Anda di halaman 1dari 21

Surveilen bencana

Dokumentasi dan pelaporan hasil penelitian


bencana
Persiapan dan mitigasi bencana

Kelompok 2

1. Assahilah 6 . Badriah
2. Eki 7. Feni febria
3. Melyanda 8. Rigo
4. Risky 9. Riska utami
5. Samsuri
Surveilans Bencana

DEFINISI BENCANA
Bencana adalah peristiwa/rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan
penghidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor
manusia, sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta
benda dan dampak psikologis dan di luar kemampuan masyarakat dengan segala sumber dayanya. Sumber
lain juga mendefinisikan bencana sebagai suatu kejadian alam, buatan manusia, atau perpaduan antara
keduanya yang terjadi secara tiba-tiba sehingga menimbulkan dampak negatif yang dahsyat bagi
kelangsungan kehidupan
KIASIFIKASI BENCANA

Bencana dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1) Menurut Penyebab: 3) Menurut Waktu Berlangsungnya:


a. Alam : gempa bumi dan erupsi vulkanik, keadaan cuaca a. Singkat : angin tornado, gempa bumi
yang berat kekeringan (banjir dan angin taufan) b. Jangka waktu lama : kekeringan, kecelakaan radiasi.
b. Perbuatan manusia : kecelakaan kimia atau perang 4) Menurut Frekuensi :
2) Menurut Perkiraan: c. Sering : angin tornado dan tapan
c. Dapat diprediksi sebelumnya : banjir, angin topan d. Jarang : mencainya reaktor-reaktor nuklir
d. Tidak dapat diprediksi : gempa bumi. 5) Menurut Dampak :
e. Terhadap jutaan orang : kelaparan, gempa bumi
f. Relatif kecil orang : runtuhnya jembatan.

20XX presentation title 3


RISIKO KLB PASCA BENCANA

Bencana alam dapat memperbesar risiki penyakit yang dapat dicegah akibat perubahan yang

merugikan pada bidang-bidang berikut :

1. Kepadatan penduduk

2. Perpindahan penduduk

3. Kerusakan dan pencemaran layanan sanitasi dan penyediaan air

4. Terganggunya program kesehatan masyarakat

5. Perubahan ekologi yang mendukung perkembangbiakan vector

6. Perpindahan hewan peliharaan dan hewan liar

7. Persediaan makanan, air dan penampungan darurat dalam situasi bencana

20XX presentation title 4


DEFINISI SURVEILANS

Definisi surveilans menurut WHO adalah kegiatan pemantauan secara cermat dan terus menerus terhadap
berbagai faktor yang menentukan kejadian dan penyebaran penyakit atau gangguan kesehatan, yang meliputi
pengumpulan, analisis, interpretasi dan penyebarluasan data sebagai bahan untuk penganggulangan dan pencegahan.
Dalam definisi ini, surveilans mempunyai arti seperti sistem informasi kesehatan rutin. Menurut CDC (Center of
Disease Control), surveilans adalah pengumpulan, analisis dan interpretasi data kesehatan secara sistematis dan terus
menerus yang diperlukan untuk perencanaan, implementasi dan evaluasi upaya kesehatan masyarakat.

20XX presentation title 5


TUIUAN SURVEILANS
Mencegah atau mengurangi resiko dan mengatasi
dampak kesehatan lingkungan akibat bencana
Mengurangi jumlah kesakitan,resiko (misalnya perbaikan sanitasi).
kecacatan dan kematian saat terjadi
bencana.

Mencegah atau mengurangi resiko munculnya penyakit


menular dan penyebarannya.
KEGUNAAN SURVEILANS
Surveilans mempunyai manfaat kegunaan sebagai berikut :

1) Dapat menjelaskan pola penyakit yang sedang berlangsung, dikaitkan dengan

tindakan intervensi kesehatan masyarakat.

2) Dapat mempelajari riwayat alamiah penyakit dan epidemiologi penyakit,

khususnya untuk mengidentifikasi adanya KLB atau wabah.

3) Memberikan informasi dan data dasar untuk penentuan prioritas, pengambilan

kebijakan, perencanaan, implementasi dan alokasi sumber daya kesehatan.

4) Dapat memantau pelaksanaan dan daya guna program pengendalian khusus

dengan membandingkan besarnya masalah sebelum dan sesudah pelaksanaan

program.

5) Membantu menentapkan prioritas masalah kesehatan dan prioritas sasaran

program
20XX pada tahap perencanaan program dll presentation title 7
SURVEILANS BENCANA

Surveilans bencana meliputi :

1. Surveilans penyakit-penvakit terkait bencana, terutama penvakit menular.

2. Surveilans data pengungsi.

3. Surveilans kematian.

4. Surveilans rawat jalan. (Malaria)

5. Surveilans air dan sanitasi. (DBD)

6. Surveilans gizi dan pangan. (Campak)

7. Surveilans epidemiologi pengungsi. (Malnutrisi)

20XX presentation title 8


MANFAAT SURVEILANS BENCANA

Surveilans bencana sangat penting, secara garis besar manfaatnya adalah:

1) Mencari faktor resiko ditempat pengungsian seperti air, sanitasi, kepadatan, kualitas tempat penampungan.

2) Mengidentifikasi Penyebab utama kesakitan dan kematian sehingga dapat diupayakan pencegahan.

3) Mengidentifikasi pengungsi kelompok rentan seperti anak-anak,lansia, wanita hamil,sehingga lebih

memperhatikan kesehatannya.

4) Pendataan pengungsi diwilayah.jumlah,kepadatan.golongan,umur, menurut jenis kelamin.

5) Mengidentifikasi kebutuhan seperti gizi

6) Survei epidemiologi.

20XX presentation title 9


DOKUMENTASI DAN
PELAPORAN HASIL
PENILAIAN 1. DATA PRA BENCANA
BENCANA Data pra bencana merupakan basis data yang dapat digunakan
apabila diperlukan. Data ini memberikan gambaran mengenai
kondisi geografis, geologis, iklim, ketersediaan sumber daya dan
lain sebagainya. Ketersediaan data tersebut akan membantu
sebagai informasi awal dalam penanganan bencana.
PENILAIAN KEBENCANAAN

o Penilaian resiko bencana dapat dilakukan berdasarkan dengan hasil identifikasi bencana. Dengn dilakukan
penilaian kemungkinan dan skala dampak yang mungkin ditimbulkan oleh bencana tersebut. Dengan
demikian dapat diketahui, apakah potensi sebuah bencana di suatu daerah tergolong tinggi atau rendah.
Identifikasi bencana dilakukan dengan meihat berbagai aspek yang ada di suatu daerah atau perusahaan,
seperti lokasi, jenis kegiatan, kondisi geografis, cuaca, alam, aktivis manusia, dan industry, sumber daya
alam serta sumber lainnya yang berpotensi menimbulkan bencana. Identifikasi bencana ini dapat
didasarkan pada pengalaman bencana sebelumnya dan prediksi kemungkinan suatu bencana yang dapat
terjadi.

20XX presentation title 11


PELAPORAN KEBENCANAAN

o Informasi data penanggulangan bencana dimulai sejak pengumpulan, analisis hingga diseminasi informasi
yang dilakukan secara cepat, tepat dan benar sebagai bagian dalam penggulangan bencana. Data dan informasi
bencana dikumpulkan dari pemerintahan, organisasi relawan/NGO/masyarakat dan berbagai sumber media.
Data dikumpulkan baik secara langsung melalui wawancara ataupun secara tidak langsung seperti dari
internet, televisi, media cetak dan sebagainya.

o Data bencana yang diperoleh dari berbagai sumber merupakan landasan dalam memberikan informasi ke
pihak-pihak yang membutuhkan. Manajemen informasi serta penyebaran informasi (desiminasi).

20XX presentation title 12


1. Pengertian mitigasi bencana

Mitigasi bencana merupakan langkah yang sangat perlu dilakukan


sebagai suatu titik tolak utama dari manajemen bencana. Ada empat hal
MITIGASI penting dalam mitigasi bencana, yaitu :

BENCANA a. Tersedia informasi dan peta kawasan rawan bencana untuk tiap jenis
bencana.

b. Sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran


masyarakat dalam menghadapi bencana, karena bermukim di daerah
rawan bencana.

c. Mengetahui apa yang perlu dilakukan dan dihindari, serta mengetahui


cara penyelamatan diri jika bencana timbul, dan

d. Pengaturan dan penataan kawasan rawan bencana untuk mengurangi


ancaman bencana.
2. Jenis-jenis mitigasi bencana

o Mitigasi dibagi menjadi dua macam,yaitu mitigasi struktural dan mitigasi non structural.

a. Bencana struktural

Mitigasi struktural adalah upaya untuk mengurangi kerentanan (vulnerability) terhadap bencana dengan cara
rekayasa teknis bangunan tahan bencana.

b. Bencana Non-strukural

Mitigasi non –struktural adalah upaya mengurangi dampak bencana selain dari upaya tersebut diatas. Bisa
dalam lingkup upaya pembuatan kebijakan seperti pembuatan suatu peraturan.

20XX presentation title 14


3. Tujuan Dan Metode Mitigasi Bencana

Tujuan utama (ultimate goal) dari Mitigasi Bencana adalah sebagai berikut :

a) Mengurangi resiko/dampak yang ditimbulkan oleh bencana khususnya bagi penduduk, seperti
korban jiwa (kematian), kerugian ekonomi (economy costs) dan kerusakan sumber daya alam.

b) Sebagai landasan (pedoman) untuk perencanaan pembangunan.

c) Meningkatkan pengetahuan masyarakat (public awareness) dalam menghadapi serta mengurangi


dampak/resiko bencana, sehingga masyarakat dapat hidup dan bekerja dengan aman.

20XX presentation title 15


4. Bahaya-bahaya dan Pengaruh-pengaruhnya

Pemahaman bahaya-bahaya mencakup tentang :

1. Bagaimana bahaya itu muncul.

2. Kemungkinan terjadi dan besarnya.

3. Mekanisme fisik kerusakan.

4. Elemen-elemen dan aktivitas-aktivitas yang paling rentan terhadap pengaruh-pengaruhnya.

5. Konsekuensi-konsekuensi kerusakan.

20XX presentation title 16


5. Kebijakan Dan Strategi Mitigasi Bencana

1) Kebijakan

Berbagai kebijakan yang diempuh dalam mitigasi bencana anara lain:

a. Upaya mitigasi bencana perlu membangun persepsi yang sama bagi semua pihak baik jajaran aparat pemerintah

maupun segenap unsur masyarakat yang ketentuan langkahnya diatur dalam pedoman umum,petunjuk

pelaksanaan dan prosedur tetap yang dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan sesuai dengan bidang tugas

unit masing-masing.

b. Pelaksanaan mitigasi bencana dilaksanakan secara terpadu terkoordinir yang melibatkan seluruh potensi

pemerintah dan masyarakat.

c. Upaya preventif harus diutamakan agar kerusakan dan korban jiwa dapat diminimalkan.

d. Penggalangan kekuatan melalui kerjasama dengan semua pihak, melalui pemberdayaan masyarakat serta

kampanye.

20XX presentation title 17


2) Strategi

Untuk Melaksanakan Kebijakan Dikembangkan Beberapa Strategi Sebagai Berikut:

1. Pemetaan.

2. Pemantauan.

3. Penyebaran informasi

4. Sosialisasi dan Penyuluhan

5. Pelatihan/Pendidikan

6. Peringatan Dini

20XX presentation title 18


6. Manajemen Mitigasi Bencana

1. Penguatan institusi penanganan bencana.

2. Meningatkan kemampuan tanggap darurat.

3. Meningkatkan kepedulian dan kesiapan masyarakat pada masalah-masalah yang berhuungan dengan
resiko bencana.

4. Meningkatkan keamanan trhadap bencana pada sistem infrastruktur dan utilitas.

5. Meningkatkan keamanan tehadap bencana pada bangunan strategis dan penting.

6. Meningkatkan keamanan terhadap bencana daerah perumahan dan fasilitas umum.

20XX presentation title 19


7. Langkah lagkah yang harus dilakukan bila terjadi suatu bencana

oLangkah langkah yang harus dilakukan bila terjadi suatu bencana adalah :

a. Respon(tanggap darurat)

b. Bantuan darurat

c. Pemulihan

d. Rehabilitasi.

e. Rekonstruks.

20XX presentation title 20


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai