PRE OPERASI
(Studi Di RSUD dr Sayidiman Magetan)
ABSTRAK
Tindakan bedah merupakan salah satu upaya yang mendatangkan stress karena terdapat ancaman didalam
tubuh, integritas dan jiwa seseorang. Tindakan pembedahan merupakan salah satu stressor yang dapat
menimbulkan kecemasan pada pasien preoperasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh
Terapi Musik Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi Di RSUD dr Sayidiman
Magetan. Metode yang digunakan menggunakan pendekatan one group pretest-post test design. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh pasien pre operasi yang ada di RSUD dr. Sayidiman Magetan yang
berjumlah 46 orang. Teknik Sampling penelitian menggunakan Purpossive Sampling dengan jumlah
sampel 20 responden, pengumpulan data menggunakan kuesioner dan perhitungan menggunakan uji
Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil penelitian didapatkan diketahui bahwa sebagian besar (60%) atau
sebanyak 12 responden dalam kategori kecemaan berat sebelum diberikan terapi musik pre operasi.
Sedangkan, hampir setengahnya (45%) atau sebanyak 9 responden dalam kategori kecemaan sedang
sesudah diberikan terapi musik pre operasi. Hasil pengujian statistik Wilcoxon Signed Ranks Test nilai
signifikansi sebesar 0.000 < 0.05, maka H1 diterima. Berdasarkan hasil penelitian diketahui ada Pengaruh
Terapi Musik Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi Di RSUD Dr Sayidiman
Magetan pada bulan Maret tahun 2018.
ABSTRACT
Surgical action is one effort that brings stress because there are threated in the body, integrity
and the soul of a person. Surgical action is one of the stressors that can caused anxiety in
preoperative patients. This studied aims to determined the effect of Music Therapy Against
Decreased of Anxiety Level Patients Pre Operation In RSUD dr Sayidiman Magetan. The design
of this researched is with one group pretest-post test design approached. The population in this
studied were all preoperative patients in RSUD dr Sayidiman Magetan, who numbered 46
peoples. Sampling of researched used Purposive Sampling with 20 respondents, collecting data
using questioner and calculation used Wilcoxon Signed Rank Test. The results showed that most
(60%) or as many as 12 respondents in the category of severe anxiety before gived preoperative
music therapy. Whereas, almost half (45%) or as many as 9 respondents in the category of
preoccupationed was given after preoperative music therapy. Wilcoxon Signed Ranks Test
statistical test results significance value of 0.000 <0.05, then H1 accepted. Based on the results
of researched known to have Effect of Music Therapy Against Decreased of Anxiety Level
Patient Pre Operation At RSUD Dr. Sayidiman Magetan in March 2018.
Keywords:MusicTherapy,Anxiety,PreOperatio
pada seseorang yang akan dilakukan
PENDAHULUAN pembedahan, baik pada masa sebelum, selama
maupun setelah operasi. Intervensi keperawatan
Keperawatan pre-operasi merupakan sebuah yang tepat diperlukan untuk mempersiapkan
tahapan awal dari keperawatan perioperatif. pasien. Fase pre-operatif dimulai ketika
Preoperatif dimulai ketika keputusan untuk keputusan untuk intervensi bedah dibuat dan
melakukan intervensi pembedahan. Tindakan berakhir ketika pasien dikirim ke ruang operasi.
pembedahan merupakan tindakan yang erat Dampak yang ditimbulkan pada pasien dengan
dengan ketegangan dan salah satu respon adaptif riwayat hipertensi jika mengalami kecemasan
yang normal terhadap stress karena akan sebelum operasi dapat mengakibatkan pasien
dilakukannya pembedahan adalah kecemasan. sulit tidur dan tekanan darahnya akan meningkat
Kecemasan biasanya mulai timbul pada tahap sehingga operasi bisa dibatalkan. Pada pasien
pre-operatif ketika pasien mengantisipasi wanita yang terlalu cemas menghadapi operasi
pembedahannya, perubahan citra tubuh dan dapat mengalami menstruasi lebih cepat dari
fungsi tubuh, Efek kecemasan pada pasien pre- biasanya, sehingga operasi terpaksa harus
operasi berdampak pada jalannya operasi. ditunda. Perawat mempunyai peranan penting
Sebagai contoh, pasien dengan riwayat untuk mempersiapkan klien baik secara fisik
hipertensi jika mengalami kecemasan maka maupun psikis. Beberapa faktor yang dapat
akan berdampak pada sistem kardiovaskulernya digunakan untuk mengurangi kecemasan antara
yaitu tingginya tekanan darah sehingga operasi lain dengan teknik distraksi dan relaksasi,
dapat dibatalkan. komunikasi terapeutik, psikofarma, psikoterapi,
psikoreligius (Fatmawati, 2016).
Hasil dari Kementrian Kesehatan Indonesia
(2015) terkait tindakan bedah, diperkirakan BAHAN DAN METODE PENELITIAN
lebih dari 100 juta pasien di dunia menerima
pelayanan bedah dimana setengahnya dapat Populasi adalah semua individu yang menjadi
mengalami kematian atau kecacatan akibat sumber pengambilan sampel (Mardalis, 2010).
kejadian yang tidak diinginkan yang bisa Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
dicegah. Hasil survey awal yang dilakukan oleh pasien pre operasi yang ada di RSUD dr.
peneliti di RSUD dr sayidiman Magetan, rata- Sayidiman Magetan yang berjumlah 46 orang
rata pasien operasi sebanyak 190 setiap rata-rata dalam satu minggu.
bulannya pada tahun 2017. dengan hasil
gambaran tingkat kecemasan responden sebelum Sampel
diberikan aromaterapi inhalasi yaitu tidak ada
Kecemasan merupakan stessor yang dapat Sampel adalah sebagian dari seluruh individu
menyebabkan pelepasan epinefrin dari adrenal yang menjadi objek penelitian (Mardalis, 2010).
melalui mekanisme berikut ini : ancaman Sampel dalam penelitian ini adalah Sebagian
dipersepsi oleh panca indera, diteruskan ke pasien pre operasi yang dirawat diRSUD di
korteks serebri, kemudian ke sistem limbik dan RSUD dr Sayidiman Magetan.
RAS (Reticular Activating System), lalu ke
hipotalamus dan hipofisis. Kemudian kelenjar Besar sampel
adrenal mensekresikan katekolamin dan
terjadilah stimulasi saraf otonom (Cicilia, 2013). Besar Sampel pada penelitian ini penentuan
berdasarkan teori Sugiyono (2010), menyatakan
Kini telah banyak dikembangkan terapi-terapi bahwa ukuran sampel untuk penelitian adalah
keperawatan untuk menangani kecemasan jika yang dilakukan penelitian eksperimen maka
ataupun nyeri, salah satunya adalah terapi musik jumlah sampel masing-masing kelompok
yang dapat mengurangi tingkat kecemasan pada perlakuan antara 10 hingga 20 sampel.
pasien. Terapi musik ini terbukti berguna dalam
proses penyembuhan karena dapat menurunkan Kriteria Sampel
rasa nyeri dan dapat membuat perasaan klien
rileks (Kate and Mucci, 2002) Penentuan kriteria sampel sangat membantu
peneliti untuk mengurangi bias hasil penelitian,
Teknik distraksi relaksasi sangatlah banyak khususnya jika terhadap Variable-variabel
ragam dan jenisnya oleh karena itu Perawat ternyata mempunyai pengaruh terhadap Variable
mempunyai peranan yang sangat penting dalam yang kita teliti kriteria sampel dapat dibedakan
setiap tindakan distraksi relaksasi khususnya
menjadi 2, yaitu inklusi dan eksklusi (Nursalam, 26-35 tahun 3 15
2013). 36-45 tahun 6 30
46-55 tahun 6 30
1. Kriteria inkusi 56-65 tahun 5 25
Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang Total 20 100
perlu dipenuhi oleh setiap anggota populasi
yang dapat diambil atau dijadikan sebagai Sumber : Data Primer 2018
sampel (Notoatmodjo, 2012). Kriteria inklusi
pada penelitian ini adalah Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir
a. Pasien pre operasi diRSUD dr. Sayidiman setengahnya (30%) atau sebanyak 6 responden,
Magetan yang mengalami kecemasan dan masing-masing berusia antara 36-45 tahun dan
yang bersedia menjadi responden 46-55 tahun.
b. Pasien yang bersedia diberi terapi
mendengarkan musik
2. Karakteristik Responden Berdasarkan
c. Pasien < 5 jam yang akan melakukan
Pendidikan
operasi yang pramedikasi
Karakteristik responden berdasarkan pendidikan
d. Pasien yang tidak mengalami gangguan
dapat dilihat pada tabel berikut ini:
pendengaran
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Responden
2. Kriteria Ekslusi
Berdasarkan Karakteristik Pendidikan di RSUD
2013). Kritera eksklusi pada penelitian ini
dr Sayidiman Magetan pada bulan Maret 2018
adalah :
(n=20)
1. Pasien yang tidak menyelesaikan intervensi
terapi musik
2. Pasien dalam kegawatdaruratan Pendidikan Frekuensi Prosentase (%)
3. Pasien yang tidak kooperatif SD 5 25
4. Pasien cyto operasi SMP 6 30
SMA 6 30
Perguruan Tinggi 3 15
Teknik Sampling Total 20 100
Teknik Sampling menggunakan purposive Sumber : Sumber : Data Primer 2018
sampling.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir
metode Pre Eksperimental (One-Group Pre- setengahnya (30%) atau sebanyak 6 responden
Post Test Design) dimana penelitian ini masing-masing berpendidikan SMP dan SMA.
dilakukan pada satu kelompok subjek yang Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis
diobservasi tanpa melakukan perbandingan Kelamin Karakteristik responden berdasarkan
dengan pengaruh perlakuan yang dikenakan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut
pada kelompok lain. ini:
Djohan, (2006). Terapi Musik Teori dan Ibrahim, AS. 2012. Panik Neurosis dan
Aplikasi. Yogyakarta: Galang Press Gangguan Cemas, Tangerang: Jelajah Nusa
Edmonds, R. 2007. Buku Pintar Kehamilan Dan Kurniasari, R 2016. Pengaruh Teknik Relaksasi
Persalinan. Jakarta: PT. Gramedia Genggam Jari Terhadap Penurunan
Pustaka Utama. Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi
Sectiocaesarea. 27 Januari 2018.
Efendy, 2005. Kiat Sukses Menghadapi Operasi. Mahanani, Schou,. 2013. Pengaruh
Yogyakarta: SahabatSetia Guided Imagery And Music (GIM)
Terhadap Kecemasan Pasien Pre
Operasi Section Caesarea di RSUD Proses, dan Praktik. Edisi ke-4.Jakarta:
Banyumas. S1 Keperawatan, EGC
FKUniversitas Jenderal Soedirman
Purwokerto. Riwidikdo, H. 2013. Statistik Kesehatan Dengan
Aplikasi SPSS Dalam Prosedur
Mardalis, 2010. Metode Penelitian (Suatu Penelitian. Cetakan Pertama.
Pendekatan Proposal). Jakarta: Bumi Yogyakarta.CV.Rihama-Rohima.
Aksara.
Rouble, F. 2009. Music dan Pengurangan Nyeri
Post-Operatif. Standar Keperawatan. 13
Marmi, D. 2013. Intranatal Care Asuhan (36), 33-39.
Kebidanan Pada Persalinan. Pustaka
Pelajar, Yogyakarta. Smeltzer, S.C. & Bare, B.G, 2002, Keperawatan
Medikal Bedah Brunner & Suddarth
Murwani. 2008. Pengantar Konsep Dasar Edisi 8 Volume 1, EGC, Jakarta.
Keperawatan. Edisi : 1, Fitramaya :
Yogyakarta. Stuart, G. W. (2007). Buku Saku Keperawatan
Jiwa Edisi 5. Jakarta : EGC
Muttaqin, A & Sari, K 2009. Asuhan
Keperawatan Perioperatif. Penerbit Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Kuantitatif
Buku Kedokteran ECG, Jakarta. Kualitatif Dan R&D. Bandung :Alfabet
Natalina, D 2013. Terapi Musik Bidang Videbeck, Sheila L, 2008, Buku Ajar
Keperawatan. Jakarta :Mitra Wacana Keperawatan Jiwa, EGC, Jakarta.
Media