I. PENDAHULUAN
Manajemen bencana merupakan Suatu proses terencana yang dilakukan
untuk mengelola bencana dengan baik dan aman. Penyelenggaraan
penanggulangan bencana merupakan serangkaian upaya yang meliputi
penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana, kegiatan
pencegahan bencana, tanggap darurat dan rehabilitasi.
MANAJEMEN BENCANA
7
Siklus Manajemen Bencana adalah penyelenggaraan
penanggulangan bencana yang terdiri atas 3 (tiga) tahap meliputi Tahap
Pra bencana, Tahap saat bencana, tahap pasca bencana.
8
SAAT
BENCANA
Kesiapsiagaan Tanggap
Darurat
PRA
BENCANA
Pencegahan
dan Pemulihan
Mitigasi PASCA
BENCANA
9
penyelenggaraan pendidikan, penyuluhan, pelatihan baik secara
konvensional ataupun modern
3. Kesiapsiagaan (Preparedness)
Kesiapsiagaan merupakan proses kegiatan yang dijalankan untuk melakukan
antisipasi bencana dengan cara melakukan pengorganisasian dan langkah
yang tepat guna dan berdaya guna
4. Peringatan Dini (Early Warning)
Peringatan dini merupakan proses kegiatan pemberian peringatan segera
mungkin kepada masyarakat tentang kemungkinan terjadinya bencana di
suatu tempat oleh lembaga yang berwenang atau usaha untuk memberikan
tanda peringatan bahwa bencana kemungkinan akan segera terjadi.
Pemberian peringatan dini ini harus mengakses masyarakata (accesible),
segera (immediate), tegas tidak membingungkan (coherent), bersifat resmi
(official)
10
- Melindungi terhadap kelompok rentan
- Pemulihan dengan segera prasarana dan sarana vital
2. Bantuan Darurat (relief)
Ini adalah usaha untuk memberikan bantuan berhubungan dengan
pemenuhan kebutuhan dasar dalam bentuk sandang, pangan, tempat tinggal
sementara, kesehatan, sanitasi dan juga air bersih
11
VII. SISTEM PENANGGULANGAN BENCANA DI INDONESI
Indonesia menyadari bahwa masalah kebencanaan harus ditangani secara
serius sejak terjadinya gempabumi dan disusul tsunami yang menerjang Aceh dan
sekitarnya pada 2004. Kebencanaan merupakan pembahasan yang sangat
komprehensif dan multi dimensi. Menyikapi kebencanaan yang frekuensinya
terus meningkat setiap tahun, pemikiran terhadap penanggulangan bencana
harus dipahami dan diimplementasikan oleh semua pihak. Bencana adalah
urusan semua pihak. Secara periodik, Indonesia membangun sistem nasional
penanggulangan bencana. Sistem nasional ini mencakup beberapa aspek antara
lain:
1. Legislasi
Pemerintah Indonesia telah mengesahkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun
2007 Tentang Penanggulangan Bencana. Produk hukum di bawahnya antara
lain Peraturan Pemerintah , Peraturan Presiden, Peraturan Kepala Kepala
Badan, serta peraturan daerah.
2. Kelembagaan
Kelembagaan dapat ditinjau dari sisi formal dan non formal. Secara formal,
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merupakan focal point
lembaga pemerintah di tingkat pusat. Sementara itu, focal point
penanggulangan bencana di tingkat provinsi dan kabupaten/kota adalah
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Dari sisi non formal, forum-forum baik di tingkat nasional dan lokal
dibentuk untuk memperkuat penyelenggaran penanggulangan bencana di
Indonesia. Di tingkat nasional, terbentuk Platform Nasional (Planas) yang
terdiri unsur masyarakat sipil, dunia usaha, perguruan tinggi, media dan
lembaga internasional. Pada tingkat lokal, kita mengenal Forum PRB
Yogyakarta dan Forum PRB Nusa Tenggara Timur.
3. Pendanaan
Saat ini kebencanaan bukan hanya isu lokal atau nasional, tetapi melibatkan
internasional. Komunitas internasional mendukung Pemerintah Indonesia
dalam membangun manajemen penanggulangan bencana menjadi lebih
12
baik. Di sisi lain, kepedulian dan keseriusan Pemerintah Indonesia terhadap
masalah bencana sangat tinggi dengan dibuktikan dengan penganggaran
yang signifikan khususnya untuk pengarusutamaan pengurangan risiko
bencana dalam pembangunan. Berikut beberapa pendanaan yang terkait
dengan penanggulangan bencana di Indonesia:
a. Dana DIPA (APBN/APBD)
b. Dana Kontijensi
c. Dana On-call
d. Dana Bantual Sosial Berpola Hibah
e. Dana yang bersumber dari masyarakat
f. Dana dukungan komunitas internasional
VIII. REFERENSI
1. UU No 2004 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.
2. Aninomous, 2012, Manajemen Bencana di Indonesi, BNPB
3. Wignyo Adiyoso, 2018, Manajemen Bencana, Pengantar dan Isu - Isu
Strategis, Bumi Aksara.
4. www.seputarpengetahuan.co.id/2018/05/pengertian-manajemen-
bencana-tujuan-mekanisme-siklus
diunduh tanggal 28 Maret 2019 Pukul 3.12
13