Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM PRA NERS

“CKD (GAGAL GINJAL KRONIS”

Pada pasien: Ny. F

RSUD POLEWALI MANDAR

OLEH

FATHIYAH NUR

B0218302

CI LAHAN CI INSTITUSI

Prodi Keperawatan

Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Sulawesi Barat


LAPORAN PENDAHULUAN

A. Konsep Ckd
Gagal ginjal kronis adalah kondisi ketika fungsi ginjal menurun secara bertahap akibat kerusakan
jaringan ginjal. Gagal ginjal kronis atau penyakit ginjal kronis menyebabkan cairan, elektrolit, dan
limbah menumpuk didalam tubuh dan menimbulkan banyak gangguan.
B. Etiologi
Gejala pada penderita gagal ginjal kronis stadium 1-3 biasanya tidak begitu terlihat. Biasanya, gejala
gagal ginjal kronis baru terasa ketika sudah mencapai stadium 4 dan 5 akibat beratnya gangguan
metabolisme tubuh. Gejala yang ditemukan pada penderita GGK antara lain :
 Tekanan darah tinggi yang tidak terkendali
 Bengkak di kaki daan pergelangan kaki
 Buang air kecil menjadi sedikit
 Ditemukan urine dalam darah
C. Pengobatan dan pencegahan gagal ginjal kronis
Penanganan GGK bertujuan untuk meredakan gejala dan mencegah penyakit ini bertambah
buruk akibat limbah yang tidak dapat dikeluarkan dari tubuh. Untuk itu, deteksi dini dan
penanganan secepatnya sangat diprlukan.
Secara umum, pengobtan gagal ginjal kronis meliputi:
 Pemberian obat-obatan
 Cuci darah
 Transplantasi ginjal
D. komplikasi Gagal Ginjal Kronis
Gagal ginjal kronis dapat memicu sejumlah komplikasi, yaitu :
 Gangguan elektrolit, seperti penumukan fosfor dan hiperkalemia atau kenaikan kadar
kalium yang tinggi dalam darah
 Penyakit jantung dan pembuluh darah
 Penumpukan kelebihan cairan di rongg tubuh, misalnya edema paru atau asites
 Aneia atau kekurangan sel darah merah
 Kerusakan sistem saraf pusat yang bisa menyebabkan kejang.
E. Manifestasi Klinis menurut Suyono (2001)

 Gangguan kardiovaskuler hipertensi, nyeri dada, dan sesak nafas akibat perikarditis, effusi
perikardiac dan gagal jantung akibat penimbunan cairan, gangguan irama jantung dan
edema.

F. Patofisiologi

Patofisiologi CKD pada awalnya tergantung pada penyakit yang mendasarinya, tapidalam
perkembagngan selanjutnya proses yang terjadi kurang lebih sama. Pengurangan massa ginjal
mengakibatkan hipertrofi struktural dan fungsional nefron yang masih tersisa sebagai upaya kompensasi.
Hal ini mengakibatkan hiperfitrasi yang didikikuti oleh peningkatan tekanan kapiler dan akan darah
gromelurus. Proses adaptasi ini berlangsung singkat, akhirnya diikuti oleh proses maldaptasi berupa
sklenosis nefron yang masih tersisa.

Pada stadium paling dini CKD, terjadi kehilangan daya cadang ginjal pada keadaan mana basal LPG
masih normal atau malah meningkat. Kemudian secara perlahan tapi pasti, akan terjadi penurunan nefron
secara progresif yang ditandai dengan peningkatan kadar urea dan kreatinan serum. Sampai pada LPG
sebesar 60%, pasien masih belum merasakan keluhan tapi sudah terjadi peningkatan kadar urea kreatini
serum. Sampai pada LPG sebesar 30”%.

Pada waktu terjadi kegagalan ginjal sebagian nefron (termasuk glomerulus dan tubulus) diduga utuh
sedangkan yang lain rusak (hipotesa nefron utuh). Nefron-nefron yang utuh hipertrofi dan meproduksi
volume filtrasi yang meningkat disertai reabsorpsi walaupun dalam keadaan penurunan GFR/ daya saring.
Metode adaptif ini memungkinkan ginjal untuk berfungsi sampai ¾ dari nefron-nefron rusak. Beban bahan
yang harus dilarut menjadi lebih besar dari pada yang bisa direabsorbsi berakibat diuresis osmotik disertai
poliuri dan haus. Selamjutnya karena jumlah nefron yang rusak bertambah banyak oliguri timbul disertai
retensi produk sisa. Titik dimana timbulnya gejela-gejala pada pasien menjadi lebih jelas dan muncul gejala-
gejala khas kegagalan ginjal bila kira-kira fungsi ginjal telah hilang 80-90%. Pada tingkat ini funsi renal
yang demikian nilai kreatinin clearance turun sampai 15ml/menit atau lebih rendah itu (Barbara C
1996,368).
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

REKAMAN ASUHAN KEPERAWATAN PENGKAJIAN AWAL KEPERAWATAN UMUM


DIRUANG RAWAT INAP MEDIKAL BEDAH
A. IDENTITAS

Nama :Ny. Fitriani Ruang Rawat : IGD


Umur :39Thn No. Rekam Medik : 108980

Pendidikan :SD Tgl/Jama Masuk :19-10-2021 : 10.35 wita

Pekerjaan :IRT Tgl/Jam Pengambilan Data :19-10-2021,11.20 wita

Suku :Mandar Diagnosa Masuk :CKD

Agama :Islam Cara masuk : ()Berjalan (-) Kursi Roda (√) Brankar

Status perkawinan :Kawin Pindahan Dari : tidak ada (Pasien baru)

Alamat : Siwaras/ Wonomulyo

Sumber Informasi : melalui pengkajian dan Rekam medik

B. RIWAYAT KESEHATAN

Keluhan Utama Lemas


Keluhan saat ini Kencing 1x (sedikit-sedikit), sakit kepala, gatal-gatal, mual, Bengkak pada bagian kaki

(√) Tidak pernah opname () Pernah opname dengan sakit : Di RS :


Pernah mendapat pengobatan : ( ) Tidak (- ) Ya

BB Sebelum Sakit : 60 Kg Pernah Operasi : () Tidak (√) Pasca Operasi Hari Ke :

C. KEADAAN UMUM

Kesadaran : (√ ) CM ( ) Somnolen ( ) Apatis ( ) Soporos Koma ( ) Koma

Pasien Mengerti Tentang Penyakitnya : ( ) Tidak ( ) Ya

D. KEBUTUHAN DASAR

RASA NYAMAN NYERI

- Suhu :360C ( ) Gelisah (√ ) Nyeri ( ) Skala Nyeri :3 (0-10)

- Gambaran nyeri :

- Lokasi Nyeri :Nyeri pada bagian kaki Frekuensi : Durasi : menit

- Respon Emosional : Baik Lain-lain : nyeri dirasakan pada saat bergerak

Masalah Keperawatan :

(√) Nyeri ( ) Hipertermia ( ) Hipotermia

NUTRISI KEBERSIHAN PERORANGAN


- TB :152 Cm BB 5 6 : kg - Kebiasaan mandi : badan di lap basah 2x sehari
- Kebiasaan makan :3 x/hari Teratur (√ ) Tidak teratur ( ) - Cuci rambut : kulit kepala kering
- Keluhan saat ini : - Kebiasaan gosok gigi : 3 x/hari
( ) TAK ( ) Tidak Nafsu makan (- ) Mual ( ) Muntah - Kebersihan badan : (√) Bersih ( ) Kotor
( ) Sukar/Sakit Menelan ( ) Sakit gigi ( ) Stomatiti - Keadaan rambut : (√) Bersih () Kotor
(- ) Nyeri ulu hati/salah cernah, yang berhubungan dengan - Keadaan kulit kepala : (- ) Bersih ( ) Kotor
pasien telat makan, pasien tidak suka makan daging ayam - Keadaan kuku : (√ ) Pendek ( ) panjang (√) Bersih () Kotor
- Di sembuhkan dengan : makan ikan bakar - Keadaan vulva/perineal : ( ) Bersih ( ) Kotor : Px privasi
- Pembesaran tiroid : tidak - Keluhan saat ini : () TAK ( ) Eritema (- ) gatal-gatal ( ) luka
- Penampilan lidah : Bising Usus : 11 x/menit - Integritas kulit : (√) TAK ( ) Jaringan parut ( ) kemerahan
( ) laserasi ( ) userasi ( ) ekimosis ( ) lepuh ( ) Drainase
- (- ) terpasang Infus (Up infus)
- Luka bakar :
(dimulai tgl :19-10-2021 Jenis cairan:RL/20tpm
(Tidak ada)
Dipasang di : Ruangan IGD
- Tandai lokasi dengan menggambar bentuk depan dan
- Porsi makan yang di habiskan : ¾ dari porsi makan
belakang tubuh
- Makanan yang di sukai : ikan Bakar
- Keadaan Luka: ( ) Bersih ( ) Kotor
- Diet : Tidak
- Lain-lain
- Lain-lain : Tidak ada

Masalah keperawatan : tidak ada Masalah Keperawatan : Ada


( ) Ketidak seimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan ( )Penurunan Rawat diri
( ) Ketidak seimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan (-) Gangguan integritas kulit
CAIRAN AKTIVITAS & LATIHAN
- Kebisaan minum : 200 cc/hari - Aktivitas waktu luang : nonton Tv
Jenis : Air mineral Aktivitas/Hoby : tidak ada
- Turgor kulit : (- ) Kering ( ) Tidak elastic ( ) Baik - Kesulitan bergerak : (- ) Tidak ( ) Ya
- Punggung kuku :Normal Warna : - Kekuatan otot : lemah
Merah muda
- Tonus otot : Abnormal
- Pengisian kapiler : <2 detik - Keluhan saat ini : : ( ) Tidak (- )Ya
- Mata cekung : (√ ) Tidak () Ya : Ka/Ki
(√) Nyeri Otot (√) Kaku otot ( ) Lemah Otot
- Konjungtiva : Sklera :
(√ ) Kelelahan ( ) Amputasi ( ) Deformitas
- Edema : (√ ) Tidak ( ) Ya : Ka/Ki
Kelainan bentuk ekstremitas :
- Terpasang infuse : () Tidak (- ) Ya: tts/menit
- Pelaksanaan aktivitas : ( ) Mandiri (√) Parsial ( ) Total
di ; cairan :
- Jenis aktifitas yang perlu dibantu : mandi, BAB, mengatur
- Lain-lain : posisi berbaring
- Lain-lain :

Masalah Keperawatan Masalah Keperawatan


( ) Penurunan volume cairan ( (√) Hambatan mobilitas fisik
) Kelebihan volume cairan

ELIMINAS OKSIGENIASI
I

- Kebisaan BAB : 2x/hari BAK : - Nadi :79 x/menit Pernafasan :22 x/menit
- Menggunakan laxsan : (√) tidak ( ) ya. - TD :170/70 mmHg Bunyi Nafas :
Jenis : - Sirkulasi oksigenasi : (√ )TAK ( )Pusing ( ) Sianosis
- Menggunakan diuretik : (√ ) tidak ( ) ya. ( ) akral dingin ( ) clubbing finger
Jenis : - Dada : (√) TAK ( ) retraksi dada ( ) nyeri dada
- Keluhan BAK Saai ini : ( ) berdebar-debar ( ) defisiensi trackhea ( ) bunyi jantung
( ) Retensi urin ( ) inkontinensia urin ( ) disuria ( ) Normal (frekwensi : x/m ( )Mur-mur ( ) gallop
Keseringan ( ) Urgensi ( ) Nocturia - Riwayat penyakit : ( ) bronchitis ( )Asma
- Peristaltik usus : ( ) Tuberkulosis ( ) Empisema ( ) hipertensi ( ) demam
(√ ) tidak ada peristaltik ( ) Hiperperistaltik rematik ( ) flebitis ( ) kesemutan
- Keluhan BAB saat ini : - Lain-lain : Kolestrol, asam urat
(-) Belum pernah BAB selama di RS
- Abdomen :
Lunak/keras : lunak
Massa : Ukuran/lingkar Abdomen :
- Terpasang kateter urine : ( ) Tidak (-) ya
(dimulai tgl : di :
- Pengguna alkohol : Jumlah/frekwensi :
- Lain-lain :
Masalah keperawatan Masalah keperawatan

( ) Diare ( ) Konstipasi ( ) Inkontinen ( ) Retensi urin ( ) Bersihan jalan nafas tidak efektif
( ) Inkontinen Urin ( ) Disuria ( ) Keseringan ( ) Urgensi ( ) Intoleran aktifitas ( ) Pola nafas tidak efektif
( ) Ggn pertukarn gas ( ) Penurunan Curah Jantung
(-) Risiko ganguan perfusi jaringan.......................
TIDUR DAN ISTIRAHAT PENCEGAHAN TERHADAP BAHAYA
- Kebiasaan tidur : (-) Malam () Siang - Refleksi : (√) TAK ( ) kelumpuhan
- Lama Tidur : Malam :3 Jam Siang : 4-5 jam - Penglihatan : (√) TAK ( ) masalah :
- Kebiasaan tidur :n - Pendengaran: (√ ) TAK ( ) masalah :
- Kebiasaan tidur : (√ ) tidak ( ) Ya, - Penciuman : (√) TAK ( ) masalah :
- dipengaruhi oleh faktor : penyakitnya - Perabaan : (√) TAK ( ) masalah :
- Lain-lain : - Lain-lain :

Masalah Keparawatan Masalah Keparawatan


(√) gangguan pola tidur ( ) Resiko Injury ( ) Resiko trauma ( )
Gannguan presepsi sensorik

NEOROSENSORIS KEAMANAN

Status Mental : Alergi / sensitivitas :

Kesadaran : (-) mengantuk ( ) letargi ( ) stupor Perubahan system imun sebelumnya :Baik

( ) koma ( ) kooperatif ( ) menyerang ( ) delusi ( ) Penyebab : Akibat pembengkakan pada

halusinasi afek (gambarkan) : bagian kaki

- Memori : saat ini : baik yang lalu : Riwayat penyakit hubungan seksual (tanggal/tipe)

- Kaca mata: tidak :privasi

- kontak lensa : tidak Perilaku resiko tinggi : periksa :

- Alat bantu dengar : (√) tidak ( ) ya di : Transfuse darah/jumlah :tidak Kapan :

- Ukuran/reaksi pupil : mm ka/ki : isokor/an isokor Gambaran reaksi :

- Facial drop : (√) tidak ( ) kaku kuduk ( ) tidak ( ) ya Riwayat cedera kecelakaan

- Genggaman tangan/lepas : ka/ki : postur : :Tidak ada

- Koordinasi :.............refleks patella ka/ki : close fraktur tibia fibula

- Refleks tendom dalam bisep/trisep : Masalah punggung : tidak

- Kernig sign : (- ) tidak ( ) ya ada

- Babinsky : (- ) tidak ( ) ya Pembesaran nodus :

- Chaddock : (- ) tidak ( ) ya Kekuatan umum :

- Brudinsky : (- ) tidak ( ) ya Cara berjalan :

Masalah Keperawatan : Masalah Keperawatan :

( ) Gangguan perfusi jaringan cerebral ( )Resiko injury b/d penurunan absorpsi VitK
( ) Risti perluasan infeksi (sepsis/serangan infeksi oportunistik

baru).

SEKSUALITAS

- Aktif melakukan hubungan seksual : (- ) tidak () ya Pria

- Penggunaan kondom : tidak - Gangguan Prostat :

- Masalah-masalah/kesulitan seksual : tidak ada - Sirkumsisi : ( ) tidak () ya Vasektomi : () Tidak ( ) Ya

- Perubahan terakhir dalam frekuensi /minat - Payudara/testis :

Wanita Tanda ( Obyektif)

- Usia menarke : privasi Pemeriksaan :

- Thn, lamanya siklus : payudara/Penis/Testis :

- Durasi : Kulit genetalia/Lest :

- Periode menstruasi terakhir :

- Perdarahan antar periode

Masala Keperawatan : ( ) Perdarahan (- ) Gangguan citra tubuh ( ) Disfungsi seksualitas

( ) Gangguan pemenuhan kebutuhan seksualitas

KESEIMBANGAN & PENINGKATAN HUBUNGAN RESIKO SERTA INTERAKSI


SOSIAL
- Lama perkawinan : , hidup dengan: - Sosiologis : (√ ) TAK ( ) menarik diri
- Masalah-masalah kesahatan/stress : ( ) komunikasi lancar (- ) komunikasi tidak lancar
- Cara mengatasi stress : ( ) afasia ( ) isolasi diri ( ) amuk

- Orang Pendukung Lain : Keluarga - Perubahan bicara : tidak ada

- Peran Dalam Struktur Keluarga : Istri - Adanya laringektomi :

- Masalah-masalah Yang berhubungan Dengan - Komunikasi verbal/nonverbal dengan keluarga/orang

Penyakit/Kondisi : terdekat lain : baik


- Psikologis : (√ )Tak ()gelisah ( )Takut - Spiritual : (√ ) TAK

( )Sedih ( )Rendah diri ( )Hiperaktif ( ) acuh tak acuh - Kegiatan keagamaan : istigfar, dzikir

( )Marah ( )Mudah Tersinggung - Lain-lain :


( ) Merasa Kurang sempurna ( ) Eurofik ( )
tidak Sabar
- Lain-lain :

Masalah keperawatan : ( ) kecemasan ( ) ketakutan ( ) koping individu tidak efektif ( ) isolasi diri
( ) hambatan komunikasi verbal ( ) spiritual distress ( ) resiko merusak diri ( ) harga diri rendah
E. PENYULUHAN DAN PEMBELAJARAN
1. Bahasa dominan (khusus) : bahasa indonesia
( ) Buta huruf : Ô Ketidakmampuan belajar khusus :
( ) Keterbatasan kognitif :

2. Informasi yang telah disampaikan :


(- ) pengaturan jam besuk (- ) hak dan kewajiban klien (- ) tim / petugas yang merawat
Ô lain-lain : informasi tentang sakit yang di derita
3. Masalah yang telah dijelaskan :
Ô perawatan diri dirumah sakit (√) obat-obatan yang diberikan Ô lain-lain :
Obat yang diresepkan (lingkari dosis yang terakhir) :

Obat Dosis Waktu Diminum secara teratur Tujuan

afixime 2x1 18.00 dan 06.00

meloxilam 2x7,5 18.00dan 06.00

Riwayat pengobatan, obat tanpa resep / obat-obatan bebas :


Obat-obatan jalanan / jamu :
Pemeriksaan fisik lengkap terakhir :
4. Factor resiko keluarga (tandai hubungan) :
Ô diabetes mellitus Ô tuberculosis Ô penyakit jantung Ô stroke Ô TD tinggi
Ô epilepsy Ô penyakit ginjal Ô kanker Ô penyakit jiwa Ô lain-lain

F. DATA GENOGRAM

A. DATA PEMERIKSAAN PENUNJANG (diagnostic &

laboratorium)
DATA FOKUS

Nama Pasien : Ny. F Dx. Medik : CKD


Umur :39 Thn Ruangan : IGD
Jenis Kelamin : Perempuan Tanggal :19-10-2021

DATA SUBYEKTIF DATA OBYEKTIF

Lemas dialami sejak 1 bulan yang lalu, kaki TTV ;


bengkak sekitar 1 minggu, mual munta, BAK Tekanan Darah : 120/76
tidak lancar, BAB hitam sejak 2 hari yang lalu. Suhu : 36
Nadi : 79
Pernafasan : 22x/i
ANALISA DATA

Nama Pasien :Ny. Fitriani Dx. Medik : 108980


Umur :39 tahun Ruangan : IGD
Jenis Kelamin : Perempuan Tanggal : 19-10-2021
MASALAH
No. DATA
KEPERAWATAN
1 2 4
- Pasien mengeluh nyeri 1. Nyeri akut
pada bagian kaki berhubungan dengan
- Pasien mengatakan lemah, pembengkakan pada
mengatakakn terasa kaku bagian kaki
- Pasien mengatakan sulit 2. Hambatan mobilitas
tidur kalau malam fisik
Vital sign: 3. Gangguan pola tidur
TD= 120/76
N = 79*/menit
R = 22*/menit
S = 36˚C
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny. Fitriani Dx. Medik : CKD
Umur : 39 thn Ruangan : IGD
Jenis Kelamin :Perempuan Tanggal :19-10-2021
TGL TGL
No. DIAGNOSA KEPERAWATAN DITEMUKAN TERATASI
1. 1. Nyeri akut berhubungan 19-10-2021
dengan pembengkakan pada
2. bagian kaki
3. 2. Hambatan mobilitas fisik
3. Gangguan pola tidur
RENCANA KEPERAWATAN

Nama Pasien :Ny. Fitriani Dx. Medik : CKD


Umur :39 Thn Ruangan : IGD
Jenis Kelamin :Perempuan Tanggal :19-10-2021

PERENCANAAN
DIAGNOSA TUJUAN &
NO
KEPERAWATAN KRITERIA INTERVENSI RASION
HASIL AL
1 2 3 4 5
Nyeri akut Setelah di lakukan Observasi
berhubungan dengan tindakan 1 x 24 - Identifikasi lokasi,
pembengkakan pada jam di harapkan karakteristik, durasi,
bagian kaki tingkat nyeri frekuensi, kualitas,
menurun dengan intensitas nyeri.
kriteria hasil: - Identifikasi skala nyeri
- Kemampuan - Identifikasi respon nyeri
menuntaskan non verbal
aktivitas - Identifikasi faktor yang
meningkat memperberat dan
- Keluhan nyeri memperingan nyeri
menurun - Identifikasi pengetahuan
- Gelisah dan dan keyakinan tentang
kesulitan tidur nyeri
menurun Terapiutik
- - Berikan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
(mis, tens, hipnosis,
akupresur, terapi musik,
biofeedback, terapi pijat,
aroma terapi, teknik
imajinasi terbimbing,
kompres air hangat/air
dingin
- Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
(mis, suhu ruangan,
pencahayaan, dan
kebisingan)
- Fasilitasi istrahat dan
tidur
- Pertimbangkan jenis dan
sumber nyeri dalam
pemeliharaan strategi
meredahkan nyeri
Edukasi
- Jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu
nyeri.
- Jelaskan strategi
meredahkan nyeri
- Anjurkan memonitor
nyeri secara mandiri
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu.
2 Gangguan Mobilitas Setelah di lakukan Observasi
Fisik b.d.Nyeri tindakan - Identifikasi adanya
keperawatan maka nyeri/keluhan fisik
di harapkan - Identifikasi toleransi
mobilitas fisik fisik melakukan
dapat meningkat ambulasi
dengan kriteria: - Monitor frekuensi
- Nyeri menurun jantung dan tekanan
- Kelemahan
fisik menurun Terapiutik
- Fasilitasi melakukan
mobilisasi fisik, jika
perlu
- Libatkan keluarga
untuk membantu i
pasien
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan
prosedur i

3 Gangguan pola tidur Setelah di lakukan Observasi


b.d kurang kontrol tindakan - identifikasi pola dan
tidur keperawatan di aktifitas tidur
harapkan pola - identifikasi faktor
tidur dapat pengganggu tidur
membaik dengan (fisik/psikologi)
kriteria hasil: - identifikasi
- keluhan makanan/minuman yang
keluhan seperti mengganggu tidur (mis,
sulit tidur, tidak kopi, teh, alkohol,
puas tidur, pola makan mendekati waktu
tidur berubah, tidur, minum banyak)
istrahat tidak - identifikasi obat tidur
cukup menurun yang di konsumsi
Terapiutik
- modifikasi
lingkungan(mis,
pencahayaan,
kebisingan, suhu, dan
tempat tidur)
- fasilitasi menghilangkan
stres sebelum tidur
- batasi wakti tidur siang
- lakukan prosedur untuk
meningkatkan
kenyamanan (Mis, pijat,
atau pengaturan posisi)
- sesuaikan jadwal
pemberian obat atau
tindakan untuk
menunjang siklus tidur
terjaga
Edukasi
- jelaskan pentingnya
tidur selama sakit
- anjurkan menepati
kebiasaan waktu tidur
- ajkarkan relaksasi otot
autogenik/cara
nonfarmakologi lainnya.

Anda mungkin juga menyukai