Anda di halaman 1dari 23

PENANGANAN

DARURAT
DASAR HUKUM
• UU No 24 Th 2007 ttg PB pasal 15 ayat 2, unsur pelaksana PB mempunyai fungsi
koordinasi, komando & pelaksana (utk daerah ps 23)

• UU No 24 Th 2007 ttg PB ps 50 ayat 1 Kemudahan akses (komando utk


memerintahkan sektor/lembaga)

• PP No 21 Th 2008 ttg Penyelenggaraan PB pasal 47


• Komando (kemudahan akses,penunjukan
• komandan PDB,kewenangan komandan
• PERKA BNPB No 03 Th 2016
• Sistem Komando Penanganan Darurat Bencana(revisi Perka 10/2008 & 14/2010)
BPBD Provinsi Bali
• Salah satu badan pemerintah di Provinsi Bali yang bertugas melakukan
penyelenggaraan penanggulangan bencana (alam), dengan tujuan risiko bencana
dapat dikurangi secara terpadu.
• Provinsi Bali terdiri dari 8 Kabupaten dan 1 Kota, dan diseluruh Kabupaten/Kota
juga memiliki BPBD.
• BPBD bertugas membantu Gubernur (provinsi) dan Bupati (Kab/kota), karena
tanggung jawab penanggulangan bencana adalah pemerintah.
• BPBD Provinsi Bali terdiri dari 4 unit/devisi :
1. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan
2. Bidang Kedaruratan dan Logistik
3. Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi
4. Unit Pengendalian Operasi atau Pusdalops PB atau EOC
Tantangan Tugas BPBD :

Letusan gunung api


1. Kondisi Geologi Gempa bumi, Liquifaksi
± 10% Tsunami

Tanah longsor
Banjir, Banjir Bandang
2. Perubahan Iklim Cuaca ekstrim, Abrasi
Kebakaran Hutan & Lahan
± 90% Wabah penyakit
 Mitigasi
BPBD Provinsi Bali  Pencegahan
Perencanaan
Situasi Tidak Ada Pendidikan/Pelatihan
Bencana Sertifikasi
Investasi DRR

Pra
Bencana
Situasi Terdapat  Kesiapsiagaan
Potensi Bencana Dana, Orang, Alat (DOA)

 Kajian Cepat
Penyelenggaraan Saat


Status Tanggap Darurat
Penyelamatan & Evakuasi
Penangulangan Bencana Bencana 

Pemenuhan Kebutuhan Dasar
Perlindungan

Pemulihan :
Rehabilitasi  Prasarana dan Sarana
Pasca  Sosial
Bencana  Ekonomi
Rekonstruksi  Kesehatan
 Kamtib
 Lingkungan

PP 21/2008
Layanan Pencegahan dan Kesiapsiagaan
PENINGKATAN KAPASITAS KAWASAN :
Pembentukan Desa Tangguh Bencana, Sekolah Aman Bencana, Kampus Siaga Bencana
Layanan Pencegahan dan Kesiapsiagaan :
Sertifikasi Kesiapsiagaan Dunia Usaha
Sejak tahun 2014 telah dilaksanakan sertifikasi kesiapsiagaan bencana dunia usaha di kawasan ITDC dan sekitarnya :
64 dunia usaha (hotel, convention, restaurant, rumah sakit dan museum). Pada tahun 2021 s.d. 2022 terdapat 41 Hotel
yang sudah disertifikasi.
Layanan Pencegahan dan Kesiapsiagaan : Gladi Kesiapsiagaan

TTX, TFG, Geladi Lapang


Tempat Evakuasi Sementara

Tempat Evakuasi
Sementara
di Serangan, Denpasar

Simulasi April 2017


Kapasitas : 3.000 orang
Layanan Pencegahan dan Kesiapsiagaan :
Sistem Peringatan Dini Tsunami ( 9 Sirine Tsunami)

Testing sirine setiap


tanggal 26

Inovasi sirine
peringatan dini
tsunami portable
Layanan Pencegahan dan Kesiapsiagaan :
Sistem Peringatan Dini Gunung Api ( 6 Sirine Gunung Api Agung)
Peta Evakuasi & Rambu Rawan Bencana
Peta Evakuasi Tsunami Rambu Jalur Evakuasi Tsunami
SIKLUS PENANGGULANGAN BENCANA (UU No 24/2007)

PRA KEADAAN PASCA


BENCANA DARURAT BENCAN
A

KOORDINASI
PERAN KOORDINASI & PERAN KOORDINASI &
KOMANDO
PELAKSANA PELAKSANA
PELAKSANA

PENCEGAHAN PENANGANAN REHABILITASI &


MITIGASI KEADAAN DARURAT
KESIAPSIAGAAN REKONSTRUKSI

1. EWS
2. Simulasi Evakuasi
3. Building Code PENDAMPINGAN
4. Tata Ruang/Ina Risk
(MANAJEMEN, DANA,
5. PRB Perbankan
6. Budaya PRB/LH oleh BANTUAN EKSTRIM)
sosmed
KEADAAN DARURAT
KEADAAN DARURAT: PENANGANAN
1. SIAGA DARURAT DARURAT
2. TANGGAP Serangkaian kegiatan yang
DARURAT
dilakukan dengan segera
3. TRANSISI
DARURAT KE pada saat kejadian bencana
PEMULIHAN untuk menangani dampak
buruk yang ditimbulkan, yang
Kemudahan Akses : meliputi kegiatan
1. Pengerahan SDM penyelamatan dan evakuasi
2. Pengerahan peralatan korban, harta benda,
3. Pengerahan logistik
4. Imigrasi, cukai dan karantina
pemenuhan kebutuhan
5. Perizinan dasar, perlindungan,
6. Pengadaan barang/jasa pengurusan pengungsi,
7. Pengelolaan uang dan atau barang penyelamatan, serta
8. Penyelamatan pemulihan prasarana dan
9. Komando utk memerintahkan sektor/lembaga
(Pasal 50 UU No. 24 Thn 2007 dan Pasal 24 PP No.21/2008)
sarana.
(UU No 24 Tahun 2007 BAB I Point 10) – KETENTUAN
Setiap org yg dng sengaja menghambat kemudahan akses dpt dipidana penjara UMUM )
(Pasal 77 UU No. 24 Thn 2007)
Fakta Pada Saat Keadaan Darurat
Bencana
Panik, stress, bingung (tidak tahu apa
yang harus diperbuat)
Respons terkesan lambat
Semua ingin membantu dengan caranya
sendiri
Kewenangan komando sering tidak jelas
Distribusi bantuan dan penangan tdk
merata
Pengungsi tidak terurus dengan baik

15
Ketersediaan sumber
daya/kebutuhan dasar
Kebutuhan & pelayanan

korban

Contoh masalah

Jumlah korban yang tak tertangani.


Korban yang tak dapat akses ke makanan yang ada.
Penerimaan bantuan yang tidak tepat.
Populasi yang tak akses ke sarana air bersih.
dll
PENETAPAN STATUS DARURAT
UU No 24 Tahun 2007 pasal 51

PP No 21 Tahun 2008 pasal 23

Status keadaan darurat


Skala bencana
Pelaksana : Pemerintah dan Pemerintah Daerah
Skala Nasional PRESIDEN

Skala Provinsi GUBERNUR

Skala Kabupaten/Kota BUPATI/WALIKOTA

 Penetapan status dan tingkatan bencana memuat indikator :


jml korban, kerugian harta benda, kerusakan prasarana dan
sarana, cakupan luas wilayah yg terkena dan dampak sosek
yg ditimbulkan (UU No. 24 Th 2007 ps 7 ayat 2)
STRUKTUR ORGANISASI POSKO PDB
Untuk Status Keadaan Darurat Bencana Provinsi
atau Kab/Kota

KOMANDAN SE MENDAGRI
11 FEB 2019
WAKIL KOMANDAN
INCIDENT
COMMANDER

SEKRETARIAT BAGIAN BAGIAN PERWAKILAN


PERENCANAAN DATA, INFORMASI & HUMAS INSTANSI/LEMBAG
A

BIDANG OPERASI BIDANG OPERASI BIDANG OPERASI BIDANG OPERASI

clusters clusters clusters clusters

Sekretariat/Bagian/Bidang dapat dilengkapi dengan Subbag/Seksi sesuai kebutuhan.


Bidang operasi disesuaikan dengan upaya penanganan darurat yang dilakukan
(penyelamatan & evakuasi, pemenuhan kebutuhan dasar, perbaikan darurat, pengendalian
ancaman).
1. Pengkajian secara cepat & tepat
APA YANG terhadap kerusakan & sumberdaya
DILAKUKAN
PADA KEADAAN 2. Penetapan status bencana.
DARURAT ?
3. Penyelamatan & Evakuasi

Pasal. 48 UU
24/2007 tentang PB 4. Pemenuhan kebutuhan dasar ;
air bersih, sanitasi, pangan,
yankes,tempat hunian, layanan
psikologi

5.Perlindungan kelompok rentan ;


bayi, balita, anak-anak, ibu hamil dan
menyusui, lansia dan kebutuhan
khusus

6. Pemulihan segera prasarana


& sarana vital
KEMUDAHAN AKSES
PENANGANAN DARURAT BENCANA
PASAL 50 UU No 24 /2007

• Pengerahan peralatan
• Pengerahan logistik
• Imigrasi, cukai dan karantina
STATUS
• Perizinan KEADAAN
• Pengadaan barang/jasa
DARURAT

• Pengelolaan dan pertanggungjawaban uang dan/atau barang


• Penyelamatan
• Komando untuk memerintahkan sektor/lembaga (Pasal 50 UU
No.
24 Thn 2007)
KELOMPOK BIDANG KERJA ( CLUSTERS)
( SK KEPALA BNPB NO 173/2014)

INTERNATIONAL INTERNATIONAL

SAR
INTERNATIONAL
INTERNATIONAL
KESEHATAN LOGISTIK

INTERNATIONAL

SARANA & KOORDINASI/ KOMANDO


PRASARANA PENGUNGSIAN
(BNPB/BPBD)

PENDIDIKAN
EKONOMI

INTERNATIONAL Pemulihan Dini


International : Civil & Military
Transisi Tanggap Darurat ke Pemulihan

• Perbaikan prasarana dan sarana penting (listrik, air


bersih, telekomunikasi dan ketersediaan BBM)
• Perbaikan prasarana umum (jalan, jembatan, pasar,
rumah sakit dan tempat ibadah)
• Pemulihan ekonomi masyarakat
• Pemulihan psiko sosial
• Pemulihan pendidikan

Sekian dan Terima


Kasih

Anda mungkin juga menyukai