Anda di halaman 1dari 21

PRESENTASI JURNAL

KONSELING DAN PENATALAKSANAAN AKDR

Disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Stase 4


Praktik Asuhan Kebidanan pada Keluarga Berencana, Pelayanan Kontrasepsi dan Masa
Perimenopouse

Oleh:

NAMA : Ayu Viyana


NPM : 19230300005

PROGAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN PROGRAM PROFESI


FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS INDONESIA MAJU
2024
LEMBAR PERSETUJUAN

Presentasi Jurnal dengan judul:


KONSELING DAN PENATALAKSANAAN AKDR

Oleh:
NAMA : Ayu Viyana
NPM : 19230300005

Telah dilakukan pembimbingan dan dinyatakan layak untuk dipresentasikan di


hadapan tim penguji.

Tanggal, 21 Maret 2024

Mengetahui,

Dosen Penanggung Jawab Stase

( Aprilya Nency, S.ST., M.Kes )


NIDN.

2
LEMBAR PENGESAHAN

Presentasi Jurnal dengan judul:


KONSELING DAN PENATALAKSANAAN AKDR

Oleh:
NAMA : Ayu Viyana
NPM : 19230300005

Telah dipresentasikan pada tanggal … bulan … tahun … di hadapan tim penguji


Program Studi Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi Fakultas Vokasi
Universitas Indonesia Maju.

Tanggal, 21 Maret 2024

KBK Dosen Komunitas dan Ilmu Teknologi KBK Dosen Pencegahan dan Deteksi
Dini

Agus Santi Br.G.,S.ST, M.Kes Gaidha K Pangestu, S.Tr.Keb., M.Keb


NIDN. 317088406 NIDN. 0317119401

Menyetujui,

Mengesahkan,

Dosen Penangung Jawab Stase

(Aprilya Nency, S.ST., M.Kes)

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan Seminar Kasus Kebidanan pada Ny. A dengan Akseptor
Baru Alat Kontrasepsi Dalam Rahim di RS Permata Pamulang.

Dalam penyusunan Seminar Kasus ini penulis banyak mendapatkan bantuan,


bimbingan serta pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan
ini penulis ingin mengucapkanterima kasih yang sebesar-besarnya kepada
1. Drs.H.A.Jacub Chatib, selaku Ketua Yayasan Indonesia Maju

2. Prof. Dr. Dr. dr. H.M. Hafizurrahman, MPH, selaku Pembina Yayasan Indonesia
Maju.

3. Dr. Astrid Novita, SKM, MKM Selaku Rektor Universitas Indonesia Maju.

4. Susaldi, S.ST., M. Biomed Selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas


IndonesiaMaju.

5. Dr. Rindu, SKM.,M.Kes Selaku Wakil Rektor II Bidang Non-Akademik


Universitas Indonesia Maju.
6. Hidayani, AM.Keb, SKM, MKM Selaku Dekan Fakultas Vokasi Universitas
Indonesia Maju.
7. Hedy Hardiana, S.Kep., M.Kes Selaku Wakil Dekan Fakultas Vokasi Universitas
IndonesiaMaju.
8. Fanni Hanifa, S.ST., M.Keb., Selaku Koordinator Program Studi Pendidikan
Profesi BidanUniversitas Indonesia Maju
9. Aprilya Nency, S.ST., M.Kes, Selaku Dosen pembimbing Seminar Kasus Stese II
yang telah menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk mengerahkan saya
dalam penyusunan seminar kasus ini.
10. Ghaida Khusnul Pangestu, S.Tr. Keb., M.Keb, Selaku Dosen Rerponsi Seminar
Kasus Stese II
11. Alia Devina, S.Tr. Keb., Bdn, Selaku CI Responsi Seminar Kasus Stese II
12. dr. Herly Triana, MM selaku Direktur RS Permata Pamulang atas dukunganya

iv
selama penulis mengikuti proses Pendidikan.
13. Keluarga tercinta yang selalu mendukung dalam proses pembelajaran studi
Profesi di Universitas Indonesia Maju
Penulis menyadari bahwa laporan Seminar Kasus ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik, saran dan masukan dari semua pihak sangat diharapkan demi
perbaikan dimasa yang akan datang. Semoga tulisan ini memberikan manfaat bagi
pembacanya.

Jakarta, 21 Maret 2023


Penulis.

( Ayu Viyana )

v
DAFTAR ISI

Contents
PRESENTASI JURNAL ............................................................................................. i
LEMBAR PERSETUJUAN.......................................................................................... 2
LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ................................................................................................ iv
DAFTAR ISI ............................................................................................................... vi
I. JURNAL ............................................................................................................... 2
1. Jurnal 1 ............................................................................................................... 2
2. Jurnal 2 ............................................................................................................... 3
3. Jurnal 3 ............................................................................................................... 4
II. TINJAUAN KASUS............................................................................................. 5
III. PEMBAHASAN ................................................................................................... 9
IV. KESIMPULAN DAN SARAN .......................... Error! Bookmark not defined.
1. Kesimpulan ...................................................................................................... 12
2. Saran ................................................................................................................ 12
V. DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 13
VI. LAMPIRAN ........................................................................................................ 14

vi
I. JURNAL

1. Jurnal 1
Judul : Hubungan Pengetahuan Dan Dukungan Suami Dengan
Penggunaan Akdr Pada Akseptor Kb Aktifdi Puskesmas Kampar
Timur

Penulis : Sriwidya Astuti Khati1, Umi Mustika Sari2

Tahun : 2021

Link Jurnal :
https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/3
655/2404

Abstrak

Indonesia merupakan Negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat setelah


RRC tahun 2020 dengan jumlah yaitu sebanyak 32,56 juta jiwa.Dilihat dari jumlah
pengguna AKDR sangat sedikit di banding alat kontrasepsi lain. Namun
dalam kenyataannya tingkat keakuratan AKDR lebih tinggi, karena bisa digunakan
dalam waktu yang cukup lama dengan efek samping yang minimal. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan dukungan suami
dengan penggunaan AKDR pada Akseptor KB Aktif di Puskesmas Kampar
Timur. Metode dalam penelitian ini menggunakan studi cross sectional, populasi
dalam penelitian ini semua Akseptor KB aktif sebanyak 2.634 orang sedangkan
sampel sebanyak 96 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple
random sampling. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan
metode analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian hubungan yang bermakna
antara pengetahuan dengan penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR)
Pada Akseptor KB aktif. Hasil uji statistik didapatkan nilai p value= 0,03 ≤ dari
(0,05) dan terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan suami dengan
penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) Pada Akseptor KB Aktif.
Hasil Hasil uji statistik didapatkan nilai p value= 0,03 ≤ dari (0,05). Diharapkan
penelitian ini menjadi pertimbangan untuk penelitian selanjutnya mengenai
pemilihan alat kontrasepsi, khususnya AKDR.

Kata Kunci: Pengetahuan, Dukungan suami, AKDR

2
2. Jurnal 2
Judul : Hubungan pengetahuan dan pengambilan keputusan terhadap
keikutsertaan Pasangan Usia Subur dalam penggunaan kontrasepsi
Intra Uterine Devices (IUD) di Puskesmas Poasia Kota Kendari

Penulis : Sultina Sarita1, Syahrianti2, yustiari3

Tahun : 2021

Link Jurnal :

https://myjurnal.poltekkes-kdi.ac.id/index.php/hijp/article/view/295/297

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-faktor yang berhubungan dengan


rendahnya keikutsertaan Pasangan Usia Subur dalam penggunaan alat kontrasepsi
Intra Uterine Devices (IUD) Desain penelitian observasional analitik dengan
rancangan cross sectional. Populasi penelitian adalah semua Pasangan Usia Subur di
Wilayah Kerja Puskesmas Poasia, Sampel penelitian Pasangan Usia Subur yang
menggunakan IUD berjumlah 43 yang berkunjung di Poliklinik KIA/KB Puskesmas
Poasia. Tehnik pengambilan sampel dengan Accidental dengan Analisis data
mengunakan uji chi square. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil, yaitu terdapat
14 orang (32,5%) memiliki pengetahuan kurang, terdapat 13 orang (30,3%) memiliki
pengetahuan cukup dan terdapat 16 orang (37,2%) memiliki pengetahuan baik
tentang Alat Kontrasepsi IUD serta terdapat 22 orang (51,3%) pengambilan
keputusan dalam memilih alat kontrasepsi IUD dilakukan oleh pasangan suami-istri.
Ada hubungan antara pengetahuan dengan rendahnya keikutsertaan PUS dalam
penggunaan alat kontrasepsi IUD (p-value=0,02 < dari α=0,05). Ada hubungan
antara pengambilan keputusan dengan rendahnya keikutsertaan PUS dalam
penggunaan alat kontrasepsi IUD (p-value=0,04 < dari α=0,05).

Kata Kunci : Pengetahuan, Pengambilan Keputusan, Rendahnya Keikutsertaan PUS


Dalam Penggunaan Alat Kontrasepsi IUD

3
3. Jurnal 3
Judul : Peran Sikap Dan Pengetahuan Ibu Dalam Pengambilan
Keputusan Penggunaan Alat Kontrasepsi Iud: Analisis Literatur
Berdasarkan Teori Perilaku Sosial (Social Cognitive Theory)

Penulis : Natan Rias1, Eko Winarti2

Tahun : 2024

Link Jurnal :
https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/2
5250/18011

Abstrak

Penggunaan alat kontrasepsi merupakan salah satu aspek penting dalam promosi
kesehatan reproduksi di berbagai negara, termasuk Indonesia. Alat kontrasepsi
intrauterin (IUD) merupakan salah satu metode kontrasepsi yang efektif dan dapat
memberikan perlindungan jangka panjang terhadap kehamilan yang tidak
diinginkan. Tujuan penelitian yaitu dapat mendapatkan pemahaman yang lebih
mendalam tentang peran sikap dan pengetahuan ibu dalam pengambilan keputusan
penggunaan alat kontrasepsi IUD, serta relevansi penerapan teori perilaku sosial
dalam konteks kesehatan masyarakat.Pengetahuan ibu tentang alat kontrasepsi
IUD secara signifikan memengaruhi keputusan mereka dalam menggunakan
metode kontrasepsi ini. Pemahaman yang akurat tentang cara kerja, efektivitas,
dan efek samping IUD dapat meningkatkan kepercayaan ibu terhadap metode
ini.Strategi intervensi yang melibatkan penyuluhan, pendidikan kesehatan
reproduksi, dan dukungan sosial dapat membantu meningkatkan pemahaman ibu
tentang alat kontrasepsi IUD. Melalui pendekatan holistik dan terarah, kita dapat
memperkuat norma sosial yang mendukung penggunaan IUD dan memberikan
dukungan yang diperlukan bagi ibu yang memilih metode kontrasepsi
ini.Penerapan teori perilaku sosial menjadi kunci dalam merancang program
promosikesehatan reproduksi yang efektif. Dengan memahami interaksi kompleks
antara faktor-faktor personal, lingkungan, dan perilaku dalam kerangka teori ini,
kita dapat merancang strategi intervensi yang lebih efektif dan berdampak positif
bagi masyarakat.

Kata kunci :ibu,IUD, pengetahuan, sikap

4
II. TINJAUAN KASUS

FORMAT DOKUMENTASI
ASUHANKEBIDANAN PADA AKSEPTOR KB

No. Registrasi : 01
Tanggal Pengkajian : 29 Februari 2024
Waktu Pengkajian : 08.00 WIB
Tempat Pengkajian : RS Permata Pamulang
Pengkaji : Ayu Viyana

A. Data Subjektif
Nama Ibu : Ny. A Nama Suami : Tn. T
Umur : 25 Tahun Umur : 26 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Jawa Suku : Jawa
Pendidikan : DIII Pendidikan : S1
Pekerjaan : Karyawan Swasta Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Pamulang

1. Alasan datang
Ibu mengatakan ingin kontrol

2. Keluhan utama
Ibu mengatakan ingin menggunakan KB

3. Riwayat obstetri
a) Riwayat menstruasi
Ibu mengatakan siklus menstruasi 29 hari, lamanya 6 hari, ganti pembalut 2-3x/hari,
warna kemerahan, keputihan (-)

b) Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu


Penyulit Anak
Tgl / ThnTempat Usia Jenis Penolong
kehamilJenis
Anak ke persalin persalin kehamil persalin persalin
an kelamBB/ PB Keadaan
an an an an an
/ persalinan in
1 2 RS 39 Normal Bidan - Perem 2900 Baik
Februar Minggu puan gr / 50

5
1 i 2024 cm

4. Riwayat ginekologi
Tidak dikaji

5. Riwayat kesehatan
a) Riwayat kesehatan ibu
Ibu mengatakan dari keluarga tidak ada Riwayat penyakit HIV, Sifilis, Heb b,
jantung, asma, hipertensi ataupun diabetes militus.

b) Riwayat kesehatan keluarga


Ibu mengatakan dari keluarga tidak ada Riwayat penyakit HIV, Sifilis, Heb b,
jantung, asma, hipertensi ataupun diabetes militus.

6. Riwayat psikososial
Ibu mengatakan penerimaan keluarga baik, budaya pada masa nifas tidak ada masalah
yang berarti

7. Riwayat KB : Ibu mengatakan belum pernah KB

8. Pola kebiasaan sehari-hari


a) Pola istirahat
Pasien mengatakan lama tidur 7-8 jam/hari.

b) Pola aktivitas
Pasien mengatakan aktivitas normal, dirasa tidak berlebihan

c) Pola eliminasi
Pasien mengatakan frekuensi BAK 4-5x sehari, urin berwarna kuning jernih, berbau
khas dan frekuensi BAB 1x/hari berwarna kecoklatan, berbau khas.

d) Pola nutrisi
Pasien mengatakan makan 3x/hari, porsi 1 piring, jenis nasi, sayur dan lauk.
Fekuensi minum 7-8 gelas/hari, porsi gelas sedang.

e) Pola personal hygiene


Pasien mengatakan mandi 2x sehari, keramas 3x seminggu, sikat gigi 2x sehari dan
ganti baju 2x sehari.

f) Pola hubungan seksual


Pasien mengatakan belum pernah berhubungan setelah melahirkan
6
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis

2. Pemeriksaan Umum
Tekanan Darah : 120/70 mmHg
Denyut nadi : 81 kali/menit
Frekuensi nafas : 20 kali/menit
Suhu tubuh : 36,1 0C

3. Pemeriksaan Antropometri
Berat badan : 60 kg
Tinggi badan : 165 cm
LILA : 25,5 cm
IMT : 22 kg/m2

4. Pemeriksaan Fisik
Wajah : tidak tampak pucat
Mata : simetris, sklera putih, konjungtiva merah muda
Mulut : stomatitis tidak ada, gusi berdarah tidak ada, gigi tidak caries
Leher : kelenjar tiroid tidak ada pembesaran, kelenjar limfe tidak ada
pembesaran, vena jogularis tidak ada pembesaran
Dada : tidak dilakukan pemeriksaan
Abdomen : tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas Atas : odema tidak ada, jari-jari lengkap, kuku pendek dan bersih
Ekstremitas Bawah : odema tidak ada, varices tidak ada, reflek patella positif,
kuku pendek dan bersih
Anogenitalia : luka hecting baik, PPV Flek (+)

C. Analisis Data
Ny. A Umur 25 Tahun dengan Akseptor Baru AKDR

D. Penatalaksanaan

1. Membina hubungan baik dengan pasien


Evaluasi : bidan mendengarkan aktif dan meresspon positif
2. Memakai APD dan Mencuci Tangan Sebelum Melakukan Pemeriksaan.
Evaluasi : Sudah memakai masker dan mencuci tangan
3. Memberitahu Hasil Pemeriksaan :

7
a. Tekanan darah : 120/80 mmHg
b. Nadi : 84 x/i
c. Suhu tubuh : 36,2 oC
d. Pernapasan : 20 x/i
Evaluasi : Ibu Mengetahui hasil pemeriksaan
4. Menjelaskan kepada ibu dan suami tentang Alat kontrasepsi dalam rahim atau AKDR
merupakan salah satu metode kontrasepsi yang efektif dan dapat memberikan
perlindungan jangka panjang terhadap kehamilan yang tidak diinginkan
Evaluasi : Ibu dan suami mengerti tentang AKDR
5. Menjelaskan kepada ibu dan suami tentang keuntungan penggunaan AKDR adalah
sangat efektif mencegah kehamilan, dapat efektif segera setelah pemasangan, metode
jangka panjang, tidak mempengaruhi produksi ASI, dan tidak ada efek samping
hormonal.
Evaluasi : suami istri mengeti tentang keuntungan AKDR
6. Menjelaskan kepada ibu dan suami tentang efek samping pemasangan AKDR yaitu
bercak darah diantara siklus mentruasi, perdarahan, tidak memberikan perlindungan
terhadap HBsAg atau HIV, aliran darah lebih banyak dan dari biasanya
7. Menganjurkan suami untuk memberikan dukungan kepada istri dan melakukan
pengambilan keputusan bersama
Evaluasi : suami dan istri bersedia dilakukan pemasangan AKDR
8. Melakukan informed consent tindakan pemasangan AKDR
Evaluasi : ibu dan suami telah menandatangani formulir
9. Menyiapkan alat yang digunakan
Evaluasi : alat telah disiapkan
10. Melakukan Kolaborasi dengan Dokter Spesialis Kandungan untuk pemasangan
AKDR
Evaluasi : dokter telah melakukan USG, IUD terpasang sesuai
11. Menjadwalkan Kunjungan Ulang pada tanggal 25 Maret 2024
Evaluasi : pasien bersedia melakukan kunjungan ulang tanggal 25 Maret 2024
12. Melakukan pendokumentasian
Evaluasi : dokumentasi SOAP

Tangerang Selatan, 29 Februari 2024


Pengkaji,

( Ayu Viyana )
NIM. 1923030005

8
III. PEMBAHASAN

Berdasarkan tinjauan kasus dan jurnal didapatkan hasil sebagai berikut:

1. Jurnal 1 “ Hubungan Pengetahuan Dan Dukungan Suami Dengan Penggunaan


Akdr Pada Akseptor Kb Aktif di Puskesmas Kampar Timur”

Hasil penelitian ini diperoleh data frekuensi responden berdasarkan


pengetahuan AKDR diperoleh data sebanyak 53 ibu (55,2%) dengan pengetahuan
kurang dan sebanyak 43 ibu (44,8%) dengan pengetahuan baik. (1)

Berdasarkan data hubungan pengetahuan dengan penggunaan AKDR yakni ibu


dengan pengetahuan kurang sebanyak 36 orang (37,5%) tidak menggunakan
AKDR dan 17 orang (17,7%) menggunakan AKDR. Sedangkan ibu dengan
pengetahuan baik sebanyak 19 orang (19,8%) tidak menggunakan AKDR dan 24
orang (25%) menggunakan AKDR. (1)

Berdasarkan data distribusi frekuensi responden berdasarkan dukungan suami


dalam penggunaan AKDR pada Akseptor KB Aktif didapatkan hasil sebanyak 53
ibu (55,2%) tidak mendapatkan dukungan suami dan sebanyak 43 ibu (44,8%)
mendapatkan dukungan suami. (1)

Pada kasus Ny A terdapat kesesuaian dengan jurnal 1 bahwa Ny. A dan suami
belum mengetahui tentang AKDR lalu pengkaji memberikan konseling tentang
AKDR sehingga Ny. A dan suami mau menggunakan AKDR.

Menurut asumsi peneliti pengetahuan yang baik dan dukungan suami sangat
mempengaruhi dalam penggunaaan AKDR.

2. Jurnal 2 “Hubungan pengetahuan dan pengambilan keputusan terhadap


keikutsertaan Pasangan Usia Subur dalam penggunaan kontrasepsi Intra Uterine
Devices (IUD) di Puskesmas Poasia Kota Kendari”

Berdasarkan hasil distribusi pengembilan Keputusan yang paling dominan


untuk menggunakan kontrasepsi yang diinginkan dari 43 responden dalam
pengambilan keputusaan yang paling dominan yaitu keputusan bersama-sama
antara suami dan istri yaitu sebanyak 22 pasangan (51,5%), keputusan suami
sebanyak 14 (32,2%) dan keputusan istri sebanyak 7 (16,3%). (2)
Pengambilan keputusan oleh suami sebanyak 3 responden (6,9%) sebagai
akseptor IUD dan sebanyak 4 responden (9,3%) bukan akseptor IUD, pengambilan
keputusan oleh istri sebanyak 8 responden (18,6%) sebagai akseptor IUD dan
sebanyak 6 responden (13,9%) bukan akseptor IUD serta pengambilan keputusan
bersama suami-istri sebanyak 19 responden (44,1%) sebagai akseptor IUD dan
sebanyak 3 responden bukan akseptor IUD. Berdasarkan hasil uji signifikan
menggunakan chi square dengan tingkat kepercayaan 95%.(2)
Pengambilan keputusan kesehatan reproduksi adalah tanggung jawab bersama
antara laki-laki dan perempuan. Intervensi pendidikan keluarga berencana,
mencakup pasangan dan meningkatkan komunikasi pasangan, sangat berguna untuk
mendorong praktik kontrasepsi di antara pasangan. Manfaat utamanya memberikan
informasi praktis tentang manfaat keterlibatan suami dalam keluarga berencana
sebagai cara terbaik untuk meningkatkan penggunaan kontrasepsi. Memberikan
kesempatan untuk memperkuat pendidikan keluarga berencana, dan memperkuat
sistem pemberian layanan keluarga berencana yang ada.

Pada kasus Ny A terdapat kesesuaian dengan jurnal 2 bahwa dengan diberikan


konseling kepada suami istri dapat mempengaruhi keputusan bersama-sama untuk
menggunakan AKDR.

Menurut asumsi peneliti pengetahuan yang baik dan keterlibatan suami dapat
mempengaruhi keputusan bersama-sama sehingga penggunaan ADKR dapat
terwujud.

3. Jurnal 3 ” Peran Sikap Dan Pengetahuan Ibu Dalam Pengambilan Keputusan


Penggunaan Alat Kontrasepsi Iud: Analisis Literatur Berdasarkan Teori Perilaku
Sosial (Social Cognitive Theory)”

Hasil telaah dari 25 jurnal didapatkan data bahwa sikap ibu terhadap alat
kontrasepsi IUD memiliki dampak signifikan terhadaap pengambilan kepitusan
dalam menggunakan IUD.

Sikap yang positif atau negatif terhadap IUD dapat memengaruhi seberapa
efektif dan konsisten mereka menggunakan alat kontrasepsi tersebut. Sikap ini
dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk pengetahuan tentang IUD, persepsi
terhadap efektivitas dan keamanannya, serta pengalaman pribadi atau informasi dari
orang lain yang mungkin mempengaruhi pandangan mereka terhadap alat
kontrasepsi ini.
Pengetahuan tentang cara kerja, manfaat dan efek samping dari IUD, presepsi
ibu tentang efektivitas dan keamanan IUD, serta pengalaman pribadi atau informasi
dari orang lain juga dapat mempengaruhi sikap ibu dalam mengambil keputusan
yang lebih baik tentang penggunaan IUD. (3)

Pada kasus Ny A terdapat kesesuaian dengan jurnal 3 bahwa ketidaktahuan


tentang penggunaan AKDR membuat Ny. A enggan menggunakan AKDR sehingga
setelah diberikan konseling AKDR Ny. A mau menggunakan AKDR.

Menurut asumsi peneliti pemberian konseling tentang AKDR efektif untuk


pengambilan keputusan penggunaaan AKDR dikarenakan presepsi ibu yang merasa
yakin bahwa IUD adalah alat kontrasepsi yang efektif dan aman sehingga
mempengaruhi sikap ibu dalam pengambilan keputusan untuk menggunakan KB
IUD.
IV. PENUTUP

1. Kesimpulan
a) Jurnal 1 sesuai dengan Konseling dan Penatalaksanaan AKDR pada Ny A
bahwa pengetahuan dan dukungan suami dapat mempengaruhi keputusan
dalam penggunaan AKDR.
b) Jurnal 2 sesuai dengan Konseling dan Penatalaksanaan AKDR pada Ny A
bahwa pengetahuan dan keputusan bersama-sama dapat mempermudah
pengambilan keputusan dalam penggunakan AKDR.
c) Jurnal 3 sesuai dengan Konseling dan Penatalaksanaan AKDR pada Ny A
pengetahuan dapat mempengaruhi sikap ibu dalam pengambilan keputusan
penggunaan AKDR.

2. Saran
a. Bagi Ibu

Diharapkan dapat memberikan pengetahuan pada ibu mengenai AKDR

b. Bagi Rumah Sakit

Diharapkan dapat memberikan tambahan informasi bagi rumah sakit sebagai


pemberi pelayanan kesehatan masyarakat dalam mengambil keputusan tentang
penggunaan AKDR

c. Bagi Bidan
Diharapkan bidan sudah kompeten dalam melayani pasien dengan Akseptor
KB IUD
V. DAFTAR PUSTAKA

1. Khati AS, Sari MU. Pengetahuan dan dukungan suami 1. Jurnal Universitas
Pahlawan. 2021;2.
2. Sarita S, Syahrianti S, Feryani F. Hubungan pengetahuan dan pengambilan
keputusan terhadap keikutsertaan Pasangan Usia Subur dalam penggunaan
kontrasepsi Intra Uterine Devices (IUD) di Puskesmas Poasia Kota Kendari
Tahun 2012. Health Information : Jurnal Penelitian. 2021 Dec 29;13(2).
3. Rias N, Winarti E, Program S, Magister K, Masyarakat I, Kesehatan U, et al.
PERAN SIKAP DAN PENGETAHUAN IBU DALAM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI IUD. JURNAL
KESEHATAN TAMBUSAI. 2024;5(1).
VI. LAMPIRAN

1. Surat Pernyataan Pemeriksaan


2. Dokumentasi

LINK VIDIO :
https://drive.google.com/drive/folders/1hsG2UfT4OjGRPCm3Lx9m4-JNKRtpXMIH
3. Lifleat

Anda mungkin juga menyukai