MASYARAKAT
PENGEMBANGAN DAN PENGORGANISASIAN MASYARAKAT
KELOMPOK 2 :
Penulis
DAFTAR ISI
SAMPUL
KATA PENGANTAR...................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................... 2
C. Tujuan............................................................................................................. 2
D. Manfaat........................................................................................................... 2
E. Metode Penulisan...........................................................................................2
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................................... 19
B. Saran........................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemberdayaan masyarakat adalah suatu proses yang mengembangkan dan
memperkuat kemempuan masyarakat untuk terus terliabat dalam
proses pembanguanan yang berlangsung secara dinamis sehingga
masyarakat dapat menyelaisaikan masalah yang dihadapi serta dapat
mengambil keputusan secara bebas (independent) dan mandiri (Oakley,
1991;dan fatermant 1996). Pross pemberdayaan masyarakat
merupakan upaya membantu masyarakat untuk mengembngkan
kemampuanya sendiri sehingga bebas dan mampu mengatasi masalah
dan mengambil keputusan secara mandiri. Proses pemberdayaan
tersebut dilakukan dengan memberikan kewenangan ,aksesibilitas
terhadap sumberdaya dan lingkungan yang akomodatif ( zimmerman
1996;18, Res ;1992: 42).
Pendekatan pemberdayaan masyarakat yang diwujudkan dalam
pembangunan secara psrtisipatif kiranya sanagat sesuai dan dapat
dilandasi untuk mengantisipasi timbulnya perubahan-perubahan
dalam masyarakat beserta lingkaungan strategisnya. Sebagai konsep
dasar pembanguanan pastisipatif adalah melakukan upaya
pembangunan atas dasar pemenuhan kebutuhan masyarakat itu sendiri
sehingga masyarakat itu mampu untuk berkembng dan mengatasi
permasalahnya secara mandiri,berkesinambungan dan berkelanjutan.
Dalam pemberdayaan masyarakat, seorang pemberdaya harus
menempatkan diri sebagai bagian dari masyarakat dan memperlakukan
masyarakat sesuai dengan moral, dan memandang warga sebagai subyek
yang mempunyai hak untuk mengatur kehidupan mereka serta mempunyai
keinginan dan kemampuan untuk berbuat demikaian. Pemberdaya wajib
untuk memahami masyarakat dan mendampingi secara mental dan
inteletual dalam usaha perbaikan yang mereka dambakan. Denga
demikian dalam pemberdayaan masyarakat tidak lepas dari masalah
evaluasi. Untuk melaksanakan evaluasi apakah proyek/pembedayaan
yang telah dilakukan selama jangka waktu tertentu sudah mendatangkan
perbaikan sesuai yang diharapkan warga masyarakat, maka harus
dilakukan suatu penelitian. Dua metode penelitian evaluatif yang bersifat
bottom-up adalah rapid rural appraisal(PRA), dan participatory rural
appraisial ( PRA).
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pemberdayaan masyarakat ?
2. Bagaimana tahapan dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat ?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan masyarakat
2. Mengetahui tahapan pelaksanaan pemberdayaan masyarakat
3. Mengetahui metode-metode dalam pemberdayaan masyarakat
D. Manfaat
Memberikan pemahaman yang lebih mendalam lagi mengenai
pemberdayaan masyarakat,terutama tahapan dan metode
pemberdayaan masyarakat.
Dengan adanya makalah ini diharapkan kepada pembaca
maupun penyusun dapat mempermudahnya dalam melakukan
pemberdayaan masyarakat apalagi yang memiliki basic di kesehatan
masyarakat agar dapat mengubah perilaku masyarakat yang buruk
menjadi ke yang lebih baik supaya kesehatan mereka tetap terjaga
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
d. Konsep triangulasi
Untuk bisa mendapatkan informasi yang kedalamannya dapat
diandalkan, bisa digunakan konsep triangulasi yang merupakan
bentuk pemeriksaan dan pemeriksaan ulang (check and recheck).
Triangulasi dilakukan melalui penganekaragaman keanggotaan
tim (disiplin ilmu), sumber informasi (latar belakang golongan
masyarakat, tempat), dan variasi teknik.
1) Penggunaan variasi dan kombinasi berbagai teknik PRA, yaitu
bersama masyarakat bisa diputuskan variasi dan kombinasi
teknik PRA yang paling tepat sesuai dengan proses belajar yang
diinginkan dan cakupan informasi yang dibutuhkan dalam
pengembangan program.
2) Menggali berbagai jenis dan sumber informasi, dengan
mengusahakan kebenaran data dan informasi (terutama data
sekunder) harus dikaji ulang dan sumbernya dengan
menggunakan teknik lain
e. Optimalisasi hasil, orientasi praktis, dan keberlanjutan program.
Pelaksanaan PRA memerlukan waktu, tenaga narasumber,
pelaksana yang trampil, partisipasi masyarakat yang semuanya
terkait dengan dana. Untuk itu optimalisasi hasil dengan pilihan
yang menguntungkan mutlak harus dipertimbangkan. Oleh
karenanya kuantitas dan akurasi informasi sangat diperlukan
agar jangan sampai kegiatan yang berskala besar namun biaya
yang tersedia tidak cukup. Orientasi PRA adalah pemecahan
masalah dan pengembangan program. Dengan demikian
dibutuhkan penggalian informasi yang tepat dan benar agar
perkiraan yang tepat akan lebih baik daripada kesimpulan yang
pasti tetapi salah, atau lebih baik mencapai perkiraan yang hampir
salah daripada kesimpulan yang hampir benar. Masalah dan
kepentingan masyarakat selalu berkembang sesuai dengan
perkembangan masyarakat itu sendiri. Karenanya, pengenalan
masyarakat bukan usaha yang sekali kemudian selesai, namun
merupakan usaha yang berlanjut. Bagaimanapun juga program
yang mereka kembangkan dapat dipenuhi dari prinsip dasar PRA
yang digerakkan dari potensi masyarakat.
Struktur Program
Karena tujuan penerapan metode PRA adalah pengembangan
program bersama masyarakat, penerapannya perlu senantiasa
mengacu pada siklus pengembangan program. Gambaran umum
siklus tersebut secara ringkas adalah sbb.:
1) Menggali informasi tentang keberadaan lingkungan dan
masyarakat secara umum
2) Perumusan maslah dan penetapan prioritas guna memperoleh
rumusan atas dasar masalah dan potensi setempat.
3) Identifikasi alternatif pemecahan masalah atau pengembangan
gagasan guna membahas berbagai kemungkinan pemecahan
masalah melalui urun rembug masyarakat.
4) Pemilihan alternatif pemecahan yang paling tepat sesuai
dengan kemampuan masyarakat dan sumberdaya yang
tersedia dalam kaitannya dengan swadaya
5) Perencanaan penerapan gagasan dengan pemecahan
masalah tersebut secara konkrit agar implementasinya dapat
secara mudah dipantau.
6) Penyajian rencana kegiatan guna mendapatkan masukan
untuk penyempurnaannya di tingkat yang lebih besar.
7) Pelaksanaan dan pengorganisasian masyarakat sesuai
dengan kebutuhan dan tingkat perkembangan masyarakat.
8) Pemantauan dan pengarahan kegiatan untuk melihat
kesesuaiannya dengan rencana yang telah disusun
9) Evaluasi dan rencana tindak lanjut untuk melihat hasil sesuai
yang diharapkan, masalah yang telah terpecahkan, munculnya
masalah lanjutan, dll.
Keunggulan dan kelemahan dari metode PRA
a. Keunggulan PRA adalah sebagai berikut :
1. Melibatkan seluruh kelompok masyarakat
2. Keikutsertaan masyarakat miskin
3. Rasa tanggung jawab masyarakat akan keberlangsungan
program lebig besar.
4. Melibatkan gender pada program.
5. Cocok diterapkan dimana saja.
b. Kelemahan PRA adalah sebagai berikut :
1. Tidak semua fasilitator program memiliki kemampuan
yang baik dalam memfasilitasi masyarakat.
2. Pendekatan PRA identik dengan rapat-rapat, pertemuan-
pertemuan, dan musyawarah- musyawarah yang sifatnya
umum.
3. Sebagian fasilitator belum terampil dalam memfasilitasi
pengolahan dan analisis informasi.
A. Kesimpulan
Pemberdayan masyarakat adalah proses pemberian informasi secara
terus menerus dan berkesinambungan mengikuti perkembangan
masyarakat, serta proses membantu masyarakat,agar masyarakat
tersebut berubah dari tidak tahu menjadi tahu atau sadar (aspek
knowlage), dari tahu menjadi mau ( aspek attitude), dari mau menjadi
mampu melaksanakan perilaku yang diperkenalkan (aspek praktice)(
Natoatmodjo 2003).
Dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat memiliki 4 tahapan
yaitu sebagai berikut :
a. Tahap 1. Seleksi lokasi
b. Tahap 2. Sosialisasi pemberdayaan masyarakat
c. Tahap 3. Proses pemberdayaan masyarakat
d. Tahap 4. Pemandirian Masyarakat.
Dalam pemberdayaan masyarakat terdapat dua metode yang sering
digunakan yaitu sebagai berikut :
1. Metode PRA ( participatory rural appraisal.)
PRA adalah suatu metode pendekatan untuk mempelajari kondisi
dan kehidupan pedesaan dari,dengan dan oleh masyarakat dese.
Atau dengan kata lain dapat disebut sebagai kelompok metode
pendekatan yang memungkinkan masyarakat desa untuk saling
berbagi, maningkatkan dan menganalisis pengetahuan mereka
tentang kondisi dan kehidupan desa, membuat rencana dan
bertindak (Chambers 1995).
2. Metode RRA (Rapid Rural Appraisal)
RRA (Rapid Rural Appraisal) merupakan metode penilaian keadaan
desa secara cepat, yang dalam praktek, kegiatan R RA lebih banyak
dilakukan oleh “orang luar” dengan tanpa atau sedikit melibatkan
masyarakat setempat. Meskipun sering dikatakan sebagai teknik
penelitian yang “cepat dan kasar ” tetapi RRA dinilai masih lebih baik
dibanding teknik -teknik kuantitatif klasik.
Kedua metode tersebut saling berhubungan etar dan masing-masing
mempunyai kelebihan dan kekurangannya dan bisa saling
melengkapi. Namun dalam perkembangannya, metode PRA banyak
digunakan dalam proses pelaksanaan program pembangunan secara
partisipatif, baik pada tahap perencanaan, pelaksanaan, maupun
pengawasannya.
B. Saran
Sebaiknya dalam melaksanakan pemberdayaan masyarakat harus
dilakukan berdasarkan tahapan-tahapan yang benar agar pada saat
melaksanakanya lebih mudah dan keberhasilanya dapat terjamin. Selain
itu pemilihan metode yang tepat juga dapat mempengaruhi keberhasilan
pemberdayaan masyarakat,maka dari itu pilihlah metode yang tepat dengan
mempertimabangkan keadaan masyarakatnya.
Kami sebagai penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari dosen
mata kuliah maupun teman-teman pembaca lainnya agar pada
pembuatan makalah selanjutnya lebih baik lagi. Terima kasih
DAFTAR PUSTAKA