Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN SWAMEDIKASI

DENGAN CBIA (CARA BELAJAR IBU AKTIF)

a. Pendahuluan
Pelayanan kefarmasian pada saat ini telah berubah paradigmanya
dari berorientasi obat menjadi berorientasi kepada pasien yang mengacu
pada asuhan kefarmasian (Pharmaceutical Care). Sebagai konsekuensi
perubahan orientasi tersebut, apoteker/asisten apoteker sebagai tenaga
farmasi dituntut untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan
perilaku agar dapat berinteraksi langsung dengan pasien. Salah satunya
adalah melalui kegiatan ini.

b. Latar belakang
Pengobatan sendiri atau dikenal dengan swamedikasi (self
medication) merupakan upaya yang paling banyak dilakukan
masyarakat untuk mengatasi keluhan atau gejala penyakit, sebelum
mereka mencari pertolongan ke pusat layanan kesehatan/ petugas
kesehatan. Masyarakat Sering Melakukan Pengobatan Sendiri (Self-
medication). Sebagai contoh: kasus demam atau flu, menggunakan
obat penurun panas/demam dan obat pereda flu.
Untuk melakukan self medication secara benar, masyarakat
mutlak memerlukan informasi yang jelas dan dapat dipercaya.
Penentuan jenis dan jumlah obat yang diperlukan harus berdasarkan
kerasionalan. Pengetahuan mengenai penyakit dan pengobatan
sederhana jarang sekali dikuasai oleh masyarakat. Oleh karena itu,
perlu dilakukan pemberdayaan masyarakat didalam peningkatan
pengetahuan tentang penggunaan obat untuk diri sendiri. Peningkatan
pengetahuan dapat dimulai dari kader dan kelompok masyarakat
tertentu
Pengobatan sendiri (self medication) di tengah masyarakat
mempumyai resiko kesalahan. Diantaranya:
1. Kesalahan dosis
contoh: dosis anak menggunakan setengah dosis dewasa , resiko
pengobatan tidak tepat dosis.
2. Kesalahan penggunaan obat

6
contoh: tablet maag (iritasi lambung) ditelan, bukan dikunyah,
dampak adalah obat bekerja lebih lambat.
3. Tidak memperhatikan peringatan, indikasi, dan efek samping,
terkadang memilih obat atas rekomendasi orang lain, tanpa
memperhatikan kasus penyakit.

c. Tujuan umum dan tujuan khusus


1. Tujuan Umum
Meningkatkan wawasan pengetahuan dan keterampilan peserta
sehingga mampu menjelaskan penggunaan obat secara rasional dan
penggunaaan obat untuk diri sendiri dan keluarga.
2. Tujuan Khusus
- Masyarakat Mengerti Informasi Tentang Obat
- Masyarakat Mengenali Kandungan Bahan Aktif Obat
- Mampu Mencari, Menelaah Dan Menyikapi Iklan Dengan Kualitas
Informasi Yang Benar Sehingga Mampu Mengelola Obat Di Rumah
Tangga
- Mengetahui Efek Samping Obat

d. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan


Penyampaian materi mengenai Upaya Pengobatan Sendiri (Self
Medication), Swamedikasi serta Cara Penggunaan Obat. Serta
pelaksanaan praktek CBIA (Cara Belajar Ibu Aktif) dalam mengenal obat
yang beredar di pasaran dan yang sering digunakan di rumah masing-
masing yaitu dengan membuat catatan obat di rumah meliputi nama
bahan aktif, nama dagang, indikasi (untuk mengobati apa), aturan
pakai, efek samping obat serta siapa yang tidak boleh memakai obat.

e. Cara melaksanakan kegiatan


Pelaksanaan dilakukan di posyandu-posyandu dengan jadwal
menyesuaikan dengan pelaksanaan posyandu di wilayah kerja
Puskesmas Bogor Timur yaitu kelurahan Baranangsiang dan kelurahan
Katulampa.

f. Sasaran
Kegiatan diikuti oleh peserta kelompok-kelompok masyarakat di
posyandu–posyandu wilayah kerja Puskesmas Bogor Timur.

6
g. Jadwal pelaksanaan kegiatan
DILAMPIRKAN

h. Monitoring Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


Sebagai tindak lanjut terhadap kegiatan swamedikasi ini perlu
dilakukan monitoring dan evaluasi untuk menilai perkembangan
perilaku positif, tercapainya tujuan dan sasaran serta kualitas
pelayanan kefarmasian yang diberikan.
Monitoring dan evaluasi memiliki fungsi yang saling melengkapi.
Masing-masing memberikan informasi kinerja yang berbeda terhadap
kegiatan ini kepada masyarakat. Agar tersedia informasi yang akurat
tentang pengobatan sendiri. Monitoring dan evaluasi kegiatan ini
dilakukan dengan:
- Melihat perkembangan perilaku positif masyarakat terkait
penggunaan obat rasional
- Masyarakat Mengerti Informasi Tentang Obat
- Masyarakat Mengenali Kandungan Bahan Aktif Obat
- Mampu Mencari, Menelaah Dan Menyikapi Iklan Dengan Kualitas
Informasi Yang Benar Sehingga Mampu Mengelola Obat Di Rumah
Tangga
- Mengetahui Efek Samping Obat
-
i. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
Pencatatan kegiatan yang dilakukan meliputi waktu dan tempat
pelaksanaan kegiatan, jumlah peserta yang mengikuti, kendala yang
terjadi, perbaikan untuk kegiatan berikutnya, materi yang disampaikan
serta foto dokumentasi pelaksanaan kegiatan.
Pelaporan kegiatan yang dilakukan meliputi surat tugas,
pelaksanaan kegiatan, daftar hadir peserta, buku visum, foto
dokumentasi kegiatan dan materi yang disampaikan. Laporan
diserahkan kepada bendahara BOK dan diketahui oleh Kepala
Puskesmas. Laporan diserahkan setiap akhir bulan.
Evaluasi kegiatan dilakukan dengan melihat pelaksanaan kegiatan
apakah telah sesuai dengan perencanaan dan kendala-kendala yang
terjadi di lapangan. Selanjutnya dibuat rencana tindak lanjut untuk
kegiatan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai