WAWAN WICAKSONO, ST
CALL CENTER BPBD KOTA KEDIRI : 08113595113
KESADARAN LINGKUNGAN HIDUP DAN
KESIAPSIAGAAN BENCANA DI
PERGURUAN TINGGI
• Indonesia terdiri dari gugusan kepulauan yang mempunyai potensi bencana sangat
tinggi dan juga bervariasi dari aspek jenis bencana. Kondisi alam tersebut serta
adanya keanekaragaman penduduk dan budaya di Indonesia menyebabkan timbulnya
risiko terjadinya bencana alam, bencana non alam, dan kedaruratan kompleks,
meskipun disisi lain juga kaya akan sumberdaya alam.
Media Masyarakat
METODE
PENTAHELIX
PB
Pasca Pra-bencana
Bencana/
Masa (situasi ada
Pemulihan potensi
Bencana bencana)
Tanggap
Darurat
Bencana
Pra Bencana dalam Situasi Tidak Terjadi Bencana meliputi:
a. Perencanaan Penanggulangan Bencana
Perencanaan penanggulangan bencana dilakukan melalui penyusunan data tentang
risiko bencana pada suatu wilayah dalam waktu tertentu berdasarkan dokumen
resmi yang berisi program kegiatan penanggulangan bencana.
Perencanaan penanggulangan bencana meliputi:
• Pengenalan dan pengkajian ancaman bencana
• Pemahaman tentang kerentanan masyarakat
• Analisis kemungkinan dampak bencana
• Pilihan tindakan pengurangan risiko bencana
• Penentuan mekanisme kesiapan dan penanggulangan dampak bencana
• Alokasi tugas, kewenangan, dan sumber daya yang tersedia
b. Pengurangan Risiko Bencana
Pengurangan risiko bencana dilakukan untuk mengurangi dampak buruk yang
mungkin timbul, terutama dilakukan dalam situasi sedang tidak terjadi bencana.
Kegiatan Pengurangan Risiko Bencana meliputi:
• Pengenalan dan pemantauan risiko bencana
• Perencanaan partisipatif penanggulangan bencana
• Pengembangan budaya sadar bencana
• Peningkatan komitmen terhadap pelaku penanggulangan bencana
• Penerapan upaya fisik, nonfisik, dan pengaturan penanggulangan bencana
c. Pencegahan
Pencegahan meliputi:
a. Identifikasi dan pengenalan secara pasti terhadap sumber bahaya atau
ancaman bencana
b. Kontrol terhadap penguasaan dan pengelolaan sumber daya alam yang secara
tiba-tiba dan/atau berangsur berpotensi menjadi sumber bahaya bencana
c. Pemantauan penggunaan teknologi yang secara tiba-tiba dan/atau berangsur
berpotensi menjadi sumber ancaman atau bahaya bencana
d. Penataan ruang dan pengelolaan lingkungan hidup
e. Penguatan ketahanan sosial masyarakat
d. Pemaduan dalam Perencanaan Pembangunan
a. Rehabilitasi
Rehabilitasi dilakukan melalui :
1. Sebelum bencana
• Membuat kajian peta risiko bencana
• Adanya rambu-rambu bencana
• Membuat atau menyediakan jalur evakuasi
• Membuat bangunan tahan terhadap bencana
• Melakukan sosialisasi tentang kebencanaan
• Melakukan pelatihan tentang kesiapsiagaan bencana
2. Saat terjadi bencana
• Melakukan pengkajian secara cepat dan tepat terhadap
lokasi, kerusakan, kerugian, dan sumber daya
• Pada saat terjadi bencana tidak panik
• Melakukan penyelamatan dan evakuasi masyarakat terkena
bencana
• Melakukan perlindungan terhadap kelompok rentan
• Pemulihan dengan segera prasarana dan sarana vital
3. Pasca bencana / Masa Pemulihan
Rehabilitasi
• Pemulihan sosial psikologis
• Pelayanan kesehatan
• Pemulihan keamanan dan ketertiban
Rekonstruksi
• Pembangunan kembali sarana dan prasarana kampus
• Perbaikan lingkungan wilayah bencana
• Peningkatan fungsi pelayanan publik dan
• Peningkatan pelayanan utama dalam masyarakat
• dll
TERIMAKASIH