B. RIWAYAT KESEHATAN
Keluhan saat ini : Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 31/10/2022 jam 17.25 Pasien mengatakan merasa nyeri
pada perut bagian bawah setelah operasi nyeri seperti ditusuk-tusuk dengan skala nyeri 6, pasien
mengatakan nyeri hilang timbul durasi nyeri 5 menit, Pasien mengatakan nafsu makan menurun,
Pasien mengatakan tampak merah diarea luka bekas operasi, Pasien mengatakan bengkak di area luka
bekas operasi
( ) Tidak pernah opname ( ) Pernah opname dengan sakit : Di RS : Hajjah Andi Depu
C. KEADAAN UMUM
D. KEBUTUHAN DASAR
Masalah Keperawatan :
( ) halusinasi afek (gambarkan) : Riwayat penyakit hubungan seksual (tanggal/tipe) : tidak ada
- Babinsky : (√ ) tidak ( ) ya
( ) Gangguan perfusi jaringan cerebral ( )Resiko injury b/d penurunan absorpsi VitK
baru).
SEKSUALITAS
Masalah keperawatan : ( ) ansietas ( ) ketakutan ( ) koping individu tidak efektif ( ) isolasi diri
( ) hambatan komunikasi verbal ( ) spiritual distress ( ) resiko merusak diri ( ) harga diri rendah
E. PENYULUHAN DAN PEMBELAJARAN
1. Bahasa dominan (khusus) :
( ) Buta huruf : Ô Ketidakmampuan belajar khusus :
( ) Keterbatasan kognitif :
2. Informasi yang telah disampaikan :
( √) pengaturan jam besuk (√ ) hak dan kewajiban klien ( √) tim / petugas yang merawat
Ô lain-lain : informasi tentang sakit yang di derita
3. Masalah yang telah dijelaskan :
Ô perawatan diri dirumah sakit ( √) obat-obatan yang diberikan Ô lain-lain :
Obat yang diresepkan (lingkari dosis yang terakhir) :
50 49
21 13
KETERANGAN:
: LAKI-LAKI
: PEREMPUAN
: LAKI-LAKI MENINGGAL
: PEREMPUAN MENINGGAL
: SATU RUMAH
: PASIEN
DATA FOKUS
ANALISA DATA
MASALAH
NO. DATA ETIOLOGI
KEPERAWATAN
1 2 3 4
1. DS: Prosedur pembedahan Nyeri akut b.d agen
- Pasien ↓ pencedera fisik d.d nyeri
Terdapat luka hasil insisi di area perut bagian bawah setelah
mengatakan abdomen post op
↓
merasa nyeri pada Tingkat perdarahan dan jaringan
perut bagian terbuka
↓
bawah setelah Stimulasi serabut saraf pada area
perlukaan
operasi ↓
- Pasien Merangsang mediator nyeri
↓
mengatakan nyeri Nyeri akut
seperti ditusuk-
tusuk dengan skala
nyeri 5
- pasien mengatakan
nyeri hilang
timbul durasi nyeri
5 menit
DO:
- pasien tampak
meringis
bengkak di area
luka bekas operasi
DO:
- Tampak ada
pembengkakan
diarea luka post op
TGL
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TGL TERATASI
DITEMUKAN
1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik d.d 31/10/2022 02/11/2022
nyeri perut bagian bawah post op Teratasi
DIAGNOSA PERENCANAAN
NO
KEPERAWATAN TUJUAN & KRITERIA HASIL INTERVENSI
1 2 3 4
1. Nyeri akut b.d agen Setelah dilakukan intervensi Manajemen nyeri
pencedera fisik d.d keperawatan selama 3x24 jam Observasi
nyeri perut bagian maka tingkat nyeri ekspektasi - Identifikasi lokasi,
bawah setelah post op menurun dengan kriteria hasil: karakteristik, durasi,
- Keluhan nyeri menurun frekuensi, kualitas,
- Meringis menurun intensitas nyeri
- Identifikasi skala nyeri
Terapeutik
- Berikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
biofeedback tarik nafas
dalam
- Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
suhu ruangan,
pencahayaan.
Edukasi
- Jelaskan strategi
meredakan nyeri
- Menganjurkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
relaksasi otot progresif
Kolaborasi
- Pemberian analgetik
santagesik
2. Risiko defisit nutrisi Setelah dilakukan intervensi
b.d faktor psikologis keperawatan selama 3x24 jam Manajemen nutrisi
d.d nafsu makan maka status nutrisi ekspektasi Observasi
menurun membaik dengan kriteria hasil: - Monitor asupan makanan
- Porsi makan yang - Monitor berat badan
dihabiskan meningkat - Identifikasi makanan
- Nafsu makan membaik yang disukai
Terapeutik
- Lakukan oral hygiene
sebelum makan
- Sajikan makanan secara
menarik dan suhu yang
sesuai
Edukasi
- Anjurkan posisi duduk
- Anjurkan makan makanan
No. Jam
Implementasi Evaluasi
Diagnosa
1 14.00 1. Mengobservasi ttv Jam 19.00
Hasil: TD :120/70 N: 77 RR: 21 S: 36,7 S: pasien mengatakan masih
2. mengidentifikasi lokasi, karakteristik, nyeri pada perut bawah
durasi, frekuensi, kualitas, intensitas skala nyeri 6
nyeri O: tampak meringis
hasil: nyeri perut bagian bawah, durasi
nyeri 5 menit, hilang timbul, nyeri A: masalah nyeri belum
seperti ditusuk-tusuk teratasi
3. Mengidentifikasi skala nyeri P: Lanjutkan intervensi
Hasil: pasien mengatakan nyeri dengan - Observasi ttv
skala 6 - Identifikasi skala nyeri
4. Memberikan teknik nonfarmakologis - Kontrol lingkungan
untuk mengurangi rasa nyeri
yang memperberat
biofeedback tarik nafas dalam
rasa nyeri suhu
Hasil: pasien dapat melakukan tarik
ruangan, pencahayaan
nafas dalam dan menghembuskannya
- Menganjurkan teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa
nyeri relaksasi otot
progresif
JURNAL TERKAIT:
PENGARUH TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN SKALA
NYERI PASIEN POST HERNIOTOMI
Terapi latihan relaksasi progresif sebagai salah satu terapi relaksasi sederhana yang telah
terbukti atau terdapat hasil yang memuaskan dalam program terapi terhadap nyeri. Kombinasi
latihan pernafasan dan rangkaian kontraksi serta relaksasi kelompok otot merupakan aplikasi
dari relaksasi progresif dimana klien memberi perhatian pada tubuh yang dimana disini
serangkaian gerakan sebagai penerapannya. Penanganan nyeri dapat menggunakan terapi non
farmologi sebagai pendamping terapi farmakologi, salah satunya adalah terapi relaksasi
progresif yang dapat menurunkan intensitas nyeri pada pasien post operasi herniotomi hal ini
dikarenakan klien dapat merelaksasikan otot- otot selama latihan. Saat klien mencapai
relaksasi penuh, maka persepsi nyeri berkurang dan rasa cemas terhadap pengalaman nyeri
menjadi minimal selain itu terapi relaksasi progresif dapat menimbulkan efek rileks pada
pasien sehingga rasa tidak nyaman akibat nyeri post operasi menjadi berkurang dikarena efek
rileks tersebut (Jamini, 2022).