Anda di halaman 1dari 7

Visi

Pada tahun 2028 menghasilkan perawat yang unggul dalam penerapan keterampilan
keperawatan lansia berbasis IPTEK keperawatan

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN HEMOROID

Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah

Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah I

Disusun oleh:

Tegar Imam Julian

(P3.73.20.1.19.036)

2 Reguler A

Dosen Pembimbing: Dr. Paramita Iriana, SKp, M.Biomed

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN

JURUSAN KEPERAWATAN

POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III 2021


A. Analisa Data
No Data Etiologi Problem
.
1. DS : biasanya klien merasa gejala penyakit Gangguan rasa
nyeri pada daerah nyaman (nyeri)
anusnya.
DO :
 Klien tampak merintih
 nyeri saat BAB
 nyeri seperti ditusuk-
tusuk
 nyeri di daerah anus
 skala nyei 3 (0-5)

2. DS : biasanya klien merasa Kelemahan Intoleransi


badannya lemah. aktivitas
DO :
 Klien hanya berbaring
di tempat tidur
 Klien terlihat lemah,
pucat
 Aktivitas klien dibantu
keluarga.
3. DS : biasanya klien sering Krisis Ansietas
bertanya tentang situasional ,
keadaannya. kurang
DO : terpaparnya
 Klien terlihat gelisah informasi
dan khawatir
 Klien terlihat cemas.
B. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman (nyeri) b.d gejala penyakit
2. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan
3. Ansietas b.d Krisis situasional , kurang terpaparnya informasi

C. Rencana Tindakan Keperawatan


No. Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi
Hasil
1. Gangguan rasa Setelah dilakukan 1. Identifikasi skala nyeri
nyaman (nyeri) b.d tindakan keperawatan 2. Berikan Teknik
gejala penyakit selama 1x24 jam nonfarmakologis untuk
( SDKI D.0074 hal diharapkan gangguan mengurangi rasa nyeri
166 ) rasa nyaman (nyeri) 3. Jelaskan strategi meredakan
dapat teratasi / berkurang nyeri
dengan kriteria : 4. Kolaborasi dalam pemberian
 Nyeri klien cukup analgetik. Jika nperlu
menurun atau (SIKI I.08238 hal 201 )
menurun
 Merintih klien cukup
menurun atau
menurun
 Rileks klien
meningkat
 Skala nyeri menurun
(SLKI L.08064 hal 110 )
2. Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan 1. Monitor lokasi dan
b.d kelemahan tindakan keperawatan ketidaknyamanan selama
( SDKI D.0066 hal selama 1x24 jam melakukan aktivitas
128 ) diharapkan intoleransi 2. Lakukan latihan rentang pasif
aktivitas dapat teratasi / atau aktif
berkurang dengan kriteria 3. Anjurkan tirah baring
: 4. Anjurkan melakukan aktivitas
 Kemudahan dalam secara bertahap
melakukan aktivitas 5. Ajarkan strategi loping untuk
sehari- hari cukup mengurangi kelelahan
meningkat atau (SIKI I.05178 hal 176 )
meningkat
 Keluhan Lelah
menurun
 Perasaan lemah
menurun
(SLKI L.03032 hal 148 )
3. Ansietas b.d Krisis Setelah dilakukan 1. Identifikasi saat tingkat
situasional , kurang tindakan keperawatan ansietas berubah
terpaparnya selama 1 jam diharapkan 2. Ciptakan suasana tarapeutik
informasi ansietas dapat teratasi / untuk menumbuhkan
( SDKI D.0080 hal berkurang dengan kriteria kepercayaan
180 ) : 3. Temani pasien untuk
 Perilaku gelisah mengurangi kecemasan
menurun 4. latih Teknik relaksasi seperti
 Khawatir kondisi Tarik nafas dalam
yang dihadapi (SIKI I.09314 hal 387 )
menurun
 Pucat menurun
(SLKI L.09093 hal
132 )

D. Catatan Keperawatan (Implementasi)


No. Hari/ No. Jam Implementasi Paraf
Tgl Dx.
1. 7/4/2 1. 1. mengidentifikasi skala nyeri
1 RS :
RO :
2. memberikan Teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
RS :
RO :

3. menjelaskan strategi meredakan nyeri


RS :
RO :

4. kolaborasikan dalam pemberian


analgetik. Jika nperlu
RS :
RO :

(SIKI I.08238 hal 201 )


2. 7/4/2 2. 1. Memonitor lokasi dan
1 ketidaknyamanan selama melakukan
aktivitas
RS :
RO :

2. melakukan latihan rentang pasif atau


aktif
RS :
RO :

3. menganjurkan tirah baring


RS :
RO :

4. menganjurkan melakukan aktivitas


secara bertahap
RS :
RO :

5. mengajarkan strategi koping untuk


mengurangi kelelahan
RS :
RO :

(SIKI I.05178 hal 176 )


3. 7/4/2 3. 1. mengidentifikasi saat tingkat ansietas
1 berubah
RS :
RO :

2. menciptakan suasana tarapeutik untuk


menumbuhkan kepercayaan
RS :
RO :

3. menemani pasien untuk mengurangi


kecemasan
RS :
RO :

4. melatih Teknik relaksasi seperti Tarik


nafas dalam
RS :
RO :

(SIKI I.09314 hal 387 )

A. Catatan Perkembangan (Evaluasi)


No. Hari/ No. Jam Evaluasi (SOAP) Paraf
Tgl Dx.
1. 1. S : Biasanya klien mengatakan tidak nyeri
lagi pada daerah anusnya.
O : Klien tidak meringis lagi, skala nyei 0
A : Masalah nyeri teratasi
P : intervensi dihentikan
2. 2. S : biasanya klien merasa badan tidak
lemah lagi
O : Klien dapat beraktivitas sendiri, klien
dapat bangun dari tempat tidur, klien
tidak terlihat lemah dan pucat lagi.
A : Masalah intoleransi aktivitas teratasi
P : intervensi dihentikan
3. 3. S : biasanya klien tidak bertanya lagi
tentang keadaannya.
O : Klien tidak terlihat gelisah dan
khawatir lagi, klien tidak terlihat cemas
lagi.
A : Masalah ansietas teratasi
P : intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai