Anda di halaman 1dari 21

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

TAHAP-TAHAP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

DOSEN:
Ns. Sunarsih, S.Kp., MM.

DISUSUN OLEH:
Kelompok 4
KETUA : Augy Alfandito 1914301093
MODERATO : Ayu Wandira 1914301101
NOTULEN : Feni Meliani 1914301085
PENYAJI : Dilla Nopiyana 1914301089
OBSERVER : Augy Alfandito 1914301093

KELAS:
STr TINGKAT 3 REGULER 2

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG
JURUSAN KEPERAWATAN TANJUNGKARANG
SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
TAHUN AKADEMIK 2021/2022

1
KATA
PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-
Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah pada mata kuliah Pemberdayaan Masyarakat. Makalah ini
yang berjudul “Tahap-Tahap Pemberdayaan Masyarakat”

Terima kasih juga kami ucapkan kepada dosen kami Ibu Ns. Sunarsih,
S.Kp., MM. serta teman-teman yang telah berkontribusi dengan memberikan ide
sehingga makalah ini dapat disusun dengan baik.
Kami berharap, makalah ini dapat menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, sehingga kami mengharapkan kritik serta saran yang bersifat
membangun supaya makalah selanjutnya dapat lebih baik lagi.

Bandar Lampung, 12 Januari 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
BAB II TUJUAN
2.1 Tujuan Umum 3
2.2 Tujuan Khusus 3
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Pemberdayaan Masyarakat 4
3.2 Ruang Lingkup Pemberdayaan Masyarakat 4
3.3 Tahap – Tahap Pemberdayaan Masyarakat 7
BAB IV RANGKUMAN 11
BAB V LATIHAN SOAL 12
DAFTAR PUSTAKA 16
LAMPIRAN PPT 17

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pemberdayaan masyarakat adalah suatu proses yang mengembangkan dan
memperkuat kemempuan masyarakat untuk terus terliabat dalam proses
pembanguanan yang berlangsung secara dinamis sehingga masyarakat
dapat menyelaisaikan masalah yang dihadapi serta dapat mengambil
keputusan secara bebas (independent) dan mandiri (Oakley, 1991;dan
fatermant 1996). Pross pemberdayaan masyarakat merupakan upaya
membantu masyarakat untuk mengembngkan kemampuanya sendiri
sehingga bebas dan mampu mengatasi masalah dan mengambil keputusan
secara mandiri. Proses pemberdayaan tersebut dilakukan dengan
memberikan kewenangan ,aksesibilitas terhadap sumberdaya dan
lingkungan yang akomodatif ( ractice 1996;18, Res ;1992: 42).
Pendekatan pemberdayaan masyarakat yang diwujudkan dalam
pembangunan secara partisipatif kiranya sanagat sesuai dan dapat
dilandasi untuk mengantisipasi timbulnya perubahan-perubahan dalam
masyarakat beserta lingkungan strategisnya. Sebagai konsep dasar
pembangunan partisipatif adalah melakukan upaya pembangunan atas
dasar pemenuhan kebutuhan masyarakat itu sendiri sehingga masyarakat
itu mampu untuk berkembng dan mengatasi permasalahnya secara
mandiri,berkesinambungan dan berkelanjutan.
Dalam pemberdayaan masyarakat, seorang pemberdaya harus
menempatkan diri sebagai bagian dari masyarakat dan memperlakukan
masyarakat sesuai dengan moral, dan memandang warga sebagai subyek
yang mempunyai hak untuk mengatur kehidupan mereka serta mempunyai
keinginan dan kemampuan untuk berbuat demikaian. Pemberdaya wajib
untuk memahami masyarakat dan mendampingi secara mental dan
inteletual dalam usaha perbaikan yang mereka dambakan. Denga demikian
dalam pemberdayaan masyarakat tidak lepas dari masalah evaluasi. Untuk

1
melaksanakan evaluasi apakah proyek/pembedayaan yang telah dilakukan
selama jangka waktu tertentu sudah mendatangkan perbaikan sesuai yang
diharapkan warga masyarakat, maka harus dilakukan suatu penelitian.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan pemberdayaan masyarakat ?
2. Apa saja lingkup kegiatan pemberdayaan masyarakat ?
3. Bagaimana tahapan dalam pelaksanaan pemberdayaan
masyarakat ?

2
BAB II
TUJUAN
2.1 Tujuan Umum
Tujuan umum pembuatan makalah dengan topik Tahap-tahap
Pemberdayaan Masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan
mengenai tahapan pemberdayaan masyarakat yang harus dilakukan guna
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

2.2 Tujuan Khusus


1. Untuk menjelaskan definisi pemberdayaan masyarakat
2. Untuk menjelaskan lingkup kegiatan pemberdayaan masyarakat
3. Untuk menjelaksan tahapan dalam pemberdayaan masyarakat

3
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Pemberdayaan Masyarakat


Pemberdayaan masyarakat adalah suatu proses yang
mengembangkan dan memperkuat kemempuan masyarakat untuk terus
terliabat dalam proses pembanguanan yang berlangsung secara dinamis
sehingga masyarakat dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi serta
dapat mengambil keputusan secara bebas (independent) dan mandiri
(Oakley, 1991;dan fatermant 1996). Pendapat lain menyatakan bahwa
Pemberdayan masyarakat adalah proses pemberian informasi secara terus
menerus dan berkesinambungan mengikuti perkembangan masyarakat,
serta proses membantu masyarakat,agar masyarakat tersebut berubah dari
tidak tahu menjadi tahu atau sadar (aspek knowlage), dari tahu menjadi
mau ( aspek attitude), dari mau menjadi mampu melaksanakan perilaku
yang diperkenalkan (aspek ractice)( Natoatmodjo 2003).

Sasaran utama pemberdayaan adalah idividu, keluarga serta


kelompok masyarakat. Dalam mengupayakan agar seseorang tahu dan
sadar, kuncinya terletak pada keberhasilan membuat orang tersebut
memahami bahwa sesuatu(misalnya diare) adalah masalah baginya dan
bagi masyarakatnya.sepanjang orang yang bersangkutan belum
mengetahui dan menyadari bahwa sesuatu itu merupakan masalah, maka
orang tersebut tidak akan bersedia menerima informasi apapun lebih
lanjut. Manakalah ia telah menyadari masalah yang dihadapinya,maka
kepadanya harus diberikan informasi umum lebih lanjut tentang masalah
yang bersangkutan. (Depkese RI,2006).

3.2 Lingkup Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat


Menurut Mardikanto dan Soebiato (2013:113), pemberdayaan adalah
proses pemberian dan atau optimasi daya (yang dimiliki dan atau dapat

4
dimanfaatkan oleh masyarakat), baik daya dalam pengertian kemampuan
dan keberanian ataupun daya dalam artian kekuasaan atau posisi tawar.
Berdasarkan atas pernyataan tersebut Sumadyo dalam (Mardikanto dan
Soebiato, 2013:113) merumuskan 3 upaya pokok dalam setiap
pemberdayaan yang disebut Tri Bina, dimana hal tersebut meliputi Bina
Manusia, Bina Usaha dan Bina Lingkungan.
Lebih lanjut, dari ke 3 upaya pokok tersebut dikembangkan oleh
Mardikanto (2013:114-117) menjadi 4 upaya pokok yang meliputi :
a. Bina Manusia : Bina manusia merupakan upaya pertama dan yang
paling utama harus diperhatikan dalam setiap upaya pemberdayaan,
ini disebabkan karena tujuan pembangunan adalah untuk perbaikan
mutu hidup atau kesejahteraan manusia. Meliputi :
1) Pengembangan kapasitas individu, yang meliputi kapasitas
kepribadian, kapasitas di dunia kerja, dan pengembangan
keprofesionalan;
2) Pengembangan kapasitas entitas/kelembagaan, yang
meliputi:
a) Kejelasan visi, misi, dan budaya organisasi
b) Kejelasan struktur organisasi, kompetensi dan
strategi organisasi
c) Pengembangan jumlah dan mutu sumber daya
d) Interaksi antar individu di dalam organisasi
e) Interaksi dengan entitas organisasi dengan
pemangku kepentingan (stakeholders) yang lain
3) Pengembangan kapasitas sistem (jejaring) yang meliputi:
a) Pengembangan interaksi antar entitas (organisasi)
dalam sistem yang sama serta
b) Pengembangan interaksi dengan entitas/organisasi di
luar sistem.

5
b. Bina Usaha : Bina usaha menjadi suatu upaya penting dalam setiap
pemberdayaan karena bina manusia tanpa memberikan dampak
atau manfaat bagi perbaikan kesejahteraan (ekonomi atau non
ekonomi) akan menambah kekecewaan. Sebaliknya, hanya bina
manusia yang mampu (dalam waktu dekat) memberikan dampak
atau manfaat bagi perbaikan kesejahteraan yang akan memperoleh
dukungan dalam bentuk partisipasi masyarakat.

c. Bina Lingkungan : Bina Lingkungan dalam hal ini tidak hanya


berbicara mengenai lingkungan fisik semata, akan tetapi dalam
praktik perlu disadari bahwa lingkungan sosial juga sangat
berpengaruh. Terpenuhinya segala kewajiban yang ditetapkan
dalam persyaratan investasi dan operasi yang terkait dengan
perlindungan, pelestarian dan pemulihan (rehabilitasi/reklamasi)
sumber daya alam dan lingkungan hidup.

d. Bina Kelembagaan : kelembagaan sosial atau organisasi sosial yang


tersedia dan dapat berjalan efektif sehingga dapat mendukung
terselenggaranya bina manusia, usaha dan lingkungan. Sebagai
suatu hal yang disetujui dan memiliki sanksi, dapat disebutkan
sebuah kelembagaan apabila memenuhi 4 komponen seperti,
1) Komponen personal, dimana orang-orang yang terlibat di
dalam suatu kelembagaan dapat diidentifikasi dengan jelas,
2) Komponen kepentingan, dimana orang-orang tersebut pasti
sedang diikat oleh kepentingan atau tujuan, sehingga
diantara mereka terpaksa harus saling berinteraksi,
3) komponen aturan, dimana setiap kelembagaan
mengembangkan seperangkat kesepakatan yang dipegang
secara besama, sehingga menciptakan kedisiplinan untuk
mencapai tujuan yang diinginkan

6
4) Komponen Struktur, dimana setiap orang memiliki posisi
dan peran yang harus dijalankannya secara benar, orang
tidak bisa merubah-rubah posisinya dengan kemauan
sendiri.

3.3 Tahapan Pemberdayaan Masyarakat


Dalam melaksanakan pemberdayaan masyarakat memiliki tahapan sebagai
berikut :
a. Tahap 1. Seleksi Lokasi
Seleksi lokasi dilakukan untuk menentukan tempat atau wilayah
pelaksanaan pemberdayaan masyarakat yang diinginkan. Pemilihan
lokasi dilakukan sesuai dengan kriteria yang disepakati oleh
lembaga, pihak-pihak terkait dan Masyarakat. Misalnya :
1. Kesediaan masyarakat menerima kegiatan non-fisik.
2. Tidak terlalu banyak kegiatan keproyekan lain
3. Adanya masyarakat yang terpinggirkan
4. Dukungan dari aparat desa serta tokoh-tokoh masyarakat
5. Lokasi terjangkau,sesuai kemampuan dan sarana.

Penetapan kriteria ini penting agar tujuan lembaga dalam


Pemberdayaan Masyarakat akan tercapai serta pemilihan lokasi
dilakukan sebaik mungkin. Bisa saja suatu desa terlalu luas untuk
menerapkan Pemberdayaan Masyarakat secara menyeluruh
sehingga Pemberdayaan Masyarakat dilaksanakan misalnya dalam
salah satu dusun

b. Tahap 2. Sosialisasi pemberdayaan masyarakat


Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat dilakukan untuk
menciptakan komunikasi serta dialog dengan masyarakat untuk
meningkatkan pengertian masyarakat dan pihak terkait tentang
program. Proses sosialisasi sangat menentukan ketertarikan
masyarakat untuk berperan dan terlibat di dalam program.

7
Tahapan dan metode dalam proses sosialisasi meliputi: Pertemuan
formal dengan Aparat Desa dan tokoh-tokoh masyarakat,
Menyepakati wilayah kerja (dusun), Pertemuan formal dengan
masyarakat, Pertemuan informal dengan masyarakat: kunjungan
rumah, diskusi kelompok, berpartisipasi dalam kegiatan
masyarakat (sosial, agama, lapangan)
Hal  –  hal yang perlu disosialisasikan misalnya: Penjelasan tujuan,
manfaat, sasaran Pemberdayaan Masyarakat, Prinsip-prinsip
Pemberayaan Masyarakat (termasuk prinsip non-fisik), Penjelasan
kelompok sasaran (pria, wanita, pemuda dan lain-lain), Umpan
balik masyarakat terhadap semua aspek di atas. Materi dan media
yang dapat dimanfaatkan dalam sosialisasi diantaranya: Brosur,
Film(video), Poster ,Buku dll.

c. Tahap 3. Proses pemberdayaan masyarakat


1. Kajian keadaan pedesaan partisipasif
Kajian Keadaan Pedesaan Partisipatif dimaksudkan agar
masyarakat mampu dan percaya diri dalam
mengidentifikasi serta menganalisa keadaannya, baik
potensi maupun permasalahannya. Selain itu tahap ini
dimaksudkan untuk mendapat gambaran mengenai aspek
sosial, ekonomi dan kelembagaan masyarakat serta sumber
daya alam dan sumber daya manusia. Gambaran ini akan
memberikan dasar untuk penyusunan rencana kegiatan
pengembangan.

2. Pengembangan kelompok
Pengembangan kelompok dilakukan dengan memfokuskan
kegiatan pada masyarakat yang benar-benar tertarik dan
berminat untuk melakukan kegiatan bersama. Dalam hal ini
perlu diperhatikan keterlibatan perempuan serta yang

8
terabaikan lain. Kegiatan bersama ini dapat berbentuk suatu
kelompok yang lengkap dengan kepengurusan dan aturan.
Pembentukan berdasarkan kemauan masyarakat dan bisa
terjadi pada saat pelaksanaan Kajian Keadaan Pedesaan
Partisipatif maupun sesudahnya. Berkaitan dengan
Pemberdayaan Masyarakat untuk memandirikan
masyarakat dalam meningkatkan taraf hidupnya, maka arah
pendampingan kelompok adalah mempersiapkan
masyarakat agar benar-benar mampu mengelola sendiri
kegiatannya.

3. Penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan


Penyusunan rencana kelompok dimaksudkan agar
kelompok dan anggotanya mampu mengembangkan dan
melaksanakan rencana kegiatan yang konkrit dan realistis.
Dasar penyusunan adalah potensi dan masalah-masalah
yang sudah teridentifikasi dalam Kajian Keadaan Pedesaan
Partisipatif dan tujuan kelompok yang sudah ditentukan.
Dalam penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan,
monitoring dan evaluasi, bukan hanya pengurus, tetapi
seluruh anggota kelompok berperan serta.

4. Monitor dan evaluasi partisipatif (M&EP)


Monitoring dan Evaluasi Partisipatif bukanlah suatu
kegiatan khusus, tetapi dilaksanakan secara mendalam pada
semua tahap. Agar proses Pemberdayaan Masyarakat
berjalan dengan baik dan tujuannya akan tercapai. M&EP
dilaksanakan oleh semua pihak yang terlibat dalam PM di
mana intinya adalah peran masyarakat sebagai pelaku
utama. M&EP adalah suatu proses penilaian, pengkajian
dan pemantauan kegiatan PM, baik prosesnya

9
(pelaksanaan) maupun hasil dan dampaknya agar dapat
disusun proses perbaikan kalau diperlukan.

d. Tahap 4. Pemandirian Masyarakat


Proses Pemberdayaan Masyarakat merupakan suatu proses
pembelajaran terus-menerus bagi masyarakat dengan tujuan
kemandirian masyarakat dalam upaya-upaya peningkatan taraf
hidupnya. Yang perlu diperhatikan adalah masyarakat dari awal
proses sadar bahwa hal ini akan terjadi.

10
BAB IV
RANGKUMAN

Pemberdayan masyarakat adalah proses pemberian informasi secara terus


menerus dan berkesinambungan mengikuti perkembangan masyarakat,
serta proses membantu masyarakat,agar masyarakat tersebut berubah dari
tidak tahu menjadi tahu atau sadar (aspek knowlage), dari tahu menjadi
mau ( aspek attitude), dari mau menjadi mampu melaksanakan perilaku
yang diperkenalkan (aspek ractice) ( Natoatmodjo 2003).

Dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat memiliki 4 tahapan yaitu


sebagai berikut :
a. Tahap 1. Seleksi lokasi
b. Tahap 2. Sosialisasi pemberdayaan masyarakat
c. Tahap 3. Proses pemberdayaan masyarakat
d. Tahap 4. Pemandirian Masyarakat

11
BAB V
LATIHAN SOAL

1. Sasaran utama pemberdayaan adalah…


a. Lembaga
b. Individu
c. Keluarga
d. Kelompok Masyarakat
e. Individu, Keluarga, kelompok masyarakat

2. Sumadyo dalam (Mardikanto dan Soebiato, 2013:113) merumuskan 3 upaya


pokok dalam setiap pemberdayaan yang disebut Tri Bina, sebutkan…
a. Bina kelompok, Bina manusia, Bina lingkungan
b. Bina lingkungan, Bina usaha, Bina kelembagaan
c. Bina manusia, Bina usaha, Bina lingkungan
d. Bina usaha, Bina lingkungan, Bina kelembagaan
e. Bina manusia, Bina usaha, Bina lingkungan

3. Dari ke 3 upaya pokok yang sebelumnya sudah dikembangkan oleh


Mardikanto (2013:114-117) kemudian lebih lanjut dikembangkan menjadi 4
upaya pokok, 1 pokok tambahan yaitu ….
a. Kelembagaan
b. Usaha
c. Manusia
d. Lingkungan
e. Kelompok Masyarakat

4. Dalam bina manusia tujuan pembangunan adalah untuk perbaikan mutu hidup
atau kesejahteraan manusia, yang meliputi …
a. Pengenbangan kapasitas individu dan sistem
b. Pengembangan kapasitas sistem dan kelembagaan

12
c. Pengembangan kapasitas kelembagaan dan individu
d. Pengembangan kapasitas indivitu, kelembagaan dan sistem
e. Pengembangan kapasitas individu dan kelompok masyarakat

5. Dalam lingkup kegiatan pemberdayaan masyarakat terdapat bina manusia


yang meliputi pengembangan kapasitas individu yang juga meliputi …
a. Kapasitas kemandirian, kapasitas profesionalisasi, kapasitas potensi
diri
b. Kapasitas kepribadian, kapasitas di dunia kerja, dan
pengembangan keprofesionalan
c. Kapasitas kemampuan individu, kapasitas kerja, kapasitas kemandirian
d. Kapasitas keprofesionalan, kapasitas kemandirian, kapasitas dubia
kerja
e. Kapasitas kepribadian, kapasitas dunia kerja, kapasitas kemandirian

6. Tahapan pemberdayaan masyarakat ada 4, sebutkan sesuai urutan…


a. Tahap seleksi individu, sosialisasi pemberdayaan masyarakat, proses
pemberdayaan masyarakat dan pemandirian masyarakat
b. Tahap seleksi lokasi, sosialisasi pemberdayaan masyarakat,
proses pemberdayaan masyarakat dan pemandirian masyarakat
c. sosialisasi pemberdayaan masyarakat, proses pemberdayaan
masyarakat dan kelompok masyarakat
d. sosialisasi pemberdayaan masyarakat, proses pemberdayaan
masyarakat dan lembaga
e. sosialisasi pemberdayaan masyarakat, proses pemberdayaan individu
dan pemandirian masyarakat

7. tahapan yang dilakukan untuk menentukan tempat atau wilayah pelaksanaan


pemberdayaan masyarakat yang diinginkan sesuai dengan kriteria yang
disepakati oleh lembaga, pihak-pihak terkait dan masyarakat disebut…
a. Tahap pemandirian masyarakat

13
b. Tahap proses pemberdayaan masyarakat
c. Tahap sosialisasi pemberdayaan masyarakat
d. Tahap perencanaan dalam pemberdayaan masyarakat
e. Tahap seleksi lokasi

8. Tahap yang dilakukan untuk menciptakan komunikasi serta dialog dengan


masyarakat untuk meningkatkan pengertian masyarakat dan pihak terkait
tentang program disebut…
a. Tahap pemandirian masyarakat
b. Tahap proses pemberdayaan masyarakat
c. Tahap sosialisasi pemberdayaan masyarakat
d. Tahap perencanaan dalam pemberdayaan masyarakat
e. Tahap seleksi lokasi

9. Dalam tahapan pemberdayaan masyarakat terdapat tahap proses


pemberdayaan masyarakat, apa saja…
a. Kajian keadaan pedesaan partisipatif, pengembangan kelompok,
penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan, dan monitor dan
evaluasi partisipasif
b. Seleksi lokasi, partisipasif, dan lembaga
c. Sosialisasi pemberdayaan masyarakat, penyusunan dan perencanaan
kegiatan, dan evaluasi partisipasif
d. Penyusunan dan perencanaan kegiatan, pelaksanaan dan evaluasi
kegiatan pastisipasif
e. Pengenalan kegiatan, penyusunan dan perencanaan kegiatan,
pelaksanaan dan evaluasi kegiatan partisipasif

10. Apa yang dimaksud dengan tahap pemandirian masyarakat …


a. Menentukan tempat atau wilayah pelaksanaan pemberdayaan
masyarakat yang diinginkan

14
b. Suatu proses pembelajaran terus-menerus bagi masyarakat
dengan tujuan kemandirian masyarakat dalam upaya-upaya
peningkatan taraf hidupnya.
c. Menciptakan komunikasi serta dialog dengan masyarakat untuk
meningkatkan pengertian masyarakat dan pihak terkait tentang
program.
d. Suatu proses penilaian, pengkajian dan pemantauan kegiatan pm, baik
prosesnya (pelaksanaan) maupun hasil dan dampaknya agar dapat
disusun proses perbaikan kalau diperlukan.
e. Pemberian informasi secara terus menerus dan berkesinambungan
mengikuti perkembangan masyarakat

15
DAFTAR PUSTAKA

Puspropkes Depkes RI. 2006. Pemberdayaan Kesehatan Desa. Pusat Promosi


Kesehatan: Jakarta. Ronaldo,. Abeth. 2012. Tahapan Pelaksanaan Pemberdayaan
Masyarakat. file:///E:/Download/New%20folder/tahapan%20pelaksanaan
%20pemberdayaan%20masyarakat.htm. 

Saputro,. Thomas. 2014. Metode Pemberdayaan Masyarakat (PRA Dan


RRA). file:///E:/Download/METODE%20PEMBERDAYAAN
%20MASYARAKAT%20%28%20RRA%20DAN%20PRA%20%29%20_
%20Ilmu%20Ternak.htm. 

16
LAMPIRAN PPT

17
18

Anda mungkin juga menyukai