Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nuraeni

Nim : B0218314
Kelas : Keperawatan D
Tugas Keperawatan Masyarakat Pantai

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan epoidemiologi !


2. Jelaskan jenis-jenis imunitas yang dimiliki manusia !
3. Jelaskan tiga elemen pendekatan yang digunakan dalam epidemiologi !
4. Jelaskan aspek yang dikaji dalam surveilans epidemiologi !
5. Jelaskan unsur-unsur dalam surveilans epidemiologi !

Jawaban :
1. Secara harfiah, epidemiologi berasal dari kata epi (permukaan, di atas,
menimpa), demo, (orang, populasi, manusia) dan ologi (ilmu tentang).
Istilah epidemiologi jika diartikan kata per kata memiliki arti ilmu yang
mempelajari tentang sesuatu yang menimpa manusia. Epidemiologi adalah
ilmu yang mempelajaii tentang sifat, penyebab, pengendalian, dan faktor-
faktor yang memengaruhi frekuensi dan distribusi penyakit, kecacatan,
atau kematian dalam populasi manusia
2. Jenis-jenis imunitas yang dimiliki manusia yaitu:
a. Imunitas didapat diperoleh karena pernah menderita suatu penyakit
yang menstimuiasi sistem perubahan alami tubuh atau karena sengaja
(secara buatan) menstimulasi sistem pertahanan melalui imunisasi
b. Imunisasi aktif, tubuh membentuk antibodinya sendiri. Hal ini dapat
dilakukan melalui pemberian vaksin atau karena harus merespons
pathogen penyakit tertentu yang menginvasi tubuh. Imunitas aktif dan
didapat memang serupa
c. Imunitas pasif didapat melalui transfer transplasental imunitas ibu
terhadap penyakit ke janinnya. Imunitas pasif juga dapat diperoleh
dengan memasukkan antibodi yang sudah terbentuk ke dalam
penderita yang rentan.
3. Tiga elemen pendekatan yang digunakan dalam epidemiologi yaitu:
a. Mencakup semua penyakit
Epidemiologi mempelajari semua penyakit, baik penyakit infeksi
maupun penyakit non-infeksi seperti kanker, penyakit kekurangan gizi
(malnutrisi), kecelakaan lalulintas maupun kecelakaan kerja, sakit
jiwa, dan sebagainya. Bahkan di negara-negara maju, epidemiologi ini
mencakup juga kegiatan pelayanan kesehatan.
b. Populasi
Apabila kedokteran klinik berorientasi pada gambaran-gambaran dari
penyakit-penyakit individu maka epidemiologi ini memusatkan
perhatiannya pada distribusi penyakit dalam populasi (masyarakat)
atau kelompok.
c. Pendekatan ekologis
Frekuensi dan distribusi penyakit dikaji dari latar belakang pada
keseluruhan lingkungan manusia baik lingkungan fisik, biologis
maupun social. Hal inilah yang dimaksud pendekatan ekologis.
Terjadinya peiyakli pada seseorang dikaji dari manusia dan total
lingkungannya.
4. Aspek yang dikaji dalam surveylans epidemiologi yaitu surveylans
epidemiologi mencakup keterangan-keterangan mengenai penderita,
tempat, waktu, keadaan vektor, dan faktor-faktor lain yang ada
hubungannya dengan penyakit.
Kemudian dalam surveylans epidemiologi terdapat cirri khas sebagai
berikut:
a. Pengumpulan data epidemiologi yang sistematis dan teratur secara
terus-menerus.
b. Pengolahan, analisis, dan interpretasi data yang telah didapat yang
menghasilkan suatu informasi.
c. Penyebaran hasil informasi (perolehan data) kepada orang-orang atau
lembaga yang berkepentingan.
d. Menggunakan informasi (data) tersebut dalam rangka memantau,
menilai, dan merencanakan kembali program-program atau pelayanan
kesehatan.
5. unsur-unsur dalam surveilans epidemiologi yaitu
a. pencatatan kematian
Pencatatan kematian yang dilakukan di tingkat desa dilaporkan ke
tingkat kelurahan seterusnya ke tingkat kecamatan dan puskesmas lalu
selanjutnya dilaporkan ke kabupaten daerah tingkat II. Pada beberapa
daerah tertentu, Amil (yang memandikan mayat) berperan dalam
melaporkan kematian tertentu di desa-desa. Beberapa seminar di
Indonesia telah diadakan pula untuk menilai dan membahas usaha
untuk meningkatkan kelengkapan pencatatan kematian, yang
validitasnya relatif lebih baik karena didiagnosis oleh dokter. Unsur ini
akan bermanfaat bila data pada pencatatan kematian itu cepat diolah
dan hasilnya segera diberitahukan kepada yang berkepentingan.
b. Laporan Penyakit
Unsur ini penting untuk rriengetahui distribusi penyakit menurut
waktu, apakah musiman atau siklus (cyclic). Dengan demikian, dapat
diketahui pula ukuran endemis suatu penyakit. Bila terjadi lonjakan
frekuensi penyakit melebihi ukuran endemis berarti terjadi kejadian
luar biasa pada daerah atau lokasi tertentu. Macam data yang
diperlukan sesederhana mungkin, variabel “orang" hanya diperlukan
data mengenai nama dan umurnya sedangkan variabel "tempat" hanya
diperlukan data mengenai alamatnya. Dan yang tidak boleh dilupakan
adalah diagnosis penyakit dan kapan mulai timbulnya penyakit
tersebut.
c. Laporan Wabah
Penyakit tersebut terjadi dalam bentuk wabah, misalnya keracunan
makanan, influenza, demam berdarah, dan lainnya. Laporan wabah
dengan distribusi penyakit menurut waktu, tempat, dan orang, penting
artinya untuk menganalisis dan menginterpretasikan data dalam rangka
mengetahui sumber dan penyebab wabah tersebut.
d. Pemeriksaan Laboratorium
Laboratorium merupakan suatu sarana yang penting untuk mengetahui
kuman penyebab penyakit menular dan pemeriksaan tertentu untuk
penyakit-penyakit lainnya, misalnya kadar gula darah untuk penyakit
diabetes melitus, trombosit untuk penyakit demam berdarah, dan
lainnya.
e. Penyakit Kasus
Penyelidikan kasus dimaksudkan untuk mengetahui riwayat alamiah
penyakit yang belum diketahui secara umum yang terjadi pada seorang
atau lebih individu.
f. Penyelidikan Wabah atau Kejadian Luar Biasa
Bila terjadi lonjakan frekuensi penyakit yang melebihi frekuensi
biasanya, maka perlu diadakan penyelidikan wabah pada tempat di
mana bila diadakan analisis data sekunder, dapat diketahui terjadinya
peningkatan kasus. Dalam hal ini diperlukan diagnosis klinis dan
diagnosis laboratoris di samping penyelidikan epidemic di lapangan.
Wabah yang terjadi sering dikenal dengan istilah kejadian luar biasa
(KLB).

Anda mungkin juga menyukai