PENDAHULUAN
banyak masyarakat yang kurang paham tentang penggunaan obat dengan tepat
seperti, cara mendapatkan obat tidak dengan resep dari dokter, pengunaan obat
sembarang tempat, membuangnya tidak dengan cara benar. Saat ini banyak
masyarakat umun tidak mengetahui informasi yang lengkap tentang obat yang
mereka konsumsi dan Informasi yang minim dari tenaga kesehatan kepada
benar. Persepsi masyarakat yang salah terhadap penggunaan obat secara bebas
didapat tanpa resep dari dokter. Swamedikasi saat ini menjadi alternatif yang
1
2
Swamedikasi karena faktor biaya yang murah dan mudah mendapatkan obat
tanpa harus resep dari dokter, dan lebih dari 60% masyarakat melakukan
Wayan, 2013).
tepat penyimpanan dan penjualan dibanyak negara sampai 80% episode sakit
sediaan obat hampir 3 macam obat yang di simpan. Dari 35,2% rumah tangga
yang menyimpan obat, proporsi yang menyimpan obat keras sebanyak 35,7%
dan antibiotik 27,8%. Adanya obat keras dan antibiotik menunjukan bahwa
dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan cara melalui program
setiap bulan dan bersifat sukarela oleh ibu-ibu yang didirikan pemerintah
Zoraida tahun (2012) Mengatakan seorang Ibu memiliki peran sangat penting
setiap bulan adalah 60 orang ibu. Pertemuan ibu PKK dilaksanakan pada hari
PKK Desa Bokoharjo di dapatkan hasil, 7 orang ibu tidak mengetahui tentang
tempat dan di khawatirkan ibu tidak mengetahui expired obat yang di simpan.
penyimpanan obat tidak sesuai dengan aturan yang ditetapkan dan diletakan
pada tempat yang dingin atau kulkas, dan cara membuangnya tidak benar yang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum.
2. Tujuan khusus
2018.
2018.
2018
D. Manfaat penelitian
4. Bagi peneliti
Hasil penelitian ini adalah bentuk pengaplikasian ilmu yang telah didapat
penelitian.
E. Keaslian penelitian
berisi dari pengarang judul, metode yang digunakan, hasil, persamaan dan
perbedaan peneliti.
Table 1.
Keaslian penelitian
8
No Nama Judul Metode penelitian Hasil Persamaan dan perbedaan
2 Indriastuti Pengaruh Jenis penelitian ini adalah Hasil penelitian menunjukkan tingkat Persaman:
Cahyaningsih, Penyuluhan eksperimental kuasi dengan pengetahuan responden sebelum dilakukan Variabel yang sama pengetahuan,
Chairun terhadap Tingkat One-Group Pretest-Postest penyuluhan sebagian besar tergolong sedang
Wiedyaningsih, Pengetahuan Design. Pengambilan sampel (48,48%) dan setelah dilakukan penyuluhan Perbedaan :
Susi Ari Masyarakat menggunakan metode sebagian besar tergolong tinggi (84,84%). Desain penelitian Quasi experiment
Kristina2 tentang Analgetik purposive sampling dengan Hasil analisis menunjukkan terdapat design. dengan pre and posttest without
di Kecamatan mengikutsertakan 33 peningkatan pengetahuan tentang analgetik control. Peneliti menggunakan variabel
Cangkringan responden. Tingkat yang bermakna sebelum dan sesudah penyuluhan dengan media audiovisual
Sleman tahun pengetahuan diperoleh melalui penyuluhan (p = 0,000) dengan kenaikan tentang dagusibu terhadap tingkat
2013 pengisian kuesioner pada saat sebesar 26,36%. Disimpulkan bahwa pengetahuan ibu PKK desa Bokoharjo
pre-test dan post-test. Pre-test penyuluhan dengan metode ceramah dengan Prambanan Sleman Tahun
dilakukan sebelum alat bantu leaflet dapat meningkatkan 2018.Sedangkan peneliti, penggunaan
penyuluhan, sedangkan post- pengetahuan tentang analgetik obat dalam upaya swamedikasi pada
test dilaksanakan 1 bulan pengunjung apotek.
setelah penyuluhan
9
No Nama Judul Metode penelitian Hasil Persamaan dan perbedaan
Aries Gambaran Peneliti mengunakan metode Hasilnya adalah, yang memiliki tingkat Persamaan:
3 Meryta,Nia Pengetahuan Ibu observasi dengan analisis pengetahuan baik sebanyak 62 responden Variabel peneliti yang sama
Lisnawati,Gina Tentang secara deskriptif dilakukan di (61,38%), Jadi dapat disimpulkan gambaran pengetahuan dan swamedikasi obat.
Kamalia di Swamedikasi RW 012 perumahan Bekasi pengetahuan ibu Cara pengumpulan data dengan
bulan Juni Diare Pada Anak Timur Permai Tambun Selatan dilingkungan RW 012 perumahan Bekasi kuisoner, respondenya ibu
tahun 2015 Di Bulan Juni selama bulan Juni 2015 dengan Timur Permai Tambun Selatan adalah Perbedaan:
2015. responden semua ibu yang baik.Alasan ibu untuk melakukan Desain penelitian Quasi experiment
memiliki anak usia 5-11 tahun swamedikasi sebanyak 48 responden design. dengan pre and posttest
dan pernah melakukan (47,52%) menjawab karena hemat biaya. without control.audiovisual tentang
swamedikasi diare pada anak. Tempat ibu mendapatkan obat untuk dagusibu terhadap tingkat pengetahuan
Teknik pengambilan sample swamedikasi adalah sebanyak 41 responden ibu PKK desa Bokoharjo Prambanan
dengan dengan cluster (40,60%) memilih toko obat. Sleman Tahun 2018
sampling. menjadi sumber informasi bagi ibu untuk Sedangkan peneliti mengunakan 1
Cara pengumpulan data dengan melakukan swamedikasi adalah dari variabel yaitu Gambaran Pengetahuan
lembar pertanyaan (kuisoner). lingkungan sekitar dan teman yaitu sebanyak ibu tentang swamedikasi diare pada
30 responden (29,70%). Serta obat yang ibu Anak di bulan Juni 2015.
gunakan untuk swamedikasi adalah sebanyak
47 responden (27,64%) memilih obat diare
dengan golongan khasiat adsorbensia.
10