Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PENDAHULUAN

IMPLEMENTASI PENYULUHAN DIIT HIPERTENSI DAN DIABETES


MELLITUS DI RW 12 NGAGLIK KELURAHAN GIWANGAN
KECAMATAN UMBULHARJO YOGYAKARTA

Disusun Oleh :
Kelompok 4
Demitrius Sopaba 1804084
Desi Endah Pujiyanti 1804034
Friskilla Nofiasari 1804040
Inka Risky Selodella 1804044
Juliati 1804047
Maskot Dwi Saputra 1804045
Mursiah 1804059
Prilly Ariska Nilasari 1804063
Setya Kristina 1804069
Titis Suryo Wanito 1804073
Yohanes Krisdiyanto 1804077

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


STIKES BETHESDA YAKKUM
YOGYAKARTA
2019
A. LATAR BELAKANG
Setelah dilakukan pengkajian pada tanggal 27-29 Agustus 2019 melalui
wawancara, observasi dan studi dokumentasi didapatkan beberapa masalah.
Masalah kesehatan yang banyak dialami oleh warga RW 12 adalah
hipertensi, kemudian diabetes mellitus. Dari 310 warga di RW 12 masih
terdapat 23 warga yang mengalami hipertensi dan 9 orang yang mengalami
diabetes mellitus. Berdasarkan hasil pengkajian dengan wawancara, masih
tingginya angka hipertensi dikarenakan beberapa warga yang mengalami
hipertensi tidak melakukan kontrol tekanan darah secara rutin, tidak
mengkonsumsi obat hipertensi secara rutin atau mengkonsumsi obat hanya
pada saat ada keluhan, kebiasaan makan yang masih membeli dan tidak
masak sendiri, masih sering mengkonsumsi makanan asin, dan jarang
melakukan kegiatan olahraga. Begitu pula dengan penderita diabetes
mellitus, sebagian besar tidak kontrol rutin dan tidak minum obat secara
rutin karena merasa tidak ada keluhan. Hasil wawancra dengan kader
didapatkan hasil bahwa sebagian besar warga di RW 12 mengalami
hipertensi dan tidak melakukan kontrol tekanan darah. Kader mengatakan
bahwa sudah terdapat posyandu lansia, namun dari 60 lansia hanya sekitar
30 orang yang hadir dalam kegiatan posyandu lansia.
Hasil observasi didapatkan bahwa sudah terdapat jadwal rutin senam di RW
12 yaitu setiap hari Minggu sore, tetapi sudah beberapa bulan senam tidak
berjalan. Hasil studi dokumentasi dari Puskesmas Umbulharjo 1, didapatkan
hasil bahwa pada tahun 2019 penyakit tertinggi di kelurahan Giwangan
adalah Hipertensi kemudian diabetes mellitus.

B. RENCANA KEPERAWATAN
1. Diagnosa keperawatan
Ketidakefektifan manajemen kesehatan
2. Tujuan umum
Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan warga RW 12
mampu melakukan diit hipertensi dan diabetes mellitus dengan tepat.
3. Tujuan khusus
Setelah dilakukan 1x pertemuan selama 30 menit diharapkan warga
RW 12 mampu:
a. Menyebutkan pengertian hipertensi dan diabetes mellitus
b. Menyebutkan penyebab hipertensi dan diabetes mellitus
c. Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi dan diabetes mellitus
d. Menyebutkan pengertian diit hipertensi dan diabetes mellitus
e. Menyebutkan tujuan diit hipertensi dan diabetes mellitus
f. Menyebutkan contoh menu diit hipertensi dan diabetes mellitus

C. IMPLEMENTASI TINDAKAN KEPERAWATAN


1. Tema : Hipertensi dan diabetes mellitus
2. Subtema : Diit Hipertensi dan diit diabetes mellitus
3. Sasaran : Karang Taruna RW 12, warga RT 34, warga RT 35
4. Tempat : Balai RW 12, RT 34, RT 35
5. Penyuluh : Mahasiswa
6. Hari/tanggal: Sabtu/7 September 2019
Senin/9 September 2019
Sabtu/14 September 2019
7. Waktu : 30 menit
8. Metode : Ceramah dan tanya jawab
9. Media : Leaflet
10. Pengorganisasian:
a. Leader : Desi Endah Pujiyanti
b. Co-leader : Prilly Ariska Nillasari
c. Fasilitator : Titis Suryo Wanito
d. Observer : Friskilla Nofitasari
11. Materi :
a. Pengertian hipertensi dan diabetes mellitus
b. Penyebab hipertensi dan diabetes mellitus
c. Tanda dan gejala hipertensi dan diabetes mellitus
d. Pengertian diit hipertensi dan diabetes mellitus
e. Tujuan diit hipertensi dan diabetes mellitus
f. Contoh menu diit hipertensi dan diabetes mellitus

D. RENCANA KEGIATAN

No. Kegiatan Penyuluh Audience Waktu


1. Pendahuluan 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam 5
& Apersepsi 2. Memperkenalkan 2. Memperhatikan menit
diri
3. Menjelaskan tujuan 3. Memperhatikan
penyuluhan
4. Mengadakan 4. Menyetujui atau
kontrak menolak kontrak
5. Membagi brosur 5. Menerima dan
membaca
2. Kerja & Isi 1. Menjelaskan tentang 1-2 Mendengarkan 20
pengertian dan menit
hipertensi memperhatikan
2. Menjelaskan
penyebab hipertensi
3. Menjelaskan tentang
tanda dan gejala
hipertensi
4. Menjelaskan tentang
pengertian diit
hipertensi
5. Menjelaskan tentang
tujuan diit hipertensi
6. Menjelaskan tentang
contoh menu diit
hipertensi
7. Menjelaskan tentang
pengertian diabetes
mellitus
8. Menjelaskan
penyebab diabetes
mellitus
9. Menjelaskan tentang
tanda dan gejala
diabetes mellitus
10. Menjelaskan tentang
pengertian diit
diabetes mellitus
11. Menjelaskan tentang
tujuan diit diabetes
mellitus
12. Menjelaskan tentang
contoh menu diit
diabetes mellitus
13. Memberikan 13. Bertanya apabila
kesempatan peserta ada yang belum
untuk bertanya jelas
14. Menjawab 14. memperhatikan
pertanyaan jawaban
3. Penutup 1. Evaluasi 1. Menjawab 5
pertanyaan menit
2. Menyimpulkan 2. Mendengarkan
3. Salam penutup 3. Menjawab salam

E. KRITERIA EVALUASI
1. Struktur
a. Laporan pendahuluan telah siap dan dikonsulkan dengan
pembimbing minimal 1 hari sebelum pelaksanaan kegiatan
penyuluhan.
b. Mahasiswa telah memahami dan menguasai materi mengenai
diet hipertensi
c. Media dan alat telah dibuat dan siap digunakan.
2. Proses
a. Mahasiswa menyampaikan materi tentang diet hipertensi dan
diabetes mellitus
b. Mahasiswa memberikan kesempatan untuk bertanya kepada
masyarakat / warga yang mengikuti penyuluhan diet hipertensi
dan diabetes mellitus.
c. Mahasiswa memberikan pertanyaan kepada warga dan kader
yang mengikuti penyuluhan
d. Evaluasi dari pembimbing akademik.
e. Masyrakat aktif selama proses diskusi.

3. Evalasi hasil
a. Semua warga yang mengikuti acara penyuluhan mampu
mnyebutkan tentang materi yang diberikan seperti pengertian,
penyebab, tanda dan gejala, serta mengenai diit hipertensi dan
diabetes mellitus.
b. Semua warga yang mengikuti penyuluhan mampu menerapkan
dari hasil penyuluhan.

Yogyakarta, 06 September 2019

Pembimbing akademik Mahasiswa

Indrayanti, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.Kep., Kom Kelompok IV


Lampiran Setting Tempat

Keterangan :

: Leader

: Co-leader

: Audiens

: Fasilitator

: Observer
Lampiran materi:
DIIT HIPERTENSI

A. PENGERTIAN HIPERTENSI

Hipertensi adalah suatu peningkatan abnormal tekanan dalah dalam


pembuluh darah arteri secara terus-menerus dari suatu periode (Smeltzer &
Bare, 2010).
Hipertensi juga didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg
dan atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg yang terjadi pada seseorang
klien pada tiga kejadian terpisah (Udjianti, 2010).

B. PENYEBAB HIPERTENSI
1. Usia
Pengidap hipertensi yang berusia > 35 tahun meningkatkan insidensi
penyakit arteri dan kematian prematur
2. Jenis kelamin
Insidensi terjadinya hipertensi pada pria umumnya lebih tinggi
dibandingkan dengan wanita
3. Pola hidup
a. Merokok
b. Mengkonsi alkohol
c. Kurang olahraga
d. Pola makan tidak seimbang (mengkonsumsi makanan tinggi
lemak atau tinggi kolestrol)

C. TANDA DAN GEJALA HIPERTENSI


Menurut Asikin (2016), tanda dan gejala hipertensi, yaitu:
1. Nyeri kepala
2. Pusing/migraine
3. Rasa berat ditengkuk
4. Sulit untuk tidur
5. Lemah dan lelah
6. Palpitasi
7. Nausea
8. Vomiting

D. KRITERIA TEKANAN DARAH


Tekanan darah normal tergantung dari beberapa hal, namun WHO
menyebutkan klasifikasi tekanan darah secara umum sebagai berikut:

Tekanan Sistolik Tekanan Diastolik


Kategori
(Atas) (Bawah)
Normal 120 mmHg 80 mmHg
Pra hipertensi 120-139 mmHg 80-89 mmHg
Hipertensi 140-159 mmHg 90-99 mmHg
derajat 1
Hipertensi  160 mmHg >100 mmHg
derajat II

E. PENGERTIAN DIIT HIPERTENSI


Diet menurut Lenita (2014) didefinisikan sebagai salah satu aturan dalam
mengkonsumsi makanan yang dikhususkan untuk kesehatan dan sejenisnya.
Diet harus dilakukan sesuai dengan resep dan bimbingan dokter serta ahli
gizi guna mendapatkan hasil maksimal.
Diet rendah garam merupakan diet yang dimasak dengan atau tanpa
menggunakan garam namun dengan pembatasan tertentu.Yang dimaksud
dengan garam disini adalah garam natrium yang terdapat dalam hampir
semua bahan makanan yang berasal dari hewan dan tumbuh-tumbuhan.
Salah satu sumber utama garam natrium adalah garam dapur. Oleh karena
itu, dianjurkan konsumsi garam dapur tidak lebih dari ¼ - ½ sendok teh/hari
atau dapat menggunakan garam lain diluar natrium.
Diet yang dianjurkan adalah DASH (Dietary Approaches to Stop
Hypertension) yang terdiri atas diet tinggi buah, tinggi sayur dan produk
susu yang rendah lemak. Kurangi juga asupan garam sampai dengan enam
gram NaCl (garam dapur) per hari (Sinaga, 2012).

F. TUJUAN DIIT HIPERTENSI


1. Membantu menurunkan tekanan darah.
2. Membantu menghilangkan penimbunan cairan dalam tubuh atau
edema atau bengkak

G. MACAM DIIT HIPERTENSI


1. Diet Rendah Garam I
Dalam pemasakan tidak ditambahkan garam dapur sama sekali,
makanan ini diberikan pada penderita hipertensi berat (diastol > 114
mmHg.
2. Diet Rendah Garam II
Pemberian makan sehari sama dengan diet rendah garam I, dalam
pemasakan dibolehkan menggunakan ¼ sendok teh garam dapur.
Makanan ini diberikan pada penderita hipertensi sedang (diastol 100 –
114 mmHg)
3. Diet Rendah Garam III
Pemberian makanan sehari sama dengan diet rendah garam I, dalam
pemasakannya boleh diberikan ½ sendok teh garam dapur. Makanan
ini diberikan pada penderita hipertensi ringan (diastol < 100 mmHg).
Untuk mempertinggi cita rasa dapat digunakan gula, cuka, bawang
merah/bawang putih, jahe, kunyit dan salam. Makanan yang dikukus,
ditumis, digoreng, dipanggang lebih enak daripada direbus.

Tabel 3
Kandungan Narium Dalam Bahan Makanan
Kelompok bahan makanan Natrium (mg)
Gandum utuh dan produk gandum
Sereal dimasak, pasta tanpa garam (1/2 gelas) 0–5
Sereal siap masak (1 gelas) 0 – 360
Roti tawar (1 lembar) 110 – 175
Sayuran
Segar atau beku, dimasak tanpa garam (1/2 gelas) 1 – 70
Sayuran kaleng atau beku dengan saus (1/2 140 – 460
gelas)
Jus tomat kaleng (1/2 gelas) 330
Buah – buahan
Segar, beku, kaleng (1/2 gelas) 0–5
Produk susu rendah atau bebas lemak
Susu (1 gelas) 107
Yoghurt (1 gelas) 175
Keju (1 ½ ons) 110 - 450
Kacang Dan Biji – Bijian
Kacang asin 1/3 gelas 120
Kacang tawar 1/3 gelas 0–5
Kacang polong kering atau beku dimasak tanpa 0–5
garam ½ gelas
Kacang polong kaleng ½ gelas 400

Daging tanpa lemak, ikan dan unggas


Daging, ikan, dan ungags segar 3 ons 30 – 90
Tuna kaleng tanpa garam 3 ons 35 – 45
Tuna kaleng 3 ons 230 – 350
Daging ham panggang tanpa lemak 3 ons 1.020
Sumber : Prasetyaningrum (2014)

H. BAHAN MAKANAN YANG DIANJURKAN


1. Makanan yang segar: sumber hidrat arang, protein nabati dan hewani,
sayuran dan buah-buahan yang banyak mengandung serat.
2. Makanan yang diolah tanpa atau sedikit menggunakan garam natrium,
vetsin, kaldu bubuk.
3. Sumber protein hewani: penggunaan daging/ ayam/ ikan paling
banyak 100 gram/ hari. Telur ayam/ bebek 1 butir/ hari.
4. Susu segar 200 ml/ hari.
5. Beras, kentang, ubi, mie, maizena, terigu, gula pasir.
6. Kacang-kacangan dan hasilnya seperti kacang hijau, kacang
merah, kacang tanah, kacang tolo, tempe, tahu tawar, oncom.
7. Minyak goreng, margarine tanpa garam.
8. Sayuran:
a. Wortel
Apabila tekanan darah sudah mengakibatkan permasalahan pada
jantung, maka perbanyaklah mengkonsumsi wortel. ini
dikarenakan wortel banyak mengandung beta-karoten serta
kalium yang dapat memberikan manfaat terhadap fungsi ginjal
dan membantu mengendalikan denyut jantung.
b. Seledri
Selain mengandung kalium, seledri juga mengandung phthalide
yakni suatu senyawa yang dapat meningkatkan aliran darah dan
melemaskan dinding arteri. senyawa tersebut juga dapat
mengurangi hormon stres yang diakibatkan oleha tekanan darah
tinggi. selain itu, seledri juga bisa membantu mengelola tekanan
darah saat sedang tinggi.
c. Bayam
Sayur bayam kaya serat dan mengandung nutrisi yang
menyehatkan jantung seperti potassium (kalium), magnesium
dan folat yang merupakan zat gizi yang membantu menurunkan
tekanan darah dan mempertahankan tekanan darah pada level
normal.
d. Kentang
Kentang kaya potassium dan magnesium, dua mineral yang
berperan penting dalam mempertahankan tekanan darah normal.
e. Kedelai
Kedelai adalah salah satu kacang yang kaya gizi. Kedelai juga
dapat membantu menurunkan tekanan darah karena
mengandung potassium dan kalsium.
f. Jagung
Jagung merupakan bahan makanan dan sayuran yang
mengandung banyak folat dan vitamin B yang diketahui
berperan dalam menjaga kesehatan pembuluh arteri.
g. Brokoli
Brokoli selain mengandung mineral potassium yang menjaga
tekanan darah normal, juga mengandung mineral kromium turut
berperan dalam mengendalikan glukosa darah.
h. Tomat
Tomat mengandung antioksidan lycopene yang diketahui dapat
membantu menurunkan tekanan darah. Tomat juga kaya akan
potassium, kalsium, vitamin A, vitamin C, dan vitamin E yang
sangat bermanfaat untuk sirkulasi darah dan proses
metabolisma.
i. Sayuran kacang-kacangan
Sayuran kacang-kacangan (kacang panjang, kacang buncis,
kacang merah, kacang polong, dsb) umumnya mengandung
potassium dan kalsium yang bermanfaat untuk menjaga tekanan
darah normal. Kacang juga banyak mengandung serat yang
melancarkan metabolisma.
j. Bawang putih dan bawang merah
Bawang membantu dalam mencegah pembekuan darah dan
penebalan darah merah. Bawang juga merupakan obat alami
dalam menahan efek buruk yang disebabkan tekanan darah
tinggi. Selain itu juga membantu dalam menghilangkan
sumbatan di jantung. Bawang merah mengandung zat quercetin,
yaitu antioksidan yang dapat menurunkan hipertensi.
k. Madu
Madu memiliki efek melenturkan pembuluh darah, sehingga
membantu mengurangi tekanan darah tinggi. mengkonsumsi 1
atau 2 sendok makan madu setiap hari saat perut kosong dapat
mengendalikan hipertensi.
l. Air kelapa
Sangat baik untuk untuk menghidrasi tubuh dengan baik dan
dianjurkan untuk penderita hipertensi.
m. Mentimun
Mentimun sangat sanyak diyakini seluruh dunia dapat mengatasi
hipertensi. Dapat dimakan dalam keadaan segar begitu saja
bersama kulitnya atau dapat juga dibuat jus.
9. Buah-buahan:
a. Pisang
Pisang yang biasa kita makan sebagai pencuci mulut setelah
makan merupakan buah yang dapat menurunkan tekanan darah
karena mengandung potassium yang merupakan nutrien penting
pengatur tekanan darah.
b. Strawberry
Strawberry mengandung senyawa alami yang disebut
anthocyanin yang membantu mencegah tekanan darah tinggi.
c. Kiwi
Buah kiwi yang bentuk luarnya mirip buah sawo ini juga salah
satu buah yang direkomendasikan untuk mnurunkan tekanan
darah. Selain kaya potassium, kiwi juga mengandung vitamin C
dan antioksidan yang disebut lutein yang juga berperan
mengendalikan tekanan darah.
d. Jeruk
Jeruk terkenal sebagai penyedia vitamin C. Jeruk juga kaya akan
potassium dan pectin buah yang mengatur tekanan darah dan
melancarkan sirkulasi darah.
e. Tomat
Tomat kaya akan antioksidan lycopene yang diketahui dapat
melancarkan sirkulasi darah dan menurunkan tekanan darah.
f. Anggur
Anggur menyediakan vitamin C, pectin, asam folat, dan
lycopene, yang semuanya menyehatkan pembuluh darah dan
membantu membuang kolesterol LDL (kolesterol jahat) dari
pembuluh arteri.
g. Melon
Melon kaya potassium dan beta karoten yang membantu
menyehatkan sistem sirkulasi darah.
h. Alpukat
Alpukat mengandung potassium yang membantu mengendalikan
tekanan darah. Alpukat juga mengandung asam oleat dan beta-
sitosterol yang dikenal berperan menurunkan kadar kolesterol
darah
i. Apel
Selain mengandung potassium yang membantu mengontrol
tekanan darah, apel juga mengandung pectin, suatu serat alami
yang membantu mengikat kolesterol dan toksin dalam darah.
j. Lemon
Lemon adalah salah satu solusi alami untuk mengontrol
hipertensi. Lemon membuat pembulh darah menjadi lembut dan
fleksibel., sehingga tekanan darah menjadi menurun.
k. Semangka
Mengandung senyawa cucurbocitirin untuk memperlebar
pembuluh kapiler darah, sehingga dapat mngendalikan
hipertensi.
10. Bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, jahe, kemiri,
kunyit, kencur, laos, lombok, salam, sere.

I. BAHAN MAKANAN YANG DIBATASI


1. Pemakaian garam dapur.
2. Penggunaan bahan makanan yang mengandung natrium seperti soda
kue.

J. BAHAN MAKANAN YANG DIHINDARI


1. Makanan yang berkadar lemak jenuh tinggi (otak, ginjal, paru, minyak
kelapa, gajih).
2. Makanan yang diolah dengan menggunakan garam natrium
(biscuit, craker, keripik dan makanan kering yang asin).
3. Makanan dan minuman dalam kaleng (sarden, sosis, korned,
sayuran serta buah-buahandalam kaleng, soft drink).
4. Makanan yang diawetkan (dendeng, asinan sayur/buah, abon,
ikan asin, pindang, udang kering, telur asin, selai kacang).
5. Susu full cream, mentega, margarine, keju mayonnaise, serta sumber
protein hewani yang tinggi kolesterol seperti daging merah
(sapi/kambing), kuning telur, kulit ayam).
6. Bumbu-bumbu seperti kecap, maggi, terasi, saus tomat, saus
sambal, tauco serta bumbu penyedap lain yang pada umumnya
mengandung garam natrium.
7. Alkohol dan makanan yang mengandung alkohol seperti durian, tape.

K. CONTOH MENU

Pagi Siang Malam


Nasi Nasi Nasi
Telur balado Ikan pepes Ayam bakar
Tumis buncis Saambal goreng Oseng-oseng tahu dan
kering tempe cabe hijau
Sayur bening bayam Cah sayuran
Pepaya Jeruk

Jam 10.00 (Selingan) Jam 21.00


Jus buah Crackers tawar atau buah
Lampiran materi:
DIIT DIABETES MELLITUS

A. PENGERTIAN DIABETES MELLITUS

Definisi Diabetes mellitus adalah suatu keadaan ketika tubuh tidak mampu
menghasilkan atau menggunakan insulin (hormon yang membawa glukosa
darah ke sel-sel dan menyimpannya sebagai glikogen). Dengan demikian
menyebabkan terjadi hiperglikemia yang disertai berbagai kelainan
metabolik akibat gangguan hormonal, melibatkan kelainan metabolisme
karbohidrat, protein, dan lemak serta menimbulkan berbagai komplikasi
kronis pada organ tubuh (Aini & Aridiana, 2016).
Diabetes Melitus (DM) berasal dari bahasa Yunani yaitu artinya pancuran
atau curahan, sedangkan melitus artinya gula atau madu. Dengan demikian
secara bahasa, diabetes melitus adalah curahan cairan dari tubuh yang
banyak mengandung gula, yang dimaksud dalam hal ini adalah air kencing.
Dengan demikian definisi diabetes melitus secara umum adalah suatu
keadaan yakni tubuh tidak dapat menghasilkan hormon insulin sesuai
kebutuhan atau tubuh tidak dapat memanfaatkan secara optimal insulin yang
dihasilkan. Dalam hal ini terjadi lonjakan kadar gula dalam darah melebihi
normal (guladarah normal = 80 –120 mg/dl) (Tholib, 2016).

B. PENYEBAB DIABETES MELLITUS


1. Tipe 1 merupakan Insulin dependen Diabets Melitus (IDDM)
IDDM adalah diabetes yang tergantung insulin karena pankreas tidak
dapat menghasilkan insulin. Penyebabnya adalah virus, penyakit
genetik, dan autoimun. Injeksi insulin diperlukan setiap hari untuk
pasien DM tipe I.
2. Tipe II merupakan Non Insulin Dependen Diabets Melitus (NIDDM)
Pankreas menghasilkan insulin, tetapi tidak berfungsi dengan baik.
Faktor yang mempengaruhi timbulnya DM tipe II adalah usia,
obesitas, dan riwayat keluarga Gastrointestinal Diabetes Melitus (
GDM )
3. Intoleransi glukosa yang terjadi selama kehamilan,terjadi perubahan
metabolisme endokrin dan karbohifrat yang menunjang pemanasan
makanan bagi janin serta persiapan menyusui. Menjelang aterm,
kebutuhan insulin meningkat sehingga mencapai 3 kali lipat dari
keadaan normal. Bila seorang ibu tidak mampu meningkatkan
produksi insulin sehingga relatif hipoinsulin maka mengakibatkan
hiperglikemi. Resistensi insulin juga disebabkan oleh adanya hormon
estrogen, progresteron,prolaktin dan palsenta laktogen hormon
tersebut mempengaruhi reseptor insulin pada sel sehingga mengurangi
aktivitas insulin.
(Riyadi, S. dan Sukarmin, 2011.)
C. TANDA DAN GEJALA DIABETES MELLITUS
Hasdianah (2012), merumuskan tanda dan gejala diabetes sebagai berikut:
1. Gejala akut
a. Banyak makan (Polifagia)
Polifagia terjadi karena defisiensi insulin yang mengganggu
metabolisme protein dan lemak yang menyebabkan penurunan
berat badan. Pasien dapat mengalami peningkatan selera makan
akibat penurunan kalori.
b. Banyak minum (Polidipsia)
Polidipsia terjadi akibat kehilangan cairan.
c. Banyak kencing (Poliuria)
Kadar gula melebihi ambang ginjal yang mengakibatkan
glukosa dalam urine menarik air sehingga urine menjadi banyak.
d. Penurunan berat badan
e. Mudah lelah
f. Apabila gejala tidak segera diobati, maka akan menimbulkan
mual sampai berakibat koma.
2. Gejala kronik
a. Kesemutan
b. Kulit terasa panas
c. Rasa tebal dikulit
d. Kram
e. Mudah mengantuk
f. Penglihatan kabur
g. Timbul rasa gatal di sekitar vagina
h. Gigi mudah goyah dan lepas

D. PENGERTIAN DIIT DIABETES MELLITUS


Menurut Perkeni (2011) perencanaan diet dalam pengelolaan DM sering
disebut dengan Terapi Gizi Medis (TGM). Kunci sukses dari TGM adalah
tergantung pada peran serta semua Tim Kesehatan termasuk juga pasien.
Dalam Konsensus Pencegahan dan pengobatan DM Tipe II tahun 2011
didapatkan bahwa semua penderita DM sebaiknya mendapatkan diet yang
sesuai guna mencapai sasaran terapi. Prinsip penatalaksanaan gizi pada
penderita DM hampir sama dengan anjuran makan pada masyarakat umum
dengan memperhatikan kecukupan kalori serta sesuai kebutuhan zat gizi
lainnya. Prinsip utama yang perlu ditekankan pada penderita DM adalah
jadwal makan, jumlah makan, dan jenis makanan yang dikonsumsi (Perkeni,
2011).

E. TUJUAN DIIT HIPERTENSI


1. Memberikan makanan sesuai kebutuhan
2. Mempertahankan kadar gula darah sampai normal / mendekati normal
3. Mempertahankan berat badan menjadi normal
4. Mencegah terjadinya kadar gula darah terlalu rendah yang dapat
menyebabkan pingsan
5. Mengurangi / mencegah komplikasi
F. PENGATURAN MAKANAN
Bahan Makanan Dianjurkan Dibatasi Dihindari
Sumber - Semua sumber -
karbohidrat karbohidrat
dibatasi: nasi,
bubur, roti, mie,
kentang,
singkong, ubi,
sagu, gandum,
pasta, jagung,
talas, havermout,
sereal, ketan,
makaron
Sumber protein Ayam tanpa Hewani tinggi Keju, abon,
hewani kulit, ikan, telur lemak jenuh dendeng, susu
rendah kolesterol (kornet, sosis, full cream,
atau putih telur, sarden, otak,
daging tidak jeroan, kuning
berlemak telur)
Sumber protein Tempe, tahu, - -
nabati kacang hijau,
kacang merah,
kacang tanah,
kacang kedelai
Sayuran Sayur tinggi Bayam, buncis, -
serat: kangkung, daun melinjo,
daun kacang, labu siam, daun
oyong, ketimun, singkong, daun
tomat, labu air, ketela, jagung
kembang kol, muda, kapri,
lobak, sawi, kacang panjang,
selada, seledri, pare, wortel,
terong daun katuk
Buah-buahan Jeruk, apel, Nanas, anggur, Buah-buahan
pepaya, jambu mangga, sirsak, yang manis dan
air, salak, pisang, alpukat, diawetkan:
belimbing (se sawo, semangka, durian, nangka,
suaike butuhan) nangka masak alpukat, kurma,
manisan buah.
Minuman - - Minuman yang
mengandung
alkohol, susu
kental manis,
softdrink, es
krim, yoghurt,
susu
Lain-lain - Makanan yang Gula pasir, gula
digoreng dan merah, gula batu,
yang madu.
menggunakan Makanan/
santan kental, minuman yang
kecap, saus tira manis: cake,
kue-kue manis,
dodol, tarcis,
sirup ,selai
manis,c oklat,
permen, tape,
mayonais

G. CONTOH MENU

Pagi Siang Malam


Roti putih dengan Nasi Nasi
selai kacang Semur daging Pepes ikan
Telur rebus Tempe goreng Cah tahu
Lalap dau Pecel Tumis kangkung
nslada/tomat Jeruk Apel

Jam 10.00 Jam 16.00 (Selingan) Jam 21.00 (Selingan)


(Selingan) Apel Puding pepaya Crackers tawar atau buah
DAFTAR PUSTAKA

Asikin, dkk. (2016). Keperawatan Medikal Bedah Sistem Kadiovaskuler. Jakarta:


Erlangga
Kementerian Kesehatan RI. (2011). Diet Diabtes Mellitus. Jakarta: Kementerian
Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan RI. (2011). Diet Hipertensi. Jakarta: Kementerian
Kesehatan RI.
Ridwan, M. (2009). Mengenal, Mencegah, Mengatasi Silent Killer Hipertensi.
Semarang: Pustaka Widyamara.
Smeltzer, Suzane C. (2010). Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth :
Alih Bahasa Agung Waluyo. (et al) ; editor edisi bahasa Indonesia Monica
Ester. (et al). Jakarta : EGC
Udjianti, Wajan Juni. (2010). Keperawatan Kadiovaskuler. Jakarta: Salema
Medika

Anda mungkin juga menyukai