Anda di halaman 1dari 25

MANAGEMENBENCANA

HARI KAMIS / 24 MARET 2022


LATAR BELAKANG
Negara Indonesia merupakan negara
Kepulauan yang secara :

GEOGRAFIS diapit oleh benua


Asia & Australia serta
Samudera Pasifik dan Hindia

GEOLOGIS posisi kepulauan indonesia berada pada


jalur penumjaman lempeng bumi yaitu penumjaman
lempeng samudera Indo-australia dengan lempeng
benua Eurasia, banyaknya gunung berapi di

kepulauan Indonesia (“Ring of Fire” BNPB,

2013)

JUMLAH PENDUDUK
yang terus bertamabah
DEFINISI BENCANA
❑ Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan
penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam
maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan
lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis (UU No 24 Tahun 2007 tentang
penanggulangan bencana)
❑ Bencana adalah suatu kejadian yang ekstrem dalam lingkungan alam atau manusia yang
secara merugikan mempengaruhi kehidupan manusia, harta benda atau aktivitas sampai pada
tingkat yang menimbulkan bencana (United Nation Development Program and Government of Indonesia,
201)
❑ Bencana adalah suatu gangguan serius terhadap masyarakat yang menimbulkan kerugian
secara meluas dan dirasakan oleh masyarakat, berbagai material dan lingkungan (alam)
dimana dampak yang ditimbulkan melebihi kemampuan manusia untuk mengatasinya dengan
sumber daya yang ada (Asian Disaster Reduction Center, 2003)
JENIS-JENIS BENCANA
BENCANA ALAM
Adalah bencana yang
diakibatkan oleh peristiwa atau
serangkaian peristiwa yang
disebabkan oleh alam antara
lain berupa gempa bumi,
tsunami, gunung meletus,
banjir, kekeringan, angin topan,
dan tanah longsor.
BENCANA NON ALAM
Adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian
peristiwa nonalam yang antara lain berupa gagal teknologi,
gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit.
BENCANA SOSIAL
Adalah bencana yang diakibatkan oleh

peristiwa atau serangkaian peristiwa yang

diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik

sosial antarkelompok atau antarkomunitas

masyarakat, dan teror.



DEFINISI MANAJEMEN
BENCANA

Penyelenggaraan penanggulangan bencana


adalah serangkaian upaya yang meliputi
penetapan kebijakan pembangunan yang
berisiko timbulnya bencana, kegiatan
pencegahan bencana, tanggap darurat, dan
❖ Penanggulangan bencana sebagai sebuah
rehabilitasi.
rangkaian atau siklus.
❖ Penanggulangan bencana dimulai dari
penetapan kebijakan pembangunan yang
didasari risiko bencana dan diikuti tahap

UU No. 24 tahun 2007 kegiatan Pencegahan Bencana, Tanggap


Darurat, dan Rehabilitasi.
TUJUAN MANAGEMEN
BENCANA
 Memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman
1. Terwujudnya kerangka peraturan perundang-undangan
bencana; yang kuat dan keterpaduan kelembagaan yang

Menyelaraskan peraturan perundang-undangan yang sudah ada; adaptif dalam penanggulangan bencana.
 2. Tercapainya peningkatan investasi kesiapsiagaan dan
Menjamin terselenggaranya penanggulangan bencana secara
pengelolaan risiko bencana sesuai dengan proyeksi
terencana, terpadu, terkoordinasi, dan menyeluruh;
 Menghargai budaya lokal; peningkatan risiko bencana.
 Membangun partisipasi dan kemitraan publik serta swasta; 3. Terwujudnya peningkatan kualitas tata kelola
 Mendorong semangat gotong royong, kesetiakawanan, penanggulangan bencana yang profesional,
transparar., dan akuntabel.
dan kedermawanan;
 4. Terwujudnya penanganan darurat bencana yang
Menciptakan perdamaian dalam kehidupan bermasyarakat,
cepat dan andal.
berbangsa, dan bernegara. 5. Tercapainya pemulihan infrastruktur, pelayanan publik,
dan penghidupan masyarakat pascabencana yang
lebih baik dan lebih aman.
UU No. 24 tahun 2007
PP No 87 tahun 2020
Rencana Induk Penanggulangan Bencana
tahun 2020-2044
1. Kemanusiaan;

2. keadilan;

3. Kesamaan kedud.ukan dalam hukum

dan pemerintahan;

ASAS 4. Keseimbangan, keselarasan, dan

MANAGEMEN keserasian;

BENCANA 5. Ketertiban dan kepastian hukum;

6. Kebersamaan;

7. kelestarian lingkungan hidup; dan

8. ilmu pengetahuan dan teknologi.


ASAS MANAGEMEN BENCANA
1. Memberikan perlindungan dan penghormatan hak-hak asasi manusia, harkat dan martabat setiap masyarakat secara

proporsional
2. Keadilan secara proporsional bagi setiap masyarakat tanpa kecuali.

.
3. Tidak boleh berisi hal-hal yang membedakan latar belakang, antara lain, agama, suku, ras, golongan, gender, atau
status sosial
4. Asas keseimbangan mencerminkan keseimbangan kehidupan sosial dan lingkungan.
Asas keselarasan mencerminkan keselarasan tata kehidupan dan lingkungan.
Asas keserasian mencerminkan keserasian lingkungan dan kehidupan sosial masyarakat.
5. Harus dapat menimbulkan ketertiban dalam masyarakat melalui jaminan adanya kepastian hukum
6. Tugas dan tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat yang dilakukan secara gotong royong
7. Mencerminkan kelestarian lingkungan untuk generasi sekarang dan untuk generasi yang akan datang demi
kepentingan bangsa dan negara
8. Memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi secara optimal sehingga mempermudah dan mempercepat
proses penanggulangan bencana, baik pada tahap pencegahan, pada saat terjadi bencana, maupun pada
tahap pascabencana.
KORBAN MASAL
adalah korban akibat kejadian dengan
jumlah relatif banyak oleh sebab yang
sama dan perlu mendapatkan pertolongan
kesehatan dengan menggunakan sarana,
fasilitas dan tenaga yang lebih dari
MANAGEMEN yang tersedia sehari-hari.

B. ENCANA (Kepmenkes No.45/Menkes/Sk/1/2007)

KORBAN
MASAL
Manajemen Fase Pra Rumah Sakit

Triase di Lapangan
T U J U A MN A N A G E M E N
B E N C A N A K O R B A N
M A S A L Menangani Korban Bencana Massal

Evakuasi Medis
S I S T E M M A N A G E M E N B E N C A N
A M A S A L

DAERAH BENCANA AMBULANCE

PENCARIAN ❖ TRIASE
PENYELAMATAN TRASNPORTASI
PERTOLONGAN
❖ STABILISASI
❖ EVAKUASI RS

PRA – RUMAH SAKIT


S I S T E M M A N A G E M E N B E N C A N A M A S A
L

Daerah Bencana

Perencanaan
Pencarian Penanggulangan Bencana d
Penyelamatan Pos komando
Pertolongan pertama

• Triase Unit
EvakuasiKontrol
• Stabilisasi Lalulintas PengaturanGawat Darurat
• Evakuasi ORGANISASI
RUMAH SAKIT

ORGANISASI PRA-RUMAH SAKIT


ALUR PENGIRIMAN KORBAN MASAL

Tempat Pengumpulan
Korban Sementara
Rumah Sakit
Pos Pelayanan Medis

Daerah
Pusat
Bencana

Alur korban Alur petugas transport


TENAGA PELAKSANA

❑ TIM AHLI BENCANA


❑ SEMUA TENAGA PENOLONG PERTAMA YANG TELAH
DIBERI PELATIHAN PENILAIAN AWAL DAPAT
MELAKUKAN PROSEDUR PENILAIAN AWAL PADA
BENCANA MASSAL SEPERTI :
❑ 1. DOKTER
❑ 2. POLISI
❑ 3. FIREFIGHTER
❑ 4. SUKARELAWAN
❑ 5. DLL
PENANGANAN KORBAN MASAL
DENGAN 3T

 Tag/Label
 Treat/Rawat

 Transfer/Evakuasi
PERTOLONGAN DAN EVAKUASI KORBAN
MASYARAKAT UMUM
.
✓ Triage
✓ Pertolongan pertama di lokasi atau
poskes lapangan (luka ringan/sedang)
✓ Evakuasi korban (luka berat) ke RS
rujukan (RSUD/ RS TNI/RS POLRI/RS
Swasta)
✓ Korban yg memerlukan perawatan lebih
lanjut dpt dievakuasi ke pusat
rujukan
TUJUAN TRIASE

Mengidentifikasi Triase
Merupakan cara pemilahan lapangan
korban yang
penderita yang dilakukan
perlu segera untuk tiga
berdasarkan kebutuhan tujuan:
dikirim ke RS terapi dan sumberdaya 1. Triase
dan yang dapat yang tersedia. kasus
ditunda kemudian 2.Penempatan
3.Evakuasi
PRINSIP TRIASE

Prinsip triage berdasarkan seleksi :

1) Ancaman jiwa yang dapat mematikan dalam hitungan menit.

2) Dapat mati dalam hitungan jam.

3) Trauma ringan.

4) Sudah meninggal, (Broker, 2008)


PEMBERIAN LABEL TRIASE

❑ HIJAU
Kelompok korban yang tidak memerlukan pengobatan /
pemberian pengobatannya bisa di tunda, mis :
-Farktur (patah Tulang) minor dan
-luka minor (kecil)
PEMBERIAN LABEL TRIASE

❑ KUNING
Korban yang memerlukan pengawasan ketat tetapi perawatnnya
dapat di tunda sementara, misalnya :
-Korban dengan resiko syok
-Farktur femur / pelvis
-Luka bakar
-dll
PEMBERIAN LABEL TRIASE

❑MERAH
KORBAN YANG MEMERLUKAN PERTOLONGAN SEGERA
KARENA MENGANCAM NYAWA (GANGGUAN ABCD), MISL :
-SYOK
-GANGGUAN PERNAFASAN
-PERDARAHAN MASIF
-DLL
PEMBERIAN LABEL TRIASE

❑HITAM
Korban meningal

Anda mungkin juga menyukai