H“ DI RUANG PERAWATAN
THT LONTARA 5 RUMAH SAKIT WAHIDIN SUDIROHUSODO
CI LAHAN CI INTITUSI
(.......................................) (........................................)
B. RIWAYAT KESEHATAN
Keluhan utama : Sesak napas, dan nyeri dada
Keluhan Saat ini : - klien mengeluh lemah dan lelah begerak
- Klien mengeluh pusing
- Keluarga pasien mengatakan klien masih merasa sesak
- Klien mengatakan nyeri pada seluruh tubuh apa lagi pada daerah dada dan
kaki.
- Klien mengatakan mual muntah setiap ada makanan yang masuk.
- Klien muntah terakhir pagi ini.
() Tidak permah opname (√) Pernah opname dengan : sakit ( ) Tidak : (√) Ya BB
sebelum sakit : Tidak di kaji
Pernah operasi: klien mengatakan pernah operasi sebelumnya
C. KEADAAN UMUM
Kesadaran: (√ ) composmentis ( ) samnolen ( ) apatis ( )soporas koma koma
GCS: E4V6M5
NUTRISI KEBERSIHAN
PERORANGAN
- TB : 165 Cm BB : 56 Kg - Kebiasaan mandi : 1x/hari (
- IMT: 14,9 (kategori berat dibawah normal) menggunakan tissue basah )
- Kebiasaan makan : 2-3X sehari dibawah normal - Cuci rambut : -x/hari
- Keluahan saat ini : klien mengatakan mual muntah - Kebiasaan gosok gigi : tidak pernah
dan setiap pada makanan yang masuk kemulut gosok gigi selama rawat di RS
pasien terakhir makan tadi pagi. Klien juga - Kebersihan badan : ( ) Bersih
mengatakan tidak ada nafsu makan. - Pada saat dikaji Klien tampak
Di sembuhkan dengan : bersih
- Pembesaran tiroid : Tidak ada pembesaran tiroid
- Keadaan rambut : Bersih
- Membran mukosa pucat
- Hernia/Massa : Tidak ada massa - Keadaan kulit kepala : Bersih
- Holitosisi : ya - Keadaan kuku : panjang
- Kondisi gigi/gusi : Lengkap ( ) Bersih ( ) Kotor
- Penampilan lidah : Merah muda - Keadaan vulva/perineal : -
- Bising Usus : 1 3 k a l i - /menit - Keluhan saat ini : -
- Terpasang infus - Integritas kulit : Kemerahan
- Porsi makan yang dihabiskan 2-3 sendok. Drainase
- Luka Bakar Tidak ada
(dimulai tgl : 18/03/2022 Jenis cairan : NaCl
- Keadaan luka : Tidak ada
Masalah Keperawatan : risiko Masalah keperawatan : Tidak ada
defisit nutrisi masalah
CAIRAN AKTIVITAS & LATIHAN
- Kebisaan minum : 500 cc/hari
(lancar ) - Aktivitas waktu luang : Berbaring
- .Jenis : Air mineral - Aktivitas/Hoby : Tidak ada selama di RS
- Kesulitan bergerak : ( ) Tidak ( ) Ya
- Turgor kulit : ( ) Kering ( ) Tidak elastis
- Kekuatan oto
- Punggung kuku 5 5
Warna : Putih
3 3
- Pengisian kapiler : Kurang dari 2 detik
- Mata cekung : ( ) Tidak ( ) Ya : Ka/Ki - Postur : Baik (normal)
- Konjungtiva : normal merah - Tremor : Tidak
- Sklera : putih - Rentang gerak: Terbatas
- Edema :( ) Tidak ( ) Ya : Ka/Ki - Keluahan saat ini : keluarga klien
mengatakan, klien sulit untuk bergerak karena
- Distensi vena jugularis : Tidak terdapat distensi masih sesak dan merasakan nyeri
- Asites : ( ) Tidak ( ) Ya - gerakan terbatas : ( ) Tidak ( )Ya
Spider Neavi : ( ) Tidak ( ) ( ) Nyeri otot ( ) Bengkak
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah - Riwayat penyakit : Tidak ada riwayat
Oksigen
Masalah keperawatan : Pola napas
tidak efektif
-
Rasa Ingin Pingsan : ( ) Tidak ( ) Ya Alergi/sensitivitas :
-
- Perubahan system imun sebelumnya: Tidak
Stroke (gejala sisa) : ( ) Tidak ( ) Ya ada
-
Kejang : ( ) Tidak ( ) Ya - Riwayat penyakit hubungan seksual
: keluarga klien mengatakan Tidak
-
Status Mental : Baik ada penyakit seksual
terorientasi/Disorientasi : terorientasi
- Perilaku resiko tinggi : Tidak ada
Waktu : Mengetahui waktu
- Transfuse darah/jumlah : Tidak ada
Tempat : Mengetahui tempat klien
- Riwayat cidera kecelakaan: -
sekarang Orang : Mengetahui orang
- Fraktur/dislokasi : -
sekitar
- - Arthritis/sendi tak stabil: Tidak ada gangguan
Kesadaran : Apatis
sendi
-
Memori saat ini : Klien masih mengingat waktu
- Masalah punggung : Tidak ada masalah
dan tempatnya
- - Perubahan pada tahi lalat : Tidak ada kelainan
Kaca mata : Tidak menggunakan kacamata
-
Alat bantu dengar: Tidak menggunakan alat bantu - Pembesaran nodus : Tidak ada kelainan
Vip albumin 2 caps 8/jam Oral Untuk meningkatkan daya tahan tubuh
dan mempercepat proses penyembuhan
luka setelah tindakan operasi
Candesarta 8 mg 1x24 jam Intravena
Menurunkan tekanan darah pada
hipertensi
40 mg 1x24 jam Sc Untuk mencegah deep vien thombosis
Lovenox (DVT) atau trombosis vena serta mengatasi
DVT akut
10 mg 1x24 jam Nebuliser Untuk meredakan dan mencegah
Combiven munculnya gejala sesak napas
1 amp 12/jam Nebuliser Mengobati peradangan pada saluran
pulmicort pernapasan.
500 mg 8/jam Oral Untuk meredakan rasa nyeri dan
Paracsetamol menurunkan panas
150 mg 12/ jam Oral Menurunkan produksi asam lambung
Ranitidin tab berlebih
2 sdk 1x24 jam - Melunaskan fases pada kedaan sulit BAB,
Compolax syr pada perdangan sekitar anus
Riwayat pengobatan, obat tanpa resep / obat-obatan bebas :
Tidak pernah Obat-obatan jalanan / jamu : Tidak
Pemeriksaan fisik lengkap terakhir :
3. Factor resiko keluarga (tandai hubungan) :
() diabetes mellitus Ô tuberculosis Ô penyakit jantung Ô stroke Ô TD tinggi
Ô epilepsy Ô penyakit ginjal Ô kanker Ô penyakit jiwa Ô
kanker
F. GENOGRAM
Keterangan :
: Laki-La ki : Meninggal
: Perempua : Pasien
KIMIA
DARAH 10-50 Mg/dl
Fungsi ginjal 16 L(<1.3);P(<1.1) Mg/dl
Ureum 0.60
Kreatinin
Fungsi hati Dewasa (<1.1)
Bilirubin total 0.72 Neonatus (<11.0) Mg/dl
SGOT 34 <38 UL
SGPT 16 <41 UL
Albumin 2.2 3.5-5.0 Gr/dl
3. Klafikasi Data
DATA OBJEKTIF DATA SUBJEKTIF
1. Klien tampak lemah 1. Klien mengeluh sesak
2. Klien tampak meringis 2. aktivitas dibantu sebagian oleh keluarga
3. Skala nyeri 3 3. Gerakan terbatas
4. Klien tampak Kesulitan Bergerak 4. Jenis aktivitas yang perlu dibantu: bangun dari
5. Kekuatan otot 5 5
tempat tidur
3 3 5. Kebiasaan makan 3X/hari
6. Kebiasaan mandi 1x/hari (menggunakan tissue
6. Tampak Pelaksanaan aktivitas basah)
dibantu sebagian oleh keluarga
7. Keluarga Klien mengatakan BAB sekali dalam 2
7. Nadi : 88 x/menit hari
9. Suhu ; 36,7 ℃ 8. Aktivitas waktu luang berbaring
9. Aktivitas/Hoby tidak ada selama di RS
10. Pernafasan : 33 x/menit 10. Keluarga Klien mengatakan klien selalu
11. TD : 90/70 mmHg bersosialisasi dengan lingkungan dan tidak pernah
12. GCS : E 4 M 5 V 6 menarik diri
13. Klien terpasang infus 11. Klien mengeluh nyeri didada sebelah kanan.
14. Klien tampak terpasang oksigen 12. Klien mengatakan kesulitan tidur dan terbangun di
15. Klien menggunakan canul nasal malan hari karena sesak.
16. Bunyi Napas: Tidak normal, 13. Klien mengatakan tidurnya tidak cukup 1 jam
ronchi, bronkovesikuler. karena sasak
17. Nafas cepat (takipnea) 14. Klien mengatakan tidurnya tidak menentu di siang
18. Respirasi: dispnea, batuk, sputum hari
19. Sputum: ada, kental
20. Nampak meringis 15. Klien mengatakan mual muntah setiap ada
21. Skala nyeri 3 makanan yang masuk.
16. Klien muntah terakhir pagi ini
22. Durasi 1-3 menit
23. Gelisah
24. Frekuensi nadi meningkat
25. Eksterimitas bawah.
26. USG Abdomen
27. Efusi pleura
KATEGORI DAN SUB KATEGORI DATA SUBJEKTIF DAN
DATA OBJEKTIF
Respirasi Data Objektif:
Fisiologi 1. Pernapasan: 33kali/ menit
2. Bunyi Napas: Tidak normal, ronchi
3. Respirasi: dispnea, batuk, sputum
4. Sputum: ada, kental
5. Oksigen: terpasang
6. Menggunakan canul nasal
Eliminasi -
Fisiologi Aktivitas dan Data Subjektif
istirahat 1) Kesulitan bergerak
2) Gerakan terbatas
3) aktivitas dibantu sebagia oleh
keluarga
4) Jenis aktivitas yang perlu
dibantu: bangun dari tempat tidur
Data Objektif:
1) Kekuatan otot menurun 5 5
3 3
3 3
Data objektif
1) Terpasang infus Peningkatan paparan
2) Tampak klien menggunakan organisme patogen
oksigen lingkungan
3) Edema Eksterimitas bawah
Ketidakadekuatan pertahan
tubuh sekinder
Resiko infeksi
5 Data subjektif neusea Resiko defisit Nutrisi
1) Klien mengatakan Nyeri
abdomen nafsu makan menurun
2) Klien mengatakan mual
muntah setiap ada makanan
yang masuk. intake nutrisi tidak adekuat
3) Klien muntah terakhir
pagi ini Mual muntah
4) Klien mengatakan
bahwa porsi makan
yang dihabiskan sedikit, Defisit nutrisi
ia makan hanya 1-2
sendok saja
Data objektif
5) Membran mukosa pucat
6) TB: 165
7) BB: 56
8) IMT: 20,56 (normal)
6. Data subjektif efusi pleura Gangguan pola tidur
4) Klien mengatakan kesulitan
ekspansi paru menurun
tidur dan terbangun di malan
hari karena sesak.
sesak napas
5) Klien mengatakan tidurnya
tidak cukup 1 jam karena Klien terjaga
sasak
6) Klien mengatakan tidurnya Kesulitan tidur
tidak cukup 1 jam karena
merasa sesak Gangguan pola tidur
Data objektif
USG abdomen
Efusi pleura
2. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
No Diagnosis
1. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan sekresi yang tertahan dibuktikan dengan
klien tampak sesak
Data Objektif:
1. Pernapasan: 33 kali/ menit
2. Bunyi Napas: Tidak normal, ronchi
3. Pernapasan cuping hidung
4. Respirasi: dispnea, batuk, sputum
5. Sputum: ada, kental
6. Oksigen: terpasang
7. Menggunakan canul nasal
Data subjektif
1. Dispneu
2. Gangguan Mobilitas Fisik berhubungan dengan penurunan kekutan otot dibuktikan
dengan kekuatan otot menurun
Data Subjektif
1. Kesulitan bergerak
2. Gerakan terbatas
3. aktivitas dibantu sebagian oleh keluarga
4. Jenis aktivitas yang perlu dibantu: bangun dari tempat tidur
Data Objektif:
1. Kekuatan otot menurun
3 Nyeri Akut berhubungan dengan agen pencedera fisik dibuktikan dengan klien tampak
meringis
Data Subjektif:
1) Pasien mengatakan nyeri pada bagian dada kanan sejak 2 minggu yang lalu
Data objektif:
1) Klien tampak meringis
Gambaran nyeri:
P : Nyeri dirasakan karena klien memiliki luka di dada sebelah kanan
Q : Nyeri yang dirasakan seperti tertusuk-tusuk
S: Skala Nyeri 3
R : Nyeri dirasakan pada dada sebelah kanan
T : Durasi 1-3 menit
4 Resiko infeksi berhubungan dengan ketidakadekuat pertahanan tubuh dibuktikan dengan
adanya edema eksterimitas bawah.
Data subjektif
Data objektif
4) Terpasang infus
5) Tampak klien menggunakan oksigen
6) Edema Eksterimitas bawah
Edukasi
a. Mempersiapkan pasien agar
mengetahui tindakan yang akan
diberikan
3. Nyeri Akut berhubungan Tingkat nyeri, setelah Manajemen nyeri Observasi
dilakukan intervensi Observasi a. Agar mengetahui lokasi,
dengan agen pencedera fisik
keperawatan selama a. Identifikasi lokasi, derajat dan tingkat nyeri
dibuktikan dengan klien 2X24 jam maka, karakteristik, durasi, yang dialami dan untuk
tingkat nyeri menurun frekuensi, dapat melakukan intervensi
tampak meringis dengan kriteria hasil selanjutnya
Data Subjektif: keluhan nyeri kualias, intensitas nyeri b. agar mengetahui tingkat
1) Pasien mengatakan nyeri menurun, dan meringis b. Identifikasi skala nyeri nyeri yang di rasakan
pada bagian dada kanan menurun. c. Identifikasi faktor yang c. agar mengetahui hal-hal yang
sejak 2 minggu yang lalu memperberat dan memperberat atau
Data objektif: meringatkan nyeri memperingan nyeri yang di
1) Klien tampak meringis Terapeutik rasakan pasien
a. Berikan teknik Terapeutik
Gambaran nyeri:
nonfarmakologis a. Untuk menurunkan atau
P : Nyeri dirasakan karena untuk mengalihkan perhatian klien
klien memiliki luka di mengurangi rasa dari nyerinya
dada sebelah kanan nyeri (terapi murottal) b. Untuk mengurangi risiko
Q : Nyeri yang dirasakan b. kontrol lingkungan yang faktor yang dapat
dapat mempengaruhi memperberat nyeri/
seperti tertusuk-tusuk nyeri menimbulkan nyeri
c. fasilitasi istrahat dan tidur c. Untuk mengalihkan dan
S: Skala Nyeri 3 Edukasi memenuhi kebutuhan
R : Nyeri dirasakan pada a. Jelaskan strategi istrahat dan tidur.
dada sebelah kanan meredakan nyeri Edukasi
T : Durasi 1-3 menit b. Jelaskan startegis d. Agar klien mengetahui
mengatasi nyeri strategi yang diberikan
e. Agar membabtu pasien
saat rasa nyeri muncul.
4. Resiko infeksi berhubungan Setelah dilakukan Pencegahan Infeksi Perawatan area insisi
dengan ketidakadekuat Observasi Observasi
intervensi
pertahanan tubuh dibuktikan - Monitor tanda dan gejala a. Untuk mengetahui apakah
dengan adanya edema keperawatan selama infeksi local dan terdapat tanda dan gejala yg
eksterimitas bawah sistemik dapat menyebabkan infeksi
3X24 jam, di harapkan:
Data subjektif Terapeutik Terapeutik
nyeri menurun, kultur a. Berikan perawatan kulit a. Untuk mencegah terjadinya
Data objektif urine membaik pada area edema infeksi
1) Terpasang infus b. Cuci tangan sebelum dan b. Untuk mencegah tramisi
2) Tampak klien sesudah kondak dengan kuman dan bakteri
menggunakan oksigen pasien dan lingkungan
3) Edema Eksterimitas pasien
bawah Edukasi Edukasi
- Ajnjurkan meningkatkan
asupan nutrisi - Untuk mempercepat proses
- Anjurkan meningkatkan penyembuhan luka post
operasi
asupan cairan
3. Nyeri Akut berhubungan 09: 00 S: klien masih mengeluh nyeri. SRI ASTUTI
O: klien tampak meringis
dengan agen pencedera fisik TTV: TD: 90/70HmHg
dibuktikan dengan klien P. 33 kali/menit
N. 85 kali/menit S. 36,5℃ PC02:
tampak meringis A: Masalah nyeri akut belum teratasi
Data Subjektif: P: Intervensi dilanjutkan
1) Pasien mengatakan Manajemen nyeri
nyeri pada bagian dada Observasi
kanan sejak 2 minggu a. Identifikasi lokasi, karakteristik,
yang lalu durasi, frekuensi, kualias, intensitas
Data objektif: nyeri
1) Klien tampak meringis Hasil: lokasi nyeri di dada, dengan
durasi hilang timbul ± 1-3 menit,
Gambaran nyeri: kualitas seperti tertusuk- tusuk,
P : Nyeri dirasakan karena Terapeutik
klien memiliki luka di a. Berikan teknik nonfarmakologis
dada sebelah kanan untuk mengurangi rasa nyeri (terapi
relaksasi)
Q : Nyeri yang dirasakan
Hasil: setelah pasien melakukan terapi
seperti tertusuk-tusuk
relaksasi skala nyari 1
S: Skala Nyeri 3 Edukasi
R : Nyeri dirasakan pada a. Jelaskan strategi meredakan nyeri
Hasil: pasien dan keluarga mengerti
dada sebelah kanan
T : Durasi 1-3 menit mengenai strategi meredakan nyari
4. Resiko infeksi berhubungan 09:00 O: Klien tampak terpasang infus, klien SRI ASTUTI
dengan ketidakadekuat
pertahanan tubuh dibuktikan
tampak terpasang oksigen
dengan adanya edema A : Risiko infeksi belum teratasi
eksterimitas bawah P : Intervensi dilanjutkan
Data subjektif
1. Pemberian obat anti bakteri dilanjutkan
Data objektif 2. Perawatan luka insisi di lanjutkan
1) Terpasang infus
2) Tampak klien Pencegahan Infeksi
menggunakan oksigen Observasi
Edema Eksterimitas bawah - Monitor tanda dan gejala infeksi local
dan sistemik
Hasil : tidak terdapat tanda dan gejala
yang mengarah kepada proses
infeksi
Terapeutik
- Berikan perawatan kulit pada area
edema
Hasil : luka tampak bersih karena
dilakukan perawatan setiap hari
- Cuci tangan sebelum dan sesudah
kontak dengan pasien dan lingkungan
pasien
- Hasil: perawat mencuci tangan 6
langkah setelah kontak dengan pasien
dan lingkungannya
Edukasi
- Ajnjurkan meningkatkan asupan nutrisi
- Anjurkan meningkatkan asupan cairan
Hasil : klien dan keluarga menerima
sran dan arahan yang di berikan untuk
meningkatkan nutrisi dan cairannya
5 Gangguan pola tidur 09: 30 S : Pasien mengatakan kesulitan tidur dan SRI ASTUTI
berhubungan dengan kurang sering terbangun
kontrol tidur dibuktikan O : Nadi : 88x/menit
dengan: Pernapasan :33x/menit
Data subjektif TD : 90/70 mmHg
A : Masalah keperawatan gangguan pola tidur
Klien mengatakan
belum teratasi
kesulitan tidur dan P : Intervensi dilanjutkan
terbangun di malan hari
karena sesak. Observasi
a. Identifikasi faktor pengganggu
Klien mengatakan
tidurnya tidak cukup 1 tidur(fisik dan/atau psikologis)
jam karena sasak Terapeutik
Klien mengatakan b. Sesuaikan jadwal pemberian obat
tidurnya tidak cukup 1 dan/atau tindakan untuk menunjang
jam karena merasa siklus tidur-terjaga
sesak
Nyeri obdomen
Data objektif
USG abdomen
Efusi pleura
6 Risiko Defisit Nutrisi 10:00 - S: Ibu klien mengatakan bahwa ia akan SRI ASTUTI
berhubungan dengan
mencoba memberi makan bubur yang agak
ketidakmampuan mencerna
makanan dibuktikan dengan: encer pada klien karena takut anaknya akan
Data subjektif kekurangan gizi
1) Klien mengatakan - O: Ibu klien terlihat mengangguk setiap
Nyeri abdomen
menerima informasi oleh perawat
2) Klien mengatakan
mual muntah setiap ada - A: Masalah teratasi sebagian
makanan yang masuk.
- P: Intervensi dihentikan
3) Klien muntah terakhir
pagi ini
4) Klien mengatakan
bahwa porsi makan
yang dihabiskan sedikit,
ia makan hanya 1-2
sendok saja
Data objektif
5) Membran mukosa
pucat
6) TB: 165
7) BB: 56
IMT: 20,56 (normal)