Kes
Mata Kuliah : Pengorganisasian Dan Pengembangan Masyarakat
Disusun Oleh :
Kelompok I
MAN JUDUL
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat
dan hidayah-Nya, penulis bisa menyelesaikan Makalah yang berjudul “Konsep
Persiapan Sosial Dan Kaderisasi Dalam PPM"
Penulis
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ...........................................................................................i
DAFTAR ISI .........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................1
A. Latar Belakang ............................................................................................1
B. Rumusan masalah .......................................................................................2
C. Tujuan .........................................................................................................2
Kesimpulan ...............................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kepustakaan yang berasal dari atau berkiblat pada Amerika Serikat sedangkan
berasal atau berkiblat dari Inggris. Meskipun namanya berbeda, tetapi isi dan
membuat tindakan untuk perubahan sosial. Sekarang ini menata diri dan
1
digunakannya kearifan-kearifan budaya sebagai alat dalam mewujudkan
sampai kapanpun. Sebab, musuh – musuh masyarakat juga tidak akan henti –
sosial. Perubahan sosial yang dimaksud adalah perubahan yang mendasar dari
B. Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
persiapan yang harus dilakukan baik aspek teknis, administratif dan program-
Tahap ini dapat dilakukan baik melalui jalur formal yaitu melalui sistem
pemerintahan setempat seperti Pamong Desa atau Camat, dan dapat juga
3
Dalam tahap ini mungkin akan banyak ditemukan masalah-
adalah :
masyarakat.
balitanya.
4
Agar masyarakat dapat menyadari masalah dan kebutuhan mereka
dan terorganisasi dengan baik, untuk itu beberapa kegiatan yang dapat
B. Konsep Partisipasi
Ws.,et al. (1999) partisipasi bisa diartikan sebagai ketertiban seseorang secara
sadar ke dalam interaksi sosial dalam situasi tertentu. Dengan pengertian itu,
kelompok, melalui berbagai proses berbagai dengan orang lain dalam hal
5
dan pengertian partisipasi sebagai kewajiban. Jika sebelumnya partisipasi
1. Urgensi Partisipasi
memberi nilai tambah pada legitimasi rumusan perencanaan, dalam hal ini
2020).
berikut:
6
proyek tersebut dan akan mempunyai rasa memiliki terhadap
proyek tersebut.
a. Cakupan
pembangunan.
masing-masing pihak.
c. Transparansi
7
d. Kesetaraan kewenangan (Sharing Power/Equal Powership)
dominasi.
f. Pemberdayaan (Empowerment)
g. Kerjasama
2. Esensi Partisipasi
8
Thomas Aquinas, esensi adalah apanya sesuatu yang terlepas dari
yaitu:
keputusan)
ditawarkan
9
c. Participation in Benefits (Partisipasi dalam pengambilan manfaat)
program/kegiatan selanjutnya.
10
3. Metode Pendekatan Partisipasi
sebagai suatu kendala dalam melibatkan sasaran secara aktif atau sebagai
direktif. Meskipun demikian, aplikasi hal ini harus dengan disertai suatu
apa yang baik atau buruk bagi masyarakat, cara-cara apa yang perlu
11
orang yang menetapkan apa yang baik dan apa yang buruk bagi
Dalam hal ini melibatkan ahli dari eksternal, dan bekerjasama dengan
pengalaman.
12
perencanaan, pelaksanaan, serta pemantauan dan evaluasi program
yang kuat dari masyarakat dan pemerintah daerah, oleh karena itu
berbagai aktivitas yang riil dalam masyarakat. Kegiatan riil ini hendaknya
13
Kesempatan-kesempatan itu dapat diciptakan oleh agen
2) Memberikan perizinan
3) Mempermudah prosedur
berikut:
berpartisipasi.
masyarakat:
14
1) Mengeksplorasi nilai-nilai yang berkaitan dengan semangat
desa/ dusun).
mempertimbangkan kemajemukan.
struktur yang terkuat baik itu secara langsung maupun secara tidak
15
secara efektif setiap individu bisa berpartisipasi setiap individu dapat
meniru
tanggung jawab
beriku:
16
Seseorang atau badan/lembaga yang telah merasakan
nama perorangan.
17
terbatasnya harta benda, pendidikan, pekerjaan dan penghasilan. Angell
a. Usia
b. Jenis kelamin
baik.
c. Pendidikan
18
seseorang terhadap lingkungannya, suatu sikap yang diperlukan bagi
Hal ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena pekerjaan
mapan perekonomian.
e. Lamanya tinggal
C. Kaderisasi
Kader berasal dari bahasa Yunani, yaitu cadre yang berarti bingkai.
Sementara secara terminologi, kader adalah subyek yang berada dalam suatu
19
inti dari kelanjutan perjuangan organisasi ke depan. Tanpa kaderisasi, rasanya
berkelanjutan..
kader. Sedangkan kader adalah orang yang diharapkan akan memegang peran
suatu proses penurunan dan transfer nilai-nilai baik nilai umum maupun
agar anggota baru bisa paham dan bergerak menuju tujuan organisasi.
20
d. Mengevaluasi dan melakukan mekanisme kontrol organisasi.
anggota sebelumnya).
2. Peran kaderisasi
sesuatu (nilai) dari satu orang keorang lain (definisi Kamus Besar
Bahasa Indonesia). Nilai-nilai ini bisa berupa hal-hal yang tertulis atau
21
(misalnya budaya diskusi) maupun kondisi-kondisi terbaru yang
berarti dalam setiap keberjalanan waktu ada generasi yang pergi dan
ada generasi yang datang (ga itu-itu aja, ga ngandelin figuritas). Nah,
dan pelatihan.
karena setiap individu yang terlibat di dalam tidak berangkat dari nol
22
tetapi sudah memiliki karakter dan skill sendiri-sendiri yang terbentuk
pada skill).
mendewasakan. Hal ini sangat terkait erat dengan proses yang akan
23
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
suatu perencanaan serta dalam pelaksanaan dan juga ikut memikul tanggung
Partisipasi itu menjadi baik dalam bidang-bidang fisik maupun bidang mental
24
DAFTAR PUSTAKA