Anda di halaman 1dari 24

KOMUNIKASI

PENANGGULANGAN BENCANA
Bencana (disaster)
Bencana adalah peristiwa atau
rangkaian peristiwa yang
mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan
masyarakat yang disebabkan,
baik oleh faktor alam
dan/atau faktor nonalam
maupun faktor manusia
sehingga mengakibatkan
timbulnya korban jiwa
manusia, kerusakan
lingkungan, kerugian harta
benda, dan dampak psikologis.
komunikasi

KOMUNIKASI
MUTLAK DIPERLUKAN GUNA
MELAKSANAKAN PENYAMPAIAN
INFORMASI DAN KOORDINASI DALAM
UPAYA PENANGGULANGAN BENCANA

DALAM KEADAAN DARURAT SEMUA


SISTEM KOMUNIKASI DAPAT DIGUNAKAN
Diseminasi informasi peringatan dini mengenai bencana
merupakan langkah strategis karena Indonesia merupakan
kawasan rawan bencana alam.

MENGAPA PUBLIKASI INFORMASI BENCANA


ITU PENTING ?
Informasi
peringatan dini
Kesadaran masyarakat dari Informasi tersebut
bencana
hari ke hari akan pentingnya disebarluaskan sebagai
dimaksudkan
informasi cuaca, iklim, acuan untuk mengambil
untuk
kualitas udara dan geofisika langkah antisipasi
menghindari
semakin meningkat. Dalam terhadap berbagai
resiko terkecil
kondisi darurat, masyarakat kemungkinan yang akan
yang diakibatkan
senantiasa membutuhkan terjadi akibat cuaca.
oleh bencana
ketersediaan informasi.
alam.
SARANA KOMUNIKASI
• MEMBUNYIKAN TANDA BAHAYA
•MENGIRIMKAN KURIR
•MENGGUNAKAN TELEPHONE / SELULAR / FAX
•MENGGUNAKAN PEMANCAR RADIO
•MENGGUNAKAN INTERNET
SIKLUS SIKLUS
UPDATE INFORMASI
UPDATE MENGENAI
INFORMASI MENGENAI BENCANA
BENCANA
HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN KOMUNIKASI
BENCANA

PENGGUNAAN
ISTILAH

Tak banyak orang awam yang mengetahui istilah-istilah


teknis yang berkaitan dengan meteorologi, klimatologi
dan geofisika
TIDAK MENAKUT-
NAKUTI

Memberikan informasi yang


benar, disertai penjelasan yang
dapat dimengerti.
MANAGEMEN BENCANA

Segala upaya atau kegiatan yang


dilaksanakan dalam rangka
pencegahan, mitigasi,
kesiapsiagaan, tanggap darurat
dan pemulihan berkaitan
dengan bencana yang dilakukan
pada sebelum, pada saat dan
setelah bencana.
MANAJEMEN
BENCANA

Managemen Resiko
Bencana

MITIGASI
MANAGEMEN MANAGEMEN
KESIAPSIAGAAN KEDARURATAN PEMULIHAN

SAAT BENCANA SAAT BENCANA PASCA BENCANA


PENYELENGARAAN PENANGULANGAN BENCANA

Penyelenggaraan penanggulangan bencana


adalah serangkaian upaya yang meliputi
penetapan kebijakan pembangunan yang
berisiko timbulnya bencana, kegiatan
pencegahan bencana, tanggap darurat, dan
rehabilitasi.
Penyelenggaraan
PENANGULANGAN
BENCANA
Perencanaan
Pencegahan
Situasi Tidak Pengurangan Risiko
Ada Bencana Pendidikan
Pelatihan
Penelitian
Prabencana Penaatan Tata Ruang

Situasi Terdapat Mitigasi


Peringatan Dini
Potensi Bencana Kesiapsiagaan

Penyelenggaraan Kajian Cepat


Saat Tanggap Status Keadaan Darurat
Penyelamatan & Evakuasi
Darurat Pemenuhan Kebutuhan Dasar
Perlindungan
Pemulihan

Rehabilitasi Prasarana dan Sarana


Sosial
Pascabencana Ekonomi
Kesehatan
Rekonstruksi Kamtib
Lingkungan
Kesiapsiagaan Menurut UU 24/2007
 Kesiapsiagaan dilakukan untuk memastikan upaya yang cepat dan
tepat dalam menghadapi kejadian bencana.
 Kesiapsiagaan sebagaimana dimaksud, dilakukan melalui:
a. penyusunan dan uji coba rencana penanggulangan kedaruratan
bencana;
b. pengorganisasian, pemasangan, dan pengujian sistem peringatan
dini;
c. penyediaan dan penyiapan barang pasokan pemenuhan
kebutuhan dasar;
d. pengorganisasian, penyuluhan, pelatihan, dan gladi tentang
mekanisme tanggap darurat;
e. penyiapan lokasi evakuasi;
f. penyusunan data akurat, informasi, dan pemutakhiran prosedur
tetap tanggap darurat bencana; dan
g. penyediaan dan penyiapan bahan, barang, dan peralatan untuk
pemenuhan pemulihan prasarana dan sarana.
Tahap Kesiapsiagaan
Penilaian Risiko Perencanaan Siaga
1 (risk assessment) (contingency planning) 2
4
Mobilisasi Sumberdaya Pendidikan & Pelatihan
3 (resource mobilization) (training & education)
4
Koordinasi
5 (coordination)
Mekanisme Respon
(response mechanism) 6
7 Peringatan Dini
(early warning)
Manajemen Informasi
(information systems) 8
Gladi / Simulasi
(drilling/simulation) 8
Penilaian Risiko

 Identifikasi ancaman
(hazard),
kerentananan
(vulnerability)
 Analisis Risiko
Bencana
 Tentukan tingkat
Risiko
 Buat Peta Risiko
Bencana
Rencana Kontinjensi
 Tentukan satu jenis ancaman
 Buat Skenario Kejadian
 Susun Kebijakan
Penanganan
 Kaji Kebutuhan
 Inventarisasi Sumberdaya
 Buat Perencanaan setiap
Sektor
 Uji kaji dan mutakhirkan
Mobilisasi Sumberdaya
 Inventarisasi semua Sumberdaya
yang dimiliki oleh Daerah / Sektor
 Identifikasi Sumberdaya yang
Tersedia dan Siap Digunakan PMI
 Identifikasi Sumberdaya dari Luar
yang dapat dimobilisasi untuk
keperluan darurat
SATLAK

PU TNI
Pendidikan dan Pelatihan
 Melakukan
pendidikan di
sekolah-sekolah dan
 Melakukan pelatihan
secara kontinyu:
 Manajerial
 Teknis operasional
Koordinasi
 Membentuk forum
koordinasi
 Menyelenggarakan
pertemuan berkala
secara rutin
SATLAK
 Saling bertukar
SAR Kesehatan PU Sosial
informasi
 Menyusun Rencana
Terpadu
Peringatan Dini
Penyampaian informasi
yang tepat waktu dan
efektif, melalui
kelembagaan yang jelas,
sehingga memungkinkan
setiap individu yang
terancam bahaya dapat
mengambil langkah
untuk menghindari atau
mengurangi risiko dan
mempersiapkan diri
untuk melakukan upaya
tanggap darurat yang
efektif.
Mekanisme Respon
 Menyiapkan Posko
 Menyiapkan Tim Reaksi Cepat
 Mempunyai Prosedur Tetap
 Menentukan Incident
Commander
 Melakukan upaya penanganan di
luar prosedur rutin
Manajemen Informasi
 Ciptakan sistem informasi yang mudah diakses, dimengerti
dan disebarluaskan.
 Informasi yang disampaikan harus:
 Akurat (accurate)
 Tepat waktu (timely)
 Dapat dipercaya (reliable)
 Mudah dikomunikasikan (communicable)
Gladi / Simulasi
 Untuk menguji tingkat
kesiapsiagaan, perlu
dilakukan uji
lapangan berupa
gladi atau simulasi.

 Gladi atau Simulasi


harus dilakukan
secara berkala, agar
masyarakat dapat
membiasakan diri.
Venus

Terima kasih Venus is terribly hot, it’s


even hotter than Mercury
2
Saturn
Saturn is a gas giant and
has several rings
4
Mars
Despite being red, Mars is
actually a cold place
6

Anda mungkin juga menyukai