ADE NOVIRA
NIM.70900121015
PRECEPTOR
CI LAHAN CI INSTITUSI
(........................................) (........................................)
G2
G3
Keterangan:
: Anggota keluarga yang telah meninggal dunia
: Garis pernikahan
: Garis keturunan
: Klien
: Tinggal serumah
: Jenis kelamin laki-laki
: Jenis kelamin perempuan
G1 : Kakek dan nenek klien masih hidup tidak ada riwayat penyakit keturunan dan infeksi
G2 : Ayah dan ibu klien masih hidup dan tidak ada riwayat penyakit infeksi dan keturunan
G3 : Klien merupakan anak ke 2 dari 2 bersaudara, klien tinggal serumah dengan orang tua,
tidak ada riwayat penyakit infeksi dan keturunan
Cedera sel
Respon inflamasi
Tidak Mampu
Kadar albumin menurun Merasa tidak nyaman
berganti pakaian
(Sumber: Pebriana, 2020; Habibah, 2019,)
A. Klasifikasi Data
DATA OBJEKTIF DATA SUBJEKTIF
1. Nadi : 100 kali/menit Klien mengeluh sesak napas
2. Pernafasan : 22 kali/menit Klien mengeluh sesak napas, dan mengatakan sangat
3. TD : 130/90 mmHg lemah susah untuk bergerak
Klien mengeluh tidak nyaman
4. Suhu : 36.40 C
Klien mengeluh kepanasan,
5. SPO2: 98% Klien mengatakan belum mandi selama di Rumah
6. Bunyi nafas tambahan ronchi Sakit karena tidak mampu
7. Tampak gelisah Klien mengatakan belum cuci rambut
8. Tampak Lemah Klien mengeluh sulit berjalan
9. Kuku tampak panjang Klien mengeluh sulit tidur
10. Badan tampak kotor
11. Terpasang O2 sungkup sederhana 6 ltr
12. Tampak Pucat
13. Rambut tampak berantakan
B. Kategorisasi Data
Integritas Ego -
Pertumbuhan dan Perkembangan -
Perilaku Kebersihan Diri Data Subjektif:
1. Klien mengeluh sesak napas, dan
mengatakan sangat lemah susah untuk
bergerak
2. Klien mengatakan belum mandi selama
di Rumah Sakit karena tidak mampu
3. Klien mengatakan belum cuci rambut
4. Klien mengatakan tidak mampu ke
toilet.
5. Klien mengatakan tidak mampu
berganti pakaian
Data Objektif :
1. Tampak gelisah
2. Tampak Lemah
3. Kuku tampak panjang
4. Badan tampak kotor
5. Rambut tampak berantakan
Penyuluhan dan Pembelajaran -
Relasional Interaksi Sosial -
Lingkungan Keamanan dan Proteksi -
C. Analisa Data
Gangguan Pertukaran
Gas
Data Objektif :
1. Tampak gelisah
2. Tampak Lemah
3. Kuku tampak panjang
4. Badan tampak kotor
5. Rambut tampak berantakan
3. Data Subjektif: Gagal ginjal kronik Gangguan Rasa
1. Klien mengeluh tidak nyaman Nyaman
2. Klien mengeluh sulit tidur Hemodialisis
3. Klien mengeluh kepanasan,
Gelisah
Data Objektif :
4. Tampak gelisah Dispnea
5. Tampak Lemah
Tidak Nyaman
2. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
No Diagnosis Keperawatan
1 Gangguan Pertukaran Gas berhubungan dengan ketidakseimbangan ventilasi-perfusi
dibuktikan dengan:
Data Subjektif:
1. Klien mengeluh sesak napas
Data Objektif:
2. TD : 130/90 mmHg
3. Suhu : 36.40 C
4. Nadi : 100 kali/menit
5. Pernafasan : 26 kali/menit
6. Bunyi nafas tambahan ronchi
7. Terpasang O2 sungkup sederhana 6 ltr
8. Tampak pucat
2 Defisit perawatan diri berhubungan dengan Kelemahan dibuktikan dengan:
Data Subjektif:
1. Klien mengeluh sesak napas, dan mengatakan sangat lemah susah untuk bergerak
2. Klien mengatakan belum mandi selama di Rumah Sakit karena tidak mampu
3. Klien mengatakan belum cuci rambut
4. Klien mengatakan tidak mampu ke toilet.
5. Klien mengatakan tidak mampu berganti pakaian
Data Objektif :
1. Tampak gelisah
2. Tampak Lemah
3. Kuku tampak panjang
4. Badan tampak kotor
5. Rambut tampak berantakan
3. Gangguan Rasa Nyaman berhubungan dengan efek samping terapi dibuktikan dengan:
Data Subjektif:
1. Klien mengeluh sulit tidur
2. Klien mengeluh tidak nyaman
3. Klien mengeluh kepanasan,
Data Objektif :
1. Tampak gelisah
2. Tampak Lemah
3. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosis Keperawatan Luaran Keperawatan Intervensi Rasional
1 Gangguan Pertukaran Gas Setelah dilakukan intervensi Terapi Oksigen
berhubungan dengan keperawatan selama 1×24 Observasi Observasi
ketidakseimbangan ventilasi- jam, diharapkan Pertukaran a. Monitor kecepatan aliran a. Untuk melihat ada tidaknya
perfusi dibuktikan dengan: Gas meningkat dengan oksigen aliran oksigen yang masuk
Data Subjektif: kriteria hasil: b. Monitor posisi alat terapi b. Untuk mengetahu apakah alat
1. Klien mengeluh sesak a. Dispnea menurun oksigen yang digunakan pasien sudah
napas b. Gelisah menurun c. Monitor tingkat kecemasan tepat
Data Objektif: akibat terapi oksigen c. Untuk mngetahui tingkat
1. TD : 130/90 mmHg Terapeutik kecemasan saat terapi oksigen
2. Suhu : 36.40 C a. Pertahankan kepatenan jalan Terapeutik
3. Nadi : 100 kali/menit napas a. Pasien dapat bernapas dengan
4. Pernafasan : 26 b. Tetap berikan oksigen saat mudah
kali/menit pasien ditransportasi b. Mempertahankan dan menjaga
5. Bunyi nafas tambahan Edukasi kebutuhan oksigenasi pasien
ronchi a. Ajarkan pasien dan keluarga agar tetap terpenuhi.
6. Terpasang O2 sungkup cara menggunakan oksigen Edukasi
sederhana 6 ltr dirumah a. Untuk memudahkan
7. Tampak pucat menggunakan oksigen jika
kembali dirumah
2. Defisit perawatan diri Setelah dilakukan intervensi Dukungan Perawatan Diri
berhubungan dengan Kelemahan keperawatan selama 1×24 Observasi Observasi
dibuktikan dengan: jam, diharapkan Pertukaran a. Monitor tingkat kemandrian a. Jika klien tidak mampu
Data Subjektif: Gas meningkat dengan pasien mandiri, perawat dan keluarga
1. Klien mengeluh sesak kriteria hasil: b. Identifikasi kebutuhan alat membantu dalam perawatan diri
napas, dan mengatakan a. Mempertahankan batu kebersihan diri, b. Untuk mengetahui apakah alat
sangat lemah susah untuk kebersihan perawatan diri
bergerak kebersihan diri meningkat berpakaian dll
2. Klien mengatakan belum Terapeutik pasien sudah tepat
mandi selama di Rumah a. Sediakan lingkungan yang Terapeutik
Sakit karena tidak terapeutik (mis.suasana a. Agar pasien nyaman dan
mampu hangat,rileks,privasi) menjaga privasi pasien
3. Klien mengatakan belum b. Fasilitasi kemandirian, bantu b. Agar pasien bersih dan
cuci rambut jika tidak mampu melakukan memberikan rasa aman pada
4. Klien mengatakan tidak perawatan diri pasien
mampu ke toilet. Edukasi Edukasi
5. Klien mengatakan tidak a. Anjurkan melakukan a. Agar kebersihan pasien tetap
mampu berganti pakaian perawatan diri secara dipertahankan
konsisten sesuai kemampuan
Data Objektif :
1. Tampak gelisah
2. Tampak Lemah
3. Kuku tampak panjang
4. Badan tampak kotor
5. Rambut tampak
berantakan
3. Gangguan Rasa Nyaman Setelah dilakukan intervensi Pengaturan posisi
berhubungan dengan efek keperawatan selama 1×24 Observasi Observasi
samping terapi dibuktikan jam, diharapkan Status a. Monitor status oksigenasi a. Mengetahui status oksigenasi
dengan:
Data Subjektif: kenyamanan Meningkat sebelum dan sesudah dengan mengukur frekuesnsi
1. Klien mengeluh sulit dengan kriteria hasil: mengubah posisi pernapasan sebelum dan
tidur a. Keluhan tidak nyaman Terapeutik sesudah mengubah posisi
2. Klien mengeluh tidak menurun b. Tempatkan pada posisi Terapeutik
nyaman terapeutik b. Agar pasien lebih nyaman dan
3. Klien mengeluh c. Atur posisi tidur yang mengurangi dispnea
kepanasan disukai c. Agar pasien bisa tidur lebih
Data Objektif :
Edukasi nyaman
1. Tampak gelisah
a. Informasikan saat akan Edukasi
2. Tampak Lemah dilakukan perubahan a. Agar pasien dan keluarga
posisi mengetahui tindakan yang akan
diberikan
8. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No NoDiagnos Hari/Tgl/Jam Implementasi Nama Jelas
a
1 Diagnosa I Selasa, 22 Maret 2022 Terapi Oksigen Ade Novira
08.00 WITA Observasi
a. Monitor kecepatan aliran oksigen
Hasil: Aliran oksigen 6 liter/menit
08.10 WITA b. Monitor posisi alat terapi oksigen
Hasil:Terpasang denga baik
08.12 WITA c. Monitor tingkat kecemasan akibat terapi oksigen
Hasil: Pasien tidak cemas ketika memakai oksigen
Terapeutik
11.00 WITA a. Pertahankan kepatenan jalan napas
11.05 WITA Hasil: Terpasang Oksigen
b. Tetap berikan oksigen saat pasien ditransportasi
Hasil: saat transpotasi pasien tetap memakai oksigen transportasi
Edukasi
11.40 WITA Ajarkan pasien dan keluarga cara menggunakan oksigen dirumah
Hasil: Klien memahami cara menggunakan oksigen
Diagnosa II