Anda di halaman 1dari 132

SKRIPSI

GAMBARAN TINGKAT STRES AKADEMIK MAHASISWA


KEPERAWATAN DALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI

Oleh :
NURAENI
B0218314

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
MAJENE
2022
SKRIPSI

GAMBARAN TINGKAT STRES AKADEMIK MAHASISWA


KEPERAWATAN DALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana


Keperawatan

Oleh :
NURAENI
B0218314

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
MAJENE
2022

vi Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


HALAMAN PERNYATAAN ORIGINALITAS

Skripsi akhir ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang
dikutip maupun yang dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.

Nama : NURAENI
Nim : B0218314
Taggal : 19 Oktober 2022

Tanda tangan :

vii Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


viii Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR
HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi/Karya Tulis Ilmiah dengan Judul :


“GAMBARAN TINGKAT STRES AKADEMIK MAHASISWA
KEPERAWATAN DALAM MEYELESAIKAN SKRIPSI”
Disusun dan diajukan oleh:
NURAENI
B0218314
Telah dipertahankan dihadapan dewan penguji dan diterima sebagai bagian
persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Keperawatan pada
Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Sulawesi Barat.

Ditetapkan di Majene tanggal, 19 Oktober 2022

Dewan Penguji
Indrawati,S.Kep.,Ns.,M.Kes. (.......................................)

Kurnia Harli, BSN,MSN. (.......................................)

Irna Megawaty,S.Kep.,Ns.,M.Kep. (.......................................)

Dewan pembimbing
Aco Mursid,S.Kep.Ns.,M.Kep. (.......................................)

Maryati,S.Kep.,Ns.,M.Kep. (.......................................)

Mengetahui
Dekan Ketua
Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi Keperawatan

Prof. Dr. H. Muzakkir, M.Kes. Indrawati,S.Kep.,Ns.,M.Kes.


NIP. 19601231 198303 1 076 NIP. 19790630 200502 2 011

ix Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS
AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai civitas akademik Fakultas Ilmu Kesehata Universitas Sulawesi Barat saya
yng bertanda tanga dbawah ini :
Nama : Nuraeni
Nim : B0218314
Program Studi : Keprawatan
Jenis Karya : Skripsi

Demi pengembangan ilmu pengetahun, menyetujui untuk memberikan kepada


Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Sulawesi Barat Hak Bebas Royality
Noneksklusif, (Non-ekslusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang
berjudul :

GAMBARAN TINGKAT STRES AKADEMIK MAHASISWA


KEPERAWATAN DALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalty
Noneksklusif ini Universitas Sulawesi Barat berhak menyimpan, mengalih
media/formatkan, mengolah dalam bentuk pangkalan data (database), merawat
dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik hak cipta.

Demikian pernyataan surat ini saya buat sebenarnya.

Majene, 19 Oktober 2022


Yang menyatakan

Nuraeni
NIM. B0218314

x Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang Maha Pengasih dan Penyayang yang
member ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya peneliti dapat
menyelesaikan skripsi penelitian dengan judul “Gambaran Tingkat Stres
Akademik Mahasiswa Keperawatan Dalam Menyelesaikan Skripsi”.
Penulisan skripsi penelitian ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu
syarat mencapai gelar Sarjana Keperawatan pada Program Studi Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Sulawesi Barat.
Rasa terima kasih yang tak terhingga penulis ucapkan khusus
persembahan kepada Bapak Samoin dan Ibu Rubasia selaku orang tua serta Ibu
Nurmania dan Ibu Rahmiah selaku wali dan seluruh keluarga besar yang telah
memberikan kasih sayangnya, segala pengorbanan yang ditujukan untuk peneliti
sedari dalam kandungan hingga saat ini, segala bentuk motivasi yang diberikan
hingga penulis dapat sampai sejauh ini, serta selalu setia menemani dan
mendoakan untuk kelancaran segala apa yang diciptakan penulis.
Penulis juga menghaturkan terima kasih, penghargaan, dan penghormatan
yang tulus kepada Aco Mursid, S.Kep., Ns., M.Kep. selaku pembimbing I dan
Maryati, S.Kep., Ns., M.Kep. selaku pembimbing II yang telah membimbing,
mengarahkan, dan memotivasi penulis hingga menyelesaikan skripsi penelitian
dengan penuh kesabaran dan keikhlasan. Semoga Allah SWT senantiasa
membalas segala kebaikan Bapak dan Ibu dengan berlipat ganda kebaikan.
Dalam penyusun skripsi ini, penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai penyusunan
proposal ini, sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikan proposal ini, pada
kesempatan ini penulis ingin menghanturkan ucapan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada :
1. Dr. Ir. H. Akhsan Djalaluddin, M.S. selaku Rektor Universitas Sulawesi Barat
2. Prof, Dr. H. Muzakkir, M.Kes. selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Sulawesi Barat.
3. Muhammad Irwan, S.Kep., Ners., M.Kes. selaku Wakil Dekan satu Fakultas
Ilmu Kesehatan Universita Sulawesi Barat.

xi Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


4. Nuradigma Achmad Djalaluddin, SKM, M.KES. selaku wakil Dekan II
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Sulawesi Barat.
5. Kurnia Harli, BSN,MSN, selaku penguji II yang senantiasa mengarahkan dan
membimbing dalam penyusunan skripsi penelitian ini.
6. Irna Megawaty, S.Kep., Ners. M.Kep. selaku penguji III yang senantiasa
mengarahkan dan membimbing dalam penyusunan skripsi penelitian ini.
7. Dosen dan Staf program studi Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Sulawesi Barat.
8. Kakak dan adik saya (Hajriani S.Pd. dan Harjuna) yang senantiasa membantu
selama proses penyusunan skripsi penelitian ini.
9. Teman-teman Angkatan 2018 khususnya program studi Keperawatan Kelas C,
sahabatku yang tercinta (Eniyanti), kakak senior yang selalu membantu.
10. Rekan-rekan Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Sulawesi Barat
khususnya yang sedang proses penyusunan skripsi yang bersedia menjadi
responden dalam penelitian ini.
11. Seluruh pihak yang turut membantu dalam penyelesaian skripsi yang tidak
dapat disebutkan satu persatu.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karena
keterbatasan peneliti. Meskipun demikian, peneliti berharap semoga skripsi ini
bermanfaat bagi pembaca dan pengembangan ilmu.

Majene, 19 Oktober 2022

Nuraeni
NIM. B0218314

xii Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


ABSTRAK

Nuraeni , Aco Mursid , Maryati


Mahasiswa SI Keperawatan Universitas Sulawesi Barat , Dosen Keperawatan Universitas
Sulawesi Barat
Email : nuraenieni2000@gmail.com
GAMBARAN TINGKAT STRES AKADEMIK MAHASISWA KEPERAWATAN DALAM
MENYELESAIKAN SKRIPSI

Latar belakang Stres akademik adalah suatu kondisi atau keadaan dimana terjadi
ketidaksesuaian antara tuntutan lingkungan dengan sumber daya aktual yang dimiliki mahasiswa
sehingga mereka semakin terbebani oleh berbagai tekanan dan tuntutan. Tujuan penelitian ini
adalah teridentifikasinya tingkat stress akademik, Stressor (penyebab stres) akademik, dan gejala
stres akademik pada mahasiswa keperawatan dalam menyelesaikan skripsi. Jenis penelitian yang
digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Teknik sampel yang digunakan adalah purposive
sampling diperoleh sebanyak 80 mahasiswa. Instumen penelitian yang digunakan adalah
kuisioner dan menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa
keperawatan dalam menyelesaikan skripsi mengalami stres akademik dengan tingkat berat
sebanyak 71,3% mahasiswa. Penyebab stress (stressor) berada pada tingkat sedang, dengan
stressor yang paling sering dialami berupa perasaan takut tidak selesai tepat waktu, takut
menghadapi ujian skripsi, kesulitan dalam menyusun isi skripsi, dan kesulitan mencari jurnal
referensi penelitian, tuntutan akademik universitas untuk segera menyelesaikan skripsi, dan
tuntutan orang tua untuk segera lulus kuliah. Mahasiswa menunjukkan gejala stress pada tingkat
berat dengan gejala emosional, fisik, dan perilaku seperti gelisah, takut, cemas, mudah panik,
kelelahan fisik, sakit kepala, tubuh tidak mampu beristirahat dengan maksimal. Secara keseluruhan
tingkat stres akademik mahasiswa keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Sulawesi Barat
mengalami stres akademik berat yang paling banyak disebabkan oleh perasaan takut tidak selesai
tepat waktu, takut menghadapi ujian skripsi, dan kesulitan dalam menyusun isi skripsi. Gejala stres
akademik yang dialami mahasiswa diantaranya gelisah, sakit kepala, dan tidur tidak teratur.
Diharapkan mahasiswa lebih mempersiapkan diri untuk mengerjakan skripsi seperti mencari bahan
dan referensi, mengelola waktu dengan baik, serta memperhatikan faktor yang rentan
menyebabkan stres dan mengantisipasinya.

Kata kunci: Stres Akademik, Mahasiswa, Skripsi.

xiii Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


ABSTRACT

Nuraeni , Aco Mursid , Maryati


Mahasiswa SI Keperawatan Universitas Sulawesi Barat , Dosen Keperawatan Universitas
Sulawesi Barat
Email : nuraenieni2000@gmail.com
DESCRIPTION OF ACADEMI STRESS LEVEL OF NURSING STUDENTS IN COMPLETNG
THE THESIS
Background academic stress is a condition where there is a mismatch between the
environment or the actual resources owned b students so that they will be burdened by various
pressures and conditions. The purpose of this study was to identify the level of academic stress,
academic stressor (causes of stress), and symptoms of academic stress in nursig students in
completing their thesis. The type of research used is descriptive quantitative. The sampel
technique used is purposive sampling obtained as many as 80 students. The research insrtrument
uses is a questionnaire and uses univariate analysis. The results showed that nursing students in
completing their thesis experienced severe academic stress as much as 71.3% of students causd by
internal stereos in th form of fear of not finishing on time, fear of facng thesis exams, difficulty in
compiling thesis content, and diffilulty finding refrence journals, Study. In addition, there are
external stressors in the form of university academic demds to immediately complete the thesis,
and parents demands to immediately graduate from college. Studets show emotional, physical, and
behavioral symptoms. Overall,te level of academic stress of nursing students at the Faculty of
Nursing, University of West Sulawesi experienced severe academic stress which was mostly
caused by fear of not finishing on ttime, fear of facing thesis exams, and difficulties n compiling
thesis contents.symptoms of academic stress experienced by students include anxiety, headaches,
and irregular sleep. It is expected that students are better prepared to work on theses such as
looking for materials and references, managing time well, and paying attentionto factors that are
prone to causing stress and anticipating it.

Keywords: Stress Level, Stressor, Symptomps of Academic Stress

xiv Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL …………………………………………… i


HALAMAN JUDUL……………………………………………… ii
HALAMAN PERSETUJUAN ORISINALITAS…………………. iii
HALAMAN PERSETUJUAN…………………………………….. iv
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………….. v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI………………..……. vi
KATA PENGANTAR……………………………………..……… vii
ABSTRAK……………………………………………………….. viii
ABSTRACK……………………………………………………………….. ix
DAFTAR ISI……………………………………………………… xi
DAFTAR TABEL………………………………………………… xiii
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………… xv

BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………… 1
1

1.1 Latar Belakang………………………………………………..

1.2 Rumusan Masalah……………………………………………..

1.3 Tujuan Penelitian……………………………………………...

xv Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


Halaman

1.4 Manfaat Penelitian…………………………………………….

BAB II TINJAUAN PUSTAKA…………………………………. 5


5

2.1 Pengertian Stres Akademik …………………………………...

2.2 Jenis Stres………………………………………………..…....

2.3 Gejala Stres Akademik………………………………………...

2.4 Faktor Penyebab Stres Akademik……………………………..

2.5 Tingkatan Stres …………………………………………….....

xvi Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


Halaman

2.6 Dampak Stres Akademik……………………………………...

10

2.7 Penanggulangan Stres…………………………………………

12

BAB III KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP

12

3.1 Kerangka Teori………………………………………………..

13

3.2 Kerangka Konsep……………………………………………...

xvii Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


Halaman

BAB IV METODE PENELITIAN………………………………. 14


14

4.1 Desain Penelitian …………………...…………………………

14

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian…………………………………

15

4.3 Definisi Operasional…………………………………………...

18

4.4 Alur Penelitian ……………………………………….………..

18

4.5 Populasi dan Sampel…………………………………………..

19

4.6 Instrumen Penelitian…………………...………………………

xviii Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


Halaman

23

4.7 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrument……………………..

24

4.8 Teknik Pengelola Data…………………...……………………

24

4.9 Analisis Data…………………...……………………………...

25

4.10 Etika Penelitian………………...……………………………..

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN………………………….. 27


27

5.1 Hasil Penelitian …………………...………………………….

35

5.2 Pembahasan…………………...……………………………...

xix Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


Halaman

42

BAB VI PENUTUP ………………………………………………

42

6.1 Kesimpulan…………………...……………………………....

42

6.2 Saran …………………...…………………………….............

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………….. 44
RIWAYAT HIDUP………………………………………………. 107

DAFTAR TABEL

xx Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


Nomor Judul Halaman
Tabel 4.1 Defenisi Operasional pada Penelitian……………... 15
Tabel 4.2 Jumlah Sampel Penelitia………………...………… 19
Tabel 4.3 Intepretasi Distribusi Data DASS
Indikator Stres…………………………………….. 21
Tabel 4.4 Intepretasi Distribusi Data Stressor 21
(Penyebab Stres) Akademik…………...
……………………………..
Tabel 4.5 Intepretasi Distribusi Data Gejala 22
Stres Akademik……...…………………………….
Tabel 5.1 Distribusi Data Demografi Mahasiswa 27
Program Studi Keperawatan Ilmu
Kesehatan Universitas Sulawesi Barat
DalamMenyelesaikanSkripsi……….........………...
…………................
Tabel 5.2 Distribusi Tingkat Stres Akademik
Mahasiswa Program Studi Keperawatan
29
Ilmu Kesehatan Universitas Sulawesi
Barat Dalam Menyelesaikan Skripsi ………………
Tabel 5.3 Distribusi Stressor (Penyebab Stres)
Akademik Mahasiswa Program Studi
Keperawatan Ilmu Kesehatan 30
Universitas Sulawesi Barat Dalam
Menyelesaikan Skripsi ……………………………
Tabel 5.4 Distribusi Gejala Stres Akademik 34
Program Studi Keperawatan Ilmu
Kesehatan Universitas Sulawesi Barat
Dalam Menyelesaikan Skripsi …………………...

DAFTAR LAMPIRAN

xxi Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


Nomor Judul Halaman
Lampiran 1.1 Pengantar Kuisioner Penelitian………………… 48
Lampiran 1.2 Lembar Persetujuan Responden………………… 49
Lampiran 1.3 Kuisioner untuk Mengidentifikasi
TingkatStres…………………………………….. 50
Lampiran 1.4 Kuisioner untuk Mengidentifikasi
Stressor Akademik (Penyebab Stres Akademik)
Mahasiswa……………….……………………… 52

Lampiran 1.5 Kuisioner untuk Mengidentifikasi


Gejala Stres Akademik
Mahasiswa………………………………………. 54
Lampiran 2.1 Data Kasar Hasil Pengisian Demografi
Responden …...…………………………………. 57
Lampiran 2.2 Data Kasar Hasil Pengisian Kuisioner Tingkat
Stres Akademik Responden…………………...... 61
Lampiran 2.3 Data Kasar Hasil Pengisian Kuisioner Stressor
(Penyebab Stres) Akademik Responden………... 65

Lampiran 2.4 Data Kasar Hasil Pengisian Kuisioner Gejala


Stres Akademik Responden…………………….. 69

Lampiran 2.5 Data Deskriktif Demografi Responden ………… 74


Lampiran 2.6 Data Deskriktif Tingkat Stres Akademik
Responden……………………………………… 75

Lampiran 2.7 Data Deskriktif Hasil Pengisian


Kuisioner Stressor (Penyebab Stres)
Akademik Responden………………………….. 77
Lampiran 2.8 Data Deskriktif Hasil Pengisian Kuisioner Gejala
Stres Akademik Responden……………………. 80
Lampiran 2.9 Output SPSS Distribusi Frekuensi Data
Demografi Responden……………….…………. 82

Lampiran 2.10 Output SPSS Distribusi Frekuensi Data Tingkat


Stres Akademik Responden ……………………. 84

Lampiran 2.11 Output SPSS Distribusi Frekuensi Data Stressor


(Penyebab Stres) Akademik Responden……….. 89

Lampiran 2.12 Output SPSS Distribusi Frekuensi Data Gejala


Stres Akademik Responden…………………..... 96
Lampiran 3.1 Hasil Uji Turnitin………………………………. 104
Lampiran 3.2 Surat Rekomendasi Penelitian…………………. 105

xxii Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


Nomor Judul Halaman
Lampiran 3.3 Surat Izin Penelitian……………………………. 106

xxiii Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mahasiswa adalah sebagai individu yang sedang menempuh
pendidikan tinggi di sebuah perguruan tinggi terdiri atas sekolah tinggi,
universitas, dan institut yang telah lulus dari Sekolah Lanjutan Tingkat Atas
atau SLTA (Helpiyani,et al 2019). Skripsi merupakan persyaratan untuk
mendapatkan gelar sarjana (S1) di setiap Perguruan Tinggi Negeri (PTN)
maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang berada di Indonesia (Andarini
& Fatma, 2013). Kedudukan penyusunan skripsi maupun Karya Tulis Ilmiah
(KTI) sebagai salah satu sistem evaluasi akhir di Pendidikan Tinggi telah
ditetapkan dan diatur dalam Peraturan Pemerinta Nomor 30 Tahun 1999 pasal
15 ayat (2) yaitu : Ujian skripsi dapat dilaksanakan melalui ujian semester,
ujian akhir program studi, ujian KTI, ujian skripsi, ujian tesis, dan ujian
disertasi (Wahyuni & Setyowati 2019).
Setiap mahasiswa akan memasuki tahap semester akhir dalam masa
studinya. Sebagai mahasiswa semester akhir dituntut untuk menyelesaikan
masa studinya dalam kurun waktu yang telah ditetapkan. Tuntutan tersebut
dapat berupa dorongan dari diri sendiri, teman, orang tua yang ingin segera
melihat putra putrinya mendapatkan gelar yang dapat dibanggakan, tuntutan
dari akademik universitas, bahkan dosen, tuntutan, keinginan, serta dorongan
dari pihak ini akan menumbuhkan motivasi mahasiswa untuk menyelesaikan
studi sesuai batas waktu yang ditentukan (Wahyuni & Setyowati, 2019).
Pada umumnya mahasiswa tingkat akhir dalam menyusun skripsi
maupun KTI (Karya Tulis Ilmiah) mengalami permasalahan, mulai dari
masalah penentuan judul penelitian hingga kesulitan mencari jurnal sebagai
literatur penelitian. Selain itu, masalah yang dialami mahasiswa juga terletak
pada jadwal pertemuan dengan dosen pembimbing yang sulit dilakukan,
sementara waktu penulisan skripsi yang semakin sempit belum lagi kesibukan
diluar aktivitas akademik, selain itu mahasiswa juga memikirkan masa depan
karena belum jelasnya lapangan pekerjaan yang akan dituju. Terdapat pula

1 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


mahasiswa yang mengalami kendala pada fasilitas penunjang yang digunakan
tidak dapat berfungsi dengan baik seperti smartphone, laptop, bahkan
kendaraan. Teknis penulisan skripsi juga salah satu masalah yang kerap
dialami mahasiswa dalam menyusun skripsi seperti sulit menemukan judul
penelitian, jurnal pendukung penelitian, penyusunan latar belakang penelitian,
perumusan masalah maupun tujuan yang akan dicapai dalam penelitian,
mengkonsep isi skripsi, teknik penulisan, metode penelitian, dan kesulitan
untuk menuangkan tulisan dalam naskah skripsi. Dari sekian banyaknya
problem atau permasalahan yang sering terjadi pada mahasiswa tingkat akhir
dalam menyelesaikan skripsi menimbulkan masalah yang memicu stress
akdemik (Pidda, 2017).
Stres akademik merupakan kondisi dimana mencakup berbagai hal
tentang akademik dan adanya tuntutan berlebihan kepada mahasiswa yang
membuat sumber daya adaptif tidak dapat menyesuaikan diri (Efrianti, 2021).
Stres akademik yang dialami mahasiswa dapat mengganggu dan
membahayakan mahasiswa tersebut, serta berdampak pada orang
disekitarnya. Bahkan stress akademik jangka panjang pada mahasiswa dapat
menimbulkan kecemasan dan depresi, keinginan untuk bunuh diri, pola hidup
yang buruk, gangguan pola tidur, sakit kepala, dan perasaan tidak berdaya
(Karimah I, 2018). Akibat dari stress akademik tersebut, mahasiswa sering
mengalami gejala-gejala seperti sakit kepala, pusing, lelah, dan perasaan
tertekan sehingga menghindar untuk menyelesaikan skripsi serta
menundanunda dalam mengerjakan skripsi. (Helpiani et al, 2019)
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Triyana pada tahun 2019
menunjukkan bahwa tingkat stress yang dialami mahasiswa dalam menyusun
skripsi berada pada kategori tinggi. Responden pada penelitian ini menilai
skripsi sebagai ancaman yang sangat berat. Hal tersebut terlihat pada
penelitian yang menunjukkan bahwa banyak responden yang mengalami
stress berat yang ditandai dengan responden merasa pesimis saat melihat
teman-temannya sudah menyelesaikan skripsi, responden takut tidak dapat
mengikuti wisuda dengan teman seangkatannya. Selain itu, responden juga
merasa lelah saat mengerjakan proses pembuatan skripsi, menjadi mudah

2 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


tersinggung, dan mudah melakukan kesalahan pengetikan selama pembuatan
skripsi. Hal tersebut akan mengakibatkan penyusunan skripsi sehingga
menunda kelulusan dan menurunnya prestasi.
Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan metode
wawancara pada 8 mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Sulawesi
Barat yang sedang dalam masa pengerjaan skripsi sebanyak 5 dari 8
mahasiswa mengatakan mengalami gejala stress akibat memikirkan skripsi
seperti tidur tidak teratur dan bahkan sulit tidur, nafsu makan menurun,
cemas, gelisah, dan rasa takut. Mereka mengatakan stress karena tugas skripsi
yang belum kunjung selesai, sementara waktu pengerjaan yang semakin
sempit untuk mengejar periode pendaftaran wisuda secepatnya agar dapat
mendaftar untuk profesi ners.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik meneliti lebih
lanjut dengan judul Gambaran Tingkat Stres Akademik Mahasiswa
Keperawatan Dalam Menyelesaikan Skripsi.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat ditentukan
rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana Gambaran Tingkat
Stres Akademik Mahasiswa Keperawatan Dalam Menyelesaikan Skripsi?

1.3 Tujuan Penelitian


Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dapat ditentukan tujuan
dari penelitian ini sebagai berikut:

1.3.1 Tujuan Umum


Adapun tujuan umum dalam penelitian ini adalah tergambarnya
tingkat stres akademik mahasiswa keperawatan dalam menyelesaikan
skripsi.
1.3.2 Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.3.2.1 Teridentifikasinya tingkat stres akademik pada mahasiswa
keperawatan dalam menyelesaikan skripsi.

3 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


1.3.2.2 Teridentifikasinya penyebab stres (Stressor) akademik pada
mahasiswa keperawatan dalam menyelesaikan skripsi.
1.3.2.3 Teridentifikasinya gejala stres akademik yang paling sering dialami
mahasiswa keperawatan dalam menyelesaikan skripsi.

1.4 Manfaat Penelitian


Adapun manfaat penelitian yang diharapkan oleh peneliti adalah
sebagai berikut:

1.4.1. Bagi Institusi Perguruan Tinggi


Untuk memberikan gambaran mengenai jumlah mahasiswa
semester akhir di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Sulawesi Barat
yang mengalami stres akademik dalam menghadapi penyusunan
skripsi.

1.4.2. Bagi Pendidikan Keperawatan


Sebagai data dasar untuk penelitian selanjutnya dan tambahan
untuk literatur bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Sulawesi Barat.

1.4.3. Bagi Peneliti Lain


Sebagai bahan atau sumber data untuk penelitian selanjutnya,
khususnya yang berkaitan dengan tingkat stres akademik dalam
menyelesaikan skripsi.

1.4.4. Bagi Penulis


Sebagai sarana untuk menambah wawasan dan pengetahuan
mengenai tingkat stres akademik mahasiswa keperawatan dalam
menyelesaikan skripsi di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Sulawesi Barat.

4 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Stres Akademik


Stres adalah suatu hal yang tidak dapat dipisahkan oleh individu
bahkan setiap individu mengalami berbagai macam stres yang berbeda,
namun stres memiliki sisi baik dan buruk. Stres merupakan suatu keadaan
dimana seseorang tidak mampu mencocokan suatu hal antara kemanpuan atau
tuntutan yang diterima setiap individu sehingga menimbulkan kecemasan
negatif pada diri sendiri (Efrianti, 2021).
Stres akademik adalah suatu kondisi atau keadaan dimana terjadi
ketidaksesuaian antara tuntutan lingkungan dengan sumber daya aktual yang
dimiliki mahasiswa sehingga mereka semakin terbebani oleh berbagai
tekanan dan tuntutan (Rahmawati, 2012). Menurut Muharrifah (2009) stres
akademik disebabkan ketika harapan untuk meraih prestasi akademik
meningkat, baik itu keinginan dari orang tua, dosen maupun teman sebaya.
Harapan tersebut seiring tidak sesuai dengan kemampuan yang dimiliki
individu sehingga menimbulkan tekanan psikologis yang mempengaruhi
pencapaian di kampus. Stres akademik meliputi persepsi mahasiswa terhadap
hal yang harus dikuasai dan persepsi terhadap ketidakcukupan waktu untuk
mengembangkannya (Efriani, 2021).
Berdasarkan beberapa pendapat peneliti diatas, disimpulkan bahwa
stress akademik merupakan tekanan akibat persepsi terhadap suatu kondisi
akademik. Tekanan yang terjadi akibat ketidak sesuaian antara situasi yang
diinginkan dengan harapan yang disebabkan adanya kesenjangan antara
tuntutan lingkungan dengan kamanpuan individu.

2.2 Jenis Stres


Menurur Quick dan Quick (1984) menjelaskan bahwa terdapat dua
kategori atau jenis stress yaitu Eustres dan Distres. Eustres adalah hasil dari
respon terhadap stres yang bersifat sehat, positif dan kontruktif (bersifat
membangun). Hal tersebut termasuk kesejahteraan individu dan juga
organisasi yang diasosiasikan dengan pertumbuhan, fleksibilitas, kemampuan

5 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


adaptasi, dan tingkat performance yang tinggi. Sedangkan, distres adalah
hasil dari respon terhadap stres yang bersifat tidak sehat, negatif dan
destruktif (bersifat merusak). Hal tersebut termasuk konsekuensi individu dan
juga organisasi seperti penyakit kardiovaskular dan tingkat ketidakhadiraan
(absenteisme) yang tinggi, yang diasosiasikan dengan keadaan sakit.
(Indarwati, 2018).

2.3 Gejala stress Akademik


Menurut Indarwati (2018), tanda-tanda gejala stres dapat berupa
sebagai berikut :
2.3.1 Gejala Emosional
Gejala emosional, mahasiswa yang mengalami stress akademik
secara emosional ditandai dengan : gelisah atau cemas, sedih, atau
depresi karena tuntutan akademik, dan merasa harga dirinya menurun
atau merasa tidak mampu untuk melaksanakan tuntutan dari
pendidikan atau akademik.
2.3.2 Gejala Fisik
Gejala stres secara fisik meliputi: sakit kepala, pusing, pening,
insomnia (sulit tidur), tidur melantur, bangun terlalu awal, sakit
punggung terutama bagian bawah, diare dan radang usus besar, sulit
buang air besar,sembelit, gatal-gatal pada kulit, urat tegang-tegang
terutama pada leher dan bahu, serangan jantung, berkeringat banyak,
tidak berselera makan, lelah atau kehilangan energi, dan bertambah
banyak melakukan kekeliruan atau kesalahan dalam mengerjakan
sesuatu.
2.3.3 Gejala Perilaku
Gejala perilaku seperti: dahi berkerut, tindakan agresif,
kecenderungan menyendiri, ceroboh,menyalahkan orang lain,
melamun, gelak tawa gelisah bernada tinggi, berjalan mondar-mandir,
dan perilaku sosial yang berubah.

6 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


2.4 Faktor Penyebab Stres Akademik
Menurut Barseli dan Ifdil (2017), adapun faktor yang dapat
menyebabkan stres akademik yaitu faktor internal dan faktor eksternal
(Jamilah, 2019) yaitu:
2.4.1 Stressor Internal
2.4.1.1 Pola pikir, individu yang berpikir tidak dapat mengendalikan
situasi, cenderung mengalami stres lebih besar. Semakin
besar kendali bahwa individu dapat melakukan sesuatu,
semakin kecil kemungkinan stres yang akan dialami
mahasiswa
2.4.1.2 Kepribadian, Kepribadian seseorang mahasiswa dapat
menentukan tingkat toleransinya terhadap stres. Tingkat stres
mahasiswa yang optimis biasanya lebih kecil dibandingkan
mahasiswa yang sifatnya pesimis
2.4.1.3 Keyakinan, penyebab internal selanjutnya yang turut
menentukan tingkat stres mahasiswa adalah keyakinan atau
pemikiran terhadap diri.Keyakinan terhadap diri memainkan
peranan penting dalam mesnginterpretasikan situasi-situasi di
sekitar individu. Penilaian yang diyakini mahasiswa dapat
mengubah pikirnya terhadap suatu hal bahkan dalam jangka
panjang dapat membawa stres secara psikologis
2.4.2 Stressor Eksternal
2.4.2.1 Pelajaran lebih padat, kurikulum dalam sistem pendidikan
standarnya semakin lebih tinggi. Akibatnya persaingan
semakin ketat, waktu belajar bertambah, dan beban mahasiswa
semakin meningkat. Walaupun beberapa alasan tersebut
penting bagi perkembangan pendidikan dalam negara, tetapi
tidak dapat menutup mata bahwa hal tersebut menjadikan
tingkat stres yang dihadapi mahasiswa meningkat.
2.4.2.2 Tekanan untuk berprestasi tinggi, pada mahasiswa sangat
ditekan untuk berprestasi dengan baik dalam ujian-ujian

7 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


mereka. Tekanan ini terutama datang dari orangtua,
keluarga,dosen, tetangga, teman sebaya,dan diri sendiri
2.4.2.3 Dorongan status sosial, pendidikan selalu menjadi simbol
status sosial. Orang-orang dengan kualifikasi akademik tinggi
akan dihormati masyarakat dan yang tidak berpendidikan
tinggi akan dipandang rendah. Mahasiswa yang berhasil
secara akademik sangat disukai, dikenal, dan dipuji oleh
masyarakat. Mahasiswa yang tidak berprestasi di kampus
disebut lambat, malas atau sulit. Mereka dianggap sebagai
pembuat masalah, cenderung ditolak oleh dosen, dimarahi
orangtua, dan diabaikan teman-teman sebayanya.
2.4.2.4 Dorongan orang tua, pada kalangan orangtua yang lebih
terdidik dan kaya informasi, persaingan untuk menghasilkan
anak-anak yang memiliki kemampuan dalam berbagai aspek
juga lebih keras. Sering dengan perkembangan pusat-pusat
pendidikan informal, berbagai macam program tambahan,
kelas seni rupa, musik, balet, dan drama yang juga
menimbulkan persaingan siswa terpandai, terpintar, dan serba
bisa.
2.5 Tingkatan Stres
Menurut Wiebe dan Wiliams (2018) tingkat stress digolongkan
menjadi 3 tingkatan yaitu sebagai berikut:
2.5.1 Stres Ringan
Stres ringan tidak merusak aspek fisiologis dan tidak
menimbulkan penyakit kecuali jika dihadapi terus menerus. Kondisi
ini dapat membantu seseorang menjadi waspada dan mencegah
berbagai kemungkinan yang akan terjadi. Stres ringan biasanya
hanya terjadi dalam beberapa menit atau beberapa jam saja.
2.5.2 Stres Sedang
Stres sedang dapat berlangsung lebih lama dari stres ringan,
biasanya mulai dari beberapa jam hingga beberapa hari. Stres ini dapat
menimbulkan gejala berupa mudah merasa letih, mudah marah, sulit

8 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


untuk beristirahat, mudah tersinggung, dan gelisah. Salah satu contoh
stresor yang bisa menyebabkan stres sedang ini adalah beban kerja
yang berlebihan.
2.5.3 Stres Berat
Stres berat adalah stres kronis yang terjadi selama beberapa
minggu bahkan beberapa tahun. Pada stres berat, persepsi individu
sangat menurun dan cenderung membutuhkan banyak pengarahan.
Contoh stressor dari stres berat ini adalah perselisihan yang
terusmenerus dan penyakit fisik kronis yang diderita.

2.6 Dampak Stres Akademik


Menurut Maramis (2009) bahwa dampak stres bagi individu adalah
munculnya masalah kesehatan, psikologis, dan interaksi interpersonal
(Efrianti,2021) sebagai berikut :

2.6.1 Masalah Kesehatan


Kesehatan bagi sistem tubuh manusdia bekerja sama secara
integral dengan sistem fisiologis laindan semuanya berfungsi menjaga
keseimbangan tubuh baik fisik maupun psikis yang cara kerjanya
diatur oleh sistem yang ada didalam otak
2.6.2 Psikologis
Merupakan stress yang terjadi secara terus-menerus akan
menimbulkan beberapa masalah psikologis seperti rasa khawatir dan
tegang. Stress kronis biasanya diakibatkan oleh faktor kemiskinan,
broken, home, pernikahan yang tidak bagagia atau masalah kualitas
kerja. Menyebabkan seseorang merasakan ada tekanan dan tidak
memiliki harapan.
2.6.3 Interaksi interpersonal
Yaitu individu yang mengalami stres akan mengkaitan semua
hal pada dirinya. Tingkatan stress berat akan membuat seseorang
mudah depresi, harga diri dan kurangnya rasa percaya diri. Seseorang
yang mengalami stress berat akan menutupi dirinya dari lingkungan
sekitar, tidak melakukan aktifitas yang biasa dirinya lakukan,

9 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


menyendiri, mudah marah dan tersinggung, jarang berkumpul dengan
teman.

2.7 Penanggulangan Stres


Stres adalah sesuatu yang sulit untuk dihindari.Namun, stres dapat
dikurangi dan dapat pula diatasi.Pengelolaan stres secara efektif sangat
diperlukan agar stres tidak mendatangkan dampak yang negatif.
Menurut Kreitner dan Kinicki, terdapat empat teknik pengurangan
stres yang dominan (Indarwati, 2018) :
2.7.1 Relaksi Otot
Bernafas secara lambat dan dalam suatu usaha yang disadari
untuk memulihkan ketegangan otot
2.7.2 Biofeedback
Bersandar pada suatu mesin untuk melatih orang mendeteksi
tanda-tanda stres secara badaniah. Kewaspadaan ini mempermudah
penanggulangan proaktif dengan Stressor.
2.7.3 Meditasi
Mengaktifkan respons relaksasi dengan mengarahkan ulang
pemikiran seseorang jauh dari diri orang itu sendiri.
2.7.4 Restrukturisasi Kognitif
Menimbulkan pengidentifikasian pemikiran yang tidak rasional
dan maladaptive dan menggantikannya dengan pemikiran yang
rasional atau logis.

Menurut Mangkunegara (2013) ada 3 pola dalam mengatasi stres, yaitu :


2.7.1 Pola Sehat
Pola menghadapi stres yang terbaik yaitu dengan kemampuan
mengelola perilaku dan tindakan sehingga adanya stres tidak
menimbulkan gangguan, akan tetapi menjadi lebih sehat dan
berkembang.

10 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


2.7.2 Pola Harmonis
Pola menghadapi stres dengan kemampuan mengelola waktu
dan kegiatan secara harmonis dan tidak menimbulkan berbagai
hambatan.
2.7.3 Pola Patologis
Pola menghadapi stres dengan berdampak berbagai gangguan
fisik maupun sosio-psikologis.

11 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


BAB III
KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP

3.1. Kerangka Teori

Faktor Penyebab Stres


Akademik
1. Internal
a. Pola pikir
b. Kepribadian
c. keyakinan
2. Eksternal
Jenis Stres
a. Pelajaran lebih padat 1. Eustress (Positif)
b. Tekanan untuk Stres Akademik
2. Distress (Negatif)
berprestasi tinggi
c. Dorongan status sosial
d. Dorongan orang tua

Gejala Stres Akademik Tingkat Stres


1. Gejala Emosional 1. Stress ringan
2. Gejala Fisik 2. Stres sedang
3. Gejala Perilaku 3. Stres berat

Cara Penanggulangan Stress


Dampak Stres Akademik
1. Reaksi Otot
1. Masalah Kesehatan
2. Biofeedback
2. Psikologis
3. Meditasi
3. Interaksi Interpersonal
4. Restrukturasi Kognitifi

Sumber: Jamilah., (2019); Quick dan Quick.,(1984); Indarwati (2018)., Wiebe


dan Wiliams.,(2018); Efrianti., (2021); Indarwati.,(2018).

12 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


3.2. Kerangka Konsep

Faktor Penyebab Stres (Stressor)


akademik dalam menyelesaikan
Skripsi:
1. Stressor Internal Jenis Stres
a. Pola pikir 1. Eustres
b. Kepribadian (positif)
c. Keyakinan 2. Distres
2. Stressor Eksternal (negatif)
a. Pelajaran lebih padat
b. Tekanan untuk berprestasi tinggi
c. Dorongan status sosial
d. Dorongan orang tua

Gejala stres Tingkat stres


akademik akademik
mahasiswa mahasiswa
keperawatan keperawatan
dalam dalam Dampak stres
menyelesaikan menyelesaikan akademik
skripsi skripsi :
1. Emosional 1. Ringan
2. Fisik 2. Sedang
3. Perilaku 3. Berat

Keterangan:

: Garis penghubung yang berarti penghubung

: Diteliti

: Tidak diteliti

Sumber : Jamilah., (2019); Quick dan Quick.,(1984); Wiebe dan Wiliams.,(2018);


Indarwati.,(2018); Efrianti., (2021)

13 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


BAB IV
METODE PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian


Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif
kuantitatif. Jenis penelitian ini sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu
menggambarkan tingkat stress akademik mahasiswa keperawatan dalam
menyelesaikan skripsi di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Sulawesi
Barat. Menurut Sugiyono (2018) penelitian deskriptif kuantitatif merupakan
salah satu jenis penelitian dimana data yang diperoleh dari sampel penelitian
dianalisis sesuai dengan metode statistik deskriptif. Penelitian deskriptif
bertujuan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan secara akurat dan
sistematis fakta terkait objek yang diteliti melalui data sampel maupun
populasi.

4.2 Tempat dan Waktu penelitian


Tempat penelitian ini berada di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Sulawesi Barat, Jln. Prof. Dr Baharuddin Lopa S.H., Baurung, Banggae
Timur, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat. dan akan dilaksanakan
pada tanggal 2 September 2022 - 16 September 2022

4.3 Definisi Operasional


Didefinisikan sebagai tahapan merumuskan secara tepat definisi
variabel penelitian dengan menspesifikasikan secara tepat operasi-operasi
atau tahapan-tahapan untuk mengukur variabel yang bersangkutan,
(Tryaningsih,2020). Menurut Azwar (2013), menambahkan variabel pada
penelitian harus diberi batasan dengan definisi operasional agar tidak terjadi
ambiguitas.

14 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


Tabel 4.1 Definisi Operasional Pada Penelitian
Skala
Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur
Ukur
Stres Stres akademik adalah Kuesioner Kuesioner tingkat stress pada 0-18: Stres ringan Ordinal
Akademik tekanan-tekanan yang mahasiswa yang sedang 19-25 : Sedang
dihadapi mahasiswa menyelesaikan skripsi dengan 26+: Parah atau Berat
berkaitan dengan mengadaptasi skala DASS-42
perkuliahan, (Despression Anxiety Stress
dipersepsikan secara Scale). Kuisioner ini berjumlah 14
negatif dan berdampak butir pernyataan skala likert
pada kesehatan fisik, dengan rentang pilihan jawaban:
psikis dan performasi 1 : Tidak
akademik. (Helpiani et pernah
al ,2019) 2 : Kadang-
kadang
3: Lumayan
sering
4: Sangat
sering

15 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


(Aryawan,
2017)
Stressor Stresor atau faktor Kuesioner Kuesioner untuk mengetahui 81%-100% : Sangat tinggi Ordinal
Akademik penyebab stress stresor atau penyebab stress 61%-80% : Tinggi
menjadi salah satu mahasiswa semetre akhir yang 41%-60% : Sedang
variabel dalam sedang menyusun skripsi. 21%-40% : Rendah
penelitian ini untuk Kuesioner ini berjumlah 21 butir 0%-20% : Sangat rendah
mengetahui apa saja pernyataan skala Gutman dengan
hal-hal yang pilihan jawaban :
menyebabkan Ya : Skor 1
terpengaruh Tidak : Skor 0
nya tingkat stress pada (Anggraini, 2018)
mahasiswa yang sedang
menjalankan skripsi.
Gejala Ciri-ciri yang Kuisioner Kuesioner untuk mengetahui Ringan : Bila persentase Ordinal
Stres menunjukkan gejala stres mahasiswa semester skor total respon pernyataan
Akademik perubahan reaksi tubuh akhir yang sedang menyusun < 55%
terhadap ancaman, skripsi. Kuesioner ini berjumlah
tekanan atau situasi. 22 butir pernyataan skala Likert Berat : Bila persentase skor

16 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


dengan pilihan jawaban : total respon pernyataan
1 : Tidak
pernah
2 : Kadang-
Kadang
3: Lumayan
Sering
4 : Sering
(Indarwati, 2018)
Sumber : Data Primer, 2022

17 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


4.4 Alur Penelitian
Berdasarkan desain penelitian yang akan dilakukan sehingga dapat
ditentukan alur dari penelitian ini sebegai berikut:

Mulai

Pra penelitian

Penentuan desain penelitian

Meminta persetujuan responden penelitian

Melaksanakan penelitian (Pembagian Kuisioner)

Pengumpulan, pengolahan, dan analisis data

Hasil penelitian dan pembahasan

Kesimpulan dan saran

Keterangan

: Terminator (Memulai dan mengakhiri)


: Proses yang dijalankan menuju langkah selanjutnya

: Garis yang menghubungkan antaran proses yang satu


dengan lainnya

4.4 Populasi dan Sampel


Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai populasi dan sampel.
Uraian penjelasan disajikan sebagai berikut:
4.4.1 Populasi
Populasi adalah seluruh wilayah yang terdiri atas obyek maupun
subyek yang memiliki kualitas dan kriteria tertentu yang ditetapkan
peneliti untuk di pelajari (Sugiono, 2018). Populasi dalam penelitian
ini adalah seluruh mahasiswa semester akhir Fakultas Ilmu Kesehatan

18 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


Universitas Sulawesi Barat dari angkatan 2017 hingga angkatan 2018
sebanyak 102 mahasiswa.

4.4.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah populasi yang memiliki
karakteristik dari populasi itu sendiri (Sugiono, 2018). Teknik
purposive sampling merupakan salah satu cara pengambilan sampel
dengan pertimbangan tertentu (Sugiono, 2018). Sampel yang
digunakan dalam penelitian ini diambil secara purposive sampling,
dimana sampel digunakan apabila memenuhi kriteria yaitu mahasiswa
yang belum melaksanakan wisuda dan bersedia menjadi responden
penelitian.
Tabel 4.2 Jumlah Sampel Penelitian
Sampel
No Kriteria Sampel
2017 2018

1 Mahasiswa yang belum melaksanakan wisuda 20 75


Mahasiswa yang bersedia menjadi responden
2 6 74
penelitian
Jumlah Sampel Penelitian 80
Sumber : Data Primer, 2022

4.5 Instrumen Penelitian


Instrumen penelitian merupakan alat ukur yang digunakan sebagai
pengumpul data yang disesuaikan dengan jenis penelitian yang dilakukan
oleh peneliti. Instrumen penelitian dapat berupa tes, kuesioner, pedoman
wawancara, dan pedoman observasi (Sugiyono, 2018). Dalam penelitian ini
instrument penelitian yang digunakan adalah kuisioner. Menurut Masturah
(2018) kuisioner adalah teknik pengumpulan data berisikan pertanyaan atau
pernyataan peneliti yang kemudian akan dijawab oleh responden.
Kuisioner disebarkan melalui link google form yang dibagikan
menggunakan chat whatsapp pribadi. Kuisioner dalam penelitian ini terdiri
atas empat bagian yaitu petunjuk pengisian, persetujuan responden, identitas
responden, dan pertanyaan. Kuisioner yang digunakan dalam penelitian ini
mengadaptasi dari beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti lain.

19 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


Dalam penelitian ini terdiri atas tiga kuisioner lebih detail dijelaskan sebagai
berikut:

4.5.1 Kuisioner Tingkat Stres


Kuisioner ini digunakan untuk mengukur tingkat stress
mahasiswa semester akhir yang sedang menyelesaikan skripsi di
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Sulawesi Barat. Kuisioner yang
digunakan adalah skala DASS (Depression Anxiety Stress Scale).
Menurut Lovibond & Lovibond, 1995 pada kuisioner DASS-42 yang
didapatkan dibagi antara pertanyaan yang mengarah pada indikator
depresi, kecemasan, serta stress. Karena penulis terfokus pada
gambaran stress pada mahasiswa semester akhir yang sedang menyusun
skripsi maka indikator yang digunakan adalah stress dengan butir
pertanyaan mengacu pada nomor 1, 6, 8, 11, 12, 14, 18, 22, 27, 29, 32,
33, 35, 39 (Damanik, 2014).
Kuisioner ini terdiri atas 14 butir pernyataan negatif dengan
skala pengukuran yang digunakan adalah skala Likert. Tiap poin atau
pertanyaan akan memiliki empat pilihan jawaban yang harus dipilih
responden, yaitu tidak pernah (skor 1), kadang-kadang (skor 2),
lumayan sering (skor 3), dan sangat sering (skor 4). Menurut Sugiyono
(2018) skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan
persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang sebuah fenomena
yang terjadi Lebih detail kuisioner ini dapat dilihat pada lampiran 1.3.
Data yang diperoleh akan diinterpretasikan atau diterjemahkan sesuai
dengan tabel 4.3 sebagai berikut:

Tabel 4.3 Intepretasi Distribusi Data DASS Indikator Stres

Tingkat Stres Stres


Ringan 0-18
Sedang 19-25
Parah/ Berat 26+
(Aryawan, 2017)

20 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


4.5.2 Kuisioner Stressor (Penyebab Stres)
Kuisioner ini digunakan untuk mengetahui stressor (penyebab
stres) mahasiswa semester akhir yang sedang menyusun skripsi
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Sulawesi Barat. Skala
pengukuran yang digunakan adalah skala Guttman dimana terdiri atas
pernyataan negatif yang memiliki dua pilihan jawaban yang harus
dipilih responden, yaitu ya (skor 1) atau tidak (skor 0). Kuisioner ini
disusun berdasarkan 2 faktor penyebab stress dari Anggraini (2018)
yaitu faktor internal dan eksternal. Menurut (Sugiyono 2018) skala
Guttman digunakan apabila ingin memperoleh jawaban yang tegas
terhadap permasalahan yang ditanyakan. Lebih detail kuisioner ini
dapat dilihat pada lampiran 1.4. Data yang diperoleh akan
diinterpretasikan atau diterjemahkan sesuai dengan tabel 4.4 sebagai
berikut:
Tabel 4.4 Intepretasi Distribusi Data Stressor (Penyebab Stres) Akademik
Stressor Persentase Total Respon (%)
Sangat Tinggi 81%-100%
Tinggi 61%-80%
Sedang 41%-60%
Rendah 21%-40%
Sangat Rendah 0%-20%
(Anggraini, 2018)

4.5.3 Kuisioner Gejala Stres


Kuisioner ini digunakan untuk mengetahui gejala stress yang
paling sering dialami mahasiswa semester akhir yang sedang menyusun
skripsi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Sulawesi Barat. Skala
pengukuran yang digunakan adalah skala Likert. Tiap poin atau
pertanyaan terdiri atas pernyataan negatif yang memiliki empat pilihan
jawaban yang harus dipilih responden, yaitu tidak pernah (skor 1),
kadang-kadang (skor 2), lumayan sering (skor 3), dan sangat sering
(skor 4).
Menurut (Sugiyono 2018) skala Likert digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok
orang tentang sebuah fenomena yang terjadi. Lebih detail kuisioner ini

21 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


dapat dilihat pada lampiran 1.5. Data yang diperoleh akan
diinterpretasikan atau diterjemahkan sesuai dengan tabel 4.4 sebagai
berikut:
Tabel 4.5 Intepretasi Distribusi Data Gejala Stres Akademik
Gejala
Persentase Total Respon (%)
Stres
Ringan Bila persentase skor total respon pernyataan < 50%

Tinggi Bila persentase skor total respon pernyataan

(Indarwati, 2018)

4.6 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen


Uji validitas instrumen dilakukan untuk mengetahui tingkat validitas
instrument, instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang
diinginkan atau dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat
uji validitas dalam penelitian ilmiah yang merupakan dasar untuk
mempercayai bahwa instrumen tersebut benar-benar layak digunakan dalam
penelitian. Dalam kaitannya dengan besarnya angka korelasi ini,
menyebutkan bahwa koefisien validitas yang tidak begitu tinggi, katakanlah
berada disekitar 0,50 sudah dapat diterima dan dianggap memuaskan. Jadi
dapat disimpulkan bahwa item dari suatu variabel dikatakan valid jika
mempunyai koefisien 0,30.
Menurut Arikunto (2018) )menyatakan bahwa reliabilitas
berhubungan dengan kepercayaan sesuatu yang dapat dinyatakan mempunyai
taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang
tepat. Maka pengertian reliabilitas berhubungan dengan masalah ketetapan
hasil tes. Reliabilitas instrument adalah tingkat ketetapan instrument saat
digunakan kapan saja, oleh siapa saja, maka akan menghasilkan data yang
sama atau hampir sama dengan sebelumnya. Hasil percobaan dilihat apakah
memperlihatkan adanya ketepatan atau keseragaman. Seandainya hasil
percobaan tersebut memperlihatkan ketepatan, maka intrumen ini dilakukan
dengan bantuan komputer menggunakan program SPSS.

22 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


Validitas dan reliabilitas intrumen dalam penelitian ini yang
menunjukkan bahwa instrumen layak untuk digunakan dalam penelitian
sebagai berikut:
4.6.1 Validitas Kuisioner Tingkat Stres Akademik.
Kuisioner tingkat stress yang menggunakan skala DASS
(Depression Anxiety Stress Scale) yang diadaptasi dari penelitian
Aryawan (2018) yang telah valid dan reliabel. Menurut Aryawan
(2018) skala DASS merupakan jenis instrument yang dapat mengukur
depresi, kecemasan, dan stres. Skala DASS bersifat open source, yaitu
dapat digunakan secara luas tanpa persetujuan, selama butir
pertanyaan didalamnya tidak dimodifikasi atau tidak untuk
memperoleh keuntungan. DASS dapat berupa 42 butir dapat pula versi
lebih singkatnya yaitu 21 butir pertanyaan.
Dalam penelitian ini menggunakan skala DASS-42
dibandingkan DASS-21 karena lebih banyak penelitian yang
menggunakan DASS-42 dan perkiraan dalam akan memberi hasil
yang lebih reliabel. Skala DASS-42 telah diterjemahkan oleh
Damanik (2014) ke dalam bahasa Indonesia dan telah diuji reliabilitas
4.6.2 Validitas dan Reliabilitas Kuisioner Stressor Akademik.
Kuisioner stressor akademik dalam penelitian ini
mengadaptasi dari penelitian Anggraini (2018) yang telah valid.
Dalam penelitian Anggraini (2018) instrumen tersebut telah diujikan
kepada 30 responden dengan jumlah 21 item memiliki r hitung > r
tabel sehingga dikatakan valid dan 3 item memiliki r hitung < r tabel
sehingga dikatakan tidak valid dengan ketetapan r tabel = 0,361.
Kuisioner tersebut juga telah memenuhi kriteria reliabel yaitu 0,76
dengan katagori realibilitas tinggi.
4.6.3 Validitas dan Reliabilitas Kuisioner Gejala Stres Akademik.
Kuisioner gejala stres akademik mengadaptasi dari penelitian
yang dilakukan Indarwati (2018) yang telah valid dan reliabel.
Kuisioner tersebut telah diujikan kepada 30 responden dan diperoleh
hasil uji validitas ditemukan sebanyak 22 pernyataan valid dari 22

23 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


pernyataan yang dilakukan uji validitas dengan r hitung > r tabel
ketetapan r tabel = 0,361. Hasil uji reliabel diperoleh koefisien
cronbach alpha sebesar 0,911 > r tabel sehingga dinyatakan reliabel.

4.7 Metode Pengumpulan Data


Untuk memperoleh data sebagai bahan dalam penelitian digunakan
beberapa metode pengumpulan data sebagai berikut:
4.7.1 Data Primer
Data primer adalah data yang diambil secara langsung oleh
peneliti berupa data-data dan keluhan serta ganggua kesehatan di lokasi
penelitian dengan menggunakan kuisioner dan data-data lainnya yang
dapat digunakan sebagai sumber data primer.

4.7.2 Data Sekunder


Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber berupa
internet dan catatan-catatan kejadian ataupun keluhan pada mahasiswa
serta data data lainnya yang dapat memperkuat keakurata penelitian ini.

4.8 Teknik Pengelola Data


Pengolahan data menurut (Masturoh & Anggita, 2018) pengolahan
data terdiri dari :

4.8.1 Editing/Pengeditan
Editing/pengeditan adalah pemeriksaan data yang telah
dikumpulkan. Pengeditan dilakukan karena kemungkinan data yang
masuk tidak memenuhi syarat atau tidak sesuai dengan kebutuhan.

4.8.2 Coding
Coding adalah kegiatan merubah data dalam bentuk huruf
menjadi data dalam bentuk angka/bilangan.

4.8.3 Processing
Processing adalah proses setelah semua kuesioner terisi penuh
dan benar serta telah dikode jawaban responden pada kuesioner ke
dalam aplikasi pengolahan data di computer.

24 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


4.8.4 Cleaning data
Cleaning data adalah pengecekan kembali data yang sudah
dientri apakah sudah betul atau ada kesalahan pada saat memasukkan
data.

4.9 Analisis Data Penelitian


Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh
responden atau sumber lain terkumpul (Sugiono, 2018). Dalam penelitian
ini data yang telah dikumpulkan selanjutnya akan diolah dan dianalisis
dengan teknik statistic. Proses pemasukan data dan pengolahan data
menggunakan perangkat lunak computer menggunakan program Microsoft
Excel. Uji analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
univariat dimana hasil disajikan dalam bentuk tabel. Menurut Notoadmojo
(2019) analisis univariat adalah teknik analisis data terhadap satu variabel
secara mandiri, tiap variable dianalisis tanpa dikaitkan dengan variable
lainnya. Teknik analisis univariat biasa juga disebut analisis deskriptif atau
statistic deskriptif Pada umumnya pada analisis ini hanya menghasilkan
distribusi frekuensi dan persentase dari tiap butir respon pernyataan. Untuk
menentukan persentase dari hasil pengisian kuisioner menggunakan rumus
(Azmi, 2014) sebagai berikut:

Dengan :

4.10 Etika Penelitian


Menurut Anggraini (2018) etika penelitian diperlukan untuk
menghindari tindakan yang tidak etis dalam melakuka penelitian, maka
dilakukan prinsip-prinsip sebagai berikut:

25 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


4.10.1 Lembar Persetujuan
Lembar persetujuan berisi penjelasan mengenai penelitian
yang dilakukan, tujuan penelitian, tata cara penelitian, manfaat
yang diperoleh responden, dan resiko yang mungkin terjadi.
Pernyataan dalam lembar persetujuan jelas dan mudah dipahami
sehingga responden tahu bagaimana penelitian ini diajukan. Untuk
responden yang bersedia maka mengisi dan menandatangani
lembar persetujuan secara sukarela.
4.10.2 Anonimitas
Untuk menjaga kerahasiaan peneliti tidak mencantumkan
nama responden, tetapi lembar tersebut hanya diberi kode.
4.10.3 Kerahasiaan
Kerahasiaan yaitu tidak akan menginformasikan data dan
hasil penelitian berdasarkan data individual, namun data dilaporkan
berdasarkan kelompok.
4.10.4 Sukarela
Peneliti bersifat sukarela dan tidak ada unsur paksaan atau
tekanan secara langsung maupun tidak langsung dari peneliti
kepada calon responden atau sampel yang akan diteliti.

26 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian


Pada bagian ini menguraikan hasil penelitian mengenai gambaran
tingkat stres akademik mahasiswa keperawatan dalam menyelesaikan
skripsi. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 2 September sampai 16
September 2022 di Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Sulawesi Barat
sebanyak 80 responden. Hasil penelitian dijabarkan secara univariat atau
disebut analisis deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel.

5.1.1 Distribusi Data Demografi Mahasiswa Keperawatan Fakultas


Ilmu Kesehatan Universitas Sulawesi Barat Dalam
Menyelesaikan Skripsi
Setelah melakukan penelitian, diperoleh data demografi
mahasiswa keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Sulawesi Barat selaku responden penelitian sebagai berikut:

Tabel 5.1 Distribusi Data Demografi Mahasiswa Program Studi


Keperawatan Ilmu Kesehatan Universitas Sulawesi Barat Dalam
Menyelesaikan Skripsi.
Persentase
Jenis Kelamin Frekuensi
(%)
Laki-laki 12 15%
Perempuan 68 85%
Persentase
Angkatan Frekuensi
(%)
2017 6 5%
2018 74 95%
Persentase
Berapa Lama Mengerjakan Skripsi Frekuensi
(%)
< 6 Bulan 20 25%
6-12 Bulan 56 70%
>12 Bulan 4 5%

27 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


Persentase
Progres dalam Mengerjakan Skripsi Frekuensi
(%)
Menyusun Proposal 12 15%
Penelitian 14 17,5%
Menyusun Skripsi Hasil Penelitian 40 50%
Telah Menyelesaikan Skripsi
14 17,5%
(Selesai Ujian Hasil)
Sumber: Data Primer, 2022.
Berdasarkan tabel 5.1 di atas, mengenai data demografi
responden mahasiswa keperawatan Fakultas Imu Kesehatan
Universitas Sulawesi Barat yang menunjukkan terdapat 80
responden yang berdasarkan jenis kelamin terdapat laki-laki
sebanyak 12 mahasiswa (15%) dan perempuan 68 mahasiswa (85%).
Selanjutnya 6 mahasiswa (5%) angkatan 2017 dan 74 mahasiswa
(95%) angkatan 2018. Kemudian terdapat responden yang telah
mengerjakan skripsi skripsi selama < 6 bulan sebanyak 20
mahasiswa (25%), 56 mahasiswa (70%) selama 6-12 bulan, dan 4
mahasiswa (5%) telah mengerjakan skripsi >12 bulan. Progres
responden dalam mengerjakan skripsi yaitu terdapat 12 mahasiswa
(15%) sedang menyusun proposal, 14 mahasiswa (17,5%) sedang
penelitian, 40 mahasiswa (50%) sedang menyusun skripsi hasil
pnelitian, dan 14 mahasiswa (17,5%) telah menyelesaikan skripsi
(selesai ujian hasil).
Distribusi data demografi responden berdasarkan jenis kelamin
diperoleh hasil dari 80 responden menunjukkan bahwa mayoritas
responden dalam penelitian ini berjenis kelamin perempuan yaitu
sebanyak 68 mahasiswi (85%). Kemudian responden berjenis
kelamin laki-laki sebanyak 12 mahasiswa (15%).
Distribusi data responden berdasarkan angkatan diperoleh hasil
dari 80 responden menunjukkan bahwa mayoritas responden dalam
penelitian ini adalah angkatan 2018 yaitu sebanyak 74 mahasiswa
(95%). Kemudian responden angkatan 2017 sebanyak 12 mahasiswa
(15%).

28 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


Distribusi data responden berdasarkan lama pengerjaaan
skripsi diperoleh hasil dari 80 responden menunjukkan bahwa
mayoritas responden dalam penelitian ini telah mengerjakan skripsi
selama waktu 6-12 bulan yaitu sebanyak 56 mahasiswa (70%).
Kemudian terdapat mahasiswa yang baru mengerjakan skripsi dalam
kurun waktu kurang dari 6 bulan yaitu sebanyak 20 mahasiswa
(25%), dan 4 mahasiswa (5%) yang sudah lebih dari 12 bulan
mengerjakan skripsi.
Distribusi data responden berdasarkan progress dalam
mengerjakan skripsi diperoleh hasil dari 80 responden menunjukkan
bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini sedang menyusun
skripsi hasil penelitian yaitu sebanyak 40 mahasiswa (50%).
Kemudian 12 mahasiswa (15%) masih menyusun proposal, 14
mahasiswa (17,5%) sedang melakukan penelitian, dan 14 mahasiswa
(17,5%) telah menyelesaikan skripsi.

5.1.2 Distribusi Tingkat Stres Akademik Pada Mahasiswa


Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Sulawesi
Barat Dalam Menyelesaikan Skripsi
Setelah melakukan penelitian, diperoleh tingkat stres
akademik pada mahasiswa keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Sulawesi Barat selaku responden penelitian dalam
menyelesaikan skripsi sebagai berikut:

Tabel 5.3 Distribusi Tingkat Stres Akademik Mahasiswa Program


Studi Keperawatan Ilmu Kesehatan Universitas Sulawesi Barat
Dalam Menyelesaikan Skripsi.

Tingkat Stres Frekuensi Persentase (%)

Ringan 2 2,5%
Sedang 21 26,3%
Berat 57 71,3%
TOTAL 80 100%
Sumber: Data Primer, 2022.

29 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


Berdasarkan tabel 5.3 di atas, diperoleh hasil dari 80 responden
menunjukkan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini
mengalami stres tingkat berat yaitu sebanyak 57 (71,3%) mahasiswa
Kemudian 21 (26,3%) mahasiswa mengalami stress tingkat sedang,
dan 2 (2,5%) mahasiswa mengalami stress tingkat ringan.

5.1.3 Distribusi Stressor (Penyebab Stres) Akademik Pada Mahasiswa


Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Sulawesi
Barat Dalam Menyelesaikan Skripsi
Setelah melakukan penelitian, diperoleh Stressor (penyebab
stres) akademik pada mahasiswa keperawatan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Sulawesi Barat selaku responden penelitian
dalam menyelesaikan skripsi sebagai berikut:

Tabel 5.4 Distribusi Stressor (Penyebab Stres) Akademik Pada


Mahasiswa Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Sulawesi
Barat Dalam Menyelesaikan Skripsi.

Kategori Stressor Frekuensi Persentase (%)

Sangat Rendah 14 16,3%


Rendah 20 23,3%
Sedang 22 25,6%
Tinggi 21 24,4%
Sangat Tinggi 3 3,5%
TOTAL 80 100%
Sumber: Data Primer, 2022.

Berdasarkan tabel 5.4 di atas, diperoleh hasil dari 80 responden


menunjukkan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini
mengalami stressor tingkat sedang yaitu sebanyak 22 (25,6%)
mahasiswa. Kemudian 21 (24,4%) mahasiswa mengalami stressor
tingkat tinggi , 20 (23,3%) mahasiswa mengalami stressor tingkat
rendah, 14 (16,3%) mahasiswa mengalami stressor sangat rendah,
dan terakhir 3 (3,5%) mahasiswa mengalami stressor sangat tinggi.

30 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


Tabel 5.5 Distribusi Analisis Butir Soal Stressor (Penyebab Stres)
Akademik Mahasiswa Program Studi Keperawatan Ilmu Kesehatan
Universitas Sulawesi Barat Dalam Menyelesaikan Skripsi.
SkorTotal Kategori
No Butir Pernyataan Respon Butir % Respon
Pernyataan Stressor
Internal
Saya tidak memiliki
motivasi dalam Sangat
1 8 10%
menyelesaikan Rendah
skripsi
Saya sering
mengalami
2 gangguan kesehatan 47 58,8% Sedang
(demam, sakit
kepala, dan lainnya)
Saya merasa tidak
mampu
3 18 22,5% Rendah
menyelesaikan
skripsi
Saya merasa takut
4 tidak selesai tepat 55 68,8% Tinggi
waktu
Saya merasa takut
teman seangkatan
5 41 51,3% Sedang
saya lulus lebih
awal.
Saya merasa takut
6 menemui dosen 34 42,5% Sedang
pembimbing
Saya kesulitan
7 mencari judul 34 42,5% Sedang
skripsi penelitian
Saya kesulitan
mencari jurnal
8 52 65% Tinggi
referensi terkait
penelitian saya
Saya merasa
kesulitan dalam
9 53 66,3% Tinggi
menyusun isi
skripsi.
Saya merasa takut
10 menghadapi ujian 55 68,8% Tinggi
skripsi

Eksternal

31 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


SkorTotal Kategori
No Butir Pernyataan Respon Butir % Respon
Pernyataan Stressor
Saya masih
memprogram mata Sangat
11 6 7,5%
kuliah lain selain Rendah
skripsi
Suhu udara rumah
12 25 31,3% Rendah
saya sangat panas
Saya tidak memiliki
laptop atau Sangat
13 11 13,8%
komputer untuk Rendah
mengerjakan skripsi
Saya sulit membagi
waktu antara
14 mengerjakan skripsi 39 48,8% Sedang
dengan kegiatan lain
seperti pekerjaan
Saya kesulitan untuk
15 menemui dosen 32 40% Sedang
pembimbing
Tuntutan orang tua
16 untuk segera lulus 53 66,3% Tinggi
kuliah
Tuntutan untuk lulus
17 dengan nilai yang 24 30% Rendah
baik
Tuntutan dari
akademik
universitas untuk
18 53 66,3% Tinggi
segera
menyelesaikan
skripsi
Saya sulit mencari
sampel atau
19 39 48,8% Sedang
mengumpulkan data
penelitian
Saya sulit mengolah
20 dan menganalisa 47 58,8% Sedang
data
Saya terkendala
21 dengan keuangan 48 60% Sedang
yang sulit
Sumber: Data Primer, 2022.

32 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


Berdasarkan tabel 5.3 di atas, diperoleh hasil analisis butir
pernyataan dari 80 responden menunjukkan bahwa mayoritas
responden dalam penelitian ini mengalami Stressor internal dan
eksternal pada tingkat tinggi, sedang, rendah, hingga sangat rendah.
Stressor internal pada tingkat tinggi berupa perasaan takut tidak
selesai tepat waktu dan takut menghadapi ujian skripsi sebanyak 55
(68,8%) respon kesulitan menyusun isi skripsi sebanyak 53 (66,3%)
respon, dan kesulitan mencari jurnal referensi penelitian sebanyak 52
(65%) respon. Stressor internal pada tingkat sedang berupa gangguan
kesehatan seperti demam, sakit kepala, dan lainnya sebanyak 47
(58,8%) respon, perasaan takut teman seangkatan lulus lebih awal
sebanyak 41 (51,3%) respon, perasaan takut menemui dosen
pembimbing dan kesulitan mencari judul skripsi penelitian sebanyak
34 (42,5%) respon. Stressor internal pada tingkat rendah berupa
tidak memiliki motivasi dalam menyelesaikan skripsi.
Kemudian data Stressor eksternal pada tingkat tinggi berupa
tuntutan orang tua untuk segera lulus kuliah dan tuntutan dari
akademik universitas untuk segara menyelesaikan skripsi sebanyak
53 (66,3%) respon. Stressor eksternal pada tingkat sedang berupa
terkendala dengan keuangan yang sulit sebanyak 48 (60%) respon,
kesulitan mengolah dan menganalisa data sebanyak 47 (58,8%)
respon, kesulitan membagi waktu antara mengerjakan skripsi dengan
kegiatan lain seperti pekerjaan dan kesulitan mencari sampel dan
mengumpulkan data penelitian sebanyak 39 (48,8%) respon, dan
kesulitan menemui dosen pembimbing sebanyak 32 (40%) respon.
Stressor eksternal pada tingkat rendah berupa suhu udara rumah
yang panas sebanyak 25 (31,3%), dan tuntutan untuk lulus dengan
nilai yang baik sebanyak 24 (30%) respon. Kemudian Stressor
eksternal pada tingkat sangat rendah berupa tidak memiliki laptop
atau komputer untuk mengerjakan skripsi sebanyak 11 (13,8%)
respon, masih memprogram mata kuliah lain selain skripsi sebanyak
6 (7,5%) respon.

33 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


5.1.4 Distribusi Gejala Stres Akademik Pada Mahasiswa
Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Sulawesi
Barat Dalam Menyelesaikan Skripsi
Setelah melakukan penelitian, diperoleh gambaran gejala stres
akademik pada mahasiswa keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Sulawesi Barat selaku responden penelitian dalam
menyelesaikan skripsi sebagai berikut:

Tabel 5.6 Distribusi Gejala Stres Akademik Pada Mahasiswa


Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Sulawesi Barat Dalam
Menyelesaikan Skripsi.
Kategori Gejala
Frekuensi Persentase (%)
Stres
Ringan 28 35%
Berat 52 65%
TOTAL 80 100%
Sumber: Data Primer, 2022.

Berdasarkan tabel 5.6 di atas, diperoleh hasil dari 80 responden


menunjukkan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini
mengalami gejala stres tingkat berat yaitu sebanyak 52 (65%)
mahasiswa. Kemudian 28 (35%) mahasiswa gejala stress tingkat
ringan.

Tabel 5.4 Distribusi Gejala Stres Akademik Mahasiswa Program


Studi Keperawatan Ilmu Kesehatan Universitas Sulawesi Barat
Dalam Menyelesaikan Skripsi.
Kategori
SkorTotal
Respon
Respon
No Butir Pernyataan % Gejala
Butir
Perilaku
Pernyataan
Stres
Emosional

1 Gelisah 199 62,2% Berat

2 Mudah marah 172 53,8% Ringan

3 Takut 198 61,9% Berat

34 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


Kategori
SkorTotal
Respon
Respon
No Butir Pernyataan % Gejala
Butir
Perilaku
Pernyataan
Stres
4 Cemas 190 59,4% Berat

5 Mudah tersinggung 145 45,3% Ringan

6 Mudah panik 189 59,1% Berat


Tidak mampu
7 berkonsentrasi dengan 175 54,7% Ringan
baik
Denyut jantung
8 174 54,4% Ringan
meningkat
Fisik

9 Sakit kepala 210 65,6% Berat

10 Otot tegang 157 49,1% Ringan


Memegang/menggengam
11 117 36,6% Ringan
benda dengan sangat erat
Tangan terasa lembab
12 157 49,1% Ringan
dan dingin
13 Berkeringat dingin 148 46,3% Ringan

14 Kelelahan fisik 219 68,4% Berat


Tubuh saya tidak mampu
15 beristirahat dengan 196 61,3% Berat
maksimal
Perilaku
16 Menggerutu 129 40,3% Ringan

17 Tidur tidak teratur 225 70,3% Berat

18 Suka menyendiri 147 45,9% Ringan

19 Berbohong 123 38,4% Ringan

20 Gugup 162 50,6% Berat

21 Menyalahkan orang lain 106 33,1% Ringan

35 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


Kategori
SkorTotal
Respon
Respon
No Butir Pernyataan % Gejala
Butir
Perilaku
Pernyataan
Stres
22 Sulit mendisiplinkan diri 167 52,2% Berat
Sumber: Data Primer, 2022.
Berdasarkan tabel 5.4 di atas, diperoleh hasil dari 80 responden
menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini mengalami
gejala emosional tingkat berat dengan gejala gelisah sebanyak 199
(62,2%) respon, takut sebanyak 198 (61,9%) respon, cemas
sebanyak 190 (59,4%) respon, dan mudah panik sebanyak 189
(59,1%) respon. Kemudian gejala emosional tingkat ringan dengan
gejala mudah marah sebanyak 172 (53,8%) respon, dan mudah
tersinggung sebanyak 145 (45,3%) respon.
Data responden yang mengalami gejala fisik tingkat berat
dengan gejala kelelahan fisik sebanyak 219 (68,4%) respon, sakit
kepala sebanyak 210 (65,6%) respon, dan tubuh tidak mampu
beristirahat dengan maksimal sebanyak 196 (61,3%) respon. Gejala
fisik tingkat ringan dengan gejala otot tegang sebanyak 157 (49,1%),
tangan terasa lembab dan dingin sebanyak 157 (49,1%) respon,
berkeringat dingin sebanyak 148 (46,3%) respon, memegang atau
menggenggam benda dengan sangat erat sebanyk 117 (36,6%)
respon.
Data responden yang mengalami gejala perilaku tingkat berat
dengan gejala tidur tidak teratur sebanyak 225 (70,3%) respon.
Kemudian gejala perilaku tingkat ringan dengan gejala sulit
mendisiplinkan diri sebanyak 167 (52,2%) respon, gugup sebanyak
162 (50,6%) respon, suka menyendiri sebanyak 147 (45,9%) respon,
menggerutu sebanyak 129 (40,3%) respon, berbohong sebanyak 123
(28,4%) respon, dan menyalahkan orang lain sebanyak 106 (33,1%)
respon.

5.2 Pembahasan

36 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


5.2.1 Gambaran Distribusi Data Demografi Mahasiswa Keperawatan
Universitas Sulawesi Barat dalam Menyelesaikan Skripsi.
Berdasarkan hasil penelitian untuk data demografi berdasarkan
jenis kelamin menunjukkan hasil bahwa responden terbanyak dengan
jenis kelamin perempuan sebanyak 68 (85%) responden dan paling
sedikit jenis kelami laki-laki sebanyak 12 (15%) responden. Peneliti
berasumsi bahwa responden terbanyak berjenis kelamin perempuan
karena tempat penelitian berada di Program Studi Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Sulawesi Barat yang
didominasi oleh mahasiswa berjenis kelamin perempuan. Selain itu,
peneliti juga berasumsi bahwa jenis kelamin perempuan lebih
berminat untuk terjun ke dunia keperawatan dibandingkan dengan
jenis kelamin laki-laki.
Hal ini didukung oleh Mutia & Virgo (2020) yang menyatakan
bahwa perempuan memiliki naluri keibuan dan kepedulian yang
tinggi terhadap orang lain. Hal ini sesuai dengan temuan yang
dikemukakan oleh Australian Intitute Of Health And Welfare yang
menyatakan bahwa perawat didominasi oleh perempuan. Dengan
demikian sebagai suatu pekerjaan yang didasarkan atas naluri,
keperawatan banyak didominasi oleh perempuan.
Berdasarkan hasil penelitian untuk data demografi berdasarkan
angkatan menunjukkan hasil bahwa responden terbanyak yaitu
angkatan 2018 sebanyak 74 (95%) responden, dan paling sedikit
angkatan 2017 sebanyak 6 (5%) responden. Peneliti berasumsi
bahwa responden didominasi oleh angkatan 2018 karena sesuai
dengan tahun ajaran dan semesternya. Sementara mahasiswa
angkatan 2017 sudah banyak yang menyelesaikan skripsi.
Berdasarkan hasil penelitian untuk data demografi berdasarkan
lama mengerjakan skripsi menunjukkan hasil bahwa kebanyakan
responden telah mengerjakan skripsi dalam waktu 6-12 bulan
sebanyak 56 (70%) responden. Kemudian < 6 bulan sebanyak 20
(25%) responden, dan > 12 bulan sebanyak 4 (5%) responden.

37 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


Peneliti berasumsi bahwa dominan mahasiswa telah mengerjakan
skripsi dalam waktu 6-12 bulan karena telah memprogram mata
kuliah skripsi sejak semester ganjil dan genap tahun ajaran
2022/2023 bagi angkatan 2018, selain itu mahasiswa angkatan 2018
kebanyakan segara memulai mengerjakan skripsi saat memperogram
mata kuliah skripsi. Namun terdapat mahasiswa yang menunda-
nunda untuk mengerjakan skripsi maupun revisi skripsi sehingga
terdapat mahasiswa yang mengerjakan skripsi selama < 6 bulan dan
> 12 bulan.

5.2.2 Gambaran Tingkat Stres, Stressor (Penyebab Stres), dan Gejala


Stres Akademik Pada Mahasiswa Keperawatan Universitas
Sulawesi Barat dalam Menyelesaikan Skripsi.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa responden
mengalami tingkat stres berat yaitu sebanyak 57 mahasiswa dengan
persentase 71,3%. Kemudian responden yang mengalami tingkat
stres sedang sebanyak 21 mahasiswa dengan persentase 26,3% dan
tingkat stres rendah sebanyak 2 mahasiswa (2,5%). Hal ini
menunjukkan bahwa hampir seluruh mahasiswa program studi
Keperawatan Fakultas Ilmu Pendidikan dalam menyelesaikan skripsi
mengalami stress berat.
Data hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Almuniroh, et.al. (2021) pada 50 responden dengan
menggunakan kuisioner DASS-42 yang telah dimodifikasi oleh Susi
Purwanti pada tahun 2012. Hasil penelitian yang diperoleh sebagian
besar mahasiswa yang sedang menyusun skripsi mengalami stress
berat sejumlah 32 mahasiswa dengan persentase 47,8% sedangkan
sebagian kecil mengalami stres ringan dengan jumlah 4 mahasiswa
dengan persentase 6,0%. Penelitian lain yang dilakukan oleh Zakaria
(2017) dengan subjek penelitian sebanyak 200 orang yang tersebar
pada 10 fakultas menunjukkan bahwa sebanyak 86,5% mahasiswa

38 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


mengalami stres pada tingkat berat. Hal ini juga dikuatkan oleh
Carolin (Prayitno & Daryaswanti, 2020, p.8) yang menyatakan
bahwa tingkat stress pada mahasiswa tergolong tinggi.
Tingkat stres akademik mahasiswa yang berada pada tingkat
stres berat disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya faktor
internal dan faktor eksternal. Faktor yang menyebabkan stress
disebut stressor. Hal ini sejalan dengan penelitian Asmawan (2017)
yang menyatakan bahwa stres pada mahasiswa disebabkan oleh dua
faktor yakni faktor internal yang meliputi motivasi dan kemampuan
mahasiswa dalam menyusun skripsi dan faktor eksternal meliputi
situasi lingkungan, sistem pengelolaan skripsi oleh akademik, dan
lainnya.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa
Program Studi Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Sulawesi Barat mengalami stressor pada tingkat sedang. Jika ditinjau
dari butir pernyataan stressor internal dan eksternal menunjukkan
bahwa stressor internal atau penyebab stres akademik yang berasal
dari dalam diri individu yang paling sering dialami mahasiswa dalam
menyelesaikan skripsi adalah perasaan takut menghadapi ujian
skripsi dengan jumlah responden sebanyak 68,8%. Mahasiswa akan
mengalami perasaan takut saat memikirkan akan menghadapi ujian
skripsi diantaranya takut tidak maksimal dalam melakukan
persentasi, takut tidak dapat menjawab pertanyaan yang diajukan
oleh dosen penguji, bahkan takut tidak lulus dalam ujian. Stressor
internal kedua yang paling sering dialami mahasiswa adalah perasaan
takut tidak selesai tepat waktu dengan jumlah responden sama
sebanyak 68,8%.
Proses yang dilalui mahasiswa untuk menjadi seorang sarjana
cukup panjang. Sebagai mahasiswa tingkat akhir harus sesegera
mungkin menyelesaikan skripsi. Tantangan yang dihadapi dalam
menyelesaikan skripsi kedepannya berbeda tiap individu dan tidak
dapat diprediksi. Mulai tantangan dari diri sendiri hingga sistematika

39 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


bimbingan. Sehingga muncul perasaan takut tidak selesai tepat
waktu. Menurut Gula (Herlambang, 2022) stress disebabkan oleh
sebuah kondisi yang timbul akibat adanya persepsi ketakutan dan
ancaman. Demikian pula menurut Lazarus (Wahyuni & Setyowati,
2020) sebagian besar stress berasal dari pikiran negatif dan
rasionalisasi yang salah yang tercipta dalam pikiran individuitu
sendiri.
Stressor internal ketiga yang sering dialami mahasiswa adalah
kesulitan dalam menyusun isi skripsi dan mencari jurnal referensi
penelitian berturut-turut sebanyak 66,3 % dan 65%. Hal tersebut
menunjukkan bahwa kesulitan dalam menyusun skripsi dan mencari
literatur yang sesuai dengan skripsi yang sedang disusun merupakan
salah satu penyebab stress yang dialami mahasiswa. Dalam proses
menyelesaikan skripsi diawali dengan penentuan judul penelitian.
Judul penelitian yang bagus, menarik, dan baru menyebabkan
referensi yang sejalan dengan skripsi yang ditulis masih minim atau
terbatas. Terbatasnya referensi yang didapatkan menyebabkan
terkendala dalam proses penyusunan skripsi. Meskipun demikian,
memiliki referensi yang cukup banyak tidak menjamin kelancaran
dalam menyusun skripsi. Peneliti harus bisa memilih literatur yang
benar-benar tepat untuk dijadikan referensi dalam menyusun skripsi.
Hal ini sejalan dengan penelitian Indarwati (2018) yang menyatakan
bahwa permasalahan mahasiswa dalam menyusun skripsi yang
paling banyak adalah kesulitan dalam mencari literature penelitia
hingga penulisan skripsi.
Stressor eksternal atau penyebab stres akademik yang berasal
dari luar diri individu dengan tingkat tinggi yang paling sering
dialami mahasiswa keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas dalam menyelesaikan skripsi berdasarkan data hasil
penelitian adalah tuntutan orang tua untuk segera lulus kuliah dan
tuntutan dari akademik universitas untuk segera menyelesaikan
skripsi dengan jumlah respon sama sebanyak 66,3%. Menurut

40 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


Berseli (Herlambang, 2022) stress terjadi akibat adanya
ketidaksesuaian antara situasi yang diinginkan dengan harapan,
dimana terdapat kesenjangan antara tuntutan-tuntutatn lingkungan
dengan kemampuan individu. Akibat dari tuntutan-tuntutan tersebut
adalah stres akademik.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa mahasiswa
Program Studi Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universits
Sulawesi Barat menunjukkan gejala stres akademik pada tingkat
berat. Mahasiswa yang mengalami stres akademik akan
menunjukkan gejala emosional, fisik, dan perilaku. Jika ditinjau dari
hasil analisis butir penyataan gejala stress diperoleh bahwa gejala
emosional yang paling sering ditunjukkan adalah mahasiswa merasa
gelisah, takut, cemas, dan mudah panik. Diuraikan lebih lanjut
mengenai gejala stres emosional yang muncul karena hambatan atau
kendala yang dialami mahasiswa dalam menyusun skripsi. Sebagian
besar mahasiswa semester akhir yang sudah tidak memprogram
mata kuliah sehingga hanya mengerjakan skripsi masing-masing di
rumah maupun di kost. Hal ini menyebabkan mahasiswa jarang
bertemu dan sibuk dengan urusan masing-masing. Sebagian besar
mahasiswa merasa kesulitan saat mengerjakan skripsi sendiri
sehingga merasa gelisah, takut, hingga cemas. Gelisah, takut, dan
cemas yang dirasakan mahasiswa disebabkan oleh persepsi
mahasiswa yang merasa tidak tenang saat mendengar progres
mahasiswa lain yang lebih dahulu, takut teman seangkatan wisuda
lebih dahulu dan akhirnya merasakan kecemasan. Hal ini sejalan
dengan pendapat Mahardianisa &Syafei (2018) gejala emosional
stres yang paling sering dialami berupa kecemasan yaitu gelisah dan
perasaan takut yang berlebih sehingga pikiran negatif meningkat.
Data hasil penelitian mengenai gejala stres diperoleh bahwa
mahasiswa menunjukkan gejala fisik tingkat berat dimana
mahasiswa merasa kelelahan fisik, sakit kepala., dan tubuh tidak
mampu beristirahat dengan baik. Tuntutan untuk segera

41 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


menyelesaikan skripsi baik itu dari pihak orang tua maupun
Universitas menyebabkan tekanan untuk mengerjakan skripsi
meningkat dan sulit bahkan tidak dapat dikendalikan oleh diri
mahasiswa. Tekanan untuk menyelesaikan skripsi sesegera mungkin
yang tidak sebanding dengan kondisi mahasiswa menyebabkan
ketidakseimbangan kerja sehingga tubuh tidak mampu beristirahat
dengan maksimal dan akhirnya mengalami kelelahan fisik seperti
merasa ngantuk pada siang hari, merasa lelah walaupun sudah
beristirahat, kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari, murung dan
mudah tersinggung, serta kehilangan nafsu makan. Kelelahan fisik
yang dialami mahasiswa akhirnya menyebabkan sakit kepala. Hasil
penelitian ini sejalan dengan pendapat Mahardianisa &Syafei
(2018) gejala emosional stres yang paling sering dialami berupa
kecemasan yaitu gelisah dan perasaan takut yang berlebih sehingga
pikiran negatif meningkat. Menurut Dickinson (Wahyuni &
Setyowati, 2020) stres meningkatkan resiko untuk mengalami
gangguan penyakit fisik yang meliputi kekebalan tubuh menurun,
sakit kepala, hilangnya energi dan sebagainya.
Data hasil penelitian mengenai gejala stres diperoleh bahwa
mahasiswa menunjukkan gejala perilaku tingkat berat dimana
mahasiswa merasa tidur terlalu sedikit. Tuntutan untuk segera
menyelesaikan skripsi menyebabkan waktu tidur berkurang menjadi
terlalu sedikit. Perilaku tidur terlalu sedikit tersebut menimbulkan
reaksi atau respon tubuh yang disebut stres. Selama mengerjakan
skripsi karena mahasiswa mengejar deadline atau batas waktu revisi
membuat mahasiswa mengerjakan skripsi dalam kurun waktu yang
singkat. Berdasarkan hal tersebut sehingga mahasiswa mengerjakan
skripsi hingga larut malam, bahkan ada yang hingga dini hari.
Kemudian mahasiswa kembali mengerjakan skripsi setelah bangun
tidur, karena mengalami kelelahan fisik mahasiswa tidur pada siang
hari atau sore hari dan kembali melanjutkan mengerjakan skripsi
hingga larut malam. Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat

42 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


Olejnik (Wahyuni & Setyowati, 2020) menjelaskan bahwa salah
satu respon terhadap stressor akademik adalah behavior respon.
Behavior respon adalah respon yang muncul dari perilaku karena
adanya stres yang dialami seperti menarik diri, tidur terlalu banyak
atau terlalu sedikit, makan terlalu banyak atau terlalu sedikit, dan
lainnya. Respon atau gejala tersebut muncul ketika seseorang baik
itu mahasiswa maupun subjek lainnya yang mengalami stress
akademik.

BAB VI
PENUTUP

6.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijabarkan
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

6.1.1. Gambaran tingkat stres yang dialami oleh mahasiswa Program Studi
Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Sulawesi Barat
dalam menyelesaikan skripsi berada pada tingkat stres berat.
6.1.2. Gambaran Stressor (penyebab stres) akademik yang dialami
mahasiswa Program Studi Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Sulawesi Barat berada pada tingkat sedang dengan
stressor yang paling sering dialami yaitu perasaan takut tidak selesai
dengan tepat waktu, takut menghadapi ujian skripsi, kesulitan dalam
menyusun isi skripsi, kesulitan mencari jurnal referensi penelitian,
tuntutan orang tua untuk segera lulus kuliah, dan tuntutan dari
akademik universitas untuk segera menyelesaikan skripsi.
6.1.3. Gambaran gejala stres yang dialami mahasiswa Program Studi
Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Sulawesi Barat
berada pada tingkat berat dengan gejala stres yang dialami dilihat
dari gejala emosional, fisik, dan perilaku. Gejala yang paling sering

43 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


dialami dalam menyelesaikan skripsi adalah gelisah, takut, cemas,
mudah panik, kelelahan fisik, sakit kepala, tubuh tidak mampu
beristirahat dengan maksimal.

6.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan,
penulis mengemukakan saran-saran sebagai berikut:

6.2.1. Bagi Ilmiah


Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah
pengetahuan tentang gambaran tingkat stress akademik mahasiswa
dalam menyelesaikan skripsi beserta stressor (penyebab stres) dan
gejala stress akademik mahasiswa
6.2.2. Bagi Mahasiswa
Dengan adanya penelitian ini diharapkan mahasiswa dapat
lebih mempersiapkan diri untuk mengerjakan tugas akhir, misalnya
belajar dengan giat, mencari bahan-bahan dan referensi yang
dibutuhkan dalam penyusunan tugas akhir , mengelola waktu dengan
baik sehingga dapat selesai dengan tepat waktu, serta diharapkan
dapat memperhatikan faktor-faktor apa saja yang paling rentan
membuat dirinya mengalami stres lalu mengantisipasinya.
6.2.3. Bagi Institusi
Dengan adanya penelitian ini diharapkan institusi sejak dini
memperkenalkan dan menjelaskan secara detail bagaimana proses
dalam mengerjakan skripsi agar mahasiswa lebih siap saat akan
mengerjakan skripsi sehingga stres pada saat mengerjakan skripsi
bisa diminimalkan.
6.2.4. Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk melakukan penelitian
dengan tema yang sama, diharapkan untuk mencari teori dan jurnal
lebih banyak lagi atau temuan-temuan baru yang berkaitan dengan
tema penelitian ini, dapat mengembangkan dan mencari informasi
lebih lanjut kaitannya dengan cara penanggulangan stres akademik
atau mengarah pada strategi coping selama mengerjakan skripsi

44 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


sehingga dapat lebih efektif dan efisien. Kemudian dapat
mengeksplor lebih mendalam hasil temuan penelitian

DAFTAR PUSTAKA

Aji, A.G.H.S.(2020). Gambaran tingkat stres berdasarkan Stressor mahasiswa


PSPD UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. [Skripsi, Universitas Islam
Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang]. http://etheses.uin-
malang.ac.id-/21664/1/16910032.pdf

Ambarwati, F.R., Nasution, N.(2015). Buku pintar asuhan keperawatan jiwa.


Yogyakarta. Cakrawala Ilmu.

Ambarwati, P.D., Pinilih, S.S., Astuti, R.T. (2020). Gambaran tingkat stress
mahasiswa. Jurnal Keperawatan, 5(1), 40-47. https://jurnal.unimus.ac.id/-
index.php/JKJ/article/view/4466

Anggraini, D.V., (2018) Faktor penyebab stres akademik pada siswa (Studi
Deskriptif Pada Siswa Kelas 4 dan 5 SD Bentara Wacana Muntilan).
[Skripsi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta].

Aryawan, P.K.D. (2017). Gambaran stresor dan koping stress dalam proses
penyelesaian skripsi pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana Tahun 2017. [Skripsi, Universitas Udayana Denpasar].
https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/66589

Azahra, J.S. (2017). Hubungan antara stres akademik dengan coping stres pada
mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi di Fakultas Pendidikan
Psikologi.[Skripsi, Universitas Negeri Jakarta]. http://repository.
unj.ac.id/95/

Azwar, Saiffudin. (2013). Metode Penelitian. Pustaka Pelajar

Desmita. 2010. Psikologi perkembangan peserta didik. Bandung : Remaja


Rosdakarya.

45 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


Efrianti, M. (2021). Gambaran stress akademik pada mahasiswa dalam belajar
online. [Skripsi, Universitas Islam Riau Pekanbaru]. https://repositoryz
uir.ac.id./8811/1/148110101.pdf

Gadzella, B. M. & Masten, W. G. (2005). An analysis of the categories in the


studentlife stress inventory. American Journal of Psychology Research, 1
(1), 1-10.

Helpiyani, H., Jumaini, Erwin.(2019). Gambaran tingkat stess akademik


mahasiswa keperawatan dalam menyusun skripsi.Jurnal Online
Mahasisawa, 6(1), 363-368. https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMPSIK/-
article/view/29510

Herlambang, D.W.(2022). Tingkat Kecemasan dan Stres Akademik Mahasiswa


Penjaskesrek Angkatan 17 Universitas Islam Riau Dalam Penyusunan
Skripsi di Masa Pandemi Covid 19. [Skripsi, Universitas Islam Riau].

Indarwati.(2018).Gambaran stres mahasiswa tingkat akhir dalam penyusunan


skripsi di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin
Makassar. [Skripsi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar].
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/11432/

Jamilah, M.(2019). Stres akademik pada mahasiswa di fakultas Keperawatan


USU.[Skripsi Universitas Sumatera Utara].

Karimah I, M. S. (2018). Gambaran Stress dan Dampaknya Pada Mahasiswa.


Insight: Jurnal Ilmiah Psikologi, 74. https://doi.org/10.26486/
psikologi.v20i2.240.http://eprints.ums.ac.id/48457/13/NASKAH
%20PUBLIKASI-septi.pdf

Pidda, R. (2017). Hubungan Self Efficacy dengan Tingkat Stres Mahasiswa


Keperawatan Program b 2015 dalam Menyelesaikan Skripsi di Fakultas
Keperawatan Universitas Andalah Tahun 2016 [Doctoral dissertation,
Universitas Andalas]. http://scholar.unand.ac.id/21907/.

Rahmawati, D. D. 2012. Pengaruh Self-Efficacy terhadap Stres akademik pada


siswa kelas 1 Rintisan sekolah bertaraf Internasioanl (RSBI) di SMP
Negeri 1 Medan.

Raja.S.(2021). Gambaran tingkat stress mahasiswa tahun pertama dalam


menjalani perkuliahan pada masa pandemi covid-19 program studi
sarjana keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin.
[Skripsi,Universitas Hasanuddin].
http://repository.unhas.ac.id/id/eprint-/5871/

Rizki, A. M. (2018). 7 Jalan Mahasiswa. Jawa Barat: CV Jejak

Sugiono.(2018).Metode Penelitian Pendidikan.ALFABETA

46 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


Triyana, M., Hardjajani, T., & Karyanta, A. (2019). Hubungan antara Resiliensi
dan Stres dalam Menyusun Skripsi pada Mahasiswa Program Studi
Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Program
Studi Psikologi Fakultas Kedokteran.[Skripsi, Universitas Sebelas
Maret].http://eprints.ums.ac.id/48457/13/NASKAH%20PUBLIKASI-
septi.pdf.

Tryasningsih, D.(2020). Tingkat stres mahasiswa akhir dalam mengerjakan


skripsi di Universitas Sanata Dharma. [Skripsi, Universitas Sanata
Dharma]. https://repository.usd.ac.id/39352/2/139114039_full.pdf

Ulum, M. C.(2018). Hubungan sikap mahasiswa dengan tingkat stress dalam


penyusunan skripsi pada mahasiswa semester VIII SI Keperawatan
Stikes Icme Jombang. [Skripsi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan “Insan
Cendekia Medika”] https://repo.stikesicme-jbg .ac.id/1352/2/143210126
%20Mohammad%20Coirul%20Ulum%20%20Skripsi.pdf

Wahyuni, S., Setyowati, R. (2018). Gambaran tingkat stess mahasiswa tingkat


akhir dalam penyusunan KTI ditengah wabah covid-19 dan sistem
lockdown yang dibelakukan di Kampus AKPER YPIB Majalengka, 4(2),
1-7. https://ejournal.akperypib.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/MEDI-
SINA-Jurnal-Keperawatan-dan-Kesehatan-AKPER-YPIB-Majalengka-
Volume-VI-Nomor-12-Juli-2020.pdf

Zakaria.D.(2017).Tingkat stres mahasiswa ketika menempuh skripsi.[Skripsi,


Universitas Muhammadia Malang]. https://eprints.umm.ac.id/43367/

47 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


LAMPIRAN 1
INSTRUMEN PENELITIAN

47 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


Lampiran 1.1 Pengantar Kuisioner Penelitian

PENGANTAR KUISIONER PENELITIAN

Sehubungan dengan penyusunan skripsi yang peneliti lakukan dengan


judul “Gambaran Tingkat Stres Akademik Mahasiswa Keperawatan Dalam
Menyelesaikan Skripsi ”, dan merupakan syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana
Keperawatan di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Sulawesi Barat. Oleh karena
itu untuk memperoleh hasil penelitian, peneliti memberikan suatu paket kuisioner
yang berisi butir pertanyaan.
Adapun maksud dari pemberian kuisioner ini, untuk mendapatkan data-
data yang akan digunakan dalam penyusunan skripsi yaitu tingkat stres, stresor
(penyebab stres), dan gejala stres yang paling sering dialami mahasiswa semester
akhir dalam menyelesaikan skripsi di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Sulawesi Barat.
Peneliti mengharapkan perhatian dan kerjasama dari anda selaku
responden dalam mengisi semua data diri dan kuisioner yang terletak dalam
angket ini secara baik dan benar. Segala hal yang anda isi dalam lembar kuisioner
ini akan dirahasiakan dan digunakan hanya untuk kepentingan dari penelitian ini.
Peneliti mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kerja sama anda.

Majene, …………………….., 2022

Peneliti

Nuraeni
NIM. B0218314

48 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


Lampiran 1.2 Lembar Persetujuan Responden

LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN

Nama Responden : ………………………………………….


Jenis Kelamin : ………………………………………….
Program Studi : ………………………………………….
Fakultas : ………………………………………….

Dengan ini saya menyatakan setuju dijadikan responden dalam penelitian


yang dilakukan oleh Nuraeni, mahasiswa keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Sulawesi Barat dengan judul “Gambaran Tingkat Stres Akademik
Mahasiswa dalam Menyelesaikan Skripsi”.

Majene, ………………………2022

Responden

(………………………)

49 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


Lampiran 1.3 Kuisioner untuk Mengidentifikasi Tingkat Stres

LEMBAR KUISIONER UNTUK MENGIDENTIFIKASI TINGKAT STRES


AKADEMIK MAHASISWA KEPERAWATAN DALAM
MENYELESAIKAN SKRIPSI
A. Identitas Diri

Nama : ……………………………………………
NIM : ……………………………………………
Program Studi : ……………………………………………
Jenis Kelamin : ……………………………………………
Angkatan : ……………………………………………
Semester : ……………………………………………
Sudah berapa lama anda :……………………………………………
mengerjakan skripsi

B. Petunjuk Pengisian
Kuisioner ini terdiri dari beberapa pernyataan yang Anda alami dalam
menyusun atau menyelesaikan skripsi. Terdapat empat pilihan jawaban yang
telah disediakan yaitu sebagai berikut:
1 : Tidak pernah
2 : Kadang-kadang
3 : Lumayan sering
4 : Sangat sering
Berikutnya, anda diminta untuk menjawab dengan cara memberi tanda
centang (√) pada salah satu kolom jawaban untuk setiap pernyataan yang
dirasa paling sesuai dengan pengalaman anda dalam menyusun skripsi. Setiap
pernyataan wajib dijawab. Tidak ada jawaban benar atau salah, sehingga
isilah sesuai dengan fakta yang sebenarnya.

50 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


C. Kuisioner untuk Mengidentifikasi Tingkat Stres Akademik Mahasiswa

No Pernyataan 1 2 3 4
Saya merasa bahwa diri saya menjadi
1 mudah marah karena hal-hal sepele sejak
mengerjakan skripsi.
Saya cenderung bereaksi berlebihan
2
terhadap sebuah situasi atau keadaan.
3 Saya merasa sulit untuk bersantai
Saya merasa diri saya menjadi lebih mudah
4
merasa kesal
Saya merasa telah menghabiskan banyak
5
energi untuk mengerjakan skripsi
Saya merasa diri saya menjadi tidak sabar
ketika mengalami penundaan (misalnya:
6
kemacetan lalu lintas, menunggu sesuatu)
sejak mengerjakan skripsi
Saya merasa bahwa saya mudah
7
tersinggung sejak mengerjakan skripsi
Saya merasa sulit untuk beristirahat sejak
8
mengerjakan skripsi
Saya merasa sangat mudah marah sejak
9
mengerjakan skripsi
Saya merasa sulit untuk tenang saat
10
mengerjakan skripsi
Saya sulit untuk sabar dalam menghadapi
11 gangguan terhadap hal yang sedang saya
lakukan
Saya merasa gelisah sejak mengerjakan
12
skripsi
Saya tidak dapat memaklumi hal apapun
yang menghalangi saya untuk
13
menyelesaikan hal yang sedang saya
lakukan sejak mengerjakan skripsi
Saya merasa mudah cemas sejak
14
mengerjakan skripsi

Harap diperiksa kembali, jangan sampai ada yang terlewatkan. Atas


perhatian dan kerjasamanya peneliti ucapkan terima kasih.

51 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


Lampiran 1.4 Kuisioner untuk Mengidentifikasi Stressor (Penyebab Stres)
Akademik Mahasiswa

LEMBAR KUISIONER UNTUK MENGIDENTIFIKASI STRESOR


(PENYEBAB STRES) AKADEMIK MAHASISWA KEPERAWATAN
DALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI

A. Petunjuk Pengisian
Kuisioner ini terdiri dari beberapa pernyataan yang Anda alami dalam
menyusun atau menyelesaikan skripsi. Terdapat dua pilihan jawaban yang
telah disediakan yaitu sebagai berikut:
Ya : Setuju
Tidak : Tidak Setuju
Berikutnya, anda diminta untuk menjawab dengan cara memberi tanda
centang (√) pada salah satu kolom jawaban untuk setiap pernyataan yang
dirasa paling sesuai dengan pengalaman anda dalam menyusun skripsi. Setiap
pernyataan wajib dijawab. Tidak ada jawaban benar atau salah, sehingga
isilah sesuai dengan fakta yang sebenarnya.

B. Kuisioner untuk Mengidentifikasi Stressor (Penyebab Stres) Akdemik


Mahasiswa

No Pernyataan Ya Tidak

INTERNAL
Saya tidak memiliki motivasi dalam
1
menyelesaikan skripsi
Saya sering mengalami gangguan kesehatan
2
(demam, sakit kepala, dan lainnya)
3 Saya merasa tidak mampu menyelesaikan skripsi
4 Saya merasa takut tidak selesai tepat waktu
Saya merasa takut teman seangkatan saya lulus
5
lebih awal.
6 Saya merasa takut menemui dosen pembimbing
7 Saya kesulitan mencari judul skripsi penelitian

52 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


Saya kesulitan mencari jurnal referensi terkait
8
penelitian saya
9 Saya merasa kesulitan dalam menyusun isi skripsi.
10 Saya merasa takut menghadapi ujian skripsi
EKSTERNAL
Saya masih memprogram mata kuliah lain selain
11
skripsi
12 Suhu udara rumah saya sangat panas
Saya tidak memiliki laptop atau komputer untuk
13
mengerjakan skripsi
Saya sulit membagi waktu antara mengerjakan
14
skripsi dengan kegiatan lain seperti pekerjaan
15 Saya kesulitan untuk menemui dosen pembimbing
16 Tuntutan orang tua untuk segera lulus kuliah
17 Tuntutan untuk lulus dengan nilai yang baik
Tuntutan dari akademik universitas untuk segera
18
menyelesaikan skripsi
Saya sulit mencari sampel atau mengumpulkan
19
data penelitian
20 Saya sulit mengolah dan menganalisa data
21 Saya terkendala dengan keuangan yang sulit

Harap diperiksa kembali, jangan sampai ada yang terlewatkan. Atas


perhatian dan kerjasamanya peneliti ucapkan terima kasih.

53 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


Lampiran 1.5 Kuisioner untuk Mengidentifikasi Gejala Stres Akademik
Mahasiswa
LEMBAR KUISIONER UNTUK MENGIDENTIFIKASI GEJALA STRES
AKADEMIK MAHASISWA KEPERAWATAN DALAM
MENYELESAIKAN SKRIPSI
A. Petunjuk Pengisian
Kuisioner ini terdiri dari beberapa pernyataan yang Anda alami dalam
menyusun atau menyelesaikan skripsi. Terdapat empat pilihan jawaban yang
telah disediakan yaitu sebagai berikut:
1 : Tidak pernah
2 : Kadang-kadang
3 : Lumayan sering
4 : Sangat sering
Berikutnya, anda diminta untuk menjawab dengan cara memberi tanda
centang (√) pada salah satu kolom jawaban untuk setiap pernyataan yang
dirasa paling sesuai dengan pengalaman anda dalam menyusun skripsi. Setiap
pernyataan wajib dijawab. Tidak ada jawaban benar atau salah, sehingga
isilah sesuai dengan fakta yang sebenarnya.

B. Kuisioner untuk Mengidentifikasi Gejala Stres Akademik Mahasiswa

No Pernyataan 1 2 3 4

EMOSIONAL

1 Gelisah

2 Mudah marah

3 Takut

4 Cemas

5 Mudah tersinggung

6 Mudah panic

7 Tidak mampu berkonsentrasi dengan baik

54 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


FISIK

8 Denyut jantung meningkat

9 Sakit kepala

10 Otot tegang
Memegang/menggengam benda dengan
11
sangat erat
12 Tangan terasa lembab dan dingin

13 Berkeringat dingin

14 Kelelahan fisik
Tubuh saya tidak mampu beristirahat
15
dengan maksimal
PERILAKU

16 Menggerutu

17 Tidur tidak teratur

18 Suka menyendiri

19 Berbohong

20 Gugup

21 Menyalahkan orang lain

22 Sulit mendisiplinkan diri

55 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


LAMPIRAN 2
HASIL PENELITIAN

56 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


Lampiran 2.1 Data Kasar Hasil Pengisian Demografi Responden

Jangka
Waktu
No Nama (Inisial) Jenis Kelamin Angkatan Progres Dalam Mengerjakan Skripsi
Pengerjaan
Skripsi
1 E P 2018 6 -12 bulan Penelitian
2 N P 2018 6 -12 bulan Penelitian
3 H P 2018 < 6 bulan Mengerjakan proposal
4 S P 2018 6 -12 bulan Penelitian
5 SH L 2018 6 -12 bulan Penelitian
6 ES P 2018 < 6 bulan Menyusun skripsi hasil penelitian
7 R P 2018 6 -12 bulan Menyusun skripsi hasil penelitian
8 J P 2018 6 -12 bulan Penelitian
9 AR L 2018 6 -12 bulan Penelitian
10 I P 2018 6 -12 bulan Menyusun skripsi hasil penelitian
11 IZA P 2018 6 -12 bulan Penelitian
12 NAN P 2018 6 -12 bulan Menyusun skripsi hasil penelitian
13 SR P 2018 < 6 bulan Mengerjakan proposal
14 FN P 2018 6 -12 bulan Menyusun skripsi hasil penelitian
15 PA P 2018 < 6 bulan Menyusun skripsi hasil penelitian
16 YM P 2018 6 -12 bulan Menyusun skripsi hasil penelitian
17 NA P 2018 6 -12 bulan Menyusun skripsi hasil penelitian
18 R P 2018 6 -12 bulan Menyusun skripsi hasil penelitian

57 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


Jangka
Waktu
No Nama (Inisial) Jenis Kelamin Angkatan Progres Dalam Mengerjakan Skripsi
Pengerjaan
Skripsi
19 M P 2018 6 -12 bulan Menyusun skripsi hasil penelitian
20 AR P 2018 6 -12 bulan Menyusun skripsi hasil penelitian
21 W P 2018 < 6 bulan Mengerjakan proposal
22 NR P 2018 6 -12 bulan Penelitian
23 F P 2018 6 -12 bulan Menyusun skripsi hasil penelitian
24 D P 2018 < 6 bulan Menyusun skripsi hasil penelitian
25 RAP P 2018 6 -12 bulan Penelitian
26 AW P 2018 < 6 bulan Mengerjakan proposal
27 H L 2018 6 -12 bulan Menyusun skripsi hasil penelitian
28 NN P 2018 6 -12 bulan Menyusun skripsi hasil penelitian
29 A L 2018 6 -12 bulan Menyusun skripsi hasil penelitian
30 NP P 2018 6 -12 bulan Menyusun skripsi hasil penelitian
31 NP P 2018 6 -12 bulan Menyusun skripsi hasil penelitian
32 SK P 2017 > 12 bulan Telah menyelesaikan skripsi (selesai ujian hasil)
33 L P 2018 < 6 bulan Menyusun skripsi hasil penelitian
34 MSP L 2018 6 -12 bulan Penelitian
35 NAF P 2018 6 -12 bulan Telah menyelesaikan skripsi (selesai ujian hasil)
36 T P 2017 > 12 bulan Menyusun skripsi hasil penelitian
37 G L 2018 < 6 bulan Mengerjakan proposal
38 R P 2018 6 -12 bulan Menyusun skripsi hasil penelitian
39 UY P 2018 6 -12 bulan Menyusun skripsi hasil penelitian
40 M P 2018 6 -12 bulan Menyusun skripsi hasil penelitian

58 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


Jangka
Waktu
No Nama (Inisial) Jenis Kelamin Angkatan Progres Dalam Mengerjakan Skripsi
Pengerjaan
Skripsi
41 R P 2018 < 6 bulan Menyusun skripsi hasil penelitian
42 N P 2018 6 -12 bulan Penelitian
43 NM P 2018 6 -12 bulan Menyusun skripsi hasil penelitian
44 Y P 2018 6 -12 bulan Menyusun skripsi hasil penelitian
45 H P 2018 6 -12 bulan Telah menyelesaikan skripsi (selesai ujian hasil)
46 E P 2018 6 -12 bulan Menyusun skripsi hasil penelitian
47 TF P 2018 6 -12 bulan Telah menyelesaikan skripsi (selesai ujian hasil)
48 DM P 2018 6 -12 bulan Telah menyelesaikan skripsi (selesai ujian hasil)
49 FAN P 2018 6 -12 bulan Telah menyelesaikan skripsi (selesai ujian hasil)
50 F P 2017 > 12 bulan Telah menyelesaikan skripsi (selesai ujian hasil)
51 CA P 2018 < 6 bulan Menyusun skripsi hasil penelitian
52 NA P 2018 6 -12 bulan Menyusun skripsi hasil penelitian
53 T P 2018 < 6 bulan Mengerjakan proposal
54 WA P 2018 6 -12 bulan Menyusun skripsi hasil penelitian
55 L P 2018 6 -12 bulan Telah menyelesaikan skripsi (selesai ujian hasil)
56 LFV P 2018 6 -12 bulan Telah menyelesaikan skripsi (selesai ujian hasil)
57 AU P 2018 6 -12 bulan Menyusun skripsi hasil penelitian
58 R P 2018 < 6 bulan Mengerjakan proposal
59 MAI L 2017 > 12 bulan Menyusun skripsi hasil penelitian
60 AGS P 2018 6 -12 bulan Menyusun skripsi hasil penelitian
61 NA P 2018 < 6 bulan Menyusun skripsi hasil penelitian
62 S P 2018 6 -12 bulan Penelitian

59 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


Jangka
Waktu
No Nama (Inisial) Jenis Kelamin Angkatan Progres Dalam Mengerjakan Skripsi
Pengerjaan
Skripsi
63 H P 2018 < 6 bulan Mengerjakan proposal
64 N P 2018 6 -12 bulan Penelitian
65 A L 2018 < 6 bulan Mengerjakan proposal
66 B P 2018 6 -12 bulan Menyusun skripsi hasil penelitian
67 MA L 2018 6 -12 bulan Menyusun skripsi hasil penelitian
68 V P 2018 < 6 bulan Mengerjakan proposal
69 M P 2018 < 6 bulan Menyusun skripsi hasil penelitian
70 NAA P 2018 6 -12 bulan Penelitian
71 UK P 2018 6 -12 bulan Menyusun skripsi hasil penelitian
72 I L 2018 6 -12 bulan Telah menyelesaikan skripsi (selesai ujian hasil)
73 NPI P 2018 6 -12 bulan Menyusun skripsi hasil penelitian
74 NP P 2018 6 -12 bulan Menyusun skripsi hasil penelitian
75 MS L 2018 6 -12 bulan Telah menyelesaikan skripsi (selesai ujian hasil)
76 SR P 2018 < 6 bulan Mengerjakan proposal
77 D P 2017 6 -12 bulan Telah menyelesaikan skripsi (selesai ujian hasil)
78 NF P 2017 6 -12 bulan Telah menyelesaikan skripsi (selesai ujian hasil)
79 IF L 2018 6 -12 bulan Telah menyelesaikan skripsi (selesai ujian hasil)
80 A P 2018 < 6 bulan Mengerjakan proposal

60 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


Lampiran 2.2 Data Kasar Hasil Pengisian Kuisioner Tingkat Stres Akademik Responden

Pernyataan
No Nama (Inisial)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 E 2 2 2 3 2 1 1 2 2 1 1 2 1 2
2 N 2 2 3 3 3 1 2 3 2 2 2 3 1 3
3 H 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2
4 S 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4
5 SH 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3
6 ES 3 2 3 2 4 4 2 1 4 2 3 2 3 4
7 R 2 1 2 2 2 3 1 4 2 2 1 2 1 2
8 J 2 2 3 3 3 3 2 4 3 3 2 3 3 3
9 AR 2 2 3 2 2 2 2 4 2 2 1 2 2 2
10 I 2 4 2 2 3 2 1 3 2 1 2 2 4 2
11 IZA 3 2 1 1 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2
12 NAN 2 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
13 SR 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3
14 FN 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2
15 PA 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 4
16 YM 2 2 2 3 2 4 3 2 3 2 3 3 2 3
17 NA 2 2 1 2 1 2 1 2 2 1 2 2 1 2
18 R 3 2 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 3 4
19 M 2 1 3 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2

61 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


Pernyataan
No Nama (Inisial)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

20 AR 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4
21 W 2 1 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2
22 NR 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2
23 F 2 2 2 1 3 4 2 2 4 1 2 2 2 2
24 D 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2
25 RAP 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2
26 AW 2 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2
27 H 2 2 1 2 2 2 1 3 1 2 2 1 1 2
28 NN 3 2 4 3 3 4 1 4 1 4 4 4 1 3
29 A 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 1
30 NP 2 2 4 3 4 4 3 4 2 4 2 4 2 3
31 NP 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2
32 SK 2 2 2 3 1 2 1 2 3 2 3 3 2 2
33 L 2 2 1 4 3 1 1 1 2 2 1 1 1 2
34 MSP 2 2 4 2 3 2 1 2 1 1 2 2 1 3
35 NAF 2 3 4 2 3 2 2 4 2 2 2 3 2 2
36 T 2 2 3 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2
37 G 2 3 2 2 3 1 3 1 3 4 1 2 3 1
38 R 4 2 3 4 4 2 2 4 2 2 2 2 2 2
39 UY 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 1
40 M 2 1 1 1 2 2 1 2 1 1 2 2 2 1

62 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


Pernyataan
No Nama (Inisial)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

41 R 2 1 4 2 2 4 3 4 2 2 2 4 4 4
42 N 2 1 1 2 1 2 1 2 2 1 1 1 1 1
43 NM 2 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 2
44 Y 2 2 2 2 2 2 1 2 3 3 2 4 2 4
45 H 2 2 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4
46 E 2 1 2 2 3 1 1 2 2 1 2 2 1 3
47 TF 2 2 4 2 2 2 2 2 3 4 3 2 2 2
48 DM 2 1 3 2 3 4 2 4 2 3 2 3 2 3
49 FAN 1 2 2 2 3 1 2 2 2 2 2 2 1 2
50 F 1 1 3 1 3 1 1 1 1 1 1 2 1 1
51 CA 4 2 2 4 3 4 2 3 3 2 2 2 1 2
52 NA 2 1 2 2 3 1 2 2 2 4 2 2 1 2
53 T 2 1 2 2 2 3 4 2 3 2 2 1 2 1
54 WA 2 1 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1
55 L 1 1 2 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1
56 LFV 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
57 AU 1 1 2 2 2 2 1 3 1 1 1 2 1 1
58 R 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3
59 MAI 2 2 4 2 2 1 2 3 2 2 2 2 1 2
60 AGS 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1 2 2
61 NA 3 3 3 3 3 1 2 3 3 3 2 3 1 3

63 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


Pernyataan
No Nama (Inisial)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

62 S 2 2 3 3 2 1 2 3 2 3 2 3 1 2
63 H 2 1 2 3 2 1 2 3 2 2 2 3 1 2
64 N 2 2 3 2 2 1 2 3 2 2 1 3 1 3
65 A 1 2 2 2 2 2 2 3 1 2 2 2 1 3
66 B 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 1 2
67 MA 2 1 2 2 3 2 2 3 2 2 1 3 1 3
68 V 2 1 3 2 3 1 3 3 2 2 2 3 1 3
69 M 2 1 3 2 3 2 2 3 2 1 1 3 1 3
70 NAA 3 1 3 3 3 1 1 3 2 2 1 3 1 3
71 UK 1 1 2 2 2 1 1 2 1 2 1 2 1 2
72 I 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 2 1 1 1
73 NPI 2 1 1 1 2 2 2 1 1 2 2 1 1 1
74 NP 3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 2 3 1 3
75 MS 1 1 2 1 1 1 1 2 1 2 1 2 2 2
76 SR 2 2 3 2 3 1 2 3 2 2 2 4 2 3
77 D 2 3 2 2 1 1 3 1 1 1 3 2 2 2
78 NF 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3
79 IF 2 3 1 3 2 1 1 4 2 3 3 2 3 3
80 A 2 1 3 3 2 1 2 3 2 2 2 2 1 2

64 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


Lampiran 2.3 Data Kasar Hasil Pengisian Kuisioner Stressor (Penyebab Stres) Akademik Responden

Pernyataan
No Nama (Inisial) Internal Eksternal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 E 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1
2 N 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0
3 H 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1
4 S 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
5 SH 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0
6 ES 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1
7 R 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1
8 J 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1
9 AR 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0
10 I 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1
11 IZA 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1
12 NAN 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0
13 SR 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
14 FN 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0
15 PA 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
16 YM 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0
17 NA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
18 R 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0

65 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


Pernyataan
No Nama (Inisial) Internal Eksternal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
19 M 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1
20 AR 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1
21 W 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1
22 NR 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0
23 F 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1
24 D 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1
25 RAP 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
26 AW 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0
27 H 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1
28 NN 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0
29 A 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0
30 NP 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1
31 NP 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0
32 SK 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0
33 L 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1
34 MSP 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1
35 NAF 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1
36 T 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1
37 G 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1
38 R 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1
39 UY 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0

66 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


Pernyataan
No Nama (Inisial) Internal Eksternal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
40 M 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0
41 R 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1
42 N 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1
43 NM 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0
44 Y 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1
45 H 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1
46 E 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1
47 TF 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0
48 DM 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
49 FAN 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
50 F 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
51 CA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0
52 NA 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1
53 T 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1
54 WA 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0
55 L 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
56 LFV 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
57 AU 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0
58 R 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1
59 MAI 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0
60 AGS 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0

67 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


Pernyataan
No Nama (Inisial) Internal Eksternal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
61 NA 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1
62 S 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1
63 H 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1
64 N 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1
65 A 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1
66 B 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
67 MA 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1
68 V 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0
69 M 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1
70 NAA 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0
71 UK 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1
72 I 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0
73 NPI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0
74 NP 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1
75 MS 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
76 SR 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1
77 D 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
78 NF 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0
79 IF 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0
80 A 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1
Lampiran 2.4 Data Kasar Hasil Pengisian Kuisioner Gejala Stres Akademik Responden

68 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


Pernyataan

No Nama (Inisial) Emosional Fisik Perilaku

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1 E 2 2 2 3 1 1 3 1 2 1 1 1 1 2 2 1 3 2 1 1 1 1
2 N 3 2 3 4 2 3 2 2 3 2 1 1 1 3 3 1 4 1 1 2 2 2
3 H 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 1 2 1 1 1 2 3 2 2 1 2
4 S 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 1 2
5 SH 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 1 2
6 ES 4 3 4 3 2 4 3 3 4 4 1 2 2 4 3 3 3 4 2 3 1 4
7 R 2 2 2 2 2 1 1 2 3 2 1 2 1 3 4 1 4 1 1 1 1 1
8 J 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 1 3 2 1 2 1 4
9 AR 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 1 1 2 2 4 2 4 3 1 2 1 4
10 I 4 4 4 4 2 3 3 4 4 3 1 4 4 4 3 2 4 1 1 1 1 1
11 IZA 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 1 1 2 3 2 2 2 1 1 2 1 2
12 NAN 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
13 SR 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 4 4 3 3 1 3
14 FN 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2
15 PA 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 2 1 3 4 3 4 2 2 3 1 1
16 YM 3 3 4 3 3 4 2 2 2 1 1 2 2 3 3 2 3 3 1 3 2 4
17 NA 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2 1 2 2 1 2
18 R 3 3 4 2 2 2 4 1 4 1 1 2 1 4 4 1 4 3 1 1 1 2
19 M 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

69 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


Pernyataan

No Nama (Inisial) Emosional Fisik Perilaku

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
20 AR 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 2 2 3
21 W 2 2 2 2 1 2 2 2 3 1 1 2 3 3 2 1 3 1 2 2 1 2
22 NR 3 2 2 3 2 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 2 3 2 2
23 F 4 2 3 2 1 2 1 4 4 2 2 2 2 2 2 2 3 1 1 3 1 2
24 D 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1 3 2 3 2 2 1 1 2 3 1 3
25 RAP 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 1 1 1 2 4 2 4 2 2 2 1 1
26 AW 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
27 H 1 2 1 2 1 2 2 1 3 2 2 1 1 3 4 2 4 1 1 1 1 2
28 NN 2 2 3 2 1 3 2 2 4 3 1 2 1 4 4 1 4 2 1 3 1 1
29 A 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 2 2 1 2
30 NP 3 2 4 3 2 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 2 2 1 2
31 NP 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
32 SK 3 2 2 2 1 2 3 2 2 3 1 2 2 3 3 2 3 1 1 2 1 2
33 L 1 2 2 3 1 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 1 2 1 1 2 2 3
34 MSP 2 1 2 2 2 2 2 2 3 2 2 1 1 2 3 1 2 2 2 2 1 2
35 NAF 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 4 2 3 4 2 4 3 2 3 2 3
36 T 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 4 2 2 2 2 3 2 1 2 1 3
37 G 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2
38 R 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 1 2
39 UY 1 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 1 1
40 M 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

70 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


Pernyataan

No Nama (Inisial) Emosional Fisik Perilaku

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
41 R 4 2 3 3 2 3 2 3 4 2 1 4 2 2 3 1 4 3 1 2 1 2
42 N 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 1 1 2 1 1 4 2 1 1 1 1
43 NM 2 1 2 2 1 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2 2 2 1
44 Y 4 4 4 3 2 3 2 4 4 3 2 3 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2
45 H 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 2 4 2 4 4 4 4 4 1 2 1 4
46 E 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 1 4 2 1 2 1 1
47 TF 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2
48 DM 3 2 3 2 2 4 4 3 4 4 2 4 4 4 3 1 3 3 1 4 1 1
49 FAN 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 1 1 2 3 2 1 2 2 1 2 1 2
50 F 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
51 CA 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2
52 NA 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2
53 T 2 3 1 3 2 1 2 2 3 2 1 2 1 3 1 1 1 2 2 2 3 4
54 WA 2 2 2 2 1 2 2 2 3 1 2 1 2 2 2 2 2 1 1 1 1 2
55 L 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
56 LFV 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
57 AU 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 3 1 1 2 1 2
58 R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2
59 MAI 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 1 1 2 3 1 3 1 1 2 1 2
60 AGS 2 2 2 3 1 2 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 3 3 2 2 1 2

71 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


Pernyataan

No Nama (Inisial) Emosional Fisik Perilaku

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
61 NA 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 1 1 2 4 4 1 4 2 1 3 1 2
62 S 3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 1 2 2 4 2 1 4 1 1 2 1 2
63 H 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 1 2 3 4 4 1 4 1 1 2 1 3
64 N 3 2 3 2 2 2 2 3 2 1 1 2 2 4 2 1 3 1 1 1 1 2
65 A 3 2 2 3 2 3 3 3 2 1 1 2 3 4 4 1 4 1 1 2 1 3
66 B 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 1 2 2 4 3 1 3 1 2 2 2 2
67 MA 3 2 3 3 2 3 3 3 3 1 1 2 1 4 3 1 4 2 4 1 1 3
68 V 3 2 3 2 1 3 3 2 3 1 1 2 1 4 3 1 4 1 1 3 2 3
69 M 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 1 2 2 4 4 1 4 1 1 3 1 3
70 NAA 3 3 3 3 1 3 1 2 3 1 1 2 2 3 3 1 3 1 1 1 1 2
71 UK 3 2 3 2 2 3 2 2 3 1 1 2 2 3 3 1 3 1 2 1 1 2
72 I 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 1 1
73 NPI 1 2 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2
74 NP 3 2 4 2 2 4 2 3 3 2 1 2 1 4 3 1 4 1 1 2 1 3
75 MS 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 2 1 2 1 1 1
76 SR 3 2 4 3 2 3 2 2 3 2 1 2 2 4 3 1 3 1 1 2 1 3
77 D 1 1 1 1 2 3 1 2 2 1 1 2 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1
78 NF 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3
79 IF 3 3 3 3 2 2 3 2 4 3 1 3 4 3 3 2 2 2 3 2 3 1
80 A 3 2 4 3 2 3 2 2 3 2 1 1 2 4 3 1 3 2 1 3 1 2

72 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


73 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR
Lampiran 2.5 Data Deskriptif Demografi Responden

Karakteristik Frekuensi %
Jenis Kelamin

Laki-laki 12 15

Perempuan 68 85

TOTAL 80 100
Angkatan
2017 6 7,5
2018 74 92,5
TOTAL 80 100
Berapa lama mengerjakan skripsi
< 6 bulan 20 25
6-12 bulan 4 5
> 12 bulan 58 70

TOTAL 80 100
Progres dalam mengerjakan skripsi
Mengerjakan proposal 12 15
Penelitian 14 17,5
Menyusun skripsi hasil penelitian 40 50
Telah menyelesaikan skripsi (selesai 14 17,5
ujian skripsi)
TOTAL 80 100

74 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


Lampiran 2.6 Data Deskripstif Tingkat Stres Akademik Responden

No Nama (Inisial) Skor Total Respon Kategori


1 E 24 Stres Sedang
2 N 32 Stres Berat
3 H 29 Stres Berat
4 S 49 Stres Berat
5 SH 32 Stres Berat
6 ES 39 Stres Berat
7 R 27 Stres Berat
8 J 39 Stres Berat
9 AR 30 Stres Berat
10 I 32 Stres Berat
11 IZA 29 Stres Berat
12 NAN 28 Stres Berat
13 SR 32 Stres Berat
14 FN 35 Stres Berat
15 PA 36 Stres Berat
16 YM 36 Stres Berat
17 NA 23 Stres Sedang
18 R 49 Stres Berat
19 M 25 Stres Sedang
20 AR 54 Stres Berat
21 W 24 Stres Sedang
22 NR 33 Stres Berat
23 F 31 Stres Berat
24 D 25 Stres Sedang
25 RAP 25 Stres Sedang
26 AW 18 Stres Ringan
27 H 24 Stres Sedang
28 NN 41 Stres Berat
29 A 25 Stres Sedang
30 NP 43 Stres Berat
31 NP 31 Stres Berat
32 SK 30 Stres Berat
33 L 24 Stres Sedang
34 MSP 28 Stres Berat
35 NAF 35 Stres Berat
36 T 29 Stres Berat
37 G 31 Stres Berat
38 R 37 Stres Berat
39 UY 24 Stres Sedang

75 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


No Nama (Inisial) Skor Total Respon Kategori
40 M 21 Stres Sedang
41 R 40 Stres Berat
42 N 19 Stres Sedang
43 NM 19 Stres Sedang
44 Y 33 Stres Berat
45 H 48 Stres Berat
46 E 25 Stres Sedang
47 TF 34 Stres Berat
48 DM 36 Stres Berat
49 FAN 26 Stres Berat
50 F 19 Stres Sedang
51 CA 36 Stres Berat
52 NA 28 Stres Berat
53 T 29 Stres Berat
54 WA 19 Stres Sedang
55 L 18 Stres Ringan
56 LFV 27 Stres Berat
57 AU 21 Stres Sedang
58 R 38 Stres Berat
59 MAI 29 Stres Berat
60 AGS 28 Stres Berat
61 NA 36 Stres Berat
62 S 31 Stres Berat
63 H 28 Stres Berat
64 N 29 Stres Berat
65 A 27 Stres Berat
66 B 30 Stres Berat
67 MA 29 Stres Berat
68 V 31 Stres Berat
69 M 29 Stres Berat
70 NAA 30 Stres Berat
71 UK 21 Stres Sedang
72 I 19 Stres Sedang
73 NPI 20 Stres Sedang
74 NP 38 Stres Berat
75 MS 20 Stres Sedang
76 SR 33 Stres Berat
77 D 26 Stres Berat
78 NF 35 Stres Berat
79 IF 33 Stres Berat
80 A 28 Stres Berat

76 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


Lampiran 2.7 Data Deskripstif Stressor Akademik Responden

No Nama (Inisial) Total Respon Kategori


1 E 76% Tinggi
2 N 67% Tinggi
3 H 62% Tinggi
4 S 90% Sangat Tinggi
5 SH 29% Rendah
6 ES 62% Tinggi
7 R 19% Sangat Rendah
8 J 76% Tinggi
9 AR 57% Sedang
10 I 48% Sedang
11 IZA 57% Sedang
12 NAN 38% Rendah
13 SR 71% Tinggi
14 FN 43% Sedang
15 PA 81% Sangat Tinggi
16 YM 33% Rendah
17 NA 5% Sangat Rendah
18 R 38% Rendah
19 M 57% Sedang
20 AR 81% Sangat Tinggi
21 W 48% Sedang
22 NR 62% Tinggi
23 F 38% Rendah
24 D 38% Rendah
25 RAP 29% Rendah
26 AW 19% Sangat Rendah
27 H 24% Rendah
28 NN 38% Rendah
29 A 24% Rendah
30 NP 62% Tinggi
31 NP 24% Rendah
32 SK 43% Sedang
33 L 38% Rendah
34 MSP 62% Tinggi
35 NAF 52% Sedang
36 T 67% Tinggi
37 G 57% Sedang
38 R 52% Sedang
39 UY 29% Rendah

77 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


No Nama (Inisial) Total Respon Kategori
40 M 29% Rendah
41 R 57% Sedang
42 N 48% Sedang
43 NM 29% Rendah
44 Y 67% Tinggi
45 H 71% Tinggi
46 E 43% Sedang
47 TF 19% Sangat Rendah
48 DM 14% Sangat Rendah
49 FAN 14% Sangat Rendah
50 F 5% Sangat Rendah
51 CA 10% Sangat Rendah
52 NA 33% Rendah
53 T 38% Rendah
54 WA 43% Sedang
55 L 5% Sangat Rendah
56 LFV 5% Sangat Rendah
57 AU 38% Rendah
58 R 57% Sedang
59 MAI 57% Sedang
60 AGS 38% Rendah
61 NA 71% Tinggi
62 S 71% Tinggi
63 H 62% Tinggi
64 N 76% Tinggi
65 A 67% Tinggi
66 B 57% Sedang
67 MA 67% Tinggi
68 V 48% Sedang
69 M 76% Tinggi
70 NAA 57% Sedang
71 UK 52% Sedang
72 I 14% Sangat Rendah
73 NPI 19% Sangat Rendah
74 NP 57% Sedang
75 MS 10% Sangat Rendah
76 SR 71% Tinggi
77 D 0% Sangat Rendah
78 NF 29% Rendah
79 IF 43% Sedang
80 A 67% Tinggi

78 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


Lampiran 2.8 Data Deskriptif Hasil Analisis Butir Soal Kuisioner Stresor (Penyebab Stres) Akademik Responden

Frekuensi Pilihan Kategori Respon


Butir Pernyataan Total Respon
No Ya Tidak % Stressor (Penyebab
Butir Pernyataan
(1) (0) Stres) Akademik
INTERNAL
1 Saya tidak memiliki motivasi dalam
8(1) 72(0) 8 10% Sangat Rendah
menyelesaikan skripsi
2 Saya sering mengalami gangguan
kesehatan (demam, sakit kepala, 47(1) 33(0) 47 58,8% Sedang
dan lainnya)
3 Saya merasa tidak mampu
18(1) 62(0) 18 22,5% Rendah
menyelesaikan skripsi
4 Saya merasa takut tidak selesai
55(1) 25(0) 55 68,8% Tinggi
tepat waktu
5 Saya merasa takut teman
41(1) 39(0) 41 51,3% Sedang
seangkatan saya lulus lebih awal.
6 Saya merasa takut menemui dosen
34(1) 46(0) 34 42,5% Sedang
pembimbing
7 Saya kesulitan mencari judul
34(1) 46(0) 34 42,5% Sedang
skripsi penelitian
8 Saya kesulitan mencari jurnal
52(1) 28(0) 52 65% Tinggi
referensi terkait penelitian saya
9 Saya merasa kesulitan dalam
53(1) 27(0) 53 66,3% Tinggi
menyusun isi skripsi.
10 Saya merasa takut menghadapi 55(1) 25(0) 55 68,8% Tinggi

79 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


ujian skripsi
EKSTERNAL
11 Saya masih memprogram
mata kuliah lain selain 6(1) 74(0) 6 7,5% Sangat Rendah
skripsi
12 Suhu udara rumah saya
25(1) 55(0) 25 31,3% Rendah
sangat panas
13 Saya tidak memiliki laptop
atau komputer untuk 11(1) 69(0) 11 13,8% Sangat Rendah
mengerjakan skripsi
14 Saya sulit membagi waktu
antara mengerjakan skripsi
39(1) 41(0) 39 48,8% Sedang
dengan kegiatan lain seperti
pekerjaan
15 Saya kesulitan untuk
menemui dosen 32(1) 48(0) 32 40% Sedang
pembimbing
16 Tuntutan orang tua untuk
53(1) 32(0) 53 66,3% Tinggi
segera lulus kuliah
17 Tuntutan untuk lulus dengan
24(1) 56(0) 24 30% Rendah
nilai yang baik
18 Tuntutan dari akademik
universitas untuk segera 53(1) 27(0) 53 66,3% Tinggi
menyelesaikan skripsi
19 Saya sulit mencari sampel
atau mengumpulkan data 39(1) 41(0) 39 48,8% Sedang
penelitian

80 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


20 Saya sulit mengolah dan
47(1) 33(0) 47 58,8% Sedang
menganalisa data
21 Saya terkendala dengan
48(1) 27(0) 48 60% Sedang
keuangan yang sulit

81 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


Lampiran 2.9 Data Deskriptif Gejala Stres Akademik Responden

No Nama (Inisial) Total Respon Kategori


1 E 40% Ringan
2 N 55% Berat
3 H 50% Berat
4 S 86% Berat
5 SH 52% Berat
6 ES 75% Berat
7 R 45% Ringan
8 J 59% Berat
9 AR 57% Berat
10 I 70% Berat
11 IZA 50% Berat
12 NAN 51% Berat
13 SR 65% Berat
14 FN 51% Berat
15 PA 69% Berat
16 YM 64% Berat
17 NA 35% Ringan
18 R 58% Berat
19 M 52% Berat
20 AR 81% Berat
21 W 48% Ringan
22 NR 74% Berat
23 F 55% Berat
24 D 48% Ringan
25 RAP 47% Ringan
26 AW 27% Ringan
27 H 45% Ringan
28 NN 56% Berat
29 A 40% Ringan
30 NP 76% Berat
31 NP 50% Berat
32 SK 51% Berat
33 L 43% Ringan
34 MSP 47% Ringan
35 NAF 66% Berat
36 T 58% Berat
37 G 53% Berat
38 R 52% Berat
39 UY 40% Ringan

82 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


No Nama (Inisial) Total Respon Kategori
40 M 32% Ringan
41 R 61% Berat
42 N 41% Ringan
43 NM 38% Ringan
44 Y 68% Berat
45 H 82% Berat
46 E 44% Ringan
47 TF 55% Berat
48 DM 70% Berat
49 FAN 48% Ringan
50 F 27% Ringan
51 CA 49% Ringan
52 NA 53% Berat
53 T 50% Berat
54 WA 43% Ringan
55 L 25% Ringan
56 LFV 50% Berat
57 AU 42% Ringan
58 R 55% Berat
59 MAI 43% Ringan
60 AGS 51% Berat
61 NA 59% Berat
62 S 57% Berat
63 H 60% Berat
64 N 49% Ringan
65 A 58% Berat
66 B 56% Berat
67 MA 60% Berat
68 V 56% Berat
69 M 60% Berat
70 NAA 50% Berat
71 UK 51% Berat
72 I 30% Ringan
73 NPI 31% Ringan
74 NP 58% Berat
75 MS 33% Ringan
76 SR 57% Berat
77 D 34% Ringan
78 NF 57% Berat
79 IF 65% Berat
80 A 57% Berat

83 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


Lampiran 2.10 Data Deskriptif Hasil Analisis Butir Soal Kuisioner Gejala Stres Akademik Responden

Frekuensi Pilihan Total Respon Butir Kategori Respon Gejala


No Butir Pernyataan %
1 2 3 4 Pernyataan Stres

EMOSIONAL
1 Gelisah 6(1) 38(2) 27(3) 9(4) 199 62,2% Tinggi
2 Mudah marah 10(1) 52(2) 14(3) 4(4) 172 53,8% Ringan
3 Takut 10(1) 34(2) 24(3) 12(4) 198 61,9% Tinggi
4 Cemas 7(1) 40(2) 29(3) 4(4) 190 59,4% Tinggi
5 Mudah tersinggung 25(1) 47(2) 6(3) 2(4) 145 45,3% Ringan
6 Mudah panik 11(1) 37(2) 24(3) 8(4) 189 59,1% Tinggi
Tidak mampu
7 berkonsentrasi dengan 10(1) 51(2) 13(3) 6(4) 175 54,7% Ringan
baik
Denyut jantung
8 13(1) 45(2) 17(3) 5(4) 174 54,4% Ringan
meningkat
FISIK
9 Sakit kepala 8(1) 28(2) 30(3) 14(4) 210 65,6% Tinggi
10 Otot tegang 25(1) 38(2) 12(3) 5(4) 157 49,1% Ringan
Memegang/
11 menggengam benda 48(1) 28(2) 3(3) 1(4) 117 36,6% Ringan
dengan sangat erat

84 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


Tangan terasa lembab
12 29(1) 38(2) 5(3) 8(4) 157 49,1% Ringan
dan dingin
13 Berkeringat dingin 29(1) 40(2) 5(3) 6(4) 148 46,3% Ringan
14 Kelelahan fisik 7(1) 30(2) 20(3) 23(4) 219 68,4% Tinggi
Tubuh saya tidak
15 mampu beristirahat 15(1) 28(2) 23(3) 14(4) 196 61,3% Tinggi
dengan maksimal
PERILAKU
16 Menggerutu 42(1) 28(2) 9(3) 1(4) 129 40,3% Ringan
17 Tidur tidak teratur 8(1) 24(2) 23(3) 25(4) 225 70,3% Tinggi
18 Suka menyendiri 34(1) 30(2) 11(3) 5(4) 147 45,9% Ringan
19 Berbohong 42(1) 34(2) 3(3) 1(4) 123 38,4% Ringan
20 Gugup 18(1) 45(2) 14(3) 3(4) 162 50,6% Tinggi
Menyalahkan orang
21 57(1) 20(2) 3(3) 0(4) 106 33,1% Ringan
lain
Sulit mendisiplinkan
22 19(1) 41(2) 14(3) 6(4) 167 52,2% Tinggi
diri

85 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


Lampiran 2.9 Output SPSS Distribusi Frekuensi Data Demografi Responden

86 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


87 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR
Lampiran 2.10 Output SPSS Distribusi Frekuensi Data Tingkat Stres
Akademik Responden

88 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


89 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR
90 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR
91 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR
92 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR
Lampiran 2.11 Output SPSS Distribusi Frekuensi Data Stressor (Penyebab
Stres) Akademik Responden

93 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


94 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR
95 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR
96 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR
97 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR
98 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR
99 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR
Lampiran 2.12 Output SPSS Distribusi Frekuensi Data Gejala Stres
Akademik Responden

100 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


101 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR
102 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR
103 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR
104 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR
105 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR
106 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR
LAMPIRAN 3
ADMINISTRASI

107 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


Lampiran 3.1 Hasil Uji Turntitin

108 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


Lampiran 3.2 Rekomedasi Penelitian

109 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


Lampiran 3.3 Surat Izin Penelitian

110 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


RIWAYAT HIDUP

Nuraeni, dilahirkan di Salujerre, 23 Januari 2000


sebagai anak pertama dari tujuh bersaudara, buah
kasih dari pasangan Samoin dan Rubasia. Saat ini
penulis bertempat tinggal di Jl. Poros Tutar, Desa
Batupanga Daala, Kecamatan Luyo, Kabupaten
Polewali Mandar. Penulis pertama kali menempuh
pendidikan pada usia 6 tahun di Sekolah Dasar
(SD) SDN 009 Lombok kecamatan Tutar tahun
2006 dan selesai pada tahun 2012. Pada tahun yang
sama, penulis melanjutkan Sekolah Madrasah Tsanawiah (MTs) di MTs PIQ
Miftahul Jannah dan selesai pada tahun 2015. Penulis kemudian melanjutkan ke
Sekolah Menengah Atas (SMA) pada tahun yang sama di SMA Negeri 1
Campalagian dan mengambil jurusan IPS dan selesai pada tahun 2018. Pada tahun
2018, penulis terdaftar pada salah satu perguruan tinggi negeri yaitu Universitas
Sulawesi Barat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Program Studi Keperawatan, dan
Alhamdulillan selesai pada tahun 2022. Berkat petunjuk dan pertolongan Allah
SWT, usaha dan disertai doa dari orang tua dalam menjalani aktivitas akademik
selama di Universitas Sulawesi Barat, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
akhir yaitu skripsi yang berjudul “Gambaran Tingkat Stres Akademik Mahasiswa
Keperawatan Dalam Menyelesaikan Skripsi”.

111 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR


112 Fakultas Ilmu Kesehatan UNSULBAR

Anda mungkin juga menyukai