Abstrak
Keywords: Masyarakat desa Pucanganom banyak melakukan swamedikasi (pengobatan
Pemberdayaan; sendiri) sebelum memutuskan untuk berobat ke dokter atau puskesmas.
Kader PKK; Pengetahuan masyarakat. Swamedikasi yang benar akan merupakan
Dagusibu. sumbangan yang sangat besar bagi pemerintah terutama dalam
pemeliharaan kesehatan secara nasional dan menghemat biaya pengobatan.
Agar dapat melakukan swamedikasi secara benar masyarakat harus
mendapatkan informasi yang akurat sehingga dapat menentukan jenis dan
jumlah obat yang diperlukan. Untuk melindungi masyarakat masyarakat
dari bahaya penggunaan obat yang tidak tepat dan tidak benar maka perlu
diberikan sosialisasi tentang Dagusibu dan Penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari. Tujuan Program Kemitraan Universitas ini adalah kaderPKK
mampu menerapkan Dagusibu (Dapatkan, Gunakan, Simpan dan Buang)
Obat dengan Baik dan Benar dan mampu mendampingi masyarakat dalam
mengelola obat di rumah. Hasil dari program kemitraan uniersitas ini
adalah meningkatnya penegtahuan kader PKK tentang macam- macam obat
yang ada di pasaran, macam-macam bentuk sediaan obat, cara penggunaan
obat, cara menyimpan dan membuang obat yang sudah tidak dipakai serta
mampu menerapkan dan mendampingi masyarakat obat terutama tentang
bagaimana mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang Obat
dengan Baik dan benar
ISSN 2407-9189 9
The 6th University Research Colloquium 2017
Universitas Muhammadiyah Magelang
10 ISSN 2407-9189
The 6th University Research Colloquium 2017
Universitas Muhammadiyah Magelang
ISSN 2407-9189 11
The 6th University Research Colloquium 2017
Universitas Muhammadiyah Magelang
Selain penyimpanan disampaikan juga diketahui tenatng obat yaitu cara minum obat,
cara pembuangan obat yang benar. Obat yang efek samping, kontra indikasi,takaran/ dosis,
sudah kadaluarsa atau rusak harus segera kegunaan dan 10) yang harus diperhatikan
dibuang. Cara pembuangan obat ini tidak pada waktu minum obat yaitu jarak waktu
boleh sembarangan karena dikhawatirkan penggunaan obat harus ditaati, cara
akan disalahgunakan oleh orang lain. penggunanaan obat, minum obat sesuai waktu
Pembuangan obat yang benar adalah dengan penggunaan dan aturan pakai obat harus
ditimbun di tanah atau dibuang ke saluran air. ditaati.
Cara membuang kemasan obat jika wadah
berupa botol atau pot plastik terlebih dahulu 4. KESIMPULAN
lepaskan etiket obat dan tutup botol kemudian Kegiatan yang diikuti Kader PKK Desa
dibuang di tempat sampah, untuk boks/ dus/ Pucanganom ini berjalan dengan baik dan
tube digunting dahulu baru dibuang (3). lancar. Animo peserta pelatihan cukup baik.
Kegiatan sodialisasi diakhiri dengan sesi Kegiatan ini menambah pengetahuan peserta
diskusi dan tanya jawab. Peserta antusias bagaimana mengelola obat dengan baik dan
mengikuti kegiatan ini ditandai dengan benar dan diharapkan dapat menerapkan
banyaknya pertanyaan terkait penggunaan dan dalam lingkungan keluarga dan masyarakat
pengelolaan obat. dan para kader diharapkan dapat menjadi
Kegiatan berikutnya adalah evaluasi dari trainer untuk masyarakat Desa Pucanganom,
sosialisasi yang sudah diberikan. Peserta Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang.
diminta mengisi kuesioner post test. Hasil
postest menunjukkan peningkatan UCAPAN TERIMAKASIH
pemahaman peserta terhadap materi yang Ucapan terima kasih dan penghargaan kami
sudah disampaiakn sebelumnya yaitu tentang sampaiakan kepada
1) Cara mendapatkan obat yaitu di Dokter, 1. LP3M Universitas Muhammadiyah
Rumah Sakit/ Puskesma, Apotek, 2) cara Magelang yang telah memberikan
mendapatkan petunjuk penggunaan obat yaitu kepercayaan dan dana dalam pelaksanaan
dari kemasan, petugas kesehatan, apoteker program Kemitraan Universitas ini
(dikenalnya profesi apoteker oleh responden), 2. Dekan Fakultas iLmu Kesehatan Universitas
3) responden selalu membaca kemasan obat muhammadiyah Magelang yang telah
yang sedang diminum, 4) yang dibaca di mengijinkan kami untuk melakukan
brosur nama obatnya, kegunaan/ Indikasi/ cara kegiatan ini
kerja, takaran pengobatan (dosis), efek 3. Mahasiswa Farmasi Universitas
samping, peringatan dan perhatian 5) selalu Muhammadiyah Magelang yang ikut serta
membaca kemasan di brosur, 6) pada waktu dalam persiapan dan pelaksanaan Program
menerima obat hanya memperhatikan Kemitraan Universitas sehingga kegiatan
kemasan obat, jumlah obat yang diterima berjalan dengan lancar
untuk setiap obat, jenis obat yang diterima, 4. Kepala Desa Pucanganom yang telah
tanggal kadaluarsa, kelengkapan dalam etiket mengijinkan kami melaksanaan kegiatan ni
obat : nama, tanggal, aturan pakai 7) saat di Desa Pucanganom
menerima obat dari petugas kesehatan yang 5. Ketua PKK Desa Pucanganom (Sri
dilakukan adalah membaca aturan pakainya, Sudaryati, S.Pd, SD beserta kader PKK yang
melihat kemasan dan mebacanya, 8) sebagian telah ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan
besar responden mendapat informasi ini.
penggunaan obat dari perawat/ bidan, dokter
dan apoteker 9) yang paling penting harus
12 ISSN 2407-9189
The 6th University Research Colloquium 2017
Universitas Muhammadiyah Magelang
ISSN 2407-9189 13
The 6th University Research Colloquium 2017
Universitas Muhammadiyah Magelang
14 ISSN 2407-9189