Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN HASIL PERJALANAN DINAS

Dasar Penugasan : No./445/ 525/2018/Pusk.Baito


Nama Petugas : Adnan Aprilianto.,S.Farm.,Apt
Tujuan Perjalanan : Penyuluhan Kefarmasian
Tanggal Perjalanan : 15 Mei 2018
Maksud perjalanan : Perjalanan dinas dalam rangka melakukan Penyuluhan Kefarmasian
dengan tema Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat
(GEMA CERMAT).
Pejabat yang ditemui : Kepala Desa AHUANGGULURI
Hasil Perjalanan
a. Proses Perjalanan : Pada tanggal 15 Mei 2018 telah dilakukan perjalanan dinas ke Desa
Ahuangguluri Kecamatan Baito Kabupaten Konawe selatan untuk
melaksanakan kegiatan Penyuluhan Kefarmasian dengan tema
Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (GEMA
CERMAT), Sebelum pelaksana kegiatan melaksanakan penyuluhan
ke masyarakat terlebih dahulu melakukan pengkajian masalah
terkait kunjungan pasien ke Puskesmas yang berasal dari desa
Ahuangguluri. Pengkajian dilakukan dengan mengambil sampel
dengan wawancara pada pasien untuk menggali informasi terkait
cara mendapatkan obat yang sering digunakan dan cara
penggunaannya. Kegiatan penyuluhan dilaksanakan dengan metode
kunjungan langsung ke rumah masyarakat, dikarenakan pengkajian
mobilisasi masa di desa tersebut dikatakan sulit dan pelaksana
kegiatan berinisiatif meelaksanakan penyuluhan dengan
mengunjungi rumah warga agar lebih efektif, Pihak Perangkat desa
dan masyarakat mendukung dengan pelaksanaan kegiatan
Penyuluhan Kefarmasian, Selama ini belum pernah dilakukan
penyuluhan terkait penggunaan obat yang kiranya bisa menambah
wawasan tentang penggunaan obat agar mencapai terapi yang
diharapkan. pada saat dilakukan penyuluhan kegiatan tersebut
terlihat bahwa warga ingin belajar dan memahami pentingnya
pengetahuan terkait cara memilih obat, cara penggunaan obat yang
tepat untuk keselamatan masyarakat, pencegahan penyalahgunaan
obat yang banyak terjadi dilingkungan masyarakat dan tercapainya
pengobatan sesuai dengan indikasi.
b. Masalah yang dijumpai :
- Belum pernah dilakukan penyuluhan tentang penggunaan obat di
desa Ahuangguluri.
- Jauhnya jarak rumah warga dengan Fasilitas kesehatan sehingga
masyarakat lebih suka beli obat di warung.
- Cara menyimpan obat di rumah yang belum tepat.
- Kurangnya pengetahuan cara mendapatkan obat berdasarkan
tingkat keamanannya.
- Kurangnya informasi yang didapatkan masyarakat ketika
mendapatkan obat.
- Kurangnya pemahaman aturan minum obat yang benar.
- Kurangnya kesadaran efek samping dari penggunaan obat
jangka panjang
c. Hasil Kegiatan : Hasil kegiatan yang di laksankan pada Penyuluhan Kefarmasian
dengan tema Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat
(GEMA CERMAT) sebagai berikut.
- Kegiatan penyuluhan di awali dengan meyerahkan media
promosi kesehatan yaitu media brosur bergambar yang
tercantum Cara Memilih Obat dan Cerdas Gunakan Obat.
- Cara memilih obat berdasarkan tingkat keamanannya,Obat di
Golongkan beberapa Kategori :

Obat Bebas adalah obat yang dapat dibeli tanpa


resep dokter.
Obat Bebas Terbatas adalah obat keras yang dapat
dibeli tanpa resep dokter, namum penggunaannya
harus harus memperhatikan aturan pakai dan
peringatan pada kemasan (P1s/dP6).
Obat Keras adalah obat yang hanya dapat diperoleh
dengan resep dokter.
Menjelaskan penggolongan obat dan membawa serta
memperlihatkan contoh obat yang dimaksud.
- Mempromosikan Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan
Obat (GEMACERMAT) dengan menjelaskan agar masyarakat
membiasakan “Tanya 5 O”.
1. Obat ini apa nama dan kandungannya?
Mengedukasikan ke masyarakat ketika mendapatkan obat
harus mengetahuai kandungannya agar mencegah
ketidaktepatan penggunaan obat dan sebagai bahan telusur
terapi dengan obat yang pernah digunakan.
2. Obat ini apa khasiatnya?
Mengedukasikan khasiat obat yang di dapatkan agar
mencapai indikasi yang tepat.
3. Obat ini berapa dosisnya?
Mengedukasikan pentingnya dosis terapi, membedakan dosis
untuk anak dan orang dewasa agar memaksimalkan terapi.
4. Obat ini bagaimana cara menggunakannya?
Mengedukasikan cara penggunakaan obat cara pemberian
dan aturan penggunaan. Cara pemberian obat bisa dilakukan
secara oral/minum, tetes telinga, tetes mata, suppositoria, dan
ovula, aturan minum yang benar ditemukan pemahaman
masyarakat aturan minum 3x1 yaitu pagi-siang-sore,
sehingga perlu diluruskan yang benar 3x1 adalah dimimun
setiap 8 jam dalam 1 hari.
5. Obat ini apa efek sampingnya?
Mengedukasikan ketika mendapatkan obat sebaiknya
mengetahui efek samping obat. Sebagai contoh penggunaan
Captropil sebagai obat penurun tekanan darah penggunaan
jangka panjang menimbulkan efek batuk kering.
d. Kesimpulan dan Saran :Proses kegiatan berjalan dengan lancar, Peserta aktif dalam
pelaksanaan kegiatan, sehingga diharapkan masyarakat lebih teliti
dan memahai pentingnya pengetahuan terkait penggunaan obat
agar lebih rasional dalam terapi pengobatan dan mencegah
terjadinya penyalahgunaan obat. Diharapkan aparat desa beserta
masyarakat dapat lebih memperhatikan penggunaan obat mulai dari
nama obat, khasiat, dosis, cara menggunakan, efek samping obat
dan mendapatkan obat di sarana pelayanan kesehatan Puskesmas,
klinik, apotek atau toko obat berizin.

Mengetahui ; Baito , 15 Mei 2018


Kepala Puskesmas Baito Pelapor

Harifuddin. SKM Adnan Aprilianto.,S.Farm.,Apt


NIP.19780626 200212 1 011 NRPK . 21.7.0500441
MEDIA PROMOSI KESEHATAN
MEDIA PROMOSI KESEHATAN
DOKUMENTASI KEGIATAN PENYULUHAN KEFARMASIAN
GERAKAN MASYARAKAT CERDAS MENGGUNAKAN OBAT (GEMACERMAT)
DESA AHUANGGULURI KECAMATAN BAITO
KABUPATEN KONAWE SELATAN

Anda mungkin juga menyukai