Anda di halaman 1dari 98

SKRIPSI

HUBUNGAN MASSAGE PUNGGUNG, SENAM HAMIL, KOMPRES


HANGAT TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PERSALINAN
DI RSUD PAGELARAN CIANJUR
TAHUN 2023

Oleh :

SRI RAKHMAWATI
07210400376

UNIVERSITAS INDONESIA MAJU


FAKULTAS VOKASI
PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANATERAPAN
JAKARTA
2023
HALAMAN PERSETUJUAN

HUBUNGAN MASSAGE PUNGGUNG, SENAM HAMIL, KOMPRES


HANGAT TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PERSALINAN
DI RSUD PAGELARAN CIANJUR

Laporan Skripsi

Oleh :

SRI RAKHMAWATI
07210400376

Skripsi ini telah diperiksa dan disetujui untuk diajukan dalam


Sidang Hasil Program Studi Kebidanan Program Sarjana Terapan
Fakultas Vokasi
UNIVERSITAS INDONESIA MAJU

Jakarta, 04 Februari 2023


Menyetujui,
Pembimbing Tugas Akhir

( Hidayani Amd. Keb., SKM., MKM)

i
HALAMAN PENGESAHAN

HUBUNGAN MASSAGE PUNGGUNG, SENAM HAMIL, KOMPRES


HANGAT TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PERSALINAN
DI RSUD PAGELARAN CIANJUR

Oleh :

SRI RAKHMAWATI
07210400376

Telah diuji dihadapan Tim Penguji dan diterima sebagai bagian dari
Persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Terapan
Kebidanan

Jakarta, 04 Februari 2022


Mengesahkan,

Pembimbing, Penguji,

(Hidayani Amd. Keb., SKM., ( Kuswati, S.SiT, M.Kes)


MKM)

Mengetahui,
Koordinator Program Studi Kebidanan Program Sarjana Terapan

(Retno Sugesti, S.ST., M.Kes)

ii
PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN
FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS INDONESIA MAJU
Skripsi, Februari 2023

SRI RAKHMAWATI
07210400376
HUBUNGAN MASSAGE PUNGGUNG, SENAM HAMIL, KOMPRES
HANGAT TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PERSALINAN DI
RSUD PAGELARAN CIANJUR TAHUN 2023
VI BAB + 62 Halaman + 13 tabel + 2 bagan + 2 lampiran

ABSTRAK
Nyeri persalinan adalah nyeri yang disebabkan oleh munculnya kontraksi otot rahim,
hipoksia otot yang berkontraksi, peregangan serviks saat pembukaan, iskemia korpus
uteri, dan peregangan segmen bawah rahim. Studi pendahuluan menunjukkan bahwa ada
315 orang menyatakan ketidaktahuan tentang cara mengatasi rasa sakit dalam persalinan.
Penelitian dilakukan untuk mengetahui hubungan pijat punggung, senam hamil, kompres
hangat dengan intensitas nyeri persalinan di RSUD Pagelaran Cianjur tahun 2023.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan kuesioner dengan subjek penelitian sebanyak
176 sampel ibu yang mengalami nyeri persalinan di Ruang Bersalin RSUD Pagelaran
Cianjur tahun 2023. Hasil uji chi-square menunjukkan bahwa 25 (14%) tidak melakukan
pijat punggung, mengalami nyeri hebat dan 145 (92%) melakukan pijat punggung ringan.
Responden yang tidak melakukan senam hamil sebanyak 23 (13%) mengalami nyeri hebat
dan responden yang melakukan senam hamil mengalami nyeri ringan sebanyak 145
(93%), responden yang tidak melakukan kompres hangat sebanyak 53 (30%) ), mengalami
nyeri berat dan kompres Hangat sebanyak 123 (70%) mengalami nyeri ringan. p-value
0,000 (<.0,05) sehingga ada hubungan Pijat Punggung, Senam Hamil, Kompres Hangat
terhadap Intensitas Nyeri Persalinan di RS Pagelaran Cianjur Tahun 2023. Kesimpulan
dari penelitian ini adalah teknik pengurangan nyeri seperti pijat punggung, senam hamil
dan kompres hangat diharapkan dapat dilakukan tidak hanya selama penelitian tetapi dapat
diterapkan atau diajarkan kepada setiap ibu bersalin yang mengalami nyeri persalinan agar
ibu bersalin merasakan nyaman.
Kata Kunci : Metode Peneltian, Nyeri Persalinan, Tujuan penelitian
Referensi : ( 2013 – 2021 )

iii
ABSTRACT
PROGRAM STUDY OF MIDWIFERY PROGRAM APPLIED UNDERGADUATED
VOCATIONAL FACULTY
UNIVERSITAS INDONESIA MAJU
Skripsi, Februari 2023

SRI RAKHMAWATI
07210400376

THE RELATIONSHIP BACK MASSAGE, PREGNANCY EXERCISE, WARM


COMPRESS TO PAIN INTENSITY IN LABOR AT PAGELARAN CIANJUR
HOSPITAL IN 2023
VI BAB + 62 Halaman + 13 tabel + 2 bagan + 2 lampiran
ABSTRACT

Labor pain is pain caused by the appearance of contractions of the uterine


muscles, hypoxia of the contracting muscles, stretching of the cervix when
opening, ischemia of the uterine corpus, and stretching of the lower uterine
segment. Preliminary studies show that there are 315 people stating ignorance of
how to deal with pain in labor. The research was conducted to determine the
relationship between back massage, pregnancy exercise, warm compresses and
the intensity of pain during labor at Pagelaran Cianjur Hospital in 2023. The
research was conducted using a questionnaire with research subjects involving
176 samples of mothers who experienced labor pain in the Delivery Room of
Pagelaran Hospital Cianjur in 2023. The results showed that the chi-square test
showed that 25 (14%) did not do back massage, experienced severe pain and 145
(92%) did mild back massage. Respondents who did not do Pregnancy Exercise as
much as 23 (13%) experienced severe pain and respondents who did Pregnancy
Exercise experienced mild pain as much as 145 (93%), Respondents who did not
do warm compresses as much as 53 (30%), experienced severe pain and
compressed Warm as many as 123 (70%) experienced mild pain. p-value 0.000
(<.0.05) so that there is a relationship between Back Massage, Pregnancy
Exercise, Warm Compresses to the Intensity of Labor Pain at Pagelaran Hospital
Cianjur 2023. The conclusion from this study is that pain reduction techniques
such as back massage, pregnancy exercise and warm compresses are expected to
be carried out not only during research but can be applied or taught to every
birthing mother who experiences labor pain so that the birthing mother feels
comfortable.
Keywords : Research Methods, Labor Pain, Research objectives
Reference : ( 2013 – 2021 )

iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Skripsi yang berjudul “Hubungan Massase Punggung, Senam Hamil, Kompres
Hangat Terhadap Intensitas Nyeri Pada Persalinan Di RSUD Pagelaran Cianjur
Tahun 2023”.
Adapun maksud dan tujuan dari penulis Menyusun Skripsi ini, selain
untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi Kebidanan juga sebagai
persyaratan untuk menyelesaikan Program Sarjana Terapan Kebidanan di
Universitas Indonesia Maju.
Keberhasilan Skripsi ini juga tidak luput dari dukungan dan bimbingan
berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini Penulis mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1 Drs. H Jakub Chatib selaku Ketua Yayasan Indonesia Maju.


2 Prof. Dr. Dr. dr. H. M. Hafizurrahman, MPH, selaku Pembina Yayasan
Indonesia Maju
3 Dr. Astrid Novita, SKM., MKM, selaku Rektor Universitas Indonesia Maju
4 Susaldi, S.ST., M.Biomed, selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik &
Inovasi Universitas Indonesia Maju
5 Dr. Rindu, SKM., M.Kes, selaku Wakil Rektor II Bidang Sumber Daya &
Keuangan Akademik & Inovasi Universitas Indonesia Maju
6 Hidayani Amd. Keb., SKM., MKM., selaku Dekan Fakultas Vokasi
Universitas Indonesia Maju dan pembimbing penyusun laporan tugas
akhir.
7 Hedy Hardiana, M.KM, selaku Wakil Dekan Fakultas Vokasi Universitas
Indonesia Maju
8 Retno Sugesti, SST., M.Kes., selaku Koordinator PS Kebidanan Program
Sarjana Terapan Universitas Indonesia Maju.
9 Kuswati, S.SiT, M.Kes selaku Dosen Penguji Penulisan Tugas Akhir
10 Seluruh dosen dan staf pengajar Program Studi Kebidanan Program
Sarjana Terapan Fakultas Vokasi Universitas Indonesia Maju yang telah
memberikan ilmu pengetahuan, mengarahkan dan membimbing penulis

v
selama mengikuti proses pendidikanSemua pihak yang terlibat dalam
penyusunan Tugas akhir ini
11 Direktur RSUD Pagelaran, Kepala ruangan VK ( R. bersalin ) dan Tenaga
kesehatan yang memberikan kesempatan kepada peneliti untuk melakukan
penelitian serta membantu selama proses penelitian berlangsung.
Penulis juga menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata
sempurna. Namun penulis telah berusaha menyusun skripsi ini
semaksimal mungkin. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua
orang.

Jakarta, 04 Februari 2023

Penulis

vi
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya:

Nama : Sri Rakhmawati


NPM 07210400376
Program Studi : Kebidanan Program Sarjana Terapan

Menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “Hubungan Massage Punggung,


Senam Hamil, Kompres Hangat Terhadap Intensitas Nyeri Pada Persalinan Di
RSUD Pagelaran Cianjur Tahun 2023”. Adalah benar merupakan hasil karya saya
sendiri dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan
dengan benar.
Apabila suatu saat sata terbukti melakukan tindakan plagiat, maka saya bersedia
menerima sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa paksaan
dari pihak manapun.

Jakarta, 04 Februari 2023

ttd dan matrai

( Sri Rakhmawati )

vii
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................................................i
ABSTRAK............................................................................................................................iii
KATA PENGANTAR..............................................................................................................v
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN........................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................................x
DAFTAR TABEL...................................................................................................................xi
BAB I.....................................................................................Error! Bookmark not defined.
PENDAHULUAN....................................................................Error! Bookmark not defined.
A. LATAR BELAKANG.....................................................Error! Bookmark not defined.
B. ROAD MAP PENELITIAN............................................Error! Bookmark not defined.
C. URGENSI PENELITIAN................................................Error! Bookmark not defined.
BAB II....................................................................................Error! Bookmark not defined.
TINJAUAN PUSTAKA.............................................................Error! Bookmark not defined.
A. INTENSITAS NYERI....................................................Error! Bookmark not defined.
B. Massase Punggung...................................................Error! Bookmark not defined.
C. Senam Hamil............................................................Error! Bookmark not defined.
D. Kompres Hangat.......................................................Error! Bookmark not defined.
E. Kerangka Teori..........................................................Error! Bookmark not defined.
F. Kerangka Konsep......................................................Error! Bookmark not defined.
BAB III...................................................................................Error! Bookmark not defined.
TUJUAN DAN MANFAAT.......................................................Error! Bookmark not defined.
A. Tujuan Umum...........................................................Error! Bookmark not defined.
B. Tujuan Khusus..........................................................Error! Bookmark not defined.
C. Manfaat Penelitian...................................................Error! Bookmark not defined.
BAB IV..................................................................................Error! Bookmark not defined.
METODE PENELITIAN...........................................................Error! Bookmark not defined.
A. JENIS PENELITIAN.....................................................Error! Bookmark not defined.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian....................................Error! Bookmark not defined.
C. Populasi dan Sampel................................................Error! Bookmark not defined.
D. VARIABLE PENEITIAN................................................Error! Bookmark not defined.
E. Tehnik Pengolahan Data dan Analisa Data...............Error! Bookmark not defined.
F. Langka-Langkah Penelitian.......................................Error! Bookmark not defined.

viii
BAB V...................................................................................Error! Bookmark not defined.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................................Error! Bookmark not defined.
A. Hasil Penelitian.........................................................Error! Bookmark not defined.
B. Pembahasan.............................................................Error! Bookmark not defined.
BAB VI..................................................................................Error! Bookmark not defined.
KESIMPULAN DAN SARAN....................................................Error! Bookmark not defined.
A. Kesimpulan...............................................................Error! Bookmark not defined.
B. Saran…....................................................................................Error! Bookmark not
defined.
DAFTAR PUSTAKA.................................................................Error! Bookmark not defined.

ix
DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 2.4.1 Kerangka Teori...........................................................21


2. Gambar 2.5.1 Kerangka Konsep.......................................................21

x
DAFTAR TABEL

1. Tabel 1.1 Road Map Penelitian...........................................................4


2. Tabel 1.2 Keunggulan Peneliti............................................................5
3. Tabel 4.1 Definisi Operasional.........................................................27
4. Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Kuesioner Massase Punggung...........34
5. Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Massase Punggung........35
6. Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Kuesioner Senam Hamil....................35
7. Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Senam Hamil.................35
8. Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Kuesioner Kompres Hangat...............36
9. Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Kompres Hangat...........36
10. Tabel 5.1. Hubungan Massase Punggung Terhadap Intensitas Nyeri
Pada Peralinan...................................................................................38
11. Tabel 5.2 Hubungan Senam Hamil Terhadap Intensitas Nyeri Pada
Peralinan............................................................................................39
12. Tabel 5.3 Hubungan Kompres hangat Terhadap Intensitas Nyeri
Pada Peralinan...................................................................................40

xi
DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran 1 Surat Izin Pendahuluan dan Penelitian

2. Lampiran 2 Surat Balasan Penelitian

3. Lampiran 3 Surat Pengajuan Judul

4. Lampiran 4 Surat Komisi Etik

5. Lampiran 5 Hasil Uji Plagiat

6. Lampiran 6 Informed Consend

7. Lampiran 7 Kuesioner

8. Lampiran 9 SOP

9. Lampiran 10 Hasil Uji Chi-square

10. Lampiran 11 Surat Pernyataan Keaslian

11. Lampiran 12 Log Book

12. Lampiran 13 Loa Jurnal

xii
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Persalinan adalah proses dimana seorang wanita melahirkan
seorang bayi yang diawali dengan kontraksi uterus yang teratur dan
berpuncak pada saat bayi keluar dengan plasenta dan selaput,
dimana pekerjaan ini berlangsung selama 12-14 jam. Persalinan
atau nifas adalah proses di mana produk pembuahan yang layak
dikeluarkan dari dalam rahim ke luar melalui vagina. (Risnawati,
2021) Komplikasi persalinan baik bagi ibu maupun bayi baru lahir
merupakan salah satu faktor tingginya angka kematian ibu (AKI)
dan angka kematian bayi (AKB) pada persalinan berbantuan yang
dikombinasikan dengan pelayanan kebidanan normal. (Risnawati,
2021)

Nyeri persalinan merupakan kondisi fisiologis yang secara


umum dialami oleh hampir semua ibu bersalin. Ibu hamil
mengharapkan dapat bersalin tanpa rasa nyeri. Rasa sakit yang
berlebihan dan terus-menerus menyebabkan kecemasan dan
tekanan psikologis, yang dapat mempengaruhi kondisi fisik ibu
saat melahirkan, seperti persalinan lama, yang dapat
membahayakan ibu dan janin. (Arifin dan Alyensi, 2018).

Murray melaporkan di indonesia kejadian nyeri persalinan


pada 2.700 ibu bersalin hanya 15% persalinan yang berlangsung
dengan nyeri ringan, 35% dengan nyeri sedang, 30% dengan nyeri
hebat dan 20% persalinan disertai nyeri sangat berat ( Nurullita,&
Krestanti, 2016. Bonica pada penelitiannya terhadap 2.700 ibu
melahirkan di 121 pusat obsetri dari 36 negara menemukan bahwa
hanya 15% persalinan yang berlangsung tanpa nyeri atau nyeri
ringan, 35% persalinan disertai nyeri sedang, 30% persalinan
disertai nyeri hebat dan 20% persalinan disertai nyeri yang sangat

xiii
hebat

Menurut Andarmoyo dan Suharti, (2021) faktor yang


mempengaruhi nyeri persalinan yaitu faktor fisiologis dan factor
Psikologis. Dari faktor fisiologis yaitu kontraksi, karena pada saat
persalinan otot-otot rahim akan memanjang dan kemudian
memendek disertai dengan gerakan otot sehingga menimbulkan
rasa nyeri. Dan Faktor Psikologis yaitu ditimbulkan karena
ketakutan dan kecemasan yang berlebihan. Setiap ibu akan
mempunyai versi yang berbeda-beda tentang melahirkan dan rasa
nyeri persalinan, dikarenakan ambang batas rangsangan nyeri
setiap orang bersifat subjektif.

Menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia


Pusdatin Jakarta, jumlah ibu bersalin atau nifas di Indonesia pada
tahun 2011 sebanyak 4.975.636 jiwa. Kematian dan kesakitan pada
ibu hamil dan bersalin serta bayi baru lahir sejak lama telah
menjadi masalah, khususnya di negara-negara berkembang.
Kematian perempuan usia subur sekitar 25-50% 2 yang disebabkan
oleh hal yang berkaitan dengan kehamilan.

Kematian ibu adalah penyebab utama kematian pada wanita


selama puncak produktivitas mereka (Yana et al, 2015). World
Health Organization ( WHO) memperkirakan bahwa ada 2.010 juta
kehamilan di seluruh dunia setiap jumlah para wanita mengalami
kesakitan ini akibat kehamilan. Hingga 8 juta menderita komplikasi
yang mengancam jiwa dan lebih dari 500.000 meninggal pada
tahun 1995. Kesehatan ibu dan anak menjadi salah satu perhatian
World Health Organization (WHO) karena angka kematian ibu dan
anak merupakan bagian dari negara (ASEAN) dengan angka
kematian ibu dan anak yang tinggi dibandingkan negara lain..
Setiap tahun sejumlah 500.000 orang meninggal akibat kehamilan
dan persalinan 99% kematian tersebut terjadi di negara
berkembang dan 50%
xiv
terjadi di Indonesia dan Mesir. Data yang diperoleh dari survei
Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) September 2013,
diperoleh data mengejutkan mengetahui angka kematian ibu dan
anak memberikan hasil angka kematian (AKI) mencapai 359 per
100 ribu persalinan hidup. Pusat Data Persatuan Rumah Sakit
seluruh Indonesia menjelaskan bahwa 15% ibu di Indonesia
mengalami komplikasi persalinan dan 21% menyatakan bahwa
persalinan yang dialami merupakan persalinan yang menyakitkan
karena merasakan nyeri yang sangat, sedangkan 63% tidak
memperoleh informasi tentang persiapan yang harus dilakukan
guna mengurangi nyeri pada persalinan (Yuliasari dan Santriani,
2015).

Berdasarkan uraian informasi di atas, penulis tertarik untuk


melakukan penelitian dengan judul “HUBUNGAN MASSAGE
PUNGGUNG, SENAM HAMIL, KOMPRES HANGAT
TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PERSALINAN DI
RSUD PAGELARAN TAHUN 2023”

xv
B. ROAD MAP PENELITIAN
Table 1.1 Penelitian Terdahulu
No Penulis Judul Hasil
MASAYU PENGARUH Berdasarkan hasil analisis univariat
WILDANI KOMPRES sebelum dilakukan
RIZKIYA, HANGAT kompres hangat sebagian besar
2018 TERHADAP nyeri berat (skala 7-9) berjumlah
INTENSITAS 23
NYERI responden (76,7%), setelah
PERSALINAN diberikan kompres hangat sebagian
KALA I FASE besar nyeri sedang (4-6) berjumlah
AKTIF DI BPM 22 responden (73,7%). Dari uji
KOTA yang dilakukan, diperoleh nilai
PALEMBANG signifikan ρ = 0,000, sehingga nilai
TAHUN 2018 ρ>0,05, yang artinya terdapat
pengaruh kompres hangat
terhadap intensitas nyeri
persalinan kala 1
fase aktif.
Elin PENGARUH Analisis data dengan menggunakan
Supliyani, MASASE uji statistic non parametrik uji
2017 PUNGGUNG Wilcoxon. Hasil analisa nilai
TERHADAP p<0.001 maka terdapat perbedaan
INTENSITAS rerata intensitas nyeri kala I
NYERI persalinan sebelum dan sesudah
PERSALINAN dilakukan masase punggung,
KALA 1 DI artinya ada pengaruh masase
KOTA BOGOR terhadap intensitas nyeri kala I
Persalinan
Eichi Hubungan Responden yang tidak melakukan
Septiani, Senam Hamil senam hamil yang mengalami nyeri
2020 Dengan Nyeri punggung ibu hamil trimester III
Punggung Pada yaitu sebanyak 14 responden
Ibu Hamil (56,0%) dan yang tidak mengalami
Trimester III Di nyeri punggung ibu hamil trimester
Praktik Bidan III yaitu sebanyak 11 responden
Mandiri (44,0%) sedangkan responden yang
melakukan senam hamil yang
mengalami nyeri punggung ibu
hamil trimester III yaitu sebanyak 4
responden (20,0 %) dan yang tidak
mengalami nyeri punggung ibu
hamil trimester III yaitu sebanyak
16 responden (80,0 %). Hasil Uji
statistik chi square diperoleh p
value
= 0,018, ini berarti ada hubungan
yang bermakna antara hubungan
pelaksanaan senam hamil dengan
nyeri punggung ibu hamil trimester
III.
1
Table 2.1 Kaunggulan Peneliti
Penulis
No Judul Keunggulan
(Tahun)
1 Sri Hubungan Penelitian yang telah ada hanya
Rakhmawati Masasse membahas massase punggung, senam
(2022) Punggung, Senam hamil, kompres hangat terhadap
Hamil, Kompres intensitas nyeri persalinan. Penelitian
Hangat terhadap ini berbeda dengan penelitian
Intensitas Nyeri sebelumnya, karena penelitian ini
Persalinan Di melihat 4 variabel yang berbeda yaitu
RSUD Pagelaran masasse punggung, senam hamil dan
Cianjur 2022 kompres hangat. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian
kuantitatif dengan Jenis penelitian
deskriptif analitik.
Table 3.1 Target Capaian

Indikator
Target Capaian Ruang Lingkup
Capaian
Artikel Ilmiah Lokal Accepted

Dari table penelitian terdahulu penulis belum menemukan penelitian


yang mengaitkan langsung antara 3 variable (independent) yaitu massasee
punggung, kompres hangat, senam hamil terhadap intensitas nyeri pada ibu
bersalin di RSUD Pagelaran. Sehingga penulis tertarik untuk melakukan
penelitian sekarang ini.

1
C. URGENSI PENELITIAN
Nyeri pada persalinan merupakan suatu hal yang normal, tetapi
nyeri persalinan juga dapat meningkatan katekolamin. Hal ini dapat
menghambat kontraksi uterus, mengakibatkan inersia uteri,
persalinan lama, oksigenasi janin yang tidak mencukupi, dan gawat
janin selanjutnya serta kematian ibu dan/atau janin jika nyeri
persalinan tidak ditangani. Inilah sebabnya mengapa manajemen
nyeri penting bagi ibu saat melahirkan.
Penelitian sebelumnya oleh penulis pada Oktober-Desember
2022 Catatan pasien di Ruang Bersalin RSUD Pagelaran Cianjur
yang tidak mengetahui manfaat masase punggung, kompres hangat
dan senam hamil untuk pengurangan rasa nyeri persalinan selama 3
bulan terakhir terdapat 315 orang menyatakan ketidaktahuan cara
mengatasi nyeri pada persalinan. Berdasarkan uraian studi
pendahuluan tersebut, peneliti tertarik untuk mengkaji mengenai
Hubungan Massase Punggung, Senam Hamil, kompres Hangat
Terhadap Intensitas Nyeri Pada Persalinan di RSUD Pagelaran
Cianjur 2023.

1
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
A. INTENSITAS NYERI
Nyeri persalinan adalah nyeri yang disebabkan oleh
timbulnya kontraksi otot rahim, hipoksia otot yang berkontraksi,
peregangan serviks selama pelebaran, iskemia tubuh rahim dan
peregangan bagian bawah rahim. Dalam kamus sains populer kata
“intens” berarti keras, pekerja keras, kuat, giat, bergairah.. Kata
“intensif” berarti (dalam) serius, tekun, giat, sungguh-sungguh
berusaha, giat atau berusaha sangat keras untuk hasil yang
optimal. Dan kata “intensitas” berarti kemampuan atau kekuatan
atau kebulatan tekad, kehebatan. Intensitas juga bisa berarti
derajat atau ukuran intensitas. Dalam kamus bahasa Indonesia,
intensitas berarti keadaan (tingkat, ukuran) kekuatan, ukuran,
gerakan, dll..

Nyeri adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak


menyenangkan yang dihasilkan dari kerusakan jaringan aktual atau
potensial, atau yang digambarkan dalam bentuk kerusakan tersebut
yang menyebabkan individu tersebut merespons dengan ekspresi
wajah berdasarkan besarnya rasa sakit yang dialami..
Sedangkan menurut Kozier & Erb dalam Nurrahman (2009)
mengatakan bahwa Nyeri adalah perasaan yang tidak
menyenangkan dan sangat individual yang tidak dapat dibagi
dengan siapa pun. Nyeri adalah pengalaman sensorik dan
emosional yang tidak menyenangkan yang disebabkan oleh
kerusakan jaringan yang subjektif.. keluhan sensorik yang
dinyatakan seperti pegal, linu, ngilu dan seterusnya dapat
diannggap sebagai modalitas nyeri. Nyeri hanyalah salah satu
sensasi protopatik (primer), tetapi pada dasarnya nyeri adalah
sensasi gabungan yang diwarnai oleh nyeri, panas/dingin, dan
tekanan. Nyeri adalah mekanisme fisiologis untuk melindungi diri

1
sendiri. Ketika seseorang merasakan sakit, perilakunya berubah.
Nyeri adalah kerusakan jaringan yang harus menjadi
pertimbangan utama saat mengkaji nyeri.(Bahrudin, 2017)
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi nyeri Menurut Andarmoyo
dan Suharti, (2021) faktor yang mempengaruhi nyeri persalinan
ada dua yaitu faktor fisiologis dan faktor psikologis.
1). Factor Psiologis
a) Usia
Usia merupakan variable penting yang mempengaruhi
nyeri, khuususnya pada anak-anak dan lansia. Perbedaan
perkembangan yang ditemukan antara kelompok usia ini
dapat mempengaruhi bagaimana anak-anak dan lansia
bereaksi terhadap nyeri. Sulit bagi anak kecil untuk
memahami rasa sakit dan tindakan penyebab rasa sakit yang
dilakukan oleh pengasuh. Anak-anak kecil yang tidak dapat
berbicara kata-kata juga mengalami kesulitan
mengungkapkan dan mengekspresikan rasa sakit kepada
orang tua atau pengasuh.
b) Jenis kelamin
Secara umum, pria dan wanita tidak berbeda secara
bermakna dalam respon terhadap nyeri. Beberapa
kebudayaan yang mengangap bahwa laki-laki harus berani,
tidak boleh menangis dan perempuan boleh menangis
dalam kondisi yang sama.
c) Kebudayaan
Keyakinan dan nilai-nila budaya memengaruhi secara
individu mengatasi nyeri Perawat seringkali berasumsi
bahwa cara berespon pada setiap individu dalam mengatasi
masalah nyeri adalah sama, sehingga mereka mencoba
mengira bagaimana pasien berespon terhadap nyeri.
Misalnya, jika perawat percaya bahwa rengekan dan

2
tangisan menunjukkan ketidakmampuan untuk mengontrol
rasa sakit, konsekuensi pengobatan mungkin tidak sesuai
untuk pasien Meksiko-Amerika. Seorang klien Meksiko-
Amerika yang menangis dengan keras mungkin tidak
merasakan rasa sakit yang parah atau menunggu perawat
turun tangan.
d) Makna nyeri
Makna nyeri pada seseorang mempengaruhi persepsi
nyeri dan cara seseorang beradaptasi terhadap nyeri.
Seorang wanita yang menderita saat melahirkan merasakan
rasa sakit yang berbeda dari wanita lain yang menderita
karena dipukuli suaminya..
e) Perhatian
peningkatan nyeri meningkatkan respons nyeri,
sementara gangguan dikaitkan dengan penurunan respons
nyeri
f) Cemas
Hubungan antara nyeri dan cemas (anesitas) bersifat
kompleks. Cemas sering kali meningkatkan presepsi nyeri,
tetapi nyeri juga dapat menimbulkan suatu perasaan cemas.
g) Keletihan
Keletihan/kelehan yang dirasakan seseorang akan
meningkatkan sensasi nyeri dan menurunkan kemampuan
koping individu.
h) Pengalaman
Pengalaman Setiap individu belajar dari pengalaman
rasa sakit, tetapi pengalaman yang dimiliki individu
membuatnya lebih mudah untuk menghadapi rasa sakit di
masa depan.

2
i) Gaya koping
Koping Pengalaman nyeri dapat menjadi pengalaman
yang membuat klien merasa sendiri. Saat klien kesakitan
saat dalam perawatan di rumah sakit maka klien merasa
tidak berdaya dengan rasa sepi itu Seringkali klien merasa
bahwa mereka telah kehilangan kendali atas lingkungan
atau hasil dari suatu peristiwa.
j) Dukungan keluarga.
Orang yang kesakitan seringkali membutuhkan
dukungan, bantuan, perlindungan dari anggota keluarga lain
atau teman dekat. Walaupun nyeri masih dirasakan oleh
klien, kehadiran orang terdekat akan meminimalkan
kesepian dan ketakutan .

2). Factor Fisiologis Penyebab nyeri persalinan menurut Alam, (2020),


yaitu:
a) Kontraksi otot rahim Kontraksi otot rahim akan menyebabkan
dilatasi dan penipisan serviks, serta iskemia rahim akibat
kontraksi arteri miometrium, ibu hanya akan merasa nyeri
pada saat kontraksi berlangsung dan tidak merasakn nyeri
pada saat interval antar kontraksi.
Kontraksi adalah upaya untuk membuka jalan lahir,
adanya kontraksi akan membuat serviks melunak, menipis dan
mendatar, lalu tertarik dan pada saat itu bagian bawah janin
menekan mulut rahim sehinnga mulut rahim membuka.
Kekuatan rasa nyeri mulai dari adanya pembukaan 1 cm
hingga pembukaan 10 cm akan bertambah tinggi serta
semakin sering. Dari sebelum terjadi pembukaan sampai ada
pembukaan 2 cm akan dirasakan nyeri sebanyak dua kali
dalam 10 menit dan biasanya akan 13 berlangsung dalam
waktu 8 jam. Setelah pembembukaan 3 cm dan seterusnya
nyeri yang dirasakan

2
sekitar 0,5-1 cm per jam. Semakin mendekati proses
persalinan kekuatan nyeri serta frekuensi nyeri akan semakin
mengkingkat.
b) Regangan otot dasar panggul Nyeri yang dirasakan saat
mendekati kala II disebabkan oleh regangan otot dasar
panggul akibat penurunan bagian terbawah janin. Nyeri ini
biasanya dirasakan didaerah vagina, rectum, perinium, dan
sekitar anus.
c) Episiotomi Nyeri dapat dirasakan apabila ada tindakan
episiotomi, tindakan episiotomis dilakukan pada saat jalan
lahir belum mengalami laserasi dan ruptur.
d) Nyeri akut
Nyeri akut Nyeri akut terjadi secara tiba-tiba dan biasanya
berhubungan dengan trauma atau cedera tertentu. Nyeri akut
menunjukkan kerusakan atau cedera baru-baru ini. Rasa sakit
yang tajam biasanya berkurang seiring dengan proses
penyembuhan. Tujuan dari nyeri akut adalah untuk
memperingatkan adanya cedera atau masalah. Nyeri akut
biasanya berlangsung kurang dari enam bulan.
e) Nyeri kronis
Nyeri kronis adalah suatu kondisi yang konstan atau
intermiten dan berlangsung selama beberapa waktu. Rasa sakit
ini berlangsung lebih lama dari waktu penyembuhan yang
diharapkan dan seringkali tidak dapat ditelusuri kembali ke
penyebab atau cedera tertentu. Nyeri kronis tidak memiliki
onset yang tepat dan seringkali sulit diobati karena biasanya
tidak merespon pengobatan yang diarahkan pada penyebab
nyeri.. Nyeri kronis adalah ketidaknyamanan yang dialami
individu yang berlangsung selama enam bulan atau lebih.
Nyeri kronis disebabkan oleh kanker yang tidak terkontrol
atau diobati oleh kanker tersebut, atau oleh penyakit progresif
lainnya yang disebut nyeri kronis atau nyeri ganas. Rasa sakit

2
ini berlanjut sampai kematian. Pasien dengan nyeri kronis
sering mengalami periode remisi (penghilangan gejala
sebagian atau seluruhnya) dan periode eksaserbasi (keparahan
yang meningkat). (Mutaqqin, 2008).
2. Skala Pengukur Nyeri
Indikator adanya dan intensitas nyeri yang paling penting
adalah laporan ibu tentang rasa nyeri itu sendiri. Namun intensitas
nyeri juga dapat ditentukan dengan berbagai macam cara berikut :
1) Menanyakan ibu untuk menggambarkan nyeri atau rasa tidak
nyamannya.
2) Meminta ibu untuk menggambarkan beratnya nyeri atau rasa tidak
nyamannya dengan menggunakan skala. Skor/nilai skala nyeri dapat
dicatat pada flow chat untuk memberi pengkajian nyeri yang
berkelanjutan.
3) Meminta ibu untuk membuat tanda X (silang) pada skala analog.
4) Penggunaan skala intensitas nyeri mudah dan merupakan metode
terpercaya dalam menentukan intensitas nyeri ibu. Skala seperti ini
memberikan konsistensi bagi petugas kesehatan untuk berkomunikasi
dengan klien/ibu dan petugas Kesehatan.
Metode yang digunakan untuk mengukur intesitas nyeri
diantaranya dapat menggunakan Numeric Rating Scale (NRS).
Intensitas nyeri akan ditanyakan kepada pasien, kemudian pasien
diminta untuk menunjuk angka sesuai dengan derajat/tingkat nyeri
yang dirasakan. Derajat nyeri diukur dengan skala 0-10. Tingkat nyeri
diukur atas dasar:
 Tidak nyeri 0
 Nyeri ringan 1-3: secara obyektif klien berkomunikasi dengan baik
 Nyeri sedang 4-6 : Secara obyektif klien mendesis, tertawa, dapat
menemukan lokasi nyeri, dapat mendeskripsikan, dapat mengikuti
instruksi dengan benar

2
 Nyeri berat 7-9 : Secara obyektif, klien terkadang tidak dapat
mengikuti arahan, tetapi tetap merespons tindakan, tahu di mana
rasa sakitnya, tidak tahu bagaimana menggambarkannya.
 Nyeri hebat 10: Rasa Sakit yang Tak Tertahankan: Pasien tidak
bisa lagi berkomunikasi, tiup..
3. Penanganan Nyeri Persalinan
Andarmoyo dan Suharti (2014) mengungkapkan bahwa
penanganan nyeri persalinan dapat dilakukan dengan manajemen
farmokologis dan manajemen nonfarmakologis, pemilihan terapi
dalam memberikan intervensi pereda nyeri ini dapat dilihat dari sifat
nyeri yang dirasakan serta sejauh mana rasa nyeri tersebut
menggangu kesejahteraan individu itu sendiri. Manajemen nyeri
nonfarmakologis ini dapat diartikan sebagai tindakan mengurangi
respon nyeri tanpa obat-obatan.
1). Farmakologi
Andarmoyo dan Suharti (2014) mengungkapkan bahwa
penanganan nyeri persalinan dapat dilakukan dengan manajemen
farmokologis dan manajemen nonfarmakologis, pemilihan terapi
dalam memberikan intervensi pereda nyeri ini dapat dilihat dari sifat
nyeri yang dirasakan serta sejauh mana rasa nyeri tersebut
menggangu kesejahteraan individu itu sendiri. Manajemen nyeri
nonfarmakologis ini dapat diartikan sebagai tindakan mengurangi
respon nyeri tanpa obat-obatan.
2). Non Farmakologi
Penanganan nyeri dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yaitu
dengan melakukan pendekatan modulasi psikologis nyeri seperti
hipnoterapi, relaksasi, imajenasi, psikopropilaksis, umpan balik
biologis dan distraksi. Sedangkan untuk pendekatan 19 mudulasi
sensorik nyeri dengan massage, terapeutik, akupresure, akupuntur,
musik, hidroterapi zet, transcultanues electrical nerve stimulation

2
(tens), homeopati, modifikasi lingkungan, pengaturan posisi dan
postur serta ambulasi (Solehati & Kosasih, 2015).

B. Massase Punggung
Nyeri adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak
nyaman yang disebabkan oleh kerusakan jaringan aktual atau
potensial, atau disajikan seperti itu, dan menyebabkan orang tersebut
merespons dengan ekspresi wajah berdasarkan tingkat keparahan
nyeri yang dialami.
Massase punggung adalah intensitas yang dilakukan seseorang
dengan gerakan membelai ringan dan tanpa tekanan kuat, memijat
lembut baik telapak tangan dan jari di punggung ibu selama 20 menit.
Massase adalah suatu seni gerak tangan yang ditujukan sebagai media
untuk mengembalikan keadaan tubuh kembali normal (Wijanarko &
Riyadi, 2010). Pijat adalah seni gerak tangan yang bertujuan untuk
memperoleh kesenangan dan menjaga kesehatan jasmani (Priyonoadi,
2011). Secara teori, pijatan adalah istilah yang digunakan untuk
menggambarkan manipulasi tertentu pada jaringan lunak tubuh kita.
Menurut pemahaman versi lain, massase adalah istilah yang
digunakan untuk menggambarkan manipulasi tertentu pada jaringan
lunak tubuh kita. Sedangkan menurut Arovah (2011), massase adalah
salah satu modalitas fisioterapi yang banyak.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), punggung


adalah bagian belakang tubuh (seseorang atau hewan) mulai dari
leher hingga ekor. Punggung adalah bagian tubuh bagian belakang
yang terletak di antara pinggang dan kepala. Sandaran punggung
berfungsi untuk menopang tubuh saat duduk
Pijat digunakan untuk bersantai dan menghilangkan rasa sakit
dengan meningkatkan aliran darah ke daerah yang terkena,
merangsang reseptor sentuhan di kulit, dengan demikian
mengendurkan otot, mengubah suhu kulit dan umumnya memberikan

2
perasaan nyaman yang berhubungan dengan hubungan manusia.
(Asrinah, 2013)
Untuk mengurangi rasa nyeri pada proses persalinan salah
satunya dapat menggunakan tehnik non-farmakologi.
Massage/Sentuhan merupakan metode non-farmalogik tanpa
menggunakan obatobatan, lebih aman, lebih sederhana dan tidak
menimbulkan efek berbahaya, serta terkait dengan kasih sayang ibu.
Pijat punggung saat persalinan dapat berperan sebagai pereda nyeri
epidural, yang dapat meredakan nyeri dan ketegangan serta
menenangkan ibu saat persalinan. Tindakan ini tidak menimbulkan
efek samping pada ibu dan bayi. Massase punggung ini dapat
dilakukan oleh tenaga medis, keluarga pasien atau pasien sendiri. Pijat
punggung merangsang reseptor, yang membuat ibu merasa lebih
nyaman karena relaksasi otot.. (R lubis, Maryuni, 2020)
Ada dua acara teknik massase punggung yang pertama Outflow
massage adalah teknik pemijatan dengan sapuan lembut, lambat dan
panjang atau terus menerus. Pijatan lembut membantu ibu merasa
lebih berenergi, rileks, dan nyaman selama persalinan. Menurut
penelitian, ibu yang dipijat setiap jam selama 20 menit selama
persalinan lebih sedikit bebas rasa sakit. Hal ini terjadi karena pijat
merangsang tubuh untuk melepaskan endorfin yang juga dapat
menimbulkan perasaan nyaman dan senang. Teknik yang kedua
Counter pressure adalah pijatan tekanan yang kuat dengan
menempatkan tumit tangan atau telapak tangan yang rata atau dengan
bola tenis. Saat menggunakan teknik yang mengurangi rasa sakit saat
melahirkan, kami mempertimbangkan apa yang harus dilakukan,
misalnya dengan mempertimbangkan efisiensi waktu, biaya,
keamanan (tanpa risiko bagi ibu dan janin) dan efisiensi. (Cepeda et
al., 2013)

2
Metode massase punggung merupakan prosedur yang dapat
dilakukan oleh petugas kesehatan dan keluarganya dengan relatif
mudah untuk membantu ibu meringankan rasa sakit saat melahirkan..
Metode untuk mengurangi nyeri persalinan sangat diperlukan untuk
mengurangi komplikasi pada ibu dan janin pada saat proses dan
setelah persalinan, sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan
angka kematian ibu secara tidak langsung berdampak pada
pengurangan kerentanan dan mengatasi dampak penyakit. (Rezeki S,
2014)
Massase punggung selama persalinan dapat bertindak sebagai
analgesik epidural, yang dapat menghilangkan rasa sakit dan
ketegangan serta menenangkan ibu yang melahirkan. Oleh karena itu,
ibu membutuhkan perawatan dasar saat persalinan untuk mengurangi
rasa nyeri dan stress akibat persalinan, sehingga dapat meningkatkan
asuhan kebidanan pada ibu dalam persalinan.
Menurut Nolan Pengelupasan menyebabkan tubuh melepaskan
pereda nyeri alami yang disebut endorfin. Pijat adalah bentuk
menggosok yang lebih kompleks. Banyak wanita dalam persalinan
merasa bermanfaat untuk mendapatkan pijatan punggung. Beberapa
calon ibu suka tulang ekor ditekan keras untuk menyeimbangkan
kekuatan kontraksi dan membuat relaks.
Hasil penelitian menyebutkan bahwa kadar endorphin ibu
bersalin yang dimasase lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak

2
dimasase. Makin tinggi kadar endorphin maka semakin turun
intensitas nyeri yang dirasakan ibu bersalin.(Aryani et al., 2015)

C. Senam Hamil
Massase punggung merupakan intensitas yang dilakukan oleh
seseorang dengan memberikan usapan ringan dan tanpa tekanan kuat
dengan cara menggosokan lembut kedua telapak tangan dan jari
pada punggung ibu bersalin selama 20 menit.

Senam hamil merupakan gerakan latihan fisik ringan yang


dilakukan oleh ibu hamil yang bertujuan untuk melatih otot-otot untuk
relaksasi dan persiapan saat proses persalinan, senam hamil dimulai
pada usia kehamilan 28 minggu dilakukan oleh ibu hamil dengan
kondisi yang normal tanpa komplikasi.

Senam hamil adalah Terapi gerakan dan semua penawaran


kehamilan dan kebidanan yang bertujuan untuk mempersiapkan ibu
hamil secara fisik dan mental untuk persalinan sehingga persalinan
normal dapat terjadi dengan cepat, aman dan spontan.

1. Tujuan senam hamil yaitu :


 Memperkuat dan menjaga kekenyalan otot perut, ligamen dan
otot dasar panggul yang berhubungan dengan persalinan..
 Postur tubuh yang baik selama kehamilan dan persalinan dapat
mengatasi penyakit umum ibu hamil dan mengurangi
kekurangan akibat perut yang membesar.
 Menguasai Teknik pernapasan yang mempunyai peranan
penting dalam kehamilan dan persalinan untuk mempercepat
relaksasi tubuh dengan napas dalam dan juga untuk mengatasi
rasa nyeri pada saat kontraksi
 Menguatkan otot -otot tungkai, dimana tungkai akan
menopang berat tubuh ibu yang semakin lama makin berat
seiring dengan bertambahnya usia kehamilan

2
 Mencegah varises, yaitu pelebaran pembuluh darah balik
(vena) yang umum terjadi pada ibu hamil.
 Mencegah varises, yaitu pelebaran pembuluh darah balik
(vena) yang umum terjadi pada ibu hamil. Perpanjang
pernapasan Anda karena saat janin tumbuh, ia mendorong isi
perut ke dada. Hal ini membuat rongga dada menyempit dan
pernapasan ibu tidak bisa maksimal. Dengan senam hamil, ibu
bisa melatih pernapasannya menjadi lebih panjang dan tetap
rileks
 Mendukung ketenangan fisik.

Anda bisa memulai latihan kehamilan sejak minggu ke-28


kehamilan. Anjuran senam hamil ditujukan untuk ibu hamil dengan
kondisi normal atau tidak mengancam ibu dan janin, seperti
Perdarahan, preeklampsia berat, penyakit jantung, kelainan bentuk,
panggul sempit dan lain-lain..

Senam hamil memberikan hasil kehamilan atau kelahiran yang


lebih baik dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak berolahraga
selama hamil. Olah raga pada kehamilan telah dilaporkan dapat
mengurangi kejadian bayi berat lahir rendah, aritmia jantung, tali
pusat dan mekonium, mengurangi pengeluaran energi, mengurangi
nyeri, mengurangi kelahiran prematur, mengurangi kejadian operasi
caesar dan meningkatkan kesehatan. Apgar janin dan skor
psikomotorik.

Inti dari latihan kehamilan sendiri adalah latihan pernapasan


sebelum melahirkan agar ibu bisa rileks saat bayi lahir dan menguasi
keadaaan pergerakan dan latihan dari senam kehamilan tidak saja
menguntungkan sang ibu tetapi sangat berpengaruh terhadap
kesehatan bayi yang dikandungnya. Saat bayi mulai bernapas sendiri,
oksigen mengalir melalui plasenta, mis. dari aliran darah ibu ke aliran
darah bay. Olahraga selama kehamilan meningkatkan jumlah oksigen
dalam darah ibu dan anak.

3
Pelatihan kehamilan tidak lengkap jika presentasi tidak
dilakukan secara teratur, yaitu minimal seminggu sekali sejak minggu
ke-24 kehamilan. Dengan mengikuti pelatihan kehamilan secara rutin
dan intensif, seorang wanita menjaga kesehatan tubuh dan janinnya
dengan sebaik mungkin. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah pola
makan, persiapan menyusui, pemeriksaan rutin, peningkatan
kebersihan diri dan lingkungan, kehidupan seks, istirahat dan tidur,
penghentian kebiasaan tidak sehat dan merusak janin (misalnya
merokok), olah raga dan olah raga selama hamil. Upaya-upaya itu ada
yang ditunjukan untuk menjaga kesehatan ibu dan fetus, disamping
itu dimaksudkan juga sebagai persiapan menghadapi persalinan dan
nifas seperti persiapan laktasi dan senam hamil.(Semmagga &
Fausyah, 2019)

Lazimnya seorang ibu hamil tetap bekerja selama


kehamilannya sehingga penting pada awal kehamilannya diberikan
keterangan tentang pernafasan dasar serta sikap sewaktu bekerja dan
waktu senggang. Salah satu kegiatan yang harus dilakukan adalah
senam hamil, relaksasi dan senam harian berguna bagi ibu hamil
untuk mempersiapkan tubuhnya untuk persalinan dan belajar bernapas
dan istirahat pada waktu yang tepat saat melahirkan untuk mendorong
perkembangan alami persalinan. Latihan fisik ini meningkatkan
kesehatan, menciptakan sikap tenang dan postur tubuh yang baik,
serta mekanika tubuh yang baik selama dan setelah kehamilan.

D. Kompres Hangat
Senam hamil merupakan gerakan latihan fisik ringan yang
dilakukan oleh ibu hamil yang bertujuan untuk melatih otot-otot untuk
relaksasi dan persiapan saat proses persalinan, senam hamil dimulai
pada usia kehamilan 28 minggu dilakukan oleh ibu hamil dengan
kondisi yang normal tanpa komplikasi

3
Kompres hangat adalah suatu prosedur dimana kompres
hangat ditempelkan pada punggung dengan menggunakan sprei/kain
pada suhu 37-40°C selama 20 menit untuk memenuhi kebutuhan rasa
nyaman atau menghilangkan nyeri dan meningkatkan sirkulasi darah
agar lebih baik. Salah satunya adalah rasa sakit saat melahirkan yang
membuat ibu tidak nyaman.

Kompres hangat adalah tindakan dimana cairan hangat


diberikan untuk memenuhi kebutuhan kenyamanan, mengurangi atau
menghilangkan rasa sakit, mengurangi atau mencegah kejang otot,
dan menciptakan sensasi hangat untuk meningkatkan aliran darah dan
menghilangkan rasa sakit atau nyeri. Kompres hangat adalah cara
menjaga suhu tubuh dengan menggunakan cairan atau alat yang
menghantarkan panas atau dingin ke bagian tubuh, memperlancar
peredaran darah dan menghilangkan rasa sakit atau nyeri. Dalam
keperawatan menurut (Andormoyo, 2013).

Kompres hangat merupakan salah satu metode non


farmakologis yang diduga sangat efektif untuk meredakan nyeri atau
kejang otot. Kalor dapat berpindah secara konduksi, konveksi, dan
konversi. Nyeri yang disebabkan oleh memar, kejang otot, dan radang
sendi merespons dengan baik peningkatan suhu karena melebarkan
pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah lokal. Oleh karena
itu, peningkatan suhu yang dipandu oleh kompres hangat dapat
mengurangi nyeri dengan menghilangkan produk inflamasi penyebab
nyeri lokal seperti bradikinin, histamin, dan prostaglandin. (Suyani,
2020)’

3
C. Kerangka Teori

Factor-Faktor
fakt Yang
Mempengaruhi Persalinan
Nyeri Persalinan
Nyeri Persalinan Intensitas Nyeri
Faktor Psiologis
Usia
Jenis kelamin Manajemen
Kebudayaan
Makna nyeri Massage
Nyeri non
Perhatian diagram 2.1 kerangka Teori factor-faktor yang
punggung,
Farmokologisenam
mempengaruhi
Cemas nyeri persalinan ( Sumber. Andarmoyo, 2021 )
Keletihan hamil, kompres
F. Kerangka Konsep
Pengalaman hangat
Gaya koping
Faktor Fisiologis
- Massage Punggung
Kontraksi Intensitas Nyeri
- senam hamil
Regangan otot
Episiotomi
- kompres hangat

3
BAB III

TUJUAN DAN MANFAAT


A. Tujuan Umum
Untuk mengetahui Hubungan Massage Punggung, Senam Hamil,
Kompres Hangat Terhadap Intensitas Nyeri Pada Persalinan Di Rsud
Pagelaran Tahun 2022.

B. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui gambaran intensitas nyeri persalinan, massase
punngung, senam hamil dan kompres hangat di RSUD Pagelaran
Cianjur
2. Untuk mengetahui hubungan massase punggung terhapat intensitas
nyeri di RSUD Pagelaran Cianjur.
3. Untuk mengetahui hubungan senam hamil terhadap intensitas nyeri
di RSUD Pagelaran Cianjur
4. Untuk mengetahui hubungan kompres hangat terhadap intensitas
nyeri di RSUD Pagelaran Cianjur

C. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini tidak menghasilkan teori baru namun
penelitian ini dapat mengaplikasikan penelitian-penelitian yang
sudah ada terkait hubungan massase punggung, senam hamil dan
kompres hangat terhadap intensitas nyeri persalinan
2. Manfaat Metodologi
Tidak ada metodologi baru yang dihasilakn dari penelitian
ini namun penelitian ini dapat mengaplikasikan metodologi yang
sudah ada terkait hubungan massase punggung, senam hamil,
kompres hangat terhadap intensitas nyeri
3. Manfaat Praktis
a. Bagi peneliti

3
Memberikan ide terkait dengan hubungan massase
punggung, kompres hangat, senam hamil terhadap intensitas
nyeri pada persalinan.
b. Bagi Masyarakat
Masyarakat dapat menerapkan atau mengaplikasikan
hubungan massase punggung, kompres hangat dan senam
hamil terhapat intensitas nyeri

3
BAB IV

METODE PENELITIAN

A. JENIS PENELITIAN
JENIS PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode
penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif analitis
yang bertujuan untuk menemukan hubungan antar variabel.
Analisis deskriptif adalah suatu metode yang tujuannya untuk
mendeskripsikan atau menyurvei objek penelitian dengan
menggunakan data atau sampel yang dikumpulkan begitu saja,
tanpa menganalisisnya untuk menarik kesimpulan yang cocok
untuk umum. Rancangan penelitian ini merupakan rancangan
cross section. Metode penelitian yang digunakan adalah survey
menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross section. Metode
cross-sectional adalah desain penelitian yang menggunakan
pengukuran atau pengamatan secara simultan atau sekali waktu
Penelitian cross sectional adalah suatu penelitian untuk
mempelajari dinamika kolerasi antara faktor-faktor resiko atau
variable independen dengan efek atau variable dependen yang
diobservasi atau pengumpulan datanya sekaligus pada suatu saat
yang sama atau diukur secara bersamaan.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian


1. Lokasi Penelitian
Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di Rung Bersalin
RSUD Pagelaran Jl Raya Pagelaran no.18 Cianjur Jawa Barat.
2. Waktu Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Februari 2023,
meliputi proses pengambilan data dan analisis data.

3
C. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin yang
datang bersalin ke wilayah kerja RSUD Pagelaran Kabupaten
Cianjur Provinsi Jawa Barat pada bulan Februari 2023 dengan
jumlah populasi sebanyak 315 orang.
b. Sampel
Sampel penelitian adalah 176 ibu bersalin yang melakukan
persalinan di RSUD Pagelaran Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa
Barat pada bulan Februari 2023.

Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan


rumus slovin. Besarnya sampel dalam penelitian ini dihitung
dengan rumus:

𝑁
𝑛=
1 + 𝑁 (𝑒)2
Keterangan :
𝑛 = Jumlah sampel yang dicari

N = Jumlah populasi

e = batas kesalahan maksimal yang ditolerir dalam sampel alias


tingkat signifikansi adalah 0,05 (5%) atau 0,01 (1%)

Besarnya sampel yang diperlukan dalam penelitian ini adalah :

315
𝑛 = 1 + 315(0,05)2

315
𝑛 = 1 + (315 x (0,0025)
315
𝑛= = 176
1,78

𝑛 = 176

3
Berdasarkan perhitungan tersebut, maka jumlah sampel
yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 176 orang.

Adapun kriteria inklusi dan eksklusi dalam penelitian ini


adalah sebagaiberikut: 176
Kriteria inklusi:

1. Responden yang melakukan persalinan di RSUD Pagelaran

2. Responden yang bersedia menjadi responden

3. Responden yang dapat


membaca dan menulis

Kriteria eksklusi:
1. Responden yang mengalami gangguan psikologis.

2. Responden yang tidak mengembalikan kuesioner

D. VARIABLE PENEITIAN

Variabel penelitian adalah perilaku atau karakteristik yang


memberikan nilai berbeda pada objek, orang, dan lainnya.. (Nursalam,
2013).
Variabel dalam penelitian ini adalah :

1) Variabel Independent

Variabel independen adalah variabel yang apabila ia


berubah akan mengakibatkan perubahan pada variabel lain
(Sastroasmoro, 2016). Variabel independent dalam penelitian ini
adalah massase punggung, senam hamil, kompres hangat.
2) Variabel Dependent

Variabel Dependen adalah variabel yang berubah akibat


perubahan variabel independen (Sastroasmoro, 2016). dependent
dalam penelitian ini adalah intensitas nyeri.

3
Table 4 1 Definisi Operasional

No Variable Definisi konsep Definisi Cara Hasil Skala


operasional Ukur Ukur

Variable Dependen
1. Intensitas Nyeri merupakan Rasa nyeri Kuesioner  1-3 = Ordinal
Nyeri Pengalaman tidak Nyeri
sensorik dan menyenangk ringan
emosional yang an  4-6 =
tidak diakibatkan Nyeri
menyenangkan oleh sedang
akibat, atau kontraksi  7-10 =
dijelaskan oleh, yang di alami Nyeri
kerusakan ibu bersalin berat
jaringan aktual di RSUD
atau potensial Pagelaran -
yang Cianjur.
menyebabkan
orang tersebut
merespons
dengan ekspresi
wajah
berdasarkan
besarnya rasa
sakit yang
dialami.

Variable Independen
2. Massase Massase Tindakan Kuesioner Ya : 1 Nominal
punggung punggung yang Tidak :
merupakan dilakukan 0
gerakan tekanan kepada ibu
ringan dan tanpa bersalin
tekanan kuat, dengan cara
pijat perlahan usapan
baik telapak ringan
tangan maupun menggunaka
jari pada n telapak
punggung ibu tangan dan
selama 20 menit. jari tangan
pada
punggung
selama 20
menit untuk
mengurangi
rasa nyeri
persalin di

3
RSUD
Pagelaran –
Cianjur
3. Senam Senam Olahrga Kuesioner Ya : 1 Nominal
Hamil hamil merupakan yang Tidak :
gerakan latihan dilakukan 0
fisik ringan yang oleh ibu
dilakukan oleh hamil
ibu hamil yang sebelum
bertujuan untuk menjelang
melatih otot-otot proses
untuk relaksasi persalinan
dan persiapan dimulai dari
saat proes usia
persalinan, senam kehamilan 28
hamil dimulai minggu
pada usia dengan
kehamilan 28 kehamilan
minggu tanpa
dilakukan oleh komplikasi
ibu hamil dengan
kondisi yang
normal tanpa
komplikasi.
4. Kompres Kompres hangat Tindakan Kuisioner Ya : 1 Nominal
Hangat merupakan suatu kompres Tidak :
tindakan yang yang 0
dilakukan dengan diberikan
memberikan menggunaka
kompres hangat n kain /
menggunakan handuk
kain / handuk hangat suhu
dengan suhu 37- 37- 40ºC
40ºC pada bagian selama 20
punggung selama menit untuk
20 menit untuk mengurangi
memenuhi rasa nyeri
kebutuhan rasa persalinan di
nyaman atau RSUD
mengurangi rasa Pagelaran
nyeri untuk
memperlancar
sirkulasi darah.
Salah satunya
yaitu nyeri pada
saat proses
persalinan yang
mengakibatkan
ibu merasa tidak
nyaman

4
E. Tehnik Pengolahan Data dan Analisa Data
1. Data entry / infust
Editing Yaitu upaya memeriksa kembali kebenaran data yang
diperoleh atau di kumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap
pengumpulan data atau setelah data terkumpul. Pada penelitian ini
kelengkapan isian formulir dengan identitas responden dan informasi
yang dibutuhkan diperiksa pada tahap pengolahan..
2. Coding
Pengkodean adalah penugasan kode numerik (angka) ke data yang
terdiri dari beberapa kategori. Dalam penelitian ini pemberian kode-
kode yaitu:
1). Nyeri : 1 : Nyeri sedang
2 : Nyeri ringan
2). Massase punggung : 1 : Ya
0 : tidak
3). Senam Hamil : 1 Ya
0 tidak
4). Kompres hangat : 1 Ya
0 Tidak
3. Tabulating merupakan proses pembuatan tabel-tabel sesuai tujuan
penelitian (Notoatmodjo, 2018). proses tabulasi dapat dibuat dengan
berbagai cara, salah satunya menggunakan komputer. Dalam penelitian
ini mentabulasi atau mengelompokan ibu bersalin yang mengalami
kejadian nyeri persalinan.
4. Entry data adalah sebuah operasi di mana data yang dikumpulkan
dimasukkan ke dalam tabel baseline atau database komputer, setelah
itu distribusi frekuensi sederhana atau tabel kontingensi dibangun
(hidayat, 2010). Jawaban yang sudah diberi kode kemudian
dimasukan kedalam tabel(Setiawan,2010).

4
Analisis data dilakukan dengan menggunakan program
SPSS 22.0 for windows yang meliputi
a). Analisa Univariat
Analisa univariat dilakukan terhadap tiap variabel dari
hasil penelitian. Biasanya, analisis ini hanya memberikan
distribusi frekuensi dan persentase untuk setiap variabel.
f
P
N x100
Keterangan :
P : Presentase frekuensi
F : Frekuensi tiap kategori
N : Jumlah sampel

Selanjutnya data dideskripsikan dengan menggunakan


skala yang di adaptasi dari Arikunto (2016), sebagai berikut :

1) 0% : tidak seorang pun dari responden


2) 1-19% : sangat sedikit responden
3) 20-39% : sebagian kecil
4) 40-59% : hampir sebagian responden
5) 60-79% : sebagian besar responden
6) 80-99% : hampir seluruh responden
7) 100% : seluruh responden
Dilakukan terhadap dua variabel yang diduga
berhubungan atau berkolerasi. Dalam analisis ini dilakukan
pengujian statistik dengan Chi Square. Secara matematis
Chi-Square dapat dirumuskan

4
b). Analisa Bivariat
Dilakukan terhadap Semua responden disaring dengan
dua variabel yang dicurigai memiliki hubungan atau korelasi.
Dalam analisis ini dilakukan pengujian statistik dengan Chi
Square. Secara matematis Chi-Square dapat dirumuskan

2018) dengan rumus :

(𝑓𝑜−𝑓𝑒)2
x2 = [∑ 𝑓𝑒 ]

Keterangan :

x2 = Nilai chi-square

fo = Frekuensi yang diobservasi

fe = Frekuensi yang diharapkan

Rumus mencari frekuensi teoritis (fe) :


(∑𝑓𝑘)×(∑𝑓𝑏)
fe =
∑𝑇

Keterangan :
∑fk = jumlah frekuensi pada kolom
∑fb = jumlah frekuensi pada baris
∑T = jumlah keseluruhan baris atau kolom
k = jumlah kolom
b = jumlah baris
Uji signifikan dilakukan dengan menggunakan batas
kemaknaan alpha = 0,05 dan confidence interval 95% dengan
ketentuan bila (Riyanto, 2011):

4
1) Bila p < α 0,05 maka Ho ditolak berarti ada hubungan massase
punggung, senam hamil, kompres hangat terhadap intensitas
nyeri di RSUD Pagelaran Cianjur.
2) Bila p ≥ α 0,05 maka Ho diterima berarti tidak ada hubungan
massase punggung, senam hamil, kompres hangat terhadap
intensitas nyeri di RSUD Pagelaran Cianjur.
F. Langka-Langkah Penelitian
1. Instrument penelitian
Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner yang
meliputi massase punggung, senam hamil dan kompres hangat pada
intensitas nyeri persalinan.
Kuesioner sebelum digunakan untuk mengumpulkan data
penelitian dilakukan uji validitas dan reabilitas

a). Uji Validitas

Pengertian validitas adalah “Derajat ketetapan antara


data yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang
dapat dilaporkan oleh penelitian. Data yang valid adalah
data yang “tidak berbeda” antara informasi yang dilaporkan
oleh peneliti dengan informasi yang sebenarnya terjadi di
objek penelitian. Uji validitas mengukur legitimasi atau
valid atau tidaknya survey tersebut. Suatu survei dianggap
valid jika pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner dapat
mengatakan sesuatu yang diukur oleh kuesioner tersebut.
Jika r-hitung = r-tabel, instrumen atau item pertanyaan
menunjukkan korelasi yang signifikan dengan skor total
yang dinyatakan valid.

4
b). Uji Reliabilitas
Reliabilitas merupakan tes mengacu pada tingkat
stabilitas, konsistensi, prediktabilitas, dan akurasi.
Pengukuran dengan reliabilitas tinggi adalah pengukuran
yang dapat memberikan informasi yang dapat dipercaya.
Reliabilitas tinggi dan rendah, secara empiris
dibuktikan dengan nilai koefisien reliabilitas. Keandalan
yang tinggi ditunjukkan dengan nilai rxx mendekati 1 Ada
kesepakatan umum bahwa keandalan dianggap memuaskan
bila > 0.
Proses Penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah
sebagai berikut:

a. Tahap Persiapan

Sebelum melakukan penelitian, terlebih


dahulu peneliti meminta surat permohonan ijin
penelitian kepada Universitas Indonesia Maju, setelah
mendapatkan persetujuan, peneliti mengkoordinasikan
pelaksanaan kepada kepala Direktur RSUD Pagelaran.

b. Lembar persetujuan

Setelah melakukan screening dan


mendapatkan subjek penelitian, lalu peneliti
menjelaskan maksud penelitian serta meminta
persetujuan responden untuk mengikuti atau berperan
dalam penelitian. Setiap responden diberi kebebasan
dalam menentukan sikap setuju atau tidak setuju
menjadi responden. Pada penelitian ini menggunakan
data sekunder dan data primer, sehingga perijinan
dilakukan melalui surat izin yang disampaikan kepada

4
pihak RSUD Pagelaran, dan juga lembar persetujuan
pada responden.

c. Melakukan uji coba kuesioner tentang massase


punggung, senam hamil, kompres hangat

d. Memberikan penjelasan singkat tentang rencana


kegiatan penelitian tujuan penelitian kepada
responden yang setuju berpartisipasi dalam penelitian
ini.

e. Memberikan pertanyaan berupa kuisioner kepada


responden untuk dijawab sesuai dengan petunjuk
yang telah diberikan dalam format kuisioner

f. Tahap Penyelesaian

1). Melakukan pembersihan data, pengolahan data,


dan Analisis data

2). Menyusun hasil lapora

a). Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas


Table 4 2. Hasil Uji Validitas Kuesioner Massase Punggung

PERTANYAAN NILAI KETERANGAN


Nomor 1 0,525 Valid
Nomor 2 0,886 Valid
Nomor 3 0,886 Valid
Nomor 4 0,672 Valid
Nomor 5 0,728 Valid
Nomor 6 0,886 Valid
Nomor 7 0,635 Valid

4
Nomor 8 0,602 Valid

Sumber : Data umum responden penelitian di Ruang bersalin RSUD


Pagelaran Cianjur

Table 4 3. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Massase Punggung

NILAI KETERANGAN
0,824 Reliabel
Sumber : Data umum responden penelitian di Ruang bersalin RSUD
Pagelaran

Table 4 4. Hasil Uji Validitas Kuesioner Senam hamil

PERTANYAAN NILAI KETERANGAN


Nomor 1 0,519 Valid
Nomor 2 0,726 Valid
Nomor 3 0,889 Valid
Nomor 4 0,664 Valid
Nomor 5 0,677 Valid
Nomor 6 0,726 Valid
Nomor 7 0,523 Valid
Nomor 8 0,594 Valid
Sumber : Data umum responden penelitian di Ruang Bersalin RSUD
Pagelaran Cianjur

Table 4 5. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Senam Hamil

NILAI KETERANGAN

4
0,791 Reliabel
Sumber : Data umum responden penelitian di Ruang Bersalin RSUD
Pagelaran

Table 4 6. Hasil Uji Validitas Kuesioner Kompres Hangat

PERTANYAAN NILAI KETERANGAN


Nomor 1 0,528 Valid
Nomor 2 0,661 Valid
Nomor 3 0,916 Valid
Nomor 4 0,801 Valid
Nomor 5 0,916 Valid
Nomor 6 0,801 Valid
Nomor 7 0,916 Valid
Nomor 8 0,916 Valid
Nomor 9 0,597 Valid
Nomor 10 0,726 Valid
Sumber : Data umum responden penelitian di Ruang Bersalin RSUD
Pagelaran Cianjur

Table 4 7. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Kompres Hangat

NILAI KETERANGAN
0,893 Reliabel
Sumber : Data umum responden penelitian di Ruang Bersalin RSUD
Pagelaran

Uji Validitas dan Uji Reliabilitas dilakukan di Ruang Bersalin RSUD


Pagelaran Cianjur dengan Jumlah 20 responden.
Untuk menilai apakah nilai-nilai di atas (validitas item dan

4
reliabilitas item) benar dan reliabel, bandingkan dengan R-tabel dengan
DF=N-2 dan probabilitas 0,05. Nilai DF = jumlah sampel (20)-2=18. R
Tabel pada DF 18 Probabilitas 0,05 adalah 0,468. Merujuk pada hasil dari
uji validitas dihasilkan bahwa semua instrument mulai variabel massase
punggung, senam hamil, kompres hangat semuanya menghasilkan nilai r
Hitung > dari r Tabel. Sehingga disimpulkan bahwa semua instrument
(kuesioner) dalam penelitian ini dapat dikatakan Valid.
Kuesioner dikatakan reliabel jika nilai Cronbach’s Alpha > 0,6.
Dari hasil Uji Reliabilitas didapatkan semua nilai dari hasil variabel
massase punggung, senam hamil, kompres hangat menghasilkan nilai
alpha Cronbach’s > 0,6 . Sehingga dapat disimpulkan bahwa semua
instrument (kuesioner) dalam penelitian ini Reliabe.

4
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan disajikan hasil dan pembahasan dari pengumpulan
data dengan kuesioner yang telah diisi oleh responden dan peneliti mengenai
Hubungan Massase punggung, Senam Hamil, Kompres Hangat terhadap
Intensitas Nyeri Pada Persalinan di RSUD Pagelara Cianjur 2023. Hasil
penelitian ini akan disajikan dalam bentuk tabel.
Pengumpulan data dilakukan selama 14 hari yaitu mulai tanggal 7 – 20
Februari 2023. Dengan jumlah responden sebanyak 176 responden, sedangkan
variabel yang diukur, yaitu Massase Punggung, Senam Hamil, Kompres
hangat Terhadap Intensitas Nyeri Pada Persalinan di RSUD Pagelaran Cianjur
2023.

A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum lokasi penelitian
Tinjauan Lokasi Studi Penelitian dilakukan di ruang bersalin RSUD
Pagelaran Cianjur yang ber Alamat di Jl. Raya Pagelaran No 18 Desa
Ciadeg Kec Pagelaran Kab Cianjur, Ruangan tersebut berada di lantai 1
gedung Kebidanan dan Mempunyai 6 tempat tidur. Ruang Persalinan
RSUD Pagelaran Cianjur sudah menjadi Rumah Sakit Sayang Ibu dan
Bayi pada tahun 2022.

2. Hubungan Massase Punggung Terhadap Intensitas Nyeri Pada


Persalinan Di RSUD Pagelaran Cianjur Tahun 2023
Tabel 5 1. Hubungan Massase Punggung Terhadap Intensitas
Nyeri Pada Peralinan Di RSUD Pagelaran Cianjr 2023
Intensitas PELAKSANAAN TOTAL P- OR

nyeri MASSASE Value

persalinan PUNGGUNG
DILAKUKAN TDK
DILAKUKAN

5
RINGAN 145 92% 13 8% 158 100% 0.000 15.825
BERAT 6 33% 12 67% 18 100%
TOTAL 151 86% 25 14% 176 100%

Sumber : Data responden penelitian di Ruang Bersalin RSUD


Pagelaran Cianjur

Berdasarkan Tabel 5.1 Sebagian kecil responden yang tidak melakukan


massase punggung sebanyak 25 ( 14%), mengalami nyeri berat sebanyak
12 ( 67% ), dan mengalami nyeri ringan sebanayk 13 (8%) dan sebagian
besar yang melakukan massase punggung mengalami nyeri ringan
sebanyak 145 (92 %) dan mengalami nyeri berat sebanyak 6 (33%) Dari
uji yang dilakukan diperoleh nilai P-value=0.000 (<.0.05) sehingga H0
ditolak yang berarti terdapat hubungan Massase Punggung Terhadap
Intensitas Nyeri Persalinan di RSUD Pagelaran Cianjur 2023.

3. Hubungan Senam Hamil Terhadap Intensitas Nyeri Pada


Persalinan Di RSUD Pagelaran Cianjur Tahun 2023
Tabel 5 2. Hubungan Senam Hamil Terhadap Intensitas Nyeri
Pada Peralinan Di RSUD Pagelaran Cianjr 2023
Intensitas PELAKSANAAN SENAM TOTAL P- OR

nyeri HAMIL Value


DILAKUKAN TDK
persalinan
DILAKUKAN
RINGAN 147 93% 11 7% 158 100% 0.000 54.289

BERAT 6 33% 12 67% 18 100%


TOTAL 153 87% 23 13% 176 100%

Sumber : Data responden penelitian di Ruang Bersalin RSUD


Pagelaran Cianjur

Berdasarkan Tabel 5.2 Sebagian kecil responden yang tidak melakukan

5
Senam Hamil sebanyak 23 ( 13 %) dan mengalami nyeri berat sebanyak
12 ( 67% ) dan sebagian besar yang melakukan Senam Hamil mengalami
nyeri ringan sebanyak 1457(93 %) dan mengalami nyeri berat sebanyak 6
(33%) Dari uji yang dilakukan diperoleh nilai P-value=0.000 (<.0.05)
sehingga H0 ditolak yang berarti terdapat hubungan Senam Hamil
Terhadap Intensitas Nyeri Persalinan di RSUD Pagelaran Cianjur 2023.

4. Hubungan Kmpres Hangat Terhadap Intensitas Nyeri Pada


Persalinan Di RSUD Pagelaran Cianjur Tahun 2023
Tabel 5 3. Hubungan Kompres hangat Terhadap Intensitas Nyeri
Pada Peralinan Di RSUD Pagelaran Cianjr 2023
Intensitas PELAKSANAAN SENAM TOTAL P-Value OR

nyeri HAMIL
DILAKUKAN TDK
persalinan
DILAKUKAN
BERAT 3 16% 15 84% 18 100% 0.000 25.819
RINGAN 120 76% 38 24% 158 100%
TOTAL 123 70% 53 30% 176 100%

Sumber : Data responden penelitian di Ruang Bersalin RSUD Pagelaran


Cianjur

Berdasarkan Tabel 5.3 Sebagian kecil responden yang tidak melakukan


kompres Hangat sebanyak 53 ( 30%), mengalami nyeri berat sebanyak 15
( 84% ), dan mengalami nyeri ringan sebanayk 38 (24%) dan sebagian
besar yang melakukan kompres Hangat sebanyak 123 (70%) mengalami
nyeri ringan sebanyak 123 (70 %) dan mengalami nyeri berat sebanyak 3
(16%) Dari uji yang dilakukan diperoleh nilai P-value=0.000 (<.0.05)
sehingga H0 ditolak yang berarti terdapat hubungan Kompres Hangat
Terhadap Intensitas Nyeri Persalinan di RSUD Pagelaran Cianjur 2023.

5
B. Pembahasan
1. Hubungan Massase Punggung Terhadap Intensitas Nyeri
Persalinan di RSUD Pagelaran Cianjr 2023
Berdasarkan Tabel 5.1 Sebagian kecil responden yang tidak
melakukan massase punggung sebanyak 25 ( 14%), mengalami
nyeri berat sebanyak 12 ( 67% ), dan mengalami nyeri ringan
sebanayk 13 (8%) dan sebagian besar yang melakukan massase
punggung mengalami nyeri ringan sebanyak 145 (92 %) dan
mengalami nyeri berat sebanyak 6 (33%) Dari uji yang dilakukan
diperoleh nilai P- value=0.000 (<.0.05) sehingga H0 ditolak yang
berarti terdapat hubungan Massase Punggung Terhadap Intensitas
Nyeri Persalinan di RSUD Pagelaran Cianjur 2023.
Menurut Peneliti, penelitian yang dilakukan di Ruang Bersalin
RSUD Pagelaran Cianjur ibu bersalin yang tidak melakukan
massase punggung dan mengalami nyeri berat disebabkan karena
rasa kekhawatiran ibu akan bertambahnya nyeri yang akan
dirasakan. Sedangkan pada ibu bersalin yang melakukan massase
punggung justru mendapatkan manfaat yang baik yaitu merasa
lebih nyaman karena dengan melakukan massase punggung dapat
membantu untuk rileks dan mengurangi rasa sakit dengan
meningkatkan aliran darah ke area yang terkena, merangsang
reseptor sentuhan pada kulit, sehingga mengendurkan otot. Dari
nilai OR sebesar 22.308 yang berarti responden yang melakukan
massase punggung berpeluang 22 Kali memiliki skala nyeri ringan
dibanding dengan responden yang tidak melakukan massase
punggung. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang
menyebutkan bahwa kadar endorphin ibu bersalin yang dimasase
lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak dimasase. Makin
tinggi kadar

5
endorphin maka semakin turun intensitas nyeri yang dirasakan ibu
bersalin.(Aryani et al., 2015). Hasil Penelitian Elin Supliyani, 2017
Analisis data dengan menggunakan uji statistic non parametrik uji
Wilcoxon. Hasil analisa nilai p<0.001 maka terdapat perbedaan
rerata intensitas nyeri kala I persalinan sebelum dan sesudah
dilakukan masase punggung, artinya ada pengaruh masase terhadap
intensitas nyeri kala I Persalinan.
Massase digunakan untuk membantu relaksasi dan
menurunkan nyeri melalui peningkatan aliran darah pada daerah–
daerah yang terpengaruh, merangsang reseptor– reseptor raba kulit
sehingga merilekskan otot– otot, mengubah suhu kulit dan secara
umum memberikan perasaan yang nyaman yang berhubungan
dengan keeratan hubungan manusia.(Asrinah, 2013)

2. Hubungan Senam Hamil Terhadap Intensitas Nyeri Persalinan


di RSUD Pagelaran Cianjr 2023
Berdasarkan Tabel 5.2 Sebagian kecil responden yang tidak
melakukan Senam Hamil sebanyak 23 ( 13 %) dan mengalami
nyeri berat sebanyak 12 ( 67% ) dan sebagian besar yang
melakukan Senam Hamil mengalami nyeri ringan sebanyak
1457(93 %) dan mengalami nyeri berat sebanyak 6 (33%) Dari uji
yang dilakukan diperoleh nilai P-value=0.000 (<.0.05) sehingga H0
ditolak yang berarti terdapat hubungan Senam Hamil Terhadap
Intensitas Nyeri Persalinan di RSUD Pagelaran Cianjur 2023.
Menurut Peneliti Senam Hamil berhubungan dengan
intensitas Nyeri Pada persalinan karena dengan melakukan senam
hamil akan memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot
dinding perut ligament dan otot dasar panggul yang berhubungan

5
dengan proses persalinan. Penelitian yang dilakukan di Ruang
Bersalin RSUD Pagelaran Cianjur ibu bersalin yang tidak
melakukanss senam hamil disebabkan karena rasa kekhawatiran ibu
akan membahayakan janinnya oleh karena itu didapatkan ibu
bersalin mengalami nyeri berat. Sedangkan pada ibu bersalin yang
melakukan senam hamil justru mendapatkan manfaat yang baik
yaitu merasa lebih nyaman. Dari nilai OR sebanyak 26.727 yang
berarti responden yang melakukan senam hamil berpeluang 26 kali
memiliki nyeri ringan dibandingkan dengan responden yang tida
melakukan senam hamil. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil
penelitian Eichi Septiani, 2020 Responden yang tidak melakukan
senam hamil yang mengalami nyeri punggung ibu hamil trimester
III yaitu sebanyak 14 responden (56,0%) dan yang tidak mengalami
nyeri punggung ibu hamil trimester III yaitu sebanyak 11
responden (44,0%) sedangkan responden yang melakukan senam
hamil yang mengalami nyeri punggung ibu hamil trimester III yaitu
sebanyak 4 responden (20,0 %) dan yang tidak mengalami nyeri
punggung ibu hamil trimester III yaitu sebanyak 16 responden
(80,0 %). Hasil Uji statistik chi square diperoleh p value = 0,018,
ini berarti ada hubungan yang bermakna antara hubungan
pelaksanaan senam hamil dengan nyeri punggung ibu hamil
trimester III.
Senam hamil adalah suatu terapi untuk terapi gerak dan
salah satu pelayanan pertolongan kehamilan atau persalinan yang
bertujuan untuk mempersiapkan ibu hamil secara fisik dan mental
untuk persalinan, agar persalinan normal dapat berlangsung dengan
cepat, aman dan spontan. Berolahraga saat hamil memberikan hasil
kehamilan atau persalinan yang lebih baik dibandingkan ibu hamil
yang tidak berolahraga saat hamil. Olah raga pada kehamilan telah

5
dilaporkan dapat mengurangi kejadian bayi berat lahir rendah,
aritmia jantung, tali pusat dan mekonium, mengurangi pengeluaran
energi, mengurangi nyeri, mengurangi kelahiran prematur,
mengurangi kejadian operasi caesar dan meningkatkan kesehatan.
Apgar janin dan skor psikomotorik.
3. Hubungan Kompres Hangat Terhadap Intensitas Nyeri
Persalinan di RSUD Pagelaran Cianjur 2023
Berdasarkan Tabel 5.3 Sebagian kecil responden yang tidak
melakukan kompres Hangat sebanyak 53 ( 30%), mengalami nyeri
berat sebanyak 15 ( 84% ), dan mengalami nyeri ringan sebanayk
38 (24%) dan sebagian besar yang melakukan kompres Hangat
sebanyak 123 (70%) mengalami nyeri ringan sebanyak 123 (70 %)
dan mengalami nyeri berat sebanyak 3 (16%) Dari uji yang
dilakukan diperoleh nilai P-value=0.000 (<.0.05) sehingga H0
ditolak yang berarti terdapat hubungan Kompres Hangat Terhadap
Intensitas Nyeri Persalinan di RSUD Pagelaran Cianjur 2023.
Menurut Peneliti, penelitian yang dilakukan di Ruang
Bersalin RSUD Pagelaran Cianjur ibu bersalin yang tidak
melakukan kompres hangat dan mengalami nyeri berat disebabkan
karena rasa kekhawatiran ibu akan mengganggu kenyamanan.
Sedangkan pada ibu bersalin yang melakukan kompres hangat
justru mendapatkan manfaat yang baik yaitu untuk memenuhi
kebutuhan rasa nyaman, mengurangi atau membebaskan nyeri,
mengurangi atau mencegah terjadinya spasme otot, dan
memberikan rasa hangat, dan tujuannya untuk memperlancar
sirkulasi darah, dan mengurangi rasa sakit atau nyeri. Dari nilai OR
15.789 yang berarti responden yang melakukan kompres hangat
berpeluang 15 kali memiliki skala nyeri ringan dibandngkan
dengan responden yang tidak melakukan

5
kompres hangat. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian
Masayu Wildani Rizkiya, 2018 hasil analisis univariat sebelum
dilakukan kompres hangat sebagian besar nyeri berat (skala 7-9)
berjumlah 23 responden (76,7%), setelah diberikan kompres hangat
sebagian besar nyeri sedang (4-6) berjumlah 22 responden (73,7%).
Dari uji yang dilakukan, diperoleh nilai signifikan ρ = 0,000,
sehingga nilai ρ>0,05, yang artinya terdapat pengaruh kompres
hangat terhadap intensitas nyeri persalinan kala 1 fase aktif.
Kompres hangat adalah tindakan pemberian cairan hangat
untuk memenuhi kebutuhan kenyamanan, mengurangi atau
menghilangkan nyeri, mengurangi atau mencegah kejang otot dan
menimbulkan sensasi hangat, dengan tujuan meningkatkan sirkulasi
dan menghilangkan nyeri.
Kompres hangat merupakan metode pemeliharaan suhu
tubuh dengan menggunakan cairan atau alat yang dapat
menimbulkan hangat atau dingin pada bagian tubuh yeng
memperlancar sirkulasi darah, dan mengurangi rasa sakit atau
nyeri. Dalam keperawatan menurut (Andormoyo, 2013).
Kompres hangat merupakan salah satu metode non
farmakologis yang diduga sangat efektif untuk meredakan nyeri
atau kejang otot. Kalor dapat berpindah secara konduksi, konveksi,
dan konversi. Nyeri yang disebabkan oleh luka memar, kejang otot,
dan artritis berespons baik terhadap peningkatan suhu karena
melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah lokal.
Oleh karena itu, peningkatan suhu yang dipandu oleh kompres
hangat dapat mengurangi nyeri dengan mengeluarkan produk
inflamasi seperti bradikinin, histamin, dan prostaglandin yang
menyebabkan nyeri lokal. (Suyani, 2020)’

5
BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
Setelah dilakukan penelitian hubungan massase punggung,
senam hamil dan kompres hangat terhadap intensitas nyeri
persalinan di RSUD Pagelaran Cianjur Tahun 2023 dengan sampel
sebanyak 176 responden maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
1. Ada Hubungan Massase Punggung, Senam Hamil, Kompres
Hangat terhadap Intensitas Nyeri Persalinan di RSUD
Pagelaran Cianjur Tahun 2023.
2. Ada Hubungan Massase Punggung terhadap Intensitas Nyeri
Persalinan di RSUD Pagelaran Cianjur Tahun 2023 dengan P-
Value 0,000 OR= 22.308 yang berarti responden yang
melakukan massase punggung berpeluang 22 kali memiliki
nyeri ringan dibandingkan dengan responden yang tida
melakukan massase punggung
3. Ada Hubungan Senam Hamil Terhadap Intensitas Nyeri Persalinan
di RSUD Pagelaran Cianjur Tahun 2023 dengan P-Value 0,000
OR= 26.727 yang berarti responden yang melakukan senam
hamil berpeluang 26 kali memiliki nyeri ringan dibandingkan
dengan responden yang tida melakukan senam hamil.
4. Ada Hubungan Kompres Hangat Terhadap Intensitas Nyeri
Persalinan di RSUD Pagelaran Cianjur Tahun 2023 dengan P-
Value 0,000 OR= 15.789 yang berarti responden yang
melakukan kompres hangat berpeluang 15 kali memiliki nyeri
ringan dibandingkan dengan responden yang tida melakukan
kompres hangat.

5
B. Saran
1. Bagi Peneliti dan Profesi
Tekhnik pengurangan nyeri seperti masase punggung,
senam hamil dan kompres hangat diharapkan dapat dilakukan
tidak hanya saat penelitian saja tetapi bisa mengaplikasikan atau
mengajarkan kepada setiap ibu bersalin yang mengalami nyeri
persalinan terutama senam hamil karena memiliki nilai OR
lebih tinggi dari massase punggung dan kompres hangat oleh
karena itu senam hamil berpeluang lebih tinggi memiliki skala
nyeri ringan.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Diharapkan pada peneliti berikutnya dapat
mengembangkan penelitian dengan mencari teori baru dan
metodologi baru terkait hubungan massase punggung, senam
hamil dan kompres hangat terhadap intensitas nyeri pada
persalinan.

5
DAFTAR PUSTAKA
Aryani, Y., Masrul, M., & Evareny, L. (2015). Pengaruh Masase pada
Punggung Terhadap Intensitas Nyeri Kala I Fase Laten Persalinan
Normal Melalui Peningkatan Kadar Endorfin. Jurnal Kesehatan Andalas,
4(1). https://doi.org/10.25077/JKA.V4I1.193
Asrinah. (2013). Asuhan Kebidanan : Masa Kehamilan. Graha Ilmu.
http://ucs.sulsellib.net//index.php?p=show_detail&id=43823
Bahrudin, M. (2017). PATOFISIOLOGI NYERI (PAIN). Saintika Medika,
13(1), 7–13. https://doi.org/10.22219/SM.V13I1.5449
Cepeda, M. S., Carr, D. B., Lau, J., & Alvarez, H. (2013). Music for pain relief.
Cochrane Database of Systematic Reviews, 2013(10).
https://doi.org/10.1002/14651858.CD004843.pub3

Nurhayati Eka. (2019). Patologi & fisiologi persalinan : distosia dan konsep
dasar persalinan / penulis, Eka Nurhayati - Balai Layanan Perpustakaan
Pemda DIY. Pustaka Baru Press : Jogjakarta.
http://balaiyanpus.jogjaprov.go.id/catalogue/detail/318566
R lubis, Maryuni, L. A. (2020). Efektivitas Massage Punggung Dalam
Mengurangi Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Pada Primigravida &
Multigravida. Jurnal Ilmiah Bidan, 5(1), 22–28.
Rahman, S. A., Handayani, A., Sumarni, S., & Mallongi, A. (2017).
PENURUNAN NYERI PERSALINAN DENGAN KOMPRES
HANGAT DAN MASSAGE EFFLEURAGE. Media Kesehatan
Masyarakat Indonesia, 13(2), 147.
https://doi.org/10.30597/mkmi.v13i2.1986
Rezeki S, H. T. (2014, November). NYERI PERSALINAN KALA I MELALUI
PRAKTIK COUNTER -PRESSURE OLEH SUAMI DI RSUD
SOEWONDO KENDAL - PDF Free Download. https://adoc.pub/nyeri-
persalinan-kala-i-melalui-praktik-counter-pressure-ole.html
Risnawati, K. N. (2021). Gambaran Jenis Persalinan Pada Ibu Bersalin
Dengan Corona Virus Disease 19 Di Rumah Sakit Umum Daerah
Wangaya Denpasar. Kebidanan, 1(2), 6–19.
Sari, E. P. (2014). Asuhan Kebidanan Persalinan (Intranatal Care). Trans
Info Media.

6
Semmagga, N., & Fausyah, A. N. (2019). Hubungan Senam Hamil Dengan
Kelancaran Proses Persalinan Normal di Puskesmas Wara Relationship
of Pregnancy Exercises With Normal Childbirth. 6(27), 7–13.
Suyani, S. (2020). Pengaruh kompres hangat terhadap intensitas nyeri
persalinan kala I fase aktif. 9(1), 39–44.
https://doi.org/10.26714/jk.9.1.2020.39-4

Sulistyawati, A. (2013). Asuhan kebidanan pada masa kehamilan.


Salemba Medika.
World Health Organization (WHO), UNICEF, UNFPA, W. B. (2015).
Trends in maternal mortality 2010 - 2015, WHO. World Health
Organization, 92. http://www.who.int/
reproductivehealth/publications/monitoring/maternal-mortality2015
JNPK-KR. Pelatihan Klinik Asuhan Persalinan Normal. jakarta:
Departemen Kesehatan republik indonesia; 2007

6
LAMPIRAN

6
LAMPIRAN 1
Surat Izin Pendahuluan dan Penelitian

6
LAMPIRAN 2

Surat Balasan dari Tempat Penelitian

6
LAMPIRAN 3
Pengajuan Judul

6
LAMPIRAN 4
Kaji Etik

6
LAMPIRAN 5
Hasil Uji Plagiat

6
LAMPIRAN 6
Imform Consent

6
LAMPIRAN 7
Instrumen Penelitian ( Kuesioner )

A. Data Subjektif ( Nama hanya di isi menggunakan inisial ) :


Nama :

B. Petunjuk Pengisian Kuesioner ;


1. Berilah tanda (√) pada kotak pilihan yang sesuai dengan jawaban
responden.
2. Tulislah skore berupa angka yang menujukkan tingkat nyeri yang ibu
rasakan saat ini di kolom sebelum perlakuan dan tulislah skore sesudah
perlakuan di kolom yang sudah disediakan.
1). Skala Intensitas Nyeri Sebelum Dilakukan massase punggung dan
kompres hangat
 Tidak nyeri 0
 Sedikit nyeri 1-3 : saya dapat berkomunikasi dengan baik
 Nyeri sedang 4-6 : saya dapat menunjukkan lokasi nyeri, dapat
mengikuti perintah dengan baik
 Nyeri berat 7-9 : saya tidak dapat mengikuti perintah tapi masih
respon terhadap tindakan, dapat menunjukkan lokasi nyeri, tidak
dapat mendeskripsikannya.
 Nyeri hebat 10 : Nyeri tidak tertahankan :saya sudah tidak mampu
lagi berkomunikasi.

Skore Masase Punggung :

Skore Kompres Hangat :

6
2). Nyeri Setelah Dilakukan massase punggung dan kompres hangat
 Skala Intensitas Tidak nyeri 0
 Sedikit nyeri 1-3 : saya dapat berkomunikasi dengan baik
 Nyeri sedang 4-6 : saya dapat menunjukkan lokasi nyeri,
dapat mengikuti perintah dengan baik
 Nyeri berat 7-9 : saya tidak dapat mengikuti perintah tapi
masih respon terhadap tindakan, dapat menunjukkan lokasi
nyeri, tidak dapat mendeskripsikannya.
 Nyeri hebat 10 : Nyeri tidak tertahankan : saya sudah tidak
mampu lagi berkomunikasi,

Skore Masase Punggung :

Skore Kompres Hangat :

1. Massase Punggung
No Pernyataan Ya Tidak
1. Apakah suami / keluarga yang melakukan massase punggung
sudah mengetahui cara massase punggung ?
2. Apakah selama dilakukan massase punggung ibu merasa
nyaman ?
3. Bagaimana usapannya lembut / tidak ?
4. Apakah tindakan ini sangat membantu mengurangi nyeri ?
5. Apakah saat dilakukan massase punggung nyeri bertambah ?
6. Apakah massase punggung ini sangat praktis dilakukan untuk
mengurangi nyeri persalinan ?

7
7. Apakah ibu membutuhkan massase punggung berulang ?
8. Apakah ibu merasa ada perbedaan sebelum dan sesudah
dilakukan massase punggung ?

2. kuesiner Senam Hamil

No. Pernyataan Ya Tidak

1. Apakah selama hamil ibu pernah melakukan senam hamil ?

2. Apakah ibu berkonsultasi dulu dengan dokter / bidan sebelum


melakukan senam hamil ?

3. Apakah ibu merasa nyaman setelah melakukan senam hamil ?

4. Apakah ibu merasa ada perbedaan sebelum dan sesudah


melakukan senam hamil ?
5. Apakah senam hamil mudah untuk dilakukan ?

6. Apakah setelah senam hamil ibu merasa tidak nyaman ?

7. Apakah ibu melakukan senam hamil di usia kehamilan lebih dari


28 minggu ?
8. Apakah ibu melakukan senam hamil rutin setiap bulan ?

3. Kuesioner Kompres Hangat


No Pernyataan Ya Tidak
1. Apakah suami / keluarga sudah tahu prosedur kompres
hangat ?

7
2. Apakah ibu membutuhkan kompres hangat untuk
mengurangi rasa nyeri persalinan ?
3. Apakah ibu merasa nyaman saat dilakukan kompres hangat
?
4. Apakah ibu merasa ada perbedaan sebelum dan sesudah
dilakukan kompres hangat ?
5. Apakah kompres hangat mudah untuk dilakukan ?
6. Apakah suhu kain / handuk kurang panas ?
7. Apakah suhu kain / handuk terlalu panas ?
8. Apakah setelah kompres hangat nyeri bertambah ?
9. Apakah kompres hangat sangat membantu mengurangi rasa
nyeri ?
10. Apakah ibu membutuhkan kompres hangat berulang ?

7
LAMPIRAN 9
SOP
SATUAN OPERASIONAL
PROSEDUR ( SOP )
MASSAGE PUNGGUNG
PENGERTIAN Massage punggung merupakan suatu
metode non farmakologi yang paling
efektif untuk menghilangkan rasa sakit.
Massage effleurage merupakan
manipulasi sistemastis jaringan lunak
terutama otot, tendon dan kulit.
TUJUAN 1. Melancarkan sirkulasi darah
2. Mengurangi nyeri persalinan
3. Memberikan efek relaksasi
4. Menurunakan ketegangan otot
INDIKASI 1. Klien dengan nyeri persalinan
2. Klien dengan ketegangan otot
ALAT DAN BAHAN 1. Baby oil untuk massage
2. Handuk
PROSEDUR TINDAKAN 1. Beritahu klien, dekatkan alat
2. Cuci tangan
3. Memposisikan klien
4. Tuangkan baby oil pada telapak
tangan kemudian mulai untuk
massage
5. Mulailah dengan meletakkan
tumit tangan atau bagian datar

7
dari tangan, atau juga
menggunakan bola tenis
6. Lakukan massage selama 20
menit
7. Bersihkan sisa baby oil dengan
handuk
8. Beritahu klien tindakan sudah
selesai
9. Bereskan alat
EVALUASI 1. Respon klien
2. Massage dilakukan dengan benar
3. Skala nyeri klien menurun
DOKUMENTASI 1. Waktu pelaksanaan
2. Catat hasil dokumentasi setiap
tindakan yang dilakukan dan di
evaluasi

STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR ( SOP )
KOMPRES HANGAT
Pengertian Kompres hangat adalah memberikan
rasa hangat pada daerah tertentu
menggunakan cairan atau alat yang
menimbulkan rasa hangat pada bagian
tubuh yang dilakukan kompres.
Tujuan 1. Memperlancar sirkulasi darah
2. Menurunkan suhu tubuh
3. Mengurangi rasa sakit

7
4. Memberikan rasa hangat,
nyaman dan tenang pada klien
5. Memperlancar pengeluaran
eksudat
6. Merangsang peristaltik usus
INDIKASI 1. Klien yang kedinginan (suhu
tubuh rendah)
2. Spasme otot
3. Adanya abses, hematoma
4. Klien dengan nyeri
ALAT DAN BAHAN 1. Baskom berupa air hangat
dengan suhu 37- 40ºC
2. Handuk/ waslap
3. Handuk pengering
4. Termometer
Prosedur Tindakan 1. Beritahu klien, dekatkan alat
2. Cuci tangan
3. Atur posisi klien
4. Ukur suhu tubuh klien
5. Basahi waslap dengan air hangat,
Peras lalu letakkan pada bagian
sendi yang terasa nyeri
6. Tutup waslap yang digunakan
untuk kompres dengan handuk
kering agar air tidak menetes.
7. Apabila kain terasa kering atau
suhu kain menjadi rendah,

7
masukkan kembali waslap pada
air hangat.
8. Lakukan berulang selama 20
menit
9. Setelah selesai, keringkan
punggung bagian bawah yang
basah dengan handuk kering
EVALUASI 1. Respon klien
2. Kompres terpasang dengan benar
3. Skala nyeri klien menurun
DOKUMENTASI 1. Waktu pelaksanaan
2. Catat hasil dokumentasi setiap
tindakan yang dilakukan dan di
evaluasi

7
LAMPIRAN 10
Hasil Uji Chi-Square

MASSASE PUNGGUNG
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
TINGKAT NYERI
176 100.0% 0 0.0% 176 100.0%
* MASSASE
PUNGGUNG

TINGKAT NYERI * MASSASE PUNGGUNG Crosstabulation


Count
MASSASE PUNGGUNG

TIDAK
DILAKUKA DILAKUKAN Total
N

TINGKAT NYERI BERAT 12 6 18


RINGAN 13 145 158
Total 25 151 176

Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)

Pearson Chi-Square 45.282a 1 .000


b
Continuity Correction 40.614 1 .000
Likelihood Ratio 31.095 1 .000
Fisher's Exact Test .000 .000
Linear-by-Linear Association 45.025 1 .000
N of Valid Cases 176

a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2.56.
b. Computed only for a 2x2 table

7
Tests of Homogeneity of the Odds Ratio
Asymp. Sig. (2-
Chi-Squared df sided)

Breslow-Day .000 0 .
Tarone's .000 0 .

Tests of Conditional Independence


Asymp. Sig. (2-
Chi-Squared Df sided)

Cochran's 45.282 1 .000


Mantel-Haenszel 40.383 1 .000

Under the conditional independence assumption, Cochran's statistic is


asymptotically distributed as a 1 df chi-squared distribution, only if the
number of strata is fixed, while the Mantel-Haenszel statistic is always
asymptotically distributed as a 1 df chi-squared distribution. Note that the
continuity correction is removed from the Mantel- Haenszel statistic when
the sum of the differences between the observed and the expected is 0.

Mantel-Haenszel Common Odds Ratio Estimate

Estimate 22.308
ln(Estimate) 3.105
Std. Error of ln(Estimate) .578
Asymp. Sig. (2-sided) .000
Asymp. 95% Confidence Common Odds Ratio Lower Bound 7.189
Interval Upper Bound 69.224

ln(Common Odds Ratio) Lower Bound 1.973


Upper Bound 4.237
The Mantel-Haenszel common odds ratio estimate is asymptotically normally distributed under
the common odds ratio of 1.000 assumption. So is the natural log of the estimate.

7
SENAM HAMIL

Case Processing Summary


Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
TINGKAT NYERI * SENAM
176 100.0% 0 0.0% 176 100.0%
HAMIL

TINGKAT NYERI * SENAM HAMIL Crosstabulation


Count
SENAM HAMIL

TIDAK
DILAKUKA DILAKUKAN Total
N

TINGKAT NYERI BERAT 12 6 18


RINGAN 11 147 158
Total 23 153 176

Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)

Pearson Chi-Square 50.704a 1 .000


b
Continuity Correction 45.584 1 .000
Likelihood Ratio 33.710 1 .000
Fisher's Exact Test .000 .000
Linear-by-Linear Association 50.416 1 .000
N of Valid Cases 176

a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2.35.
b. Computed only for a 2x2 table

Tests of Homogeneity of the Odds Ratio


Asymp. Sig. (2-
Chi-Squared Df sided)

7
Breslow-Day .000 0 .
Tarone's .000 0 .

Tests of Conditional Independence


Asymp. Sig. (2-
Chi-Squared Df sided)

Cochran's 50.704 1 .000


Mantel-Haenszel 45.325 1 .000

Under the conditional independence assumption, Cochran's statistic is


asymptotically distributed as a 1 df chi-squared distribution, only if the
number of strata is fixed, while the Mantel-Haenszel statistic is always
asymptotically distributed as a 1 df chi-squared distribution. Note that the
continuity correction is removed from the Mantel- Haenszel statistic when
the sum of the differences between the observed and the expected is 0.

Mantel-Haenszel Common Odds Ratio Estimate

Estimate 26.727
ln(Estimate) 3.286
Std. Error of ln(Estimate) .590
Asymp. Sig. (2-sided) .000
Asymp. 95% Confidence Common Odds Ratio Lower Bound 8.414
Interval Upper Bound 84.895

ln(Common Odds Ratio) Lower Bound 2.130


Upper Bound 4.441
The Mantel-Haenszel common odds ratio estimate is asymptotically normally distributed under
the common odds ratio of 1.000 assumption. So is the natural log of the estimate.

8
KOMPRES HANGAT
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
TINGKAT NYERI
176 100.0% 0 0.0% 176 100.0%
* KOMPRES
HANGAT

TINGKAT NYERI * KOMPRES HANGAT Crosstabulation


Count
KOMPRES HANGAT

TIDAK
DILAKUKA DILAKUKAN Total
N

TINGKAT NYERI BERAT 15 3 18


RINGAN 38 120 158
Total 53 123 176

Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)

Pearson Chi-Square 26.985a 1 .000


Continuity Correction b
24.241 1 .000
Likelihood Ratio 24.816 1 .000
Fisher's Exact Test
.000 .000
Linear-by-Linear Association 26.831 1 .000
N of Valid Cases 176

a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5.42.
b. Computed only for a 2x2 table

Tests of Homogeneity of the Odds Ratio


Asymp. Sig. (2-
Chi-Squared Df sided)

8
Breslow-Day .000 0 .
Tarone's .000 0 .

Tests of Conditional Independence


Asymp. Sig. (2-
Chi-Squared Df sided)

Cochran's 26.985 1 .000


Mantel-Haenszel 24.104 1 .000

Under the conditional independence assumption, Cochran's statistic is


asymptotically distributed as a 1 df chi-squared distribution, only if the
number of strata is fixed, while the Mantel-Haenszel statistic is always
asymptotically distributed as a 1 df chi-squared distribution. Note that the
continuity correction is removed from the Mantel- Haenszel statistic when
the sum of the differences between the observed and the expected is 0.

Mantel-Haenszel Common Odds Ratio Estimate

Estimate 15.789
ln(Estimate) 2.759
Std. Error of ln(Estimate) .659
Asymp. Sig. (2-sided) .000
Asymp. 95% Confidence Common Odds Ratio Lower Bound 4.337
Interval Upper Bound 57.484

ln(Common Odds Ratio) Lower Bound 1.467


Upper Bound 4.052
The Mantel-Haenszel common odds ratio estimate is asymptotically normally distributed under
the common odds ratio of 1.000 assumption. So is the natural log of the estimate.

8
LAMPIRAN 11
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya:

Nama : Sri Rakhmawati


NPM 07210400376
Program Studi : Kebidanan Program Sarjana Terapan

Menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “Hubungan Massage Punggung,


Senam Hamil, Kompres Hangat Terhadap Intensitas Nyeri Pada Persalinan Di RSUD
Pagelaran Cianjur Tahun 2023”. Adalah benar merupakan hasil karya saya sendiri
dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan
benar.
Apabila suatu saat sata terbukti melakukan tindakan plagiat, maka saya bersedia
menerima sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa paksaan dari
pihak manapun.

Jakarta, 04 Februari 2023

ttd dan matrai

( Sri Rakhmawati )

8
LAMPIRAN 12

LOG BOOK
(Buku Catatan Kegiatan Tugas Akhir)

Nama : SRI RAKHMWATI


NPM : 07210400376
Program Studi : S1 Kebidanan
Nama Pembimbing : Hidayani, AM. Keb., SKM., MKM,
Tugas Akhir

UNIVERSITAS INDONESIA MAJU

(UIMA) JAKARTA

8
IDENTITAS
MAHASISWA

Nama : Sri Rakhmawati

NPM : 07210400376

Program Studi : S1 Kebidanan

Tempat, Tanggal Lahir : Cianjur, 17 September 1994

Judul Tugas Akhir :HUBUNGAN MASSAGE


PUNGGUNG, SENAM HAMIL,
KOMPRES HANGAT TERHADAP
INTENSITAS NYERI PADA
PERSALINAN DI RSUD
PAGELARAN CIANJUR
TAHUN 2023

Nama Pembimbing Tugas Akhir : Hidayani, AM. Keb., SKM., MKM,

No Hp : 0856-2400-0517

Email : Srirakhmawati94@gmail.com

8
PETUNJUK PENGGUNAAN

1) Mahasiswa Tugas Akhir diwajibkan memiliki log book.

2) Log book bertujuan untuk mempermudah langkah-langkah

penelitian bagi mahasiswa yang sedang menyusun tugas akhir.

3) Log book ini bersisi tentang tahapan-tahapan tugas akhir

mahasiswa, dimulai dari uraian penyusunan proposal, uraian

pelaksanaan penelitian dan hasil konsultasi kepada dosen

pembimbing.

4) Tahapan-tahapan tugas akhir tersebut ditulis sejak

ditetapkannya pembimbing tugas akhir melalui surat keputusan

(SK) sampai proses pengajuan sidang tugas akhir.

5) Log book ditulis berdasarkan lokasi kegiatan, waktu (hari,

tanggal, tahun) dan jenis kegiatan yang dilakukan oleh

mahasiswa serta diketahui oleh dosen pembimbing yang

dibuktikan dengan adanya tanda tangan dosen pembimbing.

6) Log book yang telah diisi, akan menjadi pertimbangan bagi

dosen pembimbing dan program studi untuk penilaian tugas

akhir bagi mahasiswa.

7) Mahasiswa yang telah disetujui untuk melaksanakan sidang

tugas akhir, maka wajibmenyerahkan Log booknya ke Program

8
Studi masing-masing.

8) Log book yang telah diserahkan kepada Program Studi akan

menjadi evaluasi buat kemajuan Program Studi

Tim Penyusun

8
PETUNJUK
PENGISIAN LOG BOOK

Petunjuk pengisian log book dirasa penting untuk diketahui

oleh mahasiswa yang akan atau sedang melaksanaan penelitian tugas

akhir, karena catatan pada log book tersebut dapat digunakan untuk

menilai kemajuan penelitian tugas akhir nyasesuai jadwal dan sebagai

catatan yang bisa membuat mahasiswa yang bersangkutan lebih

memahami hal-hal yang berkaitan dengan penelitiannya secara

komprehensi. Sehingga mahasiswa dalam melaksanakan penelitian

tugas akhir diharuskan mencatat semua kegiatan dan data yang didapat

sesuai arahan dosen pembimbing secara singkat dan jelas.

Berikut adalah petunjuk-petunjuk dalam pengisian log book

yang harus diisi mahasiswa dalam melaksanakan penelitian skripsi:

1. Mencentang (√) kotak salah satu point kegiatan (disesuaikan

dengan hasil setiap bimbingan dengan dosen pembimbing),

mencatat tanggal, jam, dan tempat bimbingan.

2. Mencatat hasil bimbingan atau hasil kegiatan.

3. Menanda tangani setiap bimbingan atau setiap kegiatan berikut

tanda tangan dosen pembimbing

8
LOG BOOK
TUGAS AKHIR

Kegiatan : 1. Proses Penyusunan Proposal 

2. Proses Penyusunan Hasil Penelitian

3. Proses Penyempurnaan Tugas Akhir (Revisi)


*Centang
salah satu

No. Tanggal Lokasi Hasil Paraf Dosen Paraf


Pembingbing Mahasiswa
18 Juni Via Pengajuan Judul dan
2022 zoom referensi jurnal

28 Juli Via ACC judul


2022 zoom pembimbing

HUBUNGAN
MASSAGE
PUNGGUNG,
SENAM
HAMIL,
KOMPRES
HANGAT
TERHADAP
INTENSITAS
NYERI PADA
PERSALINAN
DI RSUD
PAGELARAN
CIANJUR

8
TAHUN 2023

Lanjut pengajuan
prodi
2 Agustus Via ACC Judul dari Prodi
2022 email
29 Sep Via HUBUNGAN
dan 02 zoom MASSAGE
Nov 2022 PUNGGUNG, SENAM
HAMIL, KOMPRES
HANGAT TERHADAP
INTENSITAS NYERI
PADA PERSALINAN
DI RSUD
PAGELARAN Kata
pengantar...sesuaikan
dgn struktural di UIMA
Sesuaikan dengan
panduan LB.
masalahnya:
INTENSITAS NYERI
PADA PERSALINAN
,,,belum ada sec datanya
penyebab nya ada... ada
dukungan datanya
dampak nya ada...belum
ada dukungan datanya
upaya ...dukungan
datanya belum ada
roadmap...belum
ada...apa bedanya
penelitian ibu dnegan
penelitian sebelumnya
dengan targetnya apa di
publish di jurnal
dimana..dan kapan?
Urgensi belum ada
sampaikan data
(masalah, penyebab,
dampak dan upaya) yang
fokus pada masalah
Penyembuhan Luka
Perineum di PMB
Nambo BAB 2. A.
INTENSITAS NYERI

9
PADA PERSALINAN
Sintesa: pengartian/
definisi yg dipararahing
dengan baha peneliti
berkaitan dengan variabl
tersebut...
B. MASSAGE
PUNGGUNG, Sintesa:
pengartian/ definisi yg
dipararahing dengan
baha peneliti berkaitan
dengan variabl tersebut...
C. SENAM HAMIL,
Sintesa: pengartian/
definisi yg dipararahing
dengan baha peneliti
berkaitan dengan variabl
tersebut...
D. KOMPRES
HANGAT Sintesa:
pengartian/ definisi yg
dipararahing dengan
baha peneliti berkaitan
dengan variabl tersebut...
KT. cari yg mendukung
mendukung judul ibu,
dan variabel yg mau
diteliti di bold Sebab---
> akibat Kerangka
Konsep Sebab --> akibat
berdasarkan judul
Tujuan...sesuikan dgn
judul Manfaat Teoritis
Metodologis Praktis...apa
yg bisa diterapkan oleh
bidan Teruskan sambil di
revisi... - Definisi
Konsep: sintesa Definisi
Operasional: sintesa +
cara mengukurnya
Kuesioner sesuaikan dgn
judul 1 Variabel --
> minimal indikator

9
3...1 indikator itu 5
pertanyaan
10 Des Konsul Proposal BAB
2022 I-IV

17 Jan Konsul Proposal


2023

ACC Sidang Proposal

9
LOG BOOK
TUGAS AKHIR

Kegiatan : 1. Proses Penyusunan Proposal

2. Proses Penyusunan Hasil Penelitian 

3. Proses Penyempurnaan Tugas Akhir (Revisi)

*Centang
salah satu

No. Tanggal Lokasi Hasil Paraf Dosen Paraf


Pembingbing Mahasiswa
04 Feb Via Sidang Proposal
2023 zoom
Perbaiki review
dari penguji
15 Feb Via WA Revisi review
2023 penguji

ACC Ujian
Proposan Skripsi
21 Feb Via WA ACC
2023 pembimbing

Lanjut pengajuan
Etik

9
LOG BOOK
TUGAS AKHIR

Kegiatan : 1. Proses Penyusunan Proposal


2. Proses Penyusunan Hasil Penelitian

3. Proses Penyempurnaan Tugas Akhir (Revisi) 


*Centang
salah satu

No. Tanggal Lokasi Hasil Paraf Dosen Paraf


Pembingbing Mahasiswa
23 feb 2023 Melakukan
penelitian dan
pengolahan data

23 Feb 2023 Konsul hasil akhir


skripsi

7 Maret Sidang akhir skripsi


2023
Review penguji

9 Maret Konsul hasil review


2023 ke penguji

11, 13, 14. Review post sidang


17, 26, 28, ke penguji
maret 2023

30 Maret ACC Skripsi


2023 penguji

31 Maret ACC Skripsi


2023 Pembimbing

9
Lanjut uji plagiat
Lanjut pengajuan
jurnal

9
LOG BOOK
TUGAS AKHIR

Nama : Sri Rakhmawati

NPM 07210400376

Dosen Pembimbing : Hidayani, AM. Keb., SKM., MKM,

No Materi Bimbingan Range Waktu Paraf dosen


Bimbingan Pembimbing
1. Proses pengajuan
judul hingga ke
penyusunan proposal
penelitian BAB 1-4
dan kuisioner hingga
ke penelitian
2. Proses penyusunan
hasil penelitian
3. Proses
penyempurnaan tugas
akhir (Revisi)

9
LAMPIRAN 13
LOA

Anda mungkin juga menyukai