Anda di halaman 1dari 14

TAHAPAN PENANGGULANGAN

BENCANA

MASYUDI,M.KES
PERENCANAAN
PENANGGULANGAN
BENCANA
Penyelenggaraan penanggulangan bencana
adalah serangkaian upaya yang meliputi
penetapan kebijakan pembangunan yang
berisiko timbulnya bencana, kegiatan
pencegahan bencana, tanggap darurat, dan
rehabilitasi.

2
PENYELENGGARAAN
PENANGGULANGAN BENCANA

Pencegahan &
Pemulihan
Mitigasi

Tanggap
Kesiapsiagaan
Darurat

BENCANA

3
TAHAPAN PENYELENGGARAAN PB
PENYELENGGARAAN
PRA BENCANA
(UU 24/2007 PASAL 35)

Dalam situasi tidak terjadi bencana


a. Perencanaan penanggulangan bencana;
b. Pengurangan risiko bencana;
c. Pencegahan;
d. Pemaduan dalam perencanaan pembangunan;
e. Persyaratan analisis risiko bencana;
f. Pelaksanaan dan penegakan rencana tata ruang;
g. Pendidikan dan pelatihan; dan
h. Persyaratan standar teknis penanggulangan bencana

Dalam situasi terdapat potensi terjadinya bencana


i. Mitigasi
j. Early Warning System (Peringatan dini)
k. Kesiapsiagaan
a. Mitigasi Bencana

• Merupakan upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik


melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan
peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana,
• Bertujuan mengurangi dan mencegah risiko kehilangan jiwa
serta perlindungan terhadap harta benda dengan pendekatan
struktural dan nonstruktural
• Merupakan istilah yang digunakan untuk menunjuk pada
semua tindakan untuk mengurangi dampak dari satu bencana
yang dapat dilakukan sebelum bencana itu terjadi, termasuk
kesiapan dan tindakan-tindakan pengurangan resiko jangka
panjang

(UU 24/2007
Rencana Mitigasi diintegrasikan dengan kegiatan rutin yang
berorientasi pada PB
Rencana kegiatan rutin yang berorientasi pada upaya
pengurangan risiko bencana
Contoh :
• Pelaksanaan penataan ruang
• Pengaturan pembangunan, pembangunan infrastruktur dan tata
ruang
• Penyelenggaraan pendidikan, penyuluhan dan pelatihan baik
secara konvensional maupun modern
• Rencana kegiatan akses yankes
• Rencana kegiatan imunisasi
• Rencana kegiatan penanggulangan Gizi
• Pelatihan nakes
RENCANA MITIGASI DALAM RANGKA
PENGURANGAN RESIKO BENCANA

AKSES KE NAKES TERAMPIL


YANKES
CAKUPAN
IMUNISASI
PHBS

STATUS
Kerentanan GIZI MASY

KESIAPAN MENTAL
MASY

JEJARING FASKES

KEMAMPUAN MENOLONG
DIRI SENDIRI & KEL
KEBIJAKAN DAN STRATEGI MITIGASI BENCANA

A. KEBIJAKAN
- MEMBANGUN PERSEPSI YANG SAMA BAGI SEMUA PIHAK BAIK JAJARAN
PEMERINTAH MAUPUN SEGENAP UNSUR MASYARAKAT DALAM MEMAHAMI
PETUNJUK DAN PEDOMAN UMUM PB SESUAI DENGAN BIDANG TUGAS MASING-
MASING
- MELAKSANAKAN KEGIATAN SECARA TERPADU DAN TERKORDINIR DENGAN
MELIBATKAN SELURUH POTENSI PEMERINTAH DAN MASYARAKAT
- PENGGALANGAN KEKUATAN MELALUI KERJASAMA DENGAN SEMUA PIHAK
MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
- UPAYA PREVENTIF HARUS DIUTAMAKAN AGAR KERUSAKAN DAN KORBAN JIWA
DAPAT DI MINIMALKAN
B. STRATEGI
- PEMETAAN
- PEMANTAUAN
- PENYEBARAN INFORMASI
- SOSIALISASI DAN PENYULUHAN
- PELATIHAN DAN PENDIDIKAN
- PERINGATAN DINI
MANAJEMEN MITIGASI BENCANA

1. PENGUATAN INSTUSI PB
2. MENINGKATKAN KEMAMPUAN TANGGAP DARURAT
3. MENINGKATKAN KEPEDULIAN DAN KESIAPAN MASYARAKAT PADA MASALAH-MASALAH
YANG BERHUBUNGAN DENGAN RESIKO BENCANA
4. MENINGKATKAN KEAMANAN TERHADAP BENCANA PADA SISTEM INFRASTRUKTUR DAN
UTILITAS
5. MENINGKATKAN KEMANAN TERHADAP BENCANA PADA BANGUNAN STRATEGIS DAN
PENTING
6. MENINGKATKAN KEAMANAN TERHADAP BENCANA DAERAH PERUMAHAN DAN FALITITAS
UMUM
7. MENIGKATKAN KEAMANAN TERHADAP BENCANA PADA BANGUNAN INDUSTRI DAN
KAWASAN INDUSTRI
8. MENINGKATKAN KEAMANAN TERHADAP BENCANA PADA BANGUNAN SEKOLAH DAN
ANAK-ANAK SEKOLAH
9. MEMPERHATIKAN KEAMANAN TERHADAP BENCANA DAN KAEDAH-KAEDAH BANGUNAN
TAHAN GEMPA DAN TSUNAMI SERTA BANJIR DALAM PROSES PEMBUATAN KONSTRUKSI
BARU
10. MENINGKATKAN PENGETAHUAN PARA AHLI MENGENAI FENOMENA BENCANA
KERENTANAN TERHADAP BENCANA DAN TEKNIK-TEKNIK MITIGASI
11. MEMASUKKAN PROSEDUR KAJIAN RESIKO BENACANA KEDALAM PERENCANAAN TATA
RUANG DAN TATA LAHAN
12. MENINGKATKAN PEMULIHAN MASYARAKAT DALAM JANGKA PANJANG SETELAH TERJADI
BENCANA
Pencegahan &
Mitigasi
Pencegahan
& Mitigasi

Tanggap Darurat
Kesiapsiagaan Pemulihan
Rekonstruksi

Waktu
Pra Pasca
Bencana Tanggap Darurat Bencana
EARLY WARNING SYSTEM
(SISTEM PERINGATAN DINI)

Peringatan dini adalah serangkaian kegiatan pemberian


peringatan sesegera mungkin kepada masyarakat tentang
kemungkinan terjadinya bencana pada suatu tempat oleh
lembaga yang berwenang (PP no.21 tahun 2008)

Penyampaian informasi yang tepat waktu dan efektif,


melalui kelembagaan yang jelas, sehingga memungkinkan
setiap individu yang terancam bahaya dapat mengambil
langkah untuk menghindari atau mengurangi resiko dan
mempersiapkan diri untuk melakukan upaya tanggap
darurat yang efektif.
Adapun Kegiatan yang dilakukan Antara lain
Seperti:

• Pengamatan gejala bencana


• Analisis hasil pengamatan gejala bencana
• Pengambilan keputusan oleh pihak yang
berwenang
• Penyebarluasan informasi tentang peringatan
bencana
• Pengambilan tindakan oleh masyarakat
SIKLUS MANAJEMEN PB.

BENCANA

TANGGAP
KESIAPSIAGAAN DARURAT

MITIGASI PEMULIHAN

PENCEGAHAN

14

Anda mungkin juga menyukai