Dosen Pengampu:
Ns. Harizza Pertiwi, S.Kep., MN.
Disusun Oleh :
A. Latar Belakang
Centre for Research on the Epidemiogy of Disaster (CRED) dalam
publikasi 2018 Review Of Disaster Events memaparkan pada tahun 2018
karena perubahan iklim berhubungan dengan kondisi kejadian geofisikal
tercatat dalam EM-DAT (International Disaster Database) terjadi 10.733
kematian dan lebih dari 60 juta manusia menjadi korban di seluruh dunia.
Hal yang terlapor menyebutkan Indonesia tercatat mendekati setengah
dari total kematian oleh karena bencana. Menurut laporan Annual Disaster
Statistical Review 2016, Indonesia masuk dalam sepuluh negara yang
sering mengalami bencana alam (Prasetyo, 2019).
Jika gempa bumi yang merusak 150 rumah dan menyebabkan 35 korban
jiwa (10 meninggal, 25 luka-luka) terjadi pada bulan ini di Jakarta Timur.
Kapan Anda harus melakukan surveilans bencana dan data apa yang
mungkin ingin Anda kumpulkan?
BAB 3
PEMBAHASAN
2. Sumber data
Data dikumpulkan melalui laporan masyarakat, petugas pos
kesehatan, petugas Rumah Sakit, koordinator penanggulangan
bencana setempat. Sedangkan jenis-jenis format pengumpulan data
antara lain: Form BA-3: Register Harian Penyakit pada Korban
Bencana; Form BA-4: Rekapitulasi Harian Penyakit Korban Bencana;
Form BA-5: Laporan Mingguan Penyakit Korban Bencana; Form BA-
6: Register Harian Kematian Korban Bencana; Form BA-7: Laporan
Mingguan Kematian Korban Bencana
A. Kesimpulan
Surveilans bencana mempunyai peran yang sangat penting sebagai
intelijen penyakitan dan tujuan menyediakan data dan informasi
bencana untuk manajemen kesehatan, mendukung pengambilan
keputusan dan penyusunan perencanaan, pemantauan dan evaluasi,
serta system kewaspadaan dini kejadian luar biasa (SKD-KLB). Dalam
keadaan bencana inisiatif rakyat untuk menolong diri dan keluarganya
terutama untuk pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit
dapat dibangun dengan upaya pendidikan kesehatan untuk sadar dan
siaga bencana dengan perilaku-perilaku yang menunjang kesehatan
dalam kedaaan tidak bencana / prabencana (Depkes RI, 2011). melalui
upaya-upaya surveilans epidemiologi, pencegahan dan
penanggulangan bencana yang dilakukan secara terpadu dengan
peran masyarakat secara aktif melalui penyadaran dan
peningkatankemampuan masyarakat menghadapi ancaman bencana.