Puskesmas Maospati
Oleh
Kabupaten Magetan
Terdiri
18
Kecamatan, 28
Kelurahan, 207
Desa
Luaswilayah =
688,84 Km2
• Mempunyai Gunung
berapi berstatus
“tidur” yaitu
Gunung Lawu
3
6 ANCAMAN BENCANA DI KABUPATEN MAGETAN
1. BANJIR
2. ANGIN KENCANG
3. KEKERINGAN
4. TANAH LONGSOR
5. KEBAKARAN HUTAN
6. WABAH PENYAKIT
KOMITMEN PEMERINTAH
• Perda No. 2 Tahun 2013 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan
Penanggulangan Bencana Daerah
• Perbup No. 36 Tahun 2013 Tentang Kedudukan Tugas dan
Fungsi Organisasi Unsur Pelaksana Badan Penanggulangan
Bencana Daerah
• Perda No. 9 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana
• Perbub No. 6 Tahun 2016 Tentang Prosedur Tetap
Penangulangan Bencana di Kabupaten Magetan
SIKLUS PENANGGULANGAN BENCANA
Ada tiga tahapan penyelenggaraan
penanggulangan bencana. Ketiga tahapan
itu adalah sebagai berikut.
Perencanaan penanggulangan
bencana disusun berdasarkan
hasil analisis risiko bencana
dan upaya
penanggulangannya. Setiap
rencana dalam perencanaan ini
merupakan program/kegiatan
yang terkait dengan
pencegahan, mitigasi dan
kesiapsiagaan.
Mekanisme Kesiapan dan Penanggulangan
Dampak Bencana
Pada tahap prabencana di mana tidak terjadi bencana, penyelenggaraan
penanggulangan bencana meliputi:
1) perencanaan penanggulangan bencana
2) pengurangan risiko bencana;
3) pencegahan;
4) pemaduan dalam perencanaan pembangunan;
5) persyaratan analisis risiko bencana;
6) pelaksanaan dan penegakan rencana tata ruang;
7) pendidikan dan pelatihan;
8) persyaratan standar teknis penanggulangan bencana.
Tahap Prabencana
dan sarana.
Pascabencana
Penyelenggaraan penanggulangan bencana pada
tahap pascabencana meliputi rehabilitasi dan
rekonstruksi. Mekanisme penanggulangan bencana
terbagi ke dalam tiga tahapan berikut:
• Pada saat prabencana, fungsi BPBD ( Badan
Penanggulangan Bencana Daerah) bersifat
koordinatif dan pelaksana.
• Pada saat darurat, fungsi BPBD (Badan
Penanggulangan Bencana Daerah) bersifat
koordinatif, komando, dan pelaksana.
• Pada saat pascabencana, fungsi BPBD (Badan
Penanggulangan Bencana Daerah) bersifat
koordinatif dan pelaksana.
memberikan perlindungan kepada masyarakat dari
Tujuan Mitigasi Bencana ancaman bencana;
H
Setiap orang berhak untuk
memperoleh ganti kerugian
karena terkena bencana yang
disebabkan oleh kegagalan
konstruksi.
Sementara itu, kewajiban setiap orang adalah sebagai berikut.
Menjaga kehidupan sosial masyarakat yang
harmonis
Sumber: commons.wikimedia.org
Prinsip
Pembangunan
Bencana adalah Inklusif
Keadilan dan Berkelanjutan
urusan bersama
Berlandaskan Kesetaraan Gender Diselenggarakan
Berbasis Kemanusiaan
Keberpihakan Pada Secara Lintas Sektor
Pengurangan Risiko
Bencana Kelompok Rentan
Transparansi dan
Pemenuhan Hak
Masyarakat Akuntabilitas
Kemitraan
Masyarakat Menjadi
Pelaku Utama Multi Ancaman
Dilakukan Secara Otonomi dan
Partisipatoris Desentralisasi
Mobilisasi Sumber Pemerintahan
Daya Lokal Pemaduan ke Dalam