Anda di halaman 1dari 14

KONSELING DAN PENATALAKSANAAN AKDR

Oleh:
NAMA : Ayu Viyana
NPM : 19230300005

DOSEN PEMBIMBING : Aprilya Nency, S.ST., M.Kes


DOSEN RESPONSI : Ghaida Khusnul Pangestu, S.Tr. Keb., M.Keb
CI RESPONSI : Alia Devina, S.Tr. Keb., Bdn
JURNAL 1

Judul :
Hubungan Pengetahuan Dan Dukungan Suami DenganPenggunaan Akdr Pada
Akseptor Kb Aktifdi Puskesmas Kampar Timur
Penulis : Sriwidya Astuti Khati1, Umi Mustika Sari2
Tahun : 2021
Link Jurnal :
https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/3655/2404
JURNAL 2

Judul :
Hubungan pengetahuan dan pengambilan keputusan terhadap keikutsertaan
Pasangan Usia Subur dalam penggunaan kontrasepsi Intra Uterine Devices (IUD)
di Puskesmas Poasia Kota Kendari
Penulis : Sultina Sarita1, Syahrianti2, yustiari3
Tahun : 2021
Link Jurnal :
https://myjurnal.poltekkes-kdi.ac.id/index.php/hijp/article/view/295/297
JURNAL 3

Judul :
Peran SikapDan Pengetahuan IbuDalam Pengambilan Keputusan PenggunaanAlat
Kontrasepsi Iud:Analisis LiteraturBerdasarkan Teori PerilakuSosial (Social
Cognitive Theory)
Penulis : Natan Rias1, Eko Winarti2
Tahun : 2024
Link Jurnal :
https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/25250/18011
TINJAUAN KASUS
Pembahasan
.Jurnal 1 “ Hubungan Pengetahuan Dan Dukungan Suami DenganPenggunaan
Akdr Pada Akseptor Kb Aktifdi Puskesmas Kampar Timur”

Hasil penelitian ini diperoleh data frekuensi responden berdasarkan pengetahuan AKDR
diperoleh data sebanyak 53 ibu (55,2%) dengan pengetahuan kurang dan sebanyak 43
ibu (44,8%) dengan pengetahuan baik. (1)
Berdasarkan data hubungan pengetahuan dengan penggunaan AKDR yakni ibu dengan
pengetahuan kurang sebanyak 36 orang (37,5%) tidak menggunakan AKDR dan 17
orang (17,7%) menggunakan AKDR. Sedangkan ibu dengan pengetahuan baik sebanyak
19 orang (19,8%) tidak menggunakan AKDR dan 24 orang (25%) menggunakan AKDR.
(1)
Berdasarkan data distribusi frekuensi responden berdasarkan dukungan suami dalam
penggunaan AKDR pada Akseptor KB Aktif didapatkan hasil sebanyak 53 ibu (55,2%)
tidak mendapatkan dukungan suami dan sebanyak 43 ibu (44,8%) mendapatkan
dukungan suami. (1)
Pada kasus Ny A terdapat kesesuaian dengan jurnal 1 bahwa Ny. A dan suami belum
mengetahui tentang AKDR lalu pengkaji memberikan konseling tentang AKDR
sehingga Ny. A dan suami mau menggunakan AKDR.
Menurut asumsi peneliti pengetahuan yang baik dan dukungan suami sangat
mempengaruhi dalam penggunaaan AKDR.
Jurnal 2 “Hubungan pengetahuan dan pengambilan keputusan terhadap keikutsertaan Pasangan Usia Subur
dalam penggunaan kontrasepsi Intra Uterine Devices (IUD) di Puskesmas Poasia Kota Kendari”
Berdasarkan hasil distribusi pengembilan Keputusan yang paling dominan untuk menggunakan kontrasepsi yang
diinginkan dari 43 responden dalam pengambilan keputusaan yang paling dominan yaitu keputusan bersama-sama
antara suami dan istri yaitu sebanyak 22 pasangan (51,5%), keputusan suami sebanyak 14 (32,2%) dan keputusan istri
sebanyak 7 (16,3%). (2)
Pengambilan keputusan oleh suami sebanyak 3 responden (6,9%) sebagai akseptor IUD dan sebanyak 4 responden
(9,3%) bukan akseptor IUD, pengambilan keputusan oleh istri sebanyak 8 responden (18,6%) sebagai akseptor IUD
dan sebanyak 6 responden (13,9%) bukan akseptor IUD serta pengambilan keputusan bersama suami-istri sebanyak 19
responden (44,1%) sebagai akseptor IUD dan sebanyak 3 responden bukan akseptor IUD. Berdasarkan hasil uji
signifikan menggunakan chi square dengan tingkat kepercayaan 95%.(2)
Pengambilan keputusan kesehatan reproduksi adalah tanggung jawab bersama antara laki-laki dan perempuan.
Intervensi pendidikan keluarga berencana, mencakup pasangan dan meningkatkan komunikasi pasangan, sangat
berguna untuk mendorong praktik kontrasepsi di antara pasangan. Manfaat utamanya memberikan informasi praktis
tentang manfaat keterlibatan suami dalam keluarga berencana sebagai cara terbaik untuk meningkatkan penggunaan
kontrasepsi. Memberikan kesempatan untuk memperkuat pendidikan keluarga berencana, dan memperkuat sistem
pemberian layanan keluarga berencana yang ada.
Pada kasus Ny A terdapat kesesuaian dengan jurnal 2 bahwa dengan diberikan konseling kepada suami istri dapat
mempengaruhi keputusan bersama-sama untuk menggunakan AKDR.
Menurut asumsi peneliti pengetahuan yang baik dan keterlibatan suami dapat mempengaruhi keputusan bersama-sama
sehingga penggunaan ADKR dapat terwujud.
Jurnal 3 ” PeranSikap Dan PengetahuanIbu Dalam Pengambilan Keputusan PenggunaanAlat Kontrasepsi
Iud:Analisis Literatur Berdasarkan TeoriPerilaku Sosial (Social Cognitive Theory)”
Hasil telaah dari 25 jurnal didapatkan data bahwa sikap ibu terhadap alat kontrasepsi IUD memiliki dampak signifikan
terhadaap pengambilan kepitusan dalam menggunakan IUD.
Sikap yang positif atau negatif terhadap IUD dapat memengaruhi seberapa efektif dan konsisten mereka
menggunakan alat kontrasepsi tersebut. Sikap ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk pengetahuan tentang
IUD, persepsi terhadap efektivitas dan keamanannya, serta pengalaman pribadi atau informasi dari orang lain yang
mungkin mempengaruhi pandangan mereka terhadap alat kontrasepsi ini.
Pengetahuan tentang cara kerja, manfaat dan efek samping dari IUD, presepsi ibu tentang efektivitas dan keamanan
IUD, serta pengalaman pribadi atau informasi dari orang lain juga dapat mempengaruhi sikap ibu dalam mengambil
keputusan yang lebih baik tentang penggunaan IUD. (3)
Pada kasus Ny A terdapat kesesuaian dengan jurnal 3 bahwa ketidaktahuan tentang penggunaan AKDR membuat Ny.
A enggan menggunakan AKDR sehingga setelah diberikan konseling AKDR Ny. A mau menggunakan AKDR.
Menurut asumsi peneliti pemberian konseling tentang AKDR efektif untuk pengambilan keputusan penggunaaan
AKDR dikarenakan presepsi ibu yang merasa yakin bahwa IUD adalah alat kontrasepsi yang efektif dan aman
sehingga mempengaruhi sikap ibu dalam pengambilan keputusan untuk menggunakan KB IUD.
Penutup

Saran
Kesimpulan
1. Jurnal 1 sesuai dengan Konseling dan Penatalaksanaan a. Bagi Ibu
AKDR padaNy A bahwa pengetahuan dan dukungan suami Diharapkan dapat memberikan pengetahuan pada ibu
dapat mempengaruhi keputusan dalam penggunaan AKDR. mengenai AKDR
2. Jurnal 2 sesuai dengan Konseling dan Penatalaksanaan b. Bagi Rumah Sakit
AKDR padaNy A bahwa pengetahuan dan keputusan
bersama-sama dapat mempermudah pengambilan Diharapkan dapat memberikan tambahan informasi bagi
keputusan dalam penggunakan AKDR. rumah sakit sebagai pemberi pelayanan kesehatan
3. Jurnal 3 sesuai dengan Konseling dan Penatalaksanaan masyarakat dalam mengambil keputusan tentang
AKDR pada Ny A pengetahuan dapat mempengaruhi sikap penggunaan AKDR
ibu dalam pengambilan keputusan penggunaan AKDR. c. Bagi Bidan
Diharapkan bidan sudah kompeten dalam melayani pasien
dengan Akseptor KB IUD
Daftar Pustaka
1. Khati AS, Sari MU. Pengetahuan dan dukungan suami 1. Jurnal Universitas
Pahlawan. 2021;2.
2. Sarita S, Syahrianti S, Feryani F. Hubungan pengetahuan dan pengambilan
keputusan terhadap keikutsertaan Pasangan Usia Subur dalam penggunaan
kontrasepsi Intra Uterine Devices (IUD) di Puskesmas Poasia Kota Kendari
Tahun 2012. Health Information : Jurnal Penelitian. 2021 Dec 29;13(2).
3. Rias N, Winarti E, Program S, Magister K, Masyarakat I, Kesehatan U, et al.
PERAN SIKAP DAN PENGETAHUAN IBU DALAM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI IUD. JURNAL
KESEHATAN TAMBUSAI. 2024;5(1).
Galeri

https://drive.google.com/drive/folders/1hsG2UfT4OjGRPCm3Lx9m4-JNKRtpXMIH
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai