Dasar
ASUHAN KEPERAWATAN
1. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
Nama : Ny. A
Umur : 77 Tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Suku : Bugis
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
Alamat : Jl. Muh. Yamin Lr.9 no 9
Sumber Informasi : Pasien dan keluarga
Ruang Rawat : Baji Dakka/303
No. RM 066222
Tgl/Jam Masuk : 19 Februari 2021
Tgl/ Jam Pengambilan Data : 02 Maret 2021/17.15 WITA
Diagnosa Medis : Sirosis Hati Decompensata (SHD),
Hepatitis virus B, Gastropati Hipertensi
Portal
Cara Masuk : ( )Berjalan (√) Kursi Roda ( )Brankar
Kiriman Dari Poli Klinik :
Pindahan Dari : IGD
Perawat/Tim yang bertanggung jawab :
B. RIWAYAT KESEHATAN
Keluhan Utama : Klien mengatakan kesulitan tidur pada malam
hari
Keluhan Saat Ini : Klien mengatakan kesulitan tidur pada malam
hari, dan mengeluh sering terbangun terutama
pada saat merasakan nyeri pada abdomen
(√ ) Tidak permah opname ( ) Pernah opname dengan sakit :
Pernah mendapat pengobatan : ( √ ) Ya ( ) Tidak
BB sebelum sakit : Tidak dikaji
Pernah operasi : Klien mengatakan pernah dilakukan
pengambilan cairan pada perut / Pungsi
Cairan Asites
C. KEADAAN UMUM
Kesadaran : ( √ ) composmentis ( ) samnolen ( ) apatis ( )
soporas koma ( ) koma
GCS : E4V6M5
Pasien mengerti tentang penyakitnya : Tidak
Pasca operasi : Tidak ada
D. KEBUTUHAN DASAR
NYERI
- Suhu : 36,70 C ( ) Gelisah ( ) Nyeri ( ) Skala Nyeri : 6, Nyeri saat bergerak
- Gambaran nyeri
P : Nyeri dirasakan karena klien mengalami sirosis hati dekompensata, hepatitis B, hipertensi
porta, dan gastropati
Q : Nyeri yang dirasakan seperti tertusuk-tusuk hingga tembus ke belakang
R : Nyeri dirasakan pada bagian perut atas dan perut bagian bawah kiri
S : Skala Nyeri 6 NRS
T : Nyeri yang dirasakan hilang timbul apalagi saat bergerak dan berkemih
- Lokasi Nyeri : abdomen Frekuwensi : Hilang timbul Durasi : 5-10menit
- Repon Emosional : Klien nampak meringis Penyempintan Fokus : Tidak ada
- Cara Pengatasi Nyeri : Baring
Masalah Keperawatan : Nyeri Akut
NUTRISI KEBERSIHAN PERORANGAN
- TB : 153 Cm BB : 46 Kg - Kebiasaan madi : 1x/hari
- Kebiasaan makan 2-3X/hari (/tidak teratur - Cuci rambut : Tidak pernah dilakukan
- Keluahan saat ini : - Kebiasaan gosok gigi : Tidak pernah
( √ ) Tidak Nafsu makan ( √ ) Mual - Kebersihan badan : ( ) Bersih ( ) Kotor
- Konjungtiva : Anemis
- Sklera : Ikterus
- Edema :( ) Tidak ( ) Ya : Ka/Ki
- Postur : Baik (normal)
- Distensi vena jugularis : Tidak terdapat distensi
- Tremor : Ya
- Asites : () Tidak ( ) Ya
- Rentang gerak: Normal
Spider Neavi : ( ) Tidak ( ) Ya - Keluahan saat ini :
gerakan terbatas : ( ) Tidak ( )Ya
- Minum per NGT : ( ) Tidak ( ) Ya
( ) Nyeri otot ( ) Bengkak sendi
- Genggaman tangan/lepas : ka/ki : Klien bisa - Cara berjalan : Dibantu oleh keluarga
- Chaddock : ( ) Tidak ( ) Ya
- Brudinsky : ( ) tidak ( ) ya
SEKSUALITAS
- Aktif melakukan hubungan seksual: ( ) tidak( ) ya Wanita
- Penggunaan kondom : Tidak - Usia menarke : Thn, lamanya siklus : 7 hari
- Masalah-masalah/kesulitan seksual : Tidak - Durasi : 7 hari
( ) tidak Sabar
- Keputusanasaan : Tidak
GI
GI
GIII
Keterangan:
= Laki-laki = Garis keturunan = Meninggal
= Perempuan = Klien
= Garis pernikahan
GI : Kedua orang tua klien sudah meninggal namun tidak ada yang mengidap penyakit infeksi
atau penyakit menular
GII : Klien memiliki 2 saudara dan semuanya sudah meninggal, tidak ada yang memiliki penyakit
infeksi atau penyakit menular
GIII: Klien memiliki 7 orang anak dan 3 sudah meninngal, tidak ada yang menderita penyakit
infeksi atau penyakit menular
F. DATA PEMERIKSAAN PENUNJANG (diagnostic dan laboratorium)
1. Diagnostik
a. USG: Hepatomegali dengan tanda-tanda sirosis hepatitis (20/2/2021)
b. Esofagusgastroduodenumskopi: Gastropati hipertensi portal grade mild (25/2/2021)
c. Thorax : Normal
2. Laboratorium
a. Darah Rutin (20/02/2021)
WBC : 6,4 10^3/uL (N: 4,0-10,0)
LYM : 0,9 10^3/uL ( N: 0,6-3,5)
MON : 0,3 10^3/uL ( N: 0,1-0,9)
GRA : 5,2 10^3/uL ( N: 1,3-6,7)
*LYM : 13,3 % (N: 20,0-40,0)
*MON : 5,3 % (N: 2,0-8,0)
*GRA :81,4 % ( N: 50-70)
RBC : 4,47 10^6/uL ( N: 3,50-5,50)
HGB : 13,4 g/dL ( N: 11,0-17,9)
HCT : 38,5 % ( N: 40-50)
MCV : 86,1 fL ( N: 80,0-90,0)
MCH : 30,0 pg ( N: 23,2-38,7)
MCHC : 34,8 g/dL ( N: 32-37)
RDW-SD : 50,7 fL ( N: 37,0-54,0)
RDW-CV : 16,2 % ( N: 10,0-18,0)
PLT : 228 10^3/uL ( N: 150-400)
PCT : 0,24 % ( N: 0,15-0,50)
MPV :10,5 fL ( N: 6,5-11,0)
PDW : 12,6 fl ( N: 10,0-18,0)
P-LCR : 29,0 % ( N: 13,0-43,0)
b. Kimia Darah
(22/2/2021)
Albumin : 2,32 g/dL (N: 3,3-5,0 g/dL)
Bilirubin Total: 0,57 mg/dL (N:<1,0 mg/dL)
Bilirubin Direk: 0,44 mg/dL (N: <0,2
mg/dL) (20/2/2021)
SGOT : 37 IU/dL (N: 6-30 IU/dL)
SGPT : 13 IU/dL (N: 7-32 IU/dL)
Ureum : 49 mg/dL (N: <50 mg/dL)
Kreatinin : 1,35 mg/dL (N: L: 0,7-1,1 P:0,6-0,9 mg/dL)
Glukosa Darah Sewaktu :102 mg/dL (N: <200 mg/dL)
c. Immunologi
HbsAg : Reaktif (20/2/2021)
SARS-CoV-2 : Negatif (27/2/2021)
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1. Klasifikasi Data
DATA OBJEKTIF DATA SUBJEKTIF
1. Pasien nampak meringis 1. Pasien mengatakan kesulitan
2. Pasien mengalami holitosis/bau tidur pada malam hari dan
mulut mengeluh sering terbangun
3. Pasien terpasang infus dengan terutama pada saat merasakan
jenis cairan RL 20 tts/menit nyeri pada abdomen
4. Rambut dan kulit kepala pasien 2. Pasien mengatakan merasa nyeri
tampak kotor akibat penyakit yang dialaminya
5. Kuku pasien tampak panjang dengan skala nyeri 6 pada bagian
dan kotor perut atas dan perut bagian
6. Turgor kulit tampak kering bawah kiri, nyeri yang dirasakan
7. Punggung kuku berwarna seperti tertusuk-tusuk tembus ke
kuning belakang, nyeri yang dirasakan
8. Mata tampak cekung hilang timbul terutama saat
9. Konjungtiva anemis bergerak dan berkemih dengan
10. Sklera icterus durasi nyeri berlangsung selama
11. Terjadi asites pada pasien 5-10 menit
12. Pasien tampak mengalami 3. Pasien mengatakan apabila nyeri
kesulitan bergerak timbul klien hanya mengatasinya
13. Kekuatan otot lemah dengan berbaring
14. Tonus otot menurun 4. Pasien mengeluh tidak nafsu
15. Pasien tampak tremor makan, mual, muntah, dan nyeri
16. Gerakan pasien tampak terbatas ulu hati
17. Terdapat nyeri tekan pada 5. Pasien mengatakan mandi sekali
bagian abdomen sehari
6. Pasien mengatakan semenjak
dirawat tidak pernah cuci rambut
7. Pasien mengatakan tidak pernah
gosok gigi
8. Pasien mengatakan memiliki
kebiasaan minum air mineral 1-
3x/hari
9. Pasien mengatakan tidak
melakukan aktivitas apapun
selain berbaring selama dirawat
di RS
10. Keluarga pasien mengatakan
bahwa hampir seluruh aktivitas
pasien dibantu oleh keluarga
11. Pasien mengatakan durasi tidur
dimalam hari kurang lebih 1 jam
dan disiang hari 1-2 jam
2. Kategori Data
DATA SUBJEKTIF DAN
KATEGORI DAN SUB KATEGORI
OBJEKTIF
Fisiologi Nutrisi dan Cairan DS :
- Pasien mengeluh tidak nafsu
makan, mual, muntah
- Pasien mengatakan
memiliki kebiasaan minum
air mineral 1-3x/hari
DO :
- Turgor kulit tampak kering
- Punggung kuku berwarna
kuning
- Mata tampak cekung
- Konjungtiva anemis
- Sklera icterus
- Terjadi asites pada pasien
- Pasien terpasang infus
Aktivitas dan Istirahat
DS :
- Pasien mengatakan tidak
melakukan aktivitas apapun
selain berbaring selama
dirawat di RS
- Keluarga pasien
mengatakan bahwa hampir
seluruh aktivitas pasien
dibantu oleh keluarga
- Pasien mengatakan
kesulitan tidur pada malam
hari dan mengeluh sering
terbangun terutama pada
saat merasakan nyeri pada
abdomen
- Pasien mengatakan durasi
tidur dimalam hari kurang
lebih 1 jam dan disiang hari
1-2 jam
DO :
- Pasien tampak mengalami
kesulitan bergerak
- Kekuatan otot lemah
- Tonus otot menurun
Psikologis Nyeri dan DS :
Kenyamanan - Pasien mengatakan merasa
nyeri akibat penyakit yang
dialaminya dengan skala
nyeri 6 pada bagian perut
atas dan perut bagian bawah
kiri, nyeri yang dirasakan
seperti tertusuk-tusuk
tembus ke belakang, nyeri
yang dirasakan hilang
timbul terutama saat
bergerak dan berkemih
dengan durasi nyeri
berlangsung selama 5-10
menit
- Pasien mengatakan apabila
nyeri timbul klien hanya
mengatasinya dengan
berbaring
DO :
- Pasien nampak meringis
Perilaku Kebersihan Diri DS :
- Pasien mengatakan mandi
sekali sehari
- Pasien mengatakan
semenjak dirawat tidak
pernah cuci rambut
- Pasien mengatakan tidak
pernah gosok gigi
DO :
- Rambut dan kulit kepala
pasien tampak kotor
- Kuku pasien tampak
panjang dan kotor
- Pasien mengalami
holitosis/bau mulut
3. Analisa Data
Masalah
No. Data Etiologi
Keperawatan
1.DS : Merangsang Nyeri
- Pasien mengatakan merasa Nosiseptor
nyeri akibat penyakit yang
dialaminya dengan skala nyeri 6 Proses Transmisi
pada bagian perut atas dan
perut bagian bawah kiri, nyeri Transduksi,
yang dirasakan seperti tertusuk- Modulasi
tusuk tembus ke belakang, nyeri
yang dirasakan hilang timbul Persepsi Nyeri di
terutama saat bergerak dan Hipotalamus
berkemih dengan durasi nyeri
berlangsung selama 5-10 menit Nyeri
- Pasien mengatakan apabila
nyeri timbul klien hanya
mengatasinya dengan berbaring
DO :
- Pasien nampak meringis
2. DS : Mual Muntah Ketidakseimbangan
- Pasien mengeluh tidak nafsu Cairan
makan, mual, muntah Intake Kurang
- Pasien mengatakan memiliki
kebiasaan minum air mineral 1- Ketidakseimbangan
3x/hari Cairan
DO :
- Turgor kulit tampak kering
- Punggung kuku berwarna
kuning
- Mata tampak cekung
- Konjungtiva anemis
- Sklera icterus
- Terjadi asites pada pasien
- Pasien terpasang infus
3. DS : Nyeri Gangguan Pola
- Pasien mengatakan kesulitan Tidur
tidur pada malam hari dan Terbangun Saat
mengeluh sering terbangun Tidur
terutama pada saat merasakan
nyeri pada abdomen Gangguan Pola
- Pasien mengatakan durasi tidur Tidur
dimalam hari kurang lebih 1
jam dan disiang hari 1-2 jam
DO :
- Mata tampak cekung
- Konjungtiva anemis
- Sklera icterus
4. DS : Penurunan Defisit Perawatan
- Pasien mengatakan mandi sekali kekuatan otot pada diri
sehari tungkai
- Pasien mengatakan semenjak
dirawat tidak pernah cuci Gangguan
rambut Mobilitas Fisik
- Pasien mengatakan tidak pernah
gosok gigi Defisit Perawatan
DO : diri
- Rambut dan kulit kepala pasien
tampak kotor
- Kuku pasien tampak panjang
dan kotor
- Pasien mengalami holitosis/bau
mulut
5. DS : Penurunan Gangguan
- Pasien mengatakan tidak kekuatan otot pada Mobilitas Fisik
melakukan aktivitas apapun tungkai
selain berbaring selama dirawat
di RS Gangguan
- Keluarga pasien mengatakan Mobilitas Fisik
bahwa hampir seluruh aktivitas
pasien dibantu oleh keluarga
DO :
- Pasien tampak mengalami
kesulitan bergerak
- Kekuatan otot lemah
- Tonus otot menurun
B. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri
2. Ketidakseimbangan cairan
3. Gangguan pola tidur
4. Defisit Perawatan diri
5. Gangguan mobiitas fisik
C. Intervensi Keperawatan
No Diagnosa
Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
. Keperawatan
1. Nyeri Kriteria Hasil: 1. Identifikasi lokasi, 1. Mampu mengetahui secara
Setelah dilakukan perawatan karakteristik, durasi, kompeherensif menggali
selama 2x24 jam, pasien frekuensi, intensitas kondisi nyeri pasien.
mampu: nyeri.
a. Menunjukkan kontrol 2. Identifikasi respon 2. Untuk mengetahui apakah klien
nyeri nyeri non verbal. berada pada skala dia sebut
b. Menunjukkan tingkat 3. Berikan terapi non 3. Pemberian nonfarmakologi
nyeri farmakologis untuk dengan menggunakan terapi
c. Terlihat rileks, dapat memgurangi rasa nyeri lainnya telah menunjukkkan
tidur/istirahat dan (mis. Hypnosis, keefektifan dalam mengurangi
berpartisipasi dalam akupresur, terapi nyeri.
aktivitas sesuai music, biofeedback,
kemampuan terapi pijat,
aromaterapi, teknik
imajinasi terbimbing,
kompres
hangat/dingin, terapi
bermain, terapi
murottal)
4. Jelaskan penyebab, 4. Pengetahuan akan membantu
periode, dan pemicu mengurangi nyeri dan dapat
nyeri. membantu mengembalikan
kepatuhan pasien terhadap
rencana teraupetik.
5. Kolaborasi pemberian 5. Analgetik diberikan untuk
analgetik membantu menghambat
stimulus nyeri ke pusat persepsi
nyeri di kortek serebri sehingga
nyeri dapat berkurang.
2. Ketidakseimbangan Kriteria Hasil: 1. Monitor intake dan 1. Untuk mengetahui cairan
cairan Setelah dilakukan perawatan output cairan pengganti yang dibutuhkan
selama 2x24 jam, pasien 2. Monitor Tanda-tanda 2. Untuk mengetahui keadaan
mampu: vital umum klien
1. Keseimbangan cairan 3. Menganjurkan pasien 3. Untuk memenuhi kebutuhan
2. Keseimbangan elektrolit
untuk memperbanyak cairan yang dibutuhkan
3. Status cairan
4. Turgor kulit Nampak minum air putih
norma 4. Kolaborasi terapi 4. Memberikan terapi sesuai
5. Sclera tidak ikteris cairan dengan dosis
6. Konjungtiva normal
-
3. Gangguan pola tidur Kriteria Hasil: 1. Kaji rutinitas tidur 1. Mengkaji dan mengidentifikasi
Setelah dilakukan perawatan yang biasa dilakukan kebiasaan tidur klien
selama 2x24 jam, pasien klien
mampu:
1. Perasaan segar 2. Ciptakan lingkungan 2. Meningkatkan kenyamanan
sesudah tidur atau yang nyaman tidur serta dukungan
istirahat fisiologis/psikologis
2. Pola tidur, kualitas 3. Jelaskan pentingnya 3. Istirahat adekuat dan tidur dapat
dalam batas normal tidur yang adekuat meningkatkan status emosional
3. Jumlah jam tidur
dalam normal 6-8 4. Kolaborasi pemberian 4. Mungkin diberikan untuk
jam/hari. obat tidur membantu pasien tidur/istirahat
4. Pola tidur selama periode transisi dari
rumah ke lingkungan baru.
4. Defisit perawatan diri Kriteria Hasil: 1. Kaji tingkat fungsi 1. Mengidentifikasi tingkat
Setelah dilakukan tindakan fisik. bantuan/dukungan yang
keperawatan 2x24 jam diperlukan.
diharapkan Pasien mampu 2. Kaji hambatan 2. Menyiapkan untuk
untuk: terhadap partisipasi meningkatkan kemandirian
1. Menunjukkan dalam perawatan diri, yang akan meningkatkan harga
perawatan diri : identifikasi untuk diri.
aktivitas kehidupan modifikasi lingkungan.
sehari-hari: 3. Kolaborasi untuk 3. Menentukan alat bantu untuk
mengungkapkan mencapai terapi memenuhi kebutuhan individu.
secara verbal kepuasan okupasi.
tentang kebersihan
tubuh dan higiene oral.