Proposal Penelitian
Dewi Muzayanah
NIM : 201902030089
Dewi Muzayanah
NIM : 201902030089
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Pembimbing,
NIK : 1985042720121089
ii
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa proposal skripsi tidak terdapat karya
Pendidikan, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara
tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila
kemudian hari diketahui adanya plagiasi, fabrikasi, dan falsifikasi maka saya siap
mengganti topik/judul penelitian yang akan saya lakukan dan bersedia menerima
Peneliti,
Dewi Muzayanah
NIM. 201902030089
iii
PRA KATA
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala, karena atas
rahmat dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan proposal penelitian ini yang
Pada Ibu Menyusui”. Penulisan proposal penelitian ini dilakukan dalam rangka
tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, sangatlah sulit bagi saya untuk
menyelesaikan proposal penelitian ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima
Pekalongan.
3. Kepala Bappeda Kota Pekalongan yang telah memberikan izin peneliti untuk
5. Kepala Puskesmas Buaran Kota Pekalongan yang telah memberikan izin pada
Pekalongan.
iv
7. Herni Rejeki, M.Kep.Ns.Sp.Kep.Kom. selaku Dekan Fakultas Ilmu
masukan, arahan, dan bimbingan serta semangat dan selalu menjadi panutan
11. Seluruh dosen dan staf Program Studi Sarjana Keperawatan dan Profesi Ners
Pekalongan.
12. Kedua orang tua, kakak dan anggota keluarga lainnya yang selalu
memberikan semangat, dukungan dan doa yang tiada henti selama penulis
melanjutkan studi dan menyusun proposal penelitian ini dan seluruh teman-
teman yang tiada henti memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis.
v
Pekalongan, Februari 2023
Peneliti,
Dewi Muzayanah
NIM : 201902030089
vi
DAFTAR ISI
B. Kecemasan.....................................................................................13
vii
1. Pengertian Kecemasan ............................................................13
C. Hypnobreastfeeding ......................................................................20
4. Tahap-Tahap Hypnobreastfeeding...........................................22
OPERASIONAL ..............................................................................................24
B. Hipotesis .......................................................................................25
1. Populasi ...................................................................................29
2. Sampel ....................................................................................29
viii
D. Etika Penelitian .............................................................................31
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR SKEMA
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
nutrisi yang optimal kepada bayi. Disarankan untuk menyusui bayi secara
menyusui di dunia memiliki potensi kehidupan lebih dari 820.000 anak usia
dibawah lima tahun dan dapat mencegah penambahan 20.000 kasus kanker
Menurut data Riskesdas 2021, 52,5% (atau hanya separuh dari 2,3 juta
bayi di bawah 6 bulan) di Indonesia diberi ASI eksklusif, atau turun 12% dari
angka tahun 2019 (UNICEF, 2022). Secara nasional, cakupan bayi mendapat
ASI eksklusif tahun 2020 yaitu sebesar 66,06%. Persentase tertinggi cakupan
1
2
sebanyak 72,00%, Tahun 2020 sebanyak 76,30% dan meningkat pada Tahun
ASI eksklusif pada tahun 2022 di Kota Pekalongan sebanyak 363 responden
2012 tentang ASI Eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada bayi sejak
kelahiran selama enam bulan, tanpa ditambah dengan makanan atau minuman
sering disebabkan oleh beberapa faktor antara lain perubahan sosial budaya,
faktor psikologis, faktor fisik ibu, peningkatan promosi susu formula, faktor
tenaga kesehatan, pola makan ibu, berat badan lahir bayi, penggunaan alat
tahun (2012-2013) ini didapatkan hasil bahwa terdapat 373.000.000 orang ibu
7%, kecemasan sedang 71,5%, dan cemas ringan 21,5% (Agustin &
Septiyana, 2018).
3
Ada berbagai cara bagi ibu agar proses menyusui berjalan lancar
metode untuk mencapai pikiran bawah alam sadar seseorang sehingga lebih
mudah untuk menciptakan situasi dalam diri seseorang dan lebih mudah
positif pada proses menyusui, karena motivasi yang diberikan ke alam bawah
sadar lebih mudah untuk diterima, tertanam kuat dan tidak akan terpengaruh
sehingga ibu dapat merasa nyaman, rileks dan bahagia (Rahmawati &
Prayogi, 2018).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
E. Keaslian Penelitian
1. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Yunita Suraida Salat dan Emdat
TINJAUAN TEORI
A. Konsep Menyusui
1. Pengertian Menyusui
dan perkembangan bayi. Tidak ada susu formula yang bisa menyamakan
ASI baik dalam hal kandungan nutrisi, faktor pertumbuhan, hormon dan
terutama imunitas. Karena kekebalan bayi tidak dapat diperoleh dari ASI
(Pamuji, 2020).
juta kematian secara global pada anak berusia lima tahun. Terlepas dari
yang lebih baik pada tes kecerdasan pada anak-anak dan remaja
7
8
2. Fisiologi Laktasi
bayi mulai mengisap ASI, ia akan memiliki dua refleks yang akan
pengeluaran ASI atau disebut juga “let down” refleks (Indriyani et al.,
2019).
3. Manfaat Menyusui
Seperti yang dilansir dari Daily Mail (29/08), tim peneliti dari
minimal 4 bulan.
bayi mendadak).
3) Menjarangkan kehamilan.
tubuh ibu.
menyusui berakhir.
10) Hubungan dengan bayi atau anak semakin dekat dan erat
lemak dan kelenjar susu yang tegang dan sakit. Seiring dengan
dengan jalan:
1) Bersihkan puting susu dengan air atau minyak, agar epitel yang
susu.
kiri dan kanan. Pada ASI yang memancar, bayi berbaring tengkurap
di dada ibu, tangan ibu sedikit menopang kepala bayi, pada posisi
bayi tidak tersedak. Untuk saat ini, posisi terbaik untuk menyusui
adalah dengan posisi duduk. Bisa juga memakai bra dan pakaian
Margareth, 2019).
12
Margareth, 2019).
tidak hanya leher dan bahu bayi, kepala dan badan bayi lurus,
b. Stres/rasa sakit
c. Penyapihan
ibu bekerja sehingga tidak mau repot menyusui bayi (Astutik Reni
Yuli, 2017).
B. Kecemasan
1. Pengertian Kecemasan
(Manurung, 2016).
2. Gejala Kecemasan
berupa gejala fisik dan mentalnya. Gejala-gejala ini lebih terlihat pada
orang dengan gangguan mental. Ini bahkan lebih jelas bagi orang dengan
c. Berkeringat dingin
d. Kepala pusing
g. Dada sesak
c. Tidak tenteram
proses sekresi ASI. Oleh karena itu perasaan cemas, tertekan, kurang
menurunkan volume ASI bahkan tidak akan terjadi produksi ASI (Salat
4. Jenis Kecemasan
sendirinya yang timbul dari dalam tanpa ada rangsangan dari luar.
a. Kecemasan Rasional
hasil ujian. Ketakutan ini dianggap sebagai unsur pokok normal dari
b. Kecemasan Irrasional
c. Kecemasan Fundamental
2016).
5. Tingkat Kecemasan
pada kemampuan individu yang ada dan di dalam dan di luar serta
yaitu :
a. Cemas Ringan
1) Respon Fisiologis :
2) Respon Kognitif :
b. Cemas Sedang
melakukannya.
1) Respon Fisiologis :
c) Mulut kering
d) Anorexia
e) Diare / konstipasi
f) Gelisah
2) Respon Kognitif :
c. Cemas Berat
yang cenderung untuk fokus pada sesuatu yang detail dan spesifik
dan tidak dapat memikirkan hal yang lain. Semua perilaku terbukti
1) Respon Fisiologis :
d) Penglihatan kabur
2) Respon Kognitif :
b) Verbalisasi cepat
c) Blocking
19
d. Panik
1. Respon Fisiologis :
a) Napas pendek
c) Nyeri dada
d) Pucat
e) Hipotensi
2. Respon Kognitif :
intelektual.
20
C. Hypnobreastfeeding
1. Pengertian Hypnobreastfeeding
hipnosis yang berarti suatu kondisi pikiran alam bawah sadar yang terjadi
merekam pikiran alam bawah sadarnya bahwa menyusui adalah hal yang
yang dicapai ketika tubuh dan pikiran dalam kondisi rileks (Lubis et al.,
2022).
di alam bawah sadar kita, untuk menghasilkan ASI yang cukup untuk
sistem dalam tubuh akan bekerja jauh lebih sempurna sehingga proses
yang mengalami kesulitan saat menyusui, bisa juga membuat ibu rileks
oleh banyak orang, termasuk subjek, dapat dilakukan sendiri oleh subjek
(ibu menyusui) dan cukup dibantu oleh satu terapis (bidan), dapat
inisiatif, kebiasaan buruk, dan lain-lain, serta persiapkan ibu untuk sukses
tubuh, pikiran dan jiwa agar proses menyusui berhasil, niat yang tulus
dari hati untuk menyusui bayi yang kita sayangi dan percaya bahwa
dengan sugesti atau afirmasi, misalnya “Saya punya ASI yang cukup
untuk bayi saya sesuai dengan kebutuhannya” atau “Saya selalu merasa
tenang dan rileks saat mulai memerah ASI”. Kalimat-kalimat sugesti juga
22
bisa diucapkan oleh suami. Tujuan dari afirmasi positif ini adalah untuk
khawatir, stress, nyeri saat menyusui, dan rasa ragu bahwa Anda dapat
dua kali. Setelah itu pasien bisa mencoba sendiri di rumah. Masuk ke
4. Tahap-tahap Hypnobreastfeeding
1) Ibu melakukan relaksasi otot mulai dari bagian atas kepala sampai
telapak kakinya, termasuk wajah, bahu kiri dan kanan, kedua lengan,
daerah dada, perut, pinggul, sampai kedua kaki. Caranya bisa dengan
yang sama dengan tubuh. Salah satu caranya adalah dengan tetap
mata dengan napas yang lambat, dalam dan stabil. Setelah otot
23
DEFINISI OPERASIONAL
A. Kerangka Konsep
variabel, baik variabel yang diteliti maupun yang tidak diteliti (Nursalam,
2017).
konsep yang akan diukur atau melalui penelitian yang akan dilakukan. Karena
konsep tidak dapat diukur secara langsung, maka konsep dapat diukur melalui
Skema 3.1
01 X 02
24
25
Keterangan :
03 04
Keterangan :
B. Hipotesis
Hipotesis berasal dari kata hupo dan thesis, hupo artinya kebenaran
yang sementara dan thesis artinya pernyataan atau teori. Jadi hipotesis adalah
diberikan hanya berdasarkan pada teori dan tidak menggunakan fakta atau
data.
sebagai benar atau salah, diterima atau ditolak (Riyanto, 2017). Benar atau
salahnya suatu hipotesis tidak dapat diketahui dengan pasti, kecuali semua
26
2015).
Terdapat dua macam hipotesis yaitu hipotesis kerja dan hipotesis nol.
Hipotesis kerja dinyatakan dalam kalimat positif dan hipotesis nol dinyatakan
dalam kalimat negatif (Sugiyono, 2019). Hipotesa dalam penelitian ini adalah
ibu menyusui.
C. Variabel Penelitian
1. Variabel Independen
terapi.
27
2. Variabel Dependen
dependen adalah faktor yang diamati dan diukur untuk mengetahui ada
Jadi, variabel dependen dalam penelitian ini adalah kecemasan pada ibu
D. Definisi Operasional
Tabel 3.1
Definisi Operasional
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
1. Populasi
karakteristik dari semua elemen kumpulan data yang ingin diteliti sifat-
orang.
2. Sampel
29
30
a. Kriteria Inklusi
b. Kriteria Eksklusi
1. Waktu Penelitian
2. Tempat Penelitian
Tabel 4.1
Waktu Penelitian
Tahun 2022-2023
No Kegiatan Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei
2022 2022 2022 2023 2023 2023 2023 2023
1. Studi
Literatur
2. Penyusunan
Proposal
3. Bimbingan
Proposal
4. Seminar
Proposal
5. Pengumpulan
Data dan
Penelitian
6. Analisa Data
7. Penyusunan
Skripsi
8. Bimbingan
Skripsi
9. Ujian Skripsi
D. Etika penelitian
1. Prinsip Manfaat
apapun.
c. Informed consent
treatment)
rahasia (confidentiality).
E. Instrumen Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder yang
didapat dari data rekam medik. Untuk mendapatkan data penelitian tentang
dan kebenaran data yang diteliti. Uji validitas dapat diartikan sebagai salah
tetapi juga untuk memberikan gambaran yang akurat tentang data tersebut
(Donsu, 2016).
34
Anxienty Rating Scale (HARS). Skala HARS adalah salah satu alat
dikembangkan oleh Max Hamilton pada tahun 1956, untuk mengukur semua
Correlation, semua pertanyaan memiliki nilai positif dan lebih besar dari
Cronbach’s Alpa sebesar 0.79 dengan jumlah sebanyak 14 item sebesar 0.6
penelitian ini sudah divalidasi, karena sudah dipakai dan bersumber dari
Kota Pekalongan.
Pekalongan
kelompok kontrol.
kuesioner dikumpulkan.
kuesioner dikumpulkan.
36
responden.
H. Pengolahan Data
transformasi data (coding), dan tampilan data, dan data lengkap diambil dari
setiap objek dari setiap variabel yang diselidiki (Kusumawaty et al., 2022).
1. Editing
lembar observasi.
2. Coding
sudah dientry apakah ada kesalahan atau ada kesalahan pada saat
38
variabel yang ada untuk mendeteksi adanya nilai yang hilang / missing)
antara lain :
1. Analisis Univariat
intervensi.
2. Analisis Bivariat
interval tetapi berdistribusi tidak normal. Uji Wilcoxon Signed Rank Test
merupakan uji alternatif dari uji pairing t test atau t –paried test apabila
tidak memenuhi asumsi normalitas. Uji ini dikenal juga dengan istilah
Agustin, I. M., & Septiyana. (2018). Kecemasan Pada Ibu Post Partum Primipara
Dengan Gangguan Proses Laktasi. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 1(2), 99.
https://doi.org/10.32584/jikj.v1i2.133
Aprillia, Y. (2022). Hypnobreastfeeding, Solusi Cerdas Meningkatkan Produksi
ASI. Bidan Kita Langkah Nyaman Sambut Buah Hati.
https://www.bidankita.com/hypnobreastfeeding-solusi-cerdas-meningkatkan-
produksi-asi/
Astutik Reni Yuli. (2017). Payudara dan Laktasi (Utami Tri (ed.); Edisi 2).
Salemba Medika.
Badan Pusat Statistik. (2022). ASI Eksklusif Menurut Provinsi (Persen), 2019-
2021. https://www.bps.go.id/indicator/30/1340/1/persentase-bayi-usia-
kurang-dari-6-bulan-yang-mendapatkan-asi-eksklusif-menurut-provinsi.html
Dinas Kesehatan Kota Pekalongan. (2022). Laporan Cakupan Pemberian ASI
Eksklusif Tahun 2022 Kota Pekalongan.
Donsu, J. D. T. (2016). Metodologi Penelitian Keperawatan. Pustaka Baru Press.
Haryono, R., & Setianingsih, S. (2014). Manfaat ASI Eksklusif untuk Buah Hati
Anda (Cetakan I). Gosyeng Publishing.
IDAI. (2013). Nilai Menyusui. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/nilai-
menyusui
Indriyani, D., Asmuji, & Wahyuni, S. (2019). Edukasi Postnatal; dengan
Pendekatan Family Centered Maternity Care (PCMC) (Edisi 2). Pustaka
Panasea.
Isgiyanto Awal. (2015). Teknik Pengambilan Sampel Pada Penelitian Non-
Eksperimental (Cetakan II). Mitra Cendekia.
Juliastuti, & Veri, N. (2021). Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui (Maharani
(ed.)). CV. Media Sains Indonesia.
https://www.google.co.id/books/edition/Asuhan_Kebidanan_Nifas_Dan_Me
nyusui/_rVKEAAAQBAJ?
hl=id&gbpv=1&dq=hypnobreastfeeding&pg=PA178&printsec=frontcover
40
41
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Dewi Muzayanah
NIM : 201902030089
No. Hp : 081229087158
Pekalongan, 2023
Peneliti,
Dewi Muzayanah
NIM. 201902030089
45
Pekalongan, 2023
Peneliti, Responden,
Dewi Muzayanah
201902030089
46
3. Bacalah setiap pernyataan dengan baik dan teliti, pilihlah salah satu
jawaban, pilih salah satu kolom jika menurut anda pernyataan tersebut
4. Anda dimohon menjawab pernyataan ini dengan jujur, apa adanya, sesuai
6. Jawaban yang anda berikan sangat kami hargai dan kerahasiaan anda akan
A. Penilaian:
0 : Tidak ada (tidak ada gejala sama sekali)
1 : Ringan (satu gejala dari pilihan yang ada)
2 : Sedang (separuh dari gejala yang ada)
3 : Berat (lebih dari separuh dari gejala yang ada)
4 : Panik (semua gejala ada)
4 Gangguan tidur
Sukar memulai tidur, Terbangun
malam hari, Tidak pulas, Mimpi
48
12 Gejala urogenitalia
Sering kencing, Tidak dapat menahan
kencing, Amenore/mennstruasi,
Frigiditas
13 Gejala vegetatif-otonom
Mulut kering, Muka kering, Mudah
berkeringat, Pusing/sakit kepala, Bulu
roma berdiri
14 Apakah yang dirasakan
Gelisah, Tidak terang, Mengerutkan
dari mata tegang, Tonus/ketegangan
otot meningkat, Napas pendek dan
cepat, Muka merah
Jumlah score:…………..
50
SOP HYPNOBREASTFEEDING
klien
9 Bawa klien pada satu titik fokus
10 Pastikan klien sudah pada posisi yang benar-benar fokus dan rileks
11 Apabila sudah, tepuk kedua tangan hypnoterapist secara cepat dan keras
C. Deepening dan dept level test
12 Pada tahap Deepening hypnotherapist akan membimbing klien untuk
berimajinasi melakukan suatu kegiatan atau berada di suatu tempat yang
mudah dirasakan oleh subjek untuk memasuki trance level yang lebih
dalam.
13 Pastikan bahwa klien hanya mendengarkan suara hypnotherapist dengan
memegang tubuh klien dan memberikan perintah untuk mendengarkan
suara hypnotherapist saja.
14 Pastikan bahwa klien mengerti perintah yang diberikan oleh hypnotherapist
dengan memerintahkan klien untuk menggerakkan bagian tubuhnya.
15 Bimbing klien untuk berimajinasi ke suatu tempat yang nyaman untuk
klien dengan menggunakan 5 tahap.
a. Lima, perintahkan agar tubuh dan pikiran anda memasuki relaksasi
lebih dalam, total, semakin tenang, semakin lelap.
b. Empat, biarkan tubuh dan pikiran anda memasuki tidur yang lebih
dalam lagi, bahkan saat ini anda dapat membayangkan berada di suatu
tempat lain yang menurut anda adalah tempat yang nyaman, tempat
yang indah, dimanapun itu, buatlah semakin jelas, semakin riel,
semakin nyata, bahkan Anda dapat merasakan detailnya, emosinya.
c. Tiga, semakin lelap, lebih dalam lagi, rasakan tubuh Anda semakin
ringan, bahkan anda dapat melupakannya.
d. Dua, masuki tidur lelap berkali lipat lebih dalam, dan rasakan suasana
menjadi sangat hening, bahkan anda benar-benar tidak menghiraukan
suara apapun juga, begitu tenang, fisik anda terlelap, fikiran anda
bersitirahat, bahkan seluruh panca indra anda benar-benar beristirahat.
e. Satu, silahkan nikmati relaksasi yang sangat luar biasa ini, silahkan
anda membayangkan diri anda di suatu tempat yang nyaman dan
indah, dan saat yang sama biarkan fisik dan pikiran Anda beristirahat
52