PENDAHULUAN
Negara Indonesia dengan jumlah penduduk lebih dari 258,8 juta jiwa
(IMF, 2017), memiliki kurang lebih kurang 30.000 spesies tumbuhan dan 940
herbal dan fitofarmaka (Sukandar, 2014). Dalam Riset Tumbuhan Obat dan
Jamu (RISTOJA) yang dilakukan pada tahun 2015, jumlah tanaman obat
yang berhasil diidentifikasi sebanyak 1.159 tanaman obat yang terdiri dari
masih banyak terabaikan. Hal ini dapat terjadi karena rendahnya pengetahuan
teknologi yang memadai dalam mengolah tanaman obat. Tanaman obat dapat
salah satunya sebagai penyedia bahan baku obat tradisional untuk masyarakat
menggunakannnya, selain itu kalau ada keluarga mereka sakit lebih memilih
tampak
menghijau, berbagai jenis tanaman hias dan obat-obatan yang tertata rapi
(Tilaar, 1998).
obat keluarga. Masyarakat sering salah dalam menentukan bahan baku dalam
pembuatan obat tradisional dan tidak mengerti cara untuk mengolah bahan
tersebut. Ini dapat menyebabkan efek samping yang berbeda bagi tiap orang
jika dosis obat diberikan secara berlebihan. Semakin banyak masyarakat yang
keluarga.
bumbu dan digunakan sebagai obat sakit ringan dapat dilakukan segera oleh
warga tanpa harus menunggu tenaga kesehatan professional. Tetapi, ada juga
obat sebagai bagian dari sesaji dalam upacara dan sembahyang di daerah Bali.
tradisional dan jamu, serta produk turunan lainnya. Sayangnya, tanaman obat
yang ada di Indonesia saat ini masih belum dikembangkan menjadi obat
herbal, dan lebih cenderung hanya untuk jamu. Jika tanaman obat ini mampu
akan mempunyai nilai jual yang lebih tinggi dan kemampuan daya saing yang
lebih kuat baik di pasar dalam negeri maupun internasional. Indonesia sebagai
salah satu negara yang memiliki hutan hujan tropis terbesar di dunia memiliki
keperluan keluarga dan masyarakat akan obat. Fungsi dari TOGA sebagai
Desa Bongan Tengah Tabanan, pada hari Jumat, 3 Desember 2021 di dapat
jumlah ibu-ibu PKK yang di Desa Bongan Tengah sebanyak 102 pasien.
(TOGA)
keluarga (TOGA)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia
yang telah dilalui, semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin
Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi selepas seseorang
mengetahui sesuatu dapat dilakukan dengan cara mendengar, melihat, merasa dan
sebagainya yang merupakan bagian dari alat indera manusia (Ahmad. 2018).
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, merupakan domain yang penting dalam
Dalam kamus
umum Bahasa Indonesia, pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui yang
perilaku individu. Pengetahuan yang cukup tentang manfaat suatu hal, akan
ia juga akan mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk
pengetahuan adalah suatu proses mengingat dan mengenal kembali objek yang
telah dipelajari melalui panca indra pada suatu bidang tertentu secara baik.
a. Tahu (know)
b. Memahami (comprehension)
Memahami diartikan sebagai kemampuan untuk menjelaskan tentang objek yang
c. Aplikasi (application)
d. Analisis (analysis)
komponen, tapi masih dalam suatu struktur tersebut dan masih ada kaitannya satu
sama lain.
e. Sintesis (synthesis)
dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru atau menyusun formulasi baru dari
f. Evaluasi (evaluation)
materi/objek.
2010 ), yaitu :
1. Pengetahuan baik : 76-100%
N : x/y x 100%
Keterangan:
N : nilai
Y : jumlah pertanyaan
3) Bobot III : tahap tahu, pemahaman, aplikasi, analisis sintesis dan evaluasi.
Budiman, 2013).
a. Usia
Usia mempengaruhi daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin bertambah
usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya sehingga
b. Pendidikan
Pendidikan adalah sebuah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau
kelompok dan juga usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan
c. Informasi/media massa
tujuan informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal maupun non formal
d. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar individu, baik lingkungan
Hal ini terjadi karena adanya interaksi timbal balik ataupun tidak yang direspons
e. Pengalaman
Pengalaman sebagai sumber pengetahuan adalah suatu cara untuk memperoleh
dari keterpaduan menalar secara ilmiah dan etik yang bertolak dari masalah nyata
sebelum ditemukan metode ilmiah atau penemuan secara sistematik dan logis
Apabila kemungkinan kedua ini gagal lagi, maka dicoba lagi dengan
kemungkinan ketiga dan seterusnya. Itulah sebabnya cara ini disebut metode
trial (coba) and error (gagal atau salah) atau metode coba salah (coba-coba).
2. Secara kebetulan
ditemukan oleh individu itu sendiri. Sebagai salah satu contohnya yaitu cerita
malaria.
tradisi yang dilakukan oleh orang tanpa melalui penalaran dan pemikiran
yang matang apakah yang dilakukan tersebut baik ataupun tidak. Kebiasaan
Akal sehat atau (common sense) kadang dapat membantu memperoleh teori
atau kebenaran. Sebelum ilmu pendidikan ini berkembang, para orang tua
zaman dahulu agar anaknya mau menuruti nasihat orang tuanya atau agar
salah.
Ajaran agama yaitu suatu kebenaran yang diwahyukan dari Tuhan melalui
para Nabi. Kebenaran ini harus diterima dan harus diyakini oleh pengikut
atau tidak.
sistematis.
9. Induksi Induksi
Cara baru dalam memperoleh pengetahuan pada saat ini lebih sistematis,
logis, dan ilmiah. Cara ini disebut metode penelitian ilmiah, atau lebih sering
TOGA adalah sebidang tanah baik di lahan pekarangan rumah, kebun dan
memliki lahan pekarangan yang luas. Lahan yang sempit sekalipun bisa membuat
taman obat keluarga. Selain itu, pembuatan obat dari TOGA relatif lebih mudah
dan lebih hemat biaya dibandingkan obat kimia (Tony Pranata, 2014).
TOGA merupakan salah satu sumber daya yang dimanfaatkan dalam upaya
obat. Oleh karena itu pemanfaatan TOGA perlu dikembangkan dan disebar
luaskan di masyarakat terutama untuk ibu-ibu rumah tangga. Ibu rumah tangga
sangat berperan dalam masalah kesehatan, sehingga apabila anggota keluarga ada
yang sakit maka ibu rumah tanggalah yang melakukan pencegahan pertama dalam
Menurut dr. Setiawan Dalimartha (2008) dalam Relli Andesta, et.al (2017)
adapun jenis tanaman yang harus dibudidayakan untuk tanaman obat keluarga
c. Jenis tanaman yang dapat tumbuh dan hidup dengan baik di daerah
pemukiman.
a. Demam panas
b. Batuk
c. Sakit perut
d. Gatal-gatal
Menurut H. Abdul Latief (2014) dalam buku Obat Tradisional, ada beberapa
Alang-alang adalah salah satu jenis TOGA yang tergolong dalam Famili
Poaceae. Pada tumbuhan ini yang dimanfaatkan sebagai obat adalah bagian akar.
Bawang Merah adalah salah satu jenis TOGA yang tergolong dalam Famili
minyak atsiri. Bawang Merah bermanfaat sebagai obat demam, luka, batuk, perut
kembung, melancarkan buang air kecil pada anak yang demam dan hipertensi.
Liliaceae. Bawang putih mengandung minyak atsiri, alisin dan aliin, kalium dan
senyawa kimia saltivin. Bawang putih bermanfaat sebagai obat hipertensi, sakit
kepala, luka akibat benda tajam dan berkarat, migrain, perut kembung, sakit maag,
Belimbing wuluh adalah salah satu jenis TOGA yang tergolong dalam Famili
Oxalidaceae. Pada tumbuhan ini yang dimanfaatkan sebagai obat adalah bagian
daun dan buah. Belimbing wuluh mengandung favonoid, saponin, triterpenoid dan
kalium. Belimbing wuluh bermanfaat sebagai obat batuk, hipertensi, sariawan dan
diabetes melitus.
Beluntas adalah salah satu jenis TOGA yang tergolong dalam Famili
Asteraceae. Pada tumbuhan ini yang dimanfaatkan sebagai obat adalah bagian
dan minyak atsiri. Beluntas bermanfaat sebagai obat demam, penghilang bau
badan, keputihan, rematik, nyeri pinggang dan gangguan pencernaan pada anak.
Miers) Brotowali adalah salah satu jenis TOGA yang tergolong dalam Famili
bagian batang. Brotowali mengandung zat pahit pikroretin dan alkaloid berberin.
Jahe adalah salah satu jenis TOGA yang sangat populer sebagai rempah-
rempah dan bermanfaat sebagai tumbuhan obat. Jahe merupakan salah satu TOGA
zingiberol, felandren dan lain-lain. Jahe bermanfaat sebagai obat sakit kepala,
Jambu biji adalah salah satu jenis TOGA yang tergolong dalam Famili
Myrtaceae. Pada tumbuhan ini yang dimanfaatkan sebagai obat adalah bagian
daun dan buah. Daun jambu biji mengandung tanin, minyak atsiri dan flavonoid.
Buah jambu biji mengandung vitamin C. Daun jambu biji bermanfaat sebagai anti
Jeruk nipis adalah salah satu jenis TOGA yang tergolong dalam
bagian buah. Jeruk nipis mengandung asam sitrat, asam amino, minyak atsiri dan
Kamboja adalah salah satu jenis TOGA yang tergolong dalam Famili
bermanfaat sebagai obat menutup koreng, gigi berlubang dan nyeri pada gusi.
11. Kencur (Kaempferia galanga L.)
Kencur adalah salah satu jenis TOGA yang tergolong dalam Famili Apiaceae.
Kencur mengandung minyak atsiri, borneol, asam metilfumarat, ester etil sinamat,
Kumis kucing adalah salah satu jenis TOGA yang tergolong dalam Famili
kalium, fosfat, oksalat, saponin dan tanin. Kumis kucing bermanfaat sebagai obat
untuk penyakit pada saluran kencing (infeksi ginjal, infeksi kandung kemih dan
kencing batu), asam urat, keputihan, rematik, sakit pinggang dan demam.
Kunyit adalah salah satu jenis TOGA yang tergolong dalam Famili
Zingiberaceae. Selain sebagai bahan pewarna alami makanan ternyata kunyit juga
mengandung minyak atsiri, pati, curcumin, tannin dan damar. Kunyit bermanfaat
sebagai obat maag, demam, diabetes melitus, diare, keputihan dan batuk.
Lengkuas adalah salah satu jenis TOGA yang tergolong dalam Famili
Lidah buaya adalah salah satu jenis TOGA yang tergolong dalam Famili
Liliaceae. Pada tumbuhan ini yang dimanfaatkan sebagai obat adalah bagian getah
dan daun. Getah lidah buaya mengandung alonin dan barbaloin. Daunn lidah
saponin. Lidah buaya bermanfaat sebagai obat sakit kepala,luka, sembelit dan
penyubur rambut.
Meniran adalah salah satu jenis TOGA yang tergolong dalam Famili
Pepaya adalah salah satu jenis TOGA yang tergolong dalam Famili
Caricacea. Pada tumbuhan ini yang dimanfaatkan sebagai obat adalah bagian
daun, akar, biji dan buah. Daun pepaya mengandung enzim papain, alkaloid
karpain dan dokarpain, glikosida dan saponin. Akar pepaya mengandung alkaloid,
Pisang adalah salah satu jenis TOGA yang tergolong dalam Famili Musaceae.
Pada tumbuhan ini yang dimanfaatkan sebagai obat adalah bagian buah dan akar
pisang. Buah pisang merupakan mengandung gula (dekstrosa dan sukrosa), zat
pati,
mineral, vitamin, kalium dan lemak. Akar pisang mengandung serotonin, dopamin
dan tanin. Pisang bermanfaat sebagai obat saluran pencernaan, diare, pelembab
Salam adalah salah satu jenis TOGA yang tergolong dalam Famili Myrtaceae.
Pada tumbuhan ini yang dimanfaatkan sebagai obat adalah bagian daun. Daun
salam mengandung minyak atsiri, favonoid dan tannin. Daun salam bermanfaat
Sambiloto adalah salah satu jenis TOGA yang tergolong dalam Famili
Acanthaceae. Pada tumbuhan ini yang dimanfaatkan sebagai obat adalah bagian
dan damar. Daun sambiloto bermanfaat sebagai obat diare, demam dan kencing
manis.
Sirih adalah salah satu jenis TOGA yang tergolong dalam Famili Poaceae.
Pada tumbuhan ini yang dimanfaatkan sebagai obat adalah bagian daun dan akar.
Daun sirih mengandung minyak atsiri. Akar daun sirih mengandung asam asetil
ursolat dan asam ursonat. Sirih bermanfaat sebagai obat penghilang bau badan,
Annonaceae. Pada tumbuhan ini yang dimanfaatkan sebagai obat adalah bagian
Temulawak adalah salah satu jenis TOGA yang tergolong dalam Famili
Pengelolaan dan Pemanfaatan TOGA, ada beberapa TOGA yang biasa ditanam
Iler adalah salah satu jenis TOGA yang tergolong dalam Famili Lamiaceae.
Pada tumbuhan ini yang dimanfaatkan sebagai obat adalah bagian daun. Daun
iler mengandung minyak atsiri fenol, tanin dan lemak. Daun iler bermanfaat
Kayu urip adalah salah satu jenis TOGA yang tergolong dalam Famili
Malvaceae. Pada tumbuhan ini yang dimanfaatkan sebagai obat adalah bagian
daun segar. Daun kembang sepatu merupakan tumbuhan bermanfaat obat yang
Kemukus adalah salah satu tumbuhan bermanfaat obat yang tergolong dalam
Famili Piperaceae. Pada tumbuhan ini yang dimanfaatkan sebagai obat adalah
Mengkudu adalah salah satu jenis TOGA yang tergolong dalam Famili
obat batuk, radang usus, sariawan, kencing manis, ketombe dan sakit perut.
Pinang adalah salah jenis TOGA yang tergolong dalam Famili Aracaceae. Pada
tumbuhan ini yang dimanfaatkan sebagai obat adalah bagian buah. Buah
alkaloid dan arekolin. Pinang bermanfaat sebagai obat cacing, disentri, koreng,
luka dan sakit pinggang. Pinang juga bisa digunakan sebagai teman makan
sirih.
Famili Poaceae. Pada tumbuhan ini yang dimanfaatkan sebagai obat adalah
mengandung minyak atsiri dan geraniol. Daun sereh bermanfaat sebagai obat
ini adalah:
Ibu-Ibu PKK
- Baik
- Cukup
- Kurang
Keterangan = Diteliti
:
= Tidak diteliti
= Berpengaruh
3.2 Indentifikasi variable dan Definisi operasional
berbentuk apa saja yg ditetapkan seorang peneliti dengan tujuan dipelajari sebagai
proyek studi. Jadi, yang apa saja yang akan ditetapkan oleh pengamat buat
dipelajari sehingga diperoleh data tentang perihal tersebut, setelah itu ditarik
tanaman obat keluarga (TOGA) oleh ibu-ibu PKK di Banjar Bongan Tengah Desa
Bongan Tabanan
Definisi operasional ialah uraian seluruh variabel serta istilah yang hendak
operasional akan dijelaskan secara padat mengenai unsur penelitian yang meliputi
2010)
Menurut identifikasi variable tersebut, sehingga akan dijabarkan mengenai
METODE PENELITIAN
sebab atau risiko akibat ataupun permasalahan yang berlangsung pada, objek
variable (Wasis, 2010). Desain penelitian yang digunakan penulis ialah deskriptif
yang diteliti melalui data atau sampel yang sudah terkumpul. (Nursalam, 2011).
pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA) oleh ibu-ibu PKK di Banjar Bongan
waktu penelitian yang akan dilaksanakan pada bulan Mei – Juni 2022.
4.3.1 Populasi
Populasi merupakan zona generalisasi yang terdiri dari objek/ subjek yang
mempunyai mutu serta ciri tertentu yang didefinisikan oleh peneliti untuk
tetapi juga objek serta benda alam lainnya. Populasi juga tidak pada jumlah
objek/subjek itu (Notoatmodjo, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah semua
Menurut rumus Slovin dalam Ekayanti, (2019) adapun rumus yang dipakai
n= N
1 + N(e2)
Keterangan :
N = besar populasi
n = besar sampel
diketahui :
N = 200
e = 5% (0.05)
N
n=
1+
N(e)
2
200
n=
1
+200(0.
05)2
200
n=
1+
200(0.05)2
2
n= 0
0
1,
5
n = 133 + 5%
n = 133 + 10
= 143
Sampel penelitian adalah sebagian dari objek yang diteliti dan dianggap
yaitu:
1) Ibu-ibu PKK yang tidak datang ke Balai Banjar Bongan Tengah Desa
Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer yaitu data yang diolah
langsung dari subjek penelitian dengan menggunakan alat pengukuran atau alat
pengambilan data langsung pada subjek sumber informasi yang dicari atau data
yang diperoleh sendiri oleh peneliti dari hasil pengukuran, pengamatan, dan
survey (Nursalam, 2011). Data primer yang didapatkan dari penelitian ini dengan
1. Tahap Persiapan
responden yang tidak setuju tidak akan dipaksa dan hak-haknya akan
kuesioner.
pemanfaatan tanaman toga. Kuesioner ini terdiri dari beberapa pertanyaaan yang
mudah dimengerti oleh ibu-ibu PKK. Kuesioner ini tersiri dari tiga bagian, yaitu :
1. Data Responden Bagian ini terdiri dari data ibu-ibu PKK meliputi nama
yaitu benar (B) dan tidak (T). Untuk pernyataan positif (favourable)
bernilai 1 untuk jawaban Benar (B) dan 0 untuk jawaban tidak (T). Untuk
1 untuk jawaban Salah (S). Pernyataan dalam kuisioner ini terdiri dari 10
dari data yang didapatkan atau dikumpulkan. Pengeditan dilakukan setelah semua
data terkumpul. Dalam pengeditan, hal yang perlu diperhatikan yaitu kelengkapan
responden.
2. Coding
(angka) yang mecakup beberapa golongan. Daya yang berbentuk huruf dalam
3. Entry
Obat
1 Baik
2 Cukup
3 Kurang
4.6.2. Analisa Data
Menurut Putra (2015) Data di analisis dengan statistic deskriptif dan di bantu
program SPSS (Statistical Product and Service Solutions). Data yang digunakan
peneliti yaitu dengan analisis Univariat, yang merupakan suatu tehnik analisis data
terhadap satu variabel secara mandiri, hal ini menggambarkan kondisi fenomena
yang dikaji, dan merupakan metode analisis yang paling mendasar terhadap suatu
data. Analisa data yang digunakan peneliti yaitu dengan analisa univariat dan hasil
DP = n/N x 100 %
Keterangan :
Informed concent adalah suatu bentuk keijasama dari peneliti bersama responden
yang dimaksudkan agar responden mengerti tentang maksud dan tujuan penelitian
2. Tanpa Nama(Anonimity)
3. Kerahasiaan(Confidentiality)
Tabanan. Jarak dari Kota Tabanan lebih kurang 3 km, dapat dikatakan daerah
yang strategis karena dilintasi jalan raya. Secara administrasi batas Desa Bongan
adalah: Batas-batas wilayah Desa Bongan adalah sebagai berikut. Sebelah Utara :
Desa Dauh Peken, Sebelah Timur : Desa Kediri, Sebelah Selatan: Desa Pejaten,
kelamin dan umur ditampilkan dalam bentuk distribusi frekuensi dan persentase
1. Jenis Kelamin
Pendidikan
2 Tidak sekolah 17 11,9
SD 38 26,6
SMP 49 34,3
SMA 22 15,4
Perguruan tinggi 17 11,9
Pekerjaan
IRT
3 55 38,5
Karyawan
Pegawai negeri 34 23,8
Wirausaha 15 10,5
Buruh/Petani 15 10,5
24 16,8
Total 143 100
(Sumber : Data Penelitian, 2022)
Berdasarkan tabel 1 di atas dapat dilihat dari 143 responden diperoleh hasil
pada kategori umur, responden paling banyak berada pada umur 36-45 dengan
sejumlah 34,3%, pada kategori pekerjaan, responden mayoritas adalah IRT (Ibu
5.2 Pembahasan
36-45 dengan jumlah 50,3%. Hasil ini sejalan dengan penelitian Prita (2017)
bahwa mayoritas responden berada pada rentang usia 36-45 tahun dengan jumlah
48%. Menurut Yeni (2016) bahwa umur dapat berpengaruh terhadap daya tangkap
dan pola pikir seseorang. Dimana semakin bertambah umur seseorang maka
menerima informasi yang semakin lebih baik jika di bandingkan dengan usia yang
umur maka tingkat kematangan dan kemampuan menerima informasi lebih baik
jika di bandingkan dengan umur yang lebih muda atau belum dewasa. Umur
berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan yang dimiliki seseorang dalam
SMP sejumlah 34,3%. Hasil ini sejalan dengan penelitian Imron (2017) bahwa
responden paling banyak memiliki penidikan tingkat SMP dengan 45,5%. Melalui
pengetahuan spesifik yang masih relevan dengan pengetahuan umum. Fred (2012)
adalah IRT (Ibu Rumah Tangga) dengan jumlah 38,5%. Hasil ini sejalan dengan
penelitian dari Koba dkk (2019) bahwa sebagian besar ibu bekerja sebagai IRT
pengetahuan. Ditinjau dari jenis pekerjaan yang sering berinteraksi dengan orang
lain lebih banyak pengetahuannya bila dibandingkan dengan orang tanpa ada
keluarga, dimana seseorang yang bekerja di luar dan sering berinteraksi dengan
kerja di rumah.
responden memiliki tingkat pengetahuan yang cukup dengan jumlah 49,7%. Hasil
ini sejalan dengan penelitian dari Rosmelina (2018) bahwa responden mayoritas
yang ditata menjadi sebuah taman dan memiliki nilai keindahan (Peraturan
Menteri Kesehatan RI, 2016). Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah
satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa
satu alternatif pengobatan secara tradisional yang telah lama dilakukan oleh
berbagai macam penyakit. Hal ini semakin disukai karena dapat diperoleh,
diramu, ditanam sendiri tanpa tenaga medis, efek samping yang rendah, efek yang
saling mendukung dengan obat tradisional lainnya, dan lebih sesuai untuk
responden ini juga dikarenakan pengalaman orang lain dan baik dari media cetak
pemanfaatan TOGA dari Tim Penggerak PKK. Berdasarkan uraian di atas, dapat
menciptakan sebuah habit atau kebiasaan baru kepada para ibu sebagai penggerak
kesehatan keluarga.
BAB VI
6.1 Simpulan
paling banyak adalah SMP dan mayoritas responden bekerja sebagai IRT atau ibu rumah
pengetahuan cukup.
6.2 Saran
1. Bagi Penelitian
tentang perilaku pacaran pada remaja tentang dengan menggunakan metode lain
2. Bagi Keperawatan
Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan referensi dan memberikan manfaat dalam
obat keluarga
3. Bagi Keluarga
Diharapkan kepada ibu-ibu dan bapak-bapak agar melirik tanaman obat keluarga
sebagai solusi kesehatan alternatif di keluarga, karena berasal dari bahan alami dan
mudah ditanam di mana saja sehingga penggunaannya sangat fleksibel dan praktis.