Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Dosen pengampu :

Disusun oleh :

Eka sri wahyuni (……)

Paskalina (……..)

Riki subagja (…..)

Tri. Wahyuni (1320121014)

Yel Telenggen (….)

PROGRAM STUDI S1 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

INSTITUT KESEHATAN IMMANUEL BANDUNG 2022


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia
kami telah menyelesaikan makalah yang berjudul “Tentang komunikasi Kesehatan’’

Kami berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita yang membaca.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Pihak - Pihak yang telah membantu dalam
pembuatan makalah ini, sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan sesuai dengan
bidang studi yang kami tekuni.

Kami menyadari, makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.

Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikam demi kesempurnaan
makalah ini.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Komunikasi adalah proses rangsangan stimulus dalam bentuk lambang atau simbol Bahasa
atau gerak non verbal, untuk mempengaruhi perilaku orang lain.

Komunikasi kesehatan merupakan bagian dari komunikasi antar manusia dengan fokus utama
pada bagaimana individu menghadapi isuisu kesehatan serta bagaimana upaya memelihara
kesehatannya.

Komunikasi kesehatan memanfaatkan jasa komunikasi untuk mempengaruhi secara positif


perilaku kesehatan individu, keluarga dan komunitas masyarakat.

Komunikasi kesehatan meliputi informasi tentang pencegahan penyakit, promosi kesehatan,


kebijakan pemeliharaan kesehatan serta meningkatkan kesadaran individu tentang isu-isu
kesehatan, masalah kesehatan, resiko kesehatan serta solusi kesehatan.

Media advokasi, media massa, media entertainmen dan internet merupakan ragam bentuk
komunikasi kesehatan. dengan tujuan untuk meningkatkan dan mempertahankan derajat
Kesehatan.

Komunikasi kesehatan mencakup pemanfaatan jasa komunikasi untuk menyampaikan pesan


dan mempengaruhi proses pengambilan keputusan yang berhubungan dengan upaya
peningkatan dan pengelolaan kesehatan oleh individu maupun komunitas masyarakat.

Selain itu, komunikasi kesehatan juga meliputi kegiatan menyebarluaskan informasi tentang
kesehatan kepada masyarakat agar tercapai perilaku hidup sehat, menciptakan kesadaran,
mengubah sikap dan memberikan motivasi pada individu untuk mengadopsi perilaku sehat
yang direkomendasikan menjadi tujuan utama komunikasi kesehatan. Komunikasi kesehatan
memberi kontribusi dan menjadi bagian dari upaya pencegahan penyakit serta promosi
kesehatan. Komunikasi kesehatan juga dianggap relevan dengan beberapa konteks dalam
bidang kesehatan, diantaranya :
1) Hubungan antara ahli medis dengan pasien.

2) Daya jangkau individu dalam mengakses serta memanfaatkan informasi Kesehatan

3) Kepatuhan individu pada proses pengobatan yang harus dijalani serta kepatuhan dalam
melakukan saran medis yang diterima.

4) Bentuk penyampaian pesan kesehatan dan kampanye kesehatan

5) Penyebaran informasi mengenai resiko kesehatan pada individu dan populasi

6) Gambaran secara garis besar profil kesehatan di media massa dan budaya.

7) Pendidikan bagi pengguna jasa kesehatan bagaimana mengakses fasilitas kesehatan umum
serta sistem Kesehatan.

A. Definisi Komunikasi
Dalam pergaulan sehari – hari kita sering mendengar atau membaca
beberapa kalimat yang didalamnya terdapat kata komunikasi dengan
makna yang berbeda satu dengan yang lain.
Sebagai contoh:
1.Saya belajar tentang komunikasi.
2.Tulisan anda kurang komunikatif.
3.Antara dosen dengan mahasiswa terdapat jurang komunikasi.
4.Hal itu telah saya komunikasikan kepada anaknya.
5.Baru saja ia berkomunikasi dengan mahasiswanya.
6.Ia mampu berkomunikasi, karena itu banyak temannya.
Dari keenam kalimat itu, dapat dilihat bahwa ada berbagai makna
komunikasi, kalimat pertama, komunikasi berarti disiplin ilmu atau bidang
kajian, dan pada kalimat kedua komunikasi (komunikatif) bermakna
dimengerti atau dipahami. Pada kalimat ketiga, orang mengartikan komunikasi sebagai
hubungan, dan pada hakikat keempat komunikasi dimaksudkan sebagai pesan atau
penyampaian pada kalimat kelima komunikasi selain bermakna hubungan juga menunjukkan
komunikasi sebagai peristiwa. Akhirnya dalam kalimat terakhir, komunikasi selain berarti
keterampilan juga berarti proses. Adanya berbagaimakna itu,sudah barang tentumenimbulkan
kesulitan dalam mengkonseptualisasi komunikasi sebagai suatu kajian ilmiah. Kesulitan ini
langsung terlihat dari lahirnya sejumlah definisi mengenai komunikasi. Stappers berhasil
membuat enam kategori dari multi makna definisi komunikasi, seperti yang dikemukakan
oleh Djajusman sebagai berikut:

B. Definisi Komunikasi
Dalam pergaulan sehari – hari kita sering mendengar atau membaca
beberapa kalimat yang didalamnya terdapat kata komunikasi dengan makna yang berbeda
satu dengan yang lain.
Sebagai contoh:
7.Saya belajar tentang komunikasi.
8.Tulisan anda kurang komunikatif.
9.Antara dosen dengan mahasiswa terdapat jurang komunikasi.
10.Hal itu telah saya komunikasikan kepada anaknya.
11.Baru saja ia berkomunikasi dengan mahasiswanya.
12.Ia mampu berkomunikasi, karena itu banyak temannya.
Dari keenam kalimat itu, dapat dilihat bahwa ada berbagai makna komunikasi, kalimat
pertama, komunikasi berarti disiplin ilmu atau bidang kajian, dan pada kalimat kedua
komunikasi (komunikatif) bermakna dimengerti atau dipahami.
Pada kalimat ketiga, orang mengartikan komunikasi sebagai hubungan, dan pada hakikat
keempat komunikasi dimaksudkan sebagai pesan atau penyampaian pada kalimat kelima
komunikasi selain bermakna hubungan juga menunjukkan komunikasi
sebagai peristiwa. Akhirnya dalam kalimat terakhir, komunikasi selain berarti keterampilan
juga berarti proses.
Adanya berbagaimakna itu,sudah barang tentu menimbulkan kesulitan dalam
mengkonseptualisasi komunikasi sebagai suatu kajian ilmiah.
Kesulitan ini langsung terlihat dari lahirnya sejumlah definisi mengenai komunikasi.
Stappers berhasil membuat enam kategori dari multi makna definisi komunikasi, seperti
yang dikemukakan oleh Djajusman sebagai berikut:

1.Aktivitas dari suatu pihak.


Rumusannya antara lain: “Communication is the discriminatory
response of an organism to a stimulus“
(Steven, 1950)
2.Aktivitas datang dari pihak lain: mempengaruhi. Rumusannya
antara lain: “The process by which an individual (The communicator)
“transmits” stimuli (usually verbal symbols) to modify, the behavior
of other individual”
(Hoverland, 1948)
3.Hubungan adalah central.
Rumusannya antara lain: “communication is essentially the
relationship set up by the transmission of stimuli and the evocation
of response” (Cherrey, 1964).

4.Hasil adalah yang utama: “sharing” atau pemikiran.


Rumusannya antara lain: “it is a process that makes common to or
several what was the monopoly of one or some”
(Gode, 1959)
5.Transmisi Informasi.
Rumusannya antara lain: “Communication is an inforamation
process which originates at a mind”
(Toda, 1967)
6.Penggunaan Lambang
Rumusannya antara lain: “To designate interaction by means of
sign and symbols”
(Cullen, 1939)
Definisi yang menekankan pada unsur penyampaian atau pegoperan telah dikemukakan tahun
1939 oleh William Albig yang menulis bahwa komunikasi adalah proses pengoperan
lambang-lambang yang berarti antara individu-individu. Kemudian Brelson dan Steiner juga
merumuskan bahwa komunikasi adalah penyampaian informasi, idea, emosi, keterampilan,
dan seterusnya, melalui penggunaan simbol, angka, grafik dan lain-lain.
Demikian juga Astrid S. Sutanto menulis.
“Komunikasi adalah kegiatan pengoperan lambang yang mengandung arti/makna“ (Morrisan,
2013.4). Setiap orang tentunya memiliki pendapat yang berbeda tentang definisi dari
komunikasi itu sendiri. Oleh sebab itu berikut ini akan disajikan beberapa definisi
komunikasi menurut para ahli, yaitu :
• Shanon dan Weaver : Komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling
mempengaruhi satu sama lain, sengaja atau tidak sengaja.
Tidak terbatas bentuk komunikasi menggunakan bahasa verbal tapi juga dalam bentuk
ekspresi muka, lukisan dan teknologi.
• David K Berlo : Komunikasi sebagai instrumen interaksi sosial berguna untuk mengetahui
dan memprediksi setiap orang lain juga untuk mengetahui keberadaan diri sendiri dalam
menciptakan keseimbangan masyarakat.

• Harorl D Lasswell : Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan
siapa? Mengatakan apa? Dengan saluran apa? Kepada siapa? Dengan akibat apa atau hasil
apa?
• Steven : Komunikasi dapat terjadi kapan saja suatu organisme memberikan reaksi terhadap
suatu objek atau stimuli baik itu dari seseorang atau lingkungan sekitarnya.

• Raymond S Ross : Komunikasi adalah suatu kegiatan menyortir, memilih dan mengirimkan
simbol-simbol sedemikian rupa sehingga membantu pendengar membangkitkan makna atau
respon dengan pikiran serupa yang dimaksudkan komunikator.
• Prof. Dr. Alo Liliweri : Suatu pengalihan pesan dari suatu sumber kepada penerima agar
dapat dipahami.
• John R. Wenburg dan William W Wilmot : Komunikasi adalah suatu usaha untuk
memperoleh makna.
• Carl I.Hovland : Komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang (komunikator)
menyampaikan rangsangan untuk mengubah perilaku orang lain.
• Judy C pearson & Paul E melson : Komunikasi adalah Proses memahami dan berbagi
makna.
• Stewart L. Tubbs & Sylvia Moss : Komunikasi adalah proses makna diantara dua orang
atau lebih.
• William I. Gordon : Komunikasi merupakan suatu transaksi dinamis yang melibatkan
gagasan dan perasaan.
• M. Djenamar, SH : Komunikasi adalah seni untuk menyampaikan informasi, ide-ide,
seseorang kepada orang lain.
• William Albig : Komunikasi adalah proses pengoperan lambang yang berarti diantara
individu-individu.
• Anwar arifin : Komunikasi merupakan suatu konsep yang multi makna.
Makna komunikasi dapat dibedakan berdasarkan komunikasi sebagai proses sosial.
Komunikasi pada makna ini ada dalam konteksilmu sosial.
Dimana para ahli ilmu sosial melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan
komunikasi yang secara umum menfokuskan pada kegiatan manusia dan kaitan pesan dengan
perilaku.
• Hoben : Komunikasi adalah pertukaran pikiran atau gagasan secara verbal.
• Barnlund : Komunikasi timbul karena didorong oleh kebutuhan kebutuhan untuk
mengurangi rasa ketidakpastian, bertindak secara efektif, mempertahankan atau memperkuat
ego.
• Lexicographer : Komunikasi adalah upaya yang bertujuan berbagi untuk mencapai
kebersamaan.Jika dua orang berkomunikasi maka pemahaman yang sama terhadap pesan
yang saling dipertukarkan adalah tujuan yang diinginkan oleh keduanya.

C. Fungsi Komunikasi Menurut Para Ahli


Pergaulan zaman sekarang pada umumnya, seseorang tidak dapat lepas dari orang lain. Agar
pergaulan kita lancar, bahasa adalah alat yang paling penting dalam bergaul dengan orang
lain. Maka dari itu bahasa merupakan alat komunikasi, komunikasi merupakan pertukaran
pesan.
Dengan berkomunikasi kita dapat menjalin hubungan dan bekerjasama dengan orang lain
yang ada disekitar kita. Proses komunikasi ditujukan untuk menciptakan penyampaian suatu
pesan kepada orang lain, yaitu dengan komunikasi yang efektif.
Komunikasi yang efektif artinya, bila terjadi pengertian, menimbulkan kesenangan,
pengaruh pada sikap, hubungan yang semakin baik, dan perubahan perilaku. Komunikasi
yang efektif juga bisa diartikan terjadi bila ada kesamaan antara kerangka berpikir dalam
bidang pengalaman antara komunikator dengan komunikan.
Untuk menciptakan komunikasi yang efektif maka harus dilakukan persiapan persiapan
secara matang terhadap seluruh komponen proses komunikasi, yaitu, komunikator, pesan,
saluran komunikasi, komunikan, efek dan umpan balik.
Bahkan dengan kata lain, proses komunikasi yang akan dilakukan harus didahului
dengan upaya pemeriksaan terhadap pertanyaan-pertanyaan, siapa komunikatornya? apa
pesannya?, melalui media apa?, sasaranya siapa?, dan bagaimana efeknya pada sasaran.

Dan berdasarkan hal diatas, disini Pemakalah akan membahas tentang fungsi dan tujuan
komunikasi.

Beberapa fungsi komunikasi menurut para ahli diantaranya :


1.Menurut Thomas M. Scheidel Kita berkomunikasi terutama untuk menyatakan dan
mendukung identitas-diri, untuk membangun kontak social dengan orang di sekitar kita, dan
untuk mempengaruhi orang lain untuk merasa, berpikir, atau berperilaku seperti yang kita
inginkan.
2.Menurut Gordon I. Zimmerman et al
Tujuan komunikasi dibagi menjadi dua kategori.
Pertama, kita berkomunikasi untuk menyelesaikan tugas-tugas yang penting bagi kebutuhan
kita – untuk memberi makan dan pakaian kepada diri-sendiri, memuaskan kepenasaran kita
akan lingkungan, dan menikmati hidup. Kedua, kita berkomunikasi untuk menciptakan dan
memupuk hubungan dengan orang lain
3.Menurut Rudolf F. Verderber
Komunikasi mempunyai dua fungsi.
Pertama, fungsi social, yakni untuk tujuan kesenangan, untuk menunjukan ikatan dengan
orang lain, membangun dan memelihara hubungan. Kedua, fungsi pengambilan keputusan,
yakni memutuskan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu pada saat tertent, seperti:
apa yang akan kita makan pagi hari, apakah kita akan kuliah atau tidak, bagaimana belajar
menghadapi tes.
4.Menurut Judy C. Pearson dan Paul E. Nelson
Komunikasi mempunyai dua fungsi umum. Pertama, untuk kelangsungan hidup diri-sendiri
yang meliputi: keselamatan fisik, meningkatkan kesadaran pribadi, menampilkan diri kita
sendiri kepada orang lain dan mencapai ambisi pribadi. Kedua, untuk kelangsungan hidup
masyarakat, tepatnya untuk memperbaiki hubungan sosial dan mengembangkan keberadaan
suatumasyarakat.
D. Fungsi Komunikasi Menurut William I. Gorden
Fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi. Komunikasi itu sendiri secara terminologis
merujuk pada adanya proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang
lain. Lalu, apakah fungsi dari Komunikasi itu sendiri? Untuk menjawab ini mari kita simak
uraian yang disampaikan oleh William Gorden membagi fungsi-fungsi menjadi empat
bagian.
Fungsi-fungsi suatu peristiwa komunikasi (communication event) tampaknya tidak sama
sekali independen, melainkan juga berkaitan dengan fungsi-fungsi lainnya, meskipun terdapat
suatu fungsi dominan.
Berikut ini empat fungsi komunikasi yang di kemukakan William I.Gorden.
1. Komunikasi Sosial
Dalam kehidupannya, manusia senantiasa terlibat dalam aktivitas komunikasi.
Manusia mungkin akan mati, atau setidaknya sengsara manakala dikucilkan sama sekali
sehingga ia tidak bisa melakukan komunikasi dengan dunia sekelilingnya.
Oleh sebab itu komunikasi merupakan tindakan manusia yang lahir dengan penuh kesadaran,
bahkan secara aktif manusia sengaja melahirkannya karena ada maksud atau tujuan tertentu.
Memang apabila manusia dibandingkan dengan mahluk hidup lainnya seperti hewan, ia tidak
akan hidup sendiri. Seekor anak ayam, walaupun tanpa induk, mampu mencari makan
sendiri. Manusia tanpa manusia lainnya pasti akan mati. Manusia tidak dikaruniai Tuhan
dengan alat-alat fisik yang cukup untuk hidup sendiri. Dapat dikatakan bahwa didalam
kehidupan komunikasi adalah persyaratan yang utama dalam kehidupan manusia.
Tidak ada manusia yang melepaskan hidupnya untuk berkomuikasi antar sesama.
Dengan seperti itu, komunikasi sosial sangat penting dalam kehidupan manusia pada
umumnya untuk membantunya berinteraksi dengan sesama, karena manusia tercipta sebagai
mahluk sosial.
Karena sifat manusia yang selalu berubah-ubah hingga kini belum dapat diselidiki dan
dianalisissecara tuntas hubungan antara unsur-unsur didalam masyarakat secara lebih
mendalam dan terorganisir Komunikasi sosial adalah kegiatan komunikasi yang diarahkan
pada pencapaian suatu situasi integrasi sosial. Komunikasi sosial
juga merupakan suatu proses pengaruh-mempengaruhi mencapai keterkaitan sosial yang
dicita-citakan antar individu yang ada di masyarakat.
Komunikasi sosial setidaknya mengisyaratkan bahwa komunikasi itu penting
untukmenbangun konsep diri kita, aktualisasi diri, kelangsungan hidup, memperoleh
kebahagian, terhindar dari tekanan dan ketegangan (lewat komunikasi yang bersifat
menghibur) dan mempunyai hubungan dengan orang lain.
Melalui komunikasi kita bekerja sama dengan anggota masyarakat (keluarga, RT, RW, kota,
negara dan lain-lain) untuk mencapai tujuan bersama.
Komunikasilah yang memungkinkan individu membangun suatu kerangka rujukan dan
menggunakannya sebagai paduan untuk menafsirkan situasi apapun yang dihadapi dan juga
komunikasi yang memungkinkannya mempelajari dan menerapkan strategi-strategi adaptif
untuk mengatasisituasi-situasi probolematik yang ia masuki. Implisit dalam fungsi komuniksi
sosial ini adalah fungsi komunikasi kultural para ilmuan sosial mengakui bahwa budaya dan
komunikasi mempunyai hubungan timbal balik sperti dua sisi dari mata uang.
Budaya menjadi bagian dari prilaku komunikasi dan pada gilirannya komunikasi pun turut
menemukan, memelihara, mengembangkan atau mewariskan budaya. Edward T. Hall
menyatakan budaya adalah komunikasi dan komunikasi adalah budaya,maksudnya adalah
pada satu sisi komunikasi merupakan suatu mekanisme untuk mensosialisasikan norma-
norma budaya masyarakat baik secara “horizontal” yaitu dari suatu masyarakat kepada
masyarakat lainnya, ataupun secara “vertikal” yaitu dari suatu generasi kepada generasi
berikutnya. Pada sisi lain budaya menetapkan norma-norma (komunikasi) yang dianggap
sesuai untuk suatu kelompok tertentu, misalnya laki-laki tidak gampang menangis. Alfred
Korzybski menyatakan bahwa kemampuan manusia berkomunikasi menjadikan mereka
mengikat waktu (time-binder).
Pengikatan waktu (time-binding) merajuk pada kemampuan manusia untuk mewariskan
pengetahuan dari generasi ke generasi dan dari budaya ke budaya.
Pengikatan waktu jelas merupakan suatu karakteristik yang membedakan manusia dengan
bentuk lain kehidupan, dengan kemampuan tesebut manusia.
Mampu mengendalikan dan mengubah lingkungan mereka. Kesulitan komunikasi berasal
dari fakta bahwa kelompok budaya atau subkultur yang ada dalam suatu budaya mempunyai
perangkat norma yang berlainan, misalnya antara generasi tua dengan generasi muda.
Kematangan dalam budaya ditandai dengan toleransi atas perbedaan.
Konsep diri adalah pandangan kita mengenai siapa diri kita, dan itu hanya kita peroleh lewat
informasi yang diberikan orang lain kepada diri kita. Konsep diri kita pada umumnya
dipengaruhi oleh keluarga, orang-orang dekat disekitar kita termasuk kerabat.
Mereka itulah yang disebut significant others. Aspek-aspek konsep diri diantaranya: jenis
kelamin, agama, kesukuan, pendidikan, pengalaman, rupa fisik dan lain-lain. Identitas etnik
merupakan konsep penting atau unsur-unsur penting konsep diri. Orang berkomunikasi untuk
menunjukan dirinya eksis yang disebut aktualisasi atau eksistensi diri.
a. Pembentukan Konsep Diri
Konsep diri adalah pandangan kita mengenai diri kita, dan itu hanya bisa kita peroleh lewat
informasi yang diberikan orang lain kepada kita. Melalui komunikasi dengan orang lain kita
belajar bukan saja mengenai siapa kita, namun juga bagaimana
kita merasakan siapa kita. Anda mencintai diri anda bila anda telah dicintai; anda berpikir
anda cerdas bila orang-orang sekitar anda menganggap anda cerdas; anda merasa tampan atau
cantik bila orang-orang sekitar anda juga mengatakan demikian.George Herbert Mead (dalam
Jalaluddin Rakhmat, 1994) mengistilahkan significant others (orang lain yang sangat penting)
untuk orang-orang disekitar kita yang mempunyai peranan penting dalam membentuk konsep
diri kita. Ketika kita masih kecil, mereka adalah orang tua kita, saudara-saudara kita, dan
orang yang tinggal satu rumah dengan kita. Richard Dewey dan W.J. Humber (1966)
menamai affective others, untuk orang lain yang dengan mereka kita mempunyai ikatan
emosional.

b. Pernyataan Eksistensi Diri


Orang berkomunikasi untuk menunjukkan dirinya eksis. Inilah yang disebut aktualisasi diri
atau lebih tepat lagi pernyataan eksistensi diri. Fungsi komunikasi sebagai eksistensi diri
terlihat jelas misalnya pada penanya dalam sebuah seminar.
Meskipun mereka sudah diperingatkan moderator untuk berbicara singkat dan langsung ke
pokok masalah, penanya atau komentator itu sering berbicara panjang lebar mengkuliahi
hadirin, dengan argumen-argumen yang terkadang tidak relevan.
c. Untuk Kelangsungan Hidup, Memupuk Hubungan dan Memperoleh Kebahagiaan Sejak
lahir, kita tidak dapat hidup sendiri untuk mempertahankan hidup. Kita perlu dan harus
berkomunikasi dengan orang lain, untuk memenuhi kebutuhan biologis kita seperti makan
dan minum, dan memnuhi kebutuhan psikologis kita seperti sukses
dan kebahagiaan.
Para psikolog berpendapat, kebutuhan utama kita sebagai manusia, dan untuk menjadi
manusia yang sehat secara rohaniah, adalah kebutuhan akan hubungan sosial yang ramah,
yang hanya bisa terpenuhi dengan membina hubungan yang baik dengan orang lain. Abraham
Moslow menyebutkan bahwa manusia punya lima kebutuhan dasar: kebutuhan fisiologis,
keamanan, kebutuhan sosial, penghargaan diri, dan aktualisasi
diri. Kebutuhan yang lebih dasar harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum kebuthan yang lebih
tinggi diupayakan. Kita mungkin sudah mampu kebuthan fisiologis dan keamanan untuk
bertahan hidup. Kini kita ingin memenuhi kebutuhan sosial, penghargaan diri, dan
aktualisasi diri. Kebutuhan ketiga dan keempat khususnya meliputi keinginan untuk
memperoleh rasa lewat rasa memiliki dan dimiliki, pergaulan, rasa diterima, memberi dan
menerima persahabatan. Komunikasi akan sangat dibutuhkan untuk memperoleh dan
memberi informasi yang dibutuhkan, untuk membujuk atau mempengaruhi orang lain,
mempertimbangkan solusi alternatif atas masalah kemudian mengambil keputusan, dan
tujuan-tujuan sosial serta hiburan.

2. Komunikasi Ekspresif
Komuniksi ekspresif dapat dilakukan baik sendirian ataupun dalam kelompok.
Komunikasi ekspresif dapat dilakukan sejauh komunikasi tersebut menjadi instrumen untuk
menyampaikan perasaan-perasaan (emosi) kita. Perasan-perasaan tersebut terutama
dikomunikasikan melalui pesan-pesan nonverbal. Harus diakui, musik juga dapat
mengekspresikan perasaan, kesadaran dan bahkan pandangan hidup manusia. Itu sebabnya
pertunjukan musik Iwan Fals yang lirik-liriknya bermuatan kritik atau sindiran terhadap
penguasa sering di larang oleh pihak berwajib selama era Orde Baru.
Lukisan pun sering mengekspresikan perasaan pelukisnya sebagaimana lukisan-lukisan
Raden Saleh yang warna-warnanya suram. Para pengamat menafsirkanwarna warna itu
menggambarkan suasana kejiwaan Raden Saleh yang prihatin dan tertekan dalam mengalami
masa penjajahan dan menyaksikan kaumnya tertindas oleh penjajah (Hafidz, Cangara, 2005:
65).

Anda mungkin juga menyukai