OLEH
Skripsi Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Terapan Kebidanan
Mengetahui
Dekan Fakultas Kesehatan Universitas Mega Buana Palopo
ii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tesis yang saya tulis ini benar – benar
hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pemikiran
orang lain.
atau keseluruhan tesis ini hasil karya orang lain, saya bersedia menerima sanksi atas
perbuatan tersebut.
Yang menyatakan,
iii
ABSTRAK
iv
KATA PENGANTAR
Bismillahir Rahmanirrahim
Puji syukur Peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat
dan hidayah - nya, sehingga skripsi yang berjudul “Pengaruh Bimbingan Kelas Ibu
SAW sebagai teladan dan pelopor ilmu pengetahuan. skripsi ini disusun sebagai
salah satu syarat dalam menyelesaikan Pendidikan DIV Bidan Pendidik di Univ
Mega Buana.
2. Ibu Dr. Hj. Nilawati Uly,, S.Si, Apt., M.Kes, selaku Rektor Universitas Mega
Buana Palopo
3. Bapak Indra Amanah An, S.KM., M.Ph, selaku Wakil Rektor I Universitas Mega
Buana Palopo
4. Ibu Evawati Uly, S.Farm., Apt, selaku Wakil Rektor II Bidang Keuangan
5. Bapak Suwandi, S.KM., M.Ph selaku Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan,
v
6. Ibu Yuniar Dwi Yanti, S.ST., M.Keb selaku Dekan Fakultas Kesehatan dan
7. Ibu Ratnasari Iskandar, S.Kep., NS., M.Kes, selaku pembimbing yang begitu
8. Bapak Dr. Zaenal, S.Kep., NS., M.Kep, selaku penguji yang begitu banyak
memerikan kritik dan saran hingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik
9. Seluruh dosen dan staf Fakultas Kesehatan Universitas Mega Buana Palopo yang
10. Ibu drg. Yenny Yokung Yong, MDSc.Sp.Perio, selaku Direktur DSUD Agats
yang telah memberikan izin kepada peneliti untu melakukan penelitian ini
11. Terimakasih yang tak terhingga kepada kedua orangtua yang selama ini
12. Teruntuk suami tercinta Muhammad Taqwin Taufiq serta anak-anakku yang
Semoga segala bantuan, bimbingan dan saran yang diberikan kepada Peneliti,
senantiasa mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT, Amin.
Peneliti
vi
DAFTAR ISI
Judul : Halaman
ABSTRAK ........................................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... x
B. Rumusan Masalah......................................................................... 4
F. Hipotesis ...................................................................................... 35
vii
BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 36
D. Instrument Penelitian.................................................................... 37
A. Hasil Penelitian............................................................................. 41
B. Pembahasan .................................................................................. 45
A. Kesimpulan ................................................................................. 48
B. Saran ........................................................................................... 48
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran II : Kuesioner
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
berisi tentang deklarasi, tujuan, target dan cara pelaksanaan SDGs hingga tahun
yang menjadi sorotan adalah sebaran balita kurang gizi di Indonesia, proporsi balita
pendek, status gizi anak, tingkat kematian ibu, pola konsumsi pangan pokok, dan
sebagainya.
masalah persalinan, lebih rendah dari jumlah kematian ibu tahun 2020 yaitu
sebanyak 579.000. lebih banyak terjadi di Negara ASEAN seperti Thailand dan
Vietnam. Kematian ibu sebanyak 99 persen akibat masalah persalinan atau kelahiran
2014, Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia yaitu 359/100000 Kelahiran Hidup.
Sedangkan pada tahun 2018 Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia yaitu
1
2
315/100000 Kelahiran Hidup dan pada tahun 2016 Angka Kematian Ibu (AKI) di
Data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua pada tahun 2021.
Angka Kematian Ibu (AKI) sebanyak 42/100.000 kelahiran hidup. Sedangkan pada
tahun 2020 Angka Kematian Ibu (AKI) sebanyak 39/100.000 kelahiran hidup dan
pada tahun 2020 Angka Kematian Ibu (AKI) sebanyak 36/100.000 kelahiran hidup
(Depkes, 2021).
Kelas ibu hamil merupakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan
bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan
perawatan nifas dan perawatan bayi baru lahir, mitos, penyakit menular dan akte
Kehamilan merupakan suatu proses yang dialami oleh seluruh wanita yang
ada di dunia. Dalam melewati proses kehamilan seorang wanita harus mendapatkan
penatalaksanaan yang benar, karena hal ini sangat berpengaruh terhadap morbiditas
dan mortalitas ibu sedangkan persalinan merupakan saat yang dinantikan oleh ibu
hamil untuk merasakan kebahagiaan melihat dan memeluk bayinya. Namun di sisi
lain persalinan bisa mengalami penyimpangan atau persalinan yang dapat berakibat
buruk bagi ibu maupun bayinya dengan meningkatnya morbiditas dan mortalitas
(Manuaba, 2017).
dengan meminta keluarga atau suami untuk memberikan sentuhan kasih sayang,
untuk memberikan dorongan moril, cepat tanggap terhadap keluhan ibu/ keluarga
serta memberikan bimbingan untuk berdo’a sesuai agama dan keyakinan. Hal lain
yang perlu diperhatikan oleh para ibu primigravida ini adalah dengan cara mencari
membaca buku atau hal-hal lain yang berkaitan dengan masalah kehamilan serta
konsultasi kepada petugas kesehatan. Perasaan cemas pada ibu hamil bisa berdampak
pada janin, untuk itu perlu adanya stimulus dari untuk menentramkan hati ibu
(Manuaba, 2017).
menunjukkan bahwa dari 68 orang yang dijadikan sebagai sampel. Dominan ibu
ibu hamil dengan nilai p=0,003 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima.
fisiologi yang normal. Kelahiran seorang bayi juga merupakan peristiwa sosial yang
ibu dan keluarga menantikannya selama 9 bulan. Persalinan adalah proses membuka
dan menipiskan serviks, dan janin turun kedalam jalan lahir. Kelahiran adalah proses
dimana janin dan ketuban didorong keluar melalui jalan lahir. Persiapan persalinan
dan kelahiran yaitu suatu tahap dalam masa persalinan, dimana semua wanita akan
tindakan yang dibuat ibu, anggota keluarganya dan bidan. Dengan adanya rencana
persalinan akan mengurangi kebingungan dan kekacauan pada saat persalinan dan
meningkatkan kemungkinan bahwa ibu akan menerima asuhan yang sesuai serta
Berdasarkan data yang diperoleh dari RSUD Agats tahun 2021 jumlah
kunjungan ibu hamil sebanyak 715 orang. Sedangkan pada tahun 2020 jumlah
kunjungan ibu hamil sebanyak 1.291 orang dan pada tahun 2019 jumlah kunjungan
passanger, power dan penolong, faktor psikis juga sangat menentukan keberhasilan
berdasarkan hal tersebut penulis akan meneliti tentang “Pengaruh Bimbingan Kelas
B. Rumusan Masalah
“Apakah ada pengaruh bimbingan kelas ibu hamil terhadap tingkat pengetahuan ibu
tentang persiapan persalinan di RSUD Agats Kabupaten Asmat Papua Tahun 2022”.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis
2. Manfaat Teoritis
pendidikan.
6
3. Manfaat Institusi
4. Manfaat Ilmiah
persalinan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Kehamilan
lamanya hamil normal adalah 280 hari atau 40 minggu atau 9 bulan 7 hari
a. Perubahan fisiologis
1) Uterus.
7
8
lebih lebar dan tipis sehingga tampak batas dan nyata antara bagian
atas yang lebih tebal dan segmen bawah yang lebih tipis
(Wiknjosastro, H. 2019).
2) Dinding perut
9
3) Sistem kardiovaskuler
cordis.
ke batas kehamilan.
rahim ibu. Pada akhir usia kehamilan, rahim menerima seperlima dari
memacu terjadinya retensi cairan oleh ginjal, dan juga sumsum tulang
plasma total hampir 50% atau lebih dari saat konsepsi. Sedangkan
4) Sistem Pernapasan
5) Sistem pencernaan
6) Sistem Urinaria
akhir trimester III. Pada awal kehamilan kandung kemih tertekan oleh
2019).
7) Kulit
striae livide ini akan berubah warnaya menjadi putih yang disebut
striae albicans.
dengan rencana membenuk hidup baru, karena tubuh dan emosi. Calon
ibu akan merasa tidak sehat benar dan umumnya mengalami depresi.
karena dipicu oleh keadaan stress dan emosi yang dialami oleh ibu
hamil.
4. Diagnosis Kehamilan
1) Amenorhoe
4) Sering kencing
piscasek.
3) Serviks menjadi lembut dari keadaan keras seperti cuping hidung pada
vulva tampak lebih merah agak kebiruan tanda ini disebut tanda
chadwick.
2013).
1) Gerakan janin yang dapat dilihat, diraba atau dirasa. Juga bagian-
bagian janin.
2019).
15
1. Pengertian
a. Kelas ibu hamil adalah kelompok belajar ibu-ibu hamil dengan umur
maksimal 10 orang. Di kelas ini ibu hamil akan belajar bersama, diskusi dan
tukar pengalaman tentang kesehatan ibu dan anak secara menyeluruh dan
b. Kelas ibu hamil merupakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan
bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan
persalinan, perawatan nifas dan perawatan bayi baru lahir, mitos, penyakit
Peserta kelas ibu hamil sebaiknya ibu hamil pada umur kehamilan 20 s/d 32
minggu, karena pada umur kehamilan ini kondisi ibu sudah kuat, tidak takut
terjadi keguguran, efektif untuk melakukan senam hamil. Jumlah peserta kelas
16
ibu hamil maksimal sebanyak 10 orang setiap kelas. Suami/keluarga ikut serta
penting, misalnya materi tentang persiapan persalinan atau materi yang lain
Pertemuan kelas ibu hamil dilakukan 3 kali pertemuan selama hamil. Pada
setiap pertemuan materi kelas ibu hamil yang akan disampaikan disesuaikan
dengan kebutuhan dan kondisi ibu hamil. Pada setiap akhir pertemuan
kelas ibu hamil, diharapkan dapat dipraktekan setelah sampai di rumah. Waktu
pertemuan disesuaikan dengan kesiapan ibu-ibu, bisa dilakukan pada pagi atau
sore hari dengan lama waktu pertemuan 120 menit termasuk senam hamil 15-
bertemunya sel sperma laki-laki dengan sel telur yang dihasilkan oleh
b. Pada masa kehamilan terjadi perubahan pada tubuh ibu yang erat kaitannya
1) Perubahan payudara
17
Payudara dan puting jadi lebih lembut sekitar tiga minggu setelah
Pada akhir trimester pertama ibu akan kesulitan untuk memasang kancing
rok atau celana panjang. Hal itu bukan berarti adanya peningkatan berat
ruang dan ini semua karena pengaruh dari hormon estrogen yang
3) Kram perut
Kram perut sering terjadi pada awal kehamilan serta akan terus berlangsung
sampai rahim terletak di bagian tengah dan disangga dengan baik oleh
secara teratur, sering dengan meningkatnya olah raga yang ibu lakukan
selama hamil, saat berhubungan intim atau karena perubahan posisi dari
tidur ke berdiri.
Begitu haid terlambat 1-2 minggu biasanya ada dorongan untuk buang air
kecil. Hal ini terjadi karena meningkatnya peredaran darah ketika hamil
sering buang air kecil ibu harus tetap minum banyak agar tidak
dirasakan saat kehamilan sudah mencapai umur 9 bulan, saat kepala bayi
6) Ngidam
Sejak awal kehamilan dorongan untuk ngemil atau makan makanan tertentu
sering muncul pada ibu hamil. Keinginan untuk ngemil mungkin saja
muncul karena kebutuhan tubuh untuk makan sedikit demi sedikit tetapi
sering.
Mual dan muntah sering terjadi di pagi hari walaupun keadaan yang
dirasakan oleh sekitar 50% ibu hamil dapat muncul setiap saat. Mual dan
muntah dipicu oleh bau makanan atau parfum tertentu (yang pada kondisi
normal tidak membuat mual). Hal ini terjadi karena perubahan hormon
1) Keputihan
19
Selama kehamilan keputihan akan bertambah dan tidak berwarna. Jika tidak
ada rasa gatal dan tidak tercium bau yang kurang sedap maka ibu tidak
perlu cemas. Jagalah kebersihan alat kelamin dan gunakan selalu celana
dalam yang bersih dan kering. Keputihan berbau dan terasa gatal segera
2) Nyeri pinggang
3) Kram kaki
Kram kaki banyak dikeluhkan ibu hamil terutama pada triwulan kedua.
Bentuk gangguan berupa kejang pada otot betis atau otot telapak kaki.
Kram kaki cenderung menyerang pada malam hari selama 1-2 menit.
Walaupun singkat tetapi dapat mengganggu tidur karena rasa sakit yang
menekan betis dan telapak kaki. Hingga kini, penyebab kram kaki belum
tubuh ibu yang memicu gangguan pada sistem persarafan otot-otot tubuh.
4) Pembengkakan di kaki
sering jadi sasaran berkumpulnya cairan adalah tangan dan kaki. Itu
semua karena sifat air yang selalu mengalir ke tempat yang lebih rendah
mengandung protein dan nyeri kepala yang hebat. Jika timbul gejala-
menjadi eklampsia yang sangat fatal bagi ibu dan janin (Depkes RI,
2020).
5) Wasir
darah balik(vena) di daerah sekitar dubur. Hal ini terjadi karena adanya
terjadi perdarahan.
2) Timbang berat badan setiap kali periksa hamil. Berat badan bertambah
3) Minum 1 tablet tambah darah setiap hari sesudah makan. Ibu hamil
darah mencegah ibu kurang darah. Minum tablet tambah darah tidak
membahayakan bayi.
hamil. Makan makanan bergizi yang cukup membuat ibu dan bayi sehat.
e. Pengaturan Gizi
1) Jenis makanan yang perlu dikonsumsi oleh ibu hamil tentunya makanan
yang dapat memenuhi kebutuhan zat gizi sesuai dengan ketentuan gizi
berat).
22
2) Untuk kebutuhan gizi tubuh sendiri agar tidak terjadi Kurang Energi
Kronis (KEK)
adalah kondisi dimana kadar Hb dalam sel darah merah sangat kurang.
besi. Selain itu dapat juga kekurangan asam folat dan vitamin B12
hipoplastik), dan akibat penghancuran sel darah merah lebih cepat dari
7) Anemia pada ibu hamil disebabkan volume darah dalam tubuh meningkat
darah berarti meningkat pula jumlah zat besi sebanyak 800 mg, dimana
23
500 mg untuk pertumbuhan sel darah merah ibu sedang 300 mg untuk
berlangsung lama akibat kontraksi yang tidak bagus (Depkes RI, 2020).
f. Perawatan Kehamilan
1) Psikologis
pasangannya merasa telah ingin mempunyai anak dan merasa telah siap
janin dan membawa dampak emosi serta perilaku anak setelah lahir.
bahkan juga memicu produksi ASI. Keterlibatan suami sejak awal masa
mudah mencapai orgasme ganda, hal ini terjadi karena berbagai hormon
perubahan pada sejumlah organ tubuh antara lain payudara dan organ
Libido ini turun kembali di triwulan ke 3 akibat ukuran dan berat janin
Tidak ada batasan waktu kapan saat tepat untuk bersenggama selama
seksual, ibu dapat saling berbagi rasa takut maupun kekhawatiran, serta
previa) lebih baik berkonsultasi dulu dengan dokter. Begitu juga apabila
25
Selama kehamilan apa yang dikonsumsi oleh ibu akan dikonsumsi pula
oleh janin, sehingga jika salah minum obat akan mengganggu proses
tumbuh kembang janin di dalam rahim ibu. Sebelum hamil delapan bulan
ada baiknya ibu tidak minum obat apa pun, kalaupun terpaksa minum
1. Pengertian
terhadap objek melalui indera yang dimilikinya (mata, hidung, telinga, dan
yakni :
26
2. Tingkat Pengetahuan
a. Tahu (know)
Tahu diartikan hanya sebagai recall (memanggil) memori yang telah ada
b. Memahami (comprehension)
Memahami suatu objek bukan sekedar tahu terhadap objek tersebut, tidak
c. Aplikasi (application)
Aplikasi diartikan apabila orang yang telah memahami objek yang dimaksud
d. Analisis (analysis)
e. Sintesis (syntesis)
yang dimiliki. Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk
f. Evaluasi (evaluation)
atau penilaian terhadap suatu objek tertentu. Penilaian ini dengan sendirinya
yang berisi pertanyaan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek
yang diukur
umum yaitu :
(Arikunto, 2020)
kejadian yang akan dialami pada akhir kehamilannya saat persalinan terjadi. Salah
satu yang harus dipersiapkan ibu menjelang persalinan yaitu hindari kepanikan
dan ketakutan dan bersikap tenang, dimana ibu hamil dapat melalui saatsaat
persalinan dengan baik dan lebih siap serta meminta dukungan dari orang-orang
terdekat, perhatian dan kasih sayang tentu akan membantu memberikan semangat
untuk ibu yang akan melahirkan. Keluarga baik dari orang tua maupun suami
merupakan bagian terdekat bagi calon ibu yang dapat memberikan pertimbangan
serta bantuan sehingga bagi ibu yang akan melahirkan merupakan motivasi
tersendiri sehingga lebih tabah dan lebih siap dalam menghadapi persalinan
dengan meminta keluarga atau suami untuk memberikan sentuhan kasih sayang,
keluarga untuk memberikan dorongan moril, cepat tanggap terhadap keluhan ibu/
keluarga serta memberikan bimbingan untuk berdo’a sesuai agama dan keyakinan.
Hal lain yang perlu diperhatikan oleh para ibu primigravida ini adalah dengan cara
dengan membaca buku atau hal-hal lain yang berkaitan dengan masalah
hamil bisa berdampak pada janin, untuk itu perlu adanya stimulus dari untuk
Persiapan finansial bagi ibu yang akan melahirkan merupakan suatu kebutuhan
yang mutlak harus disiapkan, dimana persiapan 20 finansial atau yang berkaitan
bayi dan perlengkapan lainnya, persalinan memerlukan biaya yang tidak sedikit.
Untuk itu sebaiknya Ibu sudah menganggarkan biaya untuk persalinan. Biaya bisa
perlu juga menentukan tempat kelahiran sesuai kemampuan kita, misalnya rumah
Ibu harus mengetahui adat istiadat, kebiasaan, tradisi dan tingkat hidup yang
kurang baik terhadap kehamilan, dan berusaha mencegah akibat itu. Persiapan
yang berhubungan dengan kebiasaan yang tidak baik sebelum kehamilan untuk
dihindari selama kehamilan terjadi. Faktor budaya sangat penting dimana terdapat
30
tradisi untuk membawa plasenta ke rumah, cara berperilaku yang benar selama
kegiatan yang difasilitasi oleh Bidan di Desa dalam rangka peningkatan peran
aktif suami, keluarga dan masyarakat dalam merencanakan Persalinan yang aman
a. Penempelan stiker P4K di setiap rumah ibu hamil dimaksudkan agar ibu
melibatkan peran aktif unsur – unsur masyarakat seperti kader, dukun dan
tokoh masyarakat.
b. Masyarakat sekitar tempat tinggal ibu mengetahui ada ibu hamil, dan
2) Manfaat P4K
Meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin.
Ibu nifas dan bayi baru lahir melalui peningkatan peran aktif keluarga dan
menghadapi komplikasi dan tanda bahaya kebidanan dan bayi baru lahir bagi
3) Tempat persalinan
Rumah sakit adalah pilihan yang jelas untuk kehamilan berisiko tinggi.
epidural dan anestesi umum) dan neonatologist (spesialis dalam perawatan bayi
baru lahir)
operasi Cesar
2) Terkadang persalinan tidak dibantu oleh tenaga medis yang ibu kenal
32
6) Bidan
Bidan adalah seorang wanita yang telah menjalani program pendidikan bidan, yang
diakui oleh negara tempat ia tinggal, dan telah berhasil menyelesaikan studi
1) Peran bidan
2) Tugas bidan
ibu), ibu hamil termasuk hamil dengan resiko tinggi, ibu melahirkan, ibu
nifas, ibu menyusui, serta ibu dalam masa klimakterium dan menopause.
b) Menolong ibu yang melahirkan dan memberi asuhan pada bayi dan anak-
anak prasekolah
33
masyarakat
f) Membimbing dan melatih calon bidan, dukun bayi, serta kader kesehatan
E. Kerangka Konsep
dilatasi progresif dari servik, kelahiran bayi dan plasenta, sedangkan preslinan
normal merupakan proses yang normal dengan janin cukup bulan. Dalam
ibu/ keluarga serta memberikan bimbingan untuk berdo’a sesuai agama dan
keyakinan.
34
Keterangan :
: Variabel Independen
: Variabel Dependen
Bimbingan kelas ibu hamil dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang
persalinan.
Kriteria Objektif:
Ya : Jika ibu mengikuti bimbingan kelas ibu hamil sebanyak 3-4 kali
Tidak : Jika ibu mengikuti bimbingan kelas ibu hamil sebanyak 1-2 kali
F. Hipotesis
Berdasarkan pada masalah, tujuan, tinjauan pustaka dan kerangka konsep maka
Ada Pengaruh Bimbingan Kelas Ibu Hamil Terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu
2022
BAB III
METODE PENELITIAN
jenis penelitian yang menekankan pada waktu pengukuran/ observasi data variabel
independen dan dependen, pada satu saat, Pengukuran variabel tidak terbatas
harus tepat pada satu waktu bersamaan namun mempunyai makna bahwa setiap
1. Waktu Penelitian
2. Lokasi Penelitian
1. Populasi
dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester III yang berkunjung di
RSUD Agats Papua pada bulan januari – Juni 2022 sebanyak 89 orang.
2. Sampel
Sampel adalah bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian dari
karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah
36
37
ibu hamil trimester III yang berkunjung di RSUD Agats Papua pada bulan Mei
atau responden yang kebetulan ada dan bersedia menjadi responden pada saat
penelitian berlangsung
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kuesioner
yang berisi pernyataan yang sudah paten mengenai tingkat pengetahuan ibu
Pengumpulan data dilakukan adalah data primer untuk sampel dengan cara
terhadap tingkat pengetahuan ibu tentang persiapan persalinan pada saat penelitian
Setelah data terkumpul, peneliti akan mengadakan seleksi dan editing yakni
memeriksa setiap kuesioner yang telah diisi mengenai kebenaran data yang
2. Pengkodean (coding)
Untuk memudahkan pengolahan data maka semua jawaban atau data diberi
3. Entri data
4. Tabulasi (Tabulating)
Untuk memudahkan tabulasi data maka dibuat table untuk menganalisa data
Setelah seluruh data yang diperoleh telah akurat, maka diadakan proses analisa
1. Analisa univariat
frekuensi :
f
P= xK
n
Keterangan :
P = Persentase
F = Frekuensi
N = Jumlah Populasi
2. Analisis bivariat
Data yang dikumpulkan dalam penelitian diproses secara analitik dengan uji
X2 = N (ad-bc)2
(a+c) (b+d) (a+b) (c+d)
Keterangan :
(Budiman, 2014).
3. Interpretasi
H. Penyajian Data
Penyajian data akan dilakukan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, kemudian
I. Etika Penelitian
Etika penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menurut (Notoatmodjo,
S. 2015).
1. Informed consent
penelitian.
2. Anonymity
responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar
pengumpulan data.
3. Confidentiality
tidak memberikan apa yang diketahuinya kepada orang lain. Oleh sebab itu,
A. Hasil Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2022 di RSUD Agats Kabupaten Asmat
Provinsi Papua. Jenis penelitian ini adalah pendekatan Cross Sectional Study.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester III yang
berkunjung di RSUD Agats Kabupaten Asmat Provinsi Papua pada bulan Mei-
Juni 2022 dan diperoleh sampel sebanyak 32 orang dengan teknik pengambilan
1. Karakteristik Responden
a. Umur
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Di RSUD Agats Kabupaten Asmat Provinsi Papua
Tahun 2022
20 – 35 Tahun 21 65,6
Total 32 100
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa dari 32 responden, umur <20 dan >35
(65,6%).
41
42
b. Pendidikan
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan
Pendidikan Di RSUD Agats Kabupaten Asmat Provinsi Papua
Tahun 2022
SD 4 12,5
SMP 10 31,3
SMA 13 40,6
Total 32 100
2. Analisis Univariat
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Tentang Bimbingan Kelas Ibu Hamil
Di RSUD Agats Kabupaten Asmat Provinsi Papua
Tahun 2022
Ya 21 65,6
Tidak 11 34,4
Total 32 100
43
dijadikan sampel, yang diberi bimbingan kelas ibu hamil sebanyak 21 orang
(65,6%) dan yang tidak diberikan bimbingan kelas ibu hamil sebanyak 11 orang
(34,4%).
Table 4.4
Distribusi Frekuensi Tentang Tingkat Pengetahuan Tentang
Persiapan Persalinan Di RSUD Agats Kabupaten Asmat Provinsi Papua
Tahun 2022
Tingkat Pengetahuan
Tentang Persiapan Frekuensi (f) Persentase (%)
Persalinan
Baik 19 59,4
Kurang 13 40,6
Total 32 100
3. Analisis Bivariat
Tabel 4.5
Pengaruh Bimbingan Kelas Ibu Hamil Terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu
Tentang Persiapan Persalinan di RSUD Agats Kabupaten Asmat
Provinsi Papua Tahun 2022
Tingkat Pengetahuan
Ibu Tentang Persiapan
Bimbingan Jumlah Nilai p <α
Persalinan
Kelas Ibu
Baik Kurang
Hamil
n % n % n %
Ya 16 76,2 5 23,8 21 100 0.022 < 0,05
Tidak 3 27,3 8 72,7 11 100
Total 19 59,4 13 40,6 32 100
Sumber : Data primer 2022
bimbingan kelas ibu hamil sebanyak 21 orang, terdapat 16 orang (76,2%) yang
diberikan bimbingan kelas ibu hamil sebanyak 11 orang, terdapat 3 orang (27,3%)
yang berpengetahuan baik tentang persiapan persalinan dan 8 orang (72,7%) yang
lebih kecil dari α = 0,05, ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian
ada pengaruh bimbingan kelas ibu hamil dengan tingkat pengetahuan tentang
persiapan persalinan.
45
B. Pembahasan
Kelas ibu hamil merupakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan bagi
ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan
persalinan, perawatan nifas dan perawatan bayi baru lahir, mitos, penyakit
menular dan akte kelahiran. Kesiapan psikologis adalah saat dimana seorang
perempuan dan pasangannya merasa telah ingin mempunyai anak dan merasa
telah siap menjadi orang tua termasuk mengasuh dan mendidik anaknya. Hasil
membawa dampak emosi serta perilaku anak setelah lahir. Kesehatan dan
kesiapan psikologis sangat penting bagi masing-masing pihak baik istri maupun
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah ibu yang diberikan bimbingan kelas
kecil dari α = 0,05, ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian ada
46
persiapan persalinan.
terdapat 23 orang yang diberikan bimbingan kelas ibu hamil dengan tingkat
terdapat 59 orang yang diberikan bimbingan kelas ibu hamil dengan tingkat
orang yang diberikan bimbingan kelas ibu hamil dengan tingkat pengetahuan
mengenai persiapan persalinan dengan nilai p = 0,029 yang berarti Ho ditolak dan
Ha diterima.
dijadikan sampel terdapat 53 orang yang diberikan bimbingan kelas ibu hamil
pertemuan selama hamil. Pada setiap pertemuan materi kelas ibu hamil yang akan
disampaikan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi ibu hamil. Pada setiap
dilakukan pada pagi atau sore hari dengan lama waktu pertemuan 120 menit
termasuk senam hamil 15-20 menit. Selain itu Selama kehamilan apa yang
dikonsumsi oleh ibu akan dikonsumsi pula oleh janin, sehingga jika salah minum
obat akan mengganggu proses tumbuh kembang janin di dalam rahim ibu.
Sebelum hamil delapan bulan ada baiknya ibu tidak minum obat apa pun,
kalaupun terpaksa minum obat perlu ekstra hati-hati. Hal lain yang perlu
diperhatikan oleh para ibu primigravida ini adalah dengan cara mencari
membaca buku atau hal-hal lain yang berkaitan dengan masalah kehamilan serta
berdampak pada janin, untuk itu perlu adanya stimulus dari untuk menentramkan
hati ibu. Dengan tetap menikmati aktivitas hubungan seksual, ibu dapat saling
berbagi rasa takut maupun kekhawatiran, serta stress yang mungkin muncul
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2022 di RSUD Agats
Kabupaten Asmat Provinsi Papua. Jenis penelitian ini adalah bersifat kuantitatif
yang diberi bimbingan kelas ibu hamil sebanyak 21 orang (65,6%) dan yang
3. Ada pengaruh bimbingan kelas ibu hamil dengan tingkat pengetahuan tentang
B. Saran
pelayanan kesehatan.
48
49
Hidayat, A. 2014. Prosedur penelitian dan analisa teknik data. Pustaka Rihana :
Yogyakarta.
Saifuddin, AB, 2014. Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal, Edisi keempat,
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo : Jakarta
50
51
Nama :
Alamat :
Nim : 20.03.444
merugikan bagi saya dan keluarga pasien, sehingga pertanyaan yang akan saya jawab
Pemberian pertanyaan saya buat dengan sukarela tanpa paksaan dari manapun
Responden
ii
LAMPIRAN II
KUESIONER PENELITIAN
A. Identitas Responden
1. Nama :
2. Umur :
3. Pendidikan :
4. Pekerjaan :
B. Petunjuk Pengisian
2. Berilah tanda (√) pada kolom bapak/ibu/sdr pilih sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya.
pertanyaan.
1. Ya
2. Tidak
Jawaban
No Pertanyaan Tentang Proses Persalinan
Ya Tidak
*Selamat Bekerja*
LAMPIRAN III
Frecuency
Crosstabs
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Bimbingan Kelas Ibu Hamil *
Tingkat Pengetahuan
32 100.0% 0 .0% 32 100.0%
Tentang Persiapan
Persalinan
ii
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square 7.161a 1 .007
Continuity Correction b
5.277 1 .022
Likelihood Ratio 7.286 1 .007
Fisher's Exact Test .021 .011
Linear-by-Linear Association 6.938 1 .008
N of Valid Cases b
32
a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4.47.
b. Computed only for a 2x2 table