Anda di halaman 1dari 8

RESUME SEMINAR NASIONAL KEGAWATDARURATAN BENCANA

“Prinsip Kegawatdaruratan dan Manajemen Penanggulangan Bencana”

Disusun Oleh:

Nisa Umaroh

201902030059

B/Semester VI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN

2021/2022
MATERI I

Undang – undang Nomor 24 Tahun 2007 mendefinisikan bencana adalah “Peristiwa atau
rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat
yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia
sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta
benda, dan dampak psikologis” Trier” berarti mengambil atau memilih. Adalah penilaian,
pemilihan dan pengelompokan penderita yang mendapat penanganan medis dan evakusasi pada
kondisi kejadian masal atau kejadian bencana. Penanganan medis yang diberikan berdasarkan
prioritas sesuai dengan keadaan penderita.

Tujuan Triage adalah untuk memudahkan penolong untuk memberikan petolongan dalam
kondisi korban masala taubencan dan diharapkan banyak penderita yang memiliki kesempatan
untuk bertahan hidup. Triage secara umum dibagi menjadi dua yakni Triage di UGD/IGD
Rumah Sakit dan Triage di Bencana. Dalam Triage Medis sebaiknya menggunakan metode
START (SimpleTriageand Rapid Treatment) yaitu memilih korban berdasarkan pengkajian awal
terhadap penderita degan menilai Respirasi, Perfusi, dan Status Mental.

Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan penolong saat terjadi bencana.

1. Penolong pertama melakukan penilaian cepat tanpa menggunakan alat atau melakuakan
tindakan medis.

2. Panggil penderita yang dapat berjalan dan kumpulkan diarea pengumpulan

3. Nilai penderita yang tidak dapat berjalan, mulai dari posisi terdekat dengan penolong.

4. Inti Penilaian Triage Medis (TRIAGE dalam bencana memiliki 4 warna Hitam (penderita
sudah tidak dapat ditolong lagi/meninggal), Merah (penderita mengalami kondisi kritis
sehingga memerlukan penanganan yang lebih kompleks), Kuning (kondisi penderita tidak
kritis), Hijau (penanganan pendirita yang memiliki kemungkinan hidup lebih besar.
Penderita tidak memiliki cedera serius sehingga dapat dibebaskan dari TKP agar tidak
menambah korban yang lebih banyak. Penderita yang memiliki hidup lebih banyak harus
diselamatkan terlebih dahulu).
MATERI II

PENANGANAN AWAL PASIEN SEPTIC SHOCK DI PRA HOSPITAL SAAT


BENCANA

A. Disaster
1. Definisi Disaster
Menurut WHO (2002), bencana adalah suatu kejadian terganggu kondisi normal
dan menimbulkan dampak di masyarakat.
Menurut UU No.24 tahun 2007, bencana adalah peristiwa atau rangkaina
peristiwa yang mengancam dan menganggu kehidupan dan penghidupan
masyarakat yang disebabkan baik oleh factor alam atau factor non alam maupun
oleh factor manusia, sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia.
Kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.

2. Kategori Bencana
1) Bencana Alam
Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian
peristiwa yang disebabkan oleh alam.
Contoh:
Tanah longsor, gempa bumi, gunung meletus, banjir, dan badai.
2) Bencana Non-Alam
Adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa non
alam, antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, dan wabah penyakit.
Contoh:
Pandemi covid, SARS, MERS, wabah kolera, ledakan reactor nuklir, ledakan
pabrik urea.
3. Fase Tanggap Darurat
1) Lakukan usaha atau bantuan penyelamatan yang tidak meningkatkan risiko
kerentanan.
2) Rapid health assessment.
3) Pencegahan second disaster (efek pasca bencana).

4. Safety Gawat Darurat:


1) Safety Penolong
Safety penolong paling utama dan pertama sebelum menolong, memakai alat
pelindung diri, memiliki pengetahuan memadai dalam perlindungan diri.
Contoh APD:
 Masker non-medis
 Sarung tangan/handscoon
 Jas
 Face shield
 Sepatu medis
2) Safety Pasien
Safety pasien yang paling utama adalah mengamankan dari stigma lingkungan,
memberikan pemahaman memadai agar lingkungan tidak panik, hindari risiko
warga lain tertular.
3) Safety lingkungan

B. Syok Septik
1. Definisi Syok Septic
adalah suatu kondisi gawat darurat yang ditandai kegagalan fungsi aliran darah ke
jaringan dalam tubuh akibat infeksi (septic). Memicu kerusakan organ sampai
kematian.

2. Tanda dan Gejala


1) Tekanan darah rendah
2) Frekuensi nafas meningkat
3) Suhu meningkat
4) Denyut nadi cepat
5) Sakit kepala
6) Sianosis
7) Nyeri otot hebat
8) Gelisah
9) KU lemah
10) Penurunan kesadaran
11) Produksi urin menurun atau tidak ada
12) Kadar GD diatas normal

3. Etiologi
1) Tinggal dipengungsian
2) Makan dan minum tidak teratur
3) Lingkungan tidak bersih/kotor
4) Terdapat pengungsian lain
5) Kasus spesi di pra hospitsl dapat berakibat kematian, karena ketidaktahuan
dan tidak tepat penanganan awal.

4. Prinsip Penanganan Shock Septic


1) Mengembalikan CVP
2) Mengembalikan MAP
3) Mengembalikan saturasi vena
4) Resusitasi cairan
5) Ventilasi mekanik
6) Pemberian obat vasoaktif
5. Cara Penanganan Shock Septic
Prinsip triage di pra hospital dilaksanakan kategori (merah, kuning, hijau,
hitam). Untuk prioritas yang mengancam nyawa ditandai dengan warna merah,
upayakan dengan alat yang tersedia dilokasi, tidak menunggu alat dan bantuan
datting, tangani secepat mungkin sebelum terjadi septic shock.
MATERI III

SISTEM RUJUKAN SAAT BENCANA DAN KESIAPAN PETUGAS RS DALAM


PENANGANAN BENCANA

Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam dan faktor non alam
maupun faktor manusia.Penyelenggaraan penanggulangan bencana terdiri atas 3 tahap meliputi :

1. Pra bencana
2. Saat tanggap darurat
3. Pasca bencana
Pemenuhan kebutuhan dasar meliputi bantuan penyediaan :
a) Kebutuhan air bersih dan sanitasi
b) Pangan
c) Sandang
d) Pelayanan kesehatan
e) Pelayanan psikologi
f) Penampungan dan tempat hunian
Pennggulangan korban bencana di lapangan pada prinsipnya harus tetap memperhatikan
faktor safety/keselamatan bagi penolongnya, setelah itu baru prosedur dilapangan yang
memerlukan kecepatan dan ketepatan penanganan. Tahap tanggap darurat dikelompokkan
menjadi kegiantan sebagai berikut

a) Pencarian korban (Search)


b) Penyelamatan korban (Rescue)
c) Pertolongan pertama (Live saving)
d) Stabilisasi korban
e) Evakuasi dsn rujukan
Emergency Medical Teams (EMTs)
EMTs adalah sekelompok profesional di bidang kesehatan yang melakukan
pelayanan medis secara langsung kepada masyarakat yang terkena dampak bencana
ataupun akibat wabah dan kegawatdaruratan sebagai tenaga kesehatan bantuan dalam
mendukung sistem pelayanan kesehatan setempat. Tim EMTs terdiri dari kalangan
pemerinrah (sipil dam militer) dan dari kalangan masyarakat (akademisi, dunia usaga,
organisasi non pemerintah) dan juga tenaga kesehatan lokal, nasional dan internasional.

Anda mungkin juga menyukai