Anda di halaman 1dari 5

GERMA CERMAT (Gerakan Masyarakat/Mahasiswa Cerdas Menggunakan

Obat)

GEMA CERMAT (GERAKAN MASYARAKAT/MAHASISWA CERDAS MENGGUNAKAN OBAT)


PADA
MAHASISWA DI KOTA MATARAM
Viona Febyola Refana Doo

Abstrack

Background The problem of rational use of drugs in the community, especially among students,
still not many know or still lack of knowledge. The careful echo is a joint effort of the government
and the community through a series of activities in realizing the awareness, awareness,
understanding and community skills in using drugs appropriately and correctly. Purpose: This
activity aims as an effort to improve understanding, knowledge and awareness of the community,
especially students about the use of ppropriate and correct medicines by providing training in the
skills to choose and use drugs properly for self-medication so that drug abuse does not occur as a
manifestation of the Program of Echoing Careful.

Abstrak
Latar belakang: Masalah penggunaan obat yang rasional di masyarakat terutama pada kalangan
pelajar masih belum banyak yang mengetahui atau masih minim pengetahuan. Oleh karena itu,
pemerintah melalui program gerakan masyarakat cerdas menggunakan obat yang bekerjasama
dengan masyarakat mengharapkan adanya peningkatan pengetahuan, pemahaman dan
keterampilan dalam penggunaan obat yang baik dan bijak sehingga melahirkan kepedulian dan
kesadaran dalam penggunaan obat yang beredar di masyarakat. Tujuan: Kegiatan ini bertujuan
sebagai upaya peningkatan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam penggunaan obat
yang baik dan bijak melalui raktek langsung untuk memilih obat-obatan yang benar agar dalam
penggunaannya dapat terkontrol sesuai dengan program yang diberikan.
PENDAHULUAN Masyarakat yang sehat, sejahtera dan etos
kerja yang tinggi dapat mempercepat
Penggunaan obat yang tidak rasional di
pertumbuhan perekonomian dalam menjaga
masyarakat masih sangat tinggi dilihat dari
ketahanan bangsa dan negara.
pembelian antibiotik secara bebas tanpa resep
dokter, penggunaan obat bebas secara Obat dikatakan rasional apabila
berlebih (over dosis), adanya efek samping, memenuhi tepat pasien, tepat indikasi, tepat
interaksi obat atau penyalahgunaan obat yang obat, tepat dosis dan tepat cara dan lama
sering kali terjadi di masyarakat khususnya penggunaan. Berdasarkan laporan yang
kalangan pelajar dimana banyak didapatkan diterima oleh World Helath Organization
anak-anak yang masih dibawah umur (WHO) masih tingginya penggunaan obat
menyalahgunakan obat-obatan sehingga yang tidak rasional dimana terdapat lebih dari
menyebabkan masalah baru dalam kesehatan. 50% dari seluruh penggunaan obat-obatan
Rendahnya tingkat pemahaman di tidak tepat dalam peresepan, menyiapkan
masyarakat mengenai cara penggunaan, obat dan menjualnya, untuk 50% lainnya
penyimpanan dan membuang/ memusnahkan pasien tidak tepat dalam menggunakan obat.
obat dengan benar. Adanya keterbatasan dalam mengakses obat
esensial juga dialami oleh sepertiga dari
Angka kejadian ini dapat diatasi dengan
jumlah penduduk di dunia.
pemberian resep yang sesuai dengan
pedoman yang telah ditetapkan, penggunaan Minimnya pengetahuan masyarakat akan
antimikroba yang tidak tepat, polifarmasi, pengobatan rasional sehinga perlu adanya
penggunaan obat non-esensial, penggunaan kerjasama antara pemerintah pusat, daerah
injeksi secara berlebihan (Ihsan et al., 2017). dan masyarakat untuk mengadakan
Resistensi antibiotik merupakan akibat dari rangkaian kegiatan yang dapat menstimulus
peresepan yang tidak rasional yang pengetahuan, kepedulian, kesadaran,
mengakibatkan penambahan biaya. Oleh pemahaman dan keterampilan akan
karena itu dengan pengobatan yang rasional penggunaan obat dengan baik dan bijak.
diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup (Kementerian Kesehatan Republik
masyarakat yang baik dalam hal kualitas Indonesia, 2015). Tujuan dari pelaksanaan
maupun kesejahteraan (Nining., 2019).
Gema Cermat untuk meningkatkan Metode kegiatan pengabdian ini adalah
pemahaman pengembangan metode pengajaran yang
berbasis pada keaktifan dengan membagikan
dan kesadaran masyarakat akan pentingnya
kuesiner yang berisi tentang sudut pandang
penggunaan obat secara baik, tepat dan benar.
masyarakat mengeni penggunaan dan
Selain itu juga untuk meningkatkan
perlakuan kepada obat yang baik dan benar,
kemandirian masyarakat dalam memilih,
dengan harapan dapat meningkatkan
mendapatkan, menggunakan, menyimpan,
pengetahuan masyarakat dalam pemilihan
dan memusnahkan obat secara baik, tepat dan
obat secara rasional.
benar sehingga penggunaan obat secara
rasional dimasyarakat meningkat HASIL DAN PEMBAHASAN
(Kementerian Kesehatan Republik Tabel 1. Evaluasi Pemahaman Penggunaan Obat
Indonesia, 2015). Oleh karena itu, diperlukan Secara Rasional melalui pengisian kuesiner

campur tangan pemerintah dan masyarakat Rata-Rata Nilai Rata-Rata Nilai


Parameter
dalamn program Gema Cermat sehingga ____________________
hasilnya dapat dirasakan bagi setiap orang. Obat-obatan 80 100

Jenis/Bentuk Obat 80 100


METODE
Penggunaan obat 90 100
Tempat Pelaksanaan
Penyimpanan obat 50 100

Pengabdian yang saya lakukan Dengan Pembuangan obat 50 100

metode membagikan kuesioner Kepada


Berdasarkan tahapan pengisian
Mahasiswa Universitas Mataram dari
kuesioner, dapat dilihat bahwa dengan
berbagai jurusan yang berbeda- beda,
adanya penyuluhan dan intervensi yang
Mataram Nusa Tenggara Barat pada tanggal
diberikan dapat meningkatkan pengetahuan
20 Juni 2023 kuesioner ini diisi oleh 10
pada Mahasiswa dalam memilih jenis dan
peserta yang merupakan Mahasiswa-
bentuk obat yang tepat, menggunakan obat-
Mahasiswi Universitas Mataram yang
obatan dengan baik dan bijak,
diharapkan menjadi kader-kader muda yang
mengetahui cara menyimpan obat dengan
dalam menerapkan swamedikasi dan
benar serta cara membuang obat-obat yang
penggunaan obat.
benar dan tepat sehingga program
Metode Pelaksanaan pemerintah pencanangannya melalui SK
Menkes No. 427/2015 tentang Gerakan baik dan bijak sesuai dengan pedoman
Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat rasionalitas pengobatan. Penggunaan obat
dapat terlaksana dengan baik dan tepat yang rasional dan pengobatan sendiri atau
sasaran. swamedikasi, sehingga diharapkan dengan
Hasil dari diskusi berdasarkan adanya progam gema cermat peserta
pengelompokkan obat tersebut melalui (Mahasiswa) dapat meyalurkan dan
kuesioner yang sudah dibagikan, dicatat melakukan semua sesuai informasi yang
dalam lembar kerja yang disediakan, telah diperoleh agar tidak terjadi
dimana peserta (Mahasiswa) dapat saling penyalahgunaan obat di masa yang akan
berdiskusi membahas permasalahan apa datang.
yang ditemui saat melakukan pengamatan
mengenai Obata-obatan, penggunaan obat, LAMPIRAN
jenis/bentuk obat, penyimpanan dan
pemusnaan dari obat. Hal ini dilakukan
agar peserta (mahasiswa/masyarakat)
memperoleh informasi yang dapat dijadikan
acuan dalam melakukan pengobatan sendiri
sesuai dengan pedoman rasionalitas obat.
Dari hasil yang dipeloreh tingkat

pengetahuan masyarakat mengeai Obat-


obatan sebanyak 80%, Jenis/Bentuk Obat
sebanyak 80%, Penggunaan obat 90%,
Penyimpanan obat 50%, dan Pembuangan DAFTAR PUSTAKA
obat sebanyak 50% . Ihsan, S., Sabarudin, S., Leorita, M.,
Syukriadi, A. S. Z., Ibrahim, M. H.
2017. Evaluasi Rasionalitas
Penggunaan Obat Ditinjau dari
KESIMPULAN
Indikator Peresepan
Program Gerakan Masyarakat cerdas Menurut World Health Organization
(WHO) di Seluruh Puskesmas Kota
menggunakan Obat dapat meningkatkan Kendari Tahun 2016. Medula Vol. 5(1).
pemahaman Mahasiswa dalam hal Pp. 402-409.
pengelolaan dan penggunaan obat dengan
Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia. 2015. Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor 427 Tahun 2015
tentang Gerakan Masyarakat Cerdas
Menggunakan Obat. Jakarta:
Sekretariat Negara.

Nining, Y. 2019. Edukasi dan Sosialisasi


Gerakan masyarakat Cerdas
Menggunakan Obat (Gema Cermat).
Jurnal Pengabdian kepada
Masyarakat. Vol. 5(1). Pp. 36-48.

Anda mungkin juga menyukai