M DENGAN ANEMIA
DI RUANG RAWAT INAP LANTAI II RSU. MADANI
MEDAN TAHUN 2021
OLEH :
SRI DEWI ANDAYANI
20 149 010 64
OLEH :
Laporan Tugas Akhir Ini Telah Diperiksa Dan Disetujui Oleh Pembimbing
Untuk Dipertahankan Dihadapan Tim Penguji LTA Program Studi Ilmu
Keperawatan Universitas Haji Sumatera Utara
Medan,…………2021
Menyetujui :
Mengetahui
Ka. Program Studi Ilmu Keperawatan
Medan,…………2021
TIM PENGUJI
Nama Tanda Tangan
Mengesahkan
1. Laporan Tugas Akhir ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk
2. Laporan Tugas Akhir ini adalah murni gagasan, rumusan dan penelitian
3. Laporan Tugas Akhir ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah
ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas
maka saya menerima sanksi dari akademik berupa pencabutan gelar yang
telah diperoleh karena karya ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma
Medan,…………2021
Penulis
Puji syukur peneliti ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
Tugas Akhir ini yang berjudul “Asuhan Keperawatan Pada Ny. M Dengan
Anemia Di Ruang Rawat Inap Lantai II RSU. Madani Medan Tahun 2021”.
bimbingan dan arahan dari berbagai pihak sebagai pihak yang terlihat secara
langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu dalam kesempatan ini peneliti
prasarana
2. Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Rumah Sakit Haji Medan dan seluruh
4. Syahferi Anwar, S.Kep, Ns, M.Si selaku pembimbing dan penguji II yang
Tugas Akhir ini, Kristina, S.Kep, Ns, M.PH selaku penguji I yang telah
i
5. Teristimewa peneliti ucapkan terima kasih yang paling dalam kepada
Ayahanda Karimin dan Misni yang telah bekerja keras demi buah hatinya
mencapai cita-cita dan rela mengorbankan materi, waktu, tenaga serta do’a
yang tak henti mereka berikan dan menjadikan motivasi kuat dalam
telah membantu peneliti dalam menyelsaikan Laporan Tugas Akhir ini, semoga
Medan,………….2021
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................iii
DAFTAR TABEL...............................................................................................v
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................vii
BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................1
1.2 Tujuan Penelitian................................................................................2
1.2.1 Tujuan Umum...........................................................................2
1.2.2 Tujuan Khusus..........................................................................2
1.3 Manfaat Penelitian..............................................................................3
1.3.1 Tempat Penelitian.....................................................................3
1.3.2 Institusi Pendidikan...................................................................3
1.3.3 Peneliti Selanjutnya..................................................................4
iii
BAB 4 PEMBAHASAN....................................................................................43
4.1 Pengkajian Keperawatan...................................................................43
4.2 Diagnosa Keperawatan.....................................................................44
4.3 Intervensi Keperawatan....................................................................45
4.4 Implementasi Keperawatan...............................................................47
4.5 Evaluasi Keperawatan.......................................................................47
DAFTAR PUSTAKA
RIWAYAT HIDUP
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
v
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Anatomi Fisiologi Kulit.......................................................................6
Gambar 2 Pathway..............................................................................................14
Gambar 2 Genogram Pasien...............................................................................33
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB 1
PENDAHULUAN
darah lebih rendah dari nilai normal untuk kelompok orang menurut umur dan
jenis kelamin, pada wanita remaja hemoglobin normal adalah 12-15 g/dl dan
dalam sel darah merah yang berfungsi sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru
kondisi jumlah sel darah merah tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan
besi, vitamin B12 dan vitamin A. Peradangan alat akut dan kronis, infeksi parasit,
anemia diantara anak umur 5-12 tahun di Indonesia adalah 26%, pada wanita
umur 13-18 yaitu 23%. Prevalensi anemia pada pria lebih rendah disbanding
wanita yaitu 17% pada pria berusia 13-18 tahun (Kemenkes, 2018). Sejalan,1%
1
2
anemia pada remaja putri 15-20 tahun ialah 57,1%. Di Provinsi Riau, prevalensi
yang mengalami anemia yaitu 25,1%dan 19,4% berada pada usia 15-24 tahun.
anemia tahun 2015 menunjukkan bahwa prevalensi anemia di dunia berkisar 40-
ringan dan berat. Jumlah penduduk usia remaja (10-19) di Indonesia sebesar
26,2% yang terdiri dari 50,9% laik-laki dan 49,1% perempuan (Kemenkes, 2018).
tulis ilmiah lebih dalam tentang Anemia atau biasa disebut juga Anemia
dengan Anemia di Ruang Rawat Inap Lantai II RSU. Madani Medan Tahun
2021.
Anemia di Ruang Rawat Inap Lantai II RSU. Madani Medan Tahun 2021.
Anemia di Ruang Rawat Inap Lantai II RSU. Madani Medan Tahun 2021.
Anemia di Ruang Rawat Inap Lantai II RSU. Madani Medan Tahun 2021.
Sebagai bahan masukan dan sumber data bagi peneliti lain yang ingin
TINJAUAN TEORITIS
2.1 Anemia
Anemia ringan hingga sedang tidak menimbulkan gejala objektif, namun dapat
pendek saat beraktifitas, takikardia, dilatasi jantung dan gagal jantung (Amalia,
2016).
Anemia adalah suatu kondisi tubuh yang terjadi ketika sel-sel darah merah
(eritrosit) atau hemoglobin (Hb) yang sehat dalam darah berada di bawah nilai
normal (kurang darah). Nilai normal hemoglobin pada pria dewasa 13-17,5 gr/dl
pada wanita dewasa 12-15,5 gr/dl. Hemoglobin adalah bagian utama dari sel darah
merah yang berfungsi mengikat oksigen. Jika seseorang kekurangan sel darah
merah, atau hemoglobin yang normal, maka sel – sel dalam tubuh tidak akan
2019).
5
6
hemoglobin dibawah nilai normal. Sebagai akibat dari penurunan ini, kemampuan
- Mata : Kekuningan
- Otot : Kelemahan
7
serangan jantung
- Limpa : Pembesaran
2.1.3 Etiologi
b. Akibat dari sel darah merah yang prematur atau penghancuran sel darah
b. Kehilangan darah
Cara mudah mengenal anemia dengan 5L, yakni lemah, letih, lesu, lelah,
lalai. Kalau muncul 5 gejala ini, bisa dipastikan seseorang terkena anemia.
Gejala lain adalah munculnya sklera (warna pucat pada bagian kelopak mata
2.1.5 Patofisiologi
pajanan toksik, invasi tumor atau penyebab lain yang belum diketahui. Sel darah
Lisis sel darah merah (disolusi) terjadi terutama dalam sel fagositik atau
dalam sistem retikuloendotelial, terutama dalam hati dan limpa. Hasil dari proses
ini adalah bilirubin yang akan memasuki aliran darah. Setiap kenaikan destruksi
ikterik pada sclera). Apabila sel darah merah mengalami penghancuran dalam
sirkulasi, (pada kelainan hemplitik) maka hemoglobin akan muncul dalam plasma
(hemoglobinemia).
10
(hemoglobinuria).
penghancuran sel darah merah atau produksi sel darah merah yang tidak
sirkulasi darah; 2) derajat proliferasi sel darah merah muda dalam sumsum tulang
dan cara pematangannya, seperti yang 8 terlihat dalam biopsi; dan ada tidaknya
Pathway
Penurunan SDM
Hb berkurang
Anemia
Ketidakseimbanga
n nutrisi kurang Gambar 2. Pathway
dari kebutuhan
tubuh Sumber: FESTY TRISNIA NDUN, 2018
2.1.6 Pemeriksaan Diagnostik
2. Feritin dan kadar besi serum rendah pada anemia defisiensi besi
2.1.7 Penatalaksanaan
absorpsi besi.
darah.
2.1.8 Komplikasi
Menurut (RS Cahya Kwaluya, 2018). Anemia juga menyebabkan daya tahan
Gampang batuk-pilek, gampang flu, atau gampang terkena infeksi saluran napas,
jantung juga menjadi gampang lelah, karena harus memompa darah lebih kuat.
Anemia berat, gagal jantung kongesti dapat terjadi karena otot jantung yang
anoksik tidak dapat beradaptasi terhadap beban kerja jantung yang meningkat.
Selain itu dispnea, nafas pendek dan cepat lelah waktu melakukan aktivitas
1. Diagnosa Keperawatan
dalam drah
b. Resiko tinggi nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake yang
kurang, anoreksia
oksigen
14
Cara mudah mengenal anemia dengan 5L, yakni lemah, letih, lesu, lelah,
lalai. Kalau muncul 5 gejala ini, bisa dipastikan seseorang terkena anemia. Gejala
lain adalah munculnya sklera (warna pucat pada bagian kelopak mata bawah).
Anemia bisa menyebabkan kelelahan, kelemahan, kurang tenaga dan kepala terasa
melayang. Jika anemia bertambah berat, bisa menyebabkan stroke atau serangan
jantung
Tabel 1
Rencana Tindakan Keperawatan
LAPORAN KASUS
3.1 Pengkajian
Nama : Tn. A
Umur : 48 tahun
Hub. Dgn pasien : Ayah
Pekerjaan : Wiraswata
Alamat : Gg. Rela Ling. 14 Binjai
17
3.1.2 Keluhan Utama
Pasien datang dengan keluhan BAB hitam sejak 2 hari yang lalu, frekuensi
2x/hari, badan terasa lemas, sakit kepala, oyong, dan napas terasa sesak, penurunan
a. Provocative/ Palliative
cepat saji
b. Quantity/ Quality
c. Region
diketahui
3.1.6 Genogram
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Meninggal
2. Konsep diri
jenis kelaminnya.
c) Peran
d) Ideal diri
penyakitnya
siswa/i.
sebagai siswa/i
e) Harga diri
3. Sosial
kesembuhan pasien .
4. Spiritual
akan sembuh.
e. Persepsi terhadap penyakit : Pasien merasa
2. Tanda-tanda vital :
TD : 100/70 mmHg
RR : 20 x/i
HR: 80 x/i
T : 36,7 ºc
BB : 30 kg
TB : 140 cm
bentuk bibir normal, lidah tampak bersih, gigi juga tampak bersih,
pasien menyikat gigi teratur di pagi dan sore hari, tidak ada keluhan
pada tenggorokan.
e. Leher : tidak ada pembesaran pada kelenjar thyroid dan limfe, tidak ada
4. Integumen
Ukuran dan bentuk payudara baik, warna areola dan payudara tampak
coklat normal, tidak tampak kelainan lain pada payudara dan putting
6. Thoraks/ Dada
7. Telinga : bentuk telinga normal, dan tidak ada keluhan pada telinga, dan
8. Abdomen
Bentuk abdomen tampak simetris, tidak tampak massa atau benjolan,
spider nevi juga tidak tampak, peristaltik usus 14x/i, nyeri tekan tidak
ada, suara abdomen timpani, hepar, ginjal dan lien tidak teraba.
Kelamin dan area sekitarnya tampak normal, tidak ada masalah pada
bagian kelamin.
ekstremitas bawah, CRT baik ditandai dengan waktu < 3 detik, cianosis
11. Neurologis
status mental/perasaan pasien baik dan stabil. Pada saat berbicara pasien
baik.
Fungsi motorik : cara berjalan pasien normal dan simetris, Romberg test
tes normal.
Pola tidur : waktu tidur siang 2-3 jam, malam 6-7 jam/ hari.
Pola eliminasi : BAK normal dan teratur, tidak memakai alat bantu,
jumlah volume urin ± 1500 ml/24 jam, warna kuning jernih. BAB
teratur, penggunaan laksative tidak ada, BAB terakhir 2 hari yang lalu,
Pola makan dan minum : makan 3x/hari, porsi makanan habis dalam 1
porsi setiap makan, tidak ada keluhan untuk makan, tidak ada
pemeliharaan rumah.
Eos 1 1-3%
BASO 0 0-2%
Neutrophile (GR) 90 50 - 70 %
LYM (LY) 7 20 - 40 %
MON (MO) 2 2 - 11 %
MCH 23,7 26 - 34 pg
MCHC 31,3 32 - 36 %
3.1.9 Penatalaksanaan / Terapi
Tabel 3
Penatalaksanaan/ Terapi
Tabel 4
Analisa Data
NO. DATA ETIOLOGI MASALAH
1. Ds : Anemia Ketidakefektifan
Pasien mengatakan BAB hitam perfusi jaringan perifer
sejak 2 hari yang lalu, frekuensi Kadar Hb menurun
2x/hari, sakit kepala, oyong.
Do : Komparten sel
Keadaan umum : pasien tampak penghantar
lemah dan wajah terlihat pucat, oksigen/zat nutrisi
akral teraba dingin, ke sel berkurang
Hasil TTV :
TD:100/70 mmHg Ketidakefektifan
RR : 24 x/i perfusi jaringan
HR: 110 x/i perifer
T : 36,7 ºc
Hasil Pemeriksaan Lab :
Hemoglobin (HGB) : 7,8 g/dl
Nilai Normal : 12,0-15,0 g/dl
2. Ds : Anemia Ketidakseimbangan
pasien mengatakan sejak nutrisi kurang dari
beberapa hari ini tidak nafsu Melaporkan asupan kebutuhan tubuh
makan, rasanya seperti ingin makanan yang
muntah tidak adekuat
Do : kurang dari
pasien tampak tidak recommended
menghabiskan makan dari RS daily allowance
yang sudah disediakan oleh tim (RDA)
gizi.
Anoreksia
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
3 Ds : Anemia Intoleransi aktivitas
Pasien Mengatakan sulit
melakukan aktivitas, badan Ketidakseimbangan
terasa lemas antara suplai dan
Do : kebutuhan oksigen
Pasien tampak lelah dan wajah
tampat pucat. Anoreksia
Lemas
Cepat lelah
Intoleransi aktivitas
menurun ditandai dengan pasien tampak lemah dan wajah terlihat pucat,
tidak menghabiskan makan dari RS yang sudah disediakan oleh tim gizi.
dan kebutuhan oksigen ditandai dengan pasien tapak lemah dan wajah
Tabel 5
Rencana Asuhan Keperawatan
Tabel 6
Catatan Perkembangan (1)
Tanggal : 10-10-2019
Tabel 8
Tanggal : 12-10-2019
Dorong rentang
pergerakan sendi
pasif atau aktif,
terutama pada
ekstremitas bawah
saat tirah baring
2. Ketidakefektifan 09.30 Menentukan S : pasien
nutrisi kurang dari motivasi pasien mengatakan badan
kebutuhan tubuh untuk mengubah terasa lemas
kebiasaan makan O : pasien tampak
Memantau nilai lemah
laboratorium, A : Ketidak
seimbangan nutrisi
khusunya
kurang dari
transferrin, albumin
kebutuhan tubuh
dan elektrolit P : intervensi
Mengajarkan dilanjutkan :
pasien/keluarga Menjelaskan
tentang makanan pasien/keluarga
yang bergizi dan tentang makanan
tidak mahal yang bergizi dan
Manajemen nutrisi tidak mahal
(NIC) : Memberikan
informasi yang tepat
tentang kebutuhan
nutrisi dan
bagaimana
memenuhinya
Dukung anggota
keluarga untuk
membawa makanan
kesukaan pasien
dari rumah
3 Intoleransi aktivitas Mengkaji tingkat S : Pasien
kemampuan untuk Mengatakan sudah
berpindah dari bisa melakukan
aktivitas sedikit
tempat tidur,
demi sedikit selama
berdiri, ambulasi, masa perawatan di
dan melakukan AKS RS
dan AKSI O : Pasien tampak
Menentukan lemah
penyebab keletihan A : Intoleransi
(perawatan, nyeri aktivitas
dan pengobatan) P : intervensi
Memantau respons dilanjutkan :
Memantau
kardiorespiratori
respons
terhadap aktivitas kardiorespiratori
(dyspenea, pucat, terhadap
frekuensi aktivitas
pernafasan) (dyspnea, pucat,
Memantau respon frekuensi
oksigen (denyut pernafasan)
Memantau
nadi, irama jantung
asupan nutrisi
dan frekuensi untuk
pernafasan) memastikan
terhadap aktivitas sumber-sumber
perawatan diri atau energy yang
keperawatan adekuat
Mengkaji tingkat
Memantau asupan
kemampuan
nutrisi untuk untuk berpindah
memastikan sumber- dari tempat
sumber energy yang tidur, berdiri,
adekuat ambulasi, dan
Memantau tanda- melakukan AKS
dan AKSI
tanda vital sebelum,
selama, dan setelah
aktivitas
Membantu dengan
aktivitas fisik
teratur (ambulasi,
berpindah,
mengubah posisi
dan perawatan
personal).
.
BAB 4
PEMBAHASAN
mulai dari identitas pasien, identitas penanggung jawab, keluhan utama yang
dirasakan pasien, riwayat kesehatan masa lalu pasien dan keluarga yang
yaitu anemia, juga riwayat kesehatan sekarang pasien terkait penyakit anemia
yang dialaminya selama ini dan bagaimana cara pasien dan keluarga
atau anamnesa yang dilakukan pada pasien dan juga melibatkan keluarga, penulis
tidak merasa kesulitan untuk mendapat informasi seputar penyakit yang dialami
pasien karena pasien dan keluarga dapat berkomunikasi dan bekerja sama dengan
baik dan kooperatif dalam menjawab setiap pertanyaan yang diajukan. Pada
masalah yang ditemukan pada pasien mulai dari tanda dan gejala yang dialami
pasien seperti mata berkunang-kunag, kelemahan otot, sesak nafas, dan mudah
43
lelah. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan penunjang juga
ditemukan hasil yang tidak normal dan sesuai dengan teori yang ada yaitu seperti :
Hemoglobin menurun.
berdasarkan data yang didapat dan penyebab terjadinya kemudian barulah dapat
ditentukan masalah keperawatan dari pasien dan biasa disebut dengan penegakan
ditegakkan pada kasus Ny. M berdasarkan keluhan yang telah disampaikan, yaitu :
c. Intoleransi aktivitas
d. Konstipasi
e. Resiko cedera
f. Resiko infeksi
keluhan pasien dan hasil pengkajian pada Ny. M dengan diagnosa keperawatan
yang ada secara teoritis, terdapat beberapa kesenjangan tetapi juga terdapat
disusun untuk membantu klien untuk mencapai kriteria hasil. Rencana intervensi
dilakukan : Mengkaji keadaan pasien secara komprehensif ( nadi, warna kulit, suhu
tubuh), Mengkaji tonus otot, pergerakan dan gaya berjalan , Memantau hasil lab yang
diprogramkan secara tepat selama 24 jam , Dorong rentang pergerakan sendi pasif atau
Mengajarkan pasien/keluarga tentang makanan yang bergizi dan tidak mahal , Manajemen
nutrisi (NIC), Memberikan informasi yang tepat tentang kebutuhan nutrisi dan bagaimana
memenuhinya, Dukung anggota keluarga untuk membawa makanan kesukaan pasien dari
rumah
tingkat kemampuan untuk berpindah dari tempat tidur, berdiri, ambulasi, dan melakukan
AKS dan AKSI, Menentukan penyebab keletihan (perawatan, nyeri dan pengobatan) ,
pernafasan), Memantau respon oksigen (denyut nadi, irama jantung dan frekuensi
pernafasan) terhadap aktivitas perawatan diri atau keperawatan , Memantau asupan nutrisi
berdasarkan intervensi yang telah disusun. Pada laporan ini, implementasi telah
manfaatnya atas peran aktif penulis dalam menjalankan setiap implementasi dan
melakukan penkes pada pasien sendiri maupun keluarga yang terlibat dalam
kesehariannya dirumah.
2014). Maka hasil yang diperoleh dari masing-masing diagnosa keperawatan yang
telah ditegakkan berdasarkan data yang didapat dari hasil pengkajian, yaitu :
1. Ketidakefektifan perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan
yang stabil dan membaik dengan sudah tidak oyong, Hal ini menandakan
mengungkapkan bdan sudah tidak terasa lemas lagi ditandai dengan pasien
disediakan oleh tim gizi dari RS. Hal ini menandakan bahwa keadaan
keperawatan.
5.1 Kesimpulan
pemahaman dan hubungan saling percaya yang terbina antara pasien dan
dalam darah, Resiko tinggi nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake
kebutuhan oksigen. Tidak semua diagnosa yang terdapat dalam teori dapat
ini berdasarkan intervensi dan kriteria hasil dari NOC NIC, 2013 yang
pendidikan kesehatan.
intervensi yang telah tersusun dengan kerja sama yang baik antara penulis
dan pasien.
49
5. Hasil evaluasi dan segala implementasi yang telah dilaksanakan
5.2 Saran
proses keperawatan dengan lebih teliti lagi dan profesional agar pasien dan
yang muncul ketika pasien berada dalam rawatan di rumah bersama keluarganya.
2.
3.
Dosen Pembimbing
1. Data Pribadi
Nama : Sri Dewi Andayani
TempatTanggalLahir : Medan, 18 Juli 1998
Suku/Bangsa : Jawa/ Indonesia
Agama : Islam
JenisKelamin : Perempuan
Anak Ke :2
Alamat : Jl. Pasar IV Mabar Hilir Link. VI Gg. Kelinci
2. Data Orang Tua
Nama Ayah : Karimin
Pekerjaan : Petani
NamaIbu : Misni
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl. Pasar IV Mabar Hilir Link. VI Gg. Kelinci
3. Pendidikan
Tahun 2004-2010 : SD Swasta PAB 25 Medan
Tahun 2010-2013 : SMP Swasta PAB 18 Medan
Tahun 2013-2016 : SMK Dharma Analitika Medan Medan
Tahun 2016-2020 : Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Haji
Medan
Tahun 2020-201 : Program Studi Profesi Ners Universitas Haji
Medan