Anda di halaman 1dari 12

SATAUN ACARA PENYULUHAN TENTANG CARA GOSOK GIGI YANG BAIK DAN

BENAR

A. Latar Belakang
Kesehatan gigi dan mulut adalah suatu keadaan dimana gigi dan mulut berada
dalam kondisi bebas dari adanya bau mulut, kekuatan gusi dan gigi yang baik, tidak ada
plak dan karang gigi, gigi dalam keadaan putih dan bersih serta memiliki kekuatan yang
baik.gigi merupakan bagian terpentig dalam mulut yang dapat berfungsi untuk makan dan
berbicara. Kerusakan gigi merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh
kurangnya kebersihan gigi dan mulut.
Kesehatan gigi dan mulut penduduk Indonesia merupakan hal yang perlu
mendapat perhatian serius. hal ini dapat dilihat dari tingginya angka kejadian penyakit
gigi dan mulut pada tahun 2000 yang diderita oleh sebagian penduduk Indonesia, dan
sebesar 72% termasuk anak-anak usia 12 tahun (purba, 2009).
Berdasarkan hasil penelitian maharani (2012), 7 dari 10 anak usia kurang dari 5
tahun mengalamai karies pada 3 sampai 4 gigi susunya. Factor penyebabnya adalah
rendahnya frekuensi menyikat gigi sehari-hari, kandungan air yang kurang mengandung
flour, akses sulit untuk menjangkau pelayanan kesehatan, factor diet dan yang paling
penting adalah rendahnya pengetahuan orang tua mengenai kesehatan gigi dan mulut
pada anak.
Anak usia sekolah merupakan usia dimana mereka lebih cenderung untuk
memilih makanan yang manis seperti coklat dan permen. Hal ini menjadi factor utama
meningkatnya anak usia sekolah dengan masalah kerusakan gigi. Oleh karena itu, perlu
dilakukan pendidikan kesehatan terhadap anak usia sekolah tentang pentingnya kesehatan
gigi dan mulut. Selain itu kurangnya perhataian dari orang tua tentang kesehatan gigi juga
dapat menjadi factor penyebab kerusakan pada gigi anak.
B. Pokok bahasan : Personal Hygine Pada Anak SD
C. Sub pokok bahasan : Cara gosok gigi yang baik dan benar
D. Sasaran : Anak SD kelas 4
E. Tempat : SD Negeri 1 Bandar
F. Waktu : ± 45 menit
Hari/Tanggal : Sabtu, 4 Mei 2019
Waktu : 08.00 – 08.45 WIB
G. Tujuan :
Umum : Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang cara
menggosok gigi yang baik dan benar, peserta mampu memahami
pentingnya kebersihan gigi dan mulut.
Khusus : Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan perawatan gigi dan
mulut peserta dapat mengetahui :
a. Mengetahui pengertian kesehatan gigi dan mulut yang baik
b. Mengetahui tentang penyebab gigi rusak
c. Mengetahui dan dapat memperagakan cara menggosok gigi
yang baim dan benar
d. Mengetahui akibat dari tidak gosok gigi
e. Mengetahui cara perawatan gigi yang baik dan benar

H. Media dan alat : PPT dan Leaflet


I. Metode : Ceramah, Tanya jawab, dan demonstrasi.
J. Pengorganisasian :
a. Moderator : Uus Miyani
b. Penyaji : Inka Saputri
c. Fasilitator : Irma Agustina
Denah Posisi Penyuluahan

LCD

peny
mode
uluh
rator

Sisw Sisw Sisw Sisw Sisw Sisw


a1 a2 a7 a8 a 13 a 14

Sisw Sisw Sisw Sisw Sisw Sisw


a3 a4 a9 a 10 a 15 a 16

Sisw Sisw Sisw Sisw Sisw Sisw


a5 a6 a 11 a 12 a 17 a 18

K. Kegiatan Penyuluhan

Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audiens Alat yg


dipakai

Pembukaan  Memberi salam  Menjawab salam


5 menit pembukaan  Mendegarkan dan
 Memperkenalkan diri memperhatikan
 Menjelaskan tujuan  Mendengar dan
 Menjelaskan kontrak memperhatikan
waktu penyuluhan  menyetujui
Pelaksanaan  bertanya tentang apa itu  menjawab PPT dan
35 menit kebersihan mulut dan gigi Leaflet
pada audiens
 menjelaskan pengertian  mendengarkan dan
kebersiham mulut dan gigi memperhatikan
 menjelaskan tentang
penyebab gigi rusak  memperhatikan
 menjelaskan dan dan ikut
memperagakan cara sikat memperagakan
gigi yang baik dan benar
 menjelaskan akibat dari  mendengarkan dan

tidak rajin gosok gigi memperhatikan

 menjelaskan bagaimana
 mendengarkan dan
perawatan gigi dan mulut
memperhatikan
yang baik dan benar
 memberi kesempatan
 bertanya
untuk bertanya

Penutup  untuk evaluasi memberi  menjawab PPT dan


5 menit beberapa pertanyaan untuk pertanyaan Leaflet
mengetahui pemahaman
audiens tentang materi
penyuluhan
 menyimpulkan hasil  menyimpulkan
penyuluhan secara
bersama-sama
 mengakhiri penyuluhan  mendengarkan dan
 memberi salam penutup memperhatikan
 menjawab salam
L. Kriteria Evaluasi
a. Evalusai Struktur
Kegiatan yang dilakukan penyuluh sebelum pelaksanaan adalah :
1) Materi dan media sudah disiapkan 1 hari sebelum pelaksanaan
2) Surat permohonan sudah di berikan kepada pihak sekolah 5 hari sebelum
penyuluhan
b. Evaluasi Proses
Semua kegiatan yang dilakukan oleh penyuluh dan peserta sejak mullai
penyuluhan sampai selesai adalah :
1) Penyuluh memberikan materi sesuai SAP
2) Peserta tidak ada yang meninggalkan tempat selama kegiatan berlangsung
3) Beberapa peserta dapat berperan aktif selama kegiatan berlangsung
4) Bebrapa peserta kurang kooperatif selama kegiatan berlangsung
c. Evaluasi Hasil
Hasil yang dicapai peserta selama proses penyuluhan adalah :
1) 100 % peserta mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
2) 50 % peserta mampu menjelaskan pengertian kesehatan mulut dan gigi
3) 70 % peserta mampu menyebutkan penyebab kerusakan gigi
4) 80% peserta mampu memperagakan cara sikat gigi yang baik dan benar
5) 50% peserta dapat menyebutkan apa akibat dari tidak rajin gosok gigi
6) 40% peserta mampu menjelaskan cara perawatan mulut dan gigi yang baik
dan benar.

M. LAMPIRAN MATERI
I. PENGERTIAN
Menggosok gigi, setelah makan dan sebelum tidur adalah kegiatan rutin sehari-
hari. Tujuannya untuk memperoleh kesehatan gigi dan mulut agar terhindar dari penyakit
gigi seperti karies, gigi berlubang dan bau mulut. Manfaat dari gosok gigi :
1. gigi tampak bersih dan putih
2. mengurangi bau mulut
3. mencegah sakit gigi (misal karies gigi)

II. PENYEBAB RUSAKNYA GIGI


1. Makanan Manis
Waktu kecil tentu Anda kerap dilarang tidak untuk konsumsi makanan
atau minuman yang manis-manis, lantaran bakal bikin gigi cepat rusak serta
berlubang. Tetapi, namanya anak-anak serta lantaran karakter manusia makin
menginginkan saat dilarang, larangan itu tak berlaku. Hasrat untuk konsumsi
makanan yang manis telah jadi rutinitas –yang membawa efek jelek di masa yang
akan datang.
Makanan serta minuman yang manis bakal kirim kandungan gulanya
untuk difermentasi oleh bakteri membuat asam didalam mulut serta gigi.
Kandungan keasaman mulut yang selalu jadi tambah bakal kurangi susunan serta
mengerosi enamel gigi. Rusaknya yang berlangsung bisa berbentuk gigi berongga
yang perlu ditambal, atau bahkan juga dicabut bila telah tak layak dipertahankan.
Namun walaupun begitu, Anda juga tak dapat mengekang diri untuk jauh-
jauh dari makanan atau minuman manis. Karenanya, supaya gigi tetaplah
terbangun, cermati cara-cara supaya gigi tak ada dalam keadaan asam sangat lama
di bawah ini :
a) Frekwensi atau rutinitas makan/minum manis Anda mesti
dikurangi.
b) Tak perlu jadi coffee addict atau softdrink addict, jauhi mereka
juga pengikutnya.
c) Senantiasa berkumur setelah makan serta minum air putih.
d) Setelah mengkonsumsi makanan manis (apa pun itu), upayakan
untuk menggosok-gosok gigi.
e) Ambillah saat sesaat untuk sikat gigi malam mendekati tidur,
lantaran waktu tidur mulut jadi asam akibat air liur yg tidak
terproduksi dengan cara optimal.
f) Pasta gigi yang digunakan untuk menyikat pastikan yang
berflouride.
2. Makanan Asam
Bukan hanya makanan manis, namun makanan asam juga yaitu penyebab
gigi berlubang serta keropos. Makanan atau minuman asam yang disebut dapat
apa sajakah, seperti permen asam, soft-drink berperisa jeruk, dsb.
3. Kebersihan Gigi Yang Tidak Terjaga
Kebersihan gigi mesti di perhatikan. Rutinitas menyikat gigi saja kurang.
Kita harus juga dapat bikin mulut tetaplah fresh serta tak alami bau. Setiap orang
disarankan untuk gosok gigi sekurang-kurangnya 30 menit setelah makan atau
minimum 2 x satu hari. Apabila diperlukan, jadi kerjakanlah, asal janganlah
terlalu berlebih. Dengan teratur bersihkan mulut, jadi makanan serta bakteri tak di
beri peluang untuk membuat rongga pada gigi.
4. Faktor Genetik atau Keturunan
Dampak genetik pada perubahan fisiologis manusia sangat besar. Sama
dengan warna rambut serta tinggi tubuh yang pada dasarnya di pengaruhi oleh
aspek keturunan atau genetik, hal inipun berlaku pada kesehatan gigi. Jadi,
janganlah memikirkan kalau seberapa baik gigi kita itu ‘hanya’ tergantung pada
rutinitas kita merawatnya.
Gen bisa memastikan seberapa keras enamel gigi Anda. Berikut fenomena
kenapa Anda yang rajin memperdulikan giginya saja masihlah terserang gigi
berlubang sesaat mereka yang hoby makan permen karet serta manisan malah
terlepas dari permasalahan ini. Terdengar tak adil memanglah.

5. Usia
Satu studi yang dikerjakan di Kampus Ilinois dikagetkan dengan akhirnya
kalau air liur bayi nyatanya memiliki kandungan banyak bakteri sebagai penyebab
gigi berlubang pada anak umur awal (ECC). Dengan bertelurnya hasil riset yang
mengagetkan ini, saran untuk memperkenalkan anak pada kesibukan menggosok-
gosok gigi mulai sejak umur 1 th. lebih tak berlaku. Malah inginalan itu mesti
diawali jauh sebelumnya anak mempunyai gigi.
Semantara pada orangtua juga berisiko pada gigi berlubang untuk
beberapa argumen. Aspek penyebab terbesarnya yaitu kurangnya air liur yang
diperlukan untuk menetralkan asam serta menolong buang sisa-sisa makanan pada
gigi. Air liur yang sedikit ini dapat dikarenakan oleh obat untuk turunkan desakan
darah tinggi yang umum dihadapi oleh orang berumur lanjut.
6. Mulut Kering
Keadaan mulut kering pasti tak baik untuk gigi. Air liur yang rendah dapat
kurangi kemampuannya dalam bersihkan permukaaan gigi dan menetralkan asam
didalam mulut. Mulut yang kering bukanlah bermakna Anda tidak sering minum,
namun aspek terbesarnya dapat datang dari sebagian type obat-obatan seperti
antihistamin, antipsikotik, antiepilepsi, antidepresan trisklik atau TCA, serta
penyakit sindrom sjogren yang mana dampaknya bikin mulut kering.
7. Merokok
Rokok memiliki kandungan banyak zat beresiko, termasuk juga toksin
yang bisa mengakibatkan kerusakan organ badan, seperti gigi satu diantara
sasarannya. Seseorang perokok aktif juga dilaporkan lebih rawan alami gingivitis
atau gusi bengkak. Mereka juga berisiko lebih tinggi pada gigi berlubang lantaran
kandungan tembakau yang mengganggu produksi air liur. Sangat banyak bahaya
dari rutinitas merokok.

III. CARA MENGGOSOK GIGI


1. Cara menggosok yang dianjurkan adalah dengan gerakan-gerakan yg pendek
yaitu menggosok gigi berulang ulang pada satu tempat dahulu, sebelum pindah ke
tempat yang lain
2. Gosoklah semua permukaan gigi. Pindahkan sikat gigi dengan teratur dan
gosoklah gigi dengan teliti. Sikat gigi jgn ditekan sewaktu menggosok
3. Bagian-bagian gigi yg memerlukan perhatian khusus saat menggosok gigi adalah
 bagian gigi yg berbatasan dengan gusi
 di rahang bawah (bagian gigi yg menghadap ke lidah)
 pada gigi belakang/geraham : bagian yg menghadap ke pipi
4. Menggosok gigi di rahang bawah
 Tangkai sikat gigi diletakkan sejajar dengan dataran pengunyah
 Perhatikan ujung-ujung bulu sikat terletak pada perbatasan gigi dengan
gusi
 Sikat gigi kemudian dimiringkan sedikit sehingga bulu sikat terararah
pada perbatasan gigi dengan gusi.
5. Menggosok permukaan gigi yg menghadap ke gigi atau bibir
 Sikat gigi digerakkan dengan gerakan maju mundur yang pendek. Sikat
gigi digerak-gerakkan di tempat. Gosoklah terlebih dahulu gigi-gigi yg
terletak di belakang
 Sesudah itu barulah sikat gigi dipindahkan ke tempat berikutnya.
6. Menggosok gigi-gigi depan
 Perhatikan letak sikat gigi.
 Gerakan menggosok adalah atas bawah secara perlahan.
7. Menggosok permukaan gigi yang menghadap ke lidah
Perhatikan letak sikat gigi. Gosoklah dahulu gigi-gigi yang terletak di
belakang. Gerakan menggosok adalah maju mundur secara perlahan.
8. Menggosok dataran pengunyah
Dataran pengunyah dari gigi-gigi rahang atas maupun rahang bawah
digosok dengan gerakan maju mundur secara perlahan.

IV. AKIBAT DARI TIDAK RAJIN MENGGOSOK GIGI


1. Gigi berlubang
Kuman dan bakteri yang jarang dibersihkan jelas membuat lubang di gigi.
Bukan cuma sakit rasanya, mengunyah makanan pun menjadi tidak sempurna jika
gigi banyak yang berlubang.
2. Gusi Berdarah
Infeksi pada jaringan dan tulang yang mendukung gigi bisa terjadi jika isi
mulut jarang dibersihkan. Gusi pun rentan mengalami pendarahan dan menimbulkan
infeksi tersebut.
3. Caries Gigi
Karies gigi disebabkan oleh dua faktor utama: bakteri pada mulut dan kadar
gula yang tinggi pada makanan. Memiliki bakteri pada mulut adalah hal yang wajar.
Kombinasi bakteri, sisa makanan dan air liur adalah pembentuk plak. Semakin tinggi
kadar gula pada makanan, semakin melengket plak. Seiringnya waktu, kerusakan gigi
terbentuk saat bakteri pada plak dan tartar mengubah gula menjadi asam. Asam pada
plak mengikis mineral pada enamel luar gigi yang keras. Erosi ini menyebabkan
lubang-lubang kecil pada enamel gigi.
4. Bau Mulut
Bau mulut yang tidak sedap umumnya disebabkan penumpukan bakteri pada
gigi, gusi, dan lidah. Umumnya, kondisi tersebut muncul ketika terjadi penurunan
kadar air liur yang berperan sebagai pembersih bakteri atau kebersihan gigi kurang.
Kondisi ini disebut mulut kering atau xerostomia. Selain itu, mulut kering juga dapat
disebabkan oleh tarikan napas melalui mulut, bukannya melalui hidung. Merokok,
diet, serta konsumsi makanan, minuman, atau obat tertentu juga dapat menjadi
penyebab bau mulut.

V. CARA PERAWATAN GIGI DAN MULUT


1. menggosok gigi secara teratur minimal 2 kali sehari , yaitu pagi hari setelah makan
dan sebelum tidur dan dengan cara yang benar.
2. makan makanan yang bergizi seperti : makanan yang mengandung protein,
karbohidrat, sellulosa, lemak, vitamin A. vitamin B1, vitamin B2, vitamin C, vitamin
D, vitamin K, flavinoid, mineral dan silika.
3. Pemeriksaan gigi secara teratur setiap 6 bulan sekali ke puskesmas.
4. Jika tidak sempat menggosok gigi, bisa dilakukan kumur-kumur dengan obat kumur
atau dengan air putih yang masak.
DAFTAR PUSTAKA

Rudhi Eanto.2013.Penyuluhan Kesehatan Gigi.Gramedia:Jakarta


Diakses dari http://muhsyafar.blogspot.com/2010/11/satuan-acara-penyuluhan-kesehatan-
gigi.html
Diakses dari http://sumardibachtiar.blogspot.com/2010/12/sap-kesehatan-gigi.html
Diakses dari http://polia.netau.net/?10_Cara_Menggosok_Gigi_Yang_Baik
SATUAN ACARA PENYULUHAN/PEMBELAJARAN
CARA GOSOK GIGI YANG BAIK DAN BENAR

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Promkes

Pembimbing : Asyah Dzil Kamalah , M.Kep

Disusun Oleh :

Nama : Inka Saputri

NIM : 18.1453.S

Kelas : IB

PROGAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


STIKES MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN
TAHUN AKADEMIK 2018 / 2019

Anda mungkin juga menyukai