemeliharaan, pencegahan dan peningkatan kesehatan keluarga.
Sesuai jadwal akademis, kegiatan dibagi dalam 2 tahapan :
1) Melakukan kajian dan analisis situasi dengan hasil Penyusunan Profil Kesehatan
Keluarga dilakukan pada bulan Januari 2019.
2) Perumusan dan pelaksanaan intervensi dengan melakukan pemberdayaan masyarakat /
keluarga dilakukan pada bulan Februari 2019.
Kegiatan PBL merupakan implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi secara
integratif yaitu proses pendidikan khususnya pembelajaran perencanaan dan pelaksanaan
intervensi kesehatan masyarakat berbasis fakta di lapangan, sebagai lahan penelitian dan
implementasi pengabdian masyarakat. Dalam pelaksanan kegiatan PBL ini mengacu kepada
beberapa referensi sebagaimana tercantum dalam Daftar Pustaka.
BAB II
TARGET DAN LUARAN
2
BAB III
METODE PELAKSANAAN
A. Kerangka Pikir
Pengalaman Belajar
Lapangan
Berdasarkan kerangka pikir di atas, integrasi yang dilakukan dalam KKN-PM tercantum
dalam tabel berikut.
Tabel 3.1. Integrasi
Intervensi
Identifikasi dan
Pemberdayaan
listing masalah
Masyarakat, dll.
Akar /
Prioritas Secara detil tergambar
Penyebab
Masalah dalam lampiran
Masalah
3
B. Persiapan dan Pembekalan
1. Penjajagan kerjasama dengan mitra terkait Pemerintah Kab. Bandung yaitu Desa
Cipanjalu dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung dalam hal ini Puskesmas
Cilengkrang.
2. Survey pendahuluan lokasi PBL.
3. Pembuatan izin pelaksanaan.
4. Pembekalan PBL Tahap I bagi mahasiswa mencakup :
a. Penjelasan umum PBL, konsep pemberdayaan masyarakat – Problem Solving
Cycle
b. Pengenalan lokasi kegiatan dan profil masyarakat.
c. Konsep PIS-PK, PHBS Rumah Tangga.
d. Komunikasi efektif dan bekerja dalam tim.
e. Pengumpulan data, pengolahan dan analisis data :
Pemahaman instrumen pengumpulan data
Penentuan teknik pengumpulan data
Penentuan sumber data
Pengolahan (skrining data, entry data)
Penyajian (tabular, grafis, uraian)
f. Identifikasi dan Listing Masalah :
Perumusan masalah, listing masalah
Analisis akar masalah
Prioritas masalah menurut tingkat kewilayahan (RT/RW/Desa).
Penentuan keluarga risiko, penentuan kelompok risiko
Prioritas keluarga / kelompok yang memerlukan intervensi
5. Pembekalan PBL tahap II bagi mahasiswa mencakup :
a. Konsep Perencanaan Program Intervensi Kesehatan Perumusan Intervensi :
Intervensi tingkat keluarga.
o Perencanaan intervensi : perumusan masalah, perumusan tujuan
intervensi, alternatif intervensi, penentuan intervensi terpilih, jadwal
intervensi, rencana monitoring dan evaluasi (minimal input dan proses
intervensi).
Intervensi tingkat kelompok.
o Perencanaan intervensi : perumusan masalah, perumusan tujuan
intervensi, alternatif intervensi, penentuan intervensi terpilih, jadwal
intervensi, rencana monitoring dan evaluasi (minimal input dan proses
intervensi).
Intervensi tingkat komunitas / masyarakat.
o Perencanaan intervensi : perumusan masalah, perumusan tujuan
intervensi, alternatif intervensi, penentuan intervensi terpilih, jadwal
intervensi, rencana monitoring dan evaluasi (minimal input dan proses
intervensi).
Pelaksanaan Intervensi dan Monev : tingkat keluarga, tingkat kelompok,
tingkat komunitas.
b. Nara sumber perencanaan program kesehatan
c. Penulisan laporan PBL (sistimatika dan tata cara penulisan).
C. Pelaksanaan
4
Tabel 3.2. Tahapan Kegiatan PBL
Tahapan Kegiatan Pelaksana Waktu
I Penyusunan Profil Kesehatan Keluarga (Prokesga) Mahasiswa Minggu 1-4
1) Pengumpulan Data, Prodi SKM Januari 2019
2) Pengolahan dan analisis data
3) Identifikasi, listing masalah:prioritas masalah,
identifikasi keluarga risiko, identifikasi
kelompok risiko, prioritas keluarga /
kelompok perlu intervensi.
II 1) Perumusan Intervensi : tingkat keluarga, Mahasiswa Minggu ke 1-4
kelompok dan komunitas. Prodi SKM Februari 2019
2) Pelaksanaan dan monev intervensi
3) Gebyar Germas
4) Penyusunan laporan, Seminar
5
Kompetensi yang dicapai :
1) Melakukan kajian dan analisis situasi.
2) Mengembangkan kebijakan dan perencanaan program / intervensi.
3) Berkomunikasi secara efektif.
4) Melaksanakan pemberdayaan masyarakat.
5) Memiliki penguasaan ilmu kesehatan masyarakat
6) Merencanakan keuangan dan terampil dalam bidang manajemen.
7) Memiliki kemampuan kepemimpinan dan berfikir sistem.
8) Terlaksananya pembinaan / intervensi tingkat keluarga, kelompok, tingkat komunitas
berupa deteksi dini masalah atau mengenali kelainan kesehatan, perumusan dan
intervensi kesehatan masyarakat sesuai kebutuhan, intervensi promosi kesehatan,
rujukan yang diperlukan, dsb.
6
Konsep Intervensi Program Kesehatan Masyarakat.
Konsep public health domain berarti pengelompokkan secara luas isu-isu kesehatan
masyarakat, menunjukkan area luas masalah kesehatan yang membutuhkan respon kesehatan
masyarakat. Pengelompokkan umumnya berdasarkan penyebab/etiology atau faktor lain
yang ditetapkan (kelompok populasi, tatanan, issu kesehatan), bersama dengan tipe respon
kesehatan masyarakat yang dibutuhkan untuk mengatasi masalah. Aplikasinya dilakukan
dalam proses perencanaan intervensi mencakup domain utama (program) yang terinci ke
dalam sub kategori / kegiatan (public health action areas). Integrasi aksi antar domain
mungkin dibutuhkan dalam beberapa kasus.
Settings /tatanan juga bisa sebagai dasar penentuan domain (program) misalnya
promosi kesehatan di tempat kerja informal, Kontrol Infeksi pada situasi pelayanan kejadian
luar biasa, praktek pelayanan kesehatan mata di sekolah. Selain itu isu kesehatan masyarakat
juga bisa sebagai dasar penentuan program, misalnya program kesehatan reproduksi remaja,
program pencegahan jatuh pada lansia. lansia. Program dapat dirumuskan sesuai kebutuhan
tergantung konteks dalam perencanaan. Program bisa dirumuskan dengan pertimbangan
penyebab, kelompok populasi, tatanan, issu yang muncul atau kombinasinya.
7
Program Kesmas Kesgiatan-kegiatan Kesmas
( Public Health Domains) (Public Health Action Areas)
Kesehatan Mulut ◦ Karies gigi
◦ Fluoridasi
◦ Pemeliharaan kesehatan mulut
Kesehatan Mata ◦ Skrining dan Deteksi kelainan dini
◦ Pemeliharaan kesehatan mata
◦ Operasi mata massal
◦ Pelayanan pemberian kaca mata
Pencegahan Kecelakaan ◦ Kecelakaan terkait transportasi
◦ Kecelakaan terkait pekerjaan
◦ Kecelakaan jatuh pada anak dan lansia
◦ Kecelakaan terkait olahraga dan rekreasi
◦ Kekerasan antar individu, dalam keluarga atau di
masyarakat
◦ Keracunan
◦ Kecelakaan berulang
◦ Keamanan konsumen
◦ Kecalakaan kebakaran, luka bakar
◦ Keracunan pada anak
◦ Keamanan di air atau pencegahan kecelakaan
tenggelam
◦ Pencegahan dan penanganan bencana alam
Penyalahgunaaan NAPZA ◦ Pencegahan bahaya dan kerugian NAPZA
◦ Penggunaan terapi obat dan racun
◦ Konsumsi alkohol, Merokok
Kesehatan reproduksi ◦ Kontrasepsi KB
◦ Kesehatan alat reproduksi
◦ Sunat
◦ Kebersihan alat reproduksi
Kesejahteraan dan kesehatan jiwa fokus ◦ Depresi
faktor psikososial misalnya dukungan ◦ Bunuh diri
sosial, dukungan keluarga) ◦ Dukungan sosial, dukungan keluarga dan jejaring
sosial
◦ Peningkatan kemampuan / kapasitas masyarakat
dalam kesehatan
◦ Pengembangan dan peningkatan kontrol dan
keyakinan diri
◦ Ketahanan keluarga, masyarakat
Istilah intervensi merujuk kepada semua kemungkinan aksi yang dapat memecahkan
masalah atau issu kesehatan. Intervensi merupakan jawaban apa yang bisa dilakukan
terhadap masalah. Intervensi adalah sesuatu yang dilakukan untuk hal tertentu. Intervensi
perlu spesifik, minimal rumusan kegiatan, populasi target, konteks dan cara pemberian
pelayanan, serta kualitas. Intervensi mesti dipilih berdasarkan pertimbangan ilmiah, opini
akhli dan pengalaman praktek. Dalam memutuskan aksi intervensi, perlu dirumuskan
intervensi yang luas, pendekatan komprehensif mencakup kebijakan, program dan kegiatan
serta infrastuktur sarana yang dibutuhkan untuk mendukungnya.
8
Ada 10 tipe intervensi kesehatan masyarakat yang dimungkinkan dipilih :
1) Pengembangan kebijakan kesehatan publik
2) Legislasi dan regulasi
3) Alokasi sumber daya
4) Intervensi teknik / bangunan
5) Insentif (finansial dan non finansial)
6) Pengembangan dan pemberian pelayanan
7) Pendidikan kesehatan (termasuk pengembangan keterampilan)
8) Komunikasi (termasuk pemasaran sosial)
9) Kolaborasi, pengembangan kemitraan masyarakat serta inter sektoral
10) Pengembangan masyarakat, pengembangan organisasi (termasuk kebijakan organisasi)
Penyebab
Klp Populasi
Jenis
Dasar Integrasi
Jenis Kegiatan –
Pengelompok Tatanan antar
Program dirinci per
an Program program
program
Issu Kes
Tipe Respon
yang
diperlukan
D. Penilaian
1. Laporan
Pada akhir kegiatan setiap kelompok diwajibkan mengumpulkan laporan akhir yang
akan menjadi bahan penilaian hasil kegiatan. Laporan yang harus dikumpulkan
sebanyak tiga (6) buah untuk Program Studi 4 buah, Puskesmas 1 bh serta Desa
tempat dilaksanakan PBL (1 buah). Laporan ditulis pada kertas ukuran A4 HVS 80
gram spasi 2 dengan sistematika laporan terlampir. Untuk lebih memudahkan
penyajian/seminar sebaiknya sudah ditulis dengan format sesuai teknik penulisan
laporan yang merujuk kepada pedoman penulisan skripsi STIKes Dharma Husada
Bandung. Jadwal pengumpulan laporan disesuaikan jadwal yang telah ditentukan.
9
2. Unsur Penilaian
Penilaian terhadap mahasiswa meliputi :
a. Kehadiran : dilihat melalui daftar absensi, mahasiswa harus hadir 100 % meliputi
kuliah pembekalan, kegiatan lapangan dan seminar.
b. Kerja kelompok, loyalitas, kreatifitas : penilaian didasarkan pada keaktifan dalam
pembuatan rencana, persiapan dan keaktifan dalam tim. Penilaian dilakukan oleh
pembimbing kelompok.
c. Penyajian dan diskusi dalam seminar hasil : penilaian dilakukan atas format dan
kelengkapan laporan, cara penyajian (penggunaan AVA), keaktifan diskusi.
Penilaian dilakukan DPL kelompok serta minimal satu pembimbing lainnya.
3. Kriteria Kelulusan
Penilaian akhir terhadap mahasiswa dapat dinyatakan :
a. Lulus, bila :
1) Angka akhir individu setelah dikonversi tidak kurang dari 2,00 (C)
2) Kehadirannya 100 %.
3) Telah menyelesaikan tugas-tugas
4) Berkelakuan tidak buruk menurut penilaian semua pihak yaitu dosen,
pembimbing lapangan serta rekan mahasiswa
b. Tidak lulus, bila :
1) Angka akhir individu setelah dikonfirmasikan kurang dari 2,00 (C).
2) Kehadiran kurang dari 100 %.
3) Berkelakuan buruk yang dinilai oleh ketiga pihak, yaitu dosen, pembimbing
lapangan dan rekan mahasiswa
4) Tidak menyelesaikan tugas-tugas yang diwajibkan
5) Bila seorang mahasiswa hanya memiliki satu atau dua dari kriteria tersebut,
maka mahasiswa ybs dinyatakan memperoleh nilai yang tidak lengkap.
4. Tata Tertib
1. Selama pelaksanaan PBL mahasiswa wajib mengikuti norma dan peraturan yang
berlaku (sopan santun, dll).
2. Setiap kelompok wajib membuat daftar hadir, berkala dilaporkan ke dosen
pembimbing.
3. Setiap kelompok mempunyai penanggungjawab atau ketua kelompok yang akan
melaporkan perkembangan pelaksanaan PBL kepada dosen pembimbing.
4. Setiap peserta wajib membaca, memahami dan melaksanakan pedoman yang
ditetapkan.
10
BAB IV
JADWAL KEGIATAN
Lokasi : Desa Cipanjalu Kecamatan Cilengkrang Kab. Bandung Prov. Jawa Barat.
Pembagian kelompok mahasiswa, lokasi kelompok dan dosen pembimbing terlampir.
11
DAFTAR PUSTAKA
12
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Jadwal Pembekalan
2. Pembagian Kelompok Mahasiswa dan Dosen Pembimbing lapangan
3. Format-format Pendukung
4. Pedoman SAP dan Penilaian SAP
5. Daftar Tilik Penilaian Proses Penyuluhan
6. Instrumen Pengumpulan Data
13
Lampiran 1 : Jadwal Pembekalan
14
JADWAL PEMBEKALAN PBL TAHAP 2
15
Lampiran 2
Pembagian Kelompok Mahasiswa dan Pembimbing PBL
16
8 2 129 4 ◦ Rivaldi Agung Nugraha Dr. Sri Komalaningsih, MS
Pasirkunci ◦ Geri Gervian Dra. Tuti Surtimanah, MKM.
◦ Linda Marcela
◦ Dita Fitriana
◦ Fanny Siti Khodijah
◦ Novita Eka Utari S.
◦ Santi Sri Mustika
9 2 54 4 ◦ Sintia Diajeng Nidya Tiara Dra. Nina Rosliana, MT.
Palalangon ◦ Sagap Supendi Dr. Yeni Mahwati, SKM, M.Kes.
◦ Nursyifa Aulia
◦ Lastriati Dewi Ayudarista
◦ Faustina Reyaan
◦ Nuraeni
◦ Sariah Anggraeni
10 7 171 11 ◦ Siti Astri Andriani Dr. Siti Sugih H., S.Si., M.Kes
Palintang ◦ Muhammad Wahyudin Santi Delianti, SKM, M.Epid.
◦ Ola Arsela Wati
◦ Nastiti Pinasti
◦ Hasna Aini Zahra
◦ Raudyatussalma Ramadhania
◦ Sianturi Juwita Rutmawati
11 3 127 6 ◦ Irma Angelina Santi Delianti, SKM, M.Epid.
Pasir Luhur ◦ Hari Suherman Metha Dwi Tamara, S.ST., M.KM.
◦ Resti Susilawati Tapatab
◦ Marya Hana Isniawati
◦ Indah Nurfaizah
◦ Nurul Hasanah
◦ Silmi Nur Afina
17
Lampiran 3 : Format-format Pendukung
Sistematika Laporan Kelompok - Tahap 1
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Abstrak/Ringkasan : 1 halaman
Daftar Nama Anggota Kelompok
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang (uraian pentingnya dan mengapa PBL dilakukan)
B. Tujuan (uraian tujuan PBL)
C. Ruang Lingkup (materi, waktu, tempat pelaksanaan PBL)
D. Manfaat (manfaat PBL bagi mahasiswa, tempat PBL dan institusi pendidikan)
E. Langkah kegiatan (uraian langkah PBL mulai persiapan s/d evaluasi)
BAB II KERANGKA TEORI
A. PIS/PK
B. PHBS di Tatanan Rumah Tangga
C. Pemeliharaan Kesehatan Manula
D. Pencegahan Stunting pada Ibu Hamil dan Anak Baduta
BAB III HASIL PBL
A. Pengumpulan Data
1. Gambaran Umum Lokasi RW
2. Demografi Penduduk
3. Metode Pengumpulan Data
B. Pengolahan dan Analisa Data (penyajian data tabel, grafik, pemetaan RW dan RT)
1. Gambaran Data 12 indikator keluarga sehat
2. Gambaran Data PHBS Rumah Tangga
3. Gambaran kesehatan manula
4. Gambaran kesehatan ibu hamil dan anak baduta
C. Identifikasi dan Listing Masalah
1. Perumusan masalah dan listing masalah (Sumber : Format Rekap IKS, PHBS
Rumah Tangga, Rekap kesehatan manula, rekap kesehatan ibu hamil dan
anak baduta)
2. Analisis akar masalah (Model Fish Bone Analysis)
3. Prioritas masalah RW (Model Prioritas Masalah)
4. Penentuan kelompok prioritas (Format Rekap IKS dan PHBS Rumah
Tangga)
5. Penentuan keluarga risiko tinggi masalah kesehatan (Format Penentuan
Keluarga Risiko)
D. Evaluasi Kegiatan
1. Tujuan evaluasi
2. Aspek yang dievaluasi, indikator dan kriteria
3. Cara/metode evaluasi
4. Hasil evaluasi
BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
Lampiran Lampiran
18
Sistematika Laporan Angkatan - Tahap 1
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Abstrak/Ringkasan : 1 halaman
Daftar Nama Anggota Kelompok
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang (uraian pentingnya dan mengapa PBL dilakukan)
B. Tujuan (uraian tujuan PBL)
C. Ruang Lingkup (materi, waktu, tempat pelaksanaan PBL)
D. Manfaat (manfaat pelaksanaan PBL bagi berbagai pihak yaitu mahasiswa, tempat PBL
dan institusi pendidikan)
E. Langkah kegiatan (uraian langkah PBL mulai persiapan s/d evaluasi)
BAB II KERANGKA TEORI
A. PIS/PK
B. PHBS di Tatanan Rumah Tangga
C. Pemeliharaan Kesehatan Manula
D. Pencegahan Stunting pada Ibu Hamil dan Anak Baduta
BAB III HASIL PBL
A. Pengumpulan Data
1. Gambaran Umum Lokasi Desa Cipanjalu
2. Demografi Penduduk
3. Metode Pengumpulan Data
B. Pengolahan dan Analisa Data (penyajian data tabel, grafik termasuk pemetaan RW)
5. Gambaran Data 12 indikator keluarga sehat
6. Gambaran Data PHBS Rumah Tangga
7. Gambaran kesehatan manula
8. Gambaran kesehatan ibu hamil dan anak baduta
C. Identifikasi dan Listing Masalah
1. Perumusan masalah dan listing masalah (Sumber : Format Rekap IKS, PHBS
Rumah Tangga, Rekap kesehatan manula, rekap kesehatan ibu hamil dan anak
baduta)
2. Analisis akar masalah (Model Fish Bone Analysis)
3. Prioritas masalah RW (Model Prioritas Masalah)
4. Penentuan kelompok prioritas (Format Rekap IKS dan PHBS Rumah Tangga)
5. Penentuan keluarga risiko tinggi masalah kesehatan (Format Penentuan Keluarga
Risiko)
D. Evaluasi Kegiatan
1. Tujuan evaluasi
2. Aspek yang dievaluasi, indikator dan kriteria
3. Cara/metode evaluasi
4. Hasil evaluasi
BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
Lampiran Lampiran
19
Sistematika Laporan Kelompok - Tahap 2
20
Sistematika Laporan Angkatan - Tahap 2
LAPORAN PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN (Tahap 2)
INTERVENSI MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT
Di Desa Cipanjalu Puskesmas Cilengkrang Kecamatan Cilengkrang
Kabupaten Bandung Tahun 2019
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Abstrak/Ringkasan : 1 halaman
Daftar Nama Anggota Kelompok
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang (uraian pentingnya dan mengapa pbl dilakukan)
B. Tujuan (uraian tujuan PBL)
C. Ruang Lingkup (materi, waktu, tempat pelaksanaan PBL)
D. Manfaat (manfaat pelaksanaan PBL bagi mahasiswa, tempat PBL dan institusi
pendidikan)
E. Langkah kegiatan (uraian langkah PBL mulai persiapan s/d evaluasi)
BAB II KERANGKA TEORI
A. Indikator Keluarga Sehat
B. PHBS di Tatanan Rumah Tangga
C. Pemeliharaan Kesehatan Manula
D. Pencegahan Stunting pada Ibu Hamil dan Anak Baduta
BAB III HASIL PBL
A. Masalah Tingkat Keluarga (Hasil Tahap 1 : keluarga risiko masalah kesehatan di RW)
1. Penentuan masalah (prioritas) di masing-masing keluarga
2. Analisis penyebab masalah (prioritas)
3. Perumusan intervensi masalah (prioritas) : penentuan tujuan intervensi, alternatif
intervensi, penentuan intervensi / kegiatan-kegiatan terpilih, sasaran intervensi,
pelaku potensial, jadwal, biaya).
4. Pelaksanaan intervensi : persiapan dan pelaksanaan
5. Hasil monev kegiatan dan kesinambungan kegiatan yang disarankan.
B. Masalah Tingkat Kelompok (Hasil Tahap 1 kelompok risiko masalah kesehatan di RW)
1. Penentuan masalah (prioritas)
2. Analisis penyebab masalah (prioritas)
3. Perumusan intervensi masalah (prioritas) : penentuan tujuan intervensi, alternatif
intervensi, penentuan intervensi / kegiatan-kegiatan terpilih, sasaran intervensi,
pelaku potensial, jadwal, biaya).
4. Pelaksanaan intervensi : persiapan dan pelaksanaan
5. Hasil monev kegiatan dan kesinambungan kegiatan yang disarankan.
C. Masalah Tingkat Komunitas RW.
1. Penentuan masalah (prioritas)
2. Analisis penyebab masalah (prioritas)
3. Perumusan intervensi masalah (prioritas) : penentuan tujuan intervensi, alternatif
intervensi, penentuan intervensi / kegiatan-kegiatan terpilih, sasaran intervensi,
pelaku potensial, jadwal, biaya).
4. Pelaksanaan intervensi : persiapan dan pelaksanaan
5. Hasil monev kegiatan dan kesinambungan kegiatan yang disarankan.
BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
Lampiran – Lampiran (Perumusan Intervensi dan pelaksanaan intervensi setiap kelompok dan
keluarga dilampirkan)
21
Contoh Halaman Muka (Cover) Laporan PBL Tahap 1
LAPORAN
PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN (Tahap 1)
Disusun Oleh :
Kelompok I
22
Contoh Halaman Muka (Cover) Laporan PBL Tahap 2
LAPORAN
PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN (Tahap 2)
Disusun Oleh :
Kelompok I
23
Contoh Halaman Pengesahan Laporan Kelompok Tahap 1.
LEMBAR PENGESAHAN
Bandung, ……………………….
Mengetahui :
24
Contoh Halaman Pengesahan Laporan Kelompok Tahap 2.
LEMBAR PENGESAHAN
Bandung, ……………………….
Mengetahui :
25
FORMAT BIMBINGAN
PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN TAHUN 2019
Kelompok : ……………………….
Lokasi PBL : ………………………
*dipegang mahasiswa
Bandung, ………………
Dosen Pembimbing Dosen Pembimbing
Lapangan Lapangan
(……………………………) (……………………………)
NIP/NIK. NIP/NIK.
26
Form Laporan (Sementara) Masalah kesehatan
Kelompok : ...................
Lokasi Pengumpulan Data : RW ..........................
Jumlah KK semua :
Jumlah KK di data :
Jumlah Keluarga Manula di data :
Jumlah Keluarga Ibu Hamil di data :
Jumlah Keluarga Anak Baduta di data :
Bandung, ……………………
……………………………..........… ……………………………..
27
Daftar Hadir / Bukti Keikutsertaan
PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN TAHUN 2019
Hari/Tanggal / Jam :
Nama Kegiatan :
(Pembekalan / Pembukaan / Pengumpulan Data / Pengolahan dan Analisis Data /
Seminar Internal / Seminar Eksternal / Pelaksanaan Intervensi)
Tempat :
Bandung, ……………………
Dosen Pembimbing Lapangan (1/2) Ketua Kelompok
( yang menghadiri)
……………………………… ……………………………..
Hari/Tanggal / Jam :
Nama Kegiatan :
(Pembekalan / Pembukaan / Pengumpulan Data / Pengolahan dan Analisis Data /
Seminar Internal / Seminar Eksternal / Pelaksanaan Intervensi)
Tempat :
Bandung, ……………………
Dosen Pembimbing Lapangan (1/2) Ketua Kelompok
( yang menghadiri)
……………………………… ……………………………
28
FORMAT PENILAIAN BIMBINGAN
Kelompok :
Bandung, ………………..
Range Nilai (56-100) Dosen Pembimbing Lapangan
A : (80-100)
A- : (76-79.99)
B+ : (72-75.9)
B : (68-71.99)
B- : (64-67.99) …………………………..
C+ : (60-63.99) NIK/NIP……………….…
C : (56-59.99)
D : <56
29
FORMAT PENILAIAN SEMINAR
Hari/Tanggal/Jam :
Kelompok :
30
FORMAT PENILAIAN LAPORAN
Kelompok :
31
REKAPITULASI PENILAIAN
Kelompok :
2 Pembimbing
3 Penguji
4 Penguji
Total Nilai
32
FORMAT PENILAIAN
BIMBINGAN MASING-MASING MAHASISWA
PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN TAHUN 2019
Bandung, ………………..
Range Nilai (56-100) Pembimbing :
A : (80-100)
A- : (76-79.99)
B+ : (72-75.9)
B : (68-71.99)
B- : (64-67.99) …………………………..
C+ : (60-63.99) NIK/NIP……………….…
C : (56-59.99)
D : <56
33
Lampiran 4 : Format SAP dan Penilaian SAP
Dst Dst
8. Evaluasi
a. Metode Evaluasi
……………………………………………………………..
b. Pertanyaan / Aspek yang dievaluasi
………………………………………………………..
Lampiran Materi
34
FORMAT PENILAIAN SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Nilai
No Aspek yang dinilai
(6-9)
1 Penentuan Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan sesuai dengan
masalah / issu
2 Masalah / issu dirumuskan jelas, ringkas menunjukkan adanya
kesenjangan
3 Tujuan Umum dirumuskan sesuai dengan Pokok Bahasan dan
masalah.
4 Tujuan Khusus dirumuskan SMART dan konsisten dengan dengan
Sub Pokok Bahasan.
5 Materi dirumuskan konsisten dengan Pokok bahasan dan Sub
Pokok Bahasan.
6 Metode sesuai dengan Tujuan Khusus dan Sub Pokok Bahasan.
7 Media ditetapkan sesuai dengan tujuan dan materi
8 Langkah penyuluhan diuraikan secara terinci dan jelas
9 Metode evaluasi sesuai dengan aspek yang perlu diketahui
10 Rumusan pertanyaan evaluasi konsisten dengan tujuan khusus.
JUMLAH NILAI
NILAI AKHIR
(Jumlah Nilai / 10)
35
Lampiran 5 : Daftar Tilik / Penilaian Proses Penyuluhan
Nilai
No Aspek yang diamati
(6-9)
PEMBUKAAN - Salam
1 Mengucapkan salam pembuka
2 Mencairkan suasana sasaran penyuluhan (misalnya menanyakan apa kabar,
berkenalan, dst.) ?
INTI KEGIATAN PENYULUHAN – Arahkan dan jelaskan
3 Menanyakan masalah apa yang sedang dihadapi oleh sasaran sebagai dasar
arah topik penyuluhan
4 Menanyakan penyebab masalah tersebut
5 Menjelaskan materi terkait permasalahan dengan tepat
6 Memberi penjelasan dengan penekanan cara pencegahan yang perlu
dilakukan agar tidak terkena masalah
7 Menggunakan media / alat bantu secara tepat untuk lebih memperjelas
penyampaian pesan
8 Memberi kesempatan kepada sasaran untuk bertanya dan menjawabnya
dengan tepat
PENUTUP - Ingatkan
9 Mananyakan dan menyimpulkan dengan merumuskan perilaku yang harus
dilakukan sasaran untuk mencegah, mengobati, meningkatkan kesehatan
sasaran
10 Mengucapkan salam penutup
JUMLAH NILAI
NILAI AKHIR
(Jlh Nilai / 10)
36
DAFTAR TILIK PENGAMATAN PENYULUHAN KELOMPOK /MASSA
Form digunakan untuk membantu menilai pelaksanaan penyuluhan kelompok / massa yang
dilakukan mahasiswa (penyuluh).
Isilah kotak nilai dengan memberi nilai 6-9 sesuai aspek yang diamati.
37
Lampiran 6 : Instrumen Pengumpulan Data
38
39
40
41
Matriks Perhitungan Indeks Keluarga Sehat (IKS)
Indeks Keluarga Sehat (IKS) = jlh indikator bernilai 1 / jlh indikator yg ada di klg tsb (12-∑N)
Kategori IKS
42
Format Rekapitulasi IKS Tingkat RT / RW
Total Klg
∑ Klg % Cakupan
No Indikator Klg .... Klg .... Dst dikurangi
bernilai 1 *
∑N
1 Keluarga mengikuti program KB
2 Persalinan ibu di fasilitas pelayanan
kesehatan
3 Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap
4 Bayi mendapatkan ASI Ekslusif
5 Pertumbuhan balita dipantau
6 Penderita TB Paru yang berobat sesuai
standar
7 Penderita hipertensi yang berobat teratur
8 Penderita gangguan jiwa berat diobati dan
tidak diterlantarkan
9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok
10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN
11 Keluarga memiliki akses / menggunakan
sarana air bersih
12 Keluarga memiliki akses / menggunakan
jamban keluarga
Jumlah Indikator bernilai 1 Jlh klg IKS Jlh semua ** IKS
> 0,8 = klg =
Jumlah indikator yg ada di keluarga tsb. RT/RW/Desa
........... ............
Indeks Keluarga Sehat (IKS) = jlh indikator bernilai .....................
1 / jlh indikator yg ada di klg tsb (12-∑N)
* Persentase (%) cakupan tiap indikator = (jlh keluarga bernilai 1) / (total Klg dikurangi ∑ N) di RT/RW/Desa tsb. X 100 %.
**IKS RT/RW/Desa = (jumlah seluruh keluarga dengan IKS > 0,8) / (seluruh keluarga) di RT/RW/Desa tsb.
Penafsiran hasil IKS menjadi Kategori Keluarga/RT/RW/Desa berdasarkan IKS :
Nilai Indeks > 0,8 = Keluarga / RT/RW/Desa Sehat
Nilai Indeks 0,5-0,8 = Keluarga / RT/RW/Desa Pra-Sehat
Nilai Indeks < 0,5 = Keluarga / RT/RW/Desa Tidak Sehat
43
FORMAT PENDATAAN PHBS TATANAN RUMAH TANGGA
Tanggal Pendataan :
Nama Dasa Wisma :
Nama RT/RW/Desa/Kelurahan/Kecamatan/Kabupaten/Kota :
Menimbang
Persalinan Status
Jlh KK
Nama Kepala
Tidak Ber-PHBS
Ada ibu bersalin
Ber-PHBS
Ditimbang
ASI saja
Linakes
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 6 17 18 19 20 21
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
YA (V)
Jumlah
TIDAK (X)
Isi dengan tanda = V bila YA, tanda X bila TIDAK dan tanda --- bila TIDAK BERLAKU, kecuali kolom 4,5,8, 9,10,11 diisi
jumlah dan kolom 6 diisi umur.
Bila ada satu kolom berisi tanda X (TIDAK), maka tergolong RUMAH TANGGA TIDAK BER-PHBS
44
PETUNJUK PENGISIAN :
1 Kolom 1 = Beri nomor urut mulai dari 1 pada setiap rumah tangga yang dilakukan pendataan
2 Kolom 2 = Beri nomor urut mulai dari 1 pada setiap keluarga yang dilakukan pendataan
3 Kolom 3 = Isi dengan jumlak keluarga pada rumah tangga tersebut
4 Kolom 4 = Tulis nama yang menjadi kepala keluarga (orang yang bertanggung jawab terhadap keluarga tersebut)
5 Kolom 5 = Beri tanda V bila ada ibu yang bersalin pada saat pendataan dalam kurun waktu 1 tahun sebelumnya
6 Kolom 6 = Beri tanda V bila ibu pada kolom 4 melahirkan ditolong dokter/bidan/pendampingan bidan oleh paraji
7 Kolom 7 = Tuliskan umur bayi pada saat dilakukan pendataan
8 Kolom 8 = Beri tanda V bila bayi mendapat ASI saja sejak lahir sampai usia bayi pada saat dilakukan pendataan
9 Kolom 9 = Isi dengan jumlah bayi umur 6 - 12 bulan
10 Kolom 10 = Isi dengan jumlah bayi yang pada saat pendataan berumur 6 - 12 bulan serta hanya mendapat ASI saja sejak lahir
sampai dengan 180 hari (6 bulan), tidak diberi makan/minum kecuali air putih matang untuk minum obat pada saat bayi sakit.
11 Kolom 11 = Beri tanda V bila ada bayi dan balita pada saat pendataan dengan melihat KMS
12 Kolom 12 = Beri tanda V bila bayi dan balita ditimbang setiap bulan dalam 3 bulan terakhir, bila ada salah satu bayi atau balita
tidak ditimbang setiap bulan dalam 3 bulan terakhir,
beri tanda X
13 Kolom 13 = Beri tanda V pada rumah tangga yang menggunakan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari (mandi, mencuci,dan memasak)
yang memenuhi syarat fisik ( tidak berwarna, tidak keruh, tidak berasa dan tidak berbau) yang berasal dari sumur gali, sumur pompa,
mata air, penampungan air hujan dan air ledeng yang terlindung berjarak minimal 10 meter dari tempatpenampungan kotoran atau limbah.
14 Kolom 14 = Beri tanda V pada rumah tangga yang anggotanya selalu mencuci tangan setiap kali tangan kotor, sebelum makan, sebelum,
merawat anak dan sesudah buang air besar dengan memakai sabun dan air bersih yang mengalir (perlu dilakukan pengamatan).
15 Kolom 15 = Beri tanda V pada rumah tangga/keluarga yang menggunakan jamban/WC/kakus leher angsa dengan tangki septik atau lubang
penampungan kotoran sebagai pembuangan akhir
16 Kolom 16 = Beri tanda V bila anggota rumah tangga melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk di rumah 1 kali dalam seminggu,.
agar tidak terdapat jentik nyamuk
Periksa : pada tempat-tempat penampungan air, bak mandi, gentong air, vas bunga, alas vas bunga, wadah pembuangan air dispenser,
wadah pembuangan air kulkas, pagar bambu, talang air, balkon dan barang-barang bekas/tempat-tempat yang bisa menampung air .
17 Kolom 17 = Beri tanda V bila anggota rumah tangga yang mengkonsumsi sayur dan buah setiap hari.
18 Kolom 18 = Beri tanda V bila anggota keluarga melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit terus menerus setiap hari (jalan, lari, senam
seperti mencuci pakaian / dan kegiatan dalam rumah tangga mobil, mengepel lantai, berkebun)
19 Kolom 19 = Beri tanda V bila setiap anggota rumah tangga tidak merokok di dalam rumah setiap hari.
20 Kolom 20 = Beri tanda V bila kolom 6, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, dan 19 bertanda V, berarti rumah tangga tersebut ber-PHBS
21 Kolom 20 = Beri tanda V bila ada salah satu dari kolom 6, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, dan 19 bertanda X, berarti rumah tangga tersebut
tidak ber-PHBS.
45
Tabel Penentuan Prioritas
Keluarga untuk dibina (Keluarga risiko)
Di RT ......... RW ............. Desa Cipanjalu Tahun 2018
Dst
Keterangan :
Tabel ini diisi berdasarkan halaman 4 Form Pendataan KS, Form PHBS Tatanan Rumah Tangga,
pendataan manula, ibu hamil dan anak baduta.
Kolom manula, ibu hamil, anak baduta diisi tanda (–) bila tidak ada di keluarga tsb.
Keluarga risiko tinggi menjadi prioritas untuk dibina (peringkat 1 dst...)*
v Risti Peringkat 1
v Risti Peringkat 2
v Risti Peringkat 4
v Risti Peringkat 5
v Risti Peringkat 2
v Risti Peringkat 3
v Risti Peringkat 5
v Risti Peringkat 6
v Risti Peringkat 3
v Risti Peringkat 4
Sehat
v Risti Peringkat 5
v Risti Peringkat 6
v Risti Peringkat 7
46
Format Tujuan Akhir Kunjungan Rumah
RT ......... RW .................... Desa Cipanjalu Tahun : 2019
Dst.
Tujuan akhir berorientasi IKS masing-masing keluarga, misalnya menaikkan IKS dari 0,5 jadi 0, 8.
Masalah
Anggota Maksud Waktu
No Nama KK Alamat Kesehatan Pelaksana
Bermasalah Kunjungan Kunjungan
Utama
Dst.
47
Kuesioner Tambahan untuk Keluarga yang ada
IBU HAMIL, ANAK BADUTA, REMAJA PUTRI
48
KISI KISI PENYUSUNAN PERTANYAAN UNTUK IBU BADUTA
49
Kuesioner Tambahan untuk Keluarga yang ada
IBU HAMIL, ANAK BADUTA, REMAJA PUTRI
KARAKTERISTIK RESPONDEN
1. Nama KK : .............................................
2. Alamat : RT .... RW .... Desa Cipanjalu Kec. Cilengkrang Kab Bandung
3. Pekerjaan Kepala Klg : 1. PNS 2. TNI/Polisi 3. Pegawai Swasta 4. Swasta Mandiri 5. Petani 6. Lain-lain
4. Penghasilan Keluarga : Rp. ................................./ bulan.
5. Sumber Air Bersih : 1. Sumur Gali Terlindungi 2. Ledeng / Saluran dari PAB 3. Lain-lain ..............
6. Kepemilikan jamban : 1. Jaga memenuhi syarat 2. Jaga tidak penuhi syarat 3. Tidak di Jaga 4. Lain lain.
7. Sanitasi rumah: 1. Memenuhi syarat (ventilasi, lantai, pencahayaan, dll.) 2. Tidak memenuhi syarat
8. Kepemilikan HP : 1. Punya 2. Tidak punya.
9. Kapan cuci tangan : 1. Sebelum makan 2. Sesudah BAB 3. Sebelum mengurus bayi
4. Sebelum memasak 5. Setiap kali tangan kotor 6. Setelah menyentuh hewan.
10. Cara cuci tangan : (Simak dan kelompokkan menjadi 2 kategori)
1. Sesuai CTPS benar 2. Tidak sesuai CTPS benar
Catat apa kesalahannya ..........................................................
11. Apakah di keluarga ini ada yang merokok di dalam rumah ? : 1. Tidak ada 2. Ada
Remaja Perempuan
Karakteristik Ibu Hamil Anak Bawah Dua Tahun
(sudah haid - >12 tahun)
12. Nama
13. Umur
14. Jenis Kelamin Perempuan Perempuan
15. Pekerjaan -
16. Pendidikan -
17. Berat Badan
18. Tinggi Badan
19. Berat badan lahir - -
20. Panjang waktu lahir - -
21. Lila -
50
PERTANYAAN UNTUK IBU HAMIL
51
PERTANYAAN UNTUK IBU BADUTA
1 Ibu hamil yang ke berapa dengan anak ini ? 1 Hamil ke 1
2 Hamil ke 2
3 Hamil ke 3 dst. (R)
2 Berapa usia ibu waktu hamil anak ini ? ... 1 20 – 30 tahun
tahun 2 30-35 tahun
3 Lebih dari 35 tahun (R)
4 Kurang dari 20 tahun (R)
3 Dimana, siapa yang menolong ibu 1 Dokter
melahirkan ? 2 Bidan
3 Paraji. Lain-lain yaitu ............................. (R)
4 Apakah ibu melahirkan normal ? 1 Normal
2 Ada kelainan atau penyulit yaitu ..................... (R)
5 Anak baduta ini anak ke berapa ? 1 Anak ke 1
2 Anak ke 2
3 Anak ke 3 dst. (R)
6 Berapa usia kakak dari anak baduta ini ? .... 1 Diatas balita
tahun 2 Balita (R)
7 Apakah anak ibu dibawa ke posyandu atau 1 Ya tiap bulan
diperiksakan ke dokter / bidan ? 2 Ya tapi tidak tiap bulan
3 Tidak ke posyandu / dokter atau bidan (R)
8 Apakah anak ibu pernah sakit ? Panas ? 1 Ya (R)
2 Tidak
9 Kepada siapa ibu memeriksakan anak bila 1 Dokter Puskesmas
sakit ? 2 Dokter Praktek Swasta
3 Bidan
4 Lain-lain , sebutkan ............... (R)
10 Apakah anak ibu di imunisasi ? 1 Ya lengkap
2 Ya tidak lengkap (R)
3 Tidak di imunisasi (R)
11 Bagaimana pertumbuhan anak ibu selama ini 1 Normal
? 2 Lebih Cepat dari anak lain
3 Lebih lambat dari anak lain (R)
12 Bagaimana perkembangan anak ibu selama 1 Normal
ini ? 2 Lebih Cepat dari anak lain
3 Lebih lambat dari anak lain (R)
13 Apa yang ibu lakukan kepada anak untuk 1 Memeriksakan tiap bulan ke posyandu / dokter / bidan
membantu tumbuh kembangnya ? 2 Mengajaknya bermain atau melakukan sesuatu
3 Melatihnya bergerak
14 Berapa lama ibu memberi ASI saja kepada 1 6 bulan
bayi? ........ bulan 2 Lebih dari 6 bulan
3 Kurang dari 6 bulan (R)
15 Pada usia bayi berapa mulai diberi makanan 1 Mulai usia 7 bulan
selain ASI ? 2 Lebih dari 6 bulan, sebutkan ............... bulan
3 Kurang dari 6 bulan, sebutkan ........... bulan (R)
16 Sampai usia berapa anak akan diberikan ASI 1 Dua tahun
? ...... bulan 2 Lebih dari 2 tahun, .................... bulan
3 Kurang dari 2 tahun, .................. bulan (R)
17 Berapa kali ibu memberi makan anak dalam 1 3 kali
sehari ? .... kali 2 2 kali
3 4 kali atau lebih
Bagaimana isi piring makan anak? Uraikan 1 Ada 4/5 unsur : Karbo hidrat, protein hewani / nabati, sayur, buah
18 disini yang biasa dimakan .......... 2 Ada 3 unsur : Karbo hidrat, protein hewani / nabati, sayur, buah
3 Ada 2 unsur : Karbo hidrat, protein hewani / nabati, sayur, buah
4 Ada 1 unsur : Karbo hidrat, protein hewani / nabati, sayur, buah
(R)
52
19 Adakah makanan lain yang ibu berikan ke 1 Cemilan buah
anak selain isi piring makan tadi ? 2 Cemilan kue, snack dibuat sendiri
3 Cemilan kue, snack dibeli (R)
20 Apakah ibu ikut JKN ? 1 Ya ikut JKN
Bila tidak, apakah tersedia biaya kesehatan? 2 Tidak ikut JKN, tersedia / tidak tersedia biaya kesehatan (R)
1 Bagaimanakah pendapat tentang remaja 1 Remaja yang cantik, langsing, putih dan berprestasi
putri ideal ? 2 Remaja yang berprestasi
3 Remaja yang menerima keadaannya berusaha optimal sesuai
kemampuannya
2 Bagaimana bentuk tubuh ideal remaja putri ? 1 Remaja yang cantik, langsing, putih
2 Remaja yang tubuhnya kuat, berotot
3 Remaja dengan tubuh proporsional
3 Apa upaya yang dilakukan agar dapat 1 Makan diet
menjadi remaja putri dengan tubuh ideal ? 2 Makan sehat
3 Olahraga
4 Lainnya , sebutkan ..............................
4 Berapa kali makan dalam sehari ? .... kali 1 3 kali
2 2 kali (R)
3 4 kali atau lebih (R)
5 Apakah biasa sarapan sebelum pergi ke 1 Ya
sekolah ? 2 Tidak, alasan ..........................
6 Bagaimana isi piring makan sehari-hari ? 1 Ada 4/5 unsur : Karbo hidrat, protein hewani / nabati, sayur, buah
Uraikan yang biasa dimakan .......... 2 Ada 3 unsur : Karbo hidrat, protein hewani / nabati, sayur, buah
3 Ada 2 unsur : Karbo hidrat, protein hewani / nabati, sayur, buah
(R)
4 Ada 1 unsur : Karbo hidrat, protein hewani / nabati, sayur, buah
(R)
7 Adakah makanan lain yang dimakan selain isi 1 Cemilan buah
piring makan tadi ? 2 Cemilan kue, snack dibuat sendiri
3 Cemilan kue, snack dibeli
8 Ingin sekolah sampai jenjang apa ? 1 Sekolah Menengah
2 D3
3 S1
4 S2 – S3
9 Usia berapa rencana ingin menikah ? 1 Kurang 20 tahun (R)
2 20-25 tahun
3 26-30 tahun
4 30-35 tahun
5 Sedapatnya jodoh (R)
10 Apa yang terpikirkan dan diupayakan oleh 1 Berupaya memiliki tubuh sehat
sdri sekarang agar bisa jadi ibu yang 2 Berupaya sekolah sesuai kemampuan
melahirkan anak sehat di masa yad. ? 3 Nikah di usia emas untuk melahirkan
4 Memilih pasangan yang sehat, memiliki kemampuan mengayomi
keluarga
5 Lain-lain, sebutkan ..................................................................
53