Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Pembahasan :Kesehatan Gigi


Sub Pokok Pembahasan : Pemahaman tentang kesehatan dan kebersihan
Sasaran : Siswa TK PKK Depok Rejo
Hari/Tanggal : Jumat/24 Februari 2023
Tempat : TK PKK Depok Rejo
Penyuluh : Mahasiswa IPC Poltekkes Tanjungkarang

A. Latar Belakang
Masa kanak-kanak merupakan masa yang terpanjang dalam rentang kehidupan, saat
dimana individu relatif tidak berdaya dan tergantung kepada orang lain. Masa kanak-
kanak dibagi menjadi dua periode yang berbeda yaitu awal dan akhir masa kanak-kanak.
Periode awal berlangsung dari umur dua sampai enam tahun dan periode akhir enam
tahun sampai tiba saatnya anak matang secara seksual. Dengan demikian awal masa
kanak-kanak dimulai sebagai penutup masa bayi, di mana ketergantungan secara praktis
sudah dilewati, diganti dengan tumbuhnya kemandirian dan berakhir disekitar usia masuk
sekolah dasar.
Menjaga kesehatan gigi sangat penting, Selain gusi, juga bisa membersihkan pipi
bagian dalam dan lidah. Sikat gigi sejak dini akan membantu mendapatkan gigi sehat.
Karena gigi susu memiliki peran penting sebagai wadah tumbuhnya gigi tetap.
Selain menggosok gigi, cuci tangan juga harus diperhatikan, meski mencuci tangan
telah dilakukan banyak orang, namun baru sedikit yang melakukan aktivitas tersebut pada
saat-saat penting, seperti setelah menggunakan toilet, setelah membersihkan kotoran
anak, dan sebelum menangangi makanan. Sebagaimana diketahui bahwa mencuci tangan
dengan air dan sabun terutama pada saat-saat penting, yaitu setelah buang air dan sebelum
memegang makanan membantu mengurangi risiko terkena diare lebih dan infeksi saluran
pernapasan, pandemi flu, dan lain-lain.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta tau tentang kebersihan gigi
dan mulut dan cara tau menggosok gigi yang benar.
2. Tujuan Khusus.
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan 60% anak - anak dapat:
a. Menyebutkan pengertian kebersihan gigi dan mulut
b. mengetahui penyebab gigi
c. Menyebutkan dan memperagakan cara gosok gigi yang benar
C. Pelaksanaan Kegiatan.
1. Topik. : kebersihan gigi dan mulut dan cara gosok gigi yang benar
2. Sasaran dan Target.
Sasaran : Siswa TK PKK Depok Rejo
Target : Siswa TK PKK Depok Rejo
3. Metode
a. Ceramah.
b. demonstrasi
c. Tanya jawab.
4. Media dan alat.
a. poster
b. sikat gigi dan odol gigi
5. Waktu dan Tempat.
Hari/tanggal : Jumat/24 Februari 2023
Jam : 09.00 WIB s/d Selesai.
Tempat : TK PKK Depok Rejo
6. Pengorganisasian
Moderator : Anlaily Rahmadia
Pemateri : Yeni Nur Jamil Azizah
Demonstrator : Alvira Riza Umammy
Observer : Mahasiswa IPC Poltekkes Tanjungkarang
Fasiltator :

Ajeng Kumala Dewi


Ajeng Andini Setiawan
Dela Apriani
Agnes Meiliana Sapitri
Rahmat Erfanda
Amailia Nurfaida Putri
Lataniya Auliya Rizky
Shintia Lega Utami
Dewi Aprilia Rachmawati
Ajeng Wilujeng Sujono
Ajeng Rahmadhany
Khoirunnisa
Eiis Herlina
Anisa Dwi Ramadhan
Umairoh
Annisya Febriyanti
Ananda Zahra Salsabilla
Dhimas Okthavian Arisandhi
Pelangi Rera Assifa
Anita Rosalianti
Alya Yus'r Alsy
Rizky Rhamantika
Ela Destiana
Adi Kurniawan
Trias Puspitasari
Anadya Surya
Asyifa Nur Alizah
Elva Nuri Sakinah
Hesti Rahma Safitri

7. Setting Tempat.

Keterangan :

: Peserta
: Fasilitator : Pemateri

: Moderator : Observer
8. Materi
terlampir
D. Kegiatan Penyuluhan

N ACARA PELAKSANAA WAKT METODA


O N U
1 Pembukaan dan Moderator 10 Menit Ceramah
Mengatur jalannya
diskusi

2 Penyuluhan/ Pemateri 20 Menit Ceramah/


demonstrasi Demonstrasi demonstri
gosok gigi

3 Pemateri dan 15 Menit


Tanya Jawab Fasilitator Ceramah

4 Moderator 10 Menit
Penutup Ceramah

1. Penanggung Jawab.
Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan penyuluhan.
2. Moderator.
a. Membuka acara
b. Memperkenalkan mahasiswa dan dosen pembimbing Lahan dan Pendidikan.
c. Menjelaskan Tujuan dan Topik.
d. Menjelaskan kontrak waktu.
e. Menyerahkan jalannya penyuluhan/demonstrasi kepada pemateri .
f. Mengarahkan alur diskusi.
g. Memimpin jalannya diskusi.
h. Menutup acara.
3. Pemateri
Mempresentasikan materi untuk penyuluhan dan demonstrasi gosok gigi yang benar
4. Fasilitator
a. Memotivasi sasaran untuk berperan aktif dalam jalannya penyuluhan.
b. Membantu dalam menanggapi pertanyaan dari anak – anak TK
5. Observer
Mengamati proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir.

EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
 Peserta hadir di tempat penyuluhan.
 Penyelenggaraan penyuluhan di TK PKK Depok Rejo
 Persiapan alat dan bahan penyuluhan ( poster,sikat gigi,odol gigi)
2. Evaluasi Proses
 Peserta antusias terhadap penyuluhan kebersihan gigi dan mulut.
 Peserta mengikuti jalannya penyuluhan sampai selesai.
 Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.
3. Evaluasi Hasil
 Peserta mengetahui pengertian kebersiahan gigi dan mulut
 Peserta tau penting nya menjaga kebersihan gigi
 Peserta bisa mengikuti cara gosok gigi yang baik dan benar
lampiran
MATERI PENYULUHAN
KESEHATAN GIGI DAN MULUT

A. pengertian

Pendidikan kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu  upaya  untuk
meningkatkan kesehatan gigi dan mulut pada anak.  Pendidikan kesehatan gigi dan
mulut merupakan suatu proses pendidikan yang timbul atas dasar kebutuhan
kesehatan gigi dan mulut yang bertujuan untuk menghasilkan kesehatan gigi dan
mulut yang baik dan meningkatkan taraf hidup.

Kesehatan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia, baik sehat


secara jasmani dan rohani. Tidak terkecuali anak-anak, setiap orang tua menginginkan
anaknya bisa tumbuh dan berkembang secara optimal, hal ini dapat dicapai jika tubuh
mereka sehat.  Kesehatan gigi dan mulut adalah suatu keadaan dimana gigi dan mulut
berada dalam kondisi bebas dari adanya bau mulut, kekuatan gusi dan gigi yang baik,
tidak adanya plak dan karang gigi, gigi dalam keadaan putih dan bersih, serta
memiliki kekuatan yang baik

Untuk mencapai kesehatan gigi dan mulut yang optimal, maka harus dilakukan
perawatan secara berkala. Perawatan dapat dimulai dari memperhatikan diet makanan,
jangan terlalu banyak makanan yang mengandung gula dan makanan yang lengket.
Pembersihan plak dan sisa makanan yang tersisa dengan menyikat gigi, teknik dan
caranya jangan sampai merusak struktur gigi dan gusi. Pembersihan karang gigi dan
penambalan gigi yang berlubang oleh dokter gigi, serta pencabutan gigi yang sudah
tidak bisa dipertahankan lagi. Kunjungan berkala ke dokter gigi hendaknya dilakukan
teratur setiap enam bulan sekali baik ada keluhan ataupun tidak ada keluhan.. Dengan
perawatan yang tepat pada gigi, maka akan dapat menghindari berbagai masalah gigi
dan gusi seperti gigi berlubang dan karang gigi serta masalah bau mulut

 
 B.    FUNGSI GIGI DAN MANFAAT MENGGOSOK GIGI

Secara histologis, jaringan gigi dan mulut berasal dari mesoderm dan
ektoderm, yang memiliki 3 fungsi utama yaitu,

1.  Pengunyahan (mastikasi) yang meliputi, memotong, merobek, dan melumat.


2.  Keindahan (estetika)
3.  Berbicara (phonetic).

C. Macam –macam gigi beserta fungsinya

a. Gigi Seri (Incisivus)

Gigi ini letaknya berada di depan, dan berfungsi untuk memotong makanan
(mastikasi). Jumlahnya ada 8, dengan pembagian 4 berada di rahang atas dan 4
berada di rahang bawah. Gigi seri susu mulai tumbuh pada bayi usia 4 – 6 bulan,
kemudian diganti dengan gigi seri permanen pada usia 5 – 6 tahun pada rahang
bawah dan pada usia 7 – 8 tahun pada rahang atas.

b. Gigi Taring (Caninus)

Posisi gigi ini terletak pada sudut mulut, di sebelah gigi seri, dan merupakan gigi
yang paling panjang dalam rongga mulut. Fungsinya adalah untuk mengoyak
makanan. Jumlahnya ada 4, dengan pembagian 2 ditiap rahang, 1 di kiri dan 1 di
kanan. Gigi susu caninus ini diganti dengan gigi caninus permanen pada usia 11 –
13 tahun.

c. Gigi Geraham Kecil (Premolar)

Gigi ini jumlahnya 8, dengan pembagian 4 ditiap rahang, 2 di kiri dan 2 di


kanan. Gigi ini hanya ada pada gigi dewasa, dan letaknya berada di belakang
caninus. Tumbuh pada usia 10 – 11 tahun dan menggantikan posisi dari gigi molar
susu. Bersama gigi molar, gigi ini berfungsi untuk melumatkan makanan.

d. Gigi Geraham (Molar)


Gigi molar susu berjumlah 8 seperti gigi premolar, kemudian lepas pada usia
10 – 11 tahun dan digantikan oleh gigi premolar. Sedangkan gigi molar permanen
tumbuh di belakang gigi premolar setelah gigi molar susu lepas dan digantikan
oleh gigi premolar. Jumlah dari gigi molar permanen adalah 12, dengan pembagian
6 di tiap rahang, 3 di tiap sisi kanan dan kiri. Gigi molar permanen inilah yang
paling sering berlubang dan menyebabkan keluhan.

D.  Manfaat Menggosok Gigi

1. Supaya gigi tetap bersih.


2. Untuk menambah percaya diri karena memiliki gigi putih, bersih, dan senyum yang
sehat.
3. Agar terhindar dari penyakit gigi dan mulut.
4. Dapat berfungsi dengan baik.

E.Tanda dan gejala gigi berlubang

a. Tanda Gigi Berlubang

Tanda-tanda gigi mulai berlubang adalah dimulai dengan munculnya plak


putih seperti kapur pada permukaan gigi. Selanjutnya, warnanya akan berubah
menjadi cokelat, kemudian mulai membentuk lubang. Spot kecokelatan yang buram
menunjukkan proses demineralisasi yang sedang aktif. Oleh sebab itu, diperlukan
pemeriksaan rutin untuk mendeteksi dini timbulnya lubang.

b. Gejala Gigi Berlubang

Apabila kerusakan telah mencapai dentin (dentin merupakan bentuk pokok


dari gigi yang melindungi daerah akar gigi), biasanya mengeluh sakit atau timbul
ngilu setelah makan atau minum manis, asam, panas atau dingin. Gejala gigi
berlubang umumnya, adalah sakit gigi, gigi menjadi sensitif setelah makan atau
minum manis, asam, panas, atau dingin. Terlihat atau terasa adanya lubang pada
gigi, nanah di sekitar gigi, nyeri ketika menggigit dan bau mulut (Halitosis).
E. penyebab terjadinya kerusakan gigi
Ada empat hal utama yang menyebabkan kerusakan gigi, yaitu :

1. Ada penyakit dan gangguan tertentu pada gigi yang dapat mempertinggi faktor
risiko terkena karies. Amelogenesis imperfekta, dapat timbul pada 1 dari 718
hingga 14.000 orang. Disamping itu, ada penyakit dimana enamel tidak terbentuk
sempurna. Dentinogenesis imperfekta adalah ketidaksempurnaan pembentukan
dentin. Pada kebanyakan kasus, gangguan ini bukanlah penyebab utama dari
karies.
2. Anatomi gigi juga berpengaruh pada pembentukan karies. Celah atau alur dalam
gigi dapat menjadi lokasi perkembangan karies. Karies juga sering terjadi pada
tempat yang sering terselip sisa makanan.
3. Mulut merupakan tempat berkembangnya banyak bakteri, namun hanya sedikit
bakteri penyebab karies, yaitu Streptococcus mutans dan Lactobacilli. Khusus
untuk karies akar, bakteri yang sering ditemukan adalah Lactobacillus acidophilus,
Actinomyces viscosus, Nocardia spp, dan Streptococcus mutans.
4. Tingkat frekuensi gigi terkena dengan lingkungan yang kariogenik dapat
memengaruhi perkembangan karies. Setelah seseorang mengonsumsi makanan
mengandung gula, maka bakteri pada mulut dapat memetabolisme gula menjadi
asam dan menurunkan pH. PH dapat menjadi normal karena dinetralkan oleh air
liur dan proses sebelumnya telah melarutkan mineral gigi.

Selain empat faktor di atas, terdapat faktor lain yang dapat meningkatkan karies,
yaitu :

1. Air liur dapat menjadi penyeimbang lingkungan asam pada mulut. Terdapat keadaan
dimana air liur mengalami gangguan produksi, seperti pada diabetes mellitus.
2. Obat-obatan seperti antihistamin dan antidepresan dapat memengaruhi produksi air
liur. Terapi radiasi pada kepala dan leher dapat merusak sel pada kelenjar liur.
3. Penggunaan tembakau juga dapat mempertinggi risiko karies. Tembakau adalah
faktor yang signifikan pada penyakit periodontis, seperti dapat menyusutkan gusi.
Dengan gusi yang menyusut, maka permukaan gigi akan terbuka. Sementum pada
akar gigi akan lebih mudah mengalami demineralisasi.
4. Karies botol susu adalah pola lubang yang ditemukan di anak-anak pada gigi susu.
Gigi yang sering terkena adalah gigi depan di rahang atas, namun kesemua giginya
dapat terkena juga. Sering muncul pada anak-anak yang tidur dengan cairan yang
manis (misalnya susu) dengan botolnya. Sering pula disebabkan oleh seringnya
pemberian makan pada anak-anak dengan cairan manis.

G. Cara perawatan gigi dan mulut yang tepat

1. Lakukan dengan cara yang tepat, pilihlah sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut
dan rapat. Kemudian, terapkan cara menyikat gigi yang benar, yaitu menyikat dari
arah gusi ke ujung gigi dengan gerakan berulang dan tidak terlalu keras.
2. Disiplin, segala sesuatu yang dilakukan secara rutin akan memberikan perubahan
yang berarti. Rajin menyikat gigi dengan cara yang benar dan di waktu yang tepat
yaitu minimal dua kali sehari yaitu sesudah sarapan pagi dan sebelum tidur malam.
3. Batasi mengkonsumsi makanan manis, makanan yang manis dan lengket mudah
melekat pada gigi yang bilamana tidak langsung dibersihkan akan membentuk plak
dan akhirnya menyebabkan kerusakan gigi. Upaya yang dapat dilakukan adalah
dengan menyikat gigi segera setelah mengonsumsi makan tersebut.
4. Pasta gigi pilihan dengan perpaduan bahan alami dan ilmiah, pemilihan pasta gigi
yang tepat juga membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut. Pasta gigi yang
mengandung perpaduan bahan alami (jeruk nipis, garam dan daun sirih) untuk
merawat kesehatan gigi dan mulut secara alami, dan bahan ilmiah (kalsium dan
fluoride) sebagai perlindungan maksimum agar gigi tidak mudah berlubang.
5. Periksa gigi secara rutin, jagalah kebersihan gigi dan mulut dengan memeriksakan
kesehatan gigi dan mulut ke dokter gigi setidaknya setiap enam bulan sekali dengan
catatan rutin.

H.  Langkah – langkah menggosok gigi dengan benar

Kunci utama kebersihan gigi adalah menyikat gigi dengan benar secara teratur.
Berikut adalah cara menyikat gigi yang benar:

1. Tempatkan sikat pada sudut 45° terhadap gusi.


2. Lakukan gerakan menyikat ringan dari kanan ke kiri dan sebaliknya.
3. Lakukan hal yang sama di bagian dalam dan bagian luar gigi.
4. Sikat bagian permukaan gigi geraham yang Anda gunakan untuk mengunyah.
5. Sikat bagian dalam gigi depan secara vertikal dan ringan dengan gerakan atas ke
bawah.
6. Sikat setidaknya dua kali sehari dan jika mungkin setelah makan.
7. Menyikat gigi setidaknya selama tiga menit.

Anda mungkin juga menyukai