Anda di halaman 1dari 23

Visi

Pada tahun 2028 menghasilkan perawat yang unggul dalam penerapan keterampilan
keperawatan lansia berbasis IPTEK keperawatan

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN HEMOROID

Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah

Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah I

Disusun oleh:

Tegar Imam Julian

(P3.73.20.1.19.036)

2 Reguler A

Dosen Pembimbing: Dr. Paramita Iriana, SKp, M.Biomed

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN

JURUSAN KEPERAWATAN

POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III 2021


Kasus

Tn.S berumur 34 tahun dibawa ke RSUD pasar rebo dengan diagnose hemoroid saat dilakukan
pemeriksaan fisik terdapat nyeri tekan di bagian anus,dan ada benjolan di area anus. TTV TD :
130 / 80 mmHg, N : 90x/menit, RR : 22x/menit, S : 36,5 C, pasien mengeluh merasakan nyeri
pada daerah anusnya, nyeri saat BAB, nyeri seperti ditusuk-tusuk, pasie mengatakan badannya
lemas, pasien beberapa kali sering menanyakan keadaan nya.

A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS PASIEN
Nama pasien : Tn. S
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 34 tahun
Status Perkawinan : Menikah
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Pekerjaan : karyawan
Alamat : Kp. Baru klender

2. RIWAYAT KEPERAWATAN
a. Riwayat Kesehatan Saat Ini
pemeriksaan fisik terdapat nyeri tekan di bagian anus,dan ada benjolan di area
anus. TTV TD : 130 / 80 mmHg, N : 90x/menit, RR : 22x/menit, S : 36,5 C,
pasien mengeluh merasakan nyeri pada daerah anusnya, nyeri saat BAB, nyeri
seperti ditusuk-tusuk, pasie mengatakan badannya lemas, pasien beberapa kali
sering menanyakan keadaan nya.
b. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Pasien mengatakan belum pernah nyeri di bagian anus sebelumnya

c. Riwayat Kesehatan Keluarga


Keluarga pasien tidak ada yang menderita hemoroid
Pola Kebiasaan Sehari-hari (Sebelum Sakit)
1) Nutrisi
a) Frekuensi makan : 3 x/hari
b) Nafsu makan : ( v ) Baik ( ) Tidak
c) Jenis makanan di rumah: Nasi, sayur, dan lauk
d) Makanan yang tidak disukai/alergi/pantangan:
( ) Ada ( v ) Tidak,
e) Berat badan: 50 kg Tinggi Badan: 165 cm IMT: 18,3
f) Jelaskan hal-hal yang terkait dengan pola makan dan kebutuhan nutrisi:
Klien makan dengan porsi habis, saat sakit hanya menghabiskan ½ porsi
makanan, terdapat penurunan berat badan menjadi 45 kg (IMT: 16,5)
2) Eliminasi
a) BAK
Frekuensi : 5 x/hari
Warna : kuning jernih
Keluhan yang berhubungan dengan BAK: -
Alat bantu kesehatan dan obat-obat yang digunakan: -
b) BAB
Frekuensi : 1 x/hari
Waktu : ( ) Pagi ( ) Siang
( ) Malam ( v ) Tidak tentu
Warna : kecoklatan
Bau : khas
Konsistensi : setengah padat
Keluhan :-
Alat bantu kesehatang dan obat-obat yang digunakan: -
3) Personal Hygiene
a) Mandi
Frekuensi : 2 x/hari
Memakai Sabun : ( v ) Ya ( ) Tidak
b) Oral Hygiene
Frekuensi : 2 x/hari
Waktu : ( v ) Pagi ( v ) Sore ( ) Setelah makan
c) Cuci Rambut
Frekuensi : 2 x/minggu
Shampoo : ( v ) Ya ( ) Tidak

4) Istirahat dan Tidur


Lama Tidur : 7 jam/hari
Tidur Siang : ( ) Ya ( v ) Tidak
Keluhan lain : saat sakit tidak bisa tidur nyenyak karena batuk
5) Pola Aktivitas dan Latihan
Kegiatan dalam pekerjaan:
Waktu bekerja : ( v ) Pagi ( ) Sore ( ) Malam
Olahraga : ( ) Pagi ( v ) Sore ( ) Malam
Jenisnya : Sepeda
Frekuensi : 1 x/minggu
Kegiatan waktu luang : Membaca koran
Keluhan dalam beraktivitas :-
( ) Pergerakan mulut ( ) Mandi
( ) Mengenakan pakaian ( ) Bersolek
( ) Sesak nafas setelah aktivitas ( ) Lain-lain
Keluhan lain : selama sakit hanya menghabiskan waktu ditempat tidur

6) Kebiasaan yang Mempengaruhi Kesehatan


a) Merokok : ( v ) Ya ( ) Tidak
Frekuensi : 1 bungkus/hari
Jumlah : 12 batang
Lama Pemakaian : 2 tahun
b) Minuman beralkohol : ( ) Ya ( v ) Tidak
Frekuensi :-
Jumlah :-
Lama Pemakaian :-
c) Ketergantungan obat : ( ) Ya ( v ) Tidak
Frekuensi :-
Jumlah :-
Lama Pemakaian :-

3. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
Kesadaran
TTV :
TD : 130/80 mmHg
N : 90x/menit
RR : 22x/menit
S : 36,5 C
Temp : Normal
a. Pemeriksaan Head to Toe
1) Keadaan kulit
Turgor kulit : ( ) Baik ( ) Sedang ( v ) Buruk
Warna kulit : ( v ) Pucat ( ) Sianosis ( ) Kemerahan
Keadaan kulit : ( v ) Baik ( ) Terdapat lesi ( ) Ulkus
( ) Luka ( ) Bercak merah ( ) Ptechiae
( ) Gatal ( ) Nyeri ( ) Memar/lebam
( ) Insisi Operasi ( ) Terdapat luka bakar (luas,
derajat)
( ) Dekubitus ( ) Petechie ( ) Ecchimosis
( ) Purpura
Kelainan lain : akral teraba hangat
2) Keadaan rambut
Tekstur : ( v ) Baik ( ) Tidak
Kebersihan : ( v ) Ya ( ) Tidak
3) Kuku
Kuku klien berwarna putih pucat, kebersihannya kurang baik, dan sedikit
panjang.
4) Kepala dan Wajah
Tengkorak kepala pasien proporsional dengan ukuran tubuh, tidak ada
tenderness, tidak ada skar, rambut berwarna hitam dan sedikit beruban, wajah
dan pergerakan wajah simetris.
5) Mata
Bentuk kedua mata simetris, sklera tidak ikterik, pupil berwarna hitam dan
simetris pada kedua mata, alis mata tipis, dan tidak tampak mata yang
menonjol keluar

6) Hidung
Pasien merasa sesak nafas karena adanya sekret yang tertahan, frekuensi
25x/menit, irama tidak teratur, terdapat batuk yang produktif, suara nafas
ronchi, dan tidak menggunakan alat bantu nafas.
7) Mulut dan Rongga mulut
Bibir tampak kering dan pucat, bibir simetris, mukosa pucat, lidah berada
pada garis tengah, dan tidak ada kesulitan bicara.
Kondisi gigi : ( ) Caries ( v ) Tidak
 Pengunaan gigi palsu : ( ) Ya ( v ) Tidak
 Stomatitis : ( ) Ya ( v ) Tidak
 Lidah kotor : ( ) Ya ( v ) Tidak
 Saliva : ( v ) Normal ( ) Abnormal
8) Leher
Warna kulit leher sama dengan kulit secara keseluruhan, otot leher sama
besar di kedua sisi, tidak ada pembengkakan.

9) Dada dan Aksila


Dada terlihat simetris, aksila teraba hangat, suhu pasien 38,5’C, tidak
tenderness (-), massa (-).
10) Abdomen
Perut terlihat simetris, tidak ada benjolan, bising usus normal, tidak ada
nyeri tekan, teraba hangat, lembut, dan timpani saat di perkusi.
11) Urogenital
Klien tidak menggunakan pampers maupun kateter
12) Ekstrimitas atas
Normal, tidak ada masalah dalam anggota ekstremitas atas, kekuatan otot
(+), kekakuan (-), kelemahan (-), dan kontraktur (-). Klien dapat menggerakan
kedua tangannya

13) Ekstrimitas bawah


Normal, tidak ada masalah dalam anggota ekstremitas bawah, kekuatan
otot (+), kekakuan (-), kelemahan (-), dan kontraktur (-). Klien dapat
menggerakan kedua kakinya

4. PEMERIKSAAN FISIK LANJUTAN


a. Sistem Penglihatan
1) Inspeksi
Posisi mata : ( v ) Simetris ( ) Asimetris
Kelopak mata : ( v ) Normal ( ) Ptosis
Pergerakan bola mata : ( v ) Normal ( ) Abnormal
Konjungtiva : ( v ) Normal/merah muda ( ) Anemis
( ) Sangat merah
Kornea : ( v ) Normal ( ) Keruh/berkabut
( ) Terdapat perdarahan
Sklera : ( ) Ikterik ( v ) Anikterik
Pupil : ( v ) Isokor ( ) An-Isokor
( ) Medriasis ( ) Miosis

Otot-otot mata : ( v ) Tidak ada kelainan ( ) Juling keluar


( ) Juling kedalam ( ) Berada diatas
Fungsi penglihatan : ( v ) Baik ( ) Kabur
( ) Dua bentuk/Diplopia ( ) Exopthalamus
Tanda-tanda radang :-
Pemakaian kaca mata :-
Pemakaian lensa kontak : -
Reaksi terhadap cahaya : -
 Visus : OD OS

b. Sistem Pendengaran
1) Inspeksi
Daun telinga : ( v ) Normal/ tidak sakit saat digerakkan
( ) Sakit saat bergerak
 Karakteristik serumen : Normal
 Kondisi telinga : ( v ) Normal ( ) Kemerahan
( ) Bengkak ( ) Terdapat lesi
 Cairan dari telinga : ( v ) Tidak ada ( ) Darah
( ) Pus
 Rasa penuh dalam telinga : ( ) Ya ( v ) Tidak
 Pemakaian alat bantu : ( ) Ya ( v ) Tidak
 Fungsi keseimbangan : ( v ) Normal ( ) Ada gangguan
2) Palpasi
Nyeri tekan : ( ) Ya ( v ) Tidak
 Tinitus : ( ) Ya ( v ) Tidak
 Fungsi pendengaran : ( v ) Normal ( ) Kurang ( ) Tuli

c. Sistem Pernapasan
1) Inspeksi
Jalan napas : ( ) Bersih ( ) Ada sumbatan:
( v ) Sputum ( ) Benda asing
( ) Lidah ( ) Darah
Pernapasan : ( v ) Sesak ( ) Tidak sesak
( v ) Dengan aktivitas
( ) Tanpa aktivitas
Menggunakan otot-otot bantu pernapasan: ( v ) Ya ( ) Tidak
Frekuensi : 25 x/menit
Irama : ( ) Teratur ( v ) Tidak teratur
Kedalaman : ( ) Dalam ( v ) Dangkal
Batuk : ( v ) Ya ( ) Tidak
( v ) Produktif
( ) Tidak produktif
Sputum : ( ) Putih ( ) Kuning ( v ) Hijau
Konsistensi : ( v ) Kental ( ) Encer
Terdapat darah : ( ) Ya ( v ) Tidak
2) Palpasi
Taktil Fremitus : ( v ) Positif ( ) Absen
3) Perkusi
Resonan : ( ) Ya ( v ) Tidak
Hiperresonan : ( ) Ya ( v ) Tidak
Redup : ( v ) Ya ( ) Tidak
4) Auskultasi
Suara napas : ( ) Vesikuler ( v ) Ronchi
( ) Bronkovesikuler ( ) Rales
( ) Wheezing

d. Sistem Kardiovaskuler
1) Inspeksi
 Warna kulit : ( v ) pucat ( ) cyanosis
 Distensi vena jugularis :
Kanan : ( ) ya ( ) tidak
Kiri : ( ) ya ( ) tidak
2) Palpasi
 Nadi 90 x/menit : Irama; ( ) teratur ( v ) tidak teratur
Denyut; ( v ) lemah ( ) kuat
 Tekanan darah : 110/70 mmHg
 Temperatur kulit : ( v ) hangat ( ) dingin
 Pengisian kapiler : .- /detik
 Edema : ( ) ya
( ) tungkai atas
( ) tungkai bawah
( ) periorbital
( ) muka
( ) anasarka
 Kecepatan denyut apikat : - x/menit
 Irama : ( ) teratur ( ) tidak teratur
3) Auskultasi
 Kelainan bunyi jantung : ( ) murmur ( v ) gallop
 Sakit dada : ( v ) ya ( ) tidak
*timbulnya : ( v ) saat aktivitas ( ) tanpa aktivitas
*karakteristik : ( ) seperti ditusuk-tusuk
( ) seperti terbakar
( v ) seperti tertimpa benda berat
( ) menjalar ke bahu dan lengkan kiri

e. Sistem Persarafan
1) Status mental
 Penampilan dan cara bicara : Baik
 Tingkat kesadaran : (GCS); E: 4 M: 5 V: 6 = 15
( v ) composmentis ( ) apatis ( ) delirium
( ) somnolent ( ) soporokoma ( ) koma
 Orientasi terhadap:
Orang : ( v ) ya ( ) tidak
Tempat : ( v ) ya ( ) tidak
Waktu : ( v ) ya ( ) tidak
Kondisi lain, jelaskan :-
2) Saraf kranial I-XII: -
3) Fungsi motorik
 cara berjalan : Normal
 keseimbangan : Normal
 kekuatan otot (lovett’s scale): Normal
 tonus otot : ( v ) ada ( ) tidak
 jelaskan bila ada kondisi motorik yang terganggu:-
4) Fungsi sensoris
 Rasa baal : ( ) ya ( v ) tidak
 Kesemutan : ( ) ya ( v ) tidak
 Merasakan suhu panas/dingin: ( v ) ya ( ) tidak
 Jelaskan bila ada kondisi lain yang terganggu: -
5) Refleks
 Reflek fisiologis
*reflek biseps : Normal
*reflek trisep : Normal
*reflek brachioradialis : Normal
*reflek patella : Normal
*reflek tendoachiles : Normal

 Reflek patologis
*reflek babinski : Normal
 Rangsang meningen
*kaku duduk : ( ) ya ( v ) tidak
*lasaque : ( ) < 130o, ( ) > 130o
*kerniq : ( ) < 70o, ( ) > 70o
 Tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial
*pusing : ( v ) ya ( ) tidak
*mual : ( v ) ya ( ) tidak
*muntah : ( ) ya ( v ) tidak
*sakit kepala : ( v ) ya ( ) tidak
 Kesulitan wicara : ( ) ya ( v ) tidak
( ) aphasia
( ) aphonia
( ) dysarthia
( ) dysphasia
( ) anarthria

f. Sistem Pencernaan
1) Abdomen
 Inspeksi : Simetris
 Auskultasi : Normal
 Perkusi : Timpani
 Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
2) Hepar
 Palpasi : ( v ) teraba ( ) tidak teraba
3) Lien/spleen : ( v ) teraba ( ) tidak teraba
4) Kelainan-kelianan :
 Apakah ada diare :-
 Warna feses :
( ) kuning ( ) putih seperti air cucian beras ( v ) coklat
( ) hitam ( ) dempul
 Konsistensi feses :
( v ) setengah padat ( ) cair ( ) berdarah ( ) terdapat lendir ( ( )
tidak ada kelainan
 Konstipasi :-
 Muntah : ( ) ya ( v ) tidak
 Isi : ( ) makanan ( ) cairan ( ) darah
 Warna :
( ) sesuai warna makanan ( ) kehijauan ( ) coklat
( ) kuning ( ) hitam
 Mual : ( v ) ya ( ) tidak
 Nafsu makan : ( ) baik ( v ) kurang
 Nyeri daerah perut : ( ) ya ( v ) tidak
 Rasa penuh diperut : ( ) ya ( v ) tidak
 Karakteristik nyeri :
( ) seperti ditusuk-tusuk ( ) melilit-lilit ( ) cramp
( ) panas seperti terbakar ( ) setempat ( ) menyebar
( ) berpindah-pindah ( ) kanan atas ( ) kanan bawah
( ) kiri bawah ( ) kiri atas ( ) epigastrium

g. Sistem Endokrin
 nafas berbau keton : ( ) ya ( v ) tidak
 poliuri : ( ) ya ( v ) tidak
 polidipsi : ( ) ya ( v ) tidak
 poliphagia : ( ) ya ( v ) tidak
 palpitasi : ( ) ya ( v ) tidak
 berkeringat banyak : ( ) ya ( v ) tidak
 tremor : ( ) ya ( v ) tidak
 bradikardi : ( ) ya ( v ) tidak
 takikardi : ( ) ya ( v ) tidak
 exopthalamus : ( ) ya ( v ) tidak
 keluhan lain :-
h. Sistem Perkemihan
1) Inspeksi
 Alat bantu kesehatan : ( ) ya ( v ) tidak
 ( ) kateter.....
 ( ) kebersihan.....
 ( ) kelancaran aliran.....
 ( ) adanya pus/darah di urine/kateter.....
 ( ) urine merembes.....
 ( ) terpasang selama.....
2) Palpasi
 Nyeri tekan : (v ) ya ( ) tidak
 Teraba panas daerah pinggang belakang
( ) ya ( v ) tidak
 Teraba kandung kencing tegang (distensi?)
( ) ya ( v ) tidak
3) Perkusi
 Nyeri ketok daerah pinggang belakang
( ) ya ( v ) tidak
4) Auskultasi
 Bunyi bruit : ( ) ya ( v ) tidak
5) Kelainan-kelainan
 BAK : ( v ) spontan ( ) tidak spontan
 Perubahan pola berkemih : ( ) retensi ( ) tidak terkontrol
 Frekuensi berkemih : 5 x/hari ( v ) terkontrol ( ) tdk terkontrol
 Jumlah urine : 1500 cc/24 jam
 Warna :
( v ) jernih
( ) kuning pekat/coklat
( ) merah
( ) putih
( ) keruh
 Kondisi kelainan dan keluhan organ genital/reproduksi lainnya: -

i. Sistem Muskuloskeletal
1) Inspeksi
 Bentuk/struktur tubuh : astenik; atletik; piknikus
 Gaya berjalan :
( ) normal ( v) antalgik/pincang ( ) lurch/diseret
 Lengkung spinal, kondisi tulang dan sendi
( v ) normal ( ) kontraktur ( ) skoliosis ( ) lordosis
( ) kofosis ( ) deformitas ( ) genu valgus ( ) genu varum
( ) benjolan pada sendi
 Kesulitan gerak sendi (ROM) : ( ) ya ( v ) tidak
 Fraktur : ( ) ya ( v ) tidak
 Tanda-tanda neurovasculer deficit:
*Nyeri : ( ) ya ( v ) tidak
*Nadi : ( ) ya ( v ) tidak
*Pucat : ( v ) ya ( ) tidak
*Parastesia (baal) : ( ) ya ( v ) tidak
*Paralysis (kelumpuhan) : ( ) ya ( v ) tidak
*Teraba panas : ( ) ya ( v) tidak
 Deskripsikan luka (jenis, luas, dan kedalaman, warna, bau, pus, jaringan
nekrotik): -
 Terpasang alat invasif (sebutkan): Infus

2) Palpasi
 Tonus otot : ( ) hipotoni ( ) hipertoni ( ) atoni
 Lovette’s scale :
 Nyeri dan karakteristik nyeri: -
*Lokasi
Tulang : ( ) ya ( v ) tidak
Sendi : ( ) ya ( v ) tidak
Otot : ( ) ya ( v ) tidak
Jaringan : ( ) ya ( v ) tidak
Karakteristik nyeri :-
(Provocate, Quality, Radiate/Region, Severity, Time)

Data Fokus
Inspeksi : Ada benjolan pada daerah anus.
Palpasi : Nyeri tekan pada bagian anus
Perkusi : -
Auskultasi : -

a. Analisa Data
No Data Etiologi Problem
.
1. DS : klien mengatakan gejala penyakit Gangguan rasa
merasa nyeri pada nyaman (nyeri)
daerah anusnya.
DO :
 Klien tampak merintih
 nyeri saat BAB
 nyeri seperti ditusuk-
tusuk
 nyeri di daerah anus
 skala nyeri 3 (0-5)
.2. DS : klien mengatakan Kelemahan Intoleransi
badannya terasa aktivitas
lemah.
DO :
 Klien hanya berbaring
di tempat tidur
 Klien terlihat lemah,
pucat
 Aktivitas klien dibantu
keluarga.
3. DS : klien mengatakan Krisis Ansietas
sering bertanya situasional ,
tentang keadaannya. kurang
terpaparnya
informasi
DO :
 Klien terlihat gelisah
dan khawatir
 Klien terlihat cemas.

b. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman (nyeri) b.d gejala penyakit
2. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan
3. Ansietas b.d Krisis situasional , kurang terpaparnya informasi

c. Rencana Tindakan Keperawatan


No. Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi
Hasil
1. Gangguan rasa Setelah dilakukan 1. Identifikasi skala nyeri
nyaman (nyeri) b.d tindakan keperawatan 2. Berikan Teknik
gejala penyakit selama 1x24 jam nonfarmakologis untuk
( SDKI D.0074 hal diharapkan gangguan mengurangi rasa nyeri
166 ) rasa nyaman (nyeri) 3. Jelaskan strategi meredakan
dapat teratasi / berkurang nyeri
dengan kriteria : 4. Kolaborasi dalam pemberian
 Nyeri klien cukup analgetik. Jika nperlu
menurun atau (SIKI I.08238 hal 201 )
menurun
 Merintih klien cukup
menurun atau
menurun
 Rileks klien
meningkat
 Skala nyeri menurun
(SLKI L.08064 hal 110 )
2. Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan 1. Monitor lokasi dan
b.d kelemahan tindakan keperawatan ketidaknyamanan selama
( SDKI D.0066 hal selama 1x24 jam melakukan aktivitas
128 ) diharapkan intoleransi 2. Lakukan latihan rentang pasif
aktivitas dapat teratasi / atau aktif
berkurang dengan kriteria 3. Anjurkan tirah baring
: 4. Anjurkan melakukan aktivitas
 Kemudahan dalam secara bertahap
melakukan aktivitas 5. Ajarkan strategi loping untuk
sehari- hari cukup mengurangi kelelahan
meningkat atau (SIKI I.05178 hal 176 )
meningkat
 Keluhan Lelah
menurun
 Perasaan lemah
menurun
(SLKI L.03032 hal 148 )
3. Ansietas b.d Krisis Setelah dilakukan 1. Identifikasi saat tingkat
situasional , kurang tindakan keperawatan ansietas berubah
terpaparnya selama 1 jam diharapkan 2. Ciptakan suasana tarapeutik
informasi ansietas dapat teratasi / untuk menumbuhkan
( SDKI D.0080 hal berkurang dengan kriteria kepercayaan
180 ) : 3. Temani pasien untuk
 Perilaku gelisah mengurangi kecemasan
menurun 4. latih Teknik relaksasi seperti
 Khawatir kondisi Tarik nafas dalam
yang dihadapi (SIKI I.09314 hal 387 )
menurun
 Pucat menurun
(SLKI L.09093 hal
132 )

d. Catatan Keperawatan (Implementasi)


No. Hari/ No. Jam Implementasi Paraf
Tgl Dx.
1. 6/4/2 1. 1. mengidentifikasi skala nyeri
1 RS : pasien mengatakan skala nyeri 3
tegar
dari 0-5
RO : pasien tampak merintih
2. memberikan Teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
RS : pasiien mengatakan nyeri cukup
menurun
RO : pasien terlihat sedikit lebih
nyaman
3. menjelaskan strategi meredakan nyeri
RS : pasien mengatakan paham dan
mengerti saat di ajarkan strategi
meredakan nyeri
RO : pasien tampak melakukan strategi
meredakan nyeri yang sudah di
jelaskan

4. kolaborasikan dalam pemberian


analgetik. Jika nperlu
RS : pasien mengatakan nyeri menurun
RO : pasien tampak lebih nyaman

(SIKI I.08238 hal 201 )


2. 6/4/2 2. 1. Memonitor lokasi dan
1 ketidaknyamanan selama melakukan
Tegar
aktivitas
RS : pasien mengatakan merasa nyeri
apabila duduk dan tidur terlentang
RO : pasien tampak tidur dengan posisi
miring kiri, miring kanan

2. melakukan latihan rentang pasif atau


aktif
RS : pasien mengatakan melakukan
gerakan pasif agar badan tidak kaku
RO : pasien tampak melakukan
gerakan pasif

3. menganjurkan tirah baring


RS : pasien mengatakan tirah baring
dengan posisi miring kiri, miring
kanan
RO : pasien tampak miring kanan,
miring kiri agar mengurangi rasa nyeri

4. menganjurkan melakukan aktivitas


secara bertahap
RS : pasien mengatakan melakukan
aktivitas seperti kekamar mandi untuk
BAK atau BAB
RO : pasien tampak melakukan
aktivitas secara bertahap

5. mengajarkan strategi koping untuk


mengurangi kelelahan
RS : pasien mengatakan rasa lemas
sudah menurun
RO : pasien terlihat sedikit lebih
nyaman

(SIKI I.05178 hal 176 )


3. 7/4/2 3. 1. mengidentifikasi saat tingkat ansietas
1 berubah
Tegar
RS : pasien mengatakan cemas dengan
keadaan nya
RO : pasien terlihat cemas dan
khawatir

2. menciptakan suasana tarapeutik untuk


menumbuhkan kepercayaan
RS : pasien mengatakan cemas sdeikit
menurun
RO : tampak cemas sedikit menurun

3. menemani pasien untuk mengurangi


kecemasan
RS : pasien mengatakan cemas cukup
menurun saat di temani
RO : pasien tampak sedikit lebih
nyaman

4. melatih Teknik relaksasi seperti Tarik


nafas dalam
RS : pasien mengatakan setelah
melakukan teknik relaksasi Tarik nafas
dalam lebih rileks dan cemas menurun
RO : pasien tampak lebih nyaman

(SIKI I.09314 hal 387 )

A. Catatan Perkembangan (Evaluasi)


No. Hari/ No. Jam Evaluasi (SOAP) Paraf
Tgl Dx.
1. 8/4/2 1. S : Biasanya klien mengatakan tidak nyeri
1 lagi pada daerah anusnya.
Tegar
O : Klien tidak meringis lagi, skala nyei 0
A : Masalah nyeri teratasi
P : intervensi dihentikan
2. 8/4/2 2. S : biasanya klien merasa badan tidak
1 lemah lagi
Tegar
O : Klien dapat beraktivitas sendiri, klien
dapat bangun dari tempat tidur, klien
tidak terlihat lemah dan pucat lagi.
A : Masalah intoleransi aktivitas teratasi
P : intervensi dihentikan
3. 8/4/2 3. S : biasanya klien tidak bertanya lagi
1 tentang keadaannya.
Tegar
O : Klien tidak terlihat gelisah dan
khawatir lagi, klien tidak terlihat cemas
lagi.
A : Masalah ansietas teratasi
P : intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai