PENDAHULUAN
orang kepada yang lainnya dengan maksud tertentu. Pengalihan informasi tersebut
dapat berupa pesan verbal maupun non verbal dengan menggunakan saluran
1
oleh masyarakat, sebab fenomena kesehatan sekarang di Kota Padang cukup
pada tahun 2017 dengan jumlah 2.029 temuan kasus TB seperti yang terlihat pada
tabel 1. Temuan terakhir dinas kesehatan kota Padang pada Mei 2018 lalu bahwa
Peningkatan ini juga terjadi pada kasus HIV & AIDS yang disebabkan
terinfeksi berbagai macam penyakit lain. Pada tahun 2017 kasus AIDS meningkat
1
https://dinkes.padang.go.id/read/225-
2
menjadi 93 orang yang dapat dilihat pada tabel 2. Kasus HIV yang meningkat dari
300 orang pada tahun 2016 menjadi 370 pada tahun 20172. Menurut Kepala DKK
(P2P) bahwa pada tahun 2018 ini, data yang dikumpulkan dari bulan januari
kurangnya informasi kesehatan yang mereka akses. Hal ini juga disampaikan oleh
(Liliweri, 2013) yang menyatakan bahwa berbagai penyakit yang diderita individu
kesehatan RI tahun 2017 menyatakan bahwa hanya 20% remaja berusia 15-24
tahun mengetahui informasi tentang HIV, sehingga hal ini memungkinkan anak
untuk melakukan perilaku yang menyebabkan Infeksi Menular Seks (IMS) atau
2
Profil Dinas Kesehatan Kota Padang Tahun 2017
3
https://utusanindo.com/2018/05/30/triwulan-
3
HIV/AIDS4. Hasil penelitian (Easter, 2014) dalam jurnal komunikasi,
menunjukkan hasil penelitian bahwa Wanita Penjaja Seks (WPS) sebagai orang
yang bertipe skeptik dapat menerima informasi dari luar dengan cara persuasif
agar dapat berfungsi sebagai peer educator. Hal ini bertujuan untuk mengurangi
membuat tidak ada jalan lain untuk menyukseskan kesehatan kecuali dengan
4
http://lifestyle.okezone.com/read.2018/11/30/481/1984968
5
https://sumbar.antarnewes.com/berita/223923
4
kesehatan tidak hanya menjadi tanggung jawab puskesmas saja, namun juga
rumah sakit. Menurut UU nomor 44 tahun 2009 mengatakan bahwa rumah sakit
merupakan institusi yang menyediakan layanan seperti rawat inap, rawat jalan
setiap rumah sakit harus dilaksanakan upaya peningkatan kesehatan, sehingga hal
ini juga menjadi tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh RSUP
Dr.M.Djamil Padang sebagai Rumah Sakit Umum Pusat yang berada di Provinsi
paripurna dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) pada 15 maret 20166,
menjadi rumah sakit yang telah meraih akreditasi paripurna tentu perlu melakukan
rumah sakit ini sebagai rumah sakit acuan bagi rumah sakit umum daerah lainnya.
oleh sebuah instalasi, yaitu instalasi promosi kesehatan dan pemasaran. Kegiatan
6
https://www.harianhaluan.com/news/detail/55086
5
pengunjung serta para petugas rumah sakit. Salah satu promosi kesehatan yang
dilakukan yaitu penyuluhan kesehatan di Rumah Sakit yang dilakukan oleh para
ahli yang sesuai dengan keahliannya, seperti dokter, perawat, apoteker, ahli gizi
pasien baik pasien rawat inap maupun rawat jalan. Promosi kesehatan juga
dilakukan dengan media, salah satunya media cetak seperti leaflet, spanduk, dan
yang mewadahi dan bertanggung jawab pada setiap promosi kesehatan di rumah
sebuah instalasi memang masih baru, namun promosi kesehatan ini telah diwadahi
sejak dahulu dengan penamaan yang berbeda, seperti tim PKRS (Promosi
Kesehatan Rumah Sakit) sesuai dengan kebutuhan rumah sakit saat itu. RSUP
rumah sakit lebih diutamakan lagi, oleh karena itu saat ini unit promosi kesehatan
seperti kasus TB dan HIV/AIDS yang saat ini menunjukkan peningkatan setiap
mengambil andil dalam hal tersebut. Melalui gambaran yang ditemukan di RSUP
6
mengenai implementasi promosi kesehatan pada instalasi promosi kesehatan di
penelitian ini, peneliti akan lebih fokus terhadap promosi kesehatan saja, terutama
pada promosi kesehatan yang ditujukan pada pasien rawat jalan. Dalam hal ini
HIV/AIDS.
dan HIV/AIDS.
7
3. Menganalisis strategi komunikasi promosi kesehatan penyakit TB dan
HIV/AIDS.
b. Penelitian ini juga diharapkan dapat menyumbangkan ide bagi rumah sakit